1

Rano Karno Optimis Menangi Pilgub Banten

Rano menyambangi Media Center Tim Pemenangan di Tangerang.(tia)

Kabar6-Calon Gubernur nomor urut 2, Rano Karno mengaku optimis akan memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2017, Rabu (15/2/2017).

“Tentu harus optimis dan saya semakin optimis karena semua bekerja dengan maksimal. Artinya semua saksi bergerak, ada pada posisinya membuat kita bisa memantau semua dengan baik” ujar Rano di Media Center Tim Pemenangan Rano-Embay di Kelurahan Kelapa Indah, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.**Baca juga: WH Imbau Pendukung Siap Terima Hasil Pilgub.

Tak hanya itu, berdasarkan hasil survei Indobarometer pada 7 Februari lalu, pasangan Rano-Embay lebih unggul 8 persen dari lawannya, Wahidin-Andhika.**Baca juga: Di Tangsel, Legislator Senayan Soroti SK Nyoblos.

“Alhamdulillah, hasil survei lebih unggul dan itu harus terus ditingkatkan,” tegasnya.(tia)




Di Tangsel, Legislator Senayan Soroti SK Nyoblos

Anggota Komisi II DPR-RI, Henry Yosodiningrat (paling kanan).(yud)

Kabar6-Masalah pendaftaran menggunakan surat keterangan atau SK di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017, menjadi persoalan serius.

Hasil perolehan suara peserta Pilkada serentak yang digelar di 101 daerah provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia ini, SK dianggap rawan memicu sengketa. 

Dan, persoalan SK juga menjadi salah satu fokus perhatian bagi para legislator‎ yang duduk di kursi Parlemen Senayan. Dewan menilai, hal ini harus segera dievaluasi agar Pilkada mendatang masalah serupa tidak terulang.

“Di Tangerang Selatan (Tangsel) yang menggunakan SK ada ‎sekitar 50 ribu pemilih,” kata anggota Komisi II DPR-RI, Henry Yosodiningrat ditanya kabar6.com di Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Rabu (15/2/2017).

Ia tak sependapat bila penggunaan SK rawan dimanipulasi oleh kubu tertentu hingga memicu gugatan hasil suara. Sebab, di setiap lembaran SK terdapat tanda barcode yang terletak persis di bawah foto pemilih.

“Cuma sayangnya aplikasinya. Itu kan aplikasi publik yang bisa diakses, kelihatannya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) masih kurang menyosialisasikan,” ujar Henry.

Politisi PDI‎ Perjuangan itu pun menambahkan, makanya persoalan SK harus dijadikan catatan penting. Juga masalah lainnya seperti, partisipasi pemilih, keamanan dan lain sebagainya.

Henry juga berpesan kepada seluruh pasangan calon beserta tim pemenangan dan massa pendukung, agar nantinya bisa secara legowo menerima hasil perolehan suara‎ tanpa harus menggugat ke Mahkamah Konstitusi.**Baca juga: Andika Pilih Berdoa, Embay: Tuhan Tidak Pernah Tidur.

“Dua hari setelah ini juga akan langsung bisa kita evaluasi. Masing-masing penyelenggara menjalankan peranannya lah, karena biasanya terjadi sengketa atau ketidakpuasan itu bisa karena tidak adilnya penyelenggara,” ujarnya.(yud)




Waspada Curang, TPS di Tangerang Gunakan CCTV

Warga usai mencoblos di PWS Tigaraksa.(shy)

Kabar6-Dalam meningkatkan keamanan, tempat pemilihan suara (TPS) 14 Rt 07/06, Perumahan Panca Wiratama Sakti (PWS), Desa Margasari, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang memasang kamera pengawas atau CCTV di lokasi TPS, Rabu (15/2/2017).

“Kita sengaja memasang CCTV ini untuk meningkatkan keamanan di TPS. Supaya, kita dapat memantau apabila ada oknum tertentu yang berbuat curang ataupun keributan,” ungkap Ketua TPS KPPS 14, Eddi Kurniawan kepada kabar6.com.

Selain itu, untuk memancing para pemilih agar mau menggunakan hal pilihnya, petugas TPS KPPS yang beranggotakan tujuh petugas tersebut, juga menampilkan organ tunggal.**Baca juga: Andika Pilih Berdoa, Embay: Tuhan Tidak Pernah Tidur.

“Supaya partisipan mau menggunakan hak pilihnya, selain kita umumkan terus pakai pengeras suara, kita juga adakan organ tunggal,” ujarnya.**Baca juga: Pilgub, Petugas TPS di Tigaraksa Kampanyekan Baju Pangsi.

Diketahui, pada TPS tersebut terdapat 348 diantaranya, 241 pemilih, 105 pemilih yang sudah pindah dan 2 pemilih yang terdata namun sudah meninggal. (Shy)




Pilgub, Petugas TPS di Tigaraksa Kampanyekan Baju Pangsi

Petugas TPS 14 di Tigaraksa kenakan baju pangsi.(shy)

Kabar6-Demi menarik partisipasi pemilih, petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) 14, RT 4 RW 6, Perumahan Sudirman Indah, Kelurahan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, sengaja menggunakan pakaian adat Banten, Rabu (15/2/2017).

“Pakaian adat ini untuk menarik perhatian, sekaligus meningkatkan partisipasi pemilih,” Ketua TPS KPPS 14, Chairil Ilham kepada kabar6.com.**Baca juga: Bupati Zaki Imbau Warga Jaga Kedamaian Pilgub Banten.

Chairil Ilham juga menyebut, pihaknya juga ingin sekaligus melestarikan pakaian adat khas Banten atau baju pangsi di ajang Pilgub Banten tersebut.**Baca juga: Petugasnya Wanita, Ini TPS Berwarna Pink di Tangerang.

Diketahui, pada TPS 14 dikawasan tersebut terdapat 592 daftar pemilih tetap. Namun, setelah dilakukan verifikasi terdapat 49 suara yang sudah tidak terdaftar sebagai warga setempat seperti, pindah.(shy)

**Baca juga: Andika Pilih Berdoa, Embay: Tuhan Tidak Pernah Tidur.




Andika Pilih Berdoa, Embay: Tuhan Tidak Pernah Tidur

Dua pasangan Cagub Banten.(bbs)

Kabar6-Andika Hazrumy, Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Banten nomor urut 1 berpasangan dengan Wahidin Halim, menggunakan hak pilihnya di TPS 014, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Rabu (15/2/2017).

Sementara, Wahidin Halim sendiri menyalurkan hak pilihnya di TPS 2, RT 02/01, Kelurahan Pinang, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

“Berdoa merupakan salah satu yang harus kita lakukan, guna kelancaran ke depan. Agar hasil Pilgub Banten ini sesuai keinginan masyarakat Banten ke depan. Kami ingin hasilnya maksimal,” kata Andika Hazrumy, yang ditemui usai menggunakan hak suara nya, Rabu (15/02/2017).

Pria yang akrab disapa Aa itu mencoblos dengan berjalan kaki dari kediaman ibundanya, Ratu Atut Chosiyah, yang kini menjadi pesakitan di KPK. Harapan dalam pelaksanaan Pilgub Banten pun muncul dari putra pertama Ratu Atut tersebut.

“Kita harus bersatu kembali membangun Banten, karena setelah pilgub perbedaan pendapat kan sudah selesai,” tegasnya.

Sedangkan cawagub Banten nomor urut dua, Embay Mulya Syarief, mencoblos di TPS 01 di Pekarungan, Kota Serang, bersama keluarga besarnya.

“Insya Allah, Tuhan tidak pernah tidur. Targetnya, siapapun pengen menang. Saya santai aja, enggak gimana-gimana,” kata Embay Mulya Syarief, yang ditemui usai menggunakan hak pilihnya, Rabu (15/02/2017).**Baca juga: Nyoblos di TPS 7, Walikota Arief Berharap Pilgub Lancar.

Di TPS yang tepat berada di depan rumahnya itu, pria sepuh yang akrab disapa Ka’haji ini berharap, pelaksanaan Pilgub Banten 2017 berjalan lancar, juru dan damai.**Baca juga: Bupati Zaki Imbau Warga Jaga Kedamaian Pilgub Banten.

“Semoga Pilgub ini berlangsung aman, jujur. Dan semua orang bisa menjadi negarawan, karena ada yang kalah dan menang. Hari ini selesai, semua harus menyatu kembali. Jangan sampai terpecah belah bangsa ini,” tegasnya.**Baca juga: WH Imbau Pendukung Siap Terima Hasil Pilgub.

Rano Karno sendiri tidak bisa menggunakan hak pilihnya di Pilgub Banten karena memiliki KTP DKI Jakarta.(tmn)




Petugasnya Wanita, Ini TPS Berwarna Pink di Tangerang

TPS berwarna pink di Kota Tangerang.(tia)

Kabar6-Nuansa pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten yang berbeda ditunjukkan warga Kampung Warung Mangga, RT 03/01, Kelurahan Panunggangan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Rabu (15/2/2017).

Ya, diwilayah tersebut, selain petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang seluruhnya wanita, juga Tempat Pemungutan Suara (TPS) disulap dengan dominasi warna pink.

Sedianya, nuansa berbeda itu dilakukan dengan tujuan meningkatkan partisipasi masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya pada Pilgub Banten 2017.

“Ya, ini pertama kalinya disini wanita ikut dilibatkan, supaya ada suasana baru. Ini juga menjadi media belajar untuk para ibu-ibu di kampung ini agar bisa menangani Pilkada,” ujar Ketua KPPS 6, Karyasih kepada kabar6.com, Rabu (15/2/2017).**Baca juga: Ini Lembaga Survei Resmi Pilgub Banten.

Karyasih yang biasa dipanggil Mami ini mengatakan, bila sebelumnya telah melakukan seleksi terhadap beberapa wanita yang aktif dalam kegiatan kemasyarakatan.**Baca juga: Ini Lokasi Nyoblos Para Paslon Pilgub Banten.

“Ada tujuh ibu-ibu yang terpilih menjadi petugas KPPS yang siap membantu 770 pemilih di kampung ini. Kami juga memilih tenda TPS berwarna pink untuk mewakili sisi feminim wanita,” pungkasnya.(tia)




WH Imbau Pendukung Siap Terima Hasil Pilgub

Wahidin Halim saat nyoblos di TPS 2.(tia)

Kabar6-Calon Gubernur (Cagub) Banten nomor urut 1, Wahidin Halim (WH) optimis akan mampu memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten dengan perolehan suara diatas 50 persen.

“Ya, saya siap menang, kalau sudah pengumuman baru siap kalah tapi kalau dari hasil survei kita ke masyarakat rasanya optimis menang,” ujar Wahidin usai menyalurkan hak pilihnya di TPS 2 RT 02/01, Kelurahan Pinang, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Rabu (15/2/2017).**Baca juga: Ditahan, Atut dan Wawan Terancam “Absen” Nyoblos.

Wahidin juga mengimbau kepada para pendukungnya untuk siap menerima apapun hasil Pilgub Banten. “Tetap jaga kedamaian, aturan, jangan melakukan perbuatan” yang melanggar aturan yang ada,” tegasnya.**Baca juga: Nyoblos di TPS 7, Walikota Arief Berharap Pilgub Lancar.

Dari informasi yang dihimpun kabar6.com, Wahidin juga akan menggelar quick count di rumahnya yang berada tidak jauh dari TPS tempatnya memilih usai Pilgub selesai pukul 12.00 WIB.(tia)

**Baca juga: Ini Lembaga Survei Resmi Pilgub Banten.




Nyoblos di TPS 7, Walikota Arief Berharap Pilgub Lancar

Walikota Tangerang, Arief Wismansyah dan istri saat nyoblos.(tia)

Kabar6-Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah dan istri menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten di TPS 7 Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Rabu (15/2/2017).

Pantauan kabar6.com di lokasi, Arief dan isteri tiba di TPS yang berlokasi di area parkir RS Sari Asih Karawaci pada pukul 09.00 WIB.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Tangerang untuk dapat menggunakan hak pilihnya dalam Pilgub Banten.

“Persiapan di Kota Tangerang ssemua sudah aman dan lancar. Saya mengimbau masyarakat Kota Tangerang untuk menggunakan hak pilihnya. Mari sukseskan Pilgub Banten mennuju pemimpin Banten yang maju dan sejahtera,” ujar Arief.

Tak hanya itu, ia juga berharap kepada siapapun yang nantinya terpilih menjadi Gubernur Banten dapat mejadi pemimpin yang amanah.**Baca juga: Disdukcapil Kabupaten Tangerang Layani SK Pilgub Banten.

“Mudah-mudahan pemimpin yang dipilih masyarakat jadi pemimpin yang amanah dan bisa bekerja sama meningkatkan Banten. Kekuasaan sepenuhnya ada di tangan masyarakat, pasangan calon harus menerima siapapun pemenangnya karena ini adalah amanat masyarakat,” pungkasnya.(tia)




Disdukcapil Kabupaten Tangerang Layani SK Pilgub Banten

Suasana di Kantor Disdukcapil Kabupaten Tangerang saat Pilgub Banten.(shy)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menyiagakan sedikitnya 20 petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) saat hari penyoblosan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten, Rabu (15/2/2017).

Solihul Akmal, Staf bidang Pendaftaran Penduduk pada Disdukcapil Kabupaten Tangerang mengatakan, mereka petugas disiagakan untuk mengantisipasi adanya masyarakat yang membutuhkan Surat Keterangan (SK) perekaman, untuk melakukan pemilihan.

“Hari ini pelayanan tutup. Kalau siaga khusus untuk pengambilan SK bagi masyarakat yang hendak nyoblos di Pilgub Banten. Ini sesuai sesuai surat edaran yang kami terima dari KPU,” ujarnya kepada kabar6.com.**Baca juga: Ini Lembaga Survei Resmi Pilgub Banten.

Dijelaskannya, bila jadwal siaga Disdukcapil tersebut akan berlangsung hingga jam pencoblosan berakhir pada pukul 14.00 WIB.**Baca juga: Airin Optimis Jagoannya Menang di Pilgub Banten.

“Kita akan buka sampai jam dua sore. Penjagaan loket pelayanan SK dilakuakn bergilir, karena para pegawai juga ikut nyoblos,” ujarnya.(shy)




Ditahan, Atut dan Wawan Terancam “Absen” Nyoblos

Hj Atut Chosiyah dan TB Chaeri Wardana.(bbs)

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten mengaku belum mengetahui apakah warga Banten yang menjadi terpidana kasus korupsi dan ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Jakarta, bisa menggunakan hak pilihnya.

Sejumlah warga Banten yang menjadi pesakitan KPK tersebut, seperti mantan Gubernur Banten Hj. Ratu Atut Chosiyah dan adiknya, Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan.

Padahal, diketahui bila Andika Hazrumy yang merupakan putra sulung Hj Ratu Atut sekaligus keponakan Tubagus Chaeri Wardhana, ikut bertarung di Pilkada Banten mendampingi Wahidin Halim.

“Kalau dia ada dalam DPT, dia boleh menggunakan hak pilihnya. Jika di dalam Lapas, dia bisa memilih di Lapas. Tapi untuk Atut, kita belum tahu keputusannya seperti apa, masuk DPT juga kita belum tahu,” kata Agus Supriyatna, Ketua KPU Banten, ditemui di kantornya, Selasa (14/2/2017).

Sedangkan adik Ratu Atut yang tersandung kasus serupa, Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan, sudah dipastikan tak bisa menggunakan hak pilihnya karena tengah mendekam di Lapas Sukamiskin, Bandung.

“Karena dia ada di Sukamiskin Bandung, maka Wawan tidak bisa mencoblos. Karena kita tidak mungkin datang ke Sukamiskin,” kata Agus.**Baca juga: Ini Lembaga Survei Resmi Pilgub Banten.

Ratu Atut Chosiyah sendiri, telah dicabut hak politiknya oleh Mahkamah Agung (MA) berdasarkan putusan nomor 285 K/Pid.Sus/2015 Tahun 2015.**Baca juga: Petugas Ambil Sempel Limbah Diduga Berbahaya di CV Ebreg Battery.

Diketahui, Ratu Atut dan adiknya Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan, sebelumnya tersandung kasus suap Pilkada Lebak yang melibatkan mantan Ketua MK Akil Muchtar.(tmn)