1

Kinerja Angkasa Pura II “Disemprit” Mentri Jonan

Kabar6-Menteri Perhubungan (Menhub), Iqnasius Jonan mengkritik kinerja PT Angkasa Pura (AP) II, dalam melaksanakan Peraturan Menhub nomor 127 tahun 2015, di selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang.

Pasalnya, petugas Bandara Soetta dianggap masih kurang ketat dalam menerapkan aturan tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional (PKPN) tersebut, terhadap pengguna jasa di Bandara Soetta.

Ya, kritik itu disampaikan Mentri Jonan, setelah menyaksikan langsung petugas Avsec (aviation Security) saat memeriksa calon penumpang.

“Saya lihat, petugas Angkasa Pura dua masih kurang prosedural dan terkesan main-main dalam memeriksa calon penumpang,” kata Jonan di bandara Soetta, Minggu (20/12/2015).(bon)




Mentri Jonan “Sidak” Pelayanan di Bandara Soetta

Kabar6-Menteri Perhubungan (Menhub), Iqnasius Jonan, mendatangi Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Minggu (20/12/2015).

Kedatangan Jonan kali ini, guna mengecek langsung kondisi pelayanan dan kesiapan pengelola bandara menyambut libur Natal 2015 dan Tahun Baru 2016.

Ya, dalam pantauannya, Jonan menyinggahi satu persatu terminal di Bandara Soetta. Bahkan, Jonan sempat menyaksikan langsung proses pelayanan yang dilakukan petugas Angkasa Pura terhadap pengguna jasa di bandara tersebut.

“Jelang libur Natal dan tahun baru ini, diperkirakan berbagai maskapai akan memberlakukan penerbangan ekstra hingga mencapai enam persen dibandingkan hari biasa,” ujarnya.

Jonan juga mengimbau kepada PT ANgkasa Pura (AP) II selaku pengelola Bandara Soetta, agar mensinkronkan jadwal ekstra flight dengan petugas yang ada.

“Agar tidak terjadi keterlambatan penerbangan,” ujarnya.

Diprediksi, lonjakan penumpang akan terjadi di Bandara Soetta pada malam perayaan Natal.(bon)




Pelajar Indonesia Raih Dua Emas di IJSO 2015

Kabar6-Belasan siswa dan siswi pelajar tingkat sekolah menengah pertama (SMP) se-Indonesia kembali mengharumkan nama bangsa dalam dunia pendidikan.

Ya, para pelajar itu berprestasi meraih belasan medali dalam ajang The 12th International Junior Science Olympiad (IJSO) 2015 yang di gelar di Daegu, Korea Selatan (Korsel).

Para juara tersebut tiba di Terminal II Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Sabtu (12/12/2015). Kedatangan para pelajar berprestasi tersebut langsung disambut dengan kalung bunga oleh para orang tua pelajar.

Dalam ajang tersebut, Indonesia meraih dua medali emas, delapan medali perak, serta dua medali perunggu

Ivander Jonathan Marella Waskito, peraih medali emas mengungkakan, selama olimpiade para peserta harus menyelesaikan soal dalam bentuk teori dan praktek, dengan lawan berat berasal dari Taiwan.

Supriono, Direktur Pembina SMP Kemendikbud mengatakan, IJSO adalah event bergengsi yang diikuti 40 negara dan kita membuktikan di kancah internasional ini dengan memperoleh dua emas dan delapan perak.(rani)




Jambret Diringkus Polres Bandara Soetta

Kabar6-Seorang pemuda berinisial GBL, diringkus Tim Resmob Sat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, usai beraksi menjambret di Jalan Parimeter Selatan.

 

 

Kapolresta Bandara Soekarno Hatta, AKBP Roycke Harry Langie, SIK, MH, didampingi Kasat Reskrim, Kompol Aszhari Kurniawan, SH, SIK, MSi, mengatakan pelaku berhasil ditangkap di rumahnya.

 

“Pelaku kami ringkus di Jalan Jambu RT 07/05, Kelurahan Buaran Indah, Tanah Tinggi, Kota Tangerang. Pelaku ditangkap setelah dilakukan pengejaran selama seminggu,” ujar Kapolres, Selasa (8/12/2015).

 

Peristiwa jambret itu sendiri berawal ketika korban INF (20) yang bekerja di sebuah outlet di Terminal 2 Bandara Soetta, hendak pulang sekitar pukul 21.05 WIB.

 

Kemudian, saat melintas di jalan Parimeter Selatan, INF merasa ada yang mengikutinya dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion.

 

INF yang pada saat itu menggunakan sepeda motor Scopy dengan nopol A 3324 CM, tiba-tiba dipepet dan ditepuk pahanya.

 

Karena kaget, INF jadi tidak seimbang mengendarai sepeda motornya. Saat korbannya lengah, GBL langsung mengambil tas INF.

 

Kepada polisi, GBL mengaku kalau dirinya beraksi sendirian, menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion GBL menjambret korbannya. Dengan kejadian tersebut INF mengalami kerugian mencapai Rp5.300.000. * Baca juga: Soal Korupsi, Mahasiswa Geruduk Kantor DPRD Banten

 

“Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap pelaku, ternyata masih di bawah umur. Maka dari itu sesuai dengan UU No 11/2012 tentang Sistem Peradilan Anak dan UU No 35/2012 tentang Perubahan atas UU No 35/2012 tentang Perlindungan Anak maka pelaku harus dilakukan Diversi (pengalihan penyelesaian perkara Anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana), sebagai opsi pertama,” katanya.

 

Menghadapi hal demikian, Polresta Bandara Soetta langsung mempertemukan pihak pelapor dengan pihak pelaku (orangtuanya) dan kedua pihak bersedia dilakukan diversi dan juga menitipkan sementara pelaku kepada orangtuanya, mengingat pelaku harus mengikuti UAS di sekolahnya).(abie)




Polresta Bandara Soetta Gelar Seminar HIV/AIDS

Kabar6-Dalam rangka memperingati hari Aids sedunia yang jatuh pada 1 Desember, Polresta Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Kamis (3/12/2015), menggelar sosialisasi HIV/AIDS di Lapangan Soewarna Golf, Bandara Soetta.

 

 

Dalam acara yang diikuti ratusan karyawan Padang Golf Soewarna itu, Kepala Kepolisian Sub Sektor Sheraton Resor Kota Bandara Soetta, Ajun Komisaris Bambang Askar Sodiq, mengatakan sosialisai digelar bertujuan untuk membuka mata para karyawan di padang Golf tersebut, agar waspada bahaya HIV/AIDS.

 

Pasalnya, kata dia, penyakit Aids bukan hanya disebabkan oleh hubungan seks bebas semata. Melainkan juga karena penyalahgunaan narkoba.

 

Hal senada diungkapkan Kepala Kantor Kesehatan Klas I Pelabuhan Bandara Soekarno Hatta, dr. Oenedo Gumarang MPMH.

 

Guna meminimalisir meningkatkan penyakit HIVGAIDS, pihaknya terus melakukan sosialisasi. Begitu pula dengan GIZ Working Group dari Kedutaan Jerman yang concern terhadap penyakit tersebut.

 

“Kami akan terus melakukan sosialiasi ini ke seluruh Indonesia, karena kami sangat peduli  untuk mencegah HIV / AIDS ,” kata Ratna dari GIZ Working Group.

 

Adapun  data yang tercatat di Kementerian Kesehatan (Kemenkes)  pada 2014, penderita HIV tercatat sebanyak 32.711 jiwa. ** Baca juga: Warga Tangerang Ngotot Minta Tutup Pabrik Aluminium

 

Dan, kini (2015) data tersebut menurun, yaitu  untuk HIV  7.212 jiwa dan penderita AIDS sebanyak 595 jiwa.(arsa)




Status Bandara Soetta Kuning, Keamanan Diperketat

Kabar6-Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menaikkan status Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, dari hijau menjadi kuning.

 

Meningkatnya status keamanan tersebut, menyusul peristiwa teror yang terjadi di Paris, Prancis hingga menewaskan ratusan orang, pada 13 November lalu.

 

Seiring itu, pemeriksaan terhadap pengguna jasa di Bandara Soetta pun diperketat. Termasuk ditambahnya mesin X-Ray di area boarding.

 

Pantauan kabar6.com di Terminal I B Bandara Soetta, Jumat (28/11/2015), terlihat sejumlah petugas aviation security berjaga di pintu masuk penumpang.

 

“Tentunya kita dukung peningkatan keamanan di Bandara ini kita sambut baik. Karena, ini demi keselamatan bersama,” ujar Pandu, salah seorang calon penumpang di Terminal I B.

 

Pandu juga mengaku tidak terganggu dengan proses pemeriksaan berlapis yang harus dilalui. “Gak masalah kok, yang penting kita aman,” ujarnya. ** Baca juga: Melly Goeslaw Harapkan Tangsel Miliki Studio Alam

 

Sementara, Direktur Operasional PT Angkasa Pura (AP) II Bandara Soetta, Djoko Muriati, mengatakan tidak hanya Bandara Soetta yang mengalami peningkatan keamanan, tapi 13 bandara lainnya juga mendapatkan hal serupa.

 

“Tiga belas bandara di Indonesia juga mengalami peningkatan status keamanan dari hijau menjadi kuning. Dan, kondisi ini dikoordinasikan kepada TNI serta Polri,” ujarnya.(rani)




Lima Penyelundup Ditangkap di Bandara Soetta

Kabar6-Lima pelaku penyelundupan narkotika dan psikotropika, berhasil diringkus dan telah diamankan petugas Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang.

 

Ya, kelima pelaku tersebut masing-masing berkewarganegaraan Taiwan, Vietnam, Malaysia serta Indonesia.

 

Dirjen Bea dan Cukai, Heru Pambudi, mengungkapkan dalam upaya penggagalan penyelundupan ini, pihaknya juga berhasil menyita sebanyak 12 kilogram sabu, 1.292 butir ektasi, 9.000 butir Happy Five, 12 butir Sanax dan narkotika jenis baru, yakni Synthetic Cannabinoid atau Ganja Sintetis yang lebih dikenal dengan sebutan gorillas, sebanyak 19,6 kilogram.

 

“Berdasarkan hasil analisa kami, maraknya penyelundupan narkotika jenis baru mengungkap fakta bahwa pengguna narkotika di indonesia sedang menunjukkan gejala mencari alternatif narkotika jenis baru yang belum masuk dalam regulasi undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika,” ungkapnya, Selasa (24/11/2015) siang tadi.

 

Dalam penangkapannya pun, kata dia, pihaknya selalu terlebih dahulu melakukan analisa bersama dengan pihak-pihak terkait, seperti Kepolisian dan BNN.

 

Sebab, sindikat yang selalu masuk k edalam kawasan bandara ini, adalah merupakan jaringan internasional, di mana mereka bekerja tidak sendiri, melainkan memiliki banyak aktor dalam setiap pergerakannya.

 

“Kedepannya kita akan tingkatkan, tidak hanya melibatkan Kepolisian dan BNN, tetapi juga dengan TNI serta orang pajak dan PPATK,” tegasnya.

 

Sementara itu, Kepala BNN RI, Komjen Budi Waseso, mengatakan bahwa negara Indonesia hingga saat ini masih dikatakan sebagai pasar terbesar, bagi jaringan narkotika internasional.

 

Untuk itu, tambah dia, diperlukan sekali kerjasama dengan semua elemen bangsa, dalam pemberantasannya.

 

“Ini jenis narkotika baru, sebenarnya ini setiap tahun setiap bulan ini terus berkembang ini bisa mendapatkan dan menemukan ini karena upaya-upaya kita dalam rangka pemberantasan, pengembangan kita yang tadi saya analisa kita kembangkan kita melakukan tindakan, ini hanya bagian kecil sebenarnya, karena apa, kondisi geografis kita ini sangat luas pulau-pulau, pelabuhan-pelabuhan tikus masuknya barang ini tidak semua terdeteksi, oleh sebab itu tadi kita tangani dengan menyeluruh, dari Cina, semua yang sintetis dari Cina, produk sabu dan semua ini dari Cina,” pungkasnya.

 

Akibat perbuatannya, para pelaku pun dapat diancam dengan Pasal 113 Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancaman hukuman pidana 15 tahun penjara, hingga hukuman mati. ** Baca juga: Buruh Juga Minta Airin Sampaikan Aspirasi ke Presiden Jokowi

 

Bahkan, para bandar narkotikanya pun rencananya bakal dijerat juga dengan Undang-undang tentang Tindak Pidana Pencucian Uang TPPU. (arsa)




Pascateror Bom Paris, Tim Gegana Siaga di Bandara Soetta

Kabar6-Polda Metro Jaya menyiagakan Tim Gegana dan Brimob di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, pascteror bom di Paris, Perancis yang menewaskan ratusan orang.

Pengamanan ini dilakukan karena Bandara Soetta merupakan salah satu pintu masuk warga negara asing dan warga Indonesia dari luar negeri.

Pantauan Kabar6.com, Selasa (24/11/2015) sejumlah personil polisi juga terlihat melakukan patroli di area lobby terminal bandara. Pengamanan tersebut juga melibatkan TNI AU dan AD dibawah komando Polres Bandara.

“Kita sudah ambil langkah strategi pengamanan untuk antisipasi dampak bom paris. Kami juga menambah kekuatan dari Gegana dan Brimob Polda serta di bantu unsur TNI,” kata Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, AKBP Roycke Harry Langie. **Baca juga: Buruh Tangerang Lumpuhkan Pintu Masuk Tol Bitung.

Menurut dia, pengamanan Bandara Soetta akan terus dilakukan selama masih ada potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di lingkungan bandara. Status pengamanan siaga satu bahkan dapat diberlakukan jika ada ancaman dari pihak luar. **Baca juga: Di Kota Tangerang, Buruh Blokir Jalan Daan Mogot.

Salah seorang warga negara Malaysia yang tiba Bandara Soekarno-Hatta mengaku tidak terganggu dengan pengetatan pengamanan bandara. Ia justru merasa lebih nyaman dan aman memasuki Indonesia.(bad)




Penumpang Lion Air Gaduh di Bandara Soetta

Kabar6-Insiden keterlambatan pesawat (dellay) pada maskapai lion air, kembali terjadi. Parahnya, insiden itu pun dikabarkan hingga menimbulkan kegaduhan diantara penumpangnya, Sabtu (21/11/2015).

Kegaduhan terjadi melibatkan penumpang pada dua pesawat tujuan Jakarta-Ujung Pandang, yakni pesawat dengan nomor penerbangan JT 898 dengan JT 778, di area Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang.

“Ya, jadi gini tolong dengarkan baik-baik, soalnya agak membingungkan juga kronologisnya. Pesawat JT 898 tujuan Ujung Pandang yang dijadwalkan berangkat pada 04.30 WIB pagi tadi, ternyata mengalami keterlambatan hingga beberapa jam,” ungkap Andi M Taladin, Viar Manager Lion Air, melalui sambungan telepon selulernya.

Kemudian, kata dia, penumpang pesawat JT 898, akhirnya memaksa berangkat dengan menggunakan pesawat lainnya. Adalah, JT 778, dimana pesawat tersebut diketahui juga bertujuan sama, yakni Jakarta-Ujung Pandang.

“Sedangkan, JT 778 sendiri memang on time datengnya di pukul 8.15 WIB. Penumpang 898 memaksa naik 778, dan menimbulkan kegaduhan antara penumpang, sampai-sampai jadwal keberangkatan JT 778 pun akhirnya terganggu dan menjadi terlambat juga,” jelasnya.

Kendati demikian, klaim Andi, beberapa jam kemudian kegaduhan itu dapat diselesaikan. Dan, kedua rombongan penumpang pesawat tersebut pun, telah diberangkatkan sekitar pukul 10.00 WIB.

“Kami telah memberikan konvensasi kepada mereka sesuai dengan PM 77, yakni berupa uang tunai Rp300 ribu plus makan,” katanya. **Baca juga: HPI Pandeglang Klaim Siap sambut KEK Tanjung Lesung.

Sayang, Andi belum dapat menjelaskan secara teknis, mengenai penyebab dellay nya pesawat JT 898 dimaksud. Pihaknya, hanya meyakinkan bahwa dalam setiap insiden keterlambatan, tentunya langsung didalami oleh tim teknis internal.(ges)




Pengedar Narkoba Rp39 Miliar Ditangkap Polres Bandara Soetta

Kabar6-Jajaran petugas Satuan Narkoba Polres Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, meringkus dua pengedar narkoba diduga jaringan internasional.

Keduanya masing-masing berinisial NR (36) dan SD (34), diamankan petugas di rumah kosnya di kawasan Grogol, Jakarta Barat, pada Rabu (11/11/2015) lalu, ssetelah mendapatkan pasokan narkotika dari luar negri.

Kapolres Bandara Soetta, AKBP Roycke Langie Rabu (18/11/2015) mengatakan, narkotika yang diamankan diantaranya sabu sebanyak 1.010 gram, ecstasy 61.159 butir, Happy Five (H5) 41.930 strip dan ketamine 2.944 butir.

“Dari pengakuan mereka, barang itu dikirim lewat paket cargo dari Tiongkok dan Malaysia. Tapi itupun kita masih dalami,” kata Kapolres.

Jika melihat asal muasal barang yang dikirim dari luar negeri, Kapolres memprediksi kedua tersangka merupakan jaringan internasional.

“Barang itu diduga dikumpulkan selama tiga bulan, karena pengakuan mereka baru mulai kegiatannya tiga bulan. Dan, kemungkinan narkoba itu untuk stok pesta tahun baru,” ujarnya.

Sementara, Kasat Narkoba Polresta Bandara Soetta, AKP Martua Raja Taripar Laut Silitonga juga menduga, bila sebagian barang bukti narkoba itu sudah dijual ke pasaran. **Baca juga: Digerebek Saat Pesta Narkoba di Mobil, Satu Orang Tewas.

Namun, sasaran penjualan sendiri, menurutnya tergantung dari permintaan pembeli. “Kita belum dapat data yang valid, berapa total barang bukti sebelum dijual pelaku, tapi totalnya jika diperkirakan mencapai Rp39 miliar,” ungkapnya.(HP/tom migran)