1

Pemkot Tangsel Berikan Bonus Untuk Khafilah MTQ

Penghargaan Tangsel di MTQ Provinsi Banten.(yud)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menepati janjinya berikan penghargaan atau bonus kepada para duta khafilah berprestasi dalam kompetisi Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XIV Tingkat Provinsi Banten 2017.

Tak tanggung-tanggung, total anggaran kas daerah yang dikucurkan untuk pemberian bonus khafilah mencapai ratusan juta rupiah.

Pada kegiatan MTQ Banten ke-XIV yang digelar pada April lalu di Kabupaten Serang itu Kota Tangsel sukses mencetak torehan gelar tiga kali berturut-turut atau hatrick menjadi juara umum.

Pemerintah Kota Tangsel memberikan bonus uang tunai senilai Rp30 juta untuk khafilah peraih medali emas. Sedangkan setiap khafilah peraih medali perak berhak menerima bonus uang tunai Rp20 juta, dan perunggu Rp Rp10 juta.

“Saya ucapkan selamat kepada kafilah Kota Tangsel yang telah berhasil memboyong predikat juara umum pada MTQ tingkat Provinsi Banten,” kata Wakil Walikota Benyamin Davnie di Kampung Anggrek Resto, Buaran, Kecamatan Serpong, ‎Kamis, 25 Mei 2017.

Ia mengingatkan bahwa penghargaan yang telah diberikan jangan dilihat dari besar angka rupiahnya. Tetapi penghargaan tersebut merupakan bentuk dan rasa apresiasi Pemerintah Kota Tangsel kepada khafilah dan tim official.

Pemerintah daerah sudah sepatutnya memberikan bonus karena para khafilah dan tim official telah mengharumkan nama kota termuda di Provinsi Banten ini.

Khafilah Tangsel berprestasi di MTQ ke-XIV‎ Banten diberikan penghargaan.(ist)

“Kita juara sudah 4 kali. Insya allah, Tangsel akan menjadi tuan rumah pada penyelenggaraan MTQ Tingkat Provinsi Banten di tahun yang akan datang,” terang Benyamin.

Ia berharap kepada pengurus Lembaga Pengembangan Tillawatil Qur’an (LPTQ) dan Majelis Ulama Indonesis (MUI) bersama-sama para khafilah dan pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di Kota Tangsel bisa membantu tugas pemerintah daerah.

Pemerintah Kota Tangsel punya tanggungjawab moril dalam mendidik anak-anak dan generasi penerus bangsa dengan pendidikan agama Islam. Namun tentunya memerlukan sinergisitas dan komitmen dari semua pihak untuk mewujudkan Kota Tangsel yang “Cerdas, Modern, dan Religius”.

“Kita mesti bisa terus membentuk akhlak dan moral bagi anak-anak kita lewat program pendidikan agama. Karena, generasi muda sedang dilanda krisis moral dan agama,” tambah Benyamin.

Terpisah sebelumnya, Ketua Dewan Hakim MTQ ke- XIV Tingkat Provinsi Banten, Ahmad Tholabie Kharlie menyebutkan, berdasarkan keputusan Dewan Hakim, kafilah Kota Tangsel berhasil meraih gelar juara umum. Kota Tangsel meraih poin tertinggi dengan nilai 97 meraih 13 emas, 8 perak, dan 8 perunggu

Kemudian posisi kedua diraih oleh Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Serang dengan meraih nilai yang sama yakni 90.  Kabupaten Tangerang meraih 13 emas, 7 perak,  4 perunggu, sedangkan Kabupaten Serang 8 emas, 13 perak, dan 11 perunggu.

Sekretaris Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Tangsel, Abdul Rojak menerangkan, bahwa daerah ini memang sudah dikenal sebagai lumbung qori dan qoriah. Kontingen MTQ ke-XIV telah berhasil membuktikan jati diri dengan kemampuan mempertahankan gelar juara umum.

Ia menyebutkan bahwa Kota Tangsel juga sempat meraih tropi juara umum pada era 2012 di Kota Serang. “Prestasi yang sangat membanggakan. Semua itu memerlukan perencanaan yang baik, menjaga soliditas dan kekompakan pengurus,” terangnya.

Diketahui, target mempertahankan gelar juara umum yang dicanangkan oleh Kontingen asal Kota Tangsel dalam ajang MTQ ke-XIV Tingkat Provinsi Banten Tahun 2017 tidak meleset. Duta-duta khafilah telah berhasil menunjukkan performa dan kualitas terbaik di antara delapan Kabupaten/Kota lainnya.

Ketua LPTQ Tangsel, Muhamad mengutarakan rasa puas gelar juara umum dapat dipertahankan dalam ajang MTQ ke-XIV Provinsi Banten tahun 2017. Ia pun mengharapkan kepada para tim official dan pembina menjalankan tugasnya dengan sebaik mungkin.

“Kami berharap kepada para pembina betul-betul memperhatikan anak-anak agar mereka tetap fokus persiapan mengikuti MTQ Banten. Tangsel menjadi andalan juara maka ini harus dipertahankan, namun yang lebih penting adalah bagimana nilai-nilai syiar Islam dapat dihayati oleh masyarakat luas, khusunya warga Tangsel,” utara Muhamad.

Pemerintah Kota Tangsel pun akan terus menghidupkan pembinaan di setiap kecamatan.  Di Kota Tangsel sendiri sebetulnya telah runut mulai dari MTQ pelajar, tingkat kecamatan, tingkat kota dan tingkat provinsi hingga nasional.

“Semua sudah ada tempatnya untuk mengasah kemampuan dari mulai tingkat sekolah hingga provinsi. Maka yang perlu diperkuat adalah bagaimana cara melahirkan anak-anak Tangsel sebagai generasi penerus ini bisa sambung-menyambung mahir dalam tilawah quran. Intinya pembinaan harus dilakukan secara terus menerus,” tambahnya.(ADV)




Airin-Benyamin Dinobatkan Peserta Kehormatan BPJS Ketenagakerjaan

Airin tinjau Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan di Tangsel.(yud)

Kabar6-Kehadiran BPJS Ketenagakerjaan di Kota Tangerang Selatan menjadikan rentang kendali lebih mudah lagi. Masyarakat yang menjadi peserta bisa mendapatkan pelayanan lebih optimal . Hal ini diharapkan dapat diimbangi dengan kesadaran masyarakat pekerja dan dunia usaha sadar akan pentingnya terlindungi.

“Saya sudah membuat surat kesepakatan bersama yang dilakukan di tahun 2014 tentang penyelenggaraan BPJS Ketenagakerjaan,” kata Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, saat menghadiri acara Peresmian Kantor Cabang BPJS Kesehatan Kota Tangsel di Kecamatan Serpong, Jum’at (26/5/2017).

Pada periode tahun lalu BPJS Ketenagakerjaan dengan menandatangani kesepakatan kerjasama dengan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (saat ini Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Kota Tangsel. Dimana dalam setiap penerbitan perizinan yang diajukan badan usaha harus menyertakan tanda bukti.

“Tanda bukti kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Jadi kalau enggak ada itu tidak akan dikeluarkan perizinannya,” terang Airin. Ia juga telah menerbitkan Surat Edaran Walikota pada periode 2015 kemarin tentang Wajib Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

Tujuannya untuk memastikan badan usaha melindungi pekerja informal sudah terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kota Tangsel. Tercatat sudah ada 2.958 perusahaan dengan jumlah sekitar 190 ribu lebih peserta yang terdaftar.

Teken prasasti peresmian Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan di Tangsel.(‎ist)

“Total iuran per tahun mencapai sekitar Rp1 triliun. Harapannya layanan yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan menjadi kelas 1 dan VIP bagi masyarakat Kota Tangerang Selatan,” ujar Airin.

Melalui program ini, Airin menambahkan, idealnya kedepan ada hubungan timbal balik antara peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan badan otoritas penyelenggara.

“Jadi manakala kita bekerja secara professional ada jaminan ketenagakerjaan. Pasti ptoduktivitas yang kita hasilkan akan lebih baik,” tambahnya.

Pada kesempatan itu, jajaran direksi BPJS Kesehatan menobatkan Walikota Airin dan Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie sebagai peserta kehormatan.

Terpisah di lokasi yang sama, Wakil Walikota Benyamin memaparkan, Pemerintah Kota Tangsel juga mendaftarkan 8.000 tenaga kerja honorer sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Tentunya melalui proses ketat lewat sistem yang telah berjalan seperti wawancara daln lain sebagainya.

Sesi foto peresmian Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan di Tangsel.(ist)

“Karena mereka (tenaga kerja honorer di Pemkot Tangsel) juga merupakan orang yang menerima upah. Sehingga kami punya kewajiban untuk melindungi sebagai strategi agar mereka dapat bekerja secara maksimal,” papar Benyamin.

Sementara itu, Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan, Naufal Mahfudz menambahkan, tujuan peresmian kantor cabang yang baru adalah untuk mempermudah pekerja formal dan informal memperoleh pelayanan. Masyarakat bisa memperoleh informasi.

“Pembukaan kantor baru ini juga akan memperluas cakupan layanan, sehingga BPJS Ketenagakerjaan bisa lebih dekat dengan tenaga kerja untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pekerja,” tambah Naufal.

Naufal bilang, masyarakat dapat melakukan pendaftaran kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan dan pencairan klaim jaminan, Terdiri dari Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKm) dan Jaminan Pensiun (JP).

Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangsel saat ini memiliki peserta aktif sebanyak 2.602 perusahaan terdiri dari 101 ribu orang peserta aktif. Hingga april lalu, sebutnya, telah membayarkan senilai Rp2,5 milliar klaim JKK, Rp139,9 klaim JHT, Rp1,7 milliar klaim JKM, dan Rp166,6 juta untuk klaim JP.

Selain itu juga terdapat 27 jaringan Rumah Sakit Trauma Center (RSTC) yang siap melayani peserta BPJS Kesehatan apabila mengalami kecelakaan kerja dan harus dirawat inap, tanpa membebani peserta dengan biaya administrasi ataupun keperawatan.(ADV)




Resmikan Gedung Poliklinik RSUD Balaraja, Bupati Zaki Apresiasi E-Brojol

Bupati Zaki saat meresmikan gedung poliklinik RSUD Balaraja.(shy)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang terus berupaya melakukan terobosan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat diwilayahnya.

Salah satu terobosan yang dilakukan adalah dengan diresmikannya gedung poliklinik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja yang berlokasi di Desa Tobat, Kecamatan Balaraja.

Sedianya, peresmian gedung baru poliklinik itu bersamaan dengan naiknya status RSUD Balaraja yang sebelumnya berada di Tipe C menjadi Tipe B.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar yang meresmikan gedung poliklinik tersebut mengatakan, bila gedung poliklinik yang baru diresmikan itu sedianya sangat dibutuhkan masyarakat dewasa ini, khususnya di wilayah Kecamatan Balaraja dan sekitarnya.

“Hal ini merupakan langkah nyata dari sebuah perjalanan panjang yang akan dilalui. Artinya, dengan adanya gedung baru Poliklinik RSUD Balaraja, maka selanjutnya manajemen RSUD Balaraja juga dituntut untuk bekerja secara sistematis, terencana, sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah ditentukan dalam rencana pengelolaan, agar keberadaan gedung baru layanan kesehatan,” ungkap Bupati Zaki.

Dalam kesempatan itu, Bupati Tangerang juga melaunching program E-Brojol yang merupakan salah program si jempol dari RSUD Balaraja dan merupakan program andalan untuk ibu melahirkan agar, anaknya langsung mendapatkan atau terdaftar dalam Kartu Keluarga (KK).

Bupati Zaki mengcek kesiapan gedung poliklinik RSUD Balaraja.(shy)

Bupati Tangerang menyebut, bila sejatinya E-Brojol merupakan salah satu motif Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang dalam meningkatakan dan mempermudah dalam pelayanan pada masyarakat.

“Dengan program-program andalan yang dibentuk oleh RSUD Balaraja, RSUD Balaraja pun naik tingkat menjadi RSUD Balaraja tingkat B dari Kementrian Kesehatan. Hal ini pun, juga menjadi acuan kita untuk terus membuat program dalam tingkatkan pelayanan dan dapat mewujudkan Tangerang Gemilang, OPD (Organisasi Perangkat Daerah) lain harus mengikuti ini,” tutupnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Balaraja, Rr. Reniyanti mengatakan, pembangunan gedung poliklinik/rawat jalan yang cukup megah itu sudah selesai dan siap dipergunakan untuk meloayani kesehatan warga Kabupaten Tangerang.

Meski demikian, kata Reniati, saat ini juga masih ada sejumlah tahapan pembangunan yang masih terus berjalan di RSUD Balaraja, diantaranya pembangunan gedung rawat inap berlantai empat dengan kapasitas tempat tidur hingga 500 buah.

“Seiring era globalisasi dewasa ini, maka kami sadari bila pelayanan publik pun dituntut agar bisa melayani masyarakat dengan lebih cepat, tangkas, efektif dan efisien. Sudah menjadi kewajiban kami untuk berupaya dari waktu ke waktu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Tangerang dengan lebih baik dan lebih baik lagi,” tutupnya.

Terkait naiknya status RSUD Balaraja dari Tipe C ke tipe B, diakui Reni semata-mata bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat di diwilayah berjuluk seribu industri tersebut.

Peningkatan tipe ini kata dr. Reniati, tentunya juga dibarengi dengan peningkatan fasilitas kesehatan, penambahan spesialis hingga tersedianya beberapa sub spesialis.

“Seiring dengan status tipe B yang kini disaandang, peningkatan sarana dan prasarana di RSUD Balaraja sendiri, sudah ditambah dengan berbagai pelayanan kesehatan spesialis, seperti spesialis jiwa, urologi, Bank Darah, IGD Maternal, Gedung Central Steril Supply Department (CSSD), pelayanan Neonatal Intensive Care Unit (NICU), Bedah Urologi, dan dokter anak.

Seiring dengan sudah dioperasikannya gedung poliklinik yang baru, kami juga menambah layanan dokter untuk tiap poliklinik. “Termasuk dokter sub spesialis ahli ginjal hipertensi. Semua itu demi memaksimalkan pelayanan bagi pasien,” ujarnya.

Saat ini, kata Reniati, RSUD Balaraja telah menggunakan IT real time pada ketersediaan kamar. “Sekarang pasien bisa mengetahui secara terbuka ketersediaan kamar perawatan. Pasien juga mendapatkan informasi pelayanan melalui SMS Gateway,” ujarnya.

Terkait dengan layanan pasien BPJS Kesehatan, Reniati memastikan bila RSUD Balaraja akan tetap konsisten memberikan pelayanan maksimal. Mengingat RSUD Balaraja sudah memiliki sistem klaim pembayan yang baik dengan BPJS Kesehatan. “RSUD Balaraja punya sistem administrasi yang baik dengan PBJS Kesehatan,” ujarnya.

Tak lupa, Reniati juga mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh jajaran di RSUD Balaraja yang selama ini kompak bahu-membahu tak kenal lelah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran di RSUD Balaraja, memang sudah menjadi tanggungjawab kita bersama untuk melayani seluruh warga Kabupaten Tangerang. Jangan pernah lelah, karena tugas ini adalah amanah,” ujarnya.(ADV)




Walikota Airin: Konsep Smart City Menjadi Keharusan

Walikota Ta‎ngerang Selatan, Airin Rachmi Diany.(foto:ist)

Kabar6-Walikota Ta‎ngerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany, menandatangani nota kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding). Penandatanganan bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemen-Kominfo) ini lanjutan setelah terpilih dalam program “Gerakan Menuju 100 Smart City” atau kota cerdas.

Airin mengungkapkan, kalimat smart city sudah seringkali terdengar. Baginya smart city sudah menjadi suatu keharusan, bukan lagi sebuah pilihan. Pemerintah daerah harus menyadari bahwa konsep smart city tidak melulu lewat informasi teknologi (IT) saja.

“Konsep smart living (kehidupan cerdas), smart people (masyarakat pintar), smart goverment (pemerintahan cerdas), dan smart lainnya,” ungkapnya dalam sambutan pada acara “Indonesia Smart City Summit 2017” di Hotel Four Point by Sheraton, Kota Makassar, Senin (22/5/2017).

Menurutnya, seluruh pemerintah daerah kabupaten/kota di Indonesia sekarang sedang berlomba-lomba mewujudkan smart city. Disitu dapat dilihat ada banyak faktor dan peluang secara efektif serta efisien untuk menyelesaikan suatu pokok masalah perkotaan.

Perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) itu, tentunya seiring dan sejalan dengan kewajiban bagi pemerintah daerah menfasilitasi smart city bagi masyarakat umum. Airin jelaskan, meski dengan segala keterbatasan yang dimiliki pemerintah, tetapi konsep smart city sudah menjadi keharusan.

“Pada saat acara Musrenbangnas, Pak Presiden (Joko Widodo) menyampaikan, bukan lagi negara‎ kuat melawan negara yang lemah. Tetapi bagaimana negara yang cepat mengalahkan negara yang lambat,” jelasnya.

Walikota Airin (kedua dari kiri) teken MoU Gerakan Menuju 100 Smart City.(ist)

Menurut Airin, merupakan keniscayaan bahwa seluruh pemerintah daerah di Indonesia didukung oleh para pihak pemangku kepentingan atau stakeholder mampu menerapkan smart city. Tentu saja semua tergantung kepada kultur, karakter, luas wilayah dari masing-masing kabupaten/kota.

Konsep smart city juga perlu mendapat dukungan dari kalangan akademisi dan perguruan tinggi.‎ “Jadi sekali lagi, ini sebagai sebuah keniscayaan, keharusan. Dan insya Allah dengan kolaborasi yang baik tentu bisa menghasilkan kabupaten/kota yang unggul,” tegas Airin.

Ia menyontohkan, seperti motivasi yang sudah dilakukan di Kota Tangerang Selatan dari Kabupaten Banyuwangi. Motivasi tersebut sesuai dengan amanat yang telah disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN dan RB‎) Republik Indonesia, Asman Abnur.

“Sudah cukup studi baning, sekarang haruslah studi tiru. Apa yang sudah berhasil di suatu kota, kita ambil ilmunya dan terapkan di kota/kabupaten lainnya. Izinkan saya saran, agar di pusat bisa melihat keberhasilan-keberhasilan yang sudah diterapkan di kabupaten dan kota lain,” tambah Airin.

Sementara itu, Menteri Kominfo, Rudiantara, dalam video sambutanny‎a mengutarakan bahwa konsep smart city bukan sebatas kajian teknologi. Namun bagaimana memajukan masyarakat lewat IT yang kini modelnya semakin canggih serta beragam.

“Tujuan smart city adalah bukan untuk membeli teknologi, komputer dan lain sebagainya. Karena jika ini dilakukan yang untung adalah vendor (industri penyedia perangkat dan layanan jasa telekomunikasi), bukannya masyarakat,” utara Rudiantara.

Pada tahap awal program “Gerakan‎ Menuju 100 Smart City” ini hanya ada 25 kabupaten/kota di Indonesia yang terpilih untuk menandatangani MoU. Sedangkan sisanya bagi ke-75 daerah lainnya ditargetkan akan tercapai hingga periode 2019 mendatang.

Terpisah di lokasi sama,Kepala Dinas Kominfo Kota Tangsel, Ismunandar, memastikan bila program smart city sudah berjalan sejak empat hingga lima tahun terakhir. Pemerintah Kota Tangsel telah banyak menfasilitasi serta mendorong masyarakat agar mampu mengimplementasikan kota cerdas.

“Di internal kami pada proses perencanaan dan penganggaran Pemkot Tangsel sudah memakai aplikasi yang namanya SIMRAL. Bahkan sistem ini oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dijadikan proyek percontohan di Provinsi Banten. Karena tranparansi dan alur penggunaan keuangan daerah mudah diakses,” sebutnya.

Ismunandar memaparkan, pengoperasian sistem aplikasi juga sudah diterapkan dalam program pelayanan masyarakat. Sebut saja seperti aplikasi SIARAN TANGSEL, SIMANJA dan lain sebagainya. Produk sistem aplikasi milik Pemkot Tangsel diciptakan untuk semakin memudahkan pelayanan serta mendekatkan Aparatur Sipil Negara dengan masyarakat umum.

“Juga yang tak kalah penting, kami setiap tahun terus gencar memberikan sosialisasi kepada para peserta didik di sekolah-sekolah. Sebab pemerintah punya‎ kewajiban moril untuk memberikan edukasi. Biar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi secara cerdas,” paparnya.

Program kegiatan “Gerakan Menuju 100 Smart City” merupakan tindaklanjut dari penerapan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Bidang Kominfo.

Tujuan strategisnya, mendorong setiap organisasi perangkat daerah terkait di masing-masing kabupaten/kota menjadi garda terdepan dalam penerapan program smart city.

Konsep ini diprakarsai oleh Kemen-Kominfo RI, bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas serta Kompas Gramedia.(adv)

 




RSU Tangsel Resmikan Masjid Kesembuhan

Peresmian Masjid Asshyifah di RSU Tangsel.(cep)

Kabar6-Menjelang datangnya Bulan Suci Ramdhan 1438 Hijriah, pihak Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meresmikan Masjid baru yang diberi nama Assyifah.

Sedianya, Masjid yang berarti kesembuhan itu berada di area belakang gedung RSU Kota Tangsel. Meski kini bangunan masjid masih dalam tahap penyempurnaan, namun sedianya Masjid tersebut sudah bisa digunakan.

Tampak hadir dalam acara tersebut,Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel, Drs. Muhamad M.Si bertindak mewakili Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany dan Direktur RSU Kota Tangsel dr.Suhara Manullang, M.Kes serta para dokter, staff hingga karyawan

Pantauan kabar6.com dilokasi, peresmian gedung Masjid Assyifah yang diawali dengan pembacaan ayat suci Al-quran itu berlangsung khidmat.

Direktur Utama RSU tangsel, dr. Suhara Manullang, M.Kes dalam sambutannya berharap, bangunan masjid bisa dituntaskan secepatnya agar dungsinya dapat memaksimalkan oleh seluruh warga, karyawan RSU hingga keluarga pasien yang datang untuk mmebesuk.

Peresmian Masjid Asshyifah di RSU Tangsel.(cep)

“Kami sediakan juga lahan parkir khusus untuk jemaah masjid. Semoga setalah diresmikan hari ini, aktivitas ibadah berupa salat lima waktu bisa segera dilakukan, termasuk juga aktivitas pengajian bagi karyawan,” ujar Suhara.

Bahkan, lanjutnya, beragam kegiatan keagamaan ummat Islam juga bisa dilakukan di masjid tersebut, seperti bakti soasialhingga Isra Mi`raj, Maulid Nabi Muhammad SAW, dan lainnya.

“Apalagi ini sudah menjelang Bulan Ramadhan, semoga nanti masjid ini bisa digunakan untuk salat taraweh berjamaah, tadarusan serta buka puasa bersama,” ujar dr. Suhara Manullang, M.Kes lagi.

Sementara itu, Sekda Tangsel, Muhammad berharap dengan kehadiran masjid baru tersebut pelayanan RSU Kota Tangsel bisa lebih baik dan ramah.

“Pelayanan tidak boleh tebang pilih. Jangan karena melihat yang datang berobat adalah seseorang pejabat kemudian dilayani. Nah, nanti kalau yang dfatang orang biasa bagaimana? apakah tidak dilayani? Kan gak boleh ya harus tetap sama pelayanannya,” ujar Sekda mengingatkan.(ADV)




Tangsel Lolos 25 Kota Menuju Smart City

Peluncuran layanan perizinan online.(yud)

Kabar6-Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sukses bersaing dengan 99 kota lainnya se-Indonesia. Hal itu berkaitan dengan konsep Smart City yang digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Kota Tangsel sudah mulai menerapkan smart city dalam empat tahun terakhir.

Konsep ini mengetengahkan sebuah tatanan kota yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi secara cepat dan tepat.Pun diyakini bisa menyelesaikan berbagai masalah perkotaan. Oleh karenanya konsep smart city merupakan impian bagi kota-kota di Indonesia.

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany dalam orasinya menjelaskan konsep smart city bukan menjadikan kota serba berteknologi canggih. Di mana-mana menggunakan akses digitalisasi tapi bagaimana menciptakan masyarakat mengikuti perubahan dunia ini.

“Yang terpenting masyarakat dapat mengikuti perubahan saat ini. Smart city memiliki dimensi smart ekonomi, mobilitas dan sosial budaya,” katanya, Rabu (17/5/2017).

Airin jelaskan, konsep smart city harus didukung dengan kebijakan sehingga dapat berkelanjutan. Tanpa ada campur tangan dari pemerintah maka akan sia-sia.

Oleh karena itu, kedepannya Pemerintah Kota Tangsel sedang merumuskan tata aturan dalam setiap kebijakan tentang pembangunan.

Sosialisasi Aplikasi Siaran Tangsel di Pemkot Tangsel.(yud)

“Tanpa ada dukungan pemerintah tidak berarti. Kebijakan dalam mewujudkan smart city harus dibarengi dengan regulasi yang ada,” tuturnya.

Airin sebutkan, pada periode kedua kepemimpinannya telah ditetapkan Rancangan Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021.

Visi: “Terwujudnya Tangsel Kota Cerdas, Berkualitas dan Berda”ya Saing Berbasis Teknologi Inovasi”

Misi: 1. Mengembangkan sumber daya manusia yang handal dan berdaya saing.

         2. Menciptakan infrastruktur kota yang fungsional.

         3. Menciptakan kota layak huni yang berwawasan lingkungan.

         4. Mengebangkan ekonomi kerakyatan berbasis inovasi dan produk unggulan.

         5. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik berbasis teknologi informasi.

Asessment Kemenkominfo di Ciputat.(ist)

Airin menjelaskan, implementasi Kota Tangsel sebagai smart city dapat dilihat dari beberapa produk pelayanan publik dilakukan menggunakan aplikasi teknologi informasi.

Seperti, pendaftaran layanan perizinan, pembuatan administrasi kependudukan, laporan kemacetan, penumpukan sampah, dan lain sebagainya.

Semua layanan tersebut menggunakan sistem aplikasi secara online, dan dengan mudah dapat diakses serta dipergunakan seluruh lapisan masyarakat di Kota Tangsel.

Konsep kota cerdas ini mengetengahkan sebuah tatanan kota yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi secara cepat dan tepat.

“Ini demi mewujudkan optimalisasi pelayanan public. Diantaranya pelayanan yang lebih modern, mewujudkan sistem pelayanan publik yang cepat,tepat, akurat, meningkatkan profesionalitas dan membangun kepercayaan masyarakat atas pelayanan publik,” jelas Airin.

Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangsel, Ismunandar, mengungkapkan hasil penilaian atau assessment yang dilaksanakan Kemen-Kominfo di Ciputat, Kota Tangsel, pada 2-3 Mei kemarin hasilnya positif. Kota Tangsel lolos dalam seleksi ketat.

“Dari 100 peserta kota-kota di Indonesia, Kota Tangsel lolos ke dalam program ‘Gerakan Menuju 25 Smart City’. Ini menjadi tantangan tentunya,” ungkapnya. Ia jelaskan, tahapan selanjutnya, Pemerintah Kota Tangsel akan melakukan penandatanganan nota kesepakatan atau MoU (Memorandum of Understanding).

Penandatanganan yang dilakukan oleh Menteri Kominfo Rudiantara dengan Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany akan dilaksanakan pada awal pekan besok. Berbarengan dengan penyelenggaraan Seminar Indonesia Smart City Summit 2017 di Hotel Four Point by Sheraton, Makassar.

Ismunandar menambahkan, ada lima poin ruang lingkup kesepakatan bersama ini. Meliputi, bimbingan teknis penyusunan Masterplan Smart City Kota Tangerang Selatan. Pertukaran data, legal software, menggunakan free and open source software (FOSS), serta usaha kecil dan menengah secara elektronik (e-UKM).

Ketiga, sosialisasi dan Focus Group Discussion (FGD) Gerakan Menuju 100 Smart City. Integrasi data antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). “Dan bantuan asistensi teknis lainnya,” tambahnya.(adv)




Kota Tangerang Siap Bersinergi Bangun Banten

Walikota Tangerang saat mengucapkan selamat kepada Gubernur Banten.(hms)

Kabar6-Selesai sudah gelaran pesta demokrasi Pemilihan Gubernur Banten periode 2017 – 2022. Hal ini ditandai dengan telah berlangsungnya serah terima jabatan dan pisah sambut Gubernur dan wakil Gubernur Banten di aula pendopo gubernur Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Serang, Senin (15/5/2017).

H. Wahidin Halim selaku Gubernur Banten terpilih lewat pantun dalam sambutannya meminta kepada seluruh kepala daerah dan unsur pemerintahan di provinsi Banten untuk dapat bersinergi dan bersama – sama membangun provinsi Banten.

“Ke pelabuhan ratu beli kedondong, Bantu dong.” pintanya seraya disambut gemuruh tepuk tangan tamu undangan yang menghadiri acara pisah sambut tersebut.

Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah yang hadir bersama dengan sejumlah kepala daerah di wilayah Provinsi Banten mengucapkan selamat kepada H. Wahidin Halim dan Andhika Hazrumi atas terpilihnya sebagai gubernur dan wakil gubernur Banten yang baru.

“Selamat untuk pak Wahidin dan pak Andhika sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Banten yang baru,” ujar Walikota yang ditemui seusai acara serah terima jabatan dan pisah sambut Gubernur dan Wakil Gubernur Banten periode 2017 – 2022.

Lebih lanjut beliau mengungkapkan bahwa dirinya beserta seluruh jajaran Pemerintahan Kota Tangerang siap untuk bersinergi dan membantu pemerintah provinsi Banten untuk bersama-sama membangun Banten yang lebih baik.

“Kita siap untuk bersinergi dan membantu pemerintah provinsi untuk membangun Banten supaya lebih baik lagi. Kan tadi pak Gubernur yang minta,” sambungnya.(ADV)




Sambut Ramadan, Pemkot Tangerang Canangkan Gerakan BBM

Gerakan Bersih-bersih Masjid.(hms)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kembali menggelar gerakan Bersih-Bersih Masjid (BBM). Gerakan BBM ini dilaksanakan rutin tiap tahun untuk menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan.

Gerakan BBM dilakukan secara serentak di 104 kelurahan se-Kota Tangerang. Seluruh aparat bersama dengan masyarakat dihimbau secara sukarela untuk melakukan kerja bakri massal membersihkan masjid yang ada di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.

Walikota Tangerang, H. Arief Rachadiono Wismansyah yang turun langsung memimpin gerakan BBM di Musala Al Hidayah, Kelurahan Larangan Utara, Kota Tangerang, Minggu (14/5/2017) mengatakan, gerakan BBM menjadi penting karena masjid yang notabenenya adalah tempat ibadah umat islam harus menjadi cerminangaya hidup dan perilaku umatnya.

Untuk itu, kata dia, kebersihan masjid menjadi keniscayaan bagi umat islam karena ibadahpun tidak akan diterima oleh Allah kalau tempatnya tidak bersih dan suci.

“Mudah-mudahan dengan bersihnya masjid dan tempat ibadah kita bisa menjadi cerminan dari kebersihan lingkungan yang ada di sekitar kita,” ujar Walikota.

Gerakan Bersih-bersih Masjid.(hms)

Dalam kesempatan itu, Walikota juga mengimbau agar masyarakat bisa meniru filosofi pelaksanaan salat, dimana sebelum mendirikan salat setiap umat muslim diwajibkan untuk bersuci terlebih dahulu.

“Dengan berlaku bersih dan tertib, lingkungan dan kota ini juga akan semakin nyaman untuk kita semua,” pesannya.

Sedianya, gerakan BBM yang telah digalakkan Walikota sejak tahun lalu, bertujuan untuk menjadikan Masjid menjadi bersih dan sehat sehingga menjadikan para jamaah bisa nyaman dan khusuk dalam beribah, kegiatan tersebut sekaligus juga sebagai usaha dari Pemkot Tangerang untuk kembali membudayakan gotong royong di kalangan masyarakat metropolitan yang cenderung individualis.

“Hari ini, Lurah dan Camat bersama DKM membersihkan masjid di wilayahnha masing-masing. Saya berharap masyarakat juga bisa mengikuti dengan bersama-sama membersihkan tempat ibadahnya masing-masing,” sambungnya.

Pantauan di lapangan, terlihat di beberapa titik masyarakat bersama aparat secara kompak membersihkan masjid yang ada di lingkungannya, seperti terlihat di Kelurahan Pondok Pucung tepatnya di Masjid Assafiiyah, masyarakat bersama TNI bahu-membahu membersihkan masjid dan juga selokan yang ada di sekitar masjid.

Para anggota TNI yang berasal Koramil Ciledug yang dipimpin langsung oleh Danramil Kapten Heru. S terlihat tanpa sungkan membersihlan lumpur dan sampah yang numpuk di saluran air.

“Kami sangat menyambut baik kegiatan BBM ini, karena kegiatan ini salah satu bagian dari penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat, termasuk membersihkan tempat ibadah,” tandas Heru.(ADV)




Budayakan Pola Hidup Sehat, Walikota Arief Senam Bersama PGRI

Walikota Tangerang saat menghadiri acara senam bersama PGRI.(hms)

Kabar6-Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Tangerang menggelar program pola hidup sehat dalam masyarakat lewat kegiatan olahraga senam rutin.

Sedianya, kegiatan senam berasama itu digelar di lapangan KIR mobil Batu Ceper, Kota Tangerang, Sabtu (13/5/2017). Bahkan, dalam acara itu juga turut dihadirkan instruktur khusu senam.

Walikota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah, yang turut hadir dalam acara itu menuturkan, bila kegiatan senam yang rutin digelar PGRI Kota Tangerang itu, selain untuk membudayakan pola hidup sehat di masyarakat khususnya para guru, juga dapat menambah keakraban dan kekompakan diantara para guru.

Menurut Arief, guru sebagai ujung tombak dalam mencetak para generasi penerus bangsa yang berkualitas, tentunya juga harus senantiasa dapat menjaga kondisi fisiknya agar dalam menjalankan berbagai aktivitasnya khususnya dalam kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya dan selalu semangat.

Walikota Tangerang senam bersama guru dalam PGRI.(Hms)

Melalui kegiatan ini, dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada rekan guru yang telah mendedikasikan dirinya untuk kemajuan masyarakat dan Kota Tangerang.

“Masa depan anak-anak itu amanah bagi kita semua. Mari bersama-sama kita bangun Kota Tangerang,” ajaknya.

Untuk menambah semangat para guru, PGRI dan Dinas Pendidikan Kota Tangerang juga  turut membagikan berbagai door price dan 1 sebuah sepeda motor dari Walikota Tangerang.(ADV)




Menteri PUPR Apresiasi Kinerja Pemkot Tangerang

Walikota Tangerang foto bersama Menteri PUPR.(hms)

Kabar6-Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengapresiasi upaya yang terus dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dalam memenuhi fasilitas dan memanfaatkan lahan secara optimal.

“Saya senang melihat upaya dan semangatnya pak Walikota yang masih muda ini dalam menata kotanya. Kota Tangerang cukup progresif dalam melakukan pembenahan kota,” ucap Basuki Hadimuljono disela diskusinya bersama Walikota Tangerang, H. Arief Rachadiono Wismansyah di Ruang Rapat Kementerian PUPR, Jalan Pattimura  Jakarta Selatan, Jum’at (12/5/2017)).

Pertemuan seperti ini bukan pertama, kedua, ketiga, lanjut Basuki Hadimuljono, tapi sudah beberapa beberapa kalinya dilakukan oleh Pemkot Tangerang dengan KemenPUPR.

Pihaknya tentu sangat membuka diri dan senang untuk melakukan diskusi dan mencari solusi terbaik atas berbagai persoalan yang dihadapi disetiap daerah.

“Dari berbagai masukan dan sinergi inilah, kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat,” tambahnya.

Terlihat Pak Basuki Hadimuljono pun turut mencatat dan memerhatikan dengan seksama apa yang disampaikan oleh Walikota dan turut menjelaskannya satu persatu.

Walikota H. Arief Rachadiono Wismansyah di Ruang Rapat Kementerian PUPR.(hms)

Sementara itu, Walikota dalam kesempatan itu menyampaikan, pak menteri sangat mendorong dan mendukung program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) khususnya di Kota Tangerang melalui Tangerang Berbenah dan  berharap masyarakat lebih berpartisipasi.

Bahkan beliau berencana akan berkunjung ke Kota Tangerang, yang menurutnya cukup progresif dalam menyelesaikan masalah kekumuhan.

Banyak hal yang kami bahas untuk kemudian ditindaklanjuti agar dapat diselesaikan secara bersama-sama melalui koordinasi dan kolaborasi dalam mengatasinya.

Seperti terkait rencana revitalisasi Kali Mookervart yang dikembangkan menjadi long storage, penataan jalur Rawa Bokor sebagai penunjang bandara, mengusulkan tambahan rumah susun dan penataan aset-aset Kemen PUPR yang ada di Kota Tangerang agar bisa direvitalisasi dan dipercantik.

“Kami minta izin supaya Pemkot bisa turut menatanya agar senantiasa dapat bermanfaat dan dapat berfungsi bagi masyarakat,”  cetusnya.

Dengan adanya pertemuan langsung dengan Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono, Pemkot Tangerang berharap, akselerasi pembangunan di wilayah bervisi Akhlakul Karimah itu dapat terwujud sehingga persoalan-persoalan kota ke depan semakin minimalis dan masyarakat semakin sejahtera.

Mengakhiri paparnnya, Walikota juga turut menyampaikan harapannya kepada gubernur baru Provinsi Banten, Wahidin Halim, agar mampu mengkoordinasikan dan memberdayakan potensi-potensi kabupaten dan kota yang ada di Banten.

“Apalagi WH  sebagai Warga Kota Tangerang harus lebih memperhatikan kebutuhan pembangunan di Kota Tangerang, sehingga masalah infrastruktur Banten yang ada bisa tertangani dengan baik agar masyarakat bisa merasakannya dan lebih sejahtera ke depannya. Selamat bekerja, semoga Banten dan Kota Tangerang akan semakin maju dan sejahtera masyarakatnya,” tutupnya.(ADV)