1

Ini Lembaga Survei Resmi Pilgub Banten

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten menetapkan tujuh lembaga survei yang berhak melakukan hitung cepat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Banten 2017.

KE tujuh lembaga survei tersebut adalah, Indo Barometer, I News Tv, Indikator Politik Indonesia (Indopol), Lingkaran Survei Kebijakan Publik (LELAP), Saiful Mujani Reseach And consulting (SMRC), Pandawa Reseach dan Rakata institute.

“Mereka adalah yang berhak melakukan survei atau quick count di wilayah Pilgub Banten. Jika yang tidak mendaftarkan, maka disebut ilegal dan bisa diberi sanksi,” kata Komisioner KPU Banten, Syaeful Bahri kepada Kabar6.com, Selasa (14/2/2017).

Ketujuh lembaga survei itu diminta mengikuti peraturan yang ada di KPU, seperti tidak mempublikasikan hasil pemilu sebelum proses perhitungan suara selesai di setiap TPS.

Lembaga survei yang kedapatan menggelar proses hitung cepat di luar tujuh nama tersebut, dianggap ilegal dan akan diberikan sanksi.**Baca juga: Pilgub Banten, Tim Saber “Money Politic” Siaga di Kota Tangerang.

“Yang memberikan (sanksi) itu Bawaslu. Mereka tidak boleh merilis prolehan suara selama proses pencoblosan dan perhitungan suara masih berjalan. Mereka harus menjelaskan metodologi, margin error dan samplingnya,” kata Bahri.**Baca juga: 7.188 Warga Suku Baduy Siap Nyoblos.

Sementara itu saat berita ini diturunkan, pendistribusian logistik pemilu seperti surat suara dan kotak suara, telah selesai hingga ke tiga pulau terluar Banten, yakni Pulau Tunda, Pulau Sangiang, dan Pulau Panjang.(tmn)




Laporan Intelijen, Pemprov Banten Klaim Pilgub Aman

Ekspose kesiapan pelaksanaan Pilgub Banten.(tmn)

Kabar6-Pemerintan Provinsi (Pemprov) Banten mengklaim telah menerima laporan dari intelijen terkait pelaksanaan Pilgub Banten, 15 Februari 2017 besok. Dalam laporan tersebut, dikatakan tak akan ada gangguan Kamtibmas yang berarti.

“Nanti kita saling berkoordinasi dan berbagi informasi. Karena kita semua ingin pelaksanaan Pilgub ini berlangsung sukses. Kemungkinan mengacaukan Pilgub ini tipis dan data intelijen tidak ada (ancaman),” kata Nata Irawan, Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Banten, Selasa (14/2/2017).

Sedangkan untuk Kabupaten Lebak yang terkena bencana banjir dan pergeseran tanah, sebanyak 58 Tempat Pemungutan Suara (TPS) harus direlokasi.

Guna menyukseskan helatan pesta demokrasi ini, Pemprov Banten akan melakukan penjagaan dan pemantauan Pilgub Banten yang dibagi dalam tiga zona.

Zona pertama meliputu wilayah Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon, zona dua terdiri dari Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang sementara zona tiga berada di wilayah Tangerang raya.**Baca juga: Ini Objek Vital Fokus Pengamanan Polrestro Tangerang Saat Nyoblos.

Sementara, guna menghindari kecurangan dan pemilih ganda menggunakan Surat Keterangan elektronik (Suket), Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) akan buka selama proses pencoblosan.**Baca juga: Ini Lembaga Survei Resmi Pilgub Banten.

“Disdukcapil besok buka, jika ada nya dugaan suket diragukan, maka ada call center. Disdukcapil dan TPS itu ada yang mematikan (suket) itu asli atau palsu,” kata Nata.(tmn)




486 Napi Nyoblos di Tiga Lapas Tangerang

Ketua KPU Kota Tangerang, Sanusi.(FB)

Kabar6-Ada ratusan orang warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dipastikan besok dapat nyoblos ke bilik-bilik suara yang telah disiapkan. Mereka dinyatakan bisa menggunakan hak pilihnya setelah resmi tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017.

“Warga binaan yang tercatat sebagai pemilih ‎totalnya ada 486 jiwa. Dan jumlah tersebut tersebar di tiga titik lokasi,” ungkap Ketua Komisi Pemilihan‎ Umum (KPU) Kota Tangerang, Sanusi Pane kepada kabar6.com, Selasa (17/2/2017)

Pane memaparkan, pada Lapas Pria Klas I yang terletak di Kecamatan Babakan‎, total jumlah pemilih ada sebanyak 68 jiwa. Puluhan warga binaan itu akan nyoblos di Tempat Pemungutan suara (TPS) 27.

Kemudian di Lapas Wanita Klas II A, lokasinya masih terletak di wilayah yang sama jumlah pemilih hanya mencapai 20 jiwa. Mereka akan difasilitasi nyoblos di TPS 28.

Sedangkan di Lapas Pemuda Klas II A yang berletak di Kecamatan Buaran Indah, Kota Tangerang, Pane sebutkan, terdapat dua TPS. Yakni, di TPS 36 jumlah pemilih ada 187 jiwa, dan pada TPS 37 sebanyak 211 orang warga binaan.

Ia juga membenarkan seputar ada banyak warga binaan yang berdomisili di wilayah Banten tapi tak bisa menyalurkan hak politiknya di pesta demokrasi lima tahunan ini. “‎(alasannya) Non KTP-Elektronik,” paparnya singkat.**Baca juga: 7.188 Warga Suku Baduy Siap Nyoblos.

Ditanya ihwal berapa jumlah narapidana yang mendekam pada tiga Lapas di atas penyandang predikat sebagai “penduduk gelap”. Pane mengaku lupa ihwal jumlah persis warga binaan yang tidak punya hak pilih.**Baca juga: Tahanan Lapas Wanita Tangerang Nyoblos di TPS 28.

“Yang pasti jumlahnya banyak sekali. Warga binaan tersebut tidak memenuhi persyaratan yang telah diatur dalam konstitusi,”  terang bekas awak media cetak harian terbitan skala lokal tertua di Banten ini.(yud)




7.188 Warga Suku Baduy Siap Nyoblos

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Warga Suku Baduy yang bermukim di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, siap menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017 yang akan dihelat Rabu (15/2/2017) besok.

Dari pantauan kabar6.com di lokasi, sejumlah warga terlihat sudah mendirikan tenda untuk dijadikan Tempat Pemilihan Suara (TPS). sedangkan Panitia Pemungutan Suara (PPS) juga terlihat mempersiapkan logistik Pilkada di Kantor Desa Kanekes.

Ketua PPS Desa Kanekes, Saprin mengatakan ada 7.188 Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang terdiri dari  3.698 pria dan 3.490 wanita suku baduy yang akan nyoblos.

“Panitia juga telah menyiapkan sebanyak 184 surat suara tambahan,” ungkap Saprin menjelaskan, Selasa (14/2/2017).**Baca juga: Pilgub Banten, Tim Saber “Money Politic” Siaga di Kota Tangerang.

Pria yang akrab disapa Kang Saprin ini menambahkan bila nantinya warga suku baduy akan melakukan hak pilihnya di 12 TPS yang telah di sediakan.**Baca juga: Tahanan Lapas Wanita Tangerang Nyoblos di TPS 28.

Masih dalam pantauan Kabar6 di lokasi, sejumlah aparat gabungan TNI dan Polri juga telah disiagakan guna menjaga kondisivitas pemilihan di Desa Kanekes.(Fbi)




Ini Objek Vital Fokus Pengamanan Polrestro Tangerang Saat Nyoblos

Apel Persiapan Pilgub Banten di Polrestro Tangerang.(tia)

Kabar6-Polres Metropolitan (Polrestro) Tangerang Kota akan memfokuskan pengamanan khusus di berbagai obyek vital pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017 Rabu (15/2/2017) besok di wilayah hukumnya.

Kapolrestro Tangerang Kota, Kombespol Harry Kurniawan mengatakan, salah satu pengamanan tersebut akan difokuskan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan lokasi rawan banjir di wilayah hukumnya.

“Ya, selain itu juga ada obyek vital lain yang menjadi fokus pengamanan yaitu di Kantor KPUD dan juga kantor Panwaslu sampai berakhirnya masa Pilgub Banten nanti,” ujar Harry usai memimpin Apel Persiapan Pilgub Banten di Lapangan Polrestro Tangerang Kota, Selasa (14/2/2017).

Sementara itu, Komandan Korem 052 Wijayakrama, Kolonel Infantri Iwan Setiawan mengatakan pihaknya juga akan turut membantu dalam melakukan pengamanan Pilgub Banten.**Baca juga: Ini Aduan Pelanggaran Pilgub Banten di Kabupaten Tangerang.

“Kami juga sudah membantu pengamanan di berbagai obyek vital sesuai dengan rencana. Nantinya, setiap pemilih yang akan menyoblos juga dilarang membawa telepon genggam dan senjata tajam saat melakukan pemilihan. Kami akan bantu mengamankan semuanya,” pungkasnya.**Baca juga: Tahanan Lapas Wanita Tangerang Nyoblos di TPS 28.

Diketahui, Polrestro Tangerang Kota akan menyiagakan sebanyak 1624 personil gabungan dari Polrestro Bandara Soekarno Hatta dan Brimob Polda Lampung.(tia)




Ini Aduan Pelanggaran Pilgub Banten di Kabupaten Tangerang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Tangerang mencatat, ada empat pelanggaran terjadi selama masa kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017.

“Sepanjang ini, ada empat pelanggaran yang dilakukan dan dominasi oleh pasangan calon nomor satu Wahidin Halim dan Andika Hazrumy (WH-Andika),” ungkap Anggota Panwaslu Kabupaten Tangerang, Zulfikar, Selasa (14/2/2017).

Pelanggaran tersebut seperti, laporan adanya politik uang (money politic, red) pada awal Februari lalu di Desa Suradita, Kecamatan Cisauk. Amplop yang berisi uang senilai Rp150 ribu tersebuylt dibagikan kepada masyarakat sekitar secara terang-terangan.

“Namun, saat ini proses pemeriksaan sudah selesai di Badan Pengawas Pemilu (Banwalu) Banten,” terangnya.

Selain politik uang, tim sukses paslon nomor urut satu tersebut, juga melakukan kesalahan dengan memasang alat peraga kampanye yang terlalu banyak.

“Alat kampanye yang terlalu banyak dipasang oleh paslon nomor satu dan itu sudah kita berikan teguran ke timses,” paparnya.**Baca juga: Pilgub Banten, Tim Saber “Money Politic” Siaga di Kota Tangerang.

Selain itu, Paslon nomor satu juga melakukan kesalahan dengan menghadiri acara pemerintahan di kawasan Teluk Naga yang disinyalir melakukan kampanye.**Baca juga: Tahanan Lapas Wanita Tangerang Nyoblos di TPS 28.

“Untuk paslon nomor urut dua yakni, aduan melakukan kampanye sebelum waktunya di SMAN 6 Kabupaten Tangerang. Namun, saat ini sudah selesai semua oleh pihak Panwas dan Banwaslu,” tutupnya.(shy)




Tahanan Lapas Wanita Tangerang Nyoblos di TPS 28

Lapas Wanita Tangerang.(bbs)

Kabar6-Sebanyak 10 tahanan wanita di Lapas Wanita Kelas II A Tangerang akan menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 28 yang berada di dalam Lapas pada Pemilihan Gubernur 2017 Rabu (15/2/2017.

“Sebenarnya jumlah Daftar Pemilih Tetap ada 20 orang. Tapi 10 orang sudah keluar dari Lapas. Jadi, hanya 10 orang yang menggunakan hak pilihnya di Lapas,” ujar Ketua Kelompok Panitian Pemungutan Suara (KPPS) TPS 28 Babakan, Kota Tangerang, Yusmarni, Selasa (13/2/2017).

Pihaknya juga telah menyiapkan sebanyak tujuh orang petugas KPPS ditambah dengan dua orang dari Panwaslu.**Baca juga: PPK Serut Waspadai Rusaknya Kotak Suara Kardus .

Hingga Selasa siang, kata Yusmarni, logistik keperluan Pilgub belum tiba di TPS.**Baca juga: Besok Nyoblos, PPK Balaraja Keliling Kampung Pakai Bajaj.

“Baru formulir C6 dan buku panduan yang sampai di TPS, sisanya mungkin nanti sore atau malam. Tapi sejauh ini tidak ada kendala yang dihadapi,” pungkasnya.(tia)




Besok Nyoblos, PPK Balaraja Keliling Kampung Pakai Bajaj

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Hingga H-1 pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten, petugas Pantia Pemilihan Kecamatan (PPK) Balaraja, Kabupaten Tangerang, masih terus menggeber sosialisasi kepada warga diwilayahnya.

Sosialisasi itu terus digalakkan hingga Selasa (14/2/2017), guna mengantisipasi tingginya angka warga yang golongan putih (Golput).

Sosialisasi kali ini digelar PPK Balaraja, dengan berkeliling kampung menggunakan bajaj. Didampingi Unsur Muspika dan polisi, petugas PPK menyambangi rumah warga untuk mengajak ke TPS pada Rabu (15/2/2017).**Baca juga: Pilgub Banten, Tim Saber “Money Politic” Siaga di Kota Tangerang.

“Ini sosialisasi kepada masyarakat supaya hari Rabu besok datang ke TPS untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Banten,” kata Mas Yoyon Suryana, Camat Balaraja.**Baca juga: PPK Serut Waspadai Rusaknya Kotak Suara Kardus .

Sementara itu, sebanyak 181 kotak suara dan 75.582 lembar kertas suara sudah didistribusikan ke TPS di seluruh Balaraja.(rani)




PPK Serut Waspadai Rusaknya Kotak Suara Kardus

Distribusi kotak suara kardus di Kecamatan Serut.(yud)

Kabar6-Panitia penyelenggara pemilihan gubernur (Pilgub) Banten 2017 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kiranya mesti mewaspadai kemungkinan rusaknya kotak suara yang menggunakan bahan kardus.

Maklum, logistik tersebut rentan rusak saat pencoblosan, seiring dengan prakiraan BMKG yang melansir bila hujan akan mengguyur sejumlah wilayah Banten hari pencoblosan.

Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Serpong Utara (Serut), Roby Faturullah mengatakan, pihaknya menerima 190 buah kotak suara kardus. Makanya ia ekstra hati-hati dalam mendistribusikan ke setiap kelurahan.

“Harus dibungkus dengan plastik. Karena gampang rusak,” katanya, Selasa (14/2/2017).

Apalagi dalam beberapa pekan terakhir ini intensitas curah hujan terus meningkat. Logistik kotak dan kertas surat suara rentan rusak bila panitia penyelenggara tidak menjaga dengan baik.

“Kita sih bagaimana nerimanya saja. Kalau kecamatan lainnya berbahan seng,” ungkapnya.

Kini kata Roby, untuk tahapan pengepakan telah selesai dan tinggal pendistribusian dari tingkat PPK ke PPS yang diprediksinya akan berlangsung hingga malam hari.**Baca juga: Pilgub Banten, Tim Saber “Money Politic” Siaga di Kota Tangerang.

“Untuk pemilih di Kecamatan Serpong Utara, laki-laki 39.060 suara dan perempuan sebanyak 40.569 dengan total 79.629 pemilih, dan untuk malam nanti kita juga ada gladiresik pencoblosan,” paparnya.(yud)

**Baca juga: Polisi Tangkap Juru Parkir Ilegal di Puspemkot Tangerang.




Pilgub Banten, Tim Saber “Money Politic” Siaga di Kota Tangerang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Jelang hari pemungutan suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten, sekira ada 150 titik di Kota Tangerang yang menjadi zona merah kecurangan.

Ya, ratusan titik zona merah tersebut disinyalir sangat rawan politik uang (money politic, red).

Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tangerang, Agus Muslim mengatakan untuk meminimalisir adanya money politic, pihaknya berkoordinasi dengan Polda Banten dan Kejaksaan untuk membentuk Tim Sapu Bersih (Saber) Money Politic.

“Selain itu ada indikasi keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN),” ungkap Agus menjelaskan, Selasa (14/2/2017).**Baca juga: Besok Nyoblos, Tangerang Raya Diperkirakan Hujan Sedang.

Menurut Agus, ada lima indikator suatu wilayah dikatakan zona merah. Di antaranya yakni money politic, kertas suara rawan, logistik rawan, netralitas ASN dan kepatuhan prosedur panitia pelaksana.**Baca juga: Ini Lokasi Nyoblos Para Paslon Pilgub Banten.

“Zona merah pemungutan suara berada di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 13 Kecamatan di Kota Tangerang,” paparnya.(rani)