PT AP2 Himbau Vendor Jaga Stabilitas Bandara

Kabar6-PT Angkasa Pura (AP) II menghimbau seluruh vendor di Bandara Soekarno Hatta (BSH) Tangerang bersama-sama menjaga stabilitas keamanan dan kenyamanan di bandara.

Himbauan itu disampaikan pascaperistiwa terbakarnya bus penumpang Lion Air di bandara pada Kamis (26/9/2013) siang.

“Bandara ini tidak serta merta hanya dikelola oleh AP 2, mengingat banyak vendor yang melakukan aktifitas di dalamnya,” ujar Kepala Cabang PT AP 2, Bram Baroto Tjiptadi, Jumat (27/9/2013).

Sedianya, kata Bram, pihaknya sudah melengkapi dan menyiapkan fasilitas dan mengantisipasi segela kemungkinan. “Namun tentunya musibah tidak bisa di cegah” ujarnya.

Ketika AP 2 bisa memberlakukan Standar Operasional Prosedur (SOP), lanjut Bram, hal serupa juga berlaku bagi pelaku usaha di bandara. Termasuk para maskapai, mulai dari pesawat kendaraan pengangkut penumpang atau bus bahkan seluruh peralatannya.

“Jadi semua harus bertanggungjawab. Jangan hanya kita sebagai pengelola, vendor termasuk maskapai pun harus tunduk dan patuh pada SOP yang di berlakukan,” tegasnya.

Pasca kebakaran yang terjadi, kata Bram, kondisi pengawasan di bandara makin di perketat. Seluruh kendaraan yang masuk kedalam air side semuanya harus melengkapi apar dan tersimpan dalam kendaraan.(rani)




Terbakar, Bus Lion Air Usai Antar Penumpang

Kabar6-Bus Lion Air yang terbakar di kawasan Terminal 2D Bandara Soekarno Hatta (BSH), Tangerang, kiranya bara usai mengantar penumpang transit dari Terminal I-B ke Terminal I A.

Saat kejadian, sopir Bus, Muhammad Hassan sempat panik hingga berteriak-teriak minta tolong. Pasalnya, api begitu vcepat membesar dan melumat setengah badan bus.

Belum diketahui pasti apa yang menyebabkan bus lion Air bernomor polisi polisi AG 1743 UR itu terbakar. Saat ini, bus bernomor body 06 itu dibawa ke workshop Lion Air di Terminal 2-D BSH, untuk diperbaiki.

General Affair Manager Kantor Cabang PT AP II Yudis Tiawan (sebelumnya ditulis Humas Angkasa Pura II BSH), mengaku prihatin atas peristiwa tersebut.

Yudis berharap peristiwa itu bisa dijadikan pembelajaran bagi semua pihak, agar lebih teliti dan waspada dengan cara menjaga dan merawat fasilitas penerbangan itu.

“Kami harap kejadian ini tidak terulang lagi. Karena, tidak menutup kemungkinan kejadian seperti itu dapat mengganggu operasional penerbangan,” kata dia.(SM/ali/tom migran)




Ditangkap di Denpasar, Penyekap Herawati Tiba di BSH

Kabar6-Setelah buron 9 hari, otak pelaku penyekapan dan penganiayaan Herawati, pedagang kopi di pintu tol Kebun Jeruk, tiba di Terminal 1B Bandara Soekarno Hatta (BSH), Tangerang, Kamis (26/9/2013).

Pria bernama Sandy tersebut ditangkap Polres Jakarta Barat di Bali dan tiba di bandara dengan menggunakan pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan 731.

“Sandy kami tangkap setelah pelariannya melewati Pelabuhan Gilimanuk,” kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Hengki Hariyadi di Terminal 1B BSH.

Dijelaskan Hengki, pelaku ditangkap saat berada di dalam Travel Bus menuju Denpasar, Bali. Dari hasil pemeriksaan terungkap, bahwa Sandy lah yang memerintahkan tindakan penyekapan terhadap Herawati.

“Untuk motifnya sedang kita dalami. Tapi, pelaku juga pernah tersandung kasus penculikan dan pemilikan senjata api ilegal,” ujar Hengki lagi.

Diketahui, sebelumnya petugas juga telah menangkap Frangki bersama 19 preman saat sedang nongkrong di bedeng tempat penyengkapan Herawati di bilangan Kebun Jeruk, Jakarta Barat.

Dari pengakuan Frangki, polisi kemudian kembali meringkus Henok, rekan Frengki saat melakukan penyekapan Herawati. Henok ditangkap diwilayah Kecamatan Benda, Kota Tangerang.

Dari keterangan keduanya, polisi akhirnya mengetahui bila otak di balik kasus itu adalah Sandy.(ali)




Bus Lion Air Terbakar di Bandara

Kabar6-Sebuah bus Lion Air terbakar di Terminal 2D Bandara Soekarno Hatta (BSH), Tangerang, Kamis (26/9/2013).

Belum diketahui apakah ada korban atau tidak dalam peristiwa itu. Namun, api nyaris melahap habis bus di area parkir service road A7 BSH.

Informasi yang diterima kabar6.com, api disertai kepulan asap tebal itu tidak berlangsung lama.

Sebanyak 25 petugas  Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKPPK) BSH yang diterjunkan ke lokasi langsung berhasil memadamkan api dan mengendalikan situasi.

“Dalam waktu 5 menit api sudah berhasil dikendalikan. Kejadian itu juga tidak sampai menganggu aktivitas penerbangan di bandara,” ujar
Humas Angkasa Pura (AP) II BSH, Yudis Tiawan.(bad)




Begini Aksi Komplotan Penipu di Mesin ATM

Kabar6-Aksi komplotan penipu di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang ditangkap petugas Polres Bandara Soekarno Hatta (BSH), Kamis (26/9/2013), ternyata diawali dengan sebuah batang korek api.

Ya, batang korek api sengaja dimaksukkan ke dalam mesin guna mengganjal kartu ATM saat dimasukkan ke dalam mesin ATM.

Pada bodi mesin ATM pelaku juga sudah menempelkan striker call centre palsu dengan Nomor 082-382-687-999.

Hingga begitu korbannya panik setelah kartu ATM tersangkut di dalam mesin, komplotan pelaku yang sudah mengamati disekitar mesin ATM langsung beraksi.

Pelaku IWD akan masuk ke mesin ATM berpura-pura sebagai konsumen dan akan mengarahkan korbannya menghubungi call centre palsu tersebut.

Sementara pelaku SK mengambil posisi seolah sedang mengantri di mesin ATM tersebut, guna menghalang-halangi pandangan orang ke mesin ATM tersebut.

Begitu korbannya menghubungi call centre tersebut, barulah pelaku AFN yang menerima sambungan telefon beraksi untuk meminta nomor PIN sekaligus meyakinkan korban bahwa uang dalam ATM sudah aman karena sudah diblokir.

Setelah korban keluar dari mesin ATM, pelaku ADL kemudian masuk ke dalam mesin ATM guna mengambil kartu yang tersangkut dengan cara mencongkelnya menggunakan gergaji besi.

Setelah ATM yang tersangkut berhasil dikeluarkan, pelaku ADL langsung berpindah ke ATM lain guna menguras isi ATM dan mentransfernya ke rekening lain.

“Kejahatan komplotan ini sudah terorganisir dengan sangat baik. Mereka sudah enam kali beraksi di bandara dan sukses menggasak uang empat belas juta,” ujar Kasat Reskrim Polres Bandara, AKP Dani Aryanda, Kamis (26/9/2013).

Saat ini, kata Kasat Reskrim, keempat pelaku masih dalam pemeriksaan lebih lanjut di Polres BSH. Dari tangan pelaku juga disita barang bukti kejahatan berupa gergaji besi kecil, sejumlah striker call center dari berbagai Bank, handphone, kartu ATM, doble tip dan gunting.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 362 dan 378 dengan hukuman diatas 5 tahun penjara.(Ali)




Komplotan Penipu di ATM Bandara Ditangkap

Kabar6-Kawanan pembobol mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) di Terminal 1B Bandara Seokarno Hatta (BSH) Tangerang dibekuk petugas Reskrim Polres BSH, Kamis (26/09/13).

Pelaku yang berjumlah 4 orang tersebut masing-masing berinisial ADL, IWD, AFN serta seorang wanita berinisial SK. Ironisnya, SK merupakan tunangan dari ADL.

Kasat Reskrim Polres Bandara, AKP Dani Aryanda mengatakan, kasus itu terungkap setelah 2 pelaku ADl dan SK tertangkap saat beraksi di bandara.

Dari hasil pemeriksaan terhadap ADL dan SK, akhirnya polisi kembali berhasil meringkus pelaku IWD di daerah Cipinang dan pelaku AFN di daerah Depok.

“Saat ini, keempat pelaku masih dalam pemeriksaan lebih lanjut di Polres BSH. Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 362 dan 378 dengan hukuman diatas 5 tahun penjara,” ujar Dani Aryanda.(Ali)




Software Palsu Rugikan Negara Hingga Rp 12,8 Triliun

Kabar6-Sosialisasi atas Hak Kekayaan Intelektual (HKI) digelar  dikawasan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

Sosialisasi tersebut merupakan kerjasama PT Angkasa Pura (AP) II dengan Tim Nasional Penanggulangan Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (Timnas PPHKI) pada Direktorat Penyidikan Jenderal HKI Kementerian Hukum dan HAM RI.

Materi sosialisasi meliputi penyuluhan dan pemeriksaan secara suka rela terhadap barang bawaan milik calon penumpang pesawat, pelanggaran merek dagang, dan pelanggaran hak cipta.

Jenis pelanggaran dimaksud seperti barang palsu dan bajakan pada piranti lunak laptop dan notebook yang dipergunakan.

“Ini pertama kalinya kami melakukan sosialisasi dan edukasi di bandara,” kata Marudut Manurung, Kepala Seksi Penindakan Direktorat Jenderal HKI usai melakukan sosialisasi di Tangerang, Bandara, Rabu (25/9/2013).

Tujuan sosialisasi itu, kata Marudut, agar peredaran software bajakan bisa terus ditekan dan berkurang.

Marudut mengatakan, menurut riset Internasional Data Corporation (IDC), Indonesia berada di peringkat 11 dunia dalam hal jumlah peredaran software bajakan.

Tahun 2012, jumlah peredaran software bajakan di Indonesia sudah mencapai hingga sekitar 86 persen. Nilai kerugian negara mencapai US$ 1,46 miliar atau sekitar Rp 12,8 triliun.

“Jumlah ini meningkat 10 persen dibanding tahun sebelumnya,” kata Marudut.

Disebutkan, perlindungan terhadap Hak Kekayaan Intelektual, khususnya hak cipta software komputer, tercantum dalam Undang-Undang Hak Cipta Nomor 19 tahun 2002.

Dalam UU ini ditegaskan bahwa hak cipta merupakan hak eksklusif pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya.(ali)




Asvec Perketat Pemeriksaan Penumpang di Bandara

Kabar6-Avsec, satuan petugas keamanan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta, akan memperketat pemeriksaan penumpang di pintu masuk terminal bandara sebelum check in.

Tindakan preventif dilakukan setelah penangkapan seorang penumpang yang kedapatan membawa narkoba jenis shabu di Terminal 1B.

“Kami akan lakukan pemeriksaan secara ketat terhadap barang bawaan penumpang, barang-barang yang dilindungi pun harus kita check,” kata
Mulyoto, Manager Asvec Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Rabu (25/9/2013).

Ia menjelaskan, waktu yang dibutuhkan petugas untuk memeriksa barang bawaan penumpang selama 20 menit akan ditambah menjadi 30 menit.

“Namun, kita juga akan melihat kondisi fisik petugas di lapangan,” ujarnya.

Menurutnya, pihaknya telah diberi informasi oleh pihak kepolisian mengenai modus operandi yang biasa dilakukan para pelaku kejahatan
narkotika.

“Kami diinformasikan pihak kepolisian bagaimana modus operandi yang biasa dilakukan para oknum yang coba memasukkan atau mengeluarkan narkoba melalui Terminal 1 bandara, bahkan di dalam saku pun dapat terdeteksi,” terangnya.

Adapun alat yang dipakai petugas Asvec untuk mendeteksi isi koper penumpang sebelum memasuki area check in menggunakan mesin X-Ray.

Di Terminal 1, terdapat satu kru Asvec yang terdiri atas satu petugas X-Ray dan empat petugas bagasi.(ali)




Polres Bandara Curiga Rudi Punya Pabrik Sabu

Kabar6-Rudi, penyelundup sabu asal Bogor yang diamankan petugas di Terminal 1B Bandara Soekarno Hatta (BSH) Tangerang, ditengarah merupakan jaringan luas ditingkat nasional.

Bahkan, pihak kepolisian menduga kuat Rudi memiliki pabrik sendiri untuk memproduksi sabu-sabu.

“Kami curiga, sindikat Rudi memproduksi sabu-sabu di Jakarta dan mengedarkannya luas ke sejumlah wilayah lain di Indonesia,” ujar Kasat Narkoba Polres Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, AKP Guntur M Thariq, Rabu (25/9/2013).

Sayangnya, lanjut Guntur, pergerakan pihaknya lebih dulu terendus oleh sindikat Rudi hingga langsung memutus jaringan telepon. Akibatnya, polisi menjadi kesulitan melacak gerakan sindikat tersebut.

Security Manager Terminal I B BSH, Mulyoto mengatakan, terungkapnya kasus itu berawal dari kecurigaan petugas Avsec PT Angkasa Pura II terhadap penumpang pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan 078 dengan tujuan Jakarta-Pangkal Pinang.

Saat melewati X–Ray Terminal 1 B, Rudi yang tinggal Kampung Bacang, Jalan Nilam NQ, RT 12 RW 02, Bukit Intan, Pangkal Pinang ini dicurigai membawa barang terlarang jenis sabu dalam sepatu yang disimpan di tasnya.

Untuk membuktikan kecurigaan, petugas langsung melakukan pemeriksaan secara mendalam. “Hasil tangkapan itu kita laporkan kepada Polres Bandara,” kata Mulyoto.

Uniknya, saat diperiksa rudi tampak biasa saja. Tanpa grogi Rudi bahkan mengaku hanya sebagai kurir untuk membawa sabu-sabu itu ke Pangkal Pinang atas suruhan sindikat narkotika dari Jakarta.

Tapi, petugas tidak percaya karena yang bersangkutan saat dilakukan pemeriksaan terlihat tenang-tenang saja. RD sepertinya sudah biasa membawa barang haram itu via bandara.

Kini, RD masih terus diperiksa oleh petugas di Polres BSH.(rah/ali)




Polres BSH Sita Sabu 301 Gram Dari Penyelundup Bogor

Kabar6-Pihak Kepolisian memastikan bahwa barang bukti narkoba jenis sabu yang diamankan dari tersangka penyelundup bernama Rudi, asal Bogor di Terminal 1 B Bandara Soekarno Hatta (BSH) Tangerang, seberat 301 gram.

“Jadi barang bukti narkoba yang kita sita sebanyak tiga ratus satu gram yang dikemas dalam 6 paket plastik. Bukan enam ratus gram seperti yang diberitakan,” ujar Kasat Narkoba Polres Khusus Bandara, AKP Guntur M thoriq, Rabu (25/9/2013).

Dari hasil penyelidikan lanjutan, lanjut Guntur, pihaknya juga menyita seperangkat alat hisap sabu dan pembukuan bukti transfer uang ke sejumlah nomor rekening.

“Saat ini, kami masih terus menyelidiki sejumlah rekening lain yang dicurigai juga menampung uang haram dari penjualan atau pembelian narkoba,” ujar Guntur lagi.

Diketahui, Rudi ditangkap di Terminal IB BSH, Tangerang, Senin (23/9/2013). Saat itu, Rudi akan bertolak menuju Pangkal Pinang mengunakan pesawat maskapai Sriwijaya Air Flight SJ 078.

Saat diperiksa, dalam barang bawaan Rudi juga ditemukan 6 paket berisi sabu dengan total berat 301 gram. “Estimasi rupiah atas sabu tersebut belum kami hitung,” ujarnya.(ali/rah)