1

Tiba di Bandara Soetta, Pemutilasi Wanita Hamil Dibawa ke PMJ

Krishna Murti bersama Agus, terduga pelaku mutilasi.(foto: Instagram krishnamurti_91)

Kabar6-Terduga pelaku mutilasi terhadap Nur Astiyah (34), wanita hamil yang ditemukan terpotong-potong di rumah kontrakan di Desa Telaga Sari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, tiba di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Kamis (21/4/2016).

Sedianya, Kusmayadi alias Agus Bin Dulgani (32), ditangkap di Rumah Makan Salero Bundo, Jalan Masrip Nomor 9-11 Karang Tilang, Surabaya, Rabu pada (20/4/2016) kemarin.

Ya, Agus tiba di Terminal 2F Bandara Soetta, Tangerang, pukul 14.20 WIB, dengan pengawalan ketat pihak kepolisian dari Polda Metro Jaya (PMJ). Sedianya, Agus menumpang pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 350 dari Surabaya.

Agus terlihat mengenakan penutup wajah berwarna hitam, mengenakan kaos berwarna putih, dan celana pendek. Kedua tangan Agus terborgol, dan mendapat dekapan petugas polisi. **Baca juga: Polisi Masih Cari Potongan Kaki Wanita Hamil Korban Mutilasi.

Di barisan depan pengamanan, tampak Direktur Kriminal Umum (Direskrum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti, yang memimpin menuju mobil tahanan. **Baca juga: Pemutilasi Wanita Hamil di Tangerang Tertangkap di Surabaya.

Menurut keterangan polisi, Agus dibawa ke Polda Metro Jaya untuk membuat BAP.  “Dibawa ke Polda dulu,” kata seorang anggota polisi dalam robongan tersebut tanpa menyebut namanya.(tmn/yud)




BNN Dorong Pemerintah Eksekusi Terpidana Mati Kasus Narkoba

BNN memusnahkan barang bukti narkoba jenis sabu dan ekstasi di Bandara Soetta.(arsa)

Kabar6-Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso atau Buwas, meminta pemerintah segera mengeksekusi 150 terpidana mati kasus narkoba yang kini mendekam di sel penjara.

Selain bentuk konsistensi dalam pemberantasan narkoba, eksekusi mati juga dapat memutus rantai peredaran narkoba di Indonesia, yang sampai saat ini kebanyakan masih dikendalikan oleh para terpidana mati itu sendiri.

“Sikap tegas terhadap terpidana mati kasus narkoba juga akan memicu efek jera,” ujar Buwas disela acara pemusnahan 107,5 kg sabu dan 59.470 pil ekstasi di area Garbage Plants Airport Sanitation, PT Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Jumat (15/4/2016). **Baca juga: Layani Peserta JKN dan KIS, Petugas BPJS Kesehatan Siaga di RS.

Buwas menyebut, saat ini pihaknya masih terus mengawasi gerak-gerik para terpidana mati yang masih nekat menghidupkan jaringannya dalam menyelundupkan narkoba ke Indonesia. **Baca juga: BNN Musnahkan Sabu dan Ekstasi Sitaan di Bandara Soetta.

“Kami juga melibatkan anjing pelacak dalam melakukan pengawasan terhadap peredaran narkoba,” pungkasnya.(arsa)




BNN Musnahkan Sabu dan Ekstasi Sitaan di Bandara Soetta

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sebanyak 107,5 kg sabu dan 59.470 pil ekstasi dimusnahkan Badan Narkotika Nasional (BNN) di area Garbage Plants Airport Sanitation, PT Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Jumat (15/4/2016).

Selain memusnahkan barang bukti narkoba, petugas turut menghadirkan belasan orang tersangka selaku pemilik dan kurir atas barang haram tersebut.

Kepala BNN Komjen (Pol) Budi Waseso mengatakan, sedianya narkoba yang dimusnahkan tersebut merupakan barang bukti kejahatan dari 14 kasus  yang ditangani BNN di seluruh Indonesia.

Sabu yang dimusnahkan berasal dari pengungkapan kasus di Pademangan Utara, Jakarta. Sedangkan 44.849 butir pil ekstasi merupakan barang bukti dari tersangka M alias Achin dari Medan. **Baca juga: Pabrik Cat Terbakar di Tangerang.

“Ini wujud transparansi BNN kepada publik. Bahwa barang bukti narkoba wajib dimusnahkan,” ujar Budi Waseso yang akrab disapa Buwas tersebut. **Baca juga: Lagi Transaksi Ganja, Dua Pemuda Disergap Polsek Pamulang.

dalam kesempatan itu, Buwas juga mengngatkan agar aparat tidak terlibat narkoba. Bila terbukti, maka bakal mendapat hukuman maksimal.(cep)




Bea Cukai Bandara Soetta Gagalkan Penyelundupan 53 KG Sabu Cair

Ilustrasi sabu cair.(bbs)

Kabar6-Aparat Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, bekerjasama dengan Satuan Narkoba Polda Metro Jaya, menganggalkan upaya penyelundupan sabu cair seberat 53 kilo gram (KG) yang dikirim melalui Cargo Garuda Indonesia di Bandara Soetta.

Dalam kasus tersebut, petugas juga meringkus dua orang penerima paket, masing-masing S alias BK sebagai warga negara Indonesia dan B, diketahui sebagai warga negara Iran.

Kepala Bidang Kepatuhan dan Layanan Informasi pada Kantor Bea dan Cukai Bandara Soetta, Dadan Farid mengatakan, terungkapnya kasus itu berawal dari kecurigaan petugas terhadap paket kiriman barang di Cargo Bandara Soetta.

Sedianya, barang haram tersebut dikemas dalam enam box yang didalamnya terdapat 72 buah kaleng dengan berat mencapai 53 KG. Setelah diperiksa melalui uji laboratorium, diketahui bila isi dalam kaleng tersebut positif mengandung methamphetamin. **Baca juga: Curi Samsung Mahasiswa Unpam, Pemuda Ini Dihajar Warga.

“Untuk mengelabui petugas, pada paket tersebut ditulis sebagai lem,” ujar Dadan, Selasa (12/4/2016). **Baca juga: Aksi Suap Dominasi Kasus Korupsi di Indonesia.

Kedua pelaku selanjutnya diserahkan ke petugas Polda Metro Jaya, guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Keduanya terancam dijerat pasal 113 ayat 1 dan 2, Undang-undang nomor 35 tahun 2009, tentang narkotika dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara hingga pidana mati.(bad)




Cuma Tega Pekan, BNN Cegah Penyelundupan 4,4 KG Sabu Via Bandara Soetta

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Dalam kurun tiga pekan terkahir, tim gabuangan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang dan Badan Narkotika Nasional (BNN) setempat, menggagalkan empat aksi penyulundupan narkoba jenis sabu dengan berat total 4,4 kilogram sabu.

Modus yang dilakukan para tersangka pun beragam. Mulai dari menyembunyikan sabu dalam sepatu, hingga mengemas sabu dalam spare parts kendaraan.
 
Kasus pertama melibatkan warga Negara Indonesia (WNI). Ia berusaha menyelundupkan sabu seberat 304 gram dari Kuala Lumpur dengan cara disembunyikan di dalam sepatu.

Kasus kedua dan ketiga berupa barang kiriman dari negara Tiongkok berupa tabung spare parts yang didalamnya terdapat sabu seberat 4.122 gram.

Sementara, kasus keempat melibatkan seorang warga negara Kanada yang membawa 180 kapsul diduga mengandung minyak ganja atau hemp oil yang didokumen kepabeanan tertulis kosmetik. Kasus ini, masih dalam pendalaman BNN. **Baca juga: BNN Bandara Soetta Dalami Kasus Kapsul Mengandung Minyak Ganja.

“Lima pelaku mulai dari pemilik barang dan pemasok barang tersebut, sekarang diamankan oleh petugas Bea Cukai Bandara Soetta,” kata Kabid Kepatuhan dan Layanan Informasi Bea Cukai, Dadan Farid, senin (11/4/2016). **Baca juga: Tega…! Satpam di Tangerang “Garap” Putrinya Hingga Hamil Tujuh Bulan.
 
Untuk mempertangungjawabkan perbuatannya, para tersangka dijerat Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Pasal 113 ayat 1 dan 2 dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara dan pidana hukuman mati.(rani)




BNN Bandara Soetta Dalami Kasus Kapsul Mengandung Minyak Ganja

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Badan Narkotika Nasional (BNN) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), bingung untuk menentukan nasib Best Cann CBD oil kapsul, yang diketahui mengandung minyak ganja atau hemp oil.

Sebelumnya, petugas Bea Cukai Bandara Soetta bersama Polda Metro Jaya dan BNN, mengamankan enam botol paket multivitamin berkomposisi hemp oil atau minyak ganja beserta AN, seorang penerima paket yang merupakan warga negara Kanada, Amerika Serikat.

Dari enam botol yang diamankan tersebut, terdapat 180 kapsul dengan berat kurang lebih 85,5 gram.

“Dari hasil pengembangan bersama BNN, kemudian diamankan penerima paket berinisial AN, yang merupakan warga Kanada,” ujar AKBP Renny Puspita, Kasi BNN Bandara Soetta, Senin (11/4/2016).

Saat ini, petugas masih memeriksa AN dan paket minyak ganja dimaksud. Pemeriksaan dilakukan ekstra hati-hati, karena di Kanada Best Cann CBD oil itu legal.

“Di negara asalnya Kanada, Best Cann CBD oil itu legal, maka Kita masih dalami dulu persoalan ini,” ungkap Renny.

Diketahui, Best Cann CBD Oil sendiri merupakan suplemen multivitamin yang dijual bebas di Kanada. Dalam setiap kemasan botol berisi 30 kapsul dengan kandungan 25 miligram CBD per kapsul. **Baca juga: Kapolres Akui, Kasus Narkoba di Tangerang Meningkat.

“Kita masih dalami dulu bersama BPOM dan instansi terkait lainnya, apakah ini bisa digunakan di Indonesia atau tidak. Kalau dilegalkan juga harus ada MOU, izin edar dan sebagainya,” jelas Renny. **Baca juga: Coba Bunuh Diri, Pria di Bintaro Tewas Karena Darah Tinggi.

Menurut Renny, Hemp oil berbeda dengan ganja, tapi memiliki efek yang hampir sama. “Kita tunggu nanti kajiannya seperti apa, Kini belum bisa kami putuskan. Sementara barang bukti dan tersangka Kita serahkan ke BNN,” lanjut dia.(yud)




PSC Naik, Ini Fasilitas yang Bakal Bertambah di Bandara Soetta

Dirut PT AP II, Budi Karya Sumadi.(bbs)

Kabar6-Manajemen PT Angkasa Pura II, selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa transportasi udara pascaterbitnya surat Menteri Perhubungan Nomor PR 303/1/15 PHB 2016, tangal 21 Januari 2016, Tentang Penyesuaian Tarif Passenger Service Carge (PSC).

Direktur Utama (Dirut) AP II, Budi Karya Sumadi mengatakan, kenaikan tarif PSC ini, bertujuan untuk peningkatan pelayanan dan fasilitas yang ada di Bandara Internasional tersebut.

“AP II selalu dan terus mensosialisasikan kepada penumpang bahwa penyesuaian PSC ini, guna meningkatkan pelayanan dan fasilitas, untuk kenyamanan pengguna jasa di Bandara Soetta,” ungkap pria kelahiran Palembang 18 Desember 1956 ini, kepada Kabar6.com, Kamis (31/3/2016), malam tadi.

Orang nomor wahid di AP II ini menjelaskan, ada sejumlah fasilitas yang bakal bertambah pascakenaikan tarif PSC tersebut.

Diantaranya, ruang tunggu akan semakin luas dan nyaman, toilet yang tetap bersih, adanya penambahan customer service, customer service mobile di setiap terminal, peningkatan fasilitas security yang tergolong canggih dan penambahan petugas keamanan, guna menjamin keamanan yang lebih baik lagi.

“Untuk diketahui, PSC sejak tahun  2009 silam, belum pernah naik. Sementra, gaji pegawai, listrik dan biaya perawatan setiap tahun naik,” ujarnya.

Ditambahkan Budi, pihaknya meminta agar para pengguna jasa dapat memaklumi atas kenaikan PSC tersebut. Pasalnya, PSC ini menganut konsep cost recovery plus fee. Jadi,  selayaknya ada kenaikan secara berkala. **Baca juga: Daging Ilegal dan Tumbuhan Berbakteri Dimusnahkan di Bandara Soetta.

“Kami berharap, pengguna jasa Bandara Soetta dapat memahami, serta memaklumi kebijakan ini,” katanya. **Baca juga: Tarif PSC Naik, Begini Keluhan Pengguna Jasa Bandara Soetta.

Diketahui, kenaikan tarif PSC di Bandara Soetta bervariasi. Untuk di  Terminal 1 Domestik, tarif PSC dari Rp40 ribu menjadi Rp50 ribu. Di Terminal 2 Domestik, dari Rp40 ribu menjadi Rp60 ribu. Dan, di Terminal 3 Domestik, dari Rp40 ribu menjadi Rp60 ribu. **Baca juga: Mulai Besok, Tarif PSC di Bandara Soetta Naik.

Sementara di Terminal 2 dan 3 Internasional, tarif PSC tetap di harga Rp150 ribu. Sedangkan di Terminal 3 Ultimate internasional nantinya akan dibandrol Rp200 ribu.(din)




Tarif PSC Naik, Begini Keluhan Pengguna Jasa Bandara Soetta

Penumpang di Bandara Soetta, Tangerang.(bbs)

Kabar6-Akan naiknya tarif PSC di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, terhitung per 1 April 2016 besok, kiranya juga memicu keluhan dari para pengguna jasa di Bandara Soetta.

Pasalnya, selama ini fasilitas yang diberikan PT Angkasa Pura (AP) II di Bandara Soetta, dinilai masih belum memberikan kenyamanan kepada seluruh pengguna jasa.

“Seharusnya, sebelum meningkatkan tarif PSC, AP II selaku pengelola Bandara Soetta meningkatkan pelayanannya terlebih dahulu,” kata Febiyanto, salah satu penguna jasa penerbangan di BSH, Kamis (31/3/2016).

Jangan sampai, tambahnya, baru sekedar rencana untuk meningkatkan pelayanan, tarifnya langsung di naikkan. “Buktikan dulu dong,” kata Febiyanto.

Febiyanto mengambil contoh kurang maksimalnya layanan di Bandara Soetta, adalah perihal listrik yang masih sering padam. Sehingga mengganggu jadwal penerbangan dan berimbas langsung pada kenyamanan penumpang. **Baca juga: Daging Ilegal dan Tumbuhan Berbakteri Dimusnahkan di Bandara Soetta.

Hal senada dikatakan Maula, penumpang Lion Air rute Jakarta – Solo. Ibu rumah tangga itu mengatakan bahwa fasilitas kursi di loby penumpang di Bandara Soetta masih sangat minim. **Baca juga: Pasien BPJS Ditolak Berobat, Buruh Tangerang Galang “Koin Untuk Reva”.

“KIta sama-sama bisa melihat, minimnya fasilitas kursi membuat banyak pengguna jasa terpaksa duduk di lantai saat menunggu waktu chek in. **Baca juga: Mulai Besok, Tarif PSC di Bandara Soetta Naik.

Begitu juga dengan kondisi toilet yang masih buruk serta banyaknya tindak kejahatan di Bandara. “Ini dulu benahi, setelah Ok baru naikkan PSC-nya,” kata dia.(alby)




Mulai Besok, Tarif PSC di Bandara Soetta Naik

Bandara Soetta Tangerang.(bbs)

Kabar6-Terhitung mulai Jumat (1/4/2016) besok, tarif Passenger Service Charge (PSC) di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), bakal mengalami kenaikan.

Kenaikan tarif PSC ini diberlakukan dalam rangka menyesuaikan kebijakan berdasarkan surat Menteri Perhubungan nomor PR 303/1/15 PHB 2016 tanggal 21 Januari 2016 tentang penyesuaian tarif PSC.

Di Terminal 1 Domestik, tarif PSC dari Rp40 ribu menjadi Rp50 ribu. Di Terminal 2 Domestik, dari Rp40 ribu menjadi Rp60 ribu. Dan, di Terminal 3 Domestik, dari Rp40 ribu menjadi Rp60 ribu. **Baca juga: Daging Ilegal dan Tumbuhan Berbakteri Dimusnahkan di Bandara Soetta.

Sementara di Terminal 2 dan 3 Internasional, tarif PSC tetap di harga Rp150 ribu. Sedangkan di Terminal 3 Ultimate internasional nantinya akan dibandrol Rp200 ribu. **Baca juga: BKKP Tangsel Tolak PNS Pindah ke DPPKAD dan BP2T.

Direktur Komersial dan Bisnis Devolopmen PT Angkasa Pura (AP) II, Faik Fahmi saat dikonfirmasi Kamis (31/3/2016) mengatakan, kenaikan PSC itu bertujuan untuk memberikan peningkatan pelayanan kepada para pengguna jasa penerbangan di BSH. **Baca juga: Pasien BPJS Ditolak Berobat, Buruh Tangerang Galang “Koin Untuk Reva”.

Seiring itu, sejumlah fasilitas yang akan ditambahkan untuk meningkatkan kenyamanan para pengguna jasa penerbangan, seperti penambahan 1.300 kursi di ruang loby dan AC. Sehingga para calon penumpang yang menunggu jadwal penerbangan tidak kepanasan.(alby)




Daging Ilegal dan Tumbuhan Berbakteri Dimusnahkan di Bandara Soetta

Pemusnahan daging ilegal di Bandara Soetta.(bbs)

Kabar6-Balai Karantina Pertanian dan Hewan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kamis (31/3/2016) memusnahkan ratusan kilogram daging ilegal, tumbuhan dan bibit tanaman mengandung bakteri serta tidak dilegkapi dokumen resmi.

Sedianya, daging dan tumbuhan tersebut dikirim dari berbagai negara, termasuk Jepan.  Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar dalam insinerator.

“Daging dan tumbuhan berbakteri yang kami musnahkan itu merupakan hasil dari pencegahalan penyelundupan selama dalam kurun waktu tiga bulan,” kata Kepala Balai Karantina, Hewan dan Tumbuhan Bandara Soetta, Musyaffak.

Adapun rincian dari barang-barang yang dimusnahkan  tersebut, yaitu 34 macam komunitas hewan dan 101 jenis hewan. “Semua barang-barang impor ilegal  ini kami musnahkan karena sangat berbahaya,” tambah Musyaffak.

Musyaffak berjanji, untuk mengantisipasi masuknya kembali daging impror dan tumbuhan  ilegal berbahaya,  pihaknya akan melakukan pengawasan secara ketat terhadap keluar masuknya barang-barang itu. **Baca juga: BBM Turun, Sopir Angkot di Tangerang Ogah Turunkan Tarif.

Sehingga, penyelundupan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab dapat diminimalisir. **Baca juga: Ini Prediksi Rawan Konflik di Pilgub Banten 2017.

“Kami akan terus melakukan pengetatan dengan cara memeriksa setiap dokumen  yang  masuk ke Indonesia,” kata dia.(rani)