1

Kompensasi Belum Jelas, Penumpang Kepung Pesawat Lion Air

Kabar6-Delay pesawat Lion Air kiranya benar-benar memicu kekacauan di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang.

Sejak delay Rabu (18/2/2015) sore kemarin, hingga hari ini, Jumat (20/2/2015), ratusan penumpang Lion Air masih terjebak dan terlantar di Terminal tiga (3)  Bandara Soetta.

Bahkan, sebagian penumpang yang kesal, dengan membawa serta barang bawaannya, nekat turun ke apron dan mengepung pesawat Lion Air.

“Kami kesal. Sudah sejak Kamis (19/2/2015) malam tidak diberangkatkan. Katanya mau dikasih kompensasi. Tapi sampai sekarang tidak jelas,” ujar Edi, salah seorang penumpang tujuan Lombok.

Penumpang mendesak pihak Lion Air segera bertanggungjawab dengan memberikan kompensasi kepada mereka (penumpang). **Baca juga: Penumpukan Penumpang Lion Air Mencair Dipenghujung Imlek.

Mirisnya, meski kondisi di Terminal tiga (3) Bandara Soetta semakin kacau, namun pihak Lion Air tetap belum memberikan keterangan terkait keterlambatan pesawat tersebut.(dtc/tom migran)

 




Penumpukan Penumpang Lion Air Mencair Dipenghujung Imlek

Kabar6-Antrian penumpang di loket Lion Air di Terminal I dan III Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, baru mencair menjelang berlalunya Tahun Baru Imlek 2566 pada Kamis (19/2/2015) malam.

Sebelumnya, antrian calon penumpang terjadi di loket maskapai Lion Air sejak Rabu (18/2/2015). Selain minimnya petugas yang melayani print out tiket penumpang, kondisi itu diperparah oleh tertundanya sejumlah penerbangan Lion Air.

“Layanan Lion Air sangat mengecewakan. sudah penumpang menumpuk, pegawai Lion Air justru seolah menghilang dari counter Lion Air,” ujar Purdi, salah seorang calon penumpang rute Jakarta – Medan yang menunggu diberangkatkan.

Mencairnya kepadatan penumpang itu setelah pihak otoritas bandara melakukan pertemuan, dimana disepakati Lion Air menyediakan pesawat pengganti untuk mengangkut calon penumpang yang terlantar.

“Kami terus berkoordinasi dengan Lion Air, agar persoalan keterlambatan penerbangan bisa segera teratasi, dan kepadatan penumpang bisa terurai,” ujar Direktur Operasional PT Angkasa Pura (AP) II, Djoko Murjatmodjo. **Baca juga: Penumpang Lion Air Kecewa di Bandara Soetta.

Sayangnya, hingga berita ini disusun, belum ada keterangan resmi dari pihak Lion Air.(rani)




Barongsai Hibur Penumpang di Bandara Soetta

Kabar6-Ada saja nuansa unik yang diciptakan PT Angkasa Pura (AP) II untuk menghibur pengguna jasa di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang.

Bertepatan dengan jatuhnya Tahun Baru Imlek 2566 pada hari ini, Kamis (19/2/2015), PT AP II menyajikan beragam hiburan bagi pengguna jasa bandara.

“Hari ini bertepatan dengan Tahun Baru Imlek, jadi kita sambut pengguna jasa dengan tarian barongsai,” ujar Kepala Humas dan Protokoler AP II Yudis Setiawan.

Selain barongsai, PT AP II juga menyajikan pertunjukan ketangkasan ilmu bela diri Wushu dan aksi akrobatik dua pengendara sepeda freestyle.

“Ini adalah agenda rutin tahunan. Tujuannya demi memberikan layanan prima kepada pengguna jasa bandara,” ujar Yudis.

Sementara Suhendar, salah seorang calon penumpang mengaku sangat terhibur dengan beragam pertunjukan tersebut. **Baca juga: Kisah Putri Ong, Sunan Gunung Jati dan Vihara Avalokitesvara.

“Pastinya terhibur. Pertunjukan barangsoai dan lainnya membuat saya dan calon penumpang lain jadi bisa membuang jenuh saat menunggu penerbangan,” ujarnya.(arsa)

 




Penumpang Lion Air Kecewa di Bandara Soetta

Kabar6-Ribuan penumpang memadati Terminal 1B Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, Kamis (19/2/2015).

Namun, antrian penumpang yang terjadi sejak pagi hari itu, bukan semata dipicu oleh membludaknya penumpang pada libur Tahun Baru Imlek 2566.

Tapi juga akibat minimnya petugas di loket maskapai Lion Air, hingga memicu panjangnya antrian penumpang yang hendak melakukan print out tiket.

Bahkan, ada juga penumpang yang terlantar sejak Rabu (18/2/2015) malam, akibat tertundanya penerbangan dari maskapai berlogo singa itu.

“Memang payah ini Lion Air. Sampai sekarang pihak maskapai tidak memberi penjelasan atas penerbangan yang tertunda sejak semalam. Saya sudah janji Imlek bersama keluarga di Jambi, tapi harus batal,” ujar Vera, salah seorang penumpang Lion Air rute Jakarta-Jambi.

Keluhan senada juga dilontarkan Huda, penumpang Lion Air lainnya dengan rute yang sama. Minimya petugas di loket Lion Air, mengakibatkan dia harus antri cukup lama.

“Kalau bukan karena sudah terlanjur membeli tiket, mungkin saya sudah tinggalkan maskapai ini. Nyesel saya beli tiketnya,” ujar Huda.

Hingga kini, penumpukan penumpang masih tampak memadati terminal domestik Bandara Soetta. **Baca juga: Malam Imlek, Jemaat Padati Kelenteng Boen San Bio.

Sayangnya, hingga berita ini disusun, belum ada keterangan resmi dari pihak Lion Air.(rani)




Pasutri Pelaku Perdagangan Orang Ditangkap Imigrasi Bandara

Kabar6-Sepasang suami istri diringkus petugas Imigrasi Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, Selasa (17/2/2015).

 

Pasutri dimaksud adalah Jamal Al Khatib (Warga Negara Syiria) dan istrinya Laila Yunita (Warga Negara Indonesia). Keduanya diamankan petugas Imigrasi, karena didiuga kuat telah melakukan tindak perdagangan orang.

 

“Awalnya kami mencurigai paspor tiga orang yang hendak berangkat ke Kuala Lumpur melalui terminal dua. Paspor ketiganya tidak sesuai dengan identitas yang dimiliki,” ujar Kepala Imigrasi Bandara Soetta, Sutrisno.

 

Dari situlah petugas akhirnya berhasil meringkus pasutri Jamal dan Laila. “Ketiga korban diiming-imingi uang antara lima sampai sepuluh juta” ujar Sutrisno lagi. ** Baca juga: Komplotan Begal Motor Sadis Berhasil Dibekuk

 

Dari tangan keduanya, petugas juga mendapati sebelas paspor atas nama orang lain, serta visa masuk ke Negara Arab Saudi.

 

Atas perbuatannya, pasutri tersebut diancam pasal 120 UU Nomor 6 Tahun 2011, tentang keimigrasian serta tindak pidana perdagangan orang, dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.(rani)




Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau Waspada Calo Tiket

Kabar6-Calon penumpang pesawat di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, diimbau agar membeli tiket pada loket resmi.

Itu demi menghindari kemungkinan terjadinya tindak penipuan yang justru bisa merugikan calon penumpang sendiri.

“Kami imbau agar penumpang tidak membeli tiket dari calo. Melainkan dari loket resmi,” ujar Kasat Reskrim Polres Bandara Soetta, Selasa (17/2/2015).

Diketahui, Polres Bandara Soetta pada Senin (16/2/2015) meringkus Syahdan Nasution, seorang calo mengaku yang mengaku-ngaku sebagai Protokol Kodim TNI Angkatan Darat, namun ternyata gadungan.

Mirisnya, Syahdan tak hanya sebatas memperjualbelikan tiket, tapi juga nekat memalsukan identitas (KTP) penumpang, demi kelancaran aksinya sebagai calo.

Padahal, identitas asli penumpang sangat penting dalam daftar manifest penumpang pesawat, bila sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan selama penerbangan.

Dari mobil Syahdan, polisi menyita puluhan KTP palsu, ID Card TNI Palsu serta sebuah mesin printer dan laptop yang diduga digunakan sebagai alat untuk melakukan pemalsuan. **Baca juga: Begini Pengakuan TNI Gadungan Calo Tiket Pesawat.

Atas perbuatannya, Syahdan dijerat dengan Pasal 264 KUHP dan Pasal 363 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal delapan tahun penjara.(rani/tom migran)




Begini Pengakuan TNI Gadungan Calo Tiket Pesawat

Kabar6-Syahdan Nasution, calo tiket pesawat yang diamankan petugas Polres Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, mengaku mampu meraup keuntungan hingga Rp1 juta perhari.

“Saya cuma mendapatkan keuntungan satu juta rupiah sehari. Saya sudah beroperasi selama satu tahun di terminal satu,” ujarnya, Senin (16/2/2015).

Kasat Reskrim Polres Bandara Soetta, Kompol Azhari Kurniawan mengatakan,
dalam aksinya, Syahdan yang sudah beroperasi selama satu tahun mengaku sebagai Protokol Kodim TNI Angkatan Darat.

“Sasarannya adalah penumpang di rute-rute padat. Dia memalsukan identitas calon penumpang pesawat. Intinya, penumpang naik ke pesawat bukan menggunakan identitas yang sebenarnya,” ujar Kasat Reskrim lagi.

Dari dalam mobil Syahdan, polisi menyita puluhan KTP palsu, ID Card TNI Palsu serta sebuah mesin printer dan laptop yang diduga digunakan sebagai alat untuk melakukan pemalsuan. **Baca juga: Jadi Calo Tiket, TNI Gadungan Ditangkap Polres Bandara Soetta.

Atas perbuatannya, Syahdan dijerat dengan Pasal 264 KUHP dan Pasal 363 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal delapan tahun penjara.(rani)

 




Jadi Calo Tiket, TNI Gadungan Ditangkap Polres Bandara Soetta

Kabar6-Seorang calo tiket pesawat diamankan petugas Kepolisian Resor Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Senin (16/2/2015).

Pelaku diketahui bernama Syahdan Nasution, kini diperiksa intensif di Satuan Reserse Kriminal Polres Bandara Soetta.

Dalam aksinya, Syahdan yang sudah beroperasi selama satu tahun mengaku sebagai Protokol Kodim TNI Angkatan Darat.

“Untuk mendapatkan tiket, pelaku memalsukan identitas (KTP) calon penumpang pesawat,” ujar Kasat Reskrim Polres Bandara Soetta, Kompol Azhari Kurniawan.

Kemudian, lanjut Azhari, tiket tersebut dijual kepada penumpang dengan harga yang jauh lebih tinggi.

“Sasarannya adalah penumpang di rute-rute padat. Intinya, penumpang naik ke pesawat bukan menggunakan identitas yang sebenarnya,” ujar Kasat Reskrim lagi. **Baca juga: 71 Ribu Rumah di Kabupaten Serang Masuk Kategori RTLH.

Dari dalam mobil Syahdan, polisi menyita puluhan KTP palsu, ID Card TNI Palsu serta sebuah mesin printer dan laptop yang diduga digunakan sebagai alat untuk melakukan pemalsuan.(rani)

 




Pipa PDAM Jebol, Krisis Air di Pintu Gerbang Indonesia

Kabar6-Pengguna jasa Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Sabtu (14/2/2015)  malam meradang. Mereka mengeluhkan ketiadaan air di toilet bandara tersebut.

 

Krisis air terjadi di Bandara Soetta, akibat pecahnya pipa utama saluran air PDAM akibat terkena proyek pembangunan stasiun kereta api bandara.

 

Alhasil, air pun tidak mengalir hingga ke toilet yang ada di terminal satu, dua dan tiga. Untuk sementara, pihak bandara menyiapkan air dalam botol berukuran air mineral, yang diambil dari mobil tangki yang disiagakan tak jauh dari terminal.

 

“Bandara Soetta mengerikan. Tidak ada air dan tisu di toilet,” ujar Subekti, salah seorang pengguna jasa di Bandara Soetta, Sabtu (14/2/2015) malam.

 

Krisis air sudah terjadi di Bandara Soetta sejak Jumat (13/2/2015). Pipa utama saluran air PDAM ke bandara, pecah akibat terkena tiang pancang yang dipasang untuk pembangunan stasiun kereta api bandara. ** Baca juga: Bantu Korban Banjir, TP2D Tangbar Desak Normalisasi Sungai Cimanceuri

 

Mirisnya, hingga kini problem krisis air yang terjadi di pintu gerbang Indonesia dari dunia itu masih belum teratasi.(rani)




Bea Cukai Bandara Sebut Target Bea Masuk Terimbas Tahun Politik

Kabar6-Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, merilis hasil capaian penerimaan bea masuk pada 2014 lalu sebesar Rp3.305.086.424.940. Kiranya berhasil dicapai dari target tahun tersebut sebesar Rp 3,294 Triliun.

 

Sedangkan perolehan PDRI (pajak) berada di angka Rp15.694.973.970.773, sehingga total keseluruhannya sebesar Rp19 triliun.

 

Kepala Kantor Bea Cukai Bandara Soetta Tangerang, Okto Irianto mengakui, bahwa sebenarnya capaian target itu baru dapat diraih di akhir Desember 2014.

 

“Itu di tanggal 31 Desember 2014 baru akhirnya tercapai, bahkan melewati targetnya,” ungkapnya, Kamis (12/2/2015).

 

Okto juga memaparkan, bahwa target perolehan bea masuk dari tahun ke tahun terus meningkat. Dijelaskannya, pada 2011 sebesar Rp1,866 triliun berhasil diraih dari target Rp1,480 triliun. ** Baca juga: Banjir Jadi Kado HUT ke-57 PMI Kabupaten Tangerang

 

Selanjutnya, pada 2012 pihaknya mencapai perolehan sebesar Rp2,240 triliyun dari target Rp1,943 triliun. Dan, pada 2013 mendapatkan sebesar Rp2,819 triliun dari target Rp2,735 triliun.

 

“Di tahun 2014 kemarin targetnya Rp3,294 triliun. Dan kita berhasil capai hingga Rp3,305 triliun,” tukasnya.

 

Ditanya soal kendala, lantaran hampir tak tercapainya target penerimaan bea pada 2014 kemarin, Okto menyebut karena adanya prosesi politik yang cukup alot pada tahun tersebut.

 

“Karena kemarin itu kan tahun politik, jadi sedikit banyaknya memang ada imbas dari itu. Apalagi proses Pilpres kemarin kan panjang hingga ke meja MK,” kilah dia.

 

Okto menambahkan, bahwa pada 2015 ini, pihaknya ditargetkan mencapai angka hingga Rp3,59 triluyun.(ges)