1

Daging Ilegal dan Tumbuhan Berbakteri Dimusnahkan di Bandara Soetta

Pemusnahan daging ilegal di Bandara Soetta.(bbs)

Kabar6-Balai Karantina Pertanian dan Hewan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kamis (31/3/2016) memusnahkan ratusan kilogram daging ilegal, tumbuhan dan bibit tanaman mengandung bakteri serta tidak dilegkapi dokumen resmi.

Sedianya, daging dan tumbuhan tersebut dikirim dari berbagai negara, termasuk Jepan.  Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar dalam insinerator.

“Daging dan tumbuhan berbakteri yang kami musnahkan itu merupakan hasil dari pencegahalan penyelundupan selama dalam kurun waktu tiga bulan,” kata Kepala Balai Karantina, Hewan dan Tumbuhan Bandara Soetta, Musyaffak.

Adapun rincian dari barang-barang yang dimusnahkan  tersebut, yaitu 34 macam komunitas hewan dan 101 jenis hewan. “Semua barang-barang impor ilegal  ini kami musnahkan karena sangat berbahaya,” tambah Musyaffak.

Musyaffak berjanji, untuk mengantisipasi masuknya kembali daging impror dan tumbuhan  ilegal berbahaya,  pihaknya akan melakukan pengawasan secara ketat terhadap keluar masuknya barang-barang itu. **Baca juga: BBM Turun, Sopir Angkot di Tangerang Ogah Turunkan Tarif.

Sehingga, penyelundupan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab dapat diminimalisir. **Baca juga: Ini Prediksi Rawan Konflik di Pilgub Banten 2017.

“Kami akan terus melakukan pengetatan dengan cara memeriksa setiap dokumen  yang  masuk ke Indonesia,” kata dia.(rani)




Diduga Ilegal, 65 Calon TKI Diamankan di Soetta

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sebanyak 65 calon tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal diamankan di Bandara Soekarno-Hatta, saat akan berangkat ke Riyadh, Arab Saudi, Senin (28/3/2016).

Mereka diamankan lantaran kedapatan mengantongi dokumen resmi dari dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

Informasi yang dihimpun Kabar6.com, rencananya mereka akan dipekerjakan di sejumlah wilayah di timur tengah. Padahal, hingga saat ini moratorium penempatan TKI belum dicabut oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Dari 65 tenaga kerja yang dimankan, 58 diantaranya berasal dari Jawa Barat dan 7 orang dari Nusa Tenggara Barat (NTB).

Mereka dijanjikan akan dipekerjakan di negara timur tengah, dimana pemerintah masih memberlakukan moratorium menghentikan pengiriman tenaga kerja indonesia ke timur tengah.

Salah seorang calon TKI, Sinta Klara mengaku dijanjikan di pekerjakan ke negara Dubai dengan gaji 1500 dinar. Ia juga mengaku todak mengetahui jika keberangkatan tidak dilengkapi dokumen resmi. **Baca juga: BPS Tangsel: Pengusaha Sering Hindari Petugas Sensus.

Direktur Pengawasan dan Pengamanan BNP2TKI, Brigjen Pol Nurwindianto mengatakan, para calon TKI diduga ilegal tersebut tidak membawa paspor dan tiket. **Baca juga: Taksi Nyemplung Parit di Bandara Soetta.

“Kami menduga mereka menjadi korban perdagangan manusia. Kasus ini sendiri akan kami limpahkan ke Bateskrim Mabes Polri untuk di lakukan penyelidikan. Sementar merek akan ditampung di Rumah Perlindungan Trauma Center di Pondok Bambu,” ujarnya.(rani)




Taksi Nyemplung Parit di Bandara Soetta

Ilustrasi taksi nyemplung parit.(bbs)

Kabar6-Sebuah taksi terjun bebas ke parit sedalam lima meter di Jalan Perimeter Selatan, Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Kota Tangerang, Senin (28/3/2016). 

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Abdul Muin, sopir taksi tersebut selamat, namun taksi yang dikemudikannya rusak parah.

Sedianya, kejadian itu bermula ketika taksi B 1502 ZTB yang dikemudikan Abdul Muin, melaju guna menjemput penumpang di Bandara Soetta.

Saat dilokasi, taksi berupaya mendahului kendaraan lain di depannya. Namun, pada saat bersamaan, ada mobil lain yang melaju dari arah berlawanan.

Abdul Muin yang kaget akhirnya membantuing stir ke kiri hingga menabrak pagar pembatas dan terjun bebas ke parit sedalam lima meter.

Kasubag Humas Polres Bandara Soekarno Hatta AKP Sutrisa mengatakan, kecelakaan terjadi lantaran pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraannya. **Baca juga: Protes Proyek Tanggul, Warga Villa Tomang Blokir Jalan.

“Diduga sopir mengemudikan taksinya dengan kecepatan di atas 100 km per jam. Kemudian out of control dan akhirnya menabrak pagar pembatas jalan, kemudian taksi masuk ke dalam parit,” paparnya. **Baca juga: Pencuri Kotak Amal Dihajar Warga Kronjo.

Petugas PT Angkasa Pura (AP) II dibantu Sat Lantas Polres Bandara Soetta, kemudian mengevakuasi taksi tersebut dari dalam parit. **Baca juga: ABG Pandeglang Jadi Korban Salah Tembak.

Kasus kecelakaan itu kini masih dalam pengusutan petugas Satlantas Polres Bandara Soetta.(bad/rani)




Pria Polandia Tewas Gandir di Bandara Soetta

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sesosok mayat pria Warga Negara Asing (WNA), ditemukan Gantung Diri (Gandir) diarea lapangan sepak bola Angkasa Pura II, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Minggu (27/3/2016).

Mayat Michael Jaroslaw Gorlikowski (MJG) (31), WNA asal Polandia, pertama kali ditemukan seorang Komarudin (15),  tukang semir sepatu yang biasa berkeliling di kawasan itu.

Mendapatkan informasi itu, pihak Kepolisian Resort Bandara Soetta, langsung menerjunkan jajarannya dari Satuan Reserse dan Kriminal, guna mengidentifikasi, serta melakukan pemeriksaan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kasubag Humas Polresta Bandara Soetta, AKP Sutrisna mengatakan, setelah melakukan olah TKP, petugas  tidak menemukan adanya dugaan tindak kekerasan di tubuh korban.

“Tak ada tanda- tanda kekerasan pada tubuh korban,” kata Sutrsina, kepada wartawan siang tadi. **Baca juga: DPRD Kota Tangerang Bakal Bentuk Pansus Parkir .

Sutrisna menambahkan, pihaknya saat ini masih menunggu konfirmasi dari Kedutaan Besar Negara Polandia di Jakarta, untuk dapat mengetahui dan berkomunikasi dengan pihak keluarga korban, guna melakukan otopsi terhadap jenazah.

“Sekarang, jenazah MJG sudah ada di ruang jenazah RSUD Tangerang,” tuturnya.(Tim K6)

**Baca juga: Begini Cara Aa Serap Aspirasi Warga di Banten.




Taksi Mogok, Panumpang Damri Membludak di Bandara Soetta

Penumpang menunggu bus Damri di BAndara Soetta.(abie)

Kabar6-Penumpang pesawat tujuan Jakarta yang baru saja tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), terpaksa mengandalkan jasa angkutan Bus Damri, untuk menuju wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Itu lantaran tidak ada sopir taksi yang berani mengangkut penumpang ke Jakarta, seiring dengan aksi demo besar-besaran supir taksi. Akibatnya, terjadi penumpukan penumpang di halte depan Bandara Soetta.

Meski sejumlah sopir taksi di Bandara Soetta tetap ada yang beroperasi, namun mereka lebih memilih mengangkut penumpang dengan tujuan luar Jakarta. Mereka khawatir terkena sweeping yang dilakukan sesama sopir taksi lainnya. **Baca juga: Pilgub Banten 2017, Aa “Merapat” ke Nasdem.

“Kita tidak berani mengantar sewa ke Jakarta. Karena takut di sweeping teman-teman yang sedang demo,” kata Roni, sopir taksi Ekspress kepada Kabar6.com, Selasa (22/3/2016). **Baca juga: Wawan: Sudah Waktunya Anak Muda Mengabdi Untuk Banten.

Hartanto, salah seorang penumpang mengatakan, aksi demo sopir taksi tidak terlalu berpengaruh bagi dirinya. Karena ia tetap masih bisa menggunakan bus Damri untuk pulang ke rumah. **Baca juga: Jadi Saksi, Rano Karno Inginkan Bank Banten Bisa Berdiri.

“Silahkan saja sopir taksi demo. Tidak berpengaruh bagi saya. Meski harus menunggu di halte, bus tetap beroperasi,” ujarnya.(abie/rani/alby)




Tas Dibobol, Penumpang Batik Air Mengamuk di Bandara Soetta

kabar6.com
Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Bernandus, penumpang pesawat Batik Air rute Ambon-Jakarta, mengamuk di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), setelah tas miliknya dalam bagasi pesawat dibobol orang tidak bertanggung jawab, Jumat (18/3/2016).

Korban mengamuk lantaran laporan kehilangannya tidak digubris oleh petugas maskapai tersebut.

Akibat pembobolan itu, korban mengaku kehilangan satu unit telepon genggam dan sejumlah barang berharga yang disimpan di dalam tas.

Informasi yang dihimpun kabar6.com, kejadian berawal saat korban tiba di Bandara Soetta pada  Selasa (15/3/2016) malam lalu.

Setiba di rumah, korban baru mengetahui bila telepon genggam yang disimpan dalam kopernya hilang. Ia dan anaknya berusaha hubungi bagian pelayanan maskapai, namun tidak ada jawaban yang memuaskan.

“Tas penumpang yang lain sudah turun, tapi tas milik saya paling terakhir. Setelah sampai di rumah ternyata telepon gengam saya hilang. Harganya tidak seberapa, tapi data dan dokumen di dalamnya yang penting,” kata Bernandus. **Baca juga: Dari Ponpes Sampai Pejabat Kena, PBMA Serukan Waspada Narkoba.

Sedianya, kasus hilangnya barang dalam bagasi pesawat bukan yang pertama kali terjadi pada maskapai yang beroperasi di Bandara Soetta. **Baca juga: Avanza Nyemplung ke Parit di Tangerang, Tiga Tewas.

Namun, kebijakan pihak maskapai penerbangan tidak dapat menganti barang elektronik yang di simpan di dalam bagasi, membuat penumpang yang kehilangan tidak dapat berbuat banyak. **Baca juga: Nyemplung ke Parit, Polisi Duga Pengemudi Avanza Belum Mahir.

Hingga berita ini disusun, belum didapat konfirmasi dari pihak Batik Air terkait amarah penumpang tersebut. Kabar.com masih terus berupaya mendapatkan konfirmasi dari pihak maskapai tersebut.(rani)




Di Bandara, Menag: Kuota Haji Indonesia Tidak Bertambah

Menteri Agama, Lukman Hakim Syaifudin.(bbs)

Kabar6-Pemerintah Arab Saudi pada musim haji yang akan datang, belum memberikan tambahan kuota terhadap jumlah calon haji dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

Dengan begitu, maka jumlah calon haji Indonesia yang akan berangkat menunaikan Ibadah ke negara tersbut, dipastikan masih sama dengan musim haji yang lalu, yaitu sebanyak 168.800 orang.

Demikian dikatakan Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Syaifudin, di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Rabu (16/3/2016).

Namun demikian, kata Lukman Hakim, dalam pertemuannya dengan Pemerintah Arab Saudi, pihaknya sudah mengusulkan adanya penambahan kuota sebanyak 10 ribu bagi jama’ah haji Indonesia. Dan usulan itu, kata dia, sudah menjadi perhatian pemerintah setempat. **Baca juga: Disnakertrans Kabupaten Tangerang Pastikan, Lowongan Kerja Banyak.

Mengenai santunan korban crane yang berjumlah 61 orang, dengan rincian 12 orang meninggal dunia dan 49 lainnya luka-luka, Lukman mengatakan sudah mendekati ke tahap penyelesaian. **Baca juga: BNPB Berikan Nilai Skor Kejadian Bencana di Tangsel Lima Persen.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat santunan para korban crane yang dijanjikan oleh Pemerintah Arab Saudi cair. Sehingga para ahli waris dapat segera menerima santunan tersebut,” kata Lukman Hakim.(rani)




Tiba di Bandara Soetta, Bupati Ogan Ilir Digelandang ke Kantor BNN

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Bupati Ogan Ilir, Ahmad Wazir Noviadi tiba di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), dengan pengawalan ketat petugas Badan Narkotika Nasional (BNN), Senin (14/3/2016).

AW Noviadi tiba bersama empat rekannya, yang juga kedapatan sedang berpesta narkoba.

Orang nomor satu di Kabupaten Ogan Ilir tersebut, langsung digelandang ke Kantor BNN di Jakarta guna pemeriksaan lebih lanjut terkait dugaan penyalahgunaan narkoba jenis sabu.

Untuk diketahui, dalam pengeledahan yang dilakukan petugas BNN beberapa waktu lalu, tidak ditemukan barang bukti narkoba pada AW Noviadi. **Baca juga: Ini Tahapan Penertiban Lokalisasi Dadap.

Namun setelah dilakukan tes urin terhadap politikus PDI Perjuangan tersebut, ternyata hasilnya positif. **Baca juga: Warga Dukung Pemkab Tangerang Tertibkan Lokalisasi Dadap.

Selain menangkap sang bupati, petugas juga mengamankan dua pegawai negeri sipil (PND) dan dua pegawai swasta.(rani)




Mobil Anak Rano Tanpa Surat-surat

Mobil Rakha ringsek setelah mengalami kecelakaan.(arsa)

Kabar6-Mobil Honda HR-V milik Rakha Widyarma, putra Gubernur Banten Rano Karno,  yang menabrak taksi Blue Bird dan sepeda motor Yamaha Vixion di Jalan Perimeter Utara, Bandara Soekarno Hatta (Soetta), ternyata belum memiliki plat nomor dan surat-surat yang sah.

Pasalnya, mobil tersebut baru keluar dari dealer, sehingga kelengkapannya surat kedaraan itu masih dalam proses.

“Jadi, plat nomor B 1776 SGM di mobil itu hanya untuk sementara. Sedangkan STNK dan BPKB nya masih dalam proses. Sehingga ia (Rakha) hanya mengantongi  surat pengganti STNK yang dikeluarkan oleh Polda Metro Jaya,” ujar Kasat Lantas Polres Bandara Soetta, Kompol Salim Margie, Senin (10/3/2016).

Dan, Surat sementara pengganti STNK tersebut, kata Kasat Lantas, berlaku  satu bulan atau sampai 23 Maret mendatang. Sehingga mobil tersebut dapat digunakan.

“Ya, kita akan tetap memberikan surat tilang soal kelalaian berkendara kepada yang bersangkutan,” ujar kata Kasat Lantas lagi.

Disinggung soal penggunaan narkoba, Kasat Lantas belum bisa memastikan. Pasalnya, hingga saat ini pihaknya belum melakukan pemeriksaan terhadap Rakha, karena sedang dirawat di RS Puri Chinere, Pondoh Indah, Jakarta. **Baca juga: BNN Diminta Tes Urin Anak Bang Doel.

Seperti diketahui, pada Selasa (8/3/2016) malam kemarin, Rakha melajukan Honda HR-V dari arah Tangerang menuju Jakarta. Dia berusaha mendahului  kendaraan yang ada di depannya. **Baca juga: Sindikat Narkoba Lapas Nusakambangan Disergap Bea Cukai Bandara Soetta.

Entah kenapa, tiba-tiba mobil mengalami out control hingga menabrak taksi Blue Bird B 1855 BTG yang dikemudikan Wawan Sujaimun dan sepeda motor Yamaha Vixion B 6575 GOJ yang dikemudikan Rastu Anggoro dari arah yang berlawanan. **Baca juga: Mau Digorok, Korban Perampokan di Tangerang “Shock”.

Namun demikian, baik pengemudi taksi maupun pengendara motor itu selamat dan hanya mengalami luka ringan. Sedangkan Rakha sendiri yang mobil rusak parah langsung menghilang.(alby/arsa)




Sindikat Narkoba Lapas Nusakambangan Disergap Bea Cukai Bandara Soetta

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Enam orang terduga anggota jaringan narkotika internasional asal India dibekuk Petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta (Soetta) dan pihak kepolian dari Mabes Polri.

Belakangan diketahui, bila aksi jaringan itu dikendalikan dari Lapas Nuskambangan dengan modus menyelundupakan barang haramnya melalui Bandara Soetta.

Keenam orang itu adalah CD warga Negara India, dan lima orang  warga Indonesia, yaitu TS dan JK (penghuni Lapas Nusakambangan)  SC dan RT (sepasang suami Istri) serta  SS warga Ciamis, Jawa Barat.

Adapun barang bukti narkoba yang disita oleh petugas dari jaringan tersebut adalah jenis sabu seberat 1,830 kilogram (KG).

Kepala Kantor Bea dan Cukai BSH, Erwin Situmorang, Senin (10/3/2016) mengatakan, penangkapan itu dilakukan pada Sabtu (13/2/2016) lalu.

Berawal dari kecurigaan pertugas yang melihat barang bawaan CD saat tiba di Terminal 2-D BSH. Saat melintasi X-Ray, tas rangsel warna hitam milik CD tampak aneh.

Dan, saat dilakukan pemeriksaan atas fisik dan barang bawaan CD, petugas mendapati 25 bungkus plastik shabu yang disembunyikan di dalam gulungan pita rambut.

Dari mulut CD terungkap, bila barang itu akan diberikan kepada SS, yang sudah menunggu di Hotel Ibis, Harmoni, Jakarta.

Selanjutnya, petugas Bea dan cukai dibantu pihak Mabes Polri langsung menuju lokasi. Sayangnya, SS berhasil melarikan diri.

“Kami terus melakukan pengejaran, sampai akhirnya SS berhasil kami tangkap di wilayah Ciamis, Jawa Barat,” kata Kanit III Subdit IV Narkoba Mabes Polri, Ajun Komisaris Besar, Venny Yulius.

Dari keterangan SS, kata Perwira Cantik itu, pihaknya kembali mendapatkan nama sepasang suami Istri SC dan RT, yang selanjutnya berhasil diamankan. **Baca juga: Pelaku Curanmor di Tangsel Ditangkap Kehabisan Bensin.

“Mereka ini adalah jaringan narkotika Internasional dari India yang dikendalikan oleh dua orang penghuni Lapas Nusakambangan, TS dan JK,” kata dia. **Baca juga: Pelajar Kota Serang Gelar Deklarasi Pemberantasan Sindikat Narkoba.

Setelah ditelusuri, kata Venny, ternyata barang itu di pesan oleh TS dan JK dari D yang merupakan WN Malaysia. Sedangkan D kemudian menggunakan jasa CD untuk membawa barang terlarang itu ke Indonesia. **Baca juga: Kawanan Rampok “Obrak-abrik” Rumah Pengusaha Properti di Tangerang.

Sayangnya, pengejaran petugas hingga ke Malaysia, belum membuahkan hasil. D, berhasil melarikan diri. “Kasus ini kami kembangkan terus bersama interpol yang ada di negera-negara itu,” kata dia.(alby/bad)