1

Aksi Provokasi Kampanye di Tangsel Disebut Cari Perhatian

Kabar6-Pihak tertentu yang menjadi lawan politik pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie, sedang digelayuti perasaan gundah.

Sikap itu kentara atas agresifnya menggaungkan propaganda berbau provokatif selama masa kampanye Pilkada serentak 2015 ini.

Demikian pandangan Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Tangsel, Saeful Radian, saat dihubungi kabar6.com, Selasa (22/9/2015).

“Mereka cuma cari perhatian saja. Karena gamang dukungan masyarakat kepada pasangan calonnya kurang, dan kader internal partai pecah,” ungkapnya.

Saeful bilang, aksi propaganda berbau provokatif yang selama ini gencar digaungkan oleh tak lain demi bisa menutupi perasaan gamang.

Apalagi sikap yang terus dipertontonkan sangat kontras dengan komitmen pendiri partai politik tersebut.

Parahnya lagi, terang Saeful, semakin bisa memperuncing rasa skeptis masyarakat terhadap dunia politik lokal. “Kita enggak perlu ambil pusing dengan provokasi-provokasi seperti itu,” ujarnya.

Saeful sebutkan, pihak lawan politik tentunya berharap emosi petahana dapat terkuras akibat terjebak aksi provokasi. Iapun mengajak kepada semua kader dan simpatisan koalisi enam partai semakin merapatkan barisan.

Tim pemenangan dan simpatisan pasangan calon nomor urut 3 bisa satu komando merebut hati masyarakat di Kota Tangsel yang punya hak pilih secara elegan.

Saeful merasa yakin, sekarang masyarakat di kota termuda Tanah Jawara ini bisa berpikir jernih dalam menyikapi setiap persoalan. Sebab mayoritas warga sekitar sudah mengenyam pendidikan formal. **Baca juga: Petahana Tangsel Ogah Terpancing Aksi Provokasi.

“Masih banyak cara-cara elegan yang bisa ditempuh tim kampanye petahana,” tambahnya.(yud)




Petahana Tangsel Ogah Terpancing Aksi Provokasi

Kabar6-Suhu politik sepanjang masa putaran kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2015 mendatang di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), memanas.

Semua pasangan calon beserta tim sukses terus mempertontonkan beragam manuver politik, mulai dari propaganda dan perat urat syaraf (psywar) hingga kampanye hitam (black campaign).

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kota Tangsel, Adirman Mallu mengatakan, tim pasangan petahana telah sepakat.

Koalisi enam partai politik enggan meladeni pernyataan bernada provokatif yang selama ini terus didengungkan oleh pesaing.

“Tidak perlu terpancing. Masyarakat Tangsel sudah mengerti karena memang cerdas dalam menyikapi suatu persoalan,” katanya dihubungi kabar6.com lewat sambungan selularnya, Selasa (22/9/2015).

Menurutnya, sebab lawan politik sangat mengharapkan manuver yang selama ini telah didesain dapat memancing pihak petahana. Akibatnya konsentrasi pasangan Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie jadi terpecah.

Adirman jelaskan, ada poin penting yang dianggap tim petahana lebih substansial untuk diprioritaskan. Hal tersebut selalu dibahas diberbagai ajang konsolidasi yang? sering digelar oleh koalisi partai politik pengusung pasangan calon petahana.

“Saya melihat mungkin hanya itu (provokatif) yang bisa dilakukan oleh tim pasangan calon pesaing petahana. Makanye kampanye-kampanye provokatif itu yang terus mereka mainkan,” jelasnya.

Adirman beralasan, jika tim petahana terpancing oleh aksi psywar yang digaungkan oleh pihak Rival  malahan menjadi kontraproduktif. **Baca juga: Timses Iksan Modjo Tantang Petahana Lapor ke Panwaskada.

Justru tim pemenangan Airin-Ben harus semakin intens dan masif turun ke masyarakat pemilih menggalang pundi-pundi suara agar hasil rekapitulasi pencoblosan bisa maksimal.

“Kan visi misi pasangan petahana sudah jelas, memperbaiki yang kurang dan meningkatkan yang sudah bagus,” tambah Adirman ketika dihubungi sedang mengikuti acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DPP Partai NasDem di Jakarta.(yud)

 




Timses Iksan Modjo Tantang Petahana Lapor ke Panwaskada

Kabar6-Tim Sukses (Timses) pasangan nomor urut 1, Iksan Modjo–Li Claudia Chandra menantang Timses pasangan Petahana, Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie, untuk melapor ke Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah (Panwasskada) Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

 

Demikian dikatakan Joko, Timses pasangan Iksan Modjo–Li Claudia Chandra, saat dihubungi kabar6.com melalui telepon selularnya, Senin (21/9/2015). ** Baca juga: Ketua DPC PKB Tangsel Sayangkan Pernyataan Paslon yang Provokatif

 

Joko merasa, bila pihaknya (pasangan Iksan Modjo–Li Claudia) saat penyampaian visi misi di karnaval kampanye damai kemarin, tidak menyudutkan Pasangan Calon (Paslon) Petahana.

 

Menurut Joko, isi visi misi pihaknya adalah Bersama Benahi Tangsel, yakni tidak main proyek atau merampok Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk kepentingan tertentu.

 

“Saat visi misi kan banyak bukti rekamannya kalau kami tidak menyudutkan Paslon Petahana. Yah seharusnya kalau tidak merasa jangan marah dong, ini kan jadi kelihatan kalau selama ini ada yang merampok APBD dan main proyek,” ucap Joko lagi.

 

Maka dari itu, lanjut Joko, pihaknya mempersilahkan kepada Timses Petahana untuk melaporkan ke Panwaskada Tangsel, kalau merasa dirugikan. Dan, Joko memastikan bila  pihaknya siap untuk mengklarifikasinya. ** Baca juga: Ketua DPC PKB Tangsel Sayangkan Pernyataan Paslon yang Provokatif

 

“Kami siap dan tunggu laporan Timses Petahana ke Panwaskada,” pungkas Joko lagi.(ard)




Ketua DPC PKB Tangsel Sayangkan Pernyataan Paslon yang Provokatif

Kabar6-Kegiatan pawai karnaval yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Minggu (20/9/2015) kemarin, dirusak oleh serangkaian insiden.

 

Mulai dari pelemparan botol kemasan air mineral oleh oknum warga di kawasan Serpong Utara, hingga tudingan bahwa keberadaan unit mobil ambulans saat pawai karnaval merupakan pemanfaatan fasilitas negara oleh salah satu pasangan calon.

 

Ketua KPU Kota Tangsel, Mohamad Subhan, mengatakan tudingan keberadaan unit mobil ambulan saat pawai karnaval merupakan pemanfaatan fasilitas negara oleh salah satu pasangan calon tidaklah mendasar.

 

“KPU resmi menyurati ke Dinkes, memang tenaga medis dan ambulans masuk dalam perencanaan dan sudah dirapatkan,” tegasnya, Senin (21/9/2015).

 

Menurutnya, tenaga medis dan mobil ambulans masuk dalam standar prosedur yang ditetapkan oleh penyelenggara pilkada. Ini di luar pengamanan para calon serta pengawalan petugas kepolisian maupun Dinas Perhubungan (Dishub) dalam mengatur lalu lintas atas rute yang dilalui rombongan karnaval.

 

Terpisah, Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ahmad Fauzi, yang juga juru bicara Koalisi Partai Pengusung Paslon nomor urut 3, Airin-Benyamin, amat menyayangkan pernyataan Paslon yang provokatif.

 

“Semestinya mimbar Karnaval Pilkada Damai yang dipusatkan di Taman Kota II itu dijadikan ajang untuk menyampaikan visi misi,” terangnya.

 

Terpisah, Anggota Panwaslu Kota Tangsel, Muhamad Acep, menyatakan belum dapat memastikan apakah pernyataan yang dilontarkan oleh Paslon nomor urut 1 Ikhsan Modjo itu, termasuk dalam kategori pelanggaran. Tapi tersirat kampanye negatif telah dilakukan oleh politisi Partai Demokrat itu.

 

“Saya melihat ada kampanye negatif Pak Ikhsan di acara penyampaian visi misi. Soal APBD untuk keluarga itu sebenarnya yang saya tidak paham, Pak Ikhsan maksudnya bagaimana? Apa tentang kasus yang sedang berkembang, kalau tentang itukan sedang diproses,” terang Acep.

 

Sebelumnya, suasana menjadi riuh saat KPU memberikan kesempatan kepada Pasangan Calon (Paslon) untuk menyampaikan visi-misi di depan seluruh peserta karnaval selama lima menit.

 

Sejumlah pernyataan bernada provokatif dilontarkan Ikhsan Modjo yang mendapat kesempatan pertama. ** Baca juga: Panwas Tangsel Persilakan Timses Petahana Lapor

 

“Kalau kami menang, yang jelas tidak akan bagi-bagi proyek APBD untuk kepentingan pribadi dan keluarga sendiri. Karena itu adalah uang rakyat untuk kepentingan pembangunan di Tangsel,” ketus Ikhsan.(yud)




Panwas Tangsel Persilakan Timses Petahana Lapor

Kabar6-Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah (Panwaskada) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mempersilakan Tim Sukses (Timses) Pasangan Calon (Paslon) Petahana, Airin Rachmi Diany–Benyamin Davnie, untuk melaporkan pernyataan Paslon Nomor Urut 1, Iksan Modjo saat Kampanye Damai berlangsung, Minggu (20/9/2015).

 

Ketua Panwaskada Kota Tangsel, M Taufik, menyatakan dirinya tidak bisa bilang begitu saja pernyataan Iksan Modjo saat visi misi di Kampanye Damai itu Black Campaign atau pelanggaran, karena pihaknya terlebih dahulu mendapatkan laporan resmi.

 

“Makanya kami mempersilakan kepada Timses Petahana untuk melaporkan secara resmi ke kami agar bisa ditindaklanjuti dan diketahui pernyataan Iksan Modjo itu bentuk Black Campaign atau tidak,” ucap Taufik kepada kabar6.com.

 

Ditemui usai acara kampanye damai, Airin mengungkapkan, dirinya belum memikirkan untuk melaporkan pernyataan Iksan Modjo ke Panwaskada karena lebih ingin konsentrasi untuk terjun langsung ke masyarakat. ** Baca juga: Kampanye Damai di Tangsel, Iksan Modjo Tetap Sindir Petahana

 

“Lebih baik waktu dimanfaatkan untuk turun langsung ke masyarakat, agar mengetahui keluhan dan keinginan masyarakat. Tetapi untuk urusan lapor ke Panwaskada kami serahkan kepada Timses sajalah,” pungkas Airin lagi.(ard)




Kampanye Damai di Tangsel, Iksan Modjo Tetap Sindir Petahana

Kabar6-Kampanye Damai yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), ternyata tidak benar-benar berlangsung damai.

 

Faktanya, Calon Walikota (Cawalkot) nomor urut 1, Iksan Modjo, masih saja menyindir Pasangan Calon (Paslon) Petahana Airin Rachmi Diany–Benyamin Davnie.

 

Berdasarkan pengamatan kabar6.com di lokasi acara, saat penyampaian visi misi Paslon nomor 1, Iksan Modjo langsung menyatakan masih banyak penyelewangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang digunakan Paslon Petahana.

 

Sementara itu, Airin saat menyampaikan visi misi dengan lantang meminta kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan isu-isu yang selalu memojokkan dirinya.

 

“Warga Tangsel itu sudah pintar. Dan, kami yakin dengan izin Allah SWT serta bukti nyata pembangunan yang telah kami lakukan lima tahun ini, kami akan kembali membangun kota ini lima tahun kedepan,” ujar Airin di lokasi Kampanye Damai, Minggu (20/9/2015).

 

Saat disinggung terkait pernyataan Iksan Modjo yang memojokkan dirinya. Airin menegaskan, dirinya tidak mau ambil pusing dengan itu. Airin meyakini, masyarakat sebagai pemilik suara, sudah bisa menilai apakah itu benar atau tidak.

 

Rahman, salah seorang warga yang menyaksikan Kampanye Damai mengaku cukup terkejut dengan pernyataan Iksan Modjo, karena dapat menimbulkan gesekan antara masa pendukung Paslon. ** Baca juga: Panwaskada Cilegon Dorong Sosialisasi Lewat Videotron

 

“Kan sudah jelas acaranya Kampanye Damai, tetapi masih saja ada pernyataan yang memojokan calon lainnya,” cetus warga Serpong ini.(ard)




Panwaskada Cilegon Dorong Sosialisasi Lewat Videotron

Kabar6-Panitia Pengawas Pilkada Kota Cilegon mendorong penggunaan videotron di tengah kota sebagai media sosialisasi Pilkada. Panwaskada menilai KPU perlu memaksimalkan media sosialisasi elektronik.

 

“Kami akan dorong KPU memaksimalkan media sosialisasi yang ada, videotron itu diperbolehkan di PKPU No 7 tahun 2015, jadi kenapa tidak digunakan. Apalagi kami melihat videotron di Cilegon cukup banyak, ada sekitar tiga titik yakni di JLS, di jalur penyeberangan Plaza Mandiri dan Simpang Tiga,” kata Ketua Panwaskada Kota Cilegon, Achmad Achrom, Sabtu (19/9/2015). ** Baca juga: Ini Rute Karnaval Kampanye Paslon di Tangsel

 

Menurut Achrom, sosialisasi melalui videotron dinilai lebih tepat dan efektif. Selain lebih hidup, posisi videotron di jalur-jalur strategis juga lebih memungkinkan dijangkau dengan mata pengguna jalan.(sus)




Ini Dua Titik Keberangkatan Karnaval Kampanye di Tangsel

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah membagi dua titik keberangkatan Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota, dalam Karnaval Kampanye yang digelar Minggu (20/9/2015) mendatang.

 

Sam’ani, Komisioner KPU Tangsel, mengatakan pihaknya membebaskan kepada masing-masing tim Paslon untuk memilih titik keberangkatan Karnaval Kampanye nanti.

 

Kedua titik keberangkatan itu masing-masing di Lapangan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur dan Lapangan Tanah Merah, Kecamatan Pondok Aren.

 

“Silakan saja masing-masing tim Paslon memilih titik keberangkatannya,” terang Sam’ani, saat dihubungi kabar6.com melalui telepon selularnya, Jumat (18/92015).

 

Diungkapkan Sam’ani, pihaknya juga mengatur perlintasan yang akan dilalui oleh rombongan Karnaval Kampanye Paslon, yaitu untuk titik keberangkatan di Lapangan Rempoa akan melewati Kecamatan Ciptim, Ciputat dan Pamulang. ** Baca juga: KPU Tangsel Ingatkan Tim Paslon Patuhi Aturan Karnaval Kampanye

 

“Kalau titik keberangkatan Lapangan Tanah Merah, rombongan karnaval melewati Kecamatan Pondok Aren, Serpong Utara, Serpong dan Setu, selanjutnya rombongan dari dua titik keberangkatan itu akan dipusatkan di Taman Kota II, Setu,” papar Sam’ani lagi.(ard)




KPU Tangsel Ingatkan Tim Paslon Patuhi Aturan Karnaval Kampanye

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengingatkan kepada Tim Sukses (Timses) tiga Pasangan Calon (Paslon) yang bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), untuk mematuhi aturan karnaval kampanye.

 

Ketua KPU Kota Tangsel, M Subhan, mengatakan kegiatan karnaval kampanye pada Minggu (20/9/2015) itu dilakukan untuk memperkenalkan ketiga Paslon secara langsung ke masyarakat Tangsel.

 

“Mungkin masih ada warga yang belum tahu siapa saja calon pemimpin kota ini. Makanya nanti ketiga Paslon akan kami arak keliling Tangsel,” ucap pria yang akrab disapa Aang ini, kepada kabar6.com, Jumat (18/9/2015).

 

Seiring itu, sambung Aang, pihaknya meminta masing-masing tim Paslon tidak membawa kendaraan roda dua, karena pihaknya telah membatasi iring-iringan setiap Paslon adalah 54 unit kendaraan roda empat, yang telah ditempelin stiker sebagai peserta karnaval kampanye. ** Baca juga: Wow, Stiker Calon Walikota Nempel di Kantor Pemerintahan

 

“Pembatasan iring-iringan karnaval itu agar tidak menjadi semrawut dan juga rawan terjadi gesekan antar pendukung Paslon, kan lebih baik para pendukung masing-masing Paslon menunggu wilayahnya saja dan menyambut iring-iringan Paslon yang melintas,” imbuh Aang lagi.(ard)




Wow, Stiker Calon Walikota Nempel di Kantor Pemerintahan

Kabar6-Stiker sosialisasi bergambar pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon nomor urut dua, Tb Iman Ariyadi-Edi Aryadi, terlihat dipasang di Gedung Plaza Mandiri.

 

Padahal, gedung tersebut merupakan kantor sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

 

Salah seorang pengunjung Plaza Mandiri, Adam, mengaku melihat stiker tersebut baru ditempel pagi ini. Namun, ia mengaku tidak mengetahui siapa pemasang alat peraga kampanye itu.

 

“Kebetulan tadi saya liat yang masangnya. Cuma nggak tahu itu petugas dari KPU atau pasangan calonnya,” kata Adam.

 

Pemasangan stiker di gedung tersebut, melanggar Peraturan KPU No. 7 tahun 2015 tentang Kampanye Pasangan Calon. Sebab, gedung pemerintahan masuk pada daftar lokasi yang dilarang dipasangi alat peraga kampanye.

 

Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah Kota Cilegon, Achmad Achrom, menegaskan bahwa gedung pemerintahan menjadi bagian lokasi yang dilarang dipasangi dari alat peraga apa pun yang berkaitan dengan Pemilu maupun Pilkada.

 

“Di PKPU itu sudah jelas, setiap fasilitas umum, gedung pemerintah, musala dan sekolah menjadi daerah yang terlarang dipasangi alat peraga kampanye dalam bentuk apa pun. Apalagi saat ini pasangan calon tidak diperbolehkan cetak alat peraga kampanye walaupun dalam bentuk stiker atau pamflet, kan alat peraga kampanye sudah diatur KPU,” kata Achrom.

 

Sementara itu, Ketua KPU Kota Cilegon, Fathullah Hasyim, saat dihubungi kabar6.com juga membenarkan bahwa pemasangan stiker maupun pamflet bergambar pasangan calon walikota tidak dibenarkan dipasang digedung pemerintahan, meskipun pemasangan alat sosialisasi calon itu dibuat oleh simpatisan dan pendukung calon. ** Baca juga: Tim Advokasi Petahana Lapor ke Panwaslu dan Polisi

 

“Tentu saja itu (pemasangan) gak boleh,” katanya.(sus)