1

Pilkada Tangsel 2015 Diikuti Tiga Pasangan

Kabar6-Lembaga panitia penyelenggara pemilu di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengklaim proses verifikasi kelengkapan dokumen pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota telah rampung ditelusuri.

 

 

Hasil tersebut memastikan ada tiga pasangan calon akan bersaing merebut jutaan suara dalam bursa pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 9 Desember 2015 mendatang.

 

“Setelah kami menggelar rapat pleno selama satu setengah jam diputuskan ada tiga pasangan calon sebagai peserta pilkada serentak,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel, Muhamad Subhan, kepada wartawan di kantornya kawasan Rawa Mekar Jaya, Serpong, Senin (24/8/2015).

 

Menurutnya, keputusan itu telah tertuang dalam Surat Keputusan KPU Kota Tangsel Nomor 36/Kpts/KPU-Kota Tangsel-015.436901/VIII/2015 tentang Penetapan Pasangan Calon Peserta Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tangsel Tahun 2015.

 

Ketiga pasangan pasangan calon yaitu, Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie yang diusung oleh Partai Golkar (sembilan kursi), Partai Keadilan Sejahtera (lima kursi), Partai Kebangkitan Bangsa (tiga kursi), Partai Nasional Demokrat (tiga kursi), Partai Amanat Nasional (tiga kursi), dan Partai Persatuan Pembangunan (dua kursi).

 

Total jumlah dari enam partai politik yang mengusung pasangan petahana yang mengusung singkatan AMIN ada sebanyak 25 kursi.

 

Sedangkan pasangan Ikhsan Modjo dan Li Claudia Chandra yang diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (tujuh kursi), Partai Demokrat (tiga kursi). Total dukungan di parlemen Kota Tangsel yang mengusung pasangan Ikhsan-Alin ada 10 kursi.

 

Kemudian pasangan Arsid dan Elvier Ariadiannie Soedarto Poetri diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (sembilan kursi) dan Partai Hati Nurani Rakyat (enam kursi). Total dukungan di legislatif ada 15 kursi. ** Baca juga: BNN Segera Tes Urine Seluruh PNS di Banten

 

“Semua berkas sudah memenuhi persyaratan,” klaim Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tangsel, M Taufiq, di lokasi yang sama. Selama waktu tahapan pemberkasan bergulir, ia mengaku tidak ada masukan ataupun pengaduan dari masyarakat.(yud)




Pengamat: Pilkada Tangsel Head to head Airin Vs Arsid

Kabar6-Ajang pertarungan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 9 Desember 2015 mendatang di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diprediksi sama seperti periode sebelumnya.

 

Momentum tersebut hanya menjadi persaingan satu lawan satu (head to head) bagi dua lawan politik bebuyutan yakni, Airin Rachmi Diany versus Arsid.

 

Demikian diungkapkan pengamat politik asal kampus UIN Syarif Hidayatullah, Gun gun Heryanto, kepada kabar6.com usai menghadiri acara diskusi di salah satu hotel di kawasan Serpong Utara, Jumat (13/8/2015).

 

“Ya memang saya melihatnya ada peluang terjadi head to head antara keduanya itu,” ungkapnya. Menurut Gun, kedua kandidat ini mempunyai popularitas dan akar massa paling menonjol.

 

Ketika ditanya ihwal sosok bakal calon walikota Ikhsan Modjo yang merupakan salah satu petinggi di Partai Demokrat. Gun gun bilang, Ikhsan dilihatnya sebagai sosok penantang (challenger).

 

“Ikhsan itu saya lihat elitis,” tegas Gun. Kandidat yang diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Demokrat itu harus lebih artikulatif melakukan penetrasi ke basis pemilih, jangan elitis. ** Baca juga: Pilkada Ajang Adu Konsep Bukan Pengerahan Massa

 

Saat disinggung apakah karena Ikhsan merasa dirinya merupakan elite partai yang pernah merajai pemerintahan dan kini harus bertarung di level lokal sehingga sikap elitisnya mendominasi.

 

“Ikhsan harus lebih bekerja keras karena dia sebagai penantang, bertarung dengan Airin yang inkamben,” terang Gun.(yud)




Pilkada Ajang Adu Konsep Bukan Pengerahan Massa

Kabar6-Pesta demokrasi yang rutin digelar lima tahunan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), rawan terjadi gesekan melibatkan masyarakat tingkat bawah.

 

Pasalnya, masing-masing pasangan kandidat bakal mengerahkan massa dalam jumlah banyak.

 

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Gun gun Heryanto, mendefinisikan adem sebagai pesta demokrasi yang tidak diwarnai dengan konflik.

 

Secara ekspresif dan masif yang melibatkan masyarakat, khususnya tidak terlampau mengerti soal pertarungan politik.

 

“Tapi beradu konsep. Saya pikir harusnya dengan cara-cara yang beretika,” katanya kepada kabar6.com ditemui usai menghadiri acara diskusi di Serpong Utara, Jumat (13/8/2015).

 

Menurutnya, harus diantisipasi oleh semua kandidat yang bertarung untuk mau beradu gagasan. Bukannya beradu fisik ataupun materi demi merebut suara dari konstituen.

 

Gun gun mencontohkan, masyarakat menjadi terpecah belah. Jangan sampa konflik kepentingan di tengah masyarakat ini menimbulkan efek domino.

 

“Karena kerap kali pertarungan elite itu menyebabkan dampak kepada masyarakat,” terangnya. ** Baca juga: Komisioner Tangsel ke Surabaya Verifikasi Ijazah Elvier

 

Ia melihat euforia perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 9 Desember 2015 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) rasanya dianggap adem. Gegap gempita pesta demokrasi ini tak terasa sama sekali.(yud)




Komisioner Tangsel ke Surabaya Verifikasi Ijazah Elvier

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bertolak ke Surabaya, Jawa Timur, untuk melakukan verifikasi berkas ijazah Calon Wakil Walikota Elvier Ariandiannie yang berpasangan dengan Calon Walikota Arsid.

 

Menurut Komisioner KPU Kota Tangsel, Badrussalam, dalam menjalankan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015 ini, pihaknya terjun langsung mengecek ke sekolah atau kampus tempat para Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota menempuh pendidikan.

 

“Verifikasi ini dilakukan untuk mengecek keabsahan ijazah yang bersangkutan, apakah benar mengenyam pendidikan di sekolah atau kampus tersebut,” terang Badrussalam saat dihubungi Kabar6.com melalui telepon selularnya, Selasa (11/8/2015).

 

Untuk Elvier, sambung Badrus, pihaknya langsung mengecek ke Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dan verifikasi ijazah dilakukan sampai Kamis (13/8). ** Baca juga: Lepas Arsid, Bupati Zaki Ucapkan Selamat Berjuang

 

“Kami akan mencoret atau mendiskualifikasi pasangan calon yang terbukti memiliki ijazah palsu, makanya kami memverifikasi sebelum nanti pasangan calon tersebut ditetapkan sebagai peserta Pilkada pada 24 Agustus nanti,” pungkas mantan Komisioner KPU Kabupaten Tangerang ini.(ard)




Lepas Arsid, Bupati Zaki Ucapkan Selamat Berjuang

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengucapkan salam perpisahan kepada Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Tangerang, Drs. Arsid, yang hari ini, Senin (10/8/2015), mundur dari posisinya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Tangerang.

 

Ya, mundurnya Arsid karena maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), yang rencananya bakal dihelat Desember mendatang.

 

“Selamat berjuang Pak Arsid. Kami ucapkan terima kasih atas sumbangsihnya selama menjadi PNS di Pemerintah Kabupaten Tangeran,” ujar Bupati Zaki. ** Baca juga: Nyalon di Tangsel, Arsid Mundur dari PNS Kabupaten Tangerang

 

Sementara, Sekretaris Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKP2) Kabupaten Tangerang, Achir Guntur, mengatakan sedianya pengajuan pengunduruan diri Arsid sebagai PNS telah diajukan pada bulan lalu. Saat ini, telah diajukan ke pusat.

 

“Pengajuan surat mengundurkan diri pak Arsid sudah diajukan ke pusat. Prosesnya lumayan makan waktu, karena yang mengeluarkan SK pemberhentian adalah Presiden,” kata Guntur.

 

Pengunduran diri tersebut, kata Guntur, sesuai Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN). Di mana dalam Undang-undang itu diatur kewajiban PNS mengundurkan diri jika ikut mencalonkan diri di Pilkada.

 

Pengunduran diri PNS sedianya juga diatur dalam Undang-undang Nomor 1 tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Daerah. Bahwa bila PNS harus berhenti atau melepaskan atribut PNS jika maju di Pilkada, sebagaimana termuat dalam  Pasal 7 huruf T, dimana disebutkan bahwa TNI, Polri, dan PNS yang ingin mencalonkan diri harus mengundurkan diri.(hms/tom migran)




Nyalon di Tangsel, Arsid Mundur dari PNS Kabupaten Tangerang

Kabar6-Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Tangerang, Drs. Arsid, akhirnya mundur dari statusnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

 

Itu karena Arsid maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), yang rencananya bakal dihelat Desember mendatang.

 

Ya, mundurnya Arsid ditandai dengan dilakukannya salam perpisahan bersama segenap jajaran pegawai di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Senin (10/8/2015).

 

Saat salam perpisahan itu, baik Arsid maupun pegawai tampak sama-sama terharu.

 

“Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan ucapan kepada saya, semoga ini menambah motivasi terhadap perjuangan saya,” kata Arsid.

 

Diketahui, karier Arsid selama bertugas di Kabupaten Tangerang dimulai dari pelaksana usai menempuh pendidikan APDN Bandung. ** Baca juga: Tahapan Pelaksanaan Pilkada di Tangsel Sesuai Jadwal

 

Arsid lantas menjabat Sekretaris Kecamatan (Sekcam) di beberapa kecamatan di Kabupaten Tangerang, kemudian menjabat Camat di Pamulang dan Serpong, sebelum pemekaran Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dari Kabupaten Tangerang.

 

Kemudian Arsid menjabat Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Tangerang, Kepala Dinas Pendapaatan Kabupaten Tangerang dan terakhir Asisten Bidang Pemerintah dan Kesra Kabupaten Tangerang.

 

Diketahui, Arsid maju pada Pilkada serentak di Kota Tangsel bersama Elvier Ariadiannie. Pasangan ini didukung oleh Partai PDI Perjuangan dan Partai Hanura.

 

Ya, pasangan Arsid-Elvier, bakal menghadapi dua pasangan lainnya, yaitu pasangan incumbent Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie yang didukung Partai Golkar, PKS, PAN, PPP, NasDem dan PKB, serta pasangan Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra yang didukung Partai Demokrat dan Gerindra.(hms/tom migran)




Tahapan Pelaksanaan Pilkada di Tangsel Sesuai Jadwal

Kabar6-Tahapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tidak terpengaruh dengan dibuka kembalinya pendaftaran Pilkada oleh KPU Pusat bagi tujuh daerah yang masih mempunyai calon tunggal dari 9-11 Agustus 2015.

 

 

Menurut Komisioner KPU Kota Tangsel, Badrussalam, pihaknya sesuai jadwal untuk penetapan pasangan calon peserta Pilkada, yaitu 24 Agustus 2015 dan tahapan kampanye pada 27 Agustus 2015 atau tiga hari setelah ditetapkan.

 

Tetapi khusus tujuh daerah yang dibuka kembali pendaftaran pasangan calon, pergeseran waktu tahapannya dengan kami hanya tiga hari dari jadwal normalnya,” terang Badrus, saat dihubungi kabar6.com melalui telepon selularnya, Kamis (6/8/2015).

 

Seperti diketahui, Ketua KPU Pusat, Husni Kamil Manik, dalam keterangan pers di Media Centre KPU RI, Kamis (6/8/2015) mengatakan, keputusan ini dilakukan menindaklanjuti surat dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dengan menggelar rapat pleno sejak Rabu malam kemarin.

 

Surat Bawaslu Nomor 0213/Bawaslu/VIII/2015 tanggal 5 Agustus 2015 mengenai rekomendasi untuk memperpanjang atau membuka kembali pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati serta walikota dan wakil walikota di tujuh kabupaten/kota yang hanya mempunyai satu pasangan calon yang mendaftar.

 

Tujuh daerah tersebut adalah Kabupaten Blitar, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kota Mataram, Kota Samarinda, dan Kota Surabaya. ** Baca juga: BKPP Minta Masyarakat Waspadai Penipuan PNS

 

Usai menggelar rapat pleno, kata Husni, KPU kembali menggelar rapat pleno dan memutuskan untuk menerbitkan surat edaran bagi tujuh kabupaten/kota yang melakukan penundaan tahapan Pilkada diminta mencabut Keputusan tentang penundaan tahapan pemilihan bupati dan wakil bupati atau walikota dan wakil walikota sebagai mana surat KPU Nomor 443/KPU/VIII/2015 tanggal 3 Agustus 2015.

 

Kemudian mengubah keputusan tentang tahapan, program, dan jadwal Pilkada dengan menyusun kembali tahapan lanjutan setelah penundaan dengan ketentuan pelaksanaan pemungutan suara tetap tanggal 9 Desember 2015.(ard)




Polisi Antisipasi Konflik di Pilkada Serentak

Kabar6-Polda Metro Jaya bakal memulai pengamanan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di wilayahnya, sejak awal dicetak surat suara, pengangkutan ke gudang KPUD, masa kampanye, hingga tahapan Pilkada tuntas.

 

Demikian dikatakan Direktur Sabhara Polda Metro Jaya, Kombes Ahmad Subarkah, usai mengikuti apel gelar pasukan menghadapi Pilkada serentak yang dijadwalkan berlangsung pada Desember 2015 mendatang.

 

Diketahui, ada dua wilayah dalam naungan Polda Metro Jaya yang bakal menggelar Pilkada serentak, yaitu Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan Kota Depok.

 

Sedianya, apel gelar pasukan tersebut diikuti 515 personel yang berasal dari Polsek, Polres, Polda dan Mabes Polri.

 

Bila ada gejolak, maka pasukan Bawah Kendali Operasi (BKO) Polda Metro Jaya dan Mabes Polri juga sudah siap,” ujarnya, Senin (3/8/2015).

 

Subarkah mengingatkan, agar aparat Kepolisian mengantisipasi potensi konflik dalam pelaksanaan Pilkada. ** Baca juga: KPU Kota Cilegon Terima Rekening Peserta Pilkada

 

“Selain latihan, Mabes Polri juga akan mengumpulkan seluruh jajarannya guna menyamakan persepsi tentang pengamanan Pilkada serentak,” ujarnya.(bbs/ir)




Jelang Pilkada Serentak, Sosok Plt Walikota Tangsel Masih Buram

Kabar6-Pelaksana tugas (Plt) Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) hingga kini belum dapat dipastikan sosok calonnya.

Ini untuk menghindari terjadinya kekosongan kursi kepemimpinan saat Walikota Airin Rachmi Diany dan Wakil Walikota Benyamin Davnie cuti mengikuti masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2015.

Plt Sekretaris Daerah Tangsel, Muhamad mengatakan, pihaknya belum membahas perihal pejabat yang akan mengisi kekosongan sementara selama perhelatan pesta demokrasi digelar yang akan dihelat Desember mendatang.

Menurutnya, dalam waktu dekat bakal digelar rapat kerja untuk membahas apakah perlu ada atau tidak.

“Belum kami komunikasikan soal Plt walikota dan Wakil Walikota. Nanti akan dibahas dulu jika memang aturannya ada soal itu,” katanya ditemui wartawan di Serpong, kemarin.

Muhamad mengakui, bahwa untuk menunjuk sosok pejabat yang akan menahkodai roda pemerintahan bukan merupakan kewenangannya. Melainkan ada di tangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.

“Nanti akam kami bahas dan perlukan ada Plt walikota atau tidak. Jika memang perlu tentunya kami serahkan kepada Pemprov Banten agar mereka yang memprosesnya siapa pejabatnya,” jelas Muhamad.

Sebelumnya, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tangsel memastikan bahwa ada perbedaan antara pesta demokrasi periode 2010 silam dengan Pilkada serentak 2015 kali ini.

Ini sesuai dengan regulasi yang tertuang dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 7 Tahun 2015 tentang Kampanye. Baca juga: Ini Titipan Presiden Jokowi Usai Lawatan ke Tangsel.

Divisi Pencegahan dan Hubungan Antarlembaga Panwaslu Kota Tangsel, Muhamad Acep mengatakan, Airin Rachmi Diany tidak mesti meletakan jabatannya sebagai kepala daerah saat kembali nyalon.

“Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie tetap sebagai pimpinan di Pemerintah Kota Tangsel sampai dengan April 2016 mendatang.(yud)

 




MOS, SMAN 9 Tangsel Sebar Paket Sembako

Kabar6-Seiring dengan berjalannya Masa Orientasi Siswa (MOS), SMAN 9 di Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), membagikan ratusan paket sembako untuk warga sekitar.

 

Â

Pemberian paket sembako ke warga itu merupakan bagian dari kegiatan bakti sosial (baksos) dalam MOS yang digelar pihak sekolah.

Â

“Baksos seperti ini sudah dua tahun terakhir kita lakukan, sejak adanya siswa kami yang meninggal saat MOS. Makanya, kami ganti MOS keras dengan kegiatan yang lebih positif,” ujar Kepala Sekolah SMAN 9 Kota Tangsel, Ahmad Nana Mahmur, Jumat (31/7/2015).

Â

Sementara, Ernawati, warga sekitar mengaku sangat senang mendapatkan paket sembako dari SMAN 9. “Sudah dua tahun berturut turut saya menerima paket ini dari sekolah,” jelasnya. ** Baca juga: Lokakarya Peningkatan Kualitas Guru se-Banten Siap dengan PKB

Â

Ya, selain baksos, pihak sekolah juga menggelar seminar pendidikan, penampilan kreativitas pelajar, uji ketangkasan dan kegiatan keagamaan.(cep)