1

Tiba di Bandara, TKI Korban Perang Suriah Menangis Dipelukan Menlu

Kabar6-Isak tangis Tenaga Kerja Indonesia (TKI) pecah di Lounge TKI Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Jumat (28/11/2014) malam.

Keharuan 36 TKI korban perang Suriah seolah tak terbendung, mana kala tiba di Lounge TKI dan telah dinanti oleh Metri Luar Negri (Menlu) Retno Lestari Priansari dan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid.

“Selama ini nasib kami tidak menentu akibat perang di Suriah. Jangankan dapat gaji, untuk makanpun kami sulit. Karena, tidak sedikit majikan yang meninggal akibat perang,” ujar Herni Rahmawati, TKI asal Sukabumi.

Sementara, Retno mengatakan, ke 36 TKI yang tiba di Bandara Soetta itu merupakan gelombang pemulangan yang ke 214 sejak evakuasi pertama dilakukan pada 2012 lalu. **Baca juga: Rano Karno Targetkan 2017 Jalan di Banten Mulus.

Rencananya, ke 36 TKI tersebut akan dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing tanpa dipungut biaya, karena akan ditanggung oleh negara.(TR/rani)

 




Terlibat Sindikat Narkotika Afrika, 3 WNI Ditangkap

Kabar6-Seorang perempuan berinisial HS (37) serta dua laki-laki S (54) dan MS (40), diamankan petugas kepolisian karena terbukti menerima paket sabu, yang berhasil dideteksi pihak Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, Jum’at (28/11/2014).

Ketiga Warga Negara Indonesia (WNI) ini diduga terlibat dalam sindikat narkotika internasional, yang langsung terhubung dengan para bandar besar di Afrika Selatan.

Kepala Kantor Bea Cukai Bandara Internasional Soekarno Hatta Okto Irianto mengatakan, pada kasus pertama, sabu seberat 338 gram  disembunyikan dalam sebuah buku tentang Nelson Mandala (World That Made Mandela).

Buku tersebut dikirim pada Jumat (7/11/2014) lalu, dari Kota Bedfordview, dan diterima oleh tersangka HS, di Cimanggis, Depok.

“Pada kasus kedua, sabu seberat 590 dikirim pada Sabtu (15/11/2014). Barang haram tersebut, disembunyikan dalam buka Nelson Mandela, dan diterima oleh tersangka S dan MS, di Koja, Jakarta Utara,” jelas Okto.

Menurutnya, upaya penyelundupan melalui paket pengiriman tersebut, diketahui atas pemeriksaan X-Ray di Terminal cargo Bandara Internasional Soekarno Hatta.

“Petugas cutiga dengan tampilan buku di mesin X-Ray. Dan akhirnya petugas melakukan pemeriksaan fisik, ternyata isinya sabu-sabu,” tukasnya.

Okto juga menegaskan, bahwa total estimasi nilai barang bukti pertama sekitar Rp524 juta. Sedangkan, kasus yang kedua ditaksir mencapai Rp796 juta. **Baca juga: Ratusan Pengendara Terjaring Operasi Zebra di Kota Tangerang.

Selain itu, lanjut Okto, pihaknya pun berhasil mengungkap, kiriman paket sabu yang disembunyikan dalam mesin printer, dari Guangzhou, China pada Sabtu (15/11/2014) lalu. Uniknya, paket itu datang bersaman dengan barang bukti kasus kedua yang dari Afrika.

“Ya, sabu itu beratnya sekitar 3,2 Kg, dengan nilai estimasi Rp 4,4 miliar. Namun, penerimanya belum diketahui, karena atas nama perusahaan di Ciracas, Jakarta Timur. Jadi kita masih kembangkan kasus ini,” katanya.(ges)

 




AP II Hadirkan Karawitan di Bandara Soetta

Kabar6-PT Angkasa Pura II (AP II), selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Selasa (25/11/2014) siang, hadirkan pentas kesenian karawitan, di area Pintu Keberangkatan Terminal 2 D.

Ya, kesenian asal daerah Jawa Tengah tersebut, kiranya sengaja dipertunjukan, untuk menghibur para pengguna jasa bandar udara tersibuk ke 8 di dunia ini.

Menariknya, tim karawitan yang terdiri dari 3 penari, 2 pesinden serta 20 orang pemain instrumen musik gamelan ini, rupanya adalah para karyawan dan anggota persatuan isteri karyawan PT AP II yang tergabung dalam ‘Karawitan Gegono Laras AP II’.

Namun, meskipun hiburan kesenian tradisional sudah bukan hal baru, ditampilkan diarea Bandara Soeta. Sayangnya, kebudayaan lokal Tangerang sendiri, sebagai daerah dimana bandar udara tersebut berpijak, jarang di usung.

Manajer Humas dan Protokoler AP II Bandara Soeta Tangerang Yudis Tiawan, tak menamfik, jika kedepan pihaknya juga akan mengusung kebudayaan asli Tangerang ataupun Provinsi Banten. **Baca juga: Begini Rencana Jokowi Untuk Pelabuhan Merak.

“Bisa saja, kalau ada koordinasi dengan pihak Disporbudpar Kota Tangerang. Kita tampilkan disini kesenian asli daerah sini,” pungkasnya.(ges)




Ternyata, “Emak” Sosialita Dibunuh Brondongnya di Blok M

Kabar6-Sri Wahyuni (41), ‘emak’ sosialita yang ditemukan tewas membusuk dalam mobil Honda freed di areal parkir Terminal 2D Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, ternyata dibunuh berondongnya, Jean Alter Huliselan alias JAH (31), dikawasan Taman Gajah, Blok M, Jakarta Selatan.

“Ya, pengakuan tersangka, korban dibunuh di kawasan Taman Gajah, Blok M,” ujar Kapolres Bandara Soeta Tangerang Kombes Pol CH Pattopoi, saat dihubungi wartawan melalui telepon selulernya, Senin (24/11/2014).

Setelah itu, kata Kapolres, tersangka langsung menuju Bandara Soeta Tangerang, untuk terbang ke Nabire, Papua, daerah dimana tersangka diringkus saat tengah terlelap tidur.

“Dan jasad korban ditinggal dalam mobil Honda freed yang diparkir di bandara,” tukasnya.’

Diketahui, mayat Sri Wahyuningsih yang juga anggota Freed For Fun Community (F3C) ditemukan tewas dan membusuk di dalam mobil Honda Freed B 136 SRI di areal parkir terminal 2D Bandara Soetta.

Diperkirakan, korban yang dalam F3C akrab disapa “Emak” ini sudah tewas sejak beberapa hari lalu, mengingat kondisi jasad sudah mulai membiru. **Baca juga: Anak “Emak” Sosialita Minta JAH Dihukum Berat.

JAH sendiri diamankan polisi di rumah istri yang telah dua tahun ditinggalkannya di Nabire, Papua pada JUmat (21/11/2014) lalu. **Baca juga: Ini Pemicu JAH Cekik Leher “Emak” Sosialita Hingga Tewas.

Setelah sempat menjalani pemeriksaan, JAH diterbangkan untuk menjalani pemeriksaan di Polres Bandara Soetta. Hingga kini, JAH masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Bandara Soetta.(Ges)




Polisi Ambil Keterangan 5 Rekan “Emak” Sosialita

Kabar6-Petugas Polres Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, sedianya sudah meminta keterangan lima orang rekan alm Sri Wahyuni (42), ‘emak’ sosialita yang ditemukan tewas membusuk dalam mobilnya di areal parkir Terminal 2D.

“Ya, kami juga sudah meminta keterangan kepada lima orang rekan korban yang juga kenal dengan tersangka,” ujar Kasat Reskrim Bandara Soeta Tangerang AKP Azhari Kurniawan, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu (23/11/2014).

Bahkan, kata Kasat, ada beberapa diantaranya, yang juga ikut bersama SW dan JAH ke Puncak Bogor dan Blok M, Jakarta Selatan, sebelum akhirnya tersangka dan korban menuju ke Bandara Soetta.

“Pengakuannya, tersangka juga sempat ditampar oleh korban saat didalam mobil. Itu yang menyulut emosi tersangka hingga akhirnya tersangka mencekik korban,” ungkapnya.

Sayangnya, saat ditanya siapakah sosok wanita yang disangkakan korban SW telah berselingkuh dengan tersangka JAH ini, pihaknya mengaku masih mendalaminya. **Baca juga: Anak “Emak” Sosialita Minta JAH Dihukum Berat.

“Masih kita dalami semuanya,” singkatnya.(ges)




JAH si Pencekik Leher “Emak” Sosialita Klaim Menyesal

Kabar6-Penyesalan selalu datang terlambat. Behitupun dengan Jean Alter Huliselan alias JAH (31), pria yang tega mencekik leher kerkasihnya, Sri Mulyani (41), hingga tewas.

Jasad Sri yang juga anggota Freed For Fun Community (F3C), ditemukan sudah membusuk dalam Honda Freed B 136 SRI di area parkir Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, pada Rabu (19/11/2014) lalu.

Sementara JAH sendiri kabur sebelum akhirnya diringkus polisi di rumah istrinya di Nabire, Papua pada Jumat (21/11/2014). Dabn, hari ini JAH tiba di Polres Bandara Soetta untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Ditemui di Mapolres Bandara Soeta Tangerang, Sabtu (22/11/2014), JAH sambil terus menundukkan kepala mengaku sangat menyesali perbuatannya.

Menurutnya, semua terjadi begitu saja, karena dia marah akibat tidak terima atas tuduhan selingkuh yang disangkakan korban terhadap dirinya. **Baca juga: Ini Pemicu JAH Cekik Leher “Emak” Sosialita Hingga Tewas.

“Sebagai manusia, ya pasti menyesal lah,” katanya.(ges)

 




Ini Pemicu JAH Cekik Leher “Emak” Sosialita Hingga Tewas

Kabar6-Motif pembunuhan yang dilakukan Jean Alter Huliselan alias JAH (31),  terhadap Sri Wahyuni (41), ternyata dilatarbelakangi cekcok persoalan cinta segitiga.

Ya, Tersangka yang mengaku memiliki kedekatan hubungan dengan korban sejak satu tahun terakhir, dituduh berselingkuh dengan teman korban.

“Menurut pengakuan tersangka, korban menuduh tersangka selingkuh dengan temannya. Dan, saat di Blok M (Jakarta), mereka sempat minum-minum juga disana, terjadi cekcok,” ungkap Kasat Reskrim Bandara Soekarno Hatta Tangerang Kompol Azhari Kurniawan, Sabtu (22/11/2014).

Kasat juga menjelaskan, karena sang korban terus memaksa tersangka pergi dari kehidupannya, tersangka pun akhirnya meminta diantarkan ke Bandara Soeta Tangerang, untuk pulang ke Nabire.

“Tersangka minta diantar ke bandara. Dan, pas di bandara korban dicekik hingga tewas. Tersangka dapat dijerat pasal 338 dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara,” tukasnya. **Baca juga: JAH Cekik Leher “Emak” Sosialita di Terminal 2 Bandara.

Diketahui, mayat Sri Wahyuningsih yang juga anggota Freed For Fun Community (F3C) ditemukan tewas dan membusuk di dalam mobil Honda Freed B 136 SRI di areal parkir terminal 2D bandara Soetta. **Baca juga: JAH si Pencekik Leher “Emak” Sosialita Penggangguran.

Diperkirakan, korban yang dalam F3C akrab disapa “Emak” ini sudah tewas sejak beberapa hari lalu, mengingat kondisi jasad sudah mulai membiru.

Disekitar tubuh korban ditemukan sebuah kartu pelajar atas nama Anggia Faradira, siswi SMA Cendrawasih, yang belakangan diketahui sebagai putri Sri Wahyuni.

JAH diamankan di rumah istrinya di Nabire, Papua pada JUmat (21/11/2014). Setelah sempat menjalani pemeriksaan, JAH diterbangkan untuk menjalani pemeriksaan di Polres Bandara Soetta. JAH tiba di Terminal Kedatangan 1A Bandara Soetta sekitar pukul 17.00 WIB.(ges)




JAH si Pencekik Leher “Emak” Sosialita Penggangguran

Kabar6-Pemicu pertengkaran mulut yang berujung tewasnya Sri Mulyani (41), sosok wanita yang ditemukan membusuk dalam mobil Honda Freed B 136 SRI di area parkir Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, masih misteri.

Polisi masih terus menyelidiki hasil autopsi dengan keterangan Jean Alter Huliselan alias JAH (31), teman dekat korban sekaligus pelaku pembunuhan.

“Bertengkar kenapa?, itu yang masih kita dalami pemeriksaan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Pol) Rikwanto, lewat surat elektronik yang diterima kabar6.com, Sabtu (22/11/2014).

Begitupun dengan cairan muntahan yang tercecer di dalam mobil Honda Freed B 136 SRI milik korban. Rikwanto jelaskan, petugas masih mengusut tujuan pelaku dan wanita sosialita yang akrab dipanggil “Emak” oleh anggota Freed For Fun Community (F3C) itu ke Bandara Soetta.

“JAH itu pekerjaannya enggak jelas, bisa dibilang pengangguran. Ya bisa kita tetapkan yang bersangkutan jadi tersangka,” terangnya. Alasan Rikwanto, karena memang JAH yang terakhir bersama dengan korban.

JAH mengakui telah mencekik korban hingga meninggal dunia. Aksi sadisnya dilakukan ketika ia dan Sri terlibat pertengkaran mulut. Pelaku sempat disuruh keluar oleh korban dari mobil.

Namun setelah keluar JAH masuk sambil marah-marah ke Sri. “Ini pernyataan dari JAH sementara ini, untuk motif kenapa dia ribut alasannya apa ini masih dalam pemeriksaan,” tambah Rikwanto. **Baca juga: Tiba di Bandara, Pembunuh “Emak” Sosialita Jadi Tontonan.

JAH diamankan di rumah istrinya di Nabire, Papua pada JUmat (21/11/2014). Setelah sempat menjalani pemeriksaan, JAH diterbangkan untuk menjalani pemeriksaan di Polres Bandara Soetta. JAH tiba di Terminal Kedatangan 1A Bandara Soetta sekitar pukul 17.00 WIB.(yud)




Tiba di Bandara, Pembunuh “Emak” Sosialita Jadi Tontonan

Kabar6-Jean Alter Huliselan alias JAH (31), pelaku pembunuh Sri Wahyuni (42), ‘emak’ sosialita cantik yang jasadnya ditemukan membusuk didalam Honda Freed, tiba di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, Sabtu (22/11/2014 sore.

 

JAH ditangkap di rumah istrinya di Nabire, Papua. Setelah sempat menjalani pemeriksaan polisi di Nabire, JAH diterbangkan kembali ke Jakarta, guna menjalani proses pemeriksaan di Polres Bandara Soetta. **Baca juga: Polisi Amankan JAH di Nabire Papua.

Ya, tersangka yang diterbangkan dengan pesawat Lion Air JT 1601 tujuan Nabire-Ambon dan dilanjutkan dengan Lion Air JT 0887 tujuan Ambon-Jakarta. JAH tiba di Terminal Kedatangan 1A sekitar pukul 17.00 WIB. **Baca juga: JAH Cekik Leher “Emak” Sosialita di Terminal 2 Bandara.

Dengan pengawalan ekstra ketat dari pihak kepolisian, tersangka langsung digelandang ke Mapolres Bandara Soeta Tangerang, untuk segera menjalani pemeriksaan.

Ketatnya pengawalan polisi dan ramainya awak media yang menyongsong kedatangan JAH, tak urung mengundang perhatian sejumlah pengguna jasa penerbangan di Bandara Soetta.

Diketahui, mayat Sri Wahyuningsih yang juga anggota Freed For Fun Community (F3C) ditemukan tewas dan membusuk di dalam mobil Honda Freed B 136 SRI di areal parkir terminal 2D bandara Soetta.

Diperkirakan, korban yang dalam F3C akrab disapa “Emak” ini sudah tewas sejak beberapa hari lalu, mengingat kondisi jasad sudah mulai membiru.

Disekitar tubuh korban ditemukan sebuah kartu pelajar atas nama Anggia Faradira, siswi SMA Cendrawasih, yang belakangan diketahui sebagai putri Sri Wahyuni.(ges)




Ada Tiang Pancang, AP II Alihkan Jalan Lagi

Kabar6-Bagi anda masyarakat yang akan menuju ke area Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, khususnya bagi para pekerja, dihimbau agar lebih berhati-hati.

Pasalnya, pihak otoritas bandara (PT Angkasa Pura II), kembali memberlakukan rekayasa Lalulintas (Lalin) disejumlah jalan yang ada di area tersebut.

Hal tersebut dilakukan lantaran ada beberapa akses jalan yang ditutup, menyusul telah didirikannya tiang pancang pada proyek pembangunan stasiun kereta api di bandar udara tersibuk se-Indonesia ini.

Manajer Humas dan Protokoler PT AP II Bandara Soeta Tangerang Yudis Tiawan mengatakan, akses Jalan C3 dan C4 yang menghubungkan Jakarta dengan area perkantoran di sebelah barat Bandara Soekarno-Hatta telah ditutup.

“Kami bersama pihak Polres Bandara Soekarno-Hatta telah melakukan rekayasa lalu lintas, di mana para pengguna jalan dari arah timur (Bundaran Kargo) menuju ke barat (Pintu M1) yang melintasi jalan C3 akan dialihkan melewati Jalan P1 dengan terlebih dahulu memutar melalui jembatan lingkar sebelah Kantor Otoritas Bandara. Dari Jalan P1 lalu turun di jembatan lingkar sebelah Purantara dan langsung mengakses Jalan M1,” jelas Yudis.

Sedangkan, lanjut Yudis, bagi pengguna jalan dari arah Jakarta dan Rawa Bokor yang hendak menuju ke arah Pintu M1 bisa langsung mengakses Jalan P1, dan kemudian turun di jembatan lingkar sebelah Purantara dan mengakses Jalan M1.

“Jadi, Jalan M1 yang tadinya digunakan untuk akses kendaraan dari arah barat ke timur akan diubah menjadi sebaliknya untuk menghindari crossing kendaran yang turun dari jembatan lingkar Purantara,” tukasnya.

Yudis menambahkan, untuk kendaraan dari arah barat (Pintu M1) yang akan menuju ke arah timur (Bundaran Kargo atau Jakarta) aksesnya dipindahkan ke Jalan M2 (bertukar tempat dengan Jalan M1), kemudian berputar melalui jembatan lingkar sebelah ACS lalu melewati Jalan P2.

“Tujuan pengalihan ini jelas, bahwa kami tidak ingin pembangunan yang akan berjalan mengganggu keselamatan pengguna jalan,” pungkasnya.

Kendati demikian, sebelumnya telah juga diselesaikan pemindahan dan pembersihan utilitas di lokasi pembangunan yang berada persis didepan gedung 632 Bandara Soekarno-Hatta.

Sedangkan, pararel dengan pendirian tiang pancang ini, tahapan selanjutnya adalah pembuatan struktur bangunan stasiun.

Untuk diketahui, bahwa pembangunan stasiun kereta api ini akan berdiri diatas lahan seluas 7200 m2 yang diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar Rp 1,39 miliar.**Baca Juga:JAH Cekik Leher “Emak” Sosialita di Terminal 2 Bandara.

Dalam pengerjaannya pun, telah resmi ditunjuk PT Adhi Karya (Persero), sebuah perusahaan BUMN, yang juga mengerjakan proyek Terminal 3 Ultimate. Dan, direncanakan seluruh bangunan stasiun akan rampung paling lambat bulan Desember 2015.

Dalam progresnya, stasiun kereta api bandara ini nanti juga akan memiliki kapasitas peron 2000 pax dan kapasitas bangunan 1500 pax, lengkap dengan berbagai fasilitas, seperti ticketing counter, public hall, tapping gate in, waiting lounge, commercial area, toilet, musholla, station headroom, konektivitas ke integrated building serta APMS station.(ges)