Bangun Budaya Memberi, FOFI Gelar Family In Act

Kabar6-Focus on the Family (FOFI) bekerjasama dengan Living World dan OV Modelling School, menyelenggarakan Talent for Charity bertema Family In Act. Acara akan digelar 4-6 September 2015 di Living Walk, Living World Alam Sutera Tangerang Selatan.

 

“Acara ini bertujuan untuk membangun budaya memberi dalam keluarga, baik secara finansial atau dengan talenta yang dimiliki oleh anak-anak. Bentuk kegiatannya sangat beragam, mulai dari seminar parenting, kompetisi anak-anak, pertunjukan bakat dan bazar,” tutur Valerie Mellanov Gan, Direktur FOFI, saat membuka kegiatan tersebut, Jumat (4/9/2015).

 

Valerie mengatakan bahwa selain untuk membangun budaya memberi melalui acara ini, FOFI juga melakukan penggalangan dana untuk program pembentukan karakter yang bernama No Apologies, yang merupakan salah satu program seminar dan pelatihan, yang bertujuan untuk memperlengkapi anak muda Indonesia, dalam memerangi seks bebas dan penyalahgunaan narkoba.

 

FOFI adalah lembaga sosial masyarakat, yang sudah berdiri sejak 20 tahun lalu. Hingga saat ini sudah banyak kegiatan yang digelar FOFI di antaranya kegiatan No Apologies di SMPN 7 Tangerang, SMPN 22 Tangerang, SMKN 7 Tangerang, SMAN 8 Tangsel, Stella Maris BSD, dan sekolah-sekolah lainnya di Indonesia.

 

Untuk kegiatan di Living World kali ini, FOFI akan menghadirkan antara lain lomba mewarnai dan menggambar, lomba fashion show, fotografer cilik. ** Baca juga: Galang Dana Pendidikan, BINUS School Serpong Gelar Bynamic Fest 2015

 

“Selain itu kami juga akan menampilkan Tea Time with Mom, yaitu kegiatan yang memperkuat ikatan antara ibu dan anak, serta pertunjukan musik oleh Willy Soemantri Music School, pertunjukan bakat oleh HCS, Harvest Community Developmen, The Warehouse Magic Supply, Coppelia Ballet, Froggy dan OV Modelling School,” ucap Valerie menambahkan. (asri)




Galang Dana Pendidikan, BINUS School Serpong Gelar Bynamic Fest 2015

Kabar6-BINUS School Serpong kembali mengadakan Bynamic Fest 2015. Pagelaran musik dan tari yang digelar di Syuman Hall BINUS School Serpong ini, ditonton lebih dari 500 orang.

 

“Kegiatan ini rutin diadakan setiap tahun, kali ini temanya Senandung Nusantara dengan tema ini kami ingin menunjukan mengenai musik Indonesia, meningkatkan pengetahuan seni dan seniman betapa sangat besar dan beraneka ragam budaya di Indonesia,” tutur Anisa Sari Wahyuni, Public Relation BINUS School Serpong.

 

Menurut Anisa, ide awal dari kegiatan tersebut datangnya dari dua orang guru pembimbing siswa-siswi SMU BINUS School Serpong yakni Pak Syamsudin Suganda dan Ibu Arnellis, yang ingin agar siswa-siswi BINUS School menggalang dana untuk disumbangkan kepada sekolah-sekolah yang berada di Tangerang.

 

“Hasil dana yang terkumpul dari acara ini  akan disumbangkan untuk sekolah-sekolah sekitar Tangerang yang membutuhkan. Mereka yang mencetuskan ide bertujuan  membuka pikiran para remaja untuk dapat lebih peka terhadap pendidikan, bahwa setiap orang perlu mendapatkan pendidikan yang layak,” ujar Anisa. ** Baca juga: GeNAM Tangsel Edukasi Bahaya Miras

 

Bynamic Fest 2015 menampilkan berbagai macam pertunjukan seni, di antaranya adalah penampilan pemenang kompetisi band dan tari, Dance Performace by 02 Dance School, Fashion Show by Lasalle College Jakarta dan Dance performance by Gigi art of Dance.

 

Tidak hanya itu, Bynamic Fest 2015 yang bertemakan Senandung Nusantara ini menampilkan beberapa bintang tamu, diantaranya, Elepahant Kind, Afgan, The SIGIT, Princess Joana, Revenge The Fate.(asri)




GeNAM Tangsel Edukasi Bahaya Miras

Kabar6-Gerakan Nasional Anti Miras (GeNAM) Tangerang Selatan, terus berupaya mensosialisasikan bahaya minuman keras (miras) bagi masyarakat.

 

Bekerjasama dengan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ciputat Tangsel, GeNam Tangsel menggelar edukasi bahaya miras di Desa Karang Serang Sukadiri Tangerang.

 

Kegiatan yang diadakan di Masjid As Salam Tangerang, dihadiri oleh lebih dari 100 orang baik remaja maupun jemaah masjid.

 

“GeNAM mengajak masyarakat desa Karang Serang dan masyarakat di mana pun berada untuk berkomitmen bersama menjauhi narkoba dan miras. Pengaruh buruk miras dapat berakibat fatal bagi kehidupan manusia,” tutur Nining Aidil, trainer sekaligus juga Ketua GeNAM Tangsel.

 

GeNAM Tangsel resmi dideklarasikan pada 2014, anggotanya adalah semua elemen masyarakat yang peduli dengan gerakan anti miras. ** Baca juga: Tumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air, Stella Maris Gelar Dialog Kebangsaan

 

“GeNAM Tangsel akan terus melakukan edukasi ke masyarakat, khususnya kepada para remaja,” ujar Nining yang masih menggunakan dana pribadi untuk menggelar berbagai kegiatan GeNAM Tangsel.(asri)




Tumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air, Stella Maris Gelar Dialog Kebangsaan

Kabar6-Dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan RI yang ke-70, Stella Maris School Gading Serpong mengadakan sebuah dialog kebangsaan bertema “Meskipun Banyak Negeri Kudatangi, Indonesia Negeri Paling Kucintai”.

 

Dialog yang menghadirkan Prof. Kacung Marijan (Dirjen Kebudayaan, Kemendikbud), Livi Zheng (Artis, Sutradara, dan Produser Indonesia yang berkarya di Hollywood), Oktoberiandi Yusuf (Kapten Pilot Pesawat Tempur AU), dan Nur Arif (Dosen FK-UI), diadakan di Auditorium Getsemani, Stella Maris School Gading Serpong, Selasa (18/8/2015).

 

Uniknya, dialog dikemas dengan kolaborasi musik dan puisi, sehingga tidak menimbulkan kejenuhan bagi yang menyaksikan.

 

Dalam dialog kebangsaan ini, para narasumber memberi inspirasi pada para peserta melalui karya dan pekerjaan mereka menjadi bukti cinta Tanah Air dan memberi pemahaman hal-hal yang bisa dilakukan kedepan, sebagai warga negara Indonesia. ** Baca juga: Kompetisi Kelola Dana BOS Dengan Transparan dan Akuntabel

 

“Dialog kebangsaan ini diharapkan menjadi sarana berbagi semangat cinta Tanah Air. Tema ini diangkat karena Indonesia adalah negara besar yang kaya raya, namun semangat cinta bangsa dan Tanah Air ternyata tidak serta merta tumbuh dalam jiwa seluruh masyarakatnya. Membangkitkan dan menumbuhkan semangat cinta Tanah Air dan bangsa kepada generasi muda adalah tanggung jawab kita bersama,” tutur Felisia Monika, PR Stella Maris School.(asri)




Kompetisi Kelola Dana BOS Dengan Transparan dan Akuntabel

Kabar6-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) baru-baru ini menggelar seleksi tata kelola Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tingkat nasional.

 

Kegiatan yang bertujuan untuk mencari model sekolah dalam pengelolaan dana BOS ini digelar pada 13-16 Agustus 2015, di salah satu hotel di Tangerang Selatan (Tangsel), dan diikuti oleh 35 SD yang terpilih dari seluruh provinsi di Indonesia.

 

“Kompetisi ini bertujuan untuk mendorong kinerja pengelolaan program BOS di sekolah agar lebih baik. Pengelolaan dana BOS yang baik tidak terlepas dari prinsip ekonomis, efisiensi, efektivitas, transparansi, akuntabilitas, keadilan dan kejujuran, sehingga pelaporan BOS dapat dilaksanakan searah terpadu, benar dan dipertanggungjawabkan,” tutur Ahmad Mardiyanto Prasetyo, Spesialis Pengembangan Sekolah Provinsi Banten USAID Prioritas, saat selesai memberikan materi kepada peserta dalam acara tersebut.

 

Seleksi akhir lomba pengelolaan dana BOS akan memilih enam SD terbaik sebagai model sekolah yang berhasil menerapkan dana BOS secara transparan dan akuntabel. Sekolah yang terpilih tentu akan mendorong sekolah lain untuk menerapkan keberhasilan program BOS lebaih baik lagi.

 

Menurut Ahmad, setelah sepuluh tahun pelaksanaan program BOS, tentu bukan perkara mudah untuk membuat pengelolaan dana yang transparan dan akuntabel secara cepat.

 

Oleh karena itu, USAID Prioritas yang turut serta mendukung manajemen berbasis sekolah hadir dalam acara tersebut dengan memberikan penguatan kapasitas melalui peningkatan ketrampilan pelaporan BOS. ** Baca juga: Hero Teaching, Ajak Anak Kenali Profesi Pekerja Ritel

 

“USAID Prioritas sudah menyisipkan materi pengelolaan dana BOS dalam pelatihan manajemen berbasis sekolah. Dengan aplikasi ALPEKA BOS TS (Aplikasi Laporan Penggunaan Keuangan BOS Tingkat Sekolah) kami memperkuat kapasitas pengelola sekolah tentang pentingnya pelaporan BOS yang terpadu, benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara cepat,” jelas Ahmad.(asri)




Hero Teaching, Ajak Anak Kenali Profesi Pekerja Ritel

Kabar6-Ada suasana beda saat memasuki Giant Alam Sutera Serpong. Di zona penjualan makanan tampak puluhan anak berseragam pramuka, sedang antre memberi topping puluhan donat kentang.

 

Sebagian anak lagi tampak asik menyaksikan salah seorang staf Giant yang sedang memilet ikan. Meski terlihat serius, anak-anak ini tampak sangat senang dengan aktivitas tersebut. Mereka adalah siswa-siswi SD Paku Alam 1 Tangerang, yang berkesempatan studi tour di Giant Alam Sutera, Sabtu (15/8/2015) kemarin.

 

“Hero Teaching merupakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang melibatkan lebih dari 800 siswa-siswi tingkat Sekolah Dasar (SD) di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali dan Sulawesi.

 

Dalam program ini, kami mengajak para siswa melakukan studi tour di salah satu unit bisnis Hero Group, di Giant. Mereka mendapatkan pelatihan langsung dari Store Manager beserta para staf Giant, yang dengan semangat mengajarkan para siswa tentang cara kerja operasional di toko.

 

Dikatakan Natalia Lusnita, General Manager CSR & Corporate Communication PT Hero Supermarket Tbk, cara kerja itu antara lain pengategorian barang-barang yang dijual, proses barang masuk hingga terjadinya proses jual beli dengan customer.

 

Natalia juga mengungkapkan bahwa program yang dilaksanakan secara serentak di 20 gerai Giant ini juga merupakan salah satu langkah Hero Group untuk turut berpartisipasi mengisi kemerdekaan Bangsa melalui bidang pendidikan.

 

“Untuk mewarnai kemerdekaan Indonesia, Hero Group selalu membuat kegiatan-kegiatan CSR yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup lingkungan sekitar, di gerai-gerai kami berada. Semoga dengan diselenggarakannya program ini, dapat menginspirasi anak-anak bahwa mereka dapat memiliki karier di bidang ritel, dan berharap mereka menjadi penerus yang dapat mengembangkan bisnis ritel di masa yang akan datang. Anak-anak adalah aset penting bagi negara, karena itu kita layak memberikan pengetahuan seluas-luasnya untuk membantu mereka meniti masa depannya. Besarnya suatu negara ditentukan oleh anak-anak bangsa yang cerdas dan memiliki kepribadian yang baik,” jelasnya.

 

Masih dalam rangkaian Hero Teaching, anak-anak yang mendapatkan kesempatan tour di Giant diminta untuk menuangkan pengalamannya, melalui lomba menggambar dengan tema “Tour The Giant'”.

 

Dari masing-masing sekolah akan diseleksi lima terbaik untuk kemudian diadu lagi dan didapat tiga terbaik dari seluruh sekolah. Pemenang lomba akan mendapatkan hadiah total belasan juta rupiah. ** Baca juga: Unika Atma Jaya Bangun Kampus Ketiga di BSD

 

“Hero Teaching merupakan bagian dari Hero peduli, wadah CSR Hero Group yang memiliki empat fokus bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Hero Group selalu berkomitmen untuk mendukung kemajuan bangsa demi masa depan Indonesia yang lebih baik,” tambah Natalia. (asri)




Unika Atma Jaya Bangun Kampus Ketiga di BSD

Kabar6-Yayasan Atma Jaya bangun kampus ketiga di Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan. Lahan hijau seluas 20 hektare ini akan dibangun gedung perkuliahan dengan konsep Green Campus yang ramah lingkungan.

 

“Direncanakan sekitar 50 persen wilayah kampus adalah taman hijau dan hutan. Kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat tidak diperbolehkan masuk wilayah kampus. Sehingga, mahasiswa bisa menggunakan sepeda atau berjalan kaki,” jelas Prof. Dr. Ir. M.M. Lanny W. Pandjaitan, M.T., rektor Unika Atma Jaya dalam rilis yang diterima kabar6, Rabu (12/8/2015)

 

Lanny juga menambahkan, akses transportasi akan dipermudah dengan adanya pembangunan intermoda oleh pihak Sinar Mas Land di luar wilayah kampus yaitu kereta api, bis, dan angkutan umum lainnya, yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki.

 

Wilayah sekitar kampus ini memang sengaja diciptakan untuk kendaraan umum bukan pribadi. ** Baca juga: Peringati Hari Jadi, Alfamart Gelar Serangkaian Edukasi Anak

 

Ir. Aswin Wirjadi, selaku Ketua Yayasan Atma Jaya, menyatakan pembangunan gedung kampus yang baru ini tidak hanya sekadar untuk pemenuhan ruang kuliah saja, tetapi juga membangun lingkungan yang kondusif untuk perkembangan pendidikan sumber daya manusia.

 

Ia berharap, bisa semakin banyak anak muda yang bisa mengenyam pendidikan tinggi di Unika Atma Jaya. Sehingga, semakin banyak penerus bangsa berkualitas yang bisa memberikan sumbangsih bagi bangsa.

 

Saat ini, sudah 11 ribu mahasiswa, pihaknya ingin mengembangkan sekitar 20 ribu mahasiswa. Mereka akan diberikan ruang bergerak yang leluasa sekitar 11 meter persegi per mahasiswa. Selain itu, akan dibangun juga berbagai infrastruktur penunjang proses pembelajaran seperti laboratorium berbagai program studi.

 

Pembangunan kampus ketiga ini didedikasikan sebagai Center for Human Development  yaitu pusat pengembangan yang berfokus pada pembentukan karakter mahasiswa dalam rangka mempersiapkan talenta-talenta muda untuk pengembangan diri mereka ke depan pada berbagai aspek, termasuk kompetisi global dan multikulturalisme. Tempat ini, juga akan menjadi pusat aktivitas bagi seluruh mahasiswa S1 baik akademis maupun non akademis, seperti unit kegiatan mahasiswa. (ir)




Peringati Hari Jadi, Alfamart Gelar Serangkaian Edukasi Anak

Kabar6-Puluhan anak usia 5-9 tahun tampak asyik dengan crayon dan pinsil warnanya. Sementara mereka yang lebih besar, usia 10-12 tahun disibukan dengan coretan pinsil dan penghapus.

 

Ya, mereka adalah anak-anak Serpong Tangerang Selatan (Tangsel), yang sengaja datang ke Froggy Edutography, untuk mengikuti lomba mewarnai dan menggambar, yang diadakan Alfamart Cabang Tangerang.

 

“Lomba mewarnai dan menggambar dengan tema kemerdekaan ini adalah rangkaian dari perayaan HUT Alfamart yang ke-16 tahun. Karena pendidikan atau edukasi menjadi salah satu program dari kegiatan CSR kami yakni Alfamart Smart, untuk itu lomba ini kami adakan,” tutur Rani Wijaya, Marketing Manager Alfamart.

 

Menurut Rani, lomba yang akan digelar di tujuh kota dengan target 7000 anak ini, memilih Froggy sebagai tempat kick off pelaksanaan lomba. “Dari sinilah lomba mewarnai dan menggambar anak Alfamart dimulai,” ujar Rani menambahkan.

 

Untuk menjadi peserta lomba, caranya sangat mudah sekali. Konsumen Alfamart di mana saja berada, bisa langsung mendaftar dengan hanya membayar Rp35.000 saja.

 

“Peserta yang mendaftar akan mendapatkan dua dus susu SGM untuk usia 5-9 tahun,  satu botol minuman segar,  satu botol air mineral,  satu botol shampo lifebuay ukuran medium,  satu botol cimory, dan  satu buah tas serbaguna. Sedangkan hadiah bagi pemenang adalah berupa uang tunai dan piala penghargaan,” ungkap Rani.

 

Rani berharap gerakan CSR Alfamart Smart dapat menjadi media penambah wawasan dan pengalaman bagi anak-anak. ** Baca juga: Lokakarya Peningkatan Kualitas Guru se-Banten Siap dengan PKB

 

“Kami juga memiliki program edutrip, yakni dengan mengundang anak-anak Tk dan SD untuk belajar berbelanja yang baik, setiap anak akan mendapatkan uang belanja dari Alfamart sebesar Rp10.000 untuk dibelanjakan sesuai kebutuhan mereka,” ucap Rani.(asri)




Lokakarya Peningkatan Kualitas Guru se-Banten Siap dengan PKB

Kabar6-Mutu guru adalah kunci peningkatan kualitas sistim pendidikan. Guru yang berkualitas tentunya akan berperan dalam keberhasilan siswa.

 

Hal ini yang melandasi program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang sudah dirintis oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk peningkatan kompentesi profesional, pedagogik, kepribadian dan sosial yang harus dimiliki oleh seorang guru.

 

“Melalui PKB, guru dapat meningkatkan pengetahuannya yang sesuai dengan kebutuhan. Agar program ini bisa berjalan perlu sinergi semua pihak agar siswa mendapatkan pendidikan berkualitas. Saya berterimakasih kepada USAID PRIORITAS yang sudah mempersiapkan lokakarya PKB ini,” ujar Drs. Rukman Teddy M.Pd., Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Banten, saat meresmikan pertemuan review dan persiapan PKB di Gading Serpong Tangerang, (29/7).

 

Pertemuan yang digelar selama dua hari, 29-30 Juli 2015, itu juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Kanwil Kemenag, BKD, BAPPEDA, LPMP dan LPTK di provinsi Banten. ** Baca juga: SMA Muhammadiyah 25 Pamulang Deklarasi Anti Narkoba

 

Handoko Widagdo, Spesialis Pengembangan Sekolah USAID PRIORITAS mengatakan, “Sebagai salah satu kebijakan pembinaan guru, PKB dirancang menjadi wadah peningkatan kebutuhan guru yang berkaitan dengan uji kompetensi guru (UKG) dan penilaian kinerja (PK) guru. Kegiatan PKB meliputi publikasi ilmiah, karya inovatif dan pengembangan diri. Intinya PKB didasarkan pada kebutuhan profesional masing-masing guru.”

 

USAID PRIORITAS membantu menyiapkan sekolah sehingga PKB bisa berjalan dengan baik melalui perencanaan dan persiapan. Pertemuan reviu dan persiapan PKB bertujuan untuk mengidentifikasikan data kebutuhan pelatihan guru, sumber dana dan sumber daya lain yang sesuai dengan kondisi daerah.

 

Per Juli 2015 tercatat 32.234 Siswa dan 3.718 tenaga kependidikan yang telah merasakan manfaat program USAID PRIORITAS di Provinsi Banten. Untuk memperluas dampak program tersebut, pelaksanaan diseminasi telah menjangkau 1.171 sekolah dan 8.462 tenaga kependidikan di provinsi Banten.(asri)




SMA Muhammadiyah 25 Pamulang Deklarasi Anti Narkoba

Kabar6-Sekitar 170 siswa baru SMA Muhammadiyah 25 Pamulang yang mengikuti acara Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa (Fortasi) baru, menggelar Deklarasi Gerakan Pelajar Anti Narkoba.

 

Deklarasi dihelat di Wisma KH Ahmad Dahlan Perguruan Muhammadiyah Setiabudi Pamulang, Rabu (29/7/2015).

 

Ketua Umum IPM SMA Muhammadiyah 25 Pamulang, Ipmawan Mukhtara Rama Affandi, mengatakan bahwa gerakan itu bertujuan menanamkan komitmen berperang melawan narkoba dalam diri pelajar.

 

“Tentunya, kita berharap komitmen itu nantinya bisa ditularkan pelajar di lingkungan yang lebih luas lagi,” ujarnya.

 

Dalam kesempatan tersebut, Kepala SMA Muhammadiyah 25 Pamulang, Hj. Zesmita Umar, SH, berharap deklarasi itu menjadi langkah awal pihaknya sebagai pihak sekolah untuk bisa membebaskan siswa-siswi kami dari bahaya narkoba.

 

“Kami pun berharap agar hal semacam ini bisa diikuti sekolah-sekolah lain khususnya di Tangsel,” ujarnya. ** Baca juga: Pembangunan Keluarga Sebagai Implementasi Pembangunan Karakter Bangsa

 

Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Badan Narkotika Kota Tangsel, AKBP Heri Istu Hariono dan Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah yang diwakili oleh Nurcholis Ali Sya’bana selaku Bendahara Umum dan Riko Basri Koto selaku Sekretaris Bidang Advokasi.(rilis)