1

Puluhan Penumpang Lion Air Meradang di Terminal 1C BSH

Kabar6-Puluhan penumpang pesawat Lion Air rute Jakarta-Kalimantan meradang di terminal 1 keberangkatan Bandara Soekarno Hatta (BSH), Tangerang, Selasa (17/9/2013).

Pasalnya, para penumpang yang terlambat check in itu ditinggal pesawat, meski mereka sudah berada di boundery lounge (ruang tunggu penumpang) sekitar 25 menit sebelum pesawat terbang.

“Saya memang terlambat dari jadwal check in. Penerbangan saya pukul 09.25 WIB. Dan, saya tiba boundery lounge pukul 09.00 WIB. Saat itu pesawat belum terbang,” ujar Ade, salah satu penumpang.

Bersamaan dengan Ade, ada sebanyak 30 sampai 40 penumpang Lion Air lainnya yang juga mengalami nasib serupa. Mereka kecewa, karena mengendus adanya unsur sengaja dari pihak Lion Air.

“Bukan cuma saya, ada 30 sampai 40 orang penumpang rute Jakarta-Kalimantan yang ditinggal Lion Air. Padahal, semua penumpang sudah di Boundery Lounge, tapi tetap ditinggal,” ujar Ade lagi.

Alhasil, Ade bersama puluhan penumnpang lainnya diminta oleh petugas Chek In agar mengurus masalah tersebut ke bagian tiket Lion Air.

Namun, pihak tiket Lion Air meminta penumpang yang tertinggal membayar 50 persen dari harga tiket agar penerbangan mereka bisa di jadwal ulang.

“Bahkan, ada oknum petugas Lion Air yang menawarkan biaya tiga ratus ribu untuk menjadwal ulang penerbangan penumpang yang tertinggal. Tapi, penumpang diminta untuk tidak memberitahukan kepada penumpang lain,” ujar Ade lagi.

Sampai saat ini, puluhan penumpang yang di tinggal maskapai Lion Air masih berada di ruang check in terminal 1 bandara. Sementara pihak Lion Air sendiri belum berhasil dikonfirmasi terkait keluhan penumpang tersebut.(Ali)




Apron Bandara Soekarno Hatta Penuh

Kabar6-Tingginya pergerakan pesawat di Bandara Soekarno Hatta (BSH) Tangerang saat ini, mengakibatkan kapasitas parkir pesawat (apron) penuh. Kondisi itu tak urung menyulitkan pesawat untuk sandar.

Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) PT Angkasa Pura II, Kristianto mengatakan, dari 125 apron yang ada di terminal 1,2 dan 3 bandara saat ini, semuanya sudah penuh.

“Tingginya pergerakan pesawat, nyaris menghabiskan seluruh apron yang ada. Artinya, kapasitas parkir pesawat tidak sebanding dengan jumlah pesawat yang akan parkir,” ujar Kristianto, Senin (6/9/2013).

Menurutnya, dari 125 apron yang ada saat ini, semuanya penuh untuk parkir pesawat domestik dan internasional. “Semuanya apron ludes untuk pesawat domestik dan internasional,” ujarnya.

Saat ini, kata Kristianto, dalam sehari ada 1.220 pergerakan pesawat di bandara. Sedangkan dalam satu jam take off landing (terbang-mendarat)  ada sebanyak 72 pesawat.

“Jika dibandingkan jam operasional penuh bandara lain di Tanah Air maupun bandara di luar negeri, menunjukan jam terbang pesawat di Bandara Soekarno Hatta sangat tinggi, mencapai 48 jam,” ujarnya.

Oleh karena itu, kedepan pihak pengelola bandara berencana menambah apron hingga dua kali lipat diseluruh terminal, hingga bisa menampung seluruh pergerakan pesawat yang ada.

“Bila landasan dan runway terminal tiga selesai dibangun tahun 2014, maka parkir pesawat akan bertambah hingga dua kali lipat,” ujar Kristianto.(rah)




Petugas dan Calo Nyaris Adu Jotos di Terminal 2D BSH

Kabar6-Keributan antara calo tiket liar dengan petugas keamanan nyaris pecah di Terminal 2D Kedatangan Bandara Soekarno Hatta (BSH), Tangerang, Senin (16/9/2013).

Para calo tiket liar yang menolak ditertibkan, nekat berontak hingga nyaris terlibat adu jotos dengan petugas keamanan bandara yang tengah menggelar razia.

“Petugas keamanan tebang pilih dalam melakukan penertiban. Soalnya, sampai saat ini calo transportasi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) justru dibiarkan berkeliaran bebas di dalam terminal,” ujar salah seorang calo yang mengaku bernama Erman Siregar.

Tak hanya itu, Erman dan para calo lainnya curiga, ada kongkalikong natara petugas keamanan dengan para calo TKI.

“Kami curiga, ada kongkalikong antara petugas dengan calo TKI. Razia ini tidak fair. Kenapa cuma kami yang dirazia? Kenapa calo TKI tidak. Jangan-jangan ini karena calo TKI memberika setoran ke petugas, sedangkan kami tidak,” ujar Erman lagi.

Tak pelak, perang mulut heboh antara calo dan petugas keamanan itupun sempat menjadi tontonan gratis bagi para penumpang yang baru tiba di bandara.

Guna menjaga kondusifitas area terminal, petugas kemudian mengevakuasi paksa para calo tiket tersebut menggunakan mobil patroli keamanan.

Sementara, terkait tudingan calo tiket soal adanya kongkalikong antara petugas dengan calo TKI, hingga kini belum ada tanggapan dari pihak pengelola bandara.(rani)




Pembangunan Monorel di Bandara Bikin Tukang Ojek Resah

Kabar6-Rencana pembangunan monorel oleh pihak Angkasa Pura (AP) II pada Desember 2013 mendatang membuat sejumlah tukang ojek di kawasan termilal 1 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) resah karena penghasilan mereka akan berkurang.

“Kami sudah mendengar pembangunan monorel akan dilakukan, tapi sampai saat ini belum juga ada pembicaraan dengan kami tentang pembangunan proyek tersebut, yang pasti akan membuat tempat mangkal kami menjadi terganggu,” kata Baharuddin selaku Ketua Ojek Paguyuban M1 Bandara Soetta, Senin (16/9/2013).

Diakui para tukang ojek, keberadaan mereka di pintu M1 yang dikenal dengan nama OMP atau Ojek Mitra Polisi sudah diketahui pihak AP II dan Polres Metro Bandara Bandara.

Menurut mereka, monorel yang akan dibangun pada Desember mendatang sangat merugikan posisi mereka dan pihak AP II selaku pengelola bandara seakan menutup mata atas keberadaan mereka.

Baharuddin mengemukakan, ia bersama para tukang ojek akan tetap mangkal di pangkalan ojek M1. “Saya dan teman-teman akan terus mencari matapencaharian di sini sampai ada pembicaraan dengan pihak AP II tentang pengalihan akses jalan menuju Bandara Soetta,” ujarnya.

Sementara itu, General Affair Manager AP II Yudistiawan mengatakan, ojek menjadi salah masalah sosial di masyarakat.

“Kami memang belum melakukan sosialisasi terhadap para tukang ojek tersebut. Demi keamanan dan kelestarian bandara kalau memang harus dipindahkan, ya harus dipindahkan. Tapi kami juga akan memanggil seluruh Paguyuban Ojek di bandara dalam waktu dekat ini,” ujarnya.

Terkait keresahan para tukang ojek yang penghasilannya akan berkurang, Yudis mengatakan para tukang ojek jangan berpikir negatif dulu.

“Tolong jangan berburuk sangka terhadap rejeki yang diberikan Tuhan, siapa tahu di tempat yang baru nanti lebih banyak mendapatkan penghasilan dari tempat semula,” jelasnya.(ali)




2014, Pool Angkutan Penumpang BSH Berpusat di Soewarna

Kabar6-Pihak Angkasa Pura (AP) II berencana membangun pool angkutan penumpang terpadu di kawasan bisnis Soewarna, Bandara Soekarno Hatta (BSH), Tangerang tahun 2014.

Kabag Humas PT AP II, Krsitanto mengatakan, rencana pembangunan pool angkutan penumpang tersebut sesuai dengan grand desiain pengembangan BSH.

“Jadi, nantinya pangkalan transportasi penumpang di BSH, mulai dari taksi sampai bus Damri akan terpusat dikawasan bisnis Soewarna,” ujar Kristanto, Sabtu (14/9/2014).

Sedianya, kata Kristanto, PT AP II telah menyiapkan dua pool angkutan penumpang yang berlokasi di depan gedung GMF Garuda Indonesia dan Restoran 77.

Meski diketahui lokasi kedua pool itu sangat strategis karena cukup dekat dengan terminal 1,2 dan 3, lanjut Kristanto, namun ruas jalur di dua lokasi itu macet.

“Akibat kemacetan, transportasi menuju terminal jadi tersendat. Makanya kita akan pindahkan pool angkutan penumpang ke kawasan bisnis Soewarna,” ujar Kristanto tanpa merinci berapa luas lahan yang akan dibangun pool angkutan penumpang tersebut.

Sementara, Staff Lapangan Taksi Bluebird, Agil Mengatakan, dirinya sudah mendengar rencana PT AP II yang akan membangun pool tersebut di kawasan Soewarna.

Namun demikian, Agil tetap merasa pesimis pemindahan pool angkutan itu akan mengurangi antrian penumpang yang terjadi.

“Saya kira pemindahan pool angkutan dikawasan Soewarna tidak cukup efisien. Karena pool di GMF yang lokasinya cukup dekat dengan terminal saja masih sering terlambat datang ke terminal,” ujar Agil.

Menurut Agil, untuk mengurangi antrian penumpang, seharusnya jumlah armada angkutannya yang harus ditambah. Apalagi, jumlah penumpang selalu membludak pada saat hari Sabtu dan Minggu.(Ali).




4 Kasus Penyelundupan Narkotika Via Bandara Digagalkan

Kabar6-Empat kasus penyelundupan narkotika dengan estimasi nilai mencapai Rp. 4,8 milliar kembali sukses ditegah pihak Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta (BSH), Tangerang.

Dari 4 kasus penegahan tersebut, petugas juga sukses mengamankan sebanyak 9 tersangka, masing-masing 7 Warga NEgara Indonesia (WNI) dan 2 WN India.

Dari ke 7 WNI yang diamankan, 6 diantaranya adalah pria, masing-masing berinisial RS, AS, YM, RA, KH, K, D serta seorang wanita berinisial LA. Sedangkan 2 WN India masing-masing bernisial RV dan BS.

“Penyelundupan narkotika ini diwarnai berbagai modus. Ada narkoba yang disembunyikan dalam kemasan peti kayu berisi lampu mobil, dalam dinding koper, hingga ada juga yang disembunyikan pada alas sandal,” ujar  Plh Kepala Kantor Bea dan Cukai BSH, Purwidi, Rabu (11/9/2013)

Sedangkan ke 9 tersangka penyelundup yang diamankan dipastikan hanya sebagai kurir, yang bertugas mengantarkan narkoba kepada pemesannya.

Sementara, Humas Badan Narkotika Nasional, Sumirat mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap jaringan penyelundup narkotika yang terus menggeliat di tanah air.

“Pemantauan pergerakan jaringan narkotika itu kita iringi dengan upaya pencegahan dini terhadap kelompok keluarga dan kelompok pelajar,” ujar SUmirat.

Atas perbuatannya, ke 9 tersangka yang diamankan diKenakan pasal 113 ayat 1 dan 2 undang-undang No 35 tahun 2009, tentang narkotika dengan ancaman pidana paling lama 20 tahun penjara atau denda maksimum 10 milyar.(Ali)




Kontribusi Bandara Soetta Belum Maksimal Bagi Kota Tangerang

Kabar6-Meski berada diwilayah Kota Tangerang, namun hingga kini Bandara Soekarno Hatta (BSH) belum memberikan kontribusi maksimal, khususnya dalam hal tekhnologi bagi wilayah bervisi Akhlakul Karimah tersebut.

Demikian dikatakan Wakil Walikota Tangerang Arief Wismansyah saat menjadi penelis pada acara diskusi Presidential Lecture 2013 di Convention Hall, SMESCO Building, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kavling 94, Jakarta Selatan, Sabtu (07/09).

Untuk itu, kata Arief, sangat diperlukan adanya sinergitas antara Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dengan Pemerintah Pusat.

“Masalah Bandara Soetta menjadi urusan Pemerintah Pusat untuk mengkoordinasikanya, agar potensinya bisa benar-benar menjadi value added bagi perkembangan tekhnologi di Kota Tangerang.” ujar Arief.

Lebih jauh Wakil Walikota Tangerang mengatakan, bahwa pemanfaatan tekhnologi sedianya telah menjadi urat nadi bagi pihaknya dalam rangka membangun program bagi kebutuhan masyarakat.

Di Kota Tangerang sendiri, lanjut Arief, bahwa tekhnologi digunakan pihaknya untuk pengolahan sampah dan pengatur lalu lintas.

“Untuk itu, kami berharap agar para teknokrat juga dapat membantu seluruh program kami dalam upaya memajukan tekhnologi di Kota Tangerang,” katanya lagi.

Diskusi Presidential Lecture tersebut diikuti oleh hampir 1000 peserta yang berasal dari ikatan alumni program habibie (IABIE) dengan menghadirkan tokoh-tokoh nasional seperti mantan Presiden RI ke-3 Prof. Dr. Ing BJ Habibie, Wakil Presiden RI Boediono, Menteri Pertanian Suswono, Ketua DPR RI Marzuki Ali, Wakil Ketua DPR RI Sohibul Umam dan Walikota Depok Nurmahmudi.(hms/tom migran)




Terjebak Konflik, 225 WN Indonesia Dipulangkan Dari Suriah

Kabar6-Pemerintah melalui Kementrian Luar Negri (Kemenlu) memulangkan sebanyak 225 warga Indonesia yang berada di Suriah.

Pemulangan ratusan warga yang merupakan pelajar dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) itu menyusul konflik bersenjata antara kubu pemerintah Suriah dan oposisi yang kini berkembang.

Ya, kedatangan ratusan warga di Terminal 2D Bandara Soekarno Hatta (BSH), Tangerang itu disambut langsung oleh Sekretaris Kemenlu Hermono di lounch TKI.

Musdifah, salah seorang TKI yang bekerja di Kota Homos, Suriah, mengaku harus mengalami kebutaan akibat terkena serpihan bom yang meledak.

“Alhamdulillah. Akhirnya saya bisa kembali ke tanah air,” ujar Musdifah yang mengaku sudah bekerja di Homos selama 4 tahun 8 bulan, Sabtu (7/9/2013).

Sementara, Sekretaris Kemenlu, Hermono menyatakan pemerintah telah menghimbau kepada pihak pemerintah Suriah agar menyelesaikan konflik yang terjadi secara damai.

“Kita terpaksa memulangkan WNI yang ada Suriah, karena sampai saat ini banyak warga kita yang belum diketahui keberadaannya,” ujar Hermono.(rani)




Ratusan Penumpang Lion Air Demo di Terminal 1A BSH

Kabar6-Ratusan penumpang pesawat Lion Air terlantar dan hingga melakukan aksi unjuk rasa di Terminal 1 A Bandara Soekarno Hatta (BSH), Tangerang, Senin (2/9/2013).

Mereka (penumpang) protes, karena sudah berjam-jam menunggu di lobby Terminal 1 A, namun hingga kini tidak juga diberangkatkan.

“Sudah lebih dari satu jam kami menunggu, tapi tidak juga ada kepastian kapan kami akan diberangkatkan,” ujar Jefri Mambu, salah seorang penumpang Lion Air tujuan Manado. 

Menurut Jefri, hal lain yang membuat penumpang kesal adalah, petugas Lion Air tidak bisa memberikan penjelasan detail atas keterlambatan ini.

Pantauan kabar6.com di Terminal 1 A BSH, sejumlah penumpang yang tertunda keberangkatannya adalah tujuan Manado, Semarang, Mataram, Solo, Jogja, hingga Surabaya.

Hingga pukul 20.00 WIB, baru penumpang tujuan Mataram yang diberangkatkan. Sedangkan penumpang tujuan lain masih belum mendapat kepastian kapan akan diberangkatkan.

Hingga berita ini disusun, belum ada keterangan resmi dari pihak Lion Air. Sedangkan sejumlah petugas di loket Lion Air memilih bungkam.(bad)3.013 Peserta Didik Miskin di Tangsel Dapat BSM

 

 

 




Delay Lion Air Ganggu Jadwal Penerbangan Secara Nasional

Kabar6-Tertundanya (delay) penerbangan Lion Air di Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, memicu efek domino bagi aktivitas penerbangan di secara nasional di Bandara Soekarno Hatta (BSH), Tangerang, Minggu (2/8/2013).

Tercatat, sejak pukul 00.00 WIB tengah malam hingga pukul 14.00 WIB siang tadi, ada 30 penerbangan yang terlambat terbang akibat pesawat harus “ngetem” lebih lama di BSH di Terminal 1.

“Tiga puluh rute penerbangan yang terlambat terbang itu berasal dari sejumlah maskapai dan untuk berbagai tujuan. Sedangkan waktu delay antara tiga puluh menit hingga satu jam lebih,” ujar Abnan Hanafi, Staf Kantor Officer In Charge (OIC) Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta.

Merujuk data OIC Terminal 1 BSH, ungkap Abnan Hanafi, dari 169 jadwal pesawat yang akan menerbangkan penumpang ke beberapa tujuan, sebanyak 30 penerbangan mengalami delay pada hari ini.

“Jadwal keterlambatan tersebut dapat dilihat dari data yang kami punya, sejak tadi malam hingga siang menjelang sore tadi terdapat 30 penerbangan mengalami delay,” ujar Abnan.

Akibat gangguan jadwal penerbangan tersebut, keberangkatan penerbangan secara nasional di BSH terkena imbasnya.(ali)