1

Jika Terbukti, Dugaan Form C1 Palsu Bakal Dibawa ke MK

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan meneliti dugaan pelanggaran form C1 palsu yang beredar di Kota Tangerang dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten.

Dari informasi yang dihimpun kabar6.com, terdapat tiga macam form C1 berbeda yang beredar di Kota Tangerang

Satu form C1 nampak dengan sebuah logo Komisi Pemilihan Umum (KPU) berukuran kecil di pojok kiri atas. Form lainnya nampak logo KPU berukuran besar di pojok kiri atas yang ditemukan di Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah.

Sementara, ditemukan form lain tanpa nama pasangan calon di Kelurahan Pinang, Kecamatan Pinang.

“Saya sudah dengar info tersebut, tapi kurang tahu persis. Karena masih diteliti,” ujar politisi PPP Kota Tangerang, Yati Rohayati kepada kabar6.com melalui sambungan telepon, Senin (20/2/2017).

Menurutnya, keberadaan dugaan form C1 palsu tersebut dapat menjadi salahsatu alat bukti untuk diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK).**Baca juga: Tim Wahidin-Andika Ajak Kubu Rival Bangun Banten Bersama.

“Ya, itu bisa dijadikan alat bukti pelanggaran kalau memang benar. Sementara kami masih masih menelitinya,” pungkasnya.(tia)




Tim Wahidin-Andika Ajak Kubu Rival Bangun Banten Bersama

Paslon Wahidin Halim-Andika Hazrumy.(tia)

Kabar6-Rencana aksi demo yang akan digelar Tim pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Banten nomor urut dua, Rano Karno-Embay Mulya Syarief, Senin (20/2/2017) besok, ditanggapi dingin oleh kubu lawan.

Ya, Tim Pemenangan Paslon nomor urut satu, Wahidin-Andika menyebut, bila aksi unjuk rasa tersebut merupakan langkah yang tidak tepat.

“Di dalam negara, unjuk rasa dilindungi oleh Undang-undang, kami menghormati itu. Tapi, kalau tujuannya memaksa KPU, tentu tidak bisa. Karena KPU punya mekanisme sendiri,” ujar Kuasa Hukum Tim Pemenangan Wahidin-Andika, Media Warman kepada awak media saat menggelar press conference di Media Center WH-Andika di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Minggu (19/2/2017).

Saat ditanya perihal langkah Tim Rano-Embay yang menolak berita acara hasil penghitungan suara di Kota Tangerang, menurutnya hal tersebut bukanlah kewajiban.

“Setahu saya itu hak bukan kewajiban. Tanpa mereka tanda tangani, secara Undang-undang tetap berlaku dan sah. Tim kami sudah menandatanganinya,” terangnya.**Baca juga: PSU di Babakan Asem, WH-Andika Unggul.

Media justru mengajak tim Rano-Embay untuk membangun Banten bersama.**Baca juga: Besok, Tim Rano-Embay Gruduk KPUD Tangerang.

“Kami ingin mengajak masyarakat Banten khususnya lawan, ayo bangun Banten. Tentu kami sudah memenangkan Pilgub ini, tinggal menunggu sampai penetapan saja,” pungkasnya.(tia)




Besok, Tim Rano-Embay Geruduk KPUD Tangerang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Tim pemenangan pasangan calon (Pslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Banten nomor urut dua, Rano Karno-Embay Mulya Syarief bakal menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Tangerang, Senin (20/2/2017) besok.

Ya, aksi demo itu dilakukan lantaran tim pemenangan Rano-Embay mengklaim telah terjadi pelanggaran penggelembungan suara di kota Akhlakul Karimah tersebut.**Baca juga: Rano Karno Siap Laporkan Mie Instan Bergambar Paslon.

“Kami akan mengerahkan seribu massa untuk memprotes pelanggaran dalam Pilgub (Pemilihan Gubernur, red) Banten di kota ini,” ujar koordinator lapangan aksi unjuk rasa, James Tangka kepada kabar6.com, Minggu (19/2/2017).**Baca juga: PSU di Babakan Asem, WH-Andika Unggul.

James pun mengatakan, bahwa pihaknya telah mengantongi izin dari Polrestro Tangerang Kota, Kodim 0506 Tangerang, dan Panwaslu Kota Tangerang.(tia)




PSU di Babakan Asem, WH-Andika Unggul

PSU di Desa Babakan Asem.(shy)

Kabar6-Pasangan calon (Paslon) Gubernur Banten nomor urut satu, Wahidin Halim dan Andika Hazrumy (WH-Andika), memimpin hasil perolehan suara di Desa Babakan Asem, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Minggu (19/2/2017).

Desa Babakan Asem kembali melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU), setelah terbongkar kasus pembukaan kotak suara pada 15 Tempat Pemungutan Suara (TPS) diwilayah itu secara ilegal.

Data yang dihimpun kabar6.com, pada 15 TPS di Desa Babakan Asem, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 7.462, pasangan calon nomor satu yakni WH-Andika memperoleh 2.208 suara.

Sedangkan, Paslon nomor urut dua yakni Rano Karno-Embay Mulya Syarif (Rano-Embay) mendapat 1.935 suara.

Sebelumnya pun, pasangan calon nomor urut satu WH-Andika juga memenangkan perolehan suara yakni 2.054 suara. Sedangkan, Rano-Embay memperoleh 1.756 suara.

Bahkan, PSU yang dilakukan nyatanya, meningkatkan jumlah partisipan pemilih sebelumnya. Jumlah partisipan hanya 3.810 orang. Sedangkan, pada PSU ini jumlah partisipan mencapai 4.143 orang.**Baca juga: PSU Babakan Asem, Nasib BW Masih Tunggu Rekom Panwaslu.

“Ya, setelah kita lakukan pantauan, semua berjalan kondusif. Bahkan, jumlah partisipan meningkat sekitar 4,65 persen,” ungkap Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang, Achmad Jamaludin.**Baca juga: Begini Kata Desi Ratna Sari Ikut PSU di Babakan Asem.

Nantinya pun, jumlah suara akan kembali dilakukan perhitungan ulang di Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) Teluk Naga, Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Bawaslu Banten: Ada Kelalaian Penyelenggara Pilgub di Teluknaga.

“Saat ini dibawa ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) dulu dengan pengamanan dan pengawas ketat. Supaya, tidak terjadi kesalahan lagi. Kemudian, dibawa ke kecamatan untuk dilakukan perhitungan ulang,” tutupnya.(shy)




Bawaslu Banten: Ada Kelalaian Penyelenggara Pilgub di Teluknaga

Ketua Bawaslu Banten, Pramono.(shy)

Kabar6-Dibukanya kotak suara secara ilegal di Babakan Asem, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang dinilai suatu kelalaian yang dilakukan Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam).

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Banwaslu) Provinsi Banten, Pramono U Tanthowi mengakui, adanya tindakan kelalaian yang dilakukan pihak PPS dan Panwascam.**Baca juga: Begini Kata Desi Ratna Sari Ikut PSU di Babakan Asem.

“Ya, kita akui ada kelalaian yang dilakukan PPS dan Panwascam. Karena, pada saat kotak suara di Desa tidak ada pengawasan. Maka, terjadilah pembukaan secara ilegal,” ujarnya kepada kabar6.com, Minggu (19/2/2017).**Baca juga: PSU Babakan Asem, Nasib BW Masih Tunggu Rekom Panwaslu.

Pramono pun mengatakan, saat ini pihaknya melakukan pengamanan ketat terhadap proses perhitungan suara.**Baca juga: Tinjau PSU di Babakan Asem, Begini Kata Ketua KPU RI.

“Sekarang kita lebih ketat pengamanannya, mulai dari proses kedatangan surat C1 di Kantor Desa Babakan Asem sampai mulai perhitungan atau rekapitulasi di Kecamatan Teluk Naga. Kami harapkan pula, proses PSU ini berjalan dengan lancar,” tutupnya.(shy)




Begini Kata Desi Ratna Sari Ikut PSU di Babakan Asem

PSU di Desa Babakan Asem, Teluknaga.(shy)

Kabar6-Warga di Desa Babakan Asem, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, kiranya masih antusias mencoblos dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihanm Gubernur (Pilgub) Banten pada Minggu (19/2/2017).

Bahkan, sebagian warga sudah mulai sadar akan peran mereka dalam menentukan nasib Provinsi Banten lima tahun kedepan.

Seperti yang diungkapkan Desi Ratna Sari, salah seorang warga yang terlihat begitu antusias mengikuti PSU di TPS 4 RT 03/07, Desa Babakan Asem.**Baca juga: PSU Babakan Asem, Nasib BW Masih Tunggu Rekom Panwaslu.

“Walaupun harus diulang dan ke TPS lagi, ya gak apa-apa. Ini kan hak pilih yang memang harus saya gunakan. Kalau enggak dipakai, ya sayang gak bisa ikut partisipasi,” ungkapnya.**Baca juga: PSU, Tingkat Partisipan di Babakan Asem Diprediksi Meningkat.

Desi berharap, agar pelaksanaan pemilihan kedua kalinya di desa tersebut dapat berjalan lancar tanpa gangguan.**Baca juga: Tinjau PSU di Babakan Asem, Begini Kata Ketua KPU RI.

“Harapannya gak usah ada pengulangan lagi. Terus untuk Gubernur terpilih, harapannya bisa merealisasikan janji-janjinya saat kampanye kemarin,” tutupnya.**Baca juga: Hari Ini, Warga Babakan Asem Jalani PSU Pilgub Banten.

Diketahui, jumlah DPT pada TPS 4 sebanyak 518.(Shy)




PSU Babakan Asem, Nasib BW Masih Tunggu Rekom Panwaslu

PSU di Desa Babakan Asem, Teluknaga.(shy)

Kabar6-BW, Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kelurahan Babakan Asem, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, bakal kena sanksi.

Ya, itu karena BW kedapatan telah membuka kotak suara di wilayah tempatnya bertugas, tanpa diketahui pihak saksi dan Pengawas Pemilu (Panwaslu).

Sementara ini, BW bahkan tidak lagi diikutsertakan dalam penyelenggaraan PSU di Desa Babakan Asem.**Baca juga: PSU, Tingkat Partisipan di Babakan Asem Diprediksi Meningkat.

“Sementara ini, sanksi Bw adalah tidak dilibatkan dalam PSU. Sedangkan sanksi lainnya, kita masih menunggu rekomendasi dari Panwaslu. Akan seperti apa nantinya, kita masih belum tahu,” ungkap Anggota Komis Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang, Ali Zaenal Abidin menjelaskan, Minggu (19/2/2017).**Baca juga: Tinjau PSU di Babakan Asem, Begini Kata Ketua KPU RI.

Untuk diketahui, PSU dilaksanakan lantaran adanya ulah ilegal yang dilakukan BW, Sekertaris PPS Desa Babakan Asem yang nekat membuka 15 kotak suara dari 15 TPS di Babakan Asem, tanpa disaksikan saksi dan Panwaslu.**Baca juga: Hari Ini, Warga Babakan Asem Jalani PSU Pilgub Banten.

Diketahui, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Desa Babakan Asem sebanyak 7.462 dengan perolehan unggul dimenangkan pasangan calon nomor urut satu Wahidin Halim-Andika Hazrumy yakni 2.054 sedangkan, pasangan calon nomor urut dua Rano Karno-Embau sebanyak 1.756.(shy)




PSU, Tingkat Partisipan di Babakan Asem Diprediksi Meningkat

Komisioner KPUD Tangerang, Ramelan.(shy)

Kabar6-Tingkat partisipan dalam Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten, di Desa Babakan Asem, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, diprediksi bakal meningkat dibanding pemilihan pada 15 Februari lalu.

PSU yang dilakukan di 15 Tempat Pemungutan Suara (TPS) ini akan melebih target partisipan.

“Kita yakin meski PSU, partisipan di Desa Babakan ini akan meningkat dibanding pemilihan kemarin. Kurang lebih bisa mencapai sekitar 65 persen, kalau kemarin sekitar 49 persen,” ujar Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang, Ramelan saat melakukan pemantauan TPS, Minggu (19/2/2017).**Baca juga: Tinjau PSU di Babakan Asem, Begini Kata Ketua KPU RI.

Jumlah partisipan yang diyakini mengalami peningkatan tersebut lantaran, adanya sosialisasi ekstra yang dilakukan pihak KPU.**Baca juga: Hari Ini, Warga Babakan Asem Jalani PSU Pilgub Banten.

“Kita sosialisasi selama satu hari satu malam, hal itu sangat kita maksimalkan untuk mengundang partisipan agar mau melakukan pencoblosan,” ungkapnya.(shy)

**Baca juga: Polsek Curug Sergap Pengedar Ganja di Cikupa.




Tinjau PSU di Babakan Asem, Begini Kata Ketua KPU RI

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Juri Ardianto meninjau langsung proses Pemilihan Suara Ulang (PSU) di Desa Babakan Asem, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Minggu (19/2/2017).

Juri mengatakan, PSU ini digelar untuk memenuhi rasa keadilan bagi masyarakat. Lantaran proses penyelenggaraan Pemilihan Gubernur pada 15 Februari lalu, diduga tidak dilaksanakan dengan benar.

“PSU ini digelar karena ada dugaan penyelenggaraan yang tidak benar,” ungkap Juri menjelaskan.

Sementara Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banten Eka Satya Laksana mengatakan pelaksanaan PSU ini digelar atas rekomendasi Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Teluk Naga dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Hari Ini, Warga Babakan Asem Jalani PSU Pilgub Banten.

“Rekomendai tersebut berdasarkan temuan ada yang membuka kotak suara tanoa dihadiri saksi dan pengawas,” paparnya.(rani)

**Baca juga: Setelah 50 Tahun Terperangkap di India, Wang Akhirnya Bisa Pulang ke Tiongkok.




Hari Ini, Warga Babakan Asem Jalani PSU Pilgub Banten

PSU di Desa Babakan Asem, Teluknaga.(shy)

Kabar6-Hari ini, Minggu (19/2/2017), ribuan warga di Desa Babakan Asem, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, mengikuti Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten.

Sedianya, PSU kali ini digelar, sebagai tindaklanjut atas kasus dibukanya 15 kotak suara dari 15 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Desa Babakan Asem, secara ilegal.

Pantauan kabar6.com dilokasi, pada tiga TPS yakni, TPS 6, 5, 4 dan 3 nampak sepi dikunjungi para partisipan setempat untuk kembali melakukan pemilihan ulang.

Seperti di TPS 3, sejak dibukanya TPS pada pukul 07.00 WIB hingga 10.00 WIB, dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) 550 orang, kini baru diikuti oleh 160 partisipan atau sekitar 20 persen.

“Ya, baru sedikit. Saat ini kita upayakan memanggil warga menggunakan pengeras suara untuk melakukan pencoblosan ulang,” ujar Romlah, salah seorang saksi KPPS.

Sementara itu, sebanyak 100 personel dari Polres Metropolitan Tangerang Kota disebar di titik TPS guna mengamankan jalannya PSU di Desa Babakan Asem.**Baca juga: Kasus Kotak Suara Teluknaga, Polisi Siagakan Pasukan.

“Pemantauan terus kita lakukan. Di tiap TPS kita siagakan tiga sampai lima orang anggota. Sejauh ini, terpantau aman dan kondusif,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Harry Kurniawan.**Baca juga: Begini Kronologis “Bobolnya” Kotak Suara di Teluknaga.

Kapolres menambahkan, bila fokus pengamanan di pusatkan di titik logistik di tingkat desa dan kecamatan. Langkah itu guna menghindari adanya tindak kecurangan oleh oknum tertentu.(shy/rani)

**Baca juga: Setelah 50 Tahun Terperangkap di India, Wang Akhirnya Bisa Pulang ke Tiongkok.