Pembangunan Keluarga Sebagai Implementasi Pembangunan Karakter Bangsa

Kabar6-Salah satu agenda peringatan Harganas (Hari Keluarga Nasional) ke XXII 2015 di Tangerang Selatan, adalah dengan menggelar berbagai seminar pendidikan.

 

Seperti seminar pendidikan yang telah dilaksanakan yang membahas pentingnya pembangunan keluarga sebagai implementasi pembangunan karakter bangsa, Rabu, (29/72015).

 

Seminar setengah hari yang digelar di Atria Hotel Gading Serpong, dihadiri oleh Ketua Umum Penyelenggara Harganas XXII 2015, Ny. Erni Guntari Tjahyo Kumolo, Deputy KSPK BKKBN, Dr. Sudibyo Alimoeso MA, serta pendidik dan tokoh parenting Indonesia Dra. Elly Risman Musa, S.Psi., Dr Euis Sunarti. M.si.

 

Kegiatan yang diikuti oleh kader-kader PKK se-Indonesia tersebut menekankan pentingnya peranan keluarga, dalam membentuk karakter anak bangsa. ** Baca juga: Sekolah Alam Banyak Merebut Hati Calon Siswa

 

“Keluarga adalah tempat yang sangat penting bagi anak-anak. Seorang ibu harus mengetahui pola asuh yang baik agar menjadi contoh bagi anak-anak, untuk itu PKK harus sering mengadakan pendidikan parenting bagi orangtua agar dapat memberikan pola asuh yang baik bagi anak-anaknya,” tutur Ny. Erni Guntari.

 

Beliau juga mengatakan bahwa fungsi keluarga di antaranya menjalankan fungsi keagamaan, dengan terus menanamkan tentang ketuhanan, akhkal mulia dan cinta kasih.

 

Selain itu keluarga juga harus menjalankan fungsi pendidikan, fungsi ekonomi, perlindungan, dan lingkungan. Jika hal tersebut dijalankan dengan sempurna, maka akan tercipta karakter keluarga yang baik dan sempurna.

 

“Momentum ini sangat baik untuk membuat keluarga berkualitas dan berkarakter. Tetapi jangan hanya seremoni, alangkah baiknya jika dibuktikan,” tambah Erni.(asri)




Sekolah Alam Banyak Merebut Hati Calon Siswa

Kabar6-Belajar tidak hanya dapat dilakukan dalam sebuah ruang kelas. Alam dan lingkungan hidup justru dapat menjadi media pembelajaran yang baik dan menyenangkan bagi anak-anak. Tak heran, jika sekolah alam menjadi tren pendidikan saat ini.

 

Salah satu sekolah alam yang terus bertambah jumlah siswanya adalah Sekolah Alam Madinah, yang berada di Serpong Utara. Sekolah ini menawarkan konsep alam sebagai tempat, sumber dan sarana belajar.

 

“Kami juga menerapkan konsep bilingual Indonesia-Inggris, serta melaksanakan tiga kurikulum. Yakni kurikulum KTSP (pemerintah), kurikulum ahlakul karimah (mengadopsi nilai-nilai ajaran agama Islam), dan kurikulum life skill (character building) dengan harapan kami bisa mencetak generasi rabbani yaitu generasi yang cerdas berahlakul karimah sesuai dengan moto kami be smart, be good attitude and be good muslim,” tutur Susi Hartanti, Kepala Sekolah Alam Madinah.

 

Sekolah Alam Madinah mengajak anak-anak untuk mencintai lingkungan hidup, di antaranya dengan mengajarkan cara menanam pohon, disiplin membuang sampah pada tempatnya, hemat air dan lain sebagainya.

 

“Materi tentang bagaimana mencintai lingkungan hidup tersebut, ada yang kami ajarkan di dalam kelas masing-masing, ada juga yang kami ajarkan di luar kelas, misalnya cara menanam pohon, yang tentunya di alam terbuka yang berada dalam kawasan sekolah,” jelas Susi. ** Baca juga: Tahun Ke-5 Bantuan Beasiswa Dari PT Feelbuy Indonesia

 

Berbekal konsep serta program unggulan yang ditawarkan, sekolah Alam Madinah memiliki target penerimaan siswa, yang rata-rata naik prosentasenya. Untuk tahun ini siswa kami ada kenaikan sebesar 66 persen di semua tingkatan mulai dari KB/TK, SD dan SMP, tentunya setelah calon siswa mengikuti tes kemampuan intelektualnya,” ujar Susi. (asri)




Tahun Ke-5 Bantuan Beasiswa Dari PT Feelbuy Indonesia

Kabar6-Cici (15), salah seorang siswa penerima beasiswa dari PT Feelbuy Indonesia, dengan haru menyatakan rasa terimakasihnya. Cici adalah satu dari sembilan warga Ciater, yang selama lima tahun ini menerima beasiswa PT Feelbuy Indonesia, yang ada di Ciater Serpong Tangerang Selatan.

 

Bantuan beasiswa berupa uang tunai diberikan setiap bulan. “Beasiswa ini sudah berjalan sejak tahun 2010 lalu hingga saat ini. Sampai dengan tahun 2014 beasiswa diterima oleh 10 orang siswa, di tahun ini berkurang satu orang, dikarenakan pindah tempat tinggal. Tetapi usai penyerahan beasiswa di hari ini, kami akan mencari lima orang siswa lagi untuk menerima beasiswa sehingga totalnya menjadi 14 siswa,” tutur Mr. Yu Joo Wan, Presiden Direktur PT Feelbuy Indonesia, saat memberikan langsung bantuan beasiswa, Jumat (10/7/2015).

 

Tidak hanya bantuan beasiswa dana pendidikan bulanan, penerima beasiswa juga mendapat bantuan perlengkapan sekolah. Uniknya, dana beasiswa akan ditambahkan bagi mereka yang dapat meningkatkan prestasi belajar dan memiliki nilai terbaik di sekolah.

 

“Kami tidak akan mencabut dana beasiswa tersebut, jika sang penerima beasiswa prestasinya menurun, tetapi kami akan menambahkan dana bantuan apabila prestasi mereka bertambah baik,” ujar Mr. Yu yang tidak pernah menuntut penerima beasiswa untuk mengabdi di PT Feelbuy Indonesia.

 

“Tidak ada ikatan dinas, tetapi mereka memiliki perjanjian dengan saya, yakni akan membantu anak-anak lainnya jika mereka sudah sukses,” ungkap Mr. Yu. ** Baca juga: Tingkatkan Kebiasan Literasi ala SDN Bojong 4 Pandeglang

 

Menurut Mr. Yu, ada beberapa siswa yang tahun ini sudah menamatkan pendidikan di tingkat SMU. Mereka juga berkesempatan untuk mendapat bantuan dana pendidikan, untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.

 

“Tetapi tentu saja kami akan melihat prestasi siswa tersebut, apabila memiliki prestasi yang baik, dana bantuan kuliah bisa saja kami berikan,” ucap Mr. Yu.

 

Bantuan beasiswa merupakan salah satu program CSR yang dilakukan PT Feelbuy Indonesia. Perusahaan yang banyak menerima tenaga kerja lokal warga Tangerang ini, adalah perusahaan yang mendistribusikan Premium Houseware Products, di antaranya adalah Lock & Lock, Dorco, Neoflam, dan lain sebagainya.(asri)




Tingkatkan Kebiasan Literasi ala SDN Bojong 4 Pandeglang

Kabar6-Sebagai upaya untuk mendukung budaya baca di sekolah yang digagas oleh USAID Prioritas, SDN Bojong 4 Pandeglang, Banten, telah merintis program baca setiap hari Selasa, Rabu, dan Kamis selama lima belas menit sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai.

 

“Kami sudah melaksanakan program baca untuk seluruh siswa selama lima belas menit pada hari Selasa, Rabu dan Kamis. Lewat program baca, kami berharap siswa jadi senang membaca dan dapat terus melakukannya di sela-sela waktu istirahat sekolah,” ujar Siti Aisah, S.Pd., guru kelas V SDN Bojong 4 Kecamatan Bojong Kabupaten Pandeglang, yang dijumpai usai pembelajaran.

 

“Bukan hal yang mudah untuk membangun kebiasaan membaca di sekolah kami. Oleh karena itu program membaca di sini dibuat senyaman mungkin bagi siswa sehingga mereka gemar membaca. Selain itu, siswa kelas tinggi membimbing siswa kelas awal saat kegiatan membaca tiba,” ujarnya menambahkan.

 

Siti Aisah berpendapat, motivasi membaca siswa sangat kurang sebelum ada program baca. Hal ini disebabkan karena kurangnya fasilitas dan sarana untuk membaca seperti pojok baca dan ruang baca yang nyaman untuk siswa.

 

Oleh karena itu, sekolah berinisiatif membangun ruang baca yang letaknya tak jauh dari sarana bermain siswa sehingga dapat menjadikan kebiasaan membaca dengan menyenangkan.

 

“Setelah mendapatkan hibah buku dari USAID Prioritas kini koleksi buku kami bertambah. Kemudian kami membuat pojok baca di beberapa sudut kelas sehingga memudahkan siswa untuk membaca saat sela-sela pembelajaran dan waktu istirahat,” ungkap Siti.

 

Sekolah yang memiliki siswa sekitar seratus lima puluhan ini memiliki program baca yang unik. Agar memudahkan siswa kelas awal membaca, siswa kelas tinggi dimknta untuk membimbing siswa kelas awal saat membaca, di sela-sela istirahat pembelajaran atau pulang sekolah.

 

Selain itu juga pihak sekolah memajangkan kalimat-kalimat motivasi di dinding sekolah sehingga siswa terbiasa membaca. Ini adalah upaya meningkatkan kebiasaan literasi. ** Baca juga: Sambut Lebaran, Majelis Taklim Asy Syukuriah BSD City Santuni Yatim & Dhuafa

 

Menurut Siti, di beberapa mata pelajaran, siswa kelas tinggi diminta untuk membuat “Big Book” yang dapat digunakan guru sebagai alat bantu mengajar. Big Book menjadi produk pembelajaran siswa yang berisi rangkuman materi mata pelajaran. (asri)




Sambut Lebaran, Majelis Taklim Asy Syukuriah BSD City Santuni Yatim & Dhuafa

Kabar6-Indahnya berbagi menjadi moto utama Majelis Taklim Asy Syukuriah Giri Loka 2 BSD City. Untuk itu dalam setiap kesempatan, Majelis Taklim yang di pimpin oleh Hj. Heni Budi Gunawan, selalu berupaya untuk membantu sesama.

 

Salah satunya santunan kepada 150 anak yatim yang tersebar di Tangerang Selatan. Bersama Ibu Wakil Walikota Tangerang Selatan, Hj. Tini Benyamin, Majelis Taklim Asy Syukuriah memberikan berbagai bantuan jelang hari raya, berupa uang tunai dan bingkisan lebaran.

 

“Kegiatan ini merupakan agenda rutin pengajian Asy Syukuriah, dimulai dengan tausiah yang kali ini diberikan oleh mantan artis Peggy Melati Sukma, buka puasa bersama jemaah juga anak-anak yatim, setelah itu baru kami bagikan santunan,” tutur Heni.

 

Selain sebagai ajang silaturahim, acara tersebut juga dapat dijadikan motivasi kepada semua jemaah Asy Syukuriah, agar senantiasa berbagi terhadap sesama. ** Baca juga: 28 Peserta Ambil Bagian Dalam Lomba Mural

 

“Uang santunan adalah hasil infak semua jemaah, total yang disumbangkan selama Ramadan lebih kurang Rp38 juta, termasuk sumbangan yang sedang direncanakan, yakni sahur on the road dan panti jompo,” ungkap Heni.

 

Hadir saat baksos Asy Syukuriah digelar, istri Wakil Walikota Tangsel, Hj. Tini Benyamin, menyatakan rasa bangganya. “Saya merasa sangat bangga dengan kepedulian kaum ibu di kawasan Tangsel, khususnya kelompok pengajian yang berada di wilayah BSD City, dengan mau berbagi kepada masyarakat sekitar. Tentunya kegiatan-kegiatan seperti ini akan sangat membantu langkah pemerintah daerah, khususnya pemkot Tangsel dalam mensejahterakan masyarakatnya,” tutur Hj. Tini Benyamin.

 

Beliau juga mengatakan bahwa, saat ini peran aktif masyarakat, khususnya mereka yang mampu, sangat dibutuhkan dalam rangka menciptakan masyarakat Tangsel yang sejahtera.(asri)




Pentingnya Pendidikan Untuk Hadapi Persaingan Global

Kabar6-Pendidikan merupakan pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian dan merupakan hal terpenting bagi seluruh lapisan masyarakat.

 

Untuk menghasilkan generasi muda berkualitas yang mampu menghadapi persaingan global di masa mendatang, diperlukan pendidikan tingkat dasar hingga tingkat lanjutan atas yang baik sebagai pondasi untuk melanjutkan pendidikan tinggi.

 

“BINUS School Serpong, selalu berupaya memberikan pendidikan terbaik dan berkualitas, bagi anak didiknya, baik yang masih duduk di Early Childhood Year (Pra TK), maupun mereka yang sudah ada di tingkat High School (SMA). Dengan menggunakan kurikulum Cambridge yang diadopsi dari University of Cambridge (Inggris), para siswa dibekali tidak hanya ilmu di bidang akademik saja, namun juga non-akademik, seperti moral karakter yang baik dan pengembangan keterampilan kepemimpinan,” tutur Sherrie Garcia, Kepala Sekolah SMA Binus School Serpong.

 

Didukung dengan fasilitas yang lengkap, BINUS School Serpong, yang telah meluluskan angkatan ke-6 sebanyak 203 siswa ini, terus berkembang menjadi salah satu sekolah terbaik dengan kurikulum Cambridge di Jabodetabek. ** Baca juga: Tiga Siswa Studienkolleg BSD City Raih Beasiswa Ke Jerman

 

“Meski telah menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, BINUS School Serpong juga menanamkan budaya lokal kepada para siswa, dengan mengajarkan Bahasa Indonesia dan Mandarin. Hal ini lah yang menjadikan para lulusan BINUS School Serpong semakin percaya diri untuk bersaing dengan para lulusan SMA, dari seluruh negara untuk melanjutkan pendidikan di universitas terkemuka, di antaranya di Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi Bandung,  BINUS International, BINUS UNiversity, University of California Los Angeles (Amerika), University of New South Wales (Australia), dan lain sebagainya,” ujar Sherrie menambahkan.(asri)




Tiga Siswa Studienkolleg BSD City Raih Beasiswa Ke Jerman

Kabar6-Gusnadi, Samuel, dan Jerico, siswa SMA Santa Ursula BSD City, tampak sangat gembira ketika nama mereka dipanggil sebagai penerima beasiswa, untuk melanjutkan pendidikan tinggi ke Jerman.

 

Ya, mereka adalah lulusan terbaik studienkolleg Indonesia-Jerman, dengan nilai keluluasn rata-rata 10+ (tertinggi dan terbaik) untuk semua mata pelajaran.

 

Ketiga putra Indonesia ini mendapatkan beasiswa dari DAAD (Dinas Pertukaran Akademis Jerman) dan Goethe Institut.

 

“Setiap tahunnya DAAD memberikan beasiswa bagi putra-putri Indonesia yang berkeinginan kuliah di Jerman, tentunya dengan persyaratan yang telah ditentukan, di antaranya mereka harus memiliki prestasi yang baik dari sekolah,” tutur perwakilan DAAD, Dr. Svann Langguth, saat menghadiri acara wisuda 27 siswa-siswi Studienkolleg Indonesia-Jerman di Sekolah Jerman BSD City, Senin (21/6/2015).

 

Sejak 2003, Studienkolleg Indonesia mempersiapkan siswa-siswi lulusan SMA Indonesia, untuk dapat melanjutkan studi di Jerman. ** Baca juga: Sanlat, Tanamkan Aqidah Tauhid Sejak Dini

 

Lembaga pendidikan yang dipimpin oleh mantan Duta Besar Indonesia di Jerman, Marsekal Sukardi, ini adalah salah satu college Jerman yang ada di dunia, yang dapat mempersiapkan, melatih dan menguji calon mahasiswa Indonesia maupun negara lain yang akan berangkat ke Jerman.

 

Pemerintah Federal Jerman telah meluncurkan “Sekolah Mitra Menuju Masa Depan” atau PASCH program, bekerjasama dengan Goethe-Institut memberikan beasiswa bagi siswa-siswi Indonesia yang ingin belajar di Studienkolleg Indonesia. Siswa-siswi tersebut berasal dari sekolah mitra yang sudah terdaftar pada program PASCH. (asri)




Sanlat, Tanamkan Aqidah Tauhid Sejak Dini

Kabar6-Memanfaatkan masa liburan sekolah di bulan Ramadan dengan kegiatan positif, Majelis Taklim Baitul Hikmah BSD, mengadakan kegiatan pesantren kilat (sanlat), Minggu (21/6/2015).

 

Kegiatan sanlat ini diharapkan dapat menambah ilmu dan nilai-nilai Islami kepada anak-anak.

 

“Kegiatan ini adalah yang pertama diadakan, pada Ramadan tahun-tahun sebelumnya pesantren kilat diadakan untuk remaja dalam waktu beberapa hari. Kali ini pesantren kilat kami adakan khusus untuk anak-anak sekolah dasar kelas empat hingga kelas enam, dan hanya satu hari, mulai waktu Dhuha hingga waktu berbuka puasa,” tutur Meriyani, Ketua Panitia Pesantren Kilat Baitul Hikmah 1436 H.

 

Antusias anak-anak untuk mengikuti pendidikan agama melalui pesantren kilat ternyata sangat tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya anak-anak yang ikut dalam kegiatan sanlat Baitul Hikmah Nusa Loka BSD.

 

“Total peserta ada 180 anak, mereka adalah pelajar dari sekolah-sekolah yang berada di BSD dan sekitarnya,” ujar Meri menambahkan. ** Baca juga: BATAN Gandeng Rusia Siapkan SDM Untuk PLTN

 

Rangkaian kegiatan pesantren kilat Baitul Hikmah Nusa Loka BSD dimulai dengan salat Dhuha berjamaah, lalu pendalaman hafalan Al Qur’an, ESQ oleh tim Readdy, mendengarkan dongeng Islami, games dan diakhiri dengan buka puasa bersama.

 

“Tujuan kami melalui kegiatan ini adalah untuk menanamkan akidah Tauhid sejak dini kepada anak-anak,” ujar Meri, yang berkeinginan untuk menggelar acara serupa di Ramadan tahun depan. (asri)




Diperlukannya Informasi Geospasial Untuk Pembangunan Poros Maritim

Kabar6-Untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, diperlukan penataan ruang laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil di seluruh Indonesia dengan rinci serta memadai, dengan menggunakan informasi geospasial.

 

Demikian dikatakan Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG), Dr. Priyadi Kardono, dalam Focus Group Discussion “Informasi Geospasial Mendukung Pembangunan Poros Maritim”, yang diadakan Masyarakat Penulis Iptek (Mapiptek), Kamis (18/6/2015).

 

Menurut Priyadi, pembangunan tol laut menjadi salah satu program nawacita di bidang kemaritiman, perlu diawali dengan penyediaan informasi geospasial. Informasi ini untuk mendukung rencana pengembangan pelabuhan di seluruh wilayah Indonesia dan fasilitas kemaritiman lainnya.

 

“Diharapkan berikutnya dapat dilakukan peningkatan sinergi dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kemaritiman berbasis informasi geospasial melalui percepatan penyediaan data IG untuk mendukung rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil,” tuturnya.

 

Sementara itu, Nani Hendarti, Asisten Deputi Iptek Kemaritiman Kemenko Kemaritiman, mengatakan Indonesia memiliki wilayah laut yang sangat luas dengan luas laut teritorial 3,1 juta km2 ditambah lagi dengan laut Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) 2,7 juta km2.

 

Sementara luas total daratan 1,9 juta km2 dari sedikitnya 13.466 pulau yang telah diberi nama. Itu belum termasuk garis pantai yang terpanjang kedua di dunia, yakni mencapai 99.093 km2. Ini membuat Indonesia sangat pantas disebut sebagai negara maritim. ** Baca juga: BATAN Gandeng Rusia Siapkan SDM Untuk PLTN

 

Selain sangat luas, wilayah laut Indonesia mengandung potensi yang luar biasa besar. Sebut saja potensi sumberdaya energi dan mineral di bawah laut, potensi perikanan dan biota laut lainnya. Atau juga potensi wisata bahari hingga potensi sebagai jalur perdagangan dunia

 

“Meski begitu, rakyat Indonesia belum bisa menikmati keuntungandari sektor kelautan,” ujar Nani. Yang paling nyata bisa dilihat dari kesejahteraan para nelayan yang masih di bawah standar, transportasi laut yang masih dikuasai asing, hingga infrastruktur maritim yang terabaikan dan kurang mampu mendukung sektor logistik antarwilayah maupun perdagangan internasional.“itulah yang membuat Indonesia kalah bersaing dengan negara-negara Asean lainnya,” jelas Nani. (asri)




BATAN Gandeng Rusia Siapkan SDM Untuk PLTN

Kabar6-BATAN dan Rusia telah menandatangani kerjasama tidak mengikat, untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM), untuk pelaksanaan pembangunan PLTN. Sayangnya, hingga kini presiden belum memberi izin pembangunan PLTN di Indonesia.

 

“MoU (nota kesepahaman) dengan Rusia bukan mengikat tapi jaminan kerjasama untuk litbang dan bangun SDM,” tutur Djarot Sulistio, Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Selasa, (16/6/2015).

 

BATAN hingga kini terus melakukan kajian sumber daya manusia, edukasi, hingga lokasi pembangunan PLTN. “Namun demikian, lembaga nuklir BATAN tidak bisa memutuskan atau memberi izin pembangunan PLTN. Pembangunan PLTN skala besar tetap berada di tangan Presiden sebagai kepala negara,” jelas Djarot. ** Baca juga: Festival Hijau BSD City ke-12, Menuju Budaya Ramah Lingkungan

 

Meski saat ini sudah banyak investor dari berbagai negara ingin sekali membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia. Namun, hal tersebut baru bisa dilakukan bila dapat izin dari Presiden. “Negara yang sangat ingin membantu Indonesia selain Rusia, ada juga Tiongkok dan Prancis. Namun tentu saja semua masih menunggu izin presiden,” ungkap Djarot. (asri)