1

Bandara Soetta Dipadati Penumpang Rute Jawa

Kabar6-Setelah sempat di tutup akibat meletusnya Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur, sejumlah rute penerbangan ke wilayah Jawa melalui Bandara Soekarno Hatta (Soetta) kembali dibuka.

Kini hanya tinggal 2 rute penerbangan yang belum dibuka, yaitu Jogjakarta dan Solo, akibat masih dalam proses pembersihan abu vulkanik akibat erupsi Kelud.

Meski demikian, hari ini, Minggu (16/2/2014), antrian penumpang untuk penerbangan rute Jawa kembali terlihat di Bandara Soetta.

“Ya, saya ingin cepat sampai karena ada urusan mendesak,” ujar Aditya, salah seorang penumpang tujuan Surabaya di Bandara Soetta.

Petugas Office In Charge (OIC) Bandara Soetta, Gurit Setiyawan mengatakan, sedianya sejumlah rute penerbangan menuju Jawa sudah dibuka sejak kemarin sore. **Baca juga: Penumpang Lion Beralih ke Garuda Indonesia.

“Dari informasi yang kami terima, rute Jogjakarta dan Solo juga akan dibuka hari ini,” ujar Aditya.(rani)




Penumpang Lion Beralih ke Garuda Indonesia

Kabar6-Mulai dibukanya penerbangan rute Malang dan Semarang pascameletusnya Gunung Kelud, di Kediri, Jawa Timur, disambut antusias oleh sejumlah penumpang di Bandara Soekarno Hatta (Soetta).

Bahkan, mereka (penumpang) Lion Air tampak berebut menukarkan tiketnya ke maskapai Garuda Indonesia. Itu mengingat sampai saat ini baru Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air yang mulai melayani rute Malang dan Semarang.

Ya, tebalnya erupsi Kelud mengakibatkan hingga kini sejumlah maskapai lainnya, seperti Lion Air dan Citylink masih belum beroperasi ke wilayah timur Jawa.

Salah seorang penumpang Lion Air yang merubah penerbangannya menuju Semarang menggunakan Garuda Indonesia adalah Bambang.

“Saya menukar tiket Lion Air ke Garuda Indonesia, karena ingin buru-buru tiba di Semarang. Untungnya, saya masih kebagian tiket Garuda untuk keberangkatan pukul 17.40 WIB,” ujarnya saat ditemui di Bandara Soetta, Sabtu (15/2/2014). **Baca juga: Dua Maskapai Mulai Layani Rute Semarang & Malang.

Pantauan kabar6.com, selain beralih ke Garuda Indonesia, tidak sedikit juga penumpang yang mengalihkan tiket penerbangannya dengan jasa travel dan kereta Api.(ali)

 




Dua Maskapai Mulai Layani Rute Semarang & Malang

Kabar6-Pascameletusnya Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur, Sabtu (15/2/2014) hari ini bandara Soekarno Hatta (Soetta) kembali membuka rute penerbangan ke Semarang dan Malang.

Penerbangan untuk rute itu kemarin, Jumat (14/2/2014), sempat dibatalkan menyusul ditutupnya Bandara  Ahmad Yani, Semarang dan Bandara Abdurrahman Saleh di Malang.

“Hari ini sudah ada beberapa penerbangan yang melayani rute penerbangan Semarang dan Malang. Diantaranya adalah Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia,” kata petugas Officer In Charge (OIC) Terminal 1 Bandara Soetta, Yusuf Indra.

Meski demikian, kata Indra, sejumlah maskapai lain sampai saat ini masih menutup penerbangan untuk dua rute dimaksud. Diantaranya seperti Lion Air dan Citylink. **Baca juga: 15 Penerbangan Dibatalkan Akibat Erupsi Kelud.

“Mudah-mudahan bencana alam yang terjadi segera berakhir, agar seluruh maskapai bisa segera beroperasi kembali,” ujarnya.(ali)

 




15 Penerbangan Dibatalkan Akibat Erupsi Kelud

Kabar6-Sejumlah bandara dinyatakan ditutup akibat erupsi Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur. Alhasil, hingga Jumat (14/2/2014) siang, tercatat sudah ada 15 penerbangan dibatalkan.

Sejumlah wilayah yang ditutup sementara untuk penerbangan adalah Semarang, Jogjakarta, Solo, Malang dan Surabaya. 

“Kami telah mendapat informasi ada beberapa kota yang di close. Seperti Semarang, Jogjakarta, Solo, Malang dan Surabaya,” ujar General Affair PT Angkasa Pura (AP) II, Yudis Setiawan.

Yudis menyarankan, bagi penumpang dengan tujuan sejumlah kota yang di close tersebut, agar langsung menuju kantor Air Lines yang mengeluarkan tiket.

“Penumpang tidak perlu ke bandara lagi, langsung ke air lines masing-masing, karena penerbangan dibatalkan. Tapi bagi yang sudah berada di bandara, bisa langsung ke counter Air Lines, agar tidak terjadi penumpukan,” ujar Yudis. **Baca juga: Gunung Kelud Meletus, Maskapai Batalkan Penerbangan.

Namun demikian, Yudis tetap mengingatkan agar penumpang tetap menjaga barang-barang bawaannya selama berad adi Bandara Soetta.(Ali)

 




Gunung Kelud Meletus, Maskapai Batalkan Penerbangan

Kabar6-Sejumlah maskapai membatalkan penerbangannya menuju sebelah timur Jawa, Jumat (14/2/2014). Itu karena meletusnya Gunung Kelud di Kabupaten Kediri.

Akibat pembatalan penerbangan tersebut, kini Terminal 1 keberangkatan Bandara Soekarno Hatta (Soetta) kini penuh sesak oleh ratusan calon penumpang yang gagal terbang.

Sejumlah maskapai yang membatalkan penerbangan umumnya adalah menuju Jogjakarta, Solo, Malang dan Surabaya.

“Saya sudah dari pagi tiba disini. Rencananya saya akan terbang ke Jogjakarta dengan Lion Air. Tapi, karna Gunung Kelud meletus, maskapai membatalkan penerbangan,” ujar Gloria, calon penumpang yang tengah antri menukarkan tiketnya di loket Lion Air. **Baca juga: KPK Datangi Kantor Waka I Kadin Tangsel.

Sementara, Yatno Diono, petugas Ops Service Terminal 1 Bandara Soetta mengatakan, keputusan maskapai membatalkan penerbangan untuk rute Jawa, lebih disebabkan oleh tebalnya abu vulkanik di beberapa bandara, seperti Bandara Adi Sucipto di Jogjakarta, Bandara Juanda di Surabaya, Bandara Adi Sumarmo di Solo.(andre/bad)

 




Pengamanan Capres/Cawapres Via Bandara Diperketat

Kabar6-Kerusuhan pecah di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Senin (10/2/2014). Sekelompok orang yang menolak keberangkatan pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) ke luar daerah, berujung bentrok dengan pihak kepolisian setempat.

Pihak kepolisian yang enggan kehilangan kendali atas situasi keamanan, langsung bertindak sigap mengamankan pasangan Capres dan Cawapres dimaksud.

Sementara, kelompok orang yang membawa poster dan berbuat anarkis dengan menghalang-halangi keberangkatan pasangan Capres dan Cawapres, langsung dibubarkan paksa. Sedangkan sejumlah orang yang dianggap provokator digelandang ke Polres Bandara Soetta.

Demikian gambaran tersirat dalam simulasi pengamanan pasangan Capres dan Cawapres di Bandara Soetta.

Kapolres Bandara Soetta, Kombes Pol CH Patopoi mengatakan, bahwa seluruh Capres dan Cawapres yang akan berangkat dan datang melalui Bandara Soetta mendapat pengawalan ketat.

“Seluruh Capres dan Cawapres yang akan berangkat dan datang melalui Bandara Soetta akan kita bantu proses pengamanannya dan pengawalan,” katanya.

Apabila terdapat orang atau kelompok yang melakukan tindakan anarkis terhadap Capres dan Cawapres, kata Kapolres, akan dijatuhi sanksi tegas. **Baca juga: Penumpang Lion Air Mengadu ke Polres Bandara.

“Kepolisian Bandara Soetta intinya siap membantu pengamanan Capres dan Cawapres yang akan melakukan perjalanan melalui Bandara Soetta,” tegasnya.(ali)




Penumpang Lion Air Mengadu ke Polres Bandara

Kabar6-Sejumlah penumpang maskapai Lion Air rute Padang-Jakarta mendatangi Polres Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Minggu (9/2/2014) malam.

Mereka melaporkan kasus pengrusakan dan pembobolan bagasi yang terjadi saat menggunakan jasa maskapai penerbangan tersebut.

Sebelum melapor ke Polres Bandara, sedianya para penumpang tersebut sempat meminta penjelasan dari menejemen Lion Air di Terminal 1 B.

Namun, karena tidak mendapatkan penjelasan berarti, para penumpangpun akhirnya sepakat mendatangi Polres Bandara dan melaporkan kejadian itu.

“Kami minta polisi segera menangkap pelakunya. Karena, pihak Lion Air sendiri tidak memberi penjelasan yang memuaskan kami,” ujar Desi, salah seorang penumpang.

Desi dan penumpang lainnya menduga, aksi pembobolan itu dilakukan oleh orang yang memang sudah biasa beraksi di Bandara Soetta.

“Bukan cuma barang berharga yang hilang. Celana dalampun ikut disikat, dengan cara merusak dan membobol kunci koper,” ujar Desi lagi. **Baca juga: 328 Lagi Camera Pengintai Dipasang di Bandara.

Hingga berita ini disusun, belum diterima konfirmasi dari pihak Lion Air. Sejumlah petugas di loket Lion Air enggan memberikan keterangan terkait keluhan penumpang tersebut.(bad)




Pemalsu 2.500 Buku Vaksin Haji Ditangkap

Kabar6-Komplotan pemalsu kartu vaksin atau International Certificate of Vaccination (ICV) yang biasa digunakan jemaah umroh/haji, diringkus petugas Polres Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Jumat (7/2/2014).

Kasat Reskrim Polres Bandara Soetta, Kompol Dhany Aryanda mengatakan, kedua pembuat dan penjual buku vaksin tersebut berinisial MST dan NR.

“Awalnya kami memancing pelaku NR untuk membeli sejumlah buku vaksin. Dari situ kami menangkap NR dan kemudian melanjutkan penyelidikan hingga kembali menangkap MST,” ujarnya.

Dhany mengatakan, hingga Selasa (4/2/2014) kemarin, pihaknya berkoordinasi dengan petugas KKP, sukses menyita alat cetak, 4 plat untuk mencetak, 6 RIM hasil cetakan buku ICV yang rencananya akan di buat menjadi 2.500 buku, serta 93 buah buku ICV palsu.

“Hasil pemeriksaan, MST mengaku sudah mencetak dua kali, yaitu pada tahun 2007 sebanyak 1.200 buku ICV dan sudah terjual semuanya. Dan, mencetak kembali pada 3 Februari mencetak sebanyak 2.500 buah buku ICV, namun belum terjual,” ujar Dhany lagi.

Sedianya, yang berhak membuat dan mengeluarkan buku ICV adalah pihak Departemen Kesehatan (Depkes). Buku ICV dikeluarkan kepada calon jamaah haji/umroh yang telah melaksanakan Vaksin, untuk digunakan sebagai syarat pengurusan visa di kedutaan besar Arab Saudi.

Perbuatan kedua pelaku yang mencatak dan mengedarkan 1.200 buku ICV tersebut telah merugikan negara hingga kurang lebih 132 juta. Sedangkan untuk sebanyak 2.500 buah buku ICV yang belum dijual, negara terancam mengalami kerugian hingga Rp.762.500.000.(ali/rani)




328 Lagi Camera Pengintai Dipasang di Bandara

Kabar6-PT Angkasa Pura (AP) II berencana kembali menambah Closed Circuit Television (CCTV) di kawasan Bandara Soekarno Hatta (Soetta).

Tak tanggung-tanggung, sebanyak 328 camera pengintai akan dipasang lagi di area bandara, guna menambah kemampuan melihat dari 854 CCTV yang sudah ada dan terpasang saat ini.

“CCTV tambahan itu akan dipasang tahun ini. Maka nantinya total CCTV di bandara bertambah menjadi 1182 titik. Artinya, semakin lebar kawasan bandara yang terpantau oleh CCTV,” ujar General Affair PT angkasa pura II, Yudis Setiawan, Kamis (6/2/2014). 

Dijelaskan Yudis, penambahan camera pengintai itu bertujuan untuk peningkatan keamanan di Bandara Soetta. Selain CCTV, saat ini bandara juga dijaga oleh 2.057 personil Aviation Security (Avsec) serta ditambah oleh pengamanan dari pihak kepolisian setempat.

“Kami kira, tamabahan CCTV itu akan semakin memperketat keamanan di Bandara. Terlebih saat ini tim patroli terus disiagakan,” ujarnya.

Terkait aksi pencurian yang menimpa Wakil Duta Besar Brunei Darussalam beberapa waktu lalu, Yudis mengaku bahwa semua kejadian itu terekam oleh CCTV dan sudah diserahkan kepada pihak kepolisian terkait untuk di tindaklanjuti. **Baca juga: Wow, 44 Taksi Gelap Bandara Ditilang Lagi.

“Kasus itu masih dalam penyelidikan polisi. dan, seluruh bukti rekaman CCTV juga sudah diserahkan,” ujar Yudis lagi.(Ali)




Wow, 44 Taksi Gelap Bandara Ditilang Lagi

Kabar6-PT Angkasa Pura II bekerjasama dengan Kepolisian Bandara Soekarno Hatta (Soetta) terus melanjutkan Operasi Gabungan terhadap taksi gelap yang beroperasi dikawasan Terminal 1 dan 2 Bandara Soetta.

Hasilnya, hari ini ada sebanyak 44 lagi taksi gelap diamankan. Dan, terhitung sejak Senin (3/2/2014) hingga Kamis (6/2/2014), sudah 166 taksi berpelat hitam yang terjaring razia.

“Kami selaku pengelola Bandara Soetta, bersama pihak kepolisian akan terus merazia taksi gelap. Ini kami lakukan demi kenyamanan dan keamanan pengguna jasa bandara,” ujar General Affair PT Angkasa Pura II Bandara Soetta,Yudis Setiawan.

Sedangkan sanksi yang dijatuhkan kepada para supir taksi gelap adalah, dengan menjatuhkan sanksi tilang dan menyita Surat Tanda Nomor Kenderaan (STNK) mobil pribadi yang disulap menjadi taksi.

“Ada juga mobil yang harus ditahan, karena kedapatan tidak dilengkapi dengan surat kenderaan seperti STNK. Dan, sanksi tilang tersebut menjadi kewenangan pihak kepolisian,” ujarnya.

Tak lupa, Yudis menghimbau agar pengguna jasa bandara tidak menggunakan taksi kecuali yang resmi dan telah disiapkan oleh PT AP II diareal terminal.

“Biar aman, gunakanlah taksi resmi berstiker Bandara Soetta. Terlebih taksi resmi telah terikat komitmen dengan pengelola bandara untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa. Bila terjadi hal yang tidak diinginkan, penindakan juga lebih mudah dilakukan,” ujarnya.

Sementara, pandangan berbeda justru disampaikan Susi, salah seorang pengguna jasa bandara. Menurutnya, taksi gelap justru bisa lebih efektif dan hemat biaya. **Baca juga: Ini 7 Ciri Taksi Gelap di Bandara Soetta.

“Mobil taksi gelap lebih besar. Hingga, bisa mengangkut banyak penumpang. Jadi, dengan harga Rp. 250 ribu, 6 anggota keluarga saya sudah bisa terangkut semua,” ujar warga Jembatan Lima, Cengkareng, Jakarta Barat itu lagi.(ali/rani)