1

BNN Bandara Soetta Dalami Kasus Kapsul Mengandung Minyak Ganja

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Badan Narkotika Nasional (BNN) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), bingung untuk menentukan nasib Best Cann CBD oil kapsul, yang diketahui mengandung minyak ganja atau hemp oil.

Sebelumnya, petugas Bea Cukai Bandara Soetta bersama Polda Metro Jaya dan BNN, mengamankan enam botol paket multivitamin berkomposisi hemp oil atau minyak ganja beserta AN, seorang penerima paket yang merupakan warga negara Kanada, Amerika Serikat.

Dari enam botol yang diamankan tersebut, terdapat 180 kapsul dengan berat kurang lebih 85,5 gram.

“Dari hasil pengembangan bersama BNN, kemudian diamankan penerima paket berinisial AN, yang merupakan warga Kanada,” ujar AKBP Renny Puspita, Kasi BNN Bandara Soetta, Senin (11/4/2016).

Saat ini, petugas masih memeriksa AN dan paket minyak ganja dimaksud. Pemeriksaan dilakukan ekstra hati-hati, karena di Kanada Best Cann CBD oil itu legal.

“Di negara asalnya Kanada, Best Cann CBD oil itu legal, maka Kita masih dalami dulu persoalan ini,” ungkap Renny.

Diketahui, Best Cann CBD Oil sendiri merupakan suplemen multivitamin yang dijual bebas di Kanada. Dalam setiap kemasan botol berisi 30 kapsul dengan kandungan 25 miligram CBD per kapsul. **Baca juga: Kapolres Akui, Kasus Narkoba di Tangerang Meningkat.

“Kita masih dalami dulu bersama BPOM dan instansi terkait lainnya, apakah ini bisa digunakan di Indonesia atau tidak. Kalau dilegalkan juga harus ada MOU, izin edar dan sebagainya,” jelas Renny. **Baca juga: Coba Bunuh Diri, Pria di Bintaro Tewas Karena Darah Tinggi.

Menurut Renny, Hemp oil berbeda dengan ganja, tapi memiliki efek yang hampir sama. “Kita tunggu nanti kajiannya seperti apa, Kini belum bisa kami putuskan. Sementara barang bukti dan tersangka Kita serahkan ke BNN,” lanjut dia.(yud)




PSC Naik, Ini Fasilitas yang Bakal Bertambah di Bandara Soetta

Dirut PT AP II, Budi Karya Sumadi.(bbs)

Kabar6-Manajemen PT Angkasa Pura II, selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa transportasi udara pascaterbitnya surat Menteri Perhubungan Nomor PR 303/1/15 PHB 2016, tangal 21 Januari 2016, Tentang Penyesuaian Tarif Passenger Service Carge (PSC).

Direktur Utama (Dirut) AP II, Budi Karya Sumadi mengatakan, kenaikan tarif PSC ini, bertujuan untuk peningkatan pelayanan dan fasilitas yang ada di Bandara Internasional tersebut.

“AP II selalu dan terus mensosialisasikan kepada penumpang bahwa penyesuaian PSC ini, guna meningkatkan pelayanan dan fasilitas, untuk kenyamanan pengguna jasa di Bandara Soetta,” ungkap pria kelahiran Palembang 18 Desember 1956 ini, kepada Kabar6.com, Kamis (31/3/2016), malam tadi.

Orang nomor wahid di AP II ini menjelaskan, ada sejumlah fasilitas yang bakal bertambah pascakenaikan tarif PSC tersebut.

Diantaranya, ruang tunggu akan semakin luas dan nyaman, toilet yang tetap bersih, adanya penambahan customer service, customer service mobile di setiap terminal, peningkatan fasilitas security yang tergolong canggih dan penambahan petugas keamanan, guna menjamin keamanan yang lebih baik lagi.

“Untuk diketahui, PSC sejak tahun  2009 silam, belum pernah naik. Sementra, gaji pegawai, listrik dan biaya perawatan setiap tahun naik,” ujarnya.

Ditambahkan Budi, pihaknya meminta agar para pengguna jasa dapat memaklumi atas kenaikan PSC tersebut. Pasalnya, PSC ini menganut konsep cost recovery plus fee. Jadi,  selayaknya ada kenaikan secara berkala. **Baca juga: Daging Ilegal dan Tumbuhan Berbakteri Dimusnahkan di Bandara Soetta.

“Kami berharap, pengguna jasa Bandara Soetta dapat memahami, serta memaklumi kebijakan ini,” katanya. **Baca juga: Tarif PSC Naik, Begini Keluhan Pengguna Jasa Bandara Soetta.

Diketahui, kenaikan tarif PSC di Bandara Soetta bervariasi. Untuk di  Terminal 1 Domestik, tarif PSC dari Rp40 ribu menjadi Rp50 ribu. Di Terminal 2 Domestik, dari Rp40 ribu menjadi Rp60 ribu. Dan, di Terminal 3 Domestik, dari Rp40 ribu menjadi Rp60 ribu. **Baca juga: Mulai Besok, Tarif PSC di Bandara Soetta Naik.

Sementara di Terminal 2 dan 3 Internasional, tarif PSC tetap di harga Rp150 ribu. Sedangkan di Terminal 3 Ultimate internasional nantinya akan dibandrol Rp200 ribu.(din)




Tarif PSC Naik, Begini Keluhan Pengguna Jasa Bandara Soetta

Penumpang di Bandara Soetta, Tangerang.(bbs)

Kabar6-Akan naiknya tarif PSC di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, terhitung per 1 April 2016 besok, kiranya juga memicu keluhan dari para pengguna jasa di Bandara Soetta.

Pasalnya, selama ini fasilitas yang diberikan PT Angkasa Pura (AP) II di Bandara Soetta, dinilai masih belum memberikan kenyamanan kepada seluruh pengguna jasa.

“Seharusnya, sebelum meningkatkan tarif PSC, AP II selaku pengelola Bandara Soetta meningkatkan pelayanannya terlebih dahulu,” kata Febiyanto, salah satu penguna jasa penerbangan di BSH, Kamis (31/3/2016).

Jangan sampai, tambahnya, baru sekedar rencana untuk meningkatkan pelayanan, tarifnya langsung di naikkan. “Buktikan dulu dong,” kata Febiyanto.

Febiyanto mengambil contoh kurang maksimalnya layanan di Bandara Soetta, adalah perihal listrik yang masih sering padam. Sehingga mengganggu jadwal penerbangan dan berimbas langsung pada kenyamanan penumpang. **Baca juga: Daging Ilegal dan Tumbuhan Berbakteri Dimusnahkan di Bandara Soetta.

Hal senada dikatakan Maula, penumpang Lion Air rute Jakarta – Solo. Ibu rumah tangga itu mengatakan bahwa fasilitas kursi di loby penumpang di Bandara Soetta masih sangat minim. **Baca juga: Pasien BPJS Ditolak Berobat, Buruh Tangerang Galang “Koin Untuk Reva”.

“KIta sama-sama bisa melihat, minimnya fasilitas kursi membuat banyak pengguna jasa terpaksa duduk di lantai saat menunggu waktu chek in. **Baca juga: Mulai Besok, Tarif PSC di Bandara Soetta Naik.

Begitu juga dengan kondisi toilet yang masih buruk serta banyaknya tindak kejahatan di Bandara. “Ini dulu benahi, setelah Ok baru naikkan PSC-nya,” kata dia.(alby)




Mulai Besok, Tarif PSC di Bandara Soetta Naik

Bandara Soetta Tangerang.(bbs)

Kabar6-Terhitung mulai Jumat (1/4/2016) besok, tarif Passenger Service Charge (PSC) di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), bakal mengalami kenaikan.

Kenaikan tarif PSC ini diberlakukan dalam rangka menyesuaikan kebijakan berdasarkan surat Menteri Perhubungan nomor PR 303/1/15 PHB 2016 tanggal 21 Januari 2016 tentang penyesuaian tarif PSC.

Di Terminal 1 Domestik, tarif PSC dari Rp40 ribu menjadi Rp50 ribu. Di Terminal 2 Domestik, dari Rp40 ribu menjadi Rp60 ribu. Dan, di Terminal 3 Domestik, dari Rp40 ribu menjadi Rp60 ribu. **Baca juga: Daging Ilegal dan Tumbuhan Berbakteri Dimusnahkan di Bandara Soetta.

Sementara di Terminal 2 dan 3 Internasional, tarif PSC tetap di harga Rp150 ribu. Sedangkan di Terminal 3 Ultimate internasional nantinya akan dibandrol Rp200 ribu. **Baca juga: BKKP Tangsel Tolak PNS Pindah ke DPPKAD dan BP2T.

Direktur Komersial dan Bisnis Devolopmen PT Angkasa Pura (AP) II, Faik Fahmi saat dikonfirmasi Kamis (31/3/2016) mengatakan, kenaikan PSC itu bertujuan untuk memberikan peningkatan pelayanan kepada para pengguna jasa penerbangan di BSH. **Baca juga: Pasien BPJS Ditolak Berobat, Buruh Tangerang Galang “Koin Untuk Reva”.

Seiring itu, sejumlah fasilitas yang akan ditambahkan untuk meningkatkan kenyamanan para pengguna jasa penerbangan, seperti penambahan 1.300 kursi di ruang loby dan AC. Sehingga para calon penumpang yang menunggu jadwal penerbangan tidak kepanasan.(alby)




Daging Ilegal dan Tumbuhan Berbakteri Dimusnahkan di Bandara Soetta

Pemusnahan daging ilegal di Bandara Soetta.(bbs)

Kabar6-Balai Karantina Pertanian dan Hewan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kamis (31/3/2016) memusnahkan ratusan kilogram daging ilegal, tumbuhan dan bibit tanaman mengandung bakteri serta tidak dilegkapi dokumen resmi.

Sedianya, daging dan tumbuhan tersebut dikirim dari berbagai negara, termasuk Jepan.  Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar dalam insinerator.

“Daging dan tumbuhan berbakteri yang kami musnahkan itu merupakan hasil dari pencegahalan penyelundupan selama dalam kurun waktu tiga bulan,” kata Kepala Balai Karantina, Hewan dan Tumbuhan Bandara Soetta, Musyaffak.

Adapun rincian dari barang-barang yang dimusnahkan  tersebut, yaitu 34 macam komunitas hewan dan 101 jenis hewan. “Semua barang-barang impor ilegal  ini kami musnahkan karena sangat berbahaya,” tambah Musyaffak.

Musyaffak berjanji, untuk mengantisipasi masuknya kembali daging impror dan tumbuhan  ilegal berbahaya,  pihaknya akan melakukan pengawasan secara ketat terhadap keluar masuknya barang-barang itu. **Baca juga: BBM Turun, Sopir Angkot di Tangerang Ogah Turunkan Tarif.

Sehingga, penyelundupan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab dapat diminimalisir. **Baca juga: Ini Prediksi Rawan Konflik di Pilgub Banten 2017.

“Kami akan terus melakukan pengetatan dengan cara memeriksa setiap dokumen  yang  masuk ke Indonesia,” kata dia.(rani)




Diduga Ilegal, 65 Calon TKI Diamankan di Soetta

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sebanyak 65 calon tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal diamankan di Bandara Soekarno-Hatta, saat akan berangkat ke Riyadh, Arab Saudi, Senin (28/3/2016).

Mereka diamankan lantaran kedapatan mengantongi dokumen resmi dari dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

Informasi yang dihimpun Kabar6.com, rencananya mereka akan dipekerjakan di sejumlah wilayah di timur tengah. Padahal, hingga saat ini moratorium penempatan TKI belum dicabut oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Dari 65 tenaga kerja yang dimankan, 58 diantaranya berasal dari Jawa Barat dan 7 orang dari Nusa Tenggara Barat (NTB).

Mereka dijanjikan akan dipekerjakan di negara timur tengah, dimana pemerintah masih memberlakukan moratorium menghentikan pengiriman tenaga kerja indonesia ke timur tengah.

Salah seorang calon TKI, Sinta Klara mengaku dijanjikan di pekerjakan ke negara Dubai dengan gaji 1500 dinar. Ia juga mengaku todak mengetahui jika keberangkatan tidak dilengkapi dokumen resmi. **Baca juga: BPS Tangsel: Pengusaha Sering Hindari Petugas Sensus.

Direktur Pengawasan dan Pengamanan BNP2TKI, Brigjen Pol Nurwindianto mengatakan, para calon TKI diduga ilegal tersebut tidak membawa paspor dan tiket. **Baca juga: Taksi Nyemplung Parit di Bandara Soetta.

“Kami menduga mereka menjadi korban perdagangan manusia. Kasus ini sendiri akan kami limpahkan ke Bateskrim Mabes Polri untuk di lakukan penyelidikan. Sementar merek akan ditampung di Rumah Perlindungan Trauma Center di Pondok Bambu,” ujarnya.(rani)




Taksi Nyemplung Parit di Bandara Soetta

Ilustrasi taksi nyemplung parit.(bbs)

Kabar6-Sebuah taksi terjun bebas ke parit sedalam lima meter di Jalan Perimeter Selatan, Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Kota Tangerang, Senin (28/3/2016). 

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Abdul Muin, sopir taksi tersebut selamat, namun taksi yang dikemudikannya rusak parah.

Sedianya, kejadian itu bermula ketika taksi B 1502 ZTB yang dikemudikan Abdul Muin, melaju guna menjemput penumpang di Bandara Soetta.

Saat dilokasi, taksi berupaya mendahului kendaraan lain di depannya. Namun, pada saat bersamaan, ada mobil lain yang melaju dari arah berlawanan.

Abdul Muin yang kaget akhirnya membantuing stir ke kiri hingga menabrak pagar pembatas dan terjun bebas ke parit sedalam lima meter.

Kasubag Humas Polres Bandara Soekarno Hatta AKP Sutrisa mengatakan, kecelakaan terjadi lantaran pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraannya. **Baca juga: Protes Proyek Tanggul, Warga Villa Tomang Blokir Jalan.

“Diduga sopir mengemudikan taksinya dengan kecepatan di atas 100 km per jam. Kemudian out of control dan akhirnya menabrak pagar pembatas jalan, kemudian taksi masuk ke dalam parit,” paparnya. **Baca juga: Pencuri Kotak Amal Dihajar Warga Kronjo.

Petugas PT Angkasa Pura (AP) II dibantu Sat Lantas Polres Bandara Soetta, kemudian mengevakuasi taksi tersebut dari dalam parit. **Baca juga: ABG Pandeglang Jadi Korban Salah Tembak.

Kasus kecelakaan itu kini masih dalam pengusutan petugas Satlantas Polres Bandara Soetta.(bad/rani)




Pria Polandia Tewas Gandir di Bandara Soetta

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sesosok mayat pria Warga Negara Asing (WNA), ditemukan Gantung Diri (Gandir) diarea lapangan sepak bola Angkasa Pura II, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Minggu (27/3/2016).

Mayat Michael Jaroslaw Gorlikowski (MJG) (31), WNA asal Polandia, pertama kali ditemukan seorang Komarudin (15),  tukang semir sepatu yang biasa berkeliling di kawasan itu.

Mendapatkan informasi itu, pihak Kepolisian Resort Bandara Soetta, langsung menerjunkan jajarannya dari Satuan Reserse dan Kriminal, guna mengidentifikasi, serta melakukan pemeriksaan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kasubag Humas Polresta Bandara Soetta, AKP Sutrisna mengatakan, setelah melakukan olah TKP, petugas  tidak menemukan adanya dugaan tindak kekerasan di tubuh korban.

“Tak ada tanda- tanda kekerasan pada tubuh korban,” kata Sutrsina, kepada wartawan siang tadi. **Baca juga: DPRD Kota Tangerang Bakal Bentuk Pansus Parkir .

Sutrisna menambahkan, pihaknya saat ini masih menunggu konfirmasi dari Kedutaan Besar Negara Polandia di Jakarta, untuk dapat mengetahui dan berkomunikasi dengan pihak keluarga korban, guna melakukan otopsi terhadap jenazah.

“Sekarang, jenazah MJG sudah ada di ruang jenazah RSUD Tangerang,” tuturnya.(Tim K6)

**Baca juga: Begini Cara Aa Serap Aspirasi Warga di Banten.




Taksi Mogok, Panumpang Damri Membludak di Bandara Soetta

Penumpang menunggu bus Damri di BAndara Soetta.(abie)

Kabar6-Penumpang pesawat tujuan Jakarta yang baru saja tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), terpaksa mengandalkan jasa angkutan Bus Damri, untuk menuju wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Itu lantaran tidak ada sopir taksi yang berani mengangkut penumpang ke Jakarta, seiring dengan aksi demo besar-besaran supir taksi. Akibatnya, terjadi penumpukan penumpang di halte depan Bandara Soetta.

Meski sejumlah sopir taksi di Bandara Soetta tetap ada yang beroperasi, namun mereka lebih memilih mengangkut penumpang dengan tujuan luar Jakarta. Mereka khawatir terkena sweeping yang dilakukan sesama sopir taksi lainnya. **Baca juga: Pilgub Banten 2017, Aa “Merapat” ke Nasdem.

“Kita tidak berani mengantar sewa ke Jakarta. Karena takut di sweeping teman-teman yang sedang demo,” kata Roni, sopir taksi Ekspress kepada Kabar6.com, Selasa (22/3/2016). **Baca juga: Wawan: Sudah Waktunya Anak Muda Mengabdi Untuk Banten.

Hartanto, salah seorang penumpang mengatakan, aksi demo sopir taksi tidak terlalu berpengaruh bagi dirinya. Karena ia tetap masih bisa menggunakan bus Damri untuk pulang ke rumah. **Baca juga: Jadi Saksi, Rano Karno Inginkan Bank Banten Bisa Berdiri.

“Silahkan saja sopir taksi demo. Tidak berpengaruh bagi saya. Meski harus menunggu di halte, bus tetap beroperasi,” ujarnya.(abie/rani/alby)




Tas Dibobol, Penumpang Batik Air Mengamuk di Bandara Soetta

kabar6.com
Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Bernandus, penumpang pesawat Batik Air rute Ambon-Jakarta, mengamuk di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), setelah tas miliknya dalam bagasi pesawat dibobol orang tidak bertanggung jawab, Jumat (18/3/2016).

Korban mengamuk lantaran laporan kehilangannya tidak digubris oleh petugas maskapai tersebut.

Akibat pembobolan itu, korban mengaku kehilangan satu unit telepon genggam dan sejumlah barang berharga yang disimpan di dalam tas.

Informasi yang dihimpun kabar6.com, kejadian berawal saat korban tiba di Bandara Soetta pada  Selasa (15/3/2016) malam lalu.

Setiba di rumah, korban baru mengetahui bila telepon genggam yang disimpan dalam kopernya hilang. Ia dan anaknya berusaha hubungi bagian pelayanan maskapai, namun tidak ada jawaban yang memuaskan.

“Tas penumpang yang lain sudah turun, tapi tas milik saya paling terakhir. Setelah sampai di rumah ternyata telepon gengam saya hilang. Harganya tidak seberapa, tapi data dan dokumen di dalamnya yang penting,” kata Bernandus. **Baca juga: Dari Ponpes Sampai Pejabat Kena, PBMA Serukan Waspada Narkoba.

Sedianya, kasus hilangnya barang dalam bagasi pesawat bukan yang pertama kali terjadi pada maskapai yang beroperasi di Bandara Soetta. **Baca juga: Avanza Nyemplung ke Parit di Tangerang, Tiga Tewas.

Namun, kebijakan pihak maskapai penerbangan tidak dapat menganti barang elektronik yang di simpan di dalam bagasi, membuat penumpang yang kehilangan tidak dapat berbuat banyak. **Baca juga: Nyemplung ke Parit, Polisi Duga Pengemudi Avanza Belum Mahir.

Hingga berita ini disusun, belum didapat konfirmasi dari pihak Batik Air terkait amarah penumpang tersebut. Kabar.com masih terus berupaya mendapatkan konfirmasi dari pihak maskapai tersebut.(rani)