1

DPRD Sayangkan Penyerapan Anggaran Bawaslu Banten Rendah

DPRD Banten saat sidak ke Bawaslu setempat.(din)

Kabar6-Komisi I DPRD Provinsi Banten, menyoroti mandegnya alokasi anggaran di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) daerah setempat.

Mandegnya penyerapan anggaran itu, dinilai sangat berpotensi pada terhambatnya pengawasan Pilkada di tanah jawara tersebut.

Anggota Komisi I DPRD Banten, Ade Awaludin mengatakan, hasil Inspeksi Mendadak (Sidak) yang dilakukan 11 anggota Komisi I DPRD ke Kantor Bawaslu Provinsi Banten, pada Senin (16/01/2017), kemarin, mengungkap beberapa temuan sejak pra tahapan hingga tahapan Pilkada.

Hasil Sidak itu, ditemukan ada 76 pengaduan ke Bawaslu Banten yang mayoritas bersifat administratif. Sementara, Pidana Pemilu hingga kini belum ada satu pun yang masuk.

“Namun, dari berbagai kegiatan pengawasan justru yang kami sayangkan adalah soal penyerapan anggaran yang rendah. Padahal, Pemerintah Provinsi melalui pengarahan Komisi I sudah dianggarakan sebesar Rp50 Miliar dari APBD Murni Tahun Anggaran 2016 dan Rp40 Miliar di APBD Perubahan,” ungkap Ade kepada Kabar6.com, Selasa (17/01/2017).

Lemah penyerapan anggaran ini, kata Ade, terlihat dari laporan Kepala Sekretariat Bawaslu Banten Didi Hadiyatna, ihwal anggaran murni belum bisa diserap sebanyak Rp23 Miliar.**Baca juga: Program Kerja Pemprov Banten Terancam Mandeg.

Jadi, lanjutnya, jangankan anggaran Perubahan, anggaran pada APBD Murni saja masih belum dibuatkan Surat Pertanggungjawaban (SPJ).**Baca juga: Bupati Zaki Dorong OPD Bekerja Cepat.

“Padahal, anggaran pengawasan Pilkada seharusnya bisa diserap sesuai tahapan dan kegiatan yang mereka susun. Kami, sangat menyayangkan kurang sigapnya Kesekretariatan Bawaslu Provinsi Banten dalam mengelola anggaran. Ini, bisa menimbulkan ketidaknyamanan dan kurang maksimalnya kegiatan pengawasan ditingkat bawah,” ujar politisi Gerindra ini.(Tim K6)




Jelang Pilgub Banten, KPUD Tangerang Sortir Kotak Suara Bekas

Penyortiran Kotak Suara di Kab. Tangerang.(shy)

Kabar6-Jelang pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten yang diadakan pada Februari 2017, KPUD Kabupaten Tangerang tengah melakukan berbagai kesiapan.

Salah satunya, nampak para pekerja membenahi kotak suara pemilihan dengan cara merakit ulang dan memilah kotak suara yang masih layak dan tidak, Senin (16/1/2017).

Salah seorang staf KPUD Kabupaten Tangerang, Rahmat mengatakan, kurang lebih sebanyak 4.000 kotak suara yang akan dibenahi.

“Kita sedang membenahi kotak suara yang pernah dipakai ketika pemilihan legislatif dulu. Nanti, kita pilah mana yang masih bagus mana yang sudah usang (sudah lama). Kalau masih bagus kita benahi dan rangkai ulang, tapi kalau sudah lama ya kita minta kotak suara yang baru,” terangnya.

Rahmat menambahkan, sampai saat ini belum ditemukan adanya kotak suara yang sudah tidak bisa dipakai.**Baca juga: Jelang Imlek, Pesanan Kie Keranjang Naik 600 Persen.

“Belum ada yang rusak sih, soalnya baru hari ini juga kita benahi, ya kurang lebih seminggu baru selesai dengan bantuan 20 pekerja,” tutupnya.(shy)




Polda Banten Tak Terjun di Kampanye WH-Andika

Pasangan Cagub Banten, WH-Andika.(ist)

Kabar6-Kepolisian Daerah (Polda) Banten memastikan tidak akan menerjunkan personel untuk mengawal jalannya kampanye rapat umum pasangan calon Wahidin Halim-Andika Hazrumy (WH-Andika).

Sedianya, kampanye pasangan WH – Andika akan digelar di Lapangan Sunburt BSD, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (15/1/2017) mendatang.

Demikian dikatakan Kabid Humas Polda Banten, AKBP Zaenudin, saat dikonirmasi kabar6.com, Jumat (13/1/2017).

Zaenuddin menyebut, bila tidak adanya pengaman dari Polda Banten disebabkan karena lokasi kampanye WH-Andika berada di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

“Untuk kampanye tanggal 15 nanti, Polda Banten tidak menyiapkan personel pengamanan. Karena lokasinya masuk wilayah hukum Polda Metro Jaya,” kata Zaenudin, Jumat (13/1/2017).

Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU Banten, Agus Supriyatna memastikan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk melakukan pengamanan jalannya kampanye pasangan WH-Andika di Tangsel.

“Koordinasinya sudah dilakukan melalui KPU Tangsel dengan Kapolres setempat. Surat tembusan dari Polda Metro Jaya juga sudah kita dapatkan,” ujar Agus.**Baca juga: Surat Suara Pilgub Banten 2017 Bakal Dijaga Ketat.

Agus juga mengharapkan agar pelaksanaan kampanye rapat umum ini bisa berlangsung secara kondusif supaya visi misi kandidat tersebut bisa diketahui secara luas oleh masyarakat.**Baca juga: Tabung Gas Meledak, Direktur PT SAE Tewas.

“Tentu kami berharap kegiatan ini bisa berlangsung lancar, tertib dan kondusif,” ungkapnya.(rif)




KPU Sosialisasi Pilgub Banten ke Kader PKK

Dua pasangan Cagub Banten.(ist)

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten menggelar sosialisasi Pilgub Banten kepada kader Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Cilegon.

Pembinaan tersebut digelar untuk melakukan pembinaan agar kader PKK ikut menyukseskan Pilgub Banten 2017.

Ketua KPU Provinsi Banten, Agus Supriyatna mengatakan, sosialisasi ini digelar untuk memberikan pemahaman kepada kader PKK di Kota Cilegon, terkait proses pemungutan suara.

Dirinya berharap, kader PKK ini bisa mensosialisasikan proses pemungutan suara kepada masyarakat.

“KPU perlu melakukan sosialisasi dengan menggandeng ibu-ibu PKK, agar pelaksanaan Pilgub Banten semakin sukses. Kita juga tidak ingin masyarakat yang sudah berpartisipasi ikut mencoblos malah sia-sia datang ke TPS, akibat salah mencoblos. makanya kita minta agar kader PKK ikut mensosialisasikan ini,” terang Agus, Jumat (13/01/17).

Kota Cilegon menurut Agus merupakan daerah dengan jumlah presentase partisipasi pemilih terbaik.

“Kita juga ingin Cilegon mempertahankan predikat sebelumnya. karena Kota Cilegon ini partisipasi pemilihnya paling baik di Banten,” katanya.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Cilegon Ida Farida mengaku akan turut mensukseskan Pilgub Banten. Pihaknya akan membantu KPU melakukan sosialisasi kepada masyarakat.**Baca juga: Anggaran Honor KPPS Pilgub Banten Rp90 M.

“Tentu saja demi Banten yang lebih baik, kami akan bantu KPU sukseskan Pilgub Banten,” ujarnya.(sus)




Anggaran Honor KPPS Pilgub Banten Rp90 M

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten telah mengalokasikan anggaran senilai Rp90 miliar untuk honor Kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) Pilgub Banten 2017.

Ketua KPU Provinsi Banten Agus Supriyatna mengatakan anggaran tersebut dikucurkan untuk tujuh anggota KPPS dan petugas Linmas di 16 ribu Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Banten.

“Ya di hari H nanti kita sudah siapkan anggaran sebesar Rp90 milyar untuk honor anggota KPPS, nanti kita serahkan masing-masing melalui KPU di kota/kabupaten di Provinsi Banten,” kata Agus, Jumat (13/01/17).**Baca juga: Surat Suara Pilgub Banten 2017 Bakal Dijaga Ketat.

Sementara itu, adapun besaran honor yang ditetapkan antara petugas KPPS dan petugas Linmas disiapkan berbeda.**Baca juga: Pemkot Cilegon Stop Uang Pembinaan Guru SMA Sederajat.

“Ya informasinya kalau honor anggota KPPS itu besarannya sekitar Rp500.000. Berbeda dengan linmas ,” kata Ketua KPU Cilegon Fathullah.(sus)




Surat Suara Pilgub Banten 2017 Bakal Dijaga Ketat

Pasangan Cagub Banten 2017.(yud)

Kabar6-Guna mencegah kebocoran surat suara pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017, pihak kepolisian akan melakukan pengawalan.

Polisi akan berkoordinasi dengan petugas dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

“Jadi prinsipnya untuk pengamanan kotak suara harus dilaksanakan dengan melibatkan unsur terkait, KPU, Bawaslu dan Polri. Agar posisi (jumlah) awal dan akhir dalm keadaan sama,” kata Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Banten, Jumat (13/01/2017)

Selain itu, penjagaan ketat pun akan dilakukan oleh petugas kepolisian dengan cara berjaga secara bergantian di lokasi gudang penyimpanan kertas dan kotak suara.

“Sehingga kotak suara dan surat suara sesuai yang dibutuhkan dan tidak beredar yang (tidak) ditentukan. Proses nya kita shift, (tenaga personel) sesuai kebutuhan,” tegasnya.

Perlu diketahui bahwa Polda Banten mengerahkan sekitar tiga ribu personelnya untuk mengamankan Pilgub Banten 2017 yang diikuti oleh dua pasang calon, yakni Wahidin Halim-Andika Hazrumi di nomor urut satu dan Rano Karno-Embay Mulya Syarief di nomor urut dua.(tmn)




7,9 Juta Eksemplar Surat Suara Pilgub Banten Dicetak

Ketua KPU Banten, Agus Supriyatna.(rif)

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten mulai melakukan pencetakan terhadap surat suara yang akan digunakan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017.

Ketua KPU Banten, Agus Supriyatna mengatakan, keseluruhan surat suara ini akan dicetak sebanyak 7,9 juta ekslamplar.

Untuk proses pencetakan sendiri akan dilakukan PT Dian Rakyat sebagai pemenang lelang tender pengadaan logistik.

“Besok, pencetakan surat suara sudah mulai dilakukan, tempatnya di Pulogadung, Jakarta. Kita sama KPU RI rencananya juga akan kesana untuk mengecek langsung,” ungkap Agus usai menggelar desiminasi Pilkada 2017 di Aula KPU Banten, Selasa (10/1/2017).

Agus menegaskan jumlah surat suara yang akan dicetak per harinya yaitu sebanyak 800 ribu ekslampler. Hal ini kata Agus, sesuai dengan kemampuan perusahaan percetakan PT Dian Rakyat tersebut.

“Mereka bisa mencetak 800 ribu surat suara dalam sehari dan itu sudah sesuai dengan e-catalog saat lelang dulu,” ujarnya.

Untuk distribusi sendiri, Agus memastikan surat suara Pilkada akan disebar pada 14 Januari 2017 ke setiap daerah yang ada di Provinsi Banten.

“Kabupaten Tangerang jadi daerah pertama yang akan mendapatkan surat suara, kemudian nanti menyusul ke daerah yang lain. Kita juga targetkan distribusi surat suara ini bisa selesai pada 23 Januari 2017,” paparnya.

Sebelumnya, KPU Banten resmi menetapkan jumlah pemilih yang masuk dalam DPT Pilkada 2017 sebanyak 7.734.485 pemilih.**Baca juga: Ketua DPC Demokrat Cilegon Kaget Harga Cabai Tembus Rp135 Ribu.

Adapun rinciannya yaitu Kota Cilegon 281.369 pemilih, Kota Serang 455.291 pemilih, Kota Tangerang 1.127.917 pemilih, Kota Tangerang Selatan 881.382 pemilih, Kabupaten Lebak 936.428 pemilih, Kabupaten Pandeglang 920.320 pemilih, Kabupaten Serang 1.109.495 dan Kabupaten Tangerang 2.022.286 pemilih.(Rif)




Pilgub, Ini Wilayah Rawan Konflik Versi Kominda Tangerang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Jelang pemilihan Gubernur Banten Februari 2017, Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) Kabupaten Tangerang melakukan pendeteksian dini terhadap kawasan rawan konflik.

Sekertaris Kominda Kabupaten Tangerang, Osman Jayani mengatakan sejauh ini kawasan yang dikhawatirkan rawan konflik yakni wilayah perumahan.

“Saat ini, kawasan perumahan merupakan kawasan yang rawan konflik karena dinamika masyarakat saat ini sudah tak seperti dulu lagi. Kalau dulu, memang perumahan tak begitu antusias dengan adanya pesta politik ini. Namun saat ini terbalik, para masyarakat yang berada di kawasan perumahan sangat antusias dan mengikuti sekali dinamika pesta demokrasi saat ini,” terangnya, Senin (9/1/2017).

Osman menambahkan, di lain hal adanya kemajuan dengan tertariknya masyarakat di kawasan perumahan akan pesta demokrasi merupakan kemajuan dalam hal partisipan pemilih.**Baca juga: Harga Cengek Meroket, Disperindagkop Cilegon “Angkat Tangan”.

“Hal ini merupakan kemajuan, namun harus diwaspadai pula adanya konflik. Nantinya pun akan dikoordinasikan dengan KPU dan pihak pengamanan agar mengantisipasi adanya kawasan konflik,” tutupnya.(Shy)




Ratusan Polisi Amankan Kampanye Akbar Cagub Banten

Suasana kampanye pasangan Rano-Embay.(tmn)

Kabar6-Sebanyak 850 personel kepolisian dan water cannon dikerahkan untuk mengamankan 20 ribu massa di kampanye akbar putaran pertama pasangan Calon Gubernur (Cagub) Banten, Rano Karno-Embay Mulya Syarief di Lapangan Boru, Kota Serang, Banten.

“Untuk Polres Kota Serang yang kita siapkan 179. Kemudian dari Polda, Brimob dan Sabhara, total 850. Water Cannon disiagakan dari Polda. Insya Allah (kampanye akbar) berjalan lancar, aktivitas masyarakat juga berjalan lancar,” kata AKBP Komaridin, saat ditemui di sela kampanye akbar di Lapangan Boru, Kota Serang, Banten, Minggu (8/1/2017).

Selain itu, arus lalulintas arah Lapangan Boru pum terpaksa direkayasa oleh petugas kepolisian, agar tak terjadi kemacetan dan kesemrawutan kendaraan yang melintas.

“Selain di objek, kita juga pengamanan di rute. Karena akses masuknya terbatas, jadi ada rute yang lalulintasnya kita alihkan,” tegasnya.

Ya, kampanye putaran pertama pasangan Cagub Banten nomor urut dua ini, dibuka oleh musik pengiring dari Banten Harmoni yang membawakan lagu ‘Jangan Katro’ yang berisikan lirik “Jangan Katro, Pilih Rano Karno. Siapa yang tak tahu, tahi lalat di dagu. Siapa yang tak tahu, Si Doel Sudah Maju. Banten Bangkit Maju Suasana Baru”.

Berdasarkan penelusuran di YouTube, lagu tersebut dibawakan oleh sejumlah anak muda Banten dengan musik yang berisikan genre reggae, dangdut, dan raper. Video yang baru diungah beberapa hari telah dilihat hampir seribu orang.**Baca juga: Polisi Sergap Pengedar Sabu di Belakang Pasar Serpong.

Sedangkan pasangan nomor urut satu, Wahidin Halim-Andhika Hazrumi akan melaksanakan kampanye akbar pertamanya pada 15 Januari dan kampanye akbar keduanya pada 5 Februari 2017 mendatang.(tmn)




Begini Visi Misi Cagub Banten 2017

Pasangan WH-Andika dan Rano Embay saat Pilkada Damai.(yud)

Kabar6-Para kandidat Pasangan Calon Gubernur (Cagub) Banten tentu sudah mengantongi visi dan misi untuk membangun Banten  jelang Pilgub Banten 2017 nanti.

Baik Wahidin Halim (WH)-Andika Hazrumi (WH-Andika) maupun Rano Karno-Embay Mulya Syarief (Rano-Embay) ingin Banten lebih baik lagi ke depannya. Bangkit dari keterpurukan infrastruktur dan ketimpangan perekonomian.

“Banten harus maju, Banten yang mampu, mandiri, berdaya saing tinggi, dan sejahtera dalam masyarakatnya yang berakhlaqul kharimah. Persaingan global makin tinggi, maka Banten harus berdaya saing. Maka pendidikan harus beraksesibiltas. Kita anti korupsi,” kata Wahidin Halim, Cagub nomor urut satu, Kamis (29/12/2016).

Dirinya pun memastikan bahwa penegakkan hukum di Banten akan terus dilakukan demi terciptanya pemerintahan yang bersih dan transparan.

“Kita bangun pemerintahan yang good governance. Dengan kemauan dan semangat yang kuat. Jika kita terpilih jadi gubernur, akan kita tegakkan hukum bersama-sama,” tegasnya.

Sedangkan Rano Karno, selaku calon inchumbent dengan nomor urut dua, akan terus meningkatkan infrastruktur bagi masyarakat. Khususnya di wilayah Banten Selatan, Kabupaten Lebak dan Pandeglang.

“infrastruktur masih perlu penanganan serius karena peninggalan korupsi di masa lalu. Memantapkan infrastruktur kawasan,” kata Rano.**Baca juga: Bobol Innova, Komplotan Pecah Kaca Ditembak Polsek Serpong.

Rano yang akrab disapa Bang Doel ini pun berjanji akan meningkatkan sinergitas pembangunan antar kabupaten dan kota.**Baca juga: Dua Pengedar Narkoba Tangerang Raya Disergap Polisi.

“Menciptakan sistem ekonomis yang sinergis dengan keberpihakan kepada masyarakat, mensinergikan pembangunan antara kabupaten/kota, provinsi dan pusat,” tegasnya.(tmn/az)