1

Awas, Penipuan Bermodus Agen Penujualan Tiket Pesawat Marak

Kabar6-Bagi anda pengguna jasa penerbangan udara, kiranya harus lebih berhati-hati dalam membeli tiket, terlebih muncul penawaran tiket pesawat melalui pesan singkat SMS.

Karena, tidak tertutup kemungkinan, SMS itu sengaja dilayangkan oleh pelaku penipuan yang mengaku sebagai agen penjualan tiket tour & travel.

Pasalnya, Made Arya Darmayasa (30), warga Jalan Bungur Besar, Kemayoran, Jakarta Pusat, telah menjadi korban penipuan penjualan tiket pesawat murah tersebut, Senin (5/11/2012).

Keterangan korban saat melapor ke Polsek Metro Kemayoran mengatakan, awalnya korban menerima SMS dari Agen Penjualan Tiket Pesawat Tour & Travel.

Korban mau membeli tiket pesawat tersebut karena kebetulan adiknya akan pulang kampung. Korban pun menghubungi nomor telepon agen tersebut.

Setelah harga disepakati, korban kemudian mentransfer uang melalui ATM bank BNI Kimia Farma Jl. Garuda, Kemayoran.

Setelah mentransfer uang, korban kemudian menghubungi Lion Air. Korban kaget karena ternyata uang yang ditransfernya tidak masuk ke Lion Air.

Korban kemudian menghubungi kembali telepon Agen penjualan tiket dimaksud, namun sudah tidak dapat dihubungi lagi.

Korbanpun tersadar, telah ditipu hingga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Metro Kemayoran. Korban mengalami kerugian Rp. 724 ribu.(hp/tom migran)




60 Paspor Palsu Diselundupakan di Pakaian Dalam Wanita

Kabar6-Upaya penyelundupan 60 buah paspor diduga palsu melalui perusahaan jasa titipan kilat diamankan petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta (BSH).

Ke 60 paspor diduga palsu itu sengaja disembunyikan dengan cara disimpan bersamaan pakaian dalam wanita dan sepatu. 

Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta, Oza Olavia mengatakan pengungkapan kasus penyelundupan paspor tersebut berawal dari kecurigaan petugas intilijen atas 2 paket kiriman asal Bangkok, Thailand yang diberitahukan sebagaipersonal use.

Pada paket tersebuta, tertulis penerima adalah dua orang wanita masing-masing berinisial M dengan alamat di kawasan Duren Sawit dan U beralamat di Gunung Putri Bogor.

Setelah diperiksa, ternyata paket tersebut berisi 6 buah tas yang didalamnya terdapat masing-masing 10 buah pasport palsu. Untuk mengelabui petugas, pasport tersebut sengaja disimpan sebagai alas tas.

Dari total 60 paspor yang disita itu, berisikan satu wajah dengan nama yang berbeda beda dari 23 negara. “Tidak mungkin satu wajah bisa mirip atau kembar hingga 23. Makanya, kami curiga kalau paspor itu palsu,” kata Oza lagi. 

Guna pengusutan lebih lanjut, kini barang bukti berupa 60 paspor palsu itu diserahkan kepada penyidik Imigrasi Bandara Soekarno Hatta.

Sedangkan tinddak pemalsuan paspor melanggar Undang-undang No 6 Tahun 2011, tentang keimigrasian dengan ancaman hukuman 2 Tahun kurungan penjara dengan denda 200 juta.(Sly)

 




Selundupkan Sabu Rp. 1,9 M, Pria Asal China Ditangkap

Kabar6-Gara-gara nekat menyelundupkan narkoba jenis sabu senilai Rp. 1,9 milliar di dalam sepasang sepatu, seorang pria asal China berinisal JD (24) diringkus petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta (BSH), Tangerang.

Kepala Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta-Tangerang, Oza Olavia menuturkan, shabu senilai Rp 1,9 miliar itu, berupa kristal bening sebanyak 10 bungkus seberat kurang lebih 966 gram dan satu bungkus seberat 97,9 gram.

“Jejak dari pelaku penyelundupan itu diketahui dari gerak-gerik yang mencurigakan,” kata Oza ketika gelar perkara, Kamis (1/11/2012).

Oza menuturkan, terungkapnya kasus itu ketika JD tiba di terminal II D kedatangan penumpang Bandara Soekarno Hatta-Tangerang, pada Rabu, 31 Oktober 2012, pukul 22.00 WIB.

Pelaku mengunakan pesawat China Airlines CI-679 rute Hongkong-Jakarta. Ketika hendak keluar dari pintu terminal bandara, petugas curiga atas tampilan pelaku yang terlihat ketakutan.

JD dicegat, petugas Bea Cukai akhirnya melakukan pemeriksaan atas barang bawaan yang dicurigai, namun barang haram itu tidak ditemukan. Petugas menduga ada sesuatu yang tidak beres dari sepatu berwarna merah putih yang dikenakan JD.

“Ternyata, shabu-shabu disimpan didalam sepatu kiri dengan jumlah lima bungkus dan enam bungkus pada sepatu kanan,” kata Oza.

Oza menuturkan, dalam pemeriksaaan awal, keterangan yang diberikan tersangka berbelit-belit dan sulit dipahami petugas karena pelaku tidak fasih berbahasa Inggris, ia hanya paham bahasa dari negara asalnya, China.

Maka, untuk meminta kesimpulan lebih jauh, petugas mendatangkan ahli bahasa. Alhasil JD membuka mulut, ia mengaku mendapatkan upah 3 ribu yuan atau setara Rp 5 juta, jika berhasil mengantar shabu-shabu itu kepada seseorang bertempat di Jakarta Pusat, berinisial A.

“JD juga mengaku pernah dua kali ke Indonesia dengan membawa sebagian kecil barang seludupan, namun bari kali ini ia ditangkap,” kata Oza.

Kasat Narkoba Polres Kota Bandara Soekarno Hatta-Tangerang, AKP Alamsyah Fetupesi mengatakan, dari hasil pengembangan, pelaku tidak bermain sendiri dalam jaringan narkotika itu.

Ada seorang pria diduga berinisial A sebagai gembong besar pemilik narkotika tersebut. Namun, jejak dari pria berisial A tersebut sampai saat ini belum diketahui jelas, meski polisi telah wara-wiri mencari pria itu di Jakarta Pusat.

Diperkirakan pria berisial A tersebut telah kabur setelah mengetahui JD tidak juga sampai ke Jakarta membawa barang haram itu.

“Pemilik dari barang haram sudah kabur lebih dulu, sebelum kami tangkap tangkap,”kata pria asal Ambon itu.(Rah)




Warga Desak BPK Audit Dana CSR Bandara Soekarno Hatta

Kabar6-PT. Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta (BSH), Tangerang, dianggap masa bodoh terhadap kesejahteraan warga sekitar bandar udara.

Alasannya, kucuran dana Corporate Social Responsibility (CSR) bernilai miliaran rupiah milik bandara tidak menyentuh masyarakat kalangan bawah.

Koordinator Aliansi Masyarakat Pinggiran Bandara (AMPB), Dulamin Zigo mengatakan, sejak bandara beroperasi 1 Maret 1985 hingga kini, warga pinggiran bandara hanya sebagian kecil tersentuh bantuan dana CSR dari pengelola bandara.

Pencairan dana CSR bandara banyak tidak tepat sasaran sampai ke tangan warga pinggiran bandara. Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) harus melakukan audit terkait dana CSR, baksos, dan program kemitraan bina lingkungan dari bandara.

“BPK harus melakukan pemeriksaan keuangan dana miliaran rupiah CSR bandara, yang tidak sampai ke warga pinggiran bandara,” kata Zigo, Kamis (1/11)/2012).

Menurutnya, selama ini pemanfaatan CSR berjalan ditempat dan tidak menyentuh masyarakat kalangan bawah. Kemegahan bandara Soekarno Hatta Tangerang sangat bertolak belakang dengan keadaan lingkungan penduduk sekitar.

Misalnya, warga di lima kecamatan berdampingan dengan bandara, yakni kecamatan Benda, Kosambi, Neglasari, Teluknaga dan Batu Ceper, kehidupan penduduknya secara ekonomi dan kesejahteraanya masih dibawah garis kemiskinan. Sarana dan prasana pendukung kian memprihatinkan.

Bahkan, masyarakat pinggiran bandara mengeluh kepada PT AP II, untuk kembali melanjutkan perbaikan jalan parimeter sebelah utara dari Desa Rawa Rengas sampai kelurahan Benda, Kota Tangerang, yang dalam kondisi rusak parah.

Tidak cuma itu, sebagian kecil rumah warga di lima kecamatan itu terlihat kumuh. Adapun, pemberian dana CSR tidak jelas diberikan kepada pedagang kecil secara hibah, bukan dalam bentuk pinjaman.

“Padahal kepedulian bandara kepada warga pinggiran bandara sangat dibutuhkan,” kata Zigo.

Marcel, warga Rawa Bokor, Kecamatan Benda, mengatakan, bantuan dana CSR bandara hanya diberikan kepada kalangan tertentu, yakni pemilik kepentingan.

Akibatnya, puluhan rumah warga sekitar bandara tidak diperdulikan, kondisi rumah kian kumuh dan tanpa diberikan bantuan dari dana CSR dari AP II.

Penduduk sekitar juga mengeluhkan sakit pada teliga efek dari bunyi bising mesin pesawat yang tiap menit terbang dan mendarat di bandara.

“Sepatutnya, dana CSR bisa menunjang pelayan kesehatan pemeriksaan pendengaran warga sekitar bandara. Mereka mengeluhkan sakit pada teliga,” kata Marcel ketika ditemui bersama 50 warga pinggiran saat mengelar aksi di pintu M1 Bandara Soekarno Hatta,Tangerang.

Deputi Senior General Manager PT. Angkasa Pura II, Bram Broto Tjiptadi mengatakan, sejatinya terdapat miss komunikasi antara AP II dengan warga pinggiran yang mengeluhkan belum mendapatkan dana program pinjaman kemitraan atau CSR.

Patut diketahui, PT AP II telah memberikan bantuan dana kemitraan dan usaha, tepat sasaran. Jika pihaknya melakukan penyimpangan terhadap dana CSR, pihak berwenang dipersilahkan melakukan pengecekan.

“Setiap tahun CSR kami berikan kepada warga pinggiran bandara. Sekitar 2 persen dari keuntungan bandara kami berikan, setelah pajak dibayar,” kata Bram.

Berdasarkan catatan, hingga tahun 2012, PT Angkasa Pura II telah mengeluarkan dana CSR sebesar Rp 276 miliar untuk program kemitraan.

Khusus Bandara Soekarno-Hatta telah dikucurkan sebesar 20,42 miliar dari tahun 2001 untuk masyarakat Kabupaten dan Kota Tangerang dengan total mitra binaan sebanyak 1.368 orang.

Selain program kemitraan, juga ada program bina lingkungan yang memberikan bantuan infrastruktur untuk masyarakat seperti sarana ibadah, MCK, sarana pendidikan, kesehatan dan sarana umum lainnya.

“Dana CSR yang kami berikan jangan menjadi ikan, tetapi bagaimana menjadi pancing,” kata Bram.

General Affair Manager Kantor Cabang PT. Angkasa Pura II, Yudis Tiawan menuturkan, pengelola bandara telah menunaikan tugas dan fungsinya, memberikan dana CSR kepada masyarakat khusus disekitar kawasan bandara.

Bahkan, PT AP 2 menjadi mitra dan membantu mengembangkan usaha dikelola masyarakat. Ketidakpuasan dari warga pinggir bandara karena ditunggangi kepentingan oknum pengusaha untuk mendapatkan tender dari PT AP 2.

“Ada pengusaha yang memprovokasi aksi para warga pinggiran bandara,” kata Yudis lagi.(rah)

 




Transportasi Buruk, Jemaah Haji Kloter 1 Banten Terlantar 10 Jam

Kabar6-Jemaah haji asal Kota Tangerang yang masuk dalam Kloter 1 Banten, mengeluhkan kurang baiknya manajemen transportasi kepulangan bagi jemaah haji dari tanah suci. Kondisi itu mengakibatkan jemaah sempat terlantar 10 jam.

“Hampir 10 jam kami terlantar, keberangkatan mulai dari maktab sampai ke King abdul ajis hingga berangkat membuat kami sangat kelelahan. Apalagi bis yang kami gunakan seperti layaknya bis sayur,” kata Sjaifudin, salah seorang jemaah asal Kota Tangerang.

Sjaifudin yang juga anggota DPRD Kota Tangerang dari fraksi PAN itu menuding, bahwa kordinasi pihak penyelenggara saat kepulangan kurang baik, terutama masalah transportasi.

“Surat pemberitahuan bahwa keberangkatan katanya sudah dikeluarkan dua minggu lalu, tapi surat permohonan bis baru dikeluarkan pagi tadi. Itu yang akhirnya membuat kami terlantar,” tuturnya pada kabar6.com.

Terkait makanan dan pemondokan, Sjaifudin tidak banyak mengeluhkan, hanya saja ia berharap pemerintah dapat lebih meningkatkan kualitas layanan. “Makanan sih berlimpah, pemondokan juga lumayan, tapi ya diperbaiki untuk kedepannnya biar lebih baik lagi,” tegasnya.

Untuk diketahui, pada hari ini, Kamis (01/11/2012), kloter asal Banten tiba di terminal haji Bandara Soekarno Hatta (BSH), Tangerang.(rani)




Didemo Puluhan Warga, Bandara Soetta Dikepung Kemacetan

Kabar6-Sekitar 50 demonstran warga pinggiran memadati pintu M1 Bandara Soekarno Hatta,Tangerang, Kamis (1/11/2012). Akibatnya, ratusan kendaraan pengantar penumpang pesawat terperangkap kemacetan panjang.

Di lokasi, ratusan kendaraan roda dua dan empat tidak dapat bergerak lancar, baik dari arah barat Jalan Suryadharma, Pintu Air 10,  dari arah timur, Kampung Melayu, Teluknaga, serta dari arah pergudangan bandara mas menuju pintu M1, bandar udara itu.

Sementara puluhan aparat kepolisian Polres Kota Bandara terlihat berjaga di depan pintu M1 Bandara menghadang sekitar 50-an demonstran masuk ke kawasan bandara.

“Pengelola bandara tidak pernah memikirkan warga pinggiran bandara. Kemegahan bandara sangat bertolak belakang dengan kondisi masyarakat sekitar,” kata Koordinator Aliansi Masyarakat Pinggiran Bandara, Dulamin Zigo, dilokasi, Kamis (1/11).

Zigo menjelaskan, warga dipingiran bandara masih hidup dibawah garis kemiskinan, sarana prasarana jalan rusak dan rumah yang tidak layak huni. “Banyak jalan rusak dan becek,” kata Zigo.

General Affair Manager Kantor Cabang PT. Angkasa Pura II, Yudis Tiawan mengatakan, bandara merupakan kawasan yang dilarang bagi siapapun untuk mengelar aksi. Pihaknya sebagai pengelola bandara menduga ada unsur lain dibalik aksi demostrasi itu.

“Ada pengusaha dibalik aksi tersebut yang kemudian mengajak warga sekitar bandara untuk berdemonstrasi,” kata Yudis.(Rah)

 




Tiba di BSH, Jenazah Teroris Dikawal Ketat Tim Densus 88

Kabar6-Jenazah tersangka teroris Jipo alias Ibeng yang tewas dalam penyergapan di Desa Kaloro, Poso Pesisir Utara, Sulawesi Tengah, tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta (BSH), Tangerang, Rabu (31/10/2012).  

Jenazah yang akan dibawa menuju Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk keperluan otopsi itu, mendapat pengawalan ketat dari petugas kepolisian berseragam dan bersenjata lengkap.

Tidak satupun pihak yang bersedia memberikan komentar sepanjang proses kedatangan jenazah di BSH, hingga kemudian dibawa menuju RS Polri Kramat Jati.

Seperti dikabarkan sebelumnya, Jipo sang teroris tewas dalam sebuah penyergapan yang dilakukan pihak Datasemen 88 Mabes Polri, Rabu (31/10/2012) pagi.

Dalam penyergapan itu, petugas juga berhasil menyergap dua teroris, NR dan RH,  yang diduga kuat sebagai rekan Jipo. Kedua teroris itu kini masih menjalani pemeriksaan intensif di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.(rah)




Lunasi Pajak Rp. 1,3 M, Hotel Sheraton Bandara Beroperasi Lagi

Kabar6-Mulai Selasa (30/10/2012) malam ini, Hotel Sheraton Bandara boleh kembali beroperasi. Pasalnya, pengelola hotel mewah itu telah melunasi pajak terhutangnya sebesar Rp. 1,3 milliar kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.

Bahkan, pihak pemerintah daerah setempat melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terkait juga telah membuka segel yang sebelumnya dipasang I epan pintu masuk utama Hotel Sheraton Bandara.

Kepastian itu diungkapkan Kepala Satuan Pol PP Kota Tangerang, Irman Pudjahendra kepada wartawan, Selasa (30/10/2012) malam.

“Segel kita buka karena pihak pengelola hotel telah melunasi pajak terhutangnya. Artinya, hotel tersebut sudah diperbolehkan untuk beroperasi kembali,” ujar Irman.

Sebelumnya diketahui, pihak Satpol PP Kota Tangerang menyegel Hotel Sheraton Bandara karena kedapatan menunggak pajak hingga sebesar Rp. 1,3 milliar.

Bahkan, Satpol PP juga melarang pihak hotel beroperasi, selama tunggakan pajak tersebut belum dilunasi. “Ini peringatan tegas dari kami. Kami beri waktu tujuh hari untuk melunasi,” ujar Kepala Bidang Pengawasan dan Penertiban Satpol PP Kota Tangerang, Afdiwan Kamis (25/10/2012) lalu.(Iqmar/tom migran)




Lewat 7 Hari Kemplang Pajak, Sheraton Bandara Bakal Digembok

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat mewarning pihak Hotel Sheraton Bandara agar segera melunai pajak tertunggaknya dalam waktu 7 hari kedepan.

Satpol PP juga melarang pihak hotel beroperasi, selama tunggakan pajak tersebut belum dilunasi. “Ini peringatan tegas dari kami. Kami beri waktu tujuh hari untuk melunasi,” ujar Kepala Bidang Pengawasan dan Penertiban Satpol PP Kota Tangerang, Afdiwan Kamis (25/10/2012).

Lebih jauh Afdiwan mengatakan, apabila hingga batas waktu yang ditentukan pihak pengelola Hotel Sheraton Bandara tidak juga menyelesaikan kewajibannya, maka Satpol PP akan mengambil tindakan tegas hingga ke tahap penggembokan.

“Mereka harus segera bayar tunggakan pajak. Bila tidak, maka tidak tertutup kemungkinan kami akan menggembok pintu hotel ini,” ujar Afiwan lagi.

Diketahui, hari ini pihak Satpol PP Kota Tangerang menyegel Hotel Sheraton Banddara karena menunggak pajak Rp. 1,3 millair. Penyegelan ditandai dengan pemasangan stiker bertuliskan “bangunan ini disegel” pada bagian kaca pintu depan hotel.

Sayangnya, hingga proses penyegelan selesai dilakukan, tidak seorangpun dari pihak Hotel Sheraton Bandara yang muncul kelokasi.

Bahkan, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak hotel terkait tunggakan pajak dan penyegelan tersebut.(Sly/tom migran)




Kemplang Pajak Rp. 1,3 Milliar, Hotel Sheraton Bandara Disegel

Kabar6-Gara-gara nunggak pajak selama empat tahun atau senilai Rp.1,3 milliar, Hotel Sheraton Bandara disegel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang, Kamis (25/10/2012).

Penyegelan terpaksa dilakukan menyusul sikap membandel pihak Sheraton yang mengabaikan surat teguran dari pihak Satpol PP. “Teguran sudah kami layangkan. Tapi, karena tidak digubris juga, maka hari ini kami lakukan tindakan penyegelan,” ujar

Kami sudah memberikan surat teguran namun pihak hotel sepertinya mengabaikan dan tidak merespon teguran kami ” kata Kepala BIdang Pengawasan dan Penertiban Satpol PP Kota Tangerang, Afdiwan SH.

Tidak hanya itu, pihak Satpol PP Kota Tangerang juga menyesalkan sikap pihak Hotel Sheraton Bandara yang tetap membandel dengan tidak hadir dilokasi saat proses penyegelan berlangsung.

“Penyegelan ini mengacu ketentuan Peraturan Daerah No 7 tahun 2010, tentang pajak daerah. Perda No 5 tahun 2009, tentang penyidik pegawai negeri sipil, Peraturan Walikota No 25 tahun 2011, tentang perubahan atas Peraturan Walikota no 28 tahun 2010, tentang pengelola pembayaran pajak,” ujar Afdiwan.(Sly)