1

Penghapusan Loket Tiket di Bandara Belum Efektif

Kabar6-Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menilai bahwa penghapusan loket tiket airlines di Bandara Soekarno-Hatta belum sepenuhnya efektif, karena masih ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perbaikan.

Didampingi sejumlah pejabat dari Dirjen Perhubungan Udara dan PT Angkasa Pura, Jonan mendatangi sejumlah loket penjualan tiket dari beberapa maskapai di terminal 2 dan 3, Minggu (1/3/2015) malam. Sidak ini dilakukan untuk memastikan bahwa rencana penghapusan loket tiket airlines di bandara internasional ini berjalan dengan baik.

“Saya rasa rencana penghapusan loket tiket di bandara ini belum efektif, karena masih banyak calon penumpang yang belum mengetahui adanya aturan baru ini. Namun di bulan Mei 2015 mendatang diharapkan semua aturan ini bisa diterapkan dengan baik,” kata Jonan kepada wartawan. **Baca juga: Mulai 3 Maret, Jalan Perimeter Utara Buka Tutup.

Dikatakan bahwa penghapusan loket-loket penjualan tiket maskapai ini akan diberlakukan di seluruh bandara Indonesia. Menurutnya, nanti loket-loket tiap maskapai ini hanya akan menjadi pusat informasi dan menampung keluhan penumpang.(rani)

 




Mulai 3 Maret, Jalan Perimeter Utara Buka Tutup

Kabar6-Jalan Perimeter Utara sebagai akses menuju Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, bakal dilakukan sistem buka tutup pada Selasa (3/3/2015).

PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soetta akan memberlakukan kebijakan buka tutup tersebut pada pukul 00.00 WIB.

Tepatnya, pukul 00.00 WIB hingga 12.00 WIB penutupan dilakukan di jalur tujuan Tangerang. Sedangkan pada pukul 12.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB, dilakukan penutupan jalur tujuan Bandara/Jakarta.

Senior General Manager Bandara Soetta, Bram Bharoto Tjiptadi mengatakan, pemberlakuan sistem ini dilakukan guna mempercepat proses perbaikan yang sednag berlangsung di jalan tersebut.

“Sistem buka tutup dan satu jalur ini dilakukan demi kepentingan pengguna jasa,” ujar Bram Baroto.

Meski demikian, Bram menyebut bila ketentuan waktu buka tutup bisa berubah menyesuaikan situasi dan kebutuhan lalu lintas yang ada.

“Kerusakan Jalan Perimeter Utara antara lain disebabkan oleh banyaknya kendaraan berat yang menggunakan akses itu. Padahal jalan hanya didesign untuk kendaraan lima ton,” ujarnya.

Untuk itu, lanjut Bram, berdasarkan kesepakatan dengan Polres Bandara Soetta, proses perbaikan diawali dengan pembuatan portal setinggi 2,1 meter.

“Kami imbau untuk sementara hingga waktu perbaikan selesai, pengguna mengikuti rambu-rambu petunjuk yang telah dipasang,” ujar Bram. **Baca juga: Penghapusan Loket Tiket di Bandara Soetta Picu Persoalan Baru.

Diperkirakan proses perbaikan jalan sepanjang 7,5 km ini akan memakan waktu hingga 3 minggu.(bad)




Penghapusan Loket Tiket di Bandara Soetta Picu Persoalan Baru

Kabar6-Pemberlakuan pelarangan loket tiket kiranya membuat sejumlah calon penumpang di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, resah. 

Itu karena, masih banyak calon penumpang yang belum mengetahui pemberlakuan tersebut.

Hingga, calon penumpang yang belum mendapatkan tiket, harus mondar-mandir dari costumer service maskapai ke mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) untuk melakukan transaksi. **Baca juga: Dirjen Perhubungan Udara Sidak Loket Tiket di Bandara Soetta.

“Pemberlakuan aturan itu justru menimbulkan persoalan baru. Salah satunya, kita jadi lebih sulit untuk mengecek jam penerbangan,” ujar Dian, salah seorang calon penumpang, Minggu (1/3/2015).

Dan, kondisi itu juga dimanfaatkan oleh oknum calo untuk beraksi dengan modus menggunakan jasa travel penerbangan.(rani)




Dirjen Perhubungan Udara Sidak Loket Tiket di Bandara Soetta

Kabar6-Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo, melakukan sidak (inspeksi mendadak) ke Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, Minggu (1/3/2015).

Sidak digelar guna memantau penerapan penghapusan loket tiket yang mulai diberlakukan hari ini. Larangan penjualan tiket tersebut berlaku di Bandara Soetta dan Kuala Namu, Medan.

“Kita pantau memang masih banyak kekurangan, seperti dalam hal sosialisasi dan lainnya,” ujar Suprasetyo.

Meski demikian, Suprasetyo mengakui bila pihaknya tetap membantu calon penumpang yang membutuhkan tiket, dengan membuka pusat layanan.

Diketahui, Mentri Perhubungan sebelumnya telah mengeluarkan Surat Edaran tentang penghapusan loket tiket di Bandara Soetta dan Kuala Namu. **Baca juga: Ditjen Bea Cukai Dimintai Kedepankan SDM Berintegritas.

Hal itu bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik di Bandara.(rani)




Ditjen Bea Cukai Dimintai Kedepankan SDM Berintegritas

Kabar6-Direktorat Jendral (Ditjen) Bea dan Cukai diharap dapat lebih selektif dalam mencari dan menempatkan Sumber Daya Manusia (SDM) para pegawai dilingkupnya.

 

Terutama dalam hal, integritas serta kepatutan dalam melakukan tugas dan kewajibannya.

 

Demikian pandangan tersebut diungkapkan Dahnil Anzar Simanjuntak, salah seorang pengamat ekonomi, yang berharap agar ke depan potensi penerimaan pajak dapat lebih maksimal, tanpa ada sedikit pun kebocoran.

 

“Haruslah ada peningkatan penerapan hukum, akuntabilitas serta tranparansi. Agar, tidak ada lagi mafia-mafia yang berpotensi membocorkan penerimaan untuk negara ini,” ungkapnya, Kamis (26/2/2015).

 

Untuk itu, pinta dia, pihak Ditjen Bea dan Cukai, saat ini perlu mengambil langkah perbaikan pada sektor pengawasannya. ** Baca juga: Polisi Buru Provokator dan Pelaku Bakar Begal

 

“Harus lebih selektif dalam menempatkan sdm nya, integritas harus diutamakan,” kata Dahnil.

 

Terpisah, Kasubdit Humas Ditjen Bea dan Cukai, Haryo Limanseto mengungkapkan, bahwa target penerimaan pada 2015 ini mencapai sebesar Rp194,9 Triliun.

 

Pihaknya pun, lanjut Haryo, sedianya memiliki langkah khusus dalam mengejar target tersebut.

 

“langkahnya adalah, dengan meningkatkan kualitas nilai pabean, kualitas kualifikasi barang, akurasi barang dan optimalisasi audit kepabeanan,” ungkapnya, kepada kabar6.com, melalui sambungan telepon selulernya.

 

Tidak hanya itu, Haryo juga menegaskan, bahwa saat ini pihaknya telah menambah sebanyak 332 awak patroli serta tambahan beberapa unit kapal patroli, guna meningkatkan pengawasannya.

 

“Hal ini pun dilakukan sudah berdasarkan dari analisa beban kerja, artinya ada penambahan SDM,” pungkasnya.

 

Seperti diketahui, saat ini Kemenkeu RI pun tengah gencar melakukan reformasi birokrasi, dalam rangka meningkatkan capaian penerimaan negara.

 

Pasalnya,pada 2014 lalu, penerimaan Bea dan Cukai diketahui tidak dapat tercapai secara maksimal, yang dikarenakan pengaruhi beberapa faktor eksternal dan internal.

 

Salah satunya adalah tidak maksimalnya pelaksaan tugas sehingga perlu di lakukan perombakan dan revitalisasi posisi pejabat di DJBC oleh menteri keuangan.(ges)




Jadwal Penerbangan Dikurangi, Calon Penumpang Lion Air Resah

Kabar6-Meskipun jumlah penerbangan Maskapai Lion Air ke seluruh Indonesia dikurangi, kondisi penerbangan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, sejauh ini masih berjalan normal.

 

Dari data Office In Charge (OIC), hingga siang tadi baru 40 penerbangan Maskapai Lion Air. Padahal biasanya, Lion Air di Terminal 1B bisa mencapai 90 penerbangan. Minggu (22/2/2015)

 

Menurut Yusuf Indra, petugas OIC, memang ada pengurangan jadwal penerbangan hampir di semua rute, dan tidak terjadi penumpukan penumpang. Hal ini dimungkinkan penumpang sudah mendapat pemberitahuan. Dikatakan, sejauh ini penerbangan masih berjalan normal, dan tidak ada delay.

 

Sementara itu konter tiket Maskapai Lion Air masih terlihat tutup, dan hanya terlihat satu orang peugas keamanan yang sedang berjaga. Banyak calon penumpang yang menanyakan kondisi penerbangan Lion Air, namun belum juga mendapat jawaban yang memuaskan dari petugas keamanan.

 

Haris, salah satu calon penumpang, menjelaskan bahwa dirinya sudah meminta konfirmasi untuk menanyakan kondisi penerbangan Lion Air. ** Baca juga: Lion Air Delay, Bayi Penderita Tumor Demam di Bandara

 

“Tadinya saya siap mengembalikan tiket kalau belum berjalan dengan baik. Info jumlah pesawat dikurangi, saya belum tahu. Tapi mudah-mudahan aja berjalan dengan normal” ujarnya.

 

Para calon penumpang pun berharap tidak ada lagi penundaan penerbangan, karena akan merugikan konsumen.(bad)




Lion Air Delay, Bayi Penderita Tumor Demam di Bandara

Kabar6-Penumpukan penumpang akibat delay Lion Air, hingga kini masih terjadi di Terminal tiga (3) Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang.

Bahkan, salah seorang penumpang rute Jakarta-Jogjakarta bahkan panik, karena balitanya yang hendak dibawa berobat justru kini mengalami demam.

“Saya hendak mengobatkan penyakit tumor anak saya ke Jogjakarta. Akibat keterlambatan ini, sekarang anak saya demam,” ujar Nuryati, salah seorang penumpang Lion Air.

Sementara, kekecewaan serupa juga dilontarkan Teti, penumpang lainnya yang hendak ke Semarang.

“Saya sangat kecewa dengan keterlambatan ini. Terlebih, pihak Lion Air tidak memberikan kepastian kapan saya akan diberangkatkan,” ujarnya.

Keluhan serupa juga dilontarkan oleh Faisal Dwi Cahyo, penumpang Lion Air dengan nomor penerbangan JT 808 tujuan Jambi, di Terminal 1 B Bandara Soetta.

“Dari jam 06.00 WIB saya nunggu, tapi di layar informasi gak ada informasinya,” keluh Faisal yang mengaku sebagai warga Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kepada kabar6.com.

Menurutnya, pesawat yang rencananya berangkat pukul 07.55 WIB menjadi berantakan. Mirisnya, hampir semua calon penumpang yang memilih maskapai Lion Air ditelantarkan. **Baca juga: Terkait Delay, Manajemen Lion Air Minta Maaf.

“Paginya masih ada bagian staff boarding sama chek-in. Tiba-tiba ada salah satu staff yang teriak ke staf lainnya. “Chek in ditutup, terus gak jelas deh,” bilang Faizal menirukan teriakan pegawai tersebut.(rani/yud)




Terkait Delay, Manajemen Lion Air Minta Maaf

Kabar6-Manajemen Lion Air akhirnya meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpangnya di Bandara Soekarno Hatta (Soetta). 

Lion air juga berjanji akan menjalankan amanat dalam Permen 77, mengenai ganti rugi kepada penumpang.

Hal itu disampaikan Sekretaris Perusahaan Lion Air Dwiyanto Akbar Hidayat dalam siaran persnya seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat (20/2/2015).

“Atas nama manajemen Lion Air kami mohon maaf sebesar besarnya atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para penumpang. Kami juga telah memberikan pilihan untuk full refund,” kata dia.

Dijelaskan Akbar, delay pesawat yang terjadi di Bandara Soetta, disebabkan karena ada tiga pesawat yang kena foreign object damage pada Rabu (18/2/2015) pagi.

Hal ini menyebabkan rentetan jadwal penerbangan lion jadi terganggu. Terlebih lagi rusaknya tiga pesawat tersebut tepat pada saat musim puncak libur tahun baru Imlek.

Sedangkan untuk penumpang yang tetap ingin terbang. Lion Air kini tengah mengupayakan enam pesawat cadangannya untuk mengangkut para penumpang. Namun tetap butuh waktu untuk dokumentasi penerbangan.

Diketahui, hingga siang ini ratusan penumpang masih tampak terlantar di Terminal tiga (3) Bandara Soetta. **Baca juga: Menhub Stop Sementara Izin Rute Baru Lion Air.

Mereka masih menunggu proses pengembalian uang refun, untuk kemudian bisa membeli tiket maskapai lain guna melanjutkan perjalanan ke wilayah tujuan.(rani/tom migran)




Menhub Stop Sementara Izin Rute Baru Lion Air

Kabar6-Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan Lion Air memastikan akan menghentikan sementara pengajuan izin rute baru Lion Air.

Itu terkait dengan delay sejumlah pesawat milik maskapai tersebut yang berakibat pada terlantarnya penumpang di Bandara Soekarno Hatta, sejak Rabu (18/2/2015) hingga hari ini, Jumat (20/2015).

“Kita sudah tegur dan akan panggil pihak Lion Air hari ini,” ujar Jonan kepada wartawan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.

Jonan juga memastikan bila PT Angkasa Pura (AP) II selaku pengelola Bandara Soetta, akan membantu pengembalian uang tiket penumpang (refund).  

“Lion Air tidak ada uang. Jadi dibantu oleh Angkasa Pura II dulu, dipinjemin. Tapi, bantu itu secara finansial menjadi tanggung jawabnya Lion Air,” kata Jonan.

Diketahui, Sementara, hingga siang ini ratusan penumpang masih tampak terlantar di Terminal tiga (3) Bandara Soetta. **Baca juga: AP II Kucurkan Rp3 Miliar Untuk Refund Penumpang Lion Air.

Mereka masih menunggu proses pengembalian uang refun, untuk kemudian bisa membeli tiket maskapai lain guna melanjutkan perjalanan ke wilayah tujuan.(bbs/rani/tom migran)




AP II Kucurkan Rp3 Miliar Untuk Refund Penumpang Lion Air

Kabar6-Pengelola Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, akhirnya memberikan dana talangan sebesar Rp3 miliar kepada Lion Air.

Dana tersebut untuk membayar refund (pengembalian uang) atas tiket pesawat penumpang yang delay dan gagal terbang di Bandara Soetta.

“Dana talangan untuk refund tiket penumpang itu sesuai ketentuan sekitar Rp3 miliar. Dan, dana itu akan diganti oleh pihak Lion Air,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II, Budi Karya, Jumat (20/2/2015).

Sementara, hingga siang ini ratusan penumpang masih tampak terlantar di Terminal tiga (3) Bandara Soetta.

Mereka masih menunggu proses pengembalian uang refun, untuk kemudian bisa membeli tiket maskapai lain guna melanjutkan perjalanan ke wilayah tujuan. **Baca juga: Kompensasi Belum Jelas, Penumpang Kepung Pesawat Lion Air.

“Sudah dua hari saya terdampar disini. Dan, sampai sekarang belum ada kejelasan kapan akan diberangkatkan. Kok bisa maskapai sekacau ini beroperasi,” ujar Veronika, salah seorang penumpang tujuan Solo.(rani)