1

Besok Ditutup, Pegawai BPKTKI Bandara Soetta Resah

Kabar6-Sehari menjelang penutupan, kantor Balai Pelayanan Kepulangan Tenaga Kerja Indonesia (BPKTKI) di Terminal Khusus TKI Bandara Soekarno Hatta (Soetta), sudah terlihat sepi.

Tak terlihat lagi kesibukan di kawasan kantor yang berada dikawasan Selapajang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang tersebut. Padahal biasanya, aktivitas pegawai dan TKI dilokasi itu tak pernah sepi.

Trolly yang biasanya digunakan TKI untuk mengangkut barang bawaan, juga terlihat dibiarkan teronggok di ruang tunggu kantor tersebut.

Ya, rencana penutupan kantor tersebut tak urung membuat para pegawai bingung bercampur resah akan nasib mereka. “Gak jelas ini nasib kami bagaimana,” ujar Suyoto, salah seorang supir angkutan TKI, Selasa (30/9/2014).

Kebingungan serupa juga dilontarkan Jamal, salah seorang petugas cleaning service di kantor tersebut. “Saya kerja disini sejak tahun 2008. Sekarang ini mau ditutup. Sumpah, saya bingung mau kerja dimana lagi,” ujar Jamal.

Diketahui, rencvana penutupan kantor tersebut setelah petugas gabungan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polisi melakukan razia dan menemukan sejumlah tindak pelanggaran dan pemerasan terhadap TKI yang baru saja tiba dari luar negri. **Baca juga: Besok, Pimpinan DPRD Kota Tangerang Dilantik.

Karena dianggap sebagai lumbung tindak pelanggaran dan pemerasan, maka pihak terkait merekomendasikan agar kantor tersebut ditutup pada 1 Oktober 2014 besok.(rani)




Warga Kronjo Produsen SIM Palsu Ditangkap

Kabar6-Pembuat Surat Ijin Mengemudi (SIM) Palsu yang biasa beroperasi diwilayah Tangerang, diringkus petugas POlres Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Senin (29/9/2014).

Pelaku diketahui berinisial RS, warga KRonjo, Kabupaten Tangerang. Dari tangan pelaku juga disita alat pembuat SIM palsu, berupa seperangkat komputer dan printer.

Kasat Reskrim Polres Bandara, AKP Azhari Kurniawan mengatakan, penangkapan pembuat SIM palsu tersebut berawal dari penangkapan RSD, pengguna SIM palsu dalam razia yang digelar polisi dikawasan Bandara Soetta.

Kala itu, polisi curiga dengan SIM yang dimiliki RSD karena selain kusam juga lebih tebal dari SIM resmi yang dikeluarkan oleh pihak kepolisian.

Setelah diperiksa, RSD akhirnya mengaku bila SIM miliknya itu diperoleh dari RS, dengan cara membayar sebesar Rp. 50 ribu. Selanjutnya, polisipun langsung melakukan pengejaran hingga akhirnya berhasil meringkus RS.

Kepada polisi, RS mengaku memalsukan SIM dengan proses editing dan diprinting menggunakan komputer. Sedangkan tarif SIM palsu dipatok mulai dari Rp. 50 ribu hingga Rp. 300 ribu, tergantung SIM yang dipesan. Dalam aksinya, RS memalsukan berbagai jenis SIM, mulai dari SIM A hingga B2. **Baca juga: Kapolres Metropolitan Tangerang Diganti.

Pelaku juga mengaku sudah melakukan aksinya sejak tahun 2012 lalu. Polisi menjerat RSD dengan pasal 263 ayat 2 KUHP, sedangkan RS dijerat pasal 263 ayat 1, dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.(rani)




Begini Suasana Pesawat Lion Air Dalam Rekaman Video Amatir

Kabar6-Suasana ketegangan serta  kegaduhan yang terjadi di dalam Maskapai Lion Air JT 0152 tujuan Jakarta-Singapura, pada Sabtu (27/9/2014) kemarin, sempat diabadikan salah seorang penumpang.

 

Ya, dalam rekaman video amatir berdurasi lima belas detik itu, setidaknya terlihat jelas betapa panik dan kecewanya ratusan penumpang maskapai berlambang kepala singa ini.

 

Kepanikan dan kekecewaan ratusan penumpang itu, dilatarbelakangi alat pendingin udara pada bagian belakang dalam kondisi tidak berfungsi alias mati.

 

Terdengar juga dalam video tersebut, hujatan dari para penumpang yang sepertinya banyak didominasi kaum wanita ini. Bahkan, beberapa di antara mereka, dengan lantang meminta kepada sang juru rekam untuk menyampaikan insiden ini kepada masyarakat luas, melalui media massa.

 

“Masukin koran saja pak atau masukin tv,” demikian ungkapan itu terdengar jelas dalam rekaman, meski sedikit tertiban celotehan samar lainnya.

 

Ketegangan semakin menjadi, ketika salah seorang penumpang pria berperawakan gemuk, terlihat berdiri ngotot sambil memarahi dua orang pramugari yang tengah berada di bagian belakang pesawat.

 

Dengan wajah garang serta pelototan mata tajamnya, pria tersebut memaksa kedua pramugari maskapai milik perusahaan swasta ini, untuk segera memberikan alat bantu oksigen, kepada para penumpang di bagian belakang pesawat, yang sepertinya sudah merasa pengap dan panas.

 

“Bagaimana ini, perlu oksigen ini. Perlu oksigen,” teriaknya, sembari menyebut kalimah ‘Laa ilaaha illallah’ dengan lantang. **Baca juga: Penumpang Lion Air Panik Diudara

 

Sontak, hal tersebut membuat kedua dara manis yang kala itu tampil anggun dengan mengenakan seragam warna merah serta corak garis biru ini, bergegas pergi seakan hendak menuruti permintaan penumpang tersebut.

 

Demikian kurang lebihnya gambaran singkat yang terekam jelas dalam video yang sempat dikirim oleh salah seorang penumpang pesawat itu kepada wartawan, sesaat setelah insiden terjadi.(ges)




Lion Air Klaim Belum Terbang Saat Penumpang Panik

Kabar6-Pihak managemen maskapai Lion Air membatah dugaan ketidaksiapan operasional pesawat tujuan Jakarta-Singapura, menyusul terjadinya insiden kepanikan dari ratusan penumpang, akibat pendingin udara dibagian pesawat tersebut diketahui tidak berfungsi.

Kepala Humas Maskapai Lion Air, Edwar Sirait juga tidak membenarkan, atas adanya informasi yang menyatakan, bahwa saat insiden itu terjadi, pesawat dengan nomor penerbangan JT 0152 ini, sudah dalam kondisi terbang mengudara.

“Ya, jadi saat itu, pesawat masih takeoff, bukan sudah terbang. Dan, karena ada pendingin udara dibagian belakang pesawat yang diketahui tidak berfungsi, akhirnya pilot mengarahkan pesawat kembali ke parkiran,” ujarnya, saat dihubungi Kabar6.com melalui telepon selulernya, Sabtu (27/9/2014).

Edwar juga menegaskan, bahwasanya saat ini, para penumpang pesawat yang mengalami sedikit gangguan teknis tersebut, sudah kembali diberangkatkan dengan pesawat lain. “Mereka (para penumpang) juga sudah terbang dengan pesawat lain satu jam kemudian,” tukasnya.

Namun, saat ditanya soal standarisasi pengoperasian transportasi udara pada maskapai berlambang kepala singa ini, Edwar menjawab dengan tegas, bahwa pihaknya telah melakukannya sesuai dengan teknis pelaksanaanya.

“Jauh sebelum melakukan penerbangan, tim teknisi kami selalu melakukan pengecekan terhadap kondisi pesawat. Begitupun pada pesawat ini, dan kondisinya dinyatakan baik-baik saja. Apalagi, ini merupakan penerbangan pertama, tentunya pengecekan pasti lebih optimal,” urainya.

Insiden tersebut, jelas Edwar, dinilai lebih kepada hal-hal yang diluar dugaan saja. Bahkan, dirinya berkeyakinan, tidak akan terjadi dampak apapun, kalaupun pesawat tersebut terus melanjutkan perjalanan.

Sedangkan, soal kepanikan para penumpang saat insiden itu terjadi, Edwar menduga, kemungkinan karena petugas pramugari dipesawat tersebut, tidak dapat menjalankan pekerjaannya dengan baik, dalam hal ini adalah langkah komunikasi kepada mereka.

“Kalau kepanikan penumpang, kemungkinan saat itu Pramugari kami tidak dapat menenangkan mereka, yang saat itu dalam keadaan panik,” jelasnya.

Kendati demikian, tambah Edwar, insiden ini sedianya akan dijadikan sebagai bahan evaluasi kedepan, agar pihaknya dapat mengoptimalkan kenyamanan para penumpangnya. **Baca juga: Penumpang Lion Air Panik Diudara.

Untuk diketahui, insiden batal  mengudaranya pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 0152 tujuan Jakarta-Singapura, akibat adanya kepanikan ratusan penumpang saat mengetahui kondisi pendingin udara pada pesawat tersebut tidak berfungsi, kiranya terekam jelas dalam sebuah video yang berhasil diabadikan oleh salah seorang penumpang.

Sedangkan, insiden tersebut terjadi tak lama dari jadwal keberangkatannya, yakni pada pukul 08.30 WIB, melalui Terminal 2D, Bandara Soekarno Hatta Tangerang.(ges)




Penumpang Lion Air Panik Diudara

Kabar6-Ratusan penumpang maskapai lion air tujuan Jakarta-Singapura, dilanda kepanikan saat mengetahui kondisi pesawat tanpa adanya pendingin udara (AC). Padahal, pesawat dengan nomor penerbangan JT 0152 itu sudah dalam kondisi terbang diudara.

Sontak, ratusan penumpang itu pun panik dan langsung menggugat awak pesawat, karena diduga mereka sedikit kesulitan bernafas.

Demikian insiden tersebut, kiranya tergambar dalam sebuah video, yang sempat diabadikan oleh salah seorang penumpang.

Akhirnya, sang pilot pun menuruti permintaan para penumpang, untuk  mendaratkan kembali pesawat tersebut. Dan tak lama kemudian mereka (para penumpang) langsung diberangkatkan menggunakan pesawat lainnya.

“Jadi kami (penumpang) sebelum take off sudah merasa kepanasan. Dan saat di udara, ac/pendingin tidak berfungsi. Karena kondisinya pengap penumpang semua minta oksigen dan tidak lama akhirnya pesawat turun lagi,” kata Iksan, salah seorang penumpang saat menceritakan insiden ini kepada wartawan, Sabtu (27/9/2014).(ges/mer)

 




Waspada…! Paket Narkotika Mampir ke Rumah Anda

Kabar6-Berhati-hatilah anda jika dikemudian hari mendapatkan sebuah paket kiriman dari seseorang yang tak dikenal. Terlebih, kiriman tersebut berasal dari negara luar. Karena, bisa jadi paket itu memiliki keterkaitan dengan jaringan Narkotika Internasional.

Demikian disampaikan Wakasat Narkoba Polres Bandara Soekarno Hatta Tangerang AKP Subekti, disela-sela Konfrensi Pers (Konpres) pengungkapan kasus penyelundupan narkotika di Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang.

“Ya, kepada masyarakat luas, untuk tidak mudah atau dengan gampangnya menerima paket dalam bentuk apapun. Kroscek terlebih dahulu, jika memang tidak pernah memesan barang tersebut, lebih baik dikonfirmasikan kepada pihak kepolisian setempat,” imbaunya, Kamis (25/9/2014).

Lebih lanjut Subekti menjelaskan, dalam kasus penyelundupan sabu seberat 228 gram di Kantor Pos Bandara Soetta, pada Minggu 7 September 2014 lalu, terungkap, bahwa alamat tujuan paket tercantum Ciledug, Kota Tangerang.

Namun, kata dia, alamat tersebut merupakan pengalihan dari tersangka ET (52), sang penerima paket yang saat ini sudah berhasil diamankan.

“Alamat yang tercantum ini sengaja dipinjam tersangka. Untuk itu, masyarakat jangan mudah percaya, jika ada orang yang mau pinjam alamat untuk menerima paket atau sejenisnya,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Bea Cukai Bandara Soetta, Okto Irianto mengatakan, pihaknya sangat memonitor extra setiap kiriman paket asal negara China, Nigeria dan India, yang ditenggarai kerap ditemukan jaringan narkotika internasional. **Baca juga: Bea Cukai Bandara Soetta Amankan Sabu 12 Milyar.

“Paket kiriman dari 3 negara itu memang menjadi perhatian kami, karena kerap ditemukan dan sudah beberapa kali digagalkan oleh petugas kami upaya penyelundupannya,” pungkasnya.(ges)




Bea Cukai Bandara Soetta Amankan Sabu 12 Milyar

Kabar6-Dalam kurun waktu dua pekan terakhir ini, petugas Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, berhasil menggagalkan lima kasus upaya penyelundupan narkotika jenis sabu, sebanyak 8,9 Kilogram dengan estimasi nilai barang sebesar Rp 12 Milyar.

Kepala Kantor Bea Cukai Bandara Soetta Tangerang, Okto Irianto mengungkapkan, dari total keseluruhan kasus, pihaknya mencatat ada sebanyak 12 tersangka yang setidaknya telah berhasil diamankan.

“Dua tersangka merupakan WNA (warga negara asing), sisanya adalah warga Indonesia,” ungkapnya, dalam Konfresnsi Pers (Konpres) nya, Kamis (25/9/2014).

Menurutnya, kasus pertama dan kedua terjadi pada Jum’at 15 September 2014 sekira pukul 11.00 dan 01.00 WIB. Dalam kasus pertama diketahui, petugas mengamankan tersangka berinisial MD (24), NR (26), AM (41), AS (22) serta NA (23).

Sedangkan pada kasus kedua, petugas mengamankan V (23), seoang wanita dan 2 orang pria berinisial FS (23) dan M (31).

“Hanya saja lokasinya berbeda. Untuk kasus pertama di Terminal 2D Kedatangan, dengan barang bukti sebanyak 5.046 gram bruto yang disembunyikan didalam bentuk 631 cream kosmetik. Sementara kasus yang kedua, ditemukan 812 gram bruto yang disembunyikan didalam 4 pasang sandal,” papar Okto.

Lalu, lanjut Okto, pada Minggu 7 September 2014, pihaknya kembali mengamankan sabu seberat 228 gram bruto yang disembunyikan didalam lilin, di Kantor Pos Bandara Soetta Tangerang, dengan alamat tujuan Ciledug, Kota Tangerang.

“Dari kasus ketiga ini, kami yang bekerjasama dengan pihak Satnarkoba Polres Bandara Seotta, berhasil mengamankan tersangka berinisial ET (52). Paket lilin itu asal dari negara Thailand,” tukasnya.

Sementara untuk kasus yang keempat, tambah dia, ditemukan 1.480 gram bruto yang disembunyikan didalam 2 buah ban dalam sepeda. Dan Paket itu rupanya dikirimkan dari negara India dengan alamat tujuan Kebon Jeruk, Jakarta.

“Terakhir kasus kelima terjadi pada Sabtu 13 September 2014 di Terminal 2D Kedatangan. Petugas berhasil mengamankan KE (34) warga negara Kenya, karena kedapatan membawa 1.377 gram bruto, dalam bentuk 102 kapsul. 98 Kapsul disembunyikan didalam jas dan 4 kapsul lainnya ditelan,” pungkasnya. **Baca juga: Tempat Hiburan Pemicu Konflik di Tangerang Bakal Disegel.

Tersangka serta barang bukti dalam kasus 1, 2 dan 3 saat ini telah diserahkan kepada penyidik Satnarkoba Polres Bandara Soetta. Sedangkan kasus ke empat ditangani Direktoriat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri dan kasus yang kelima diserahkan kepada Badan Narkotika Nasional (BNN). (ges/arsa)




Bentrok dengan Pemilu 2019, Asian Games Dimajukan Setahun

Kabar6-Lantaran bentrok dengan agenda Pemilihan Umum (Pemilu) tingkat nasional pada 2019, Penyelenggearaan Asian Games XVIII di Indonesia dimajukan menjadi tahun 2018.

 

“Awalnya tahun 2019. Tapi karena berbarengan dengan Pemilu, jadwal pun diubah dan dimajukan menjadi tahun 2018,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo dalam Konferensi Pers di VIP Room Terminal 1 bandara Soekarno-Hatta, Minggu (21/9) sore.

 

Roy yang baru pulang dari Incheon, Korea Selatan, mengaku perubahan jadwal yang dimajukan setahun ini disepakati 42 dari 45 negara yang memiliki hak suara. Terlebih, alasan terkait bentrok dengan pemilu bisa diterima.

 

“Asian Games direncanakan digelar pada 2019. Alasannya karena adanya Olimpiade Musim Dingin di tahun 2018. Namun akhirnya negara-negara lain bisa sepakat dengan argumen kami,” kata dia. **Baca juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah Asian Games 2018

 

Selain perubahan jadwal, Surabaya juga akhirnya batal menjadi tuan rumah pesta olahraga tingkat asia ini. Bahkan, kata Roy, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo juga telah menyatakan keberatannya, ihwal menjadi tuan rumah.

 

“Alasannya, semenjak kalah bidding dari Vietnam, Surabaya sebenarnya akan menyiapkan diri untuk Asian Games 2022, sehingga jika harus menjadi tuan rumah empat tahun lebih cepat mereka mengaku angkat tangan,” pungkasnya. (ges)




Menpora Minta KPK Dampingi Persiapan Asian Games 2018

Kabar6-Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk ikut serta mendampingi proses persiapan 3 daerah yang sedianya akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018.

“Saya akan meminta secara resmi kepada KPK untuk mengawalnya. Kita tidak ingin moment ini dikotori oleh oknum-oknum yang hanya mementingkan pribadi,” ujar Roy Suryo, dalam Konferensi Pers (Konpres) di VIP Room Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta tangerang, Minggu (21/9/2014).

Selain itu, pria yang ahli dalam ilmu telematika ini juga menjelaskan, bahwa langkah pemerintah pusat yang tidak mengambil bagian dalam penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) penyelenggaraan tuan rumah pesta olahraga tingkat asia ini, dilakukan menyusul sudah dekatnya masa pergantian pemerintahan lama dengan yang akan datang. 

“Penandatanganan MoU dilakukan oleh dua kepala daerah masing-masing. Palembang diwakili Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, sedangkan Jakarta diwakili Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Serta Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Rita Subowo juga ikut membubuhkan tanda tangannya,” terang Roy, yang kala itu juga didampingi Deputi Pembudayaan dan Olahraga Prof. Faisal Abdullah.

Dalam kesempatan tersebut, Roy juga menegaskan, bahwa Jakarta dipilih karena OCA mensyaratkan Ibu Kota negara harus ikut menjadi penyelenggara jika status host city (kota penyelenggara) diubah menjadi host country (negara penyelenggara). Sedangkan Palembang ditunjuk, karena dinilai sudah lebih siap dari segi infrastruktur dan lain-lainnya. **Baca juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah Asian Games 2018.

“Jakarta itu dipilih karena memang Ibu Kota (negara) harus ikut,” pungkasnya.(ges)




Indonesia Jadi Tuan Rumah Asian Games 2018

Kabar6-Indonesia resmi menjadi tuan rumah Asian Games 2018 mendatang. Ajang pesta olahraga tingkat asia ini kiranya bakal dilaksanakan di 3 kota besar, antara lain adalah Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Palembang dan Bandung.

Demikian hal tersebut ditegaskan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo yang juga didampingi Deputi Pembudayaan dan Olahraga Prof. Faisal Abdullah, saat menggelar Konferensi Pers (Konpres) di VIP Room Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Minggu (21/9/2014).

“Asian games 2018 ini adalah milik Indonesia, bukan milik hanya satu daerah saja. (Mou) sudah ditandatangani Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) dan Gubernur DKI Jakarta, dan seharusnya kemarin ditandatangani juga oleh Gubernur Jawa Barat,” ujar Roy Suryo dalam pembukaan Konpresnya.

Roy Suryo juga berpesan agar sedianya moment ini dapat dijaga dengan sebaik-baiknya. “Jangan sampai Jakarta yang sudah menyombongkan dirinya siap, ternyata malah memalukan Indonesia nantinya. Saya mengkhawatirkan itu,” tukasnya.

Menurutnya, Gelora Bung Karno di Senayan, Jakarta, akan menjadi lokasi pembuka Asian Games 2018 mendatang. Sedangkan untuk lokasi penutup serta pertandingan-pertandingan besar akan dilaksanakan di Stadion Jakabaring Palembang.

“Untuk itu, Gelora Bung Karno harus di renovasi, karena 2016 nanti IOC akan menilai lokasi-lokasinya. Tapi saya rasa Palembang itu terlihat lebih siap,” katanya.

Sementara itu, Deputi Pembudayaan dan Olahraga Prof. Faisal Abdullah dalam kesempatan tersebut mengungkapkan, bahwasanya ada sebuah kendala besar dalam persiapan menjadi taun rumah pesta olahraga tingkat asia ini. **Baca juga: Mabuk Tanpa Kitas, 2 WN Korea Ngambek Diamankan Polisi.

“Ada satu kendala, yakni kita harus menyiapkan 4 ribu kamar yang harus dibangun baru, yang nantinya akan menjadi perkampungan atlet. Mudah-mudahan kita semua bisa bekerjasama mengawal ini, agar berjalan lancar dan sukses,” pungkasnya.(ges)