1

Massa Aksi 212 Mulai Padati Bandara Soetta

Massa aksi 212 saat tiba di Bandara Soetta.(Fbi)

Kabar6-Sejumlah Ormas Islam yang akan mengikuti aksi unjuk rasa di Jakarta pada Jumat 2 Desember 2016 atau biasa disebut aksi 212, mulai berdatangan di Terminal 1 Domestik, Bandara Soetta, Tangerang, Kamis (1/12/2016).

Umumnya, para peserta aksi Bela Islam jilid III ini, berasal dari Yogjakarta, Surabaya, Pontianak dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.**Baca juga: KPU Surati KPK Soal Indikasi Korupsi Besar di Banten.

Ahmad Fatih, salah seorang peserta aksi asal Pontinak yang baru tiba di Bandara Soetta mengatakan, dirinya berangkat ke Jakarta dengan menggunakan kocek pribadi.**Baca juga: Demo Bela Islam, 700 Polisi Siaga di Kabupaten Tangerang.

“Saya kesini sama teman-teman lainnya. Dan, kami pakai uang pribadi,” ujar Fatih.**Baca juga: Walikota Arief Tak Larang Warganya Ikut Demo Bela Islam 212.

Fatih menambahkan, jika rencananya mereka akan bermalam di Jakarta bersama rekan-rekannya, persisnya di sekitaran Masjid Istiqlal atau tempat yang telah disediakan.(fbi)




Diduga PSK, Imigrasi Bandara Soetta Deportasi Dua Wanita Maroko

Dua wanita Maroko yang dideportasi.(Fbi)

Kabar6-Pihak Kantor Imigrasi Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, mendeportasi dua Warga Negara Asing (WNA) asal Maroko, Selasa (8/11/2016) Malam.

Sedianya, pemulangan dua wanita berinisial SN dan MK itu, karena diindikasi menjadi Pekerja Seks Komersil (PSK) di Indonesia.

Sebelumnya, dua wanita yang terbang dari Kuala Lumpur, Malaysia itu terpaksa ditahan petugas Imigrasi, karena tidak dapat menunjukan destinasi wilayah saat tiba di Bandara Soetta.**Baca juga: Kalau Abai, Izin Parkir Bandara Soetta Bakal Dicabut.

“Kita menduga bila keduanya merupakan jaringan prostusi internasional. Karena saat tiba di sini (Bandara), mereka tidak bisa menjawab sejumlah pertanyaan yang kita berikan. Makanya langsung kita deportasi,” ujar Kepala Kantor Imigrasi Bandara Soetta, Alif.**Baca juga: AP II Akui Sudah Tahu Rencana Pemasangan Tapping Box.

Seperti diketahui, hingga kurun waktu dua bulan terakhir, pihak Kantor Imigrasi Bandara Soetta telah mendeportasi belasan WNA, yang diduga akan bekerja sebagai PSK di tanah air.(Fbi)




AP II Akui Sudah Tahu Rencana Pemasangan Tapping Box

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pihak PT Angkasa Pura (AP) II mengaku sudah mengetahui rencana pemasangan tapping box yang akan dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, di setiap terminal di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

Namun, belum diketahui alasan pasti pengelola Bandara Soetta tersebut hingga belum juga memberikan jawaban atas surat yang telah dilayangkan Pemkot Tangerang kepada PT AP II.

Manager Humas Kantor Cabang PT AP II Bandara Soetta, Prastyo Dewandono Nugroho mengaku sudah mendengar dengan rencana pemasangan tipping box oleh Pemkot Tangerang. Namun, dirinya belum tahu alasan belum dibalasnya surat Pemkot Tangerang.

“Nanti saya koordinasikan terlebih dahulu dengan Manager Non Komersial PT AP (Ahmad),” katanya menjelaskan, Selasa (8/11/2016).

Hanya saja ketika berita ini di susun, Prastyo Dewandono Nugroho belum bisa menjawab dengan alasan Manager Non Komersial tersebut sulit dihubungi.  “Beliau belum bisa dihubungi sampai saat ini (pukul 17.20 WIB),” paparnya.**Baca juga: Kamis Besok, DPKAD Kota Tangerang Surati Lagi AP II.

Sebelumnya, izin parkir di Bandara Soetta terancam dicabut. Hal ini bakal dilakukan apabila pihak Angkasa Pura (AP II) tidak proaktif dengan upaya Pemkot Tangerang yang akan memasang tapping box di setiap pintu parkir di terminal 1, 2 dan 3 Bandara Soetta.**Baca juga: Kalau Abai, Izin Parkir Bandara Soetta Bakal Dicabut.

“Tapping box akan segera kami pasang di setiap pintu parkir bandara dengan tujuan untuk mendata berapa jumlah kendaraan yang tiap hari parkir di sana,” kata Kabid Pajak Daerah dan Pendapatan lainnya pada Dinas Pengelola Keuangan Daerah (DPKD) Kota Tangerang, Muhammad Arfan menjelaskan, Selasa (8/11/2016).(Alby)




Kalau Abai, Izin Parkir Bandara Soetta Bakal Dicabut

Parkir kendaraan di Bandara Soetta.(ist)

Kabar6-Izin pengelolaan parkir di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, terancam dicabut.

Hal ini bakal dilakukan apabila pihak Angkasa Pura (AP II) tidak proaktif dengan upaya Pemkot Tangerang, yang akan memasang tapping box di setiap pintu parkir di terminal 1, 2 dan 3 Bandara Soetta.

“Tujuan pemasangan tapping box adalah untuk mendata berapa jumlah kendaraan yang tiap hari parkir di sana,” kata Kabid Pajak Daerah dan Pendapatan lainnya pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kota Tangerang, Muhammad Arfan menjelaskan, Selasa (8/11/2016).

Pemasangan tapping box tersebut juga untuk meningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tangerang, dari sektor perparkiran.**Baca juga: Pria Gaek Tewas Gantung Diri di Hotel “A” Gading Serpong.

Pihaknya juga mengaku telah melakukan hal yang sama kepada perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan, perbelanjaan, restouran, tempat hiburan dan lainnya.**Baca juga: Besok, Presiden Jokowi Dijadwal Buka IMSO 2016 di Tangerang.

“Kami sudah mensosialisasikan ketentuan itu kepada semua tempat usaha di Kota Tangerang. Tapi, dari sekian pengusaha yang dikumpulkan, hanya PT Angkasa Pura (AP) II saja yang belum memberikan jawaban,” katanya.**Baca juga: Lagi Pesta Sabu, Tiga Pemuda Disergap Polsek Panongan.

Sayangnya, hinga berita ini disusun, belum didapat konfirmasi dari PT AP II selaku pengelola Bandara Soetta. Meski demikian, kabar6.com masih terus berupaya melakukan konfirmasi perihal perparkiran tersebut.(alby)




Massa Menuju Istana Merdeka, Presiden Jokowi Cek Proyek KA Bandara Soetta

Presiden Jokowi saat mengecek proyek KA Bandara Soetta.(Fbi)

Kabar6-Usai melaksanakan Salat Jumat di Masjid Nurul Barkah dikawasan Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Presiden Joko Widodo menyempatkan diri meninjau proyek pembangunan Kereta Api (KA) di bandara Internasional tersebut.

Dalam kesempatan itu, Presiden didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Samadi, dan pejabat PT Angkasa Pura (AP) II, memeriksa setiap sudut area yang akan dibangun KA rute Bandara Soetta-Tangerang itu.

Presiden menargetkan, untuk urusan pembebasan lahan proyek KA tersebut bisa rampung pada Bulan Desember tahun ini.

Usai mengecek kesiapan proyek KA di Bandara Soetta, Presiden kemudian melanjutkan pemantauan terhadap lahan yang akan dibebaskan untuk proyek tersebut, di kawasan Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang.**Baca juga: Besok Demo Ahok, Brimob dan TNI Siaga di Bandara Soetta.

Seperti diketahui, hari ini usai Salat Jumat, sejumlah Ormas Islam dari berbagai wilayah, menggelar aksi demo damai menuju Istana Merdeka, di Jakarta.**Baca juga: Ada Demo Ormas Islam, Penumpang di Bandara Soetta Meningkat.

Aksi tersebut guna mendesak penuntasan kasus dugaan penistaan agama yang melibatkan Gubernur Jakarta non aktif, Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok.(fbi)




Ada Demo Ormas Islam, Penumpang di Bandara Soetta Meningkat

Ilsutrasi (bbs)

Kabar6-Seiring dengan aksi demo besar-besaran yang digelar sejumlah Ormas Islam di Jakarta, lonjakan penumpang juga mewarnai aktivitas penumpang di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Jumat (4/11/2016).

Lonjakan penumpang terjadi hingga sekitar 20 persen, terutama untuk tujuan Surabaya, Yogyakarta, Manado dan Bali.

Erwin, salah seorang penumpang di Bandara Soetta mengatakan, dirinya memang hendak pergi ke Manado untuk  keperluan kerja. Bukan dikarenakan aksi demo Ormas Islam hari ini.**Baca juga: Besok Demo Ahok, Brimob dan TNI Siaga di Bandara Soetta.

Sementara, General Manager Terminal II Bandara Soetta, Sugeng Hariyadi, tak menampik adanya kenaikan penumpang, khususnya untuk penerbangan domestik. Sedangkan penerbangan luar negeri hingga kini masih terpantau normal.**Baca juga: Demo Ahok, Warga dan FPI Tangerang Bergerak Menuju Jakarta.

Meski demikian, Sugeng menyebut jika kenaikan jumlah penumpang itu bukan disebabkan adanya aksi demo Ormas Islam di Jakarta, melainkan karena menjelang libur akhir pekan.(Fbi)




Besok Demo Ahok, Brimob dan TNI Siaga di Bandara Soetta

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-PT. Angkasa Pura (AP) II mulai memperketat pengamanan di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Kamis (3/11/2016).

Hal ini terkait dengan rencana aksi unjuk rasa yang dilakukan Ormas Islam dari seluruh Indonesia di Jakarta, pada Jumat (4/11/2016) besok.

Senior General Manager (SGM) PT. Angkasa Pura II, Suriawan Wakan mengatakan, pihaknya mengerahkan ratusan anggota Brimob dan TNI, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan dan dapat menganggu kegiatan penerbangan di Bandara Soetta.**Baca juga: Demo Ahok, Warga Kota Tangerang Diajak Jaga Persatuan.

“Selain mengamankan pintu masuk terminal, petugas gabungan nantinya juga akan berpatroli secara rutin mengitari seluruh area Bandara Soetta,” ungkap Wakan.**Baca juga: Amankan Demo Ahok, Polda Banten Kirim Pasukan “Asmaul Husna”.

Menurutnya, pengetatan keamanan itu dilakukan sesuai intruksi Menteri Perhubungan (Menhub), bahwa Bandara Soetta diminta siaga terkait adanya demo besar-besaran pada esok hari.**Baca juga: Besok, 1.000 FPI Kabupaten Tangerang Ikut Demo Ahok.

“Saat ini sudah ada pengamanan tambahan dari Polda Sumatera Barat sebanyak kurang lebih satu SSK,” paparnya.**Baca juga: Tiba di Merak, Ratusan Warga Sumatera Siap Demo Ahok.

Sedianya, aksi demo besar-besaran oleh berbagai Ormas Islam di Jakarta besok, guna mendesak penuntasan kasus dugaan penistaan agama yang melibatkan Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok.(Fbi)




Ada Pergeseran Modus Penyelundupan Narkotika di Bandara Soetta

Pengungkapan kasus penyelundupan narkotika.(tia)

Kabar6-Pihak kepolisian mengindikasi bila mulai terjadi pergeseran modus dalam kasus penyelundupan narkoba melalui Bandara Soekarno Hatta (Soetta).

Hal itu diungkap Wakil Kepala Polres Bandara Soetta, Risnanto, dalam jumpa pers, Senin (31/10/2016).

“Dulu, modus penyelundupan narkotika dengan cara ditelan. Namun sekarang, pelaku sudah inovatif dengan memasukkan narkotika dalam laptop rusak dan dalam kemasan air mineral,” ujar Risnanto.

Ya, indikasi itu diketahui merujuk hasil penegahan lima kasus narkotika yang dilakukan pihak Bea dan Cukai dan Polres Bandara Soetta, sepanjang Oktober 2016.

“Diperlukan dukungan dari berbagai pihak untuk memberi informasi dalam upaya menggagalkan penyelundupan narkotika seperti ini, ” ujar Risnanto.**Baca juga: Sengketa Lahan, Yayasan Daarul Mujtahidin Disegel Ahli Waris.

Seperti diketahui, dari lima kasus penegahan penyelundupan narkotika tersebut, diamankan sebanyak tujuh orang pelaku, dengan total barang bukti narkotika jenis sabu kristal dan cair seberat 23,5 kg.**Baca juga: Lima Kasus Penyelundupan Narkotika Lewat Bandara Soetta Digagalkan.

Para tersangka penyelundupan narkotika dimaksud dikenai pidana Pasal 113 ayat 1 dan 2 UU 35/2009 tentang narkotika dengan ancaman paling lama 15 tahun penjara dan denda paling banyak Rp10 Miliar.(tia)




Lima Kasus Penyelundupan Narkotika Lewat Bandara Soetta Digagalkan

Petugas menunjukkan pelaku dan barang bukti.(tia)

Kabar6-Petugas Bea dan Cukai bersama Polres Bandara Soekarno Hatta (Soetta), menggagalkan lima kasus penyelundupan narkotika sepanjang Oktober 2016.

Dari kelima kasus penegahan tersebut, diamankan sebanyak 23,5 kg narkotika jenis sabu, baik dalam bentuk kristal maupun cair.

Kepala Bea Cukai Bandara Soetta, Erwin S, Senin (31/10/2016) mengatakan, dari kelima penegahan kasus tersebut, turut diamankan tujuh orang pelaku penyelundup.

Erwin merinci, penegahan pertama dilakukan pada tanggal 5 Oktober, diamankan dua WNI yang membawa 1,38 kg methamphetamine.

Kemudian pada 13 Oktober diamankan seorang WNI yang membawa 3,16 kg methamphetamine cair.**Baca juga: Sengketa Lahan, Yayasan Daarul Mujtahidin Disegel Ahli Waris.

Sementara pada 14 Oktober, kembali diamankan dua WNI yang membawa 18,96 kg methamphetamine cair.**Baca juga: Harga Cabai dan Bawang di Cikupa Merangkak Naik.

Dan terakhir, pada 15 Oktober diamankan dua WNI yang membawa 1,38 kg sabu dalam laptop usang. “Para pelaku dan barang bukti masih dalam pengusutan lebih lanjut,” ujar Erwin.(tia)




Imigrasi Bandara Soetta Jaring 17 WNA Bermasalah

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Kantor Imigrasi Bandara Soekarno Hatta (Soetta) menjaring 17 orang yang diketahui sebagai Warga Negara Asing (WNA).

Ya, belasan WNA itu dijaring di Bandara Soetta dan sebuah apartemen dikawasan Jakarta Barat, karena tidak mengantongi dokumen keimigrasian lengkap.

Para WNA yang terjairng, sedianya berasal dari China dan Afrika. Selain tidak mengantongi dokumen keimigrasian, ada juga paspor WNA yang tidak sesuai dengan wajah pemegangnya.**Baca juga: Tolak Lelang Aset, Buruh PT UFU Demo KPKNL.

“Para WNA itu kita jaring dalam razia keimigrasian. Kebanyakan dari mereka tidak memiliki ijin tinggal di Indonesia. Dan, kini pemeriksaan masih terus kita lakukan,” ujar Kepala Kantor Imigrasi Bandara Soetta, Alif Suadi, Rabu (12/10/2016).**Baca juga: MUI dan Budayawan Tolak Pelantikan Kapolda Banten.

Alif menegaskan, para WNA yang terjaring razia itu akan dijerat Undang-undang nomor 6 tahun 2011 tentang keimigrasian dengan ancaman lima tahun penjara serta denda Rp500 juta.(rani)

**Baca juga: Rano Minta Timses Jauhi Isu SARA.