1

Kak Seto: Stop Kekerasan Terhadap Anak

Kabar6-Selain orang tua, tenaga pendidik (guru) juga memiliki andil besar dalam pertumbuhan dan perkembangan pendidikan anak-anak. Satu hal yang paling penting, stop kekerasan terhadap anak.

Demikian dikatakan pemerhati anak, Dr Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto, saat menjadi nara sumber dalam Seninar Nasional Pendidikan di Gedung Serba Guna (GSG) Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, Kecamatan Tigaraksa, Minggu (29/9/2013).

“Karakter baik dan keunggulan kecerdasan anak sedianya tidak tumbuh dengan sendirinya. Anak memerlukan lingkungan subur yang diciptakan oleh guru dan orangtua, hingga memungkinkan potensi mereka tumbuh secara optimal,” ujar Kak Seto lagi.

Untuk itu, Kak Seto meminta seluruh orang tua dan tenaga pendidik, khususnya guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) bisa berperan aktif dalam memberikan pendidikan terhadap anak lewat cinta dan kasih sayang.

Sedianya, seminar nasional pendidikan tersebut digagas oleh Ikatan Penilik Indonesi (IPI) Kabupaten Tangerang bersama Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Suluh Bangsa Jakarta dan Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang.

Seminar ini digelar guna meningkatkan kompetensi guru, khususnya tenaga pendidik PAUD, dalam menghadapi dunia pendidikan anak dimasa mendatang. 

“Pendidikan usia dini sangat penting dalam membentuk karakter anak bangsa. Jadi, seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga pendidik PAUD di Kabupaten Tangerang,” ujar Ketua IPI Kabupaten Tangerang, Endang Supriatna.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Zainuddin menyambut baik seminar tersebut. Zainuddin berharap penilik terus berperan aktif dalam peningkatan kompetensi guru, agar menciptakan tenaga pendidik yang handal.(hms/tom migran)




Kasus C6 Pilkada Kota Tangerang Ditangani Polisi

Kabar6-Kasus penyalahgunaan lembar undangan mencoblos (C6) di Pilkada Kota Tangerang dilaporkan ke Polres Metropolitan Tangerang.

Pelaporan dilayangkan oleh Ketua Panwaslu Kota Tangerang, Takhono dengan bukti laporan nomor : LPlB/801/ IXI 2013 / PMJ I Restro Tangerang Kota, tanggal 21 September 2013.

Divisi Pengawasan Panwaslu Kota Tangerang, Agus Muslim mengatakan, ada dua kasus penyalahgunaan lembar C6 yang dilaporkan pihaknya ke Polres Metropolitan Tangerang.

Kasus pertama perkara penempelan alat peraga pencoblosan bergambar pasangan calon nomor 5 Arief Wismansyah-Sachrudin. Laporan kedua soal penggunaan lembar C6 atas nama orang lain saat melakukan pencoblosan.

“Saat ini masalah tersebut sudah diselidiki pihak Polres Metropolitan Tangerang,” ujar Agus Muslim Kamis (26/9/2013).(arsa)




Hermansyah Lepas Calhaj Menuju Tanah Suci

Kabar6-Setiap tahun Kabupaten Tangerang mendapat kuota tak kurang dari 1500 jamaah haji untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.

Tahun ini karena Masjidil Haram di renovasi, Pemerintah Arab Saudi mengurangi kuota jamaah sebanyak 20 persen.

“Imbas dari pengurangan kuota jamaah tersebut ikut berpengaruh terhadap jatah Kabupaten Tangerang. Tahun ini jumlah jamaah calon haji Kabupaten Tangerang sebanyak 236 jamaah,” kata H Hermansyah, Wakil Bupati Tangerang saat pelepasan rombongan Calon Haji (calhaj) menuju Tanah Suci, Kamis (26/9/2013).

Ia meminta kepada calon jamaah haji untuk bersyukur karena tahun ini bisa berangkat ke Tanah Suci. “Hindari segala bentuk perbuatan, sifat, dan sikap yang dapat mengurangi nilai ibadah kita,” ujarnya.

Hermansyah mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Tangerang menganggarkan biaya transportasi bagi seluruh jamaah calon haji, baik pada saat keberangkatan maupun kembali.

“Para keluarga tidak perlu lagi mengantarkan jamaah calon haji ke embarkasi, ataupun pada saat kembali tidak perlu lagi menjemputnya ke bandara, cukup mengantar dan menjemputnya di Masjid Agung Al-Amjad Tigaraksa,” pintanya.

Ia berharap, para calon jamaah haji senantiasa menjaga kekompakan dan meningkatkan kewaspadaan terhadap barang bawaan agar tidak hilang atau tercecer.

“Jaga kondisi fisik, semoga Bapak dan Ibu menjadi haji yang mabrur dan surga,” kata Hermansyah.

Sementara itu, Ketua KBIH Ulul Albab Madani Drs Yana Hadiansyah mengatakan, sebanyak 150 jamaah calon haji yang dilepas dalam kloter 25 merupakaan jamaah kelompok bimbingan haji ‘ulul albab madani’. (hms/jus)

==============================




Kota Tangerang Terbuka Untuk Mall

Kabar6-Pertumbuhan shopping center (pusat niaga) di Kota Tangerang terbilang cukup pesat. Meski demikian, keberadaannya hingga kini masih dimungkinkan.

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang membuka ruang bagi pertumbuhan mall di titik-titik yang sudah ditentukan.

“Mall tetap dibangun di zona-zona yang telah ditentukan. Artinya, kita terus memfasilitasi,” kata Plt Walikota Tangerang, Arief R Wirmansyah akhir pekan lalu.

Arief mengatakan, pemerintah telah memiliki payung hukum RTDR (Rencana Detail Tata Ruang) yang mengatur pembangunan pusat perbelanjaan skala kecil dan skala besar.

Aturan itu, kata Arief, menekan pembangun mal lewat sistem zonasi atau sentralisir. Artinya, mall yang berdiri harus memiliki jarak radius dari lokasi pusat niaga lainnya.

“Pembangunan mal bisa dilakukan, asal tidak menganggu usaha kecil dan menengah. Tapi, keberadaan minimarket harus dibatasi dan harus dikendalikan,” kata Arief.

Menurutnya, keberadaan mall baru di Kota Tangerang akan memberikan lapangan kerja bagi warga sekitar. Perekonomian di wilayah Tangerang juga akan terbantu dengan hadirnya mall.

“Selama lahan untuk dibangun pusat perbelanjaan tersedia, sah-sah saja asalkan sesuai aturan dan peruntukannya,” ujar Arief lagi.(rah)

 




Dimutasi Jadi Lurah Kedaung, Pejabat Tangsel Bingung

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany, kembali melakukan perombakan di struktural kabinetnya (reshuffle).

Kebijakan itu ditandai dengan dilantiknya 114 pejabat yang dipromosikan dan dipindahtugaskan ke Satuan Perangkat Daerah (SKPD) terbaru.

Berdasarkan data yang dihimpun kabar6.com, perombakan struktural kabinet itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 821.2/KEP.486- BKPP/2013, tanggal 19 September 2013.

Dari jumlah 114 pejabat yang dilantik, terdiri dari 4 orang pejabat eselon II, 26 pejabat esselon III dan 84 pejabat eselon IV.

Pengamatan langsung kabar6.com di Damai Golf BSD, Kecamatan Serpong, pelantikan inipun disambut rasa senang oleh sejumlah pejabat.

Seperti mantan Kepala Seksi Pengamanan Protokol pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) Khotib, yang dilantik menjadi Lurah Kedaung di Kecamatan Pamulang.

Pejabat bertubuh kecil dan gempal ini mengaku kaget setelah menerima undangan agar menghadiri acara pelantikan.

Dihinggapi rasa tidak percaya dan senang yang bercampur aduk, Khotib mengikuti proses pelantikan dirinya sebagai Lurah Kedaung. “Nggak tau, bingung saya,” singkatnya dengan raut wajah sumringah, Jum’at (20/9/2013).

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, meminta kepada pejabat untuk mampu bekerja keras dan mampu menjadi pejabat yang out of box. Tujuan mutasi ini untuk penyegaran agar dapat mendukung kinerja pemerintah daerah.

“Saya berharap pejabat yang dilantik mampu menjalankan tugas sesuai aturan, pahami apa yang menjadi tupoksi (tugas pokok dan fungsi), patuhi dan tekankan kehati-hatian,” ungkap Airin.

Sementara itu, Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengapresiasi pejabat yang mau bekerja keras dan mampu berinovasi.

“Jangan jadi pejabat yang biasa-biasa saja. Karena banyak program yang harus diselesaikan dan dievaluasi. Saya berharap pejabat yang baru dilantik mampu mengemban amanah,” jelas Benyamin.(yud)

 




Kata Goblok, Bodoh & Tolol Dalam LKS Tidak Menyimpang

Kabar6-Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang mengaku telah memanggil sejumlah guru Bahasa Indonesia terkait komplain orang tuas siswa atas kata-kata tidak lazim dalam Lembar Kerja Siswa (LKS) siswa kelas 7 SMPN 17 Kota Tangerang.

Hasilnya, kata-kata goblok, tolol dan bodoh pada LKS siswa tersebut bukanlah sebuah pernyataan. Melainkan hanya contoh kalimat detonasi dan konotasi.

“Jadi, guru memberikan arti denotasi positif dan denotasi negetif tidak menyimpang dari kamus Bahasa Indonesia,” ujar Jamaluddin, Kepala Seksi SMP pada Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Rabu (18/9/2013).

Ditanya mengenai isi buku tersebut, Jamaluddin mengaku isi buku adalah rumusan dari Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Tentunya, isi buku tersebut sudah disetujui oleh masing-masing guru mata pelajaran.

Ya, komplain atas isi LKS tersebut sebelumnya dilontarkan oleh Dwi Handayani, orang tua  Rizky Firmansyah, salah satu siswa kelas 7 pada SMP 17 Kota Tangerang.

Dwi menilai kata-kata goblok, bodoh dan tolol yang tertuang dalam LKS tersebut tidak lazim dan tidak baik untuk dijadikan materi pendidikan bagi siswa. Apalagi itu terjadi pada LKS Bahasa Indonesia.

“Pihak dinas dan sekolah harus lebih selektif. Untuk itu saya minta agar LKS tersebut segera ditarik dari tangan siswa,” ujar Dwi Handayani lagi.(ali)




Masjid Tertua di Mekarwangi “Diguyur” Bantuan Bupati Tangerang

Kabar6-Masjid Jami Al Anshor sebagai masjid tertua di Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, mendapat bantuan dari Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.

Dalam siaran pers yang diterima kabar6.com, Minggu (15/9/2013), sedianya bantuan disampaikan Bupati saat kunjungan dalam Program Jumat Keliling (Jumling), pada Jumat (13/9/2013) kemarin.

Usai menyerahkan bantuan uang tunai sebesar Rp. 10 juta, Bupati juga menyempatkan makan bersama dengan warga Cilegong, Desa Mekarwangi yang disambut oleh ibu-ibu dan anak-anak sekolah warga desa.

Bupati Zaki mengaku senang berada di Kp Cilegong, Desa Mekarwangi yang suasana pedesaannya masih kental. Kebun bambu dan rumah-rumah ala pedesaan masih asri dengan udaranya yang segar, termasuk kentalnya suasana persaudaraan di antara warga penduduk.

“Di sini sejuk, suasana pedesaannya masih kental. Saya senang ke Cisauk
sehingga dalam minggu ini saya dua kali mampir ke wilayah Cisauk ini,” ucap Bupati di hadapan jamaah Jumling.

Sementara, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Jami Al Anshor Syeh Dardai Iskandar mengucapkan terima kasih atas bantuan dan perhatian dari Bupati Tangerang tersebut.

Langkah Bupati Tangerang yang turun langsung kebawah dalam menjalankan pemerintahan, tentunya akan membangun kedekatan antara warga dan pemerintah.

Sedianya, Masjid Jami Al Anshor yang berdiri sejak tahun 1947 banyak menyimpan sejarah. Tadinya, masjid ini hanya berupa gubuk kecil dengan sebutan langgar (musholah) yang dibangun swadaya oleh warga sekitar.

“Pada zaman peperangan, masjid tersebut tidak menggunakan pengeras suara karena berhubungan dengan budaya masyarakat sekitar,” ujar Syeh Dardai.

Jadi, lanjutnya, jika ingin mengumandangkan azan, muazin harus melakukan di luar masjid diawali suara kentongan dan beduk sebagai pertanda waktu untuk sholat.(hms/jus)




Kabupaten Tangerang Raih WTP Kelima

Kabar6-Bupati Tangerang A Zaki Iskandar menerima penghargaan pelaporan keuangan wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Kementerian Keuangan RI pada Kamis (12/9/2013).

Penghargaan diterima atas dasar akuntansi dan pelaporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang periode tahun 2012.

“Penghargaan ini merupakan standarisasi pelaporan keuangan bagi kami dan ini perolehan WTP kelima yang dapat sebagai pemicu bagi kami untuk menjalankan roda Pemerintahan Kabupaten Tangerang dengan baik,” kata Aahmed Zaki Iskandar, Kamis (12/9/2013).

Ia berharap, Kabupaten Tangerang mendapatkan WTP tidak hanya berhenti sampai yang ke lima, tetapi juga berlangsung setiap tahun.

“Ke depan, kita harus tetap meraih WTP berikutnya,” ujar Zaki seraya berterima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja dengan baik untuk Kabupaten Tangerang sehingga bisa meraih WTP.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Iskandar Mirsad mengungkapkan, tahun ini merupakan tahun istimewa bagi Kabupaten Tangerang, karena selama empat kali berturut-turut penghargaan WTP langsung diberikan oleh Wakil Presiden RI.

“Tahun istimewa ini bukan hanya sekadar WTP-nya saja, tetapi juga dibarengi dengan kualitas SDM dan pekerjaan di lapangan yang real dan baik, sehingga memperoleh pelaporan yang baik,” ucap Iskandar Mirsad.(hms/jus).




Begini Janji Airin Usai Temuan Pungli di BLHD Ala Ombudsman

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany, masih menunggu hasil pemeriksaan internal dari pihak inspektorat, terkait temuan pungutan liar (pungli) oleh lembaga Ombudsman di Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) setempat.

Airin juga berjanji tidak akan mentoleransi jika praktek pungli dimaksud terbukti telah dilakukan oknum pejabat di BLHD.

“Sudah ditindaklanjuti temuan dari Ombudsman. Kini saya menunggu hasil pemeriksaan inspektorat,” ungkapnya kepada wartawan usai menghadiri Sidang Paripurna Pengesahan APBD-Perubahan 2013 di Gedung DPRD Kota Tangsel, Selasa (10/9/2013).

Dikatakan Airin, sejak awal menahkodai Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel, dirinya telah berkomitmen untuk terus mewujudkan sistem pemerintahan yang bersih dan transparan.

“Tentunya, kita di Pemkot Tangsel tidak akan menutup diri atas hasil rekomendasi laporan yang telah disodorkan lembaga pemantau pelayanan publik tersebut,” ujar Airin.

Jadi, kata Airin, apapun hasil pemeriksaan inspektorat, tetap harus dihormati tanpa mengesampingkan azas praduga tidak bersalah bagi semua bawahannya.

Nanti, kata Airin, setelah pihak inspektorat memeriksa lima pejabat BLHD dan hasilnya dilaporkan, papar Airin, kesimpulan hasil pemeriksaan itu akan segera dilimpahkan dan putuskan oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Pangkat (Baperjakat) Kota Tangsel.

“Sanksi tegasnya akan diberlakukan sesuai ketentuan. Baperzakat yang akan memutuskan,” janjinya seraya menambahkan bahwa langkah antisipasi pencegahan praktek pungli juga diberlakukan bagi seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya.

Politisi asal Partai Golkar ini juga telah berpesan agar inspektorat lebih jeli dan cermat dalam melakukan pengawasan internal pegawai.
Termasuk dalam menindaklanjuti adanya laporan dari masyarakat.

“Di Kota Tangsel ada inspektorat. Termasuk juga laporan warga. Terpenting aturan mekanisme harus diikuti, jangan sampai laporan tersebut malahan menfitnah seseorang kan jadi tidak baik juga,” pesan Airin.

Diberitakan sebelumnya, Ombudsman RI merilis adanya temuan praktek pungutan liar yang dilakukan oknum BLHD di 9 Kota/Kabupaten se Jabodetabek.

Kajian dan investigasi itu dilakukan antara lain di BLHD Kodya Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Kota Depok, Kabupaten/Kota Bogor, Kota/Kabupaten Bekasi dan Kota TangSel.(yud)




Unit Bank Sampah Tangsel Diguyur Bantuan Permodalan

Kabar6-Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Bank Sampah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kini telah jadi corong terdepan dalam penanggulangan masalah sampah perkotaan.

Organisasi ini diharapkan mampu memberikan edukasi bahwa ternyata sampah memiliki nilai ekonomi dan mau mengajak seluruh elemen masyarakat mengelolanya.

“Akan jadi percuma jika pemerintah daerahnya memiliki komitmen kuat untuk mengelola sampah tapi masyarakatnya tidak mendukung,” kata Walikota Airin saat acara Sosialisasi dan Penyerahan Bantuan Bank Sampah TP PKK di Aula RS Medika BSD, Kecamatan Serpong, Senin (9/9/2013).

Pemerintah Daerah, ungkap Airin, telah membuat kebijakan strategis dalam menangani masalah sampah perkotaan yakni dengan mendirikan Bank Sampah.

Ia telah belajar dan ingin mencontoh dari kesuksesan kabupaten/kota di Malang, Jawa Timur, yang telah berhasil mengembangkan Bank Sampah.

Oleh sebab itu, maka setiap per unit Bank Sampah yang ada diberikan bantuan dana permodalan sebesar Rp 5 juta.

Dana bantuan ini tahap awalnya diberikan kepada 10 TP PKK yang tersebar di tujuh wilayah kecamatan.

“Kita berikan bantuan sebesar Rp 5 juta, diharapkan uang ini bisa dipakai untuk mencetak buku tabungan, timbangan dan lain sebagainya,” harap Airin.

Ditempat sama, Ketua Bank Sampah Kota Tangerang Selatan, Tutu  S Indra, menjelaskan, pada kesempatan acara ini dimanfaatkan pihaknya untuk meluncurkan program Bank Sampah sekaligus menginformasikan sisi manfaat ekonomisnya.

“Kita ingin masyarakat lebih antusias untuk mengatasi sampah di Tangsel agar Tangsel menjadi kota yang bersih dari sampah,” jelasnya.

Manfaat dari Bank Sampah ini, tambah Tuti, hendaknya juga disampaikan para kader ke seluruh warganya.

Ia mengaku dalam program ini juga menggandeng pihak Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan untuk mau menampung hasil pengumpulan dan olahan sampah organik serta non-organik untuk selanjutnya dipasarkan.

“Contohnya, jika masyarakat ingin membayar listrik uangnya bisa menggunakan dari sampah rumah tangga yang sudah dipilah di rumah mereka masing-masing untuk selanjutnya dibawa ke Bank Sampah,” tambahnya.(yud)