Kabar6-Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin ‎Rachmi Diany menanggapi datar aksi demo mahasiswa di Balaikota Tangsel, Jalan Raya Maruga Nomor 1, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Senin (6/2/2017).

Baginya, setiap elemen masyarakat berhak menyampaikan pendapat di muka umum karena telah dijamin oleh konstitusi.

“Kan Undang-undang Dasar 1945 mempersilahkan demo atau unjuk rasa. Asalkan tertib dan tidak mengganggu kepentingan umum,” katanya di Balaikota Tangsel, Serua, Kecamatan Ciputat, Senin (‎6/1/2017).

Airin menyatakan, pada saat hadir di kampanye pasangan calon nomor urut 1, Wahidin Halim dan‎ Andika Hazrumy, Minggu (15/1/2017) kemarin, kapasitasnya bukan sebagai kepala daerah. Melainkan sebagai Ketua II Partai Golkar Kota Tangsel.

Itupun, lanjutnya, dia telah berkoordinasi terlebih dahulu dengan panitia penyelenggara Pilgub Banten.

“Kan saya juga sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kota Tangsel. Dan, pas kampanye kemarin saya lagi cuti,” ujarnya.

Airin justru meminta kepada mahasiswa untuk mencari dan melihat bukti dokumentasi saat kampanye di Lapangan Sunburst, Kecamatan Serpong.‎

Berkaitan dengan tuntutan dirinya harus mundur, ia menjawab singkat. “Ada mekanisme yang harus dilalui. Saya ini dilantik oleh Gubernur, jadi tidak bisa begitu saya nuntut mundur,” singkatnya.‎**Baca juga: Pelaku Jambret Ditangkap Warga Pamulang.

Diketahui, puluhan mahasiswa dalam Himpunan Mahasiswa Banten (HMB) hari ini menggeruduk kantor Balaikota Tangsel.**Baca juga: Demo di Balaikota Tangsel, Mahasiswa Desak Airin Mundur.

Dalam orasinya, mahasiswa mendesak Airin turun dari jabatannya, karena dianggap curang dan mengerahkan birokrasi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memenangkan pasangan calon Wahidin Halim dan‎ Andika Hazrumy.(yud)

Kabar6-Belasan kaum muda dalam Himpunan Mahasiswa Banten (HMB), menggelar unjuk rasa di Balaikota Tangerang Selatan (Tangsel).

Dalam orasinya, mereka menuntut sikap netralitas seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017 mendatang.

‎Mufti Azmi Miladi, koordinator aksi unjuk rasa mengklaim, bila pihaknya masih melihat adanya keberpihakan ASN terhadap salah satu pasangan calon.

Hal tersebut tentunya bertentangan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintah Daerah.

“ASN tidak boleh ikut terlibat dalam politik praktis. Airin curang, karena sudah ikut berkampanye dan tidak cuti,” katanya di Jalan Raya Maruga Nomor 1, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Senin (6‎/2/2017).

Untuk itu, Mufti mendesak agar orang nomor satu di Kota Tangsel itu segera mundur dari jabatannya.

Alasannya, karena telah mengerahkan birokrasi ASN untuk memenangkan pasangan calon Wahidin Halim dan‎ Andika Hazrumy.

“Roda pemerintahan dibiayai oleh rakyat, jadi jangan kecewakan kami,” ujarnya.**Baca juga: Kecelakaan Maut di Pagedangan, Satu Tewas Satu Luka.

Pantauan kabar6.com, aksi demo yang berlangsung di depan pintu masuk area Balaikota Tangsel itu, kiranya juga mendapat penjagaan ketat.**Baca juga: Pelaku Jambret Ditangkap Warga Pamulang.

Puluhan petugas kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tampak memblokade aksi mahasiswa agar mahasiswa tidak masuk ke dalam.(yud)

Kabar6-Sejumlah tokoh politik nasional dijadwalkan pada Sabtu (4/2/2017) besok bakal menghadiri kampanye terbuka pasangan Calon Gubernur (Cagub) Banten nomor urut 2, Rano Karno dan Embay Mulya Syarif.

Sedianya, kampanye dijadwalkan digelar di Lapangan Sunburst BSD, Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Bahroji, tim media pasangan calon Rano-Embay mengatakan, para tokoh ‎dan elite partai pendukung, akan menyampaikan orasi politiknya.

“Direncanakan Ibu Mega (Ketua Umum PDIPerjuangan) akan hadir beserta tokoh politik nasional lainnya,” katanya, Jum’at (3/2/2017).

Bahroji menjelaskan, kampanye terbuka yang dijadwalkan berlangsung mulai pukul 09.00 WIB juga hadir kolega lainnya.

Sebut saja seperti Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, ‎dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan , Muhammad Romahurmuziy. Para legislator di tingkat lokal hingga nasional pun turut hadir.

Bahroji mengaku, kampanye terbuka pada Sabtu besok diperkirakan akan dihadiri oleh ribuan massa pendukung pasangan Rano-Embay. Ia berpesan kepada massa agar tertib berlalu lintas selama berkendara saat kampanye‎.

“Satu hal yang perlu diwaspadai. Jangan sampai terpancing provokasi bila besok ada oknum penyusup,”‎ pesannya.(yud)

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Tangerang, menyiapakan 151 surat suara dengan sistem tulisan sentuh (Braille) untuk digunakan oleh pemilih tuna netra (buta) di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten, Jumat (3/2/2017).

“Ada ratusan kertas suara khusus yang kami siapkan. Nantinya dalam proses pemilihan pun, para pemilik suara yang memiliki kebutuhan khusus akan didampingi petugas TPS (Tempat Pemungutan Suara),” ungkap Kasubag Keuangan Umum dan Logistik pada KPUD Kabupaten Tangerang, Willy.

Nantinya, sekitar 4.300 petugas khusus pun turut disiagakan untuk mendampingi partisipan yang berkebutuhan khusus.**Baca juga: Amankan Pilgub, Polda Banten Siagakan 5.000 Personel.

“Tidak hanya tuna netra (buta) tapi, partisipan yang memiliki kebutuhan khusus lainnya, seperti tuna wicara (bisu) ataupun tuna daksa (keterbelakangan mental) akan dilakukan pendampingan khusus,” tutupnya.(shy)

Kabar6-Sekira 700 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Serang diprediksi rawan politik uang.

Indikasi itu terungkap setelah Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Serang melakukan pemetaan Pilkada Banten 2017.

“Kami sudah melakukan pemetaan. Dari 2.181 TPS, hampir semua kecamatan ada TPS yang rawan terjadi praktek politik uang,” kata Ketua Panwaslu Kabupaten Serang Abdurrahman, Jumat (3/2/2017).

Diakui Abdurrahman, pemicu masih tingginya praktek politik uang ini disebabkan karena sumber ekonomi warga yang lemah sehingga potensinya masih sering untuk terjadi.

“Tingkat kerawanan politik uang di Kabupaten Serang masih berpotensi untuk terjadi karena dari penilaian kerawanannya masuk kategori dengan skor paling tinggi,” ungkapnya.

Selain politik uang, kecurangan lain kata Abdurrohman juga bisa terjadi pada data pemilih, mobilisasi Aparatur Sipil Negara (ASN) bahkan ketidakpatuhan penyelenggaran pemilu terhadap aturan.

Namun yang jelas, pemetaan tingkat kerawanan ini akan dijadikan sumber referensi Panwaslu dalam melakukan pengawasan di setiap TPS.**Baca juga: Amankan Pilgub, Polda Banten Siagakan 5.000 Personel.

“Untuk itu kita akan terjunkan langsung 2181 petugas PPL. Mereka tersebar di seluruh kecamatan. Tapi kita juga tidak berharap ada pelangaran saat pencoblosan nanti,” tegasnya.(Rif)

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten memastikan akan mengganti surat suara yang mengalami kerusakan akan didistribusikan ulang ke setiap daerah mulai Kamis (2/2/2017) besok.

Kepastian ini didapat setelah pihak perusahaan percetakan bersedia mengganti total keseluruhan surat suara yang rusak sesuai dengan permintaan yang diajukan KPU Banten.

“Hari ini kita sudah meminta kepada pihak percetakan untuk melakukan pencetakan surat suara ulang. Kemungkinan besok juga sudah selesai dan bisa didistribusikan,” kata Anggota KPU Banten, Agus Supadmo, Rabu (1/2/2017).**Baca juga: Geger, Ribuan Ikan di Sungai Cisadane Mengambang.

Bila tidak ada halangan, kata Agus, distribusi ulang surat suara pengganti ditarget bisa selesai hingga Sabtu (4/2/2017) pekan ini.**Baca juga: BPJS Tigaraksa Luncurkan Mobile Screening.

“Kita target hari Sabtu sudah benar-benar selesai. Dan, KPU kabupaten dan kota sudah bisa siap-siap membagikan surat suara itu,” ungkapnya.(Rif)

Kabar6-Surat suara tidak layak yang ditemukan saat proses penyortiran dan pelipatan di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon, akan segera mendapat penggantian.

“Ya kita sudah terima laporannya, di berita acara ada sekitar 3.000 lebih surat suara yang rusak atau tidak layak dan akan segera kita ganti,” ungkap Anggota KPU Kota Cilegon Syaeful Bachri, Rabu (1/2/2017).

Diketahui, kerusakan surat suara terjadi dikarenakan 900 surat suara ditemukan robek, dan 70 persennya terkena tinta dan kebiru-biruan.**Baca juga: Geger, Ribuan Ikan di Sungai Cisadane Mengambang.

Terkait hal ini, Pihak KPU Provinsi Banten juga mengaku telah meminta pihak percetakan segera melakukan penggantian surat suara.**Kerusakan Surat Suara di Banten Capai 132.741 Lembar.

“Kita sudah mintakan ke percetakan sejak awal laporan dari KPU. Insya Allah secepatnya diganti,” katanya.(sus)

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten merilis total surat suara yang dinyatakan rusak dan tidak layak pakai. Jumlahnya surat suara yang rusak mencapai 132.741 lembar.

Dari rinciannya, jumlah surat suara yang rusak paling banyak terdapat di Kota Tangerang dengan 32.632 lembar dan Kabupaten Pandeglang dengan 27.927 lembar.

Kemudian secara berurutan, Kabupaten Lebak 25.317 lembar, Kabupaten Tangerang 19.113 lembar, Kota Tangerang Selatan 14.242 lembar, Kabupaten Serang 8.099 lembar, Kota Serang 3.503 lembar dan Kota Cilegon 1.908 lembar.**Baca juga: Dua Begal Berclurit Disergap Polsek Pondok Aren.

Anggota KPU Provinsi Banten Bidang Logistik Agus Supadmo mengatakan pihaknya sudah meminta kepada perusahaan percetakan untuk segera mengganti surat suara yang rusak.**Baca juga: BPJS Tigaraksa Luncurkan Mobile Screening.

“Pihak percetakan sudah siap mencetak ulang. Hari ini permintaan pencetakan ulang juga sudah kami ajukan ke mereka supaya segera diganti sama yang baru,” kata Agus saat dihubungi wartawan, Rabu (1/2/2017).(Rif)

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang menemukan sebanyak 32.625 surat suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten untuk Kota Tangerang dalam kondisi rusak. Temuan itupun langsung dilaporkan ke KPU Provinsi Banten.

Anggota KPU Kota Tangerang, Nurhalim mengatakan, ribuan kertas suara rusak itu, seperti bolong, sobek dan ada bercak noda tinta.**Baca juga: Polrestro Tangerang Minta Fasilitasi Layanan Pengaduan Pungli.

“Surat suara rusak itu ditemukan pada saat proses pelipatan suara,” ungkap Nurhalim, Selasa (31/1/2017).*Baca juga: Kejari Tangerang Eksekusi Uang Pengganti Terpidana Mobil Damkar.

Sedianya, jumlah kertas suara yang dikirim oleh KPU Provinsi Banten ke Kota Tangerang, sebanyak 1.127.900. “Surat suara yang rusak ini sudah dibuatkan berita acara,” paparnya.(rani)

**Baca juga: 11.719 Ribu Surat Suara Pilgub Banten di Tangsel Rusak.

Kabar6-Jelang pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten pada Februari 2017 mendatang, pihak KPUD Kabupaten Tangerang kiranya masih kekurangan logistik.

Kasubag Keuangan Umum dan Logistik KPUD Kabupaten Tangerang, Willy mengatakan, logistik yang masih kurang itu adalah formulir untuk pemilih.

“Kita memang masih kekurangan ratusan ribu formulir untuk pemilih,” ujarnya.**Baca juga: Jumlah Surat Suara Pilgub Banten yang Rusak Terus Meningkat.

Meski demikian, Willy menyebut bila ratusan ribu kertas formulir yang masih kurang itu sudah dilaporkan kepada KPU Banten. Dan, dijadwalkan tiba di KPUD Kabupaten Tangerang pada Rabu (1/2/2017) besok.**Baca juga: 11.719 Ribu Surat Suara Pilgub Banten di Tangsel Rusak.

“Mudah-mudahan besok kertas formulirnya datang, jadi kita bisa langsung melakukan pengepakkan bersamaan dengan surat suara,” tutupnya.(shy)