Kabar6-Keluarga korban pesawat AirAsia QZ 8501 yang jatuh di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, mengaku kecewa dengan layanan maskapai tersebut.
Pasalnya, pihak keluarga penumpang pesawat tersebut kesulitan mendapatkan informasi seputar penumpang pesawat di crisis center AirAsia di Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, Sabtu (3/1/2015).
Setidaknya hal itu diungkapkan Hendro Sucipto, kakak dari Rudi Sucipto, penumpang pesawat AirAsia yang jatuh. Menurutnya, jasad adiknya beserta istrinya, Lindawati Anggara dan dua anaknya, ?Kevin Alexander dan Cindi Clarisa?, hingga kini belum ditemukan.
Rencananya, Hendro Sucipto selaku pihak keluarga hendak meminta fasilitas kepada pihak AirAsia, untuk mengetahui perkembangan pencarian atas diri adik dan keluarganya. Namun sangat disayangkan, setelah dua jam menunggu pihak maskapai terkait tidak tampak hadir di posko krisis center.
“Saya kecewa dengan pelayanan maskapai AirAsia, karena setibanya di crisis center saya tidak menemukan petugas maskapai hingga membuat saya menunggu selama dua jam,” keluh Hendro Sucipto kepada kabar6 (3/1/2015). **Baca Juga: Puncak Arus Balik Liburan Diprediksi Terjadi Esok.
Ya, Hendro Sucipto mengatakan, bahwa adiknya Rudi Sucipto hendak merayakan liburan bersama istrinya Lindawati Anggara dan kedua anaknya, menggunakan maskapai AirAsia. Namun kabar buruk justru diterima, karena pesawat yang ditumpangi adiknya mengalami kencalakaan di perairan pangkalan BUN, Kalimantan Timur.(arsa)