1

SMAN 3 Tangsel Latih Siswa Cerdas Lewat Program CIBI

Kabar6-Pihak SMAN 3 Tangerang Selatan (Tangsel) terus mengasah kemampuan siswanya yang masuk dalam program unggulan Cerdas Istimewa Bakat Istimewa (CIBI).

 

 

Sedianya, program ini berada di bawah pengawasan langsung pihak Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Dinas Pendidikan Provinsi Banten.

 

Demikian dikatakan Kepala Sekolah SMAN 3 Tangsel, Sopandy Mpd saat ditemui kabar6.com, Kamis (16/04/2015).

 

Menurutnya, program CIBI adalah program unggulan bagi para siswa yang kecerdasaanya berada di atas rata-rata siswa normal atau memiliki IQ diatas 130, dan direkomendasikan oleh pihak sekolah.

 

“Kami hanya punya satu kelas CIBI akselerasi yang diikuti oleh 23 siswa yang memiliki kecerdasan luar biasa,” ujar Sopandy.

 

Para siswa itu juga mampu menyelesaikan sekolahnya dalam dua tahun, atau lebih cepat dari siswa normal yang menjalani pendidikan selama tiga tahun.

 

“Selain CIBI akselerasi, disini kami juga punya program CIBI pengkayaan dan bakat istimewa,” ujar Sopandy. ** Baca juga: Presiden Tuntut Optimalkan Pemanfaatan Hasil Iptek

 

Program ini, menambah materi pelajaran bagi siswa yang ingin meneruskan ke perguruan tinggi, dengan pengajarnya para dosen dari perguruan tinggi negeri.

 

Sedangkan untuk bakat istimewa adalah, para siswa yang mempunyai bakat seperti pebulu tangkis atau pencak silat akan diakomodir serta di uji sesuai kopetensi pihak luar, seperti PBSI maupun IPSI.(yud/mg1)




Presiden Tuntut Optimalkan Pemanfaatan Hasil Iptek

Kabar6-Presiden Joko Widodo menyoroti belum optimalnya pemanfaatan hasil iptek Indonesia. Saat memberikan sambutan pada pembukaan Forum Inovasi Nasional (National Innovation Forum/NIF) 2015, di Graha Widya Bakti Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) Serpong, Presiden mempertanyakan hasil-hasil iptek yang ternyata belum menjawab kebutuhan bangsa.

 

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan luasnya wilayah Indonesia yang terdiri atas 17 ribu pulau, yang kalau didatangani semua wilayah itu, akan terlihat betapa sangat besarnya tantangan kita menghadapi, baik dari sisi transportasi, pangan, dan energi.

 

“Kita lihat transportasi. Bayangkan dari sebuah pulau kecil ke pulau yang lain di sebuah provinsi. Transportasinya apa? Apakah udara, atau laut. Mana yang efisien,” papar Jokowi.

 

Karena itu, Presiden mengingatkan pentingnya penelitian riset di bidang dirgantara. Sebetulnya pesawat apa yang paling pas untuk transportasi dari provinsi ke provinsi, kota ke kota, pulau ke pulau, apakah tipe yang besar, atau tipe yang sedang atau kecil.

 

“Sudah ada N219. Akan ada lagi N245. Saya tadi dibisiki Prof. BJ Habibie, yang lebih pas lagi menurut beliau yang R80, karena penumpangnya pas untuk wilayah-wilayah yang akan kita lalui,” tambahnya.

 

Begitu juga di bidang kemaritiman. Apakah dari provinsi ke provinsi, pulau ke pulau, itu perlu kapal yang seperti apa. Ia menyebutkan, sering kali gara-gara masalah transportasi ini, connectivity, tidak kita ukur. Harga semen di Pulau Jawa Rp60 ribu hingga Rp70 ribu per zak, namun di Papua bisa mencapai Rp2,5 juta.

 

“Hal-hal seperti inilah yang harus diselesaikan dengan sebuah riset/penelitian yang baik,” ujarnya. ** Baca juga: Indosat & BEI Ajak Generasi Muda Menjadi Investor Pasar Modal

 

Soal pangan, Presiden Jokowi mengemukakan, waktu di Subang sudah ada benih padi yang di satu hektar bisa mencapai delapan hingga sembilan ton. Namun di tingkat petani hanya bisa lima ton.

 

“Kenapa dari sembilan (ton) bisa jatuh ke lima? Karena tidak didampingi. Kapan petani harus memupuk, bagaimana pemeliharaan peralatannya, bagaimana cara menangani mesinnya,” terangnya.

 

Diakui Presiden, dari pemerintah dukungan anggaran memang belum besar. Tetapi kalau penelitian kita tidak fokus, tidak ada kesinambungan, anggaran yang sedikit itu larinya malah ke mana-mana.

 

“Memang riset itu perlu kesinambungan, tidak boleh berhenti jika ada hambatan, harus terus. Yang kedua harus fokus, apa yang mau negara ini kerjakan. Ke arah mana riset-riset itu dibawa,” papar Jokowi.

 

Presiden Jokowi juga menyoroti masalah sinergi antar lembaga yang menurutnya belum terjalin.

 

“Itulah tugas Pak Menteri, dan kita ingin agar ada perwujudan yang jelas, kerjasama antara peneliti, dunia usaha, perguruan tinggi, kerjasama yang konkret, kolaborasi yang jelas, sehingga nanti keluarannya adalah sebuah produk yang bermanfaat bagi rakyat,” tegasnya.(asri)




Indosat & BEI Ajak Generasi Muda Menjadi Investor Pasar Modal

Kabar6-PT Indosat Tbk (Indosat) dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerjasama menghadirkan program Indosat Stock Trading Contest (ISTC).

 

ISTC adalah program kompetisi bagi generasi muda Indonesia yang bertujuan memberikan pengetahuan yang lebih baik, mengenai investasi saham di pasar modal serta pengalaman untuk melakukan transaksi saham virtual, yang mengacu kepada sejumlah saham pilihan yang diperdagangkan di BEI secara realtime.

 

ISTC hadir untuk mendukung Gerakan Nasional Cinta Pasar Modal (Genta) sekaligus menjawab tantangan rendahnya pengetahuan dan pemahaman generasi muda Indonesia tentang investasi saham.

 

Program yang juga bekerjasama dengan PT Winratama Perkasa (WinGamers) selaku penyedia layanan virtual on line trading pertama di Indonesia ini, mulai diluncurkan pada 8 April 2015 hingga enam bulan ke depan, dan pendaftaran peserta kontes akan terus dibuka hingga 30 September 2015.

 

President Director & CEO Indosat, Alexander Rusli mengatakan, program ISTC ini selain untuk mendukung program Genta Pasar Modal, juga menjadi implementasi salah satu pilar dari program CSR yang dimiliki Indosat yakni pilar edukasi. Pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas edukasi generasi muda Indonesia yang didukung oleh teknologi telekomunikasi dan aplikasi.

 

“Termasuk edukasi tentang online trading yang banyak mengaplikasikan teknologi di dalam aktivitas perdagangan sahamnya,” tambah Alexander Rusli, saat meluncurkan program ISTC ,hari ini, (8/4/2015). ** Baca juga: Pelajar SMP Curug Ini Terpilih ke Manchester United

 

Sementara itu, Direktur Utama BEI, Ito Warsito mengatakan, para mahasiswa yang menjadi peserta ISTC dapat memanfaatkan program ini untuk menguji pengetahuan dan kemampuannya dalam berinvestasi di saham-saham yang tercatat di BEI.

 

Melalui program ISTC ini, diharapkan akan mendorong munculnya para investor muda pasar modal dari kalangan lokal yang handal. “Sehingga pada akhirnya akan mendukung kemajuan perekonomian nasional melalui aktivitas perdagangan di pasar modal Indonesia,” ujar Ito.

 

Dari kawasan Tangerang, terpilih dua universitas  dari delapan peserta lomba ISTC, yakni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Gading Serpong dan Swiss German University (SGU) BSD City.(asri)




Pelajar SMP Curug Ini Terpilih ke Manchester United

Kabar6-Bisa go Internasional dengan bermain di luar negri sekaligus mengharumkan nama Indonesia di mata dunia, tentunya menjadi impian setiap pesepak bola di tanah air.

Begitupun dengan Richard Ferdinand atau biasa disapa Koko. Remaja yang kini duduk di bangku kelas 3 SMP Swasta Lentera Harapan, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, begitu bersemangat sekaligus bahagia, manakala namanya masuk dalam daftar siswa yang akan diberangkatkan ke luar negri.

Ya, anak pertama dari pasangan Yoyok Rusdiana dan Lita Sophia yang lahir di Tangerang 3 Januari 2000 silam ini, menjadi satu dari lima pelajar yang terpilih untuk terbang ke Old Trafford, Manchester United.

Sejatinya, kesempatan emas itu di dapat Koko dari sekolahnya, yang mengikuti salah satu program gerakan “Sejuta Bola Untuk Anak-Anak Indonesia”, yang digagas salah satu stasiun televisi di tanah air.

“Awalnya gak percaya, kalau saya termasuk dari lima anak Indonesia yang terkirim ke luar negeri. Saya beruntung sekali. Apalagi kedua orang tua, pihak sekolah dan teman-teman mendukung saya,” ujarnya, Sabtu (4/4/2015). **Baca juga: Sekolah Makna Tanamkan Jiwa Kepemimpinan Sejak Dini.

Koko berjanji, akan memanfaatkan kesempatan itu dengan sebaik-baiknya. “Semoga ini langkah awal saya dalam mewujudkan impian, agar bisa bermain sepak bola sampai go internasional,” imbuhnya.(shy)




Sekolah Makna Tanamkan Jiwa Kepemimpinan Sejak Dini

Kabar6-Sekolah merupakan sarana vital yang harus ada dalam sebuah kawasan. Tidak terkecuali kawasan Tangerang, yang memiliki ratusan sekolah, baik negeri, swasta maupun internasional.

 

Masing-masing sekolah menawarkan kurikulum yang berbeda. Seperti kurikulum Cambridge yang diterapkan Sekolah Makna Alam Sutera Tangerang Selatan. Sekolah Makna adalah sekolah Pre-Nursery, Kindergarten dan Primary.

 

Menurut Lubna Shebubakar, kepala sekolah Sekolah Makna Alam Sutera, kurikulum Cambridge mengharuskan penggunaan bahasa Inggris dalam proses belajar mengajar. ** Baca juga: Pengentasan Buta Aksara Salah Satu Usulan RPJMD Tangsel

 

“Selain itu, Sekolah Makna juga mengadopsi sistem pendidikan “The Leader in Me” yakni sistem yang menanamkan jiwa kepemimpinan sejak dini pada setiap anak,” tutur Lubna menambahkan.

 

Mendukung sistem yang diadopsinya, Sekolah Makna tidak segan menggelar berbagai acara lomba. Lomba yang diadakan tidak hanya untuk siswa-siswi Sekolah Makna, melainkan untuk siswa-siswi di sekolah-sekolah lain di Tangsel.

 

“Belum lama ini kami menggelar lomba antarsekolah, tepatnya Sabtu, 28 Maret 2015 lalu, lomba diikuti lebih dari 200 siswa dari beberapa sekolah di kawasan Tangsel. Tujuannya adalah untuk mempererat hubungan antarsekolah, sekaligus menjadi tempat anak-anak berkreasi, berkegiatan positif, percaya diri, dan memupuk jiwa sportivitas melalui berbagai perlombaan yang menyenangkan” jelas Lubna.(asri)




Pengentasan Buta Aksara Salah Satu Usulan RPJMD Tangsel

Kabar6-Pengentasan buta aksara menjadi salah satu target dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Tangerang Selatan (Tangsel) 2016. Namun demikian, Dinas Pendidikan luput memasukan program itu sehingga tak terdata di perencanaan pembangunan.

 

Hal tersebut sebagaimana dikatakan Kepala Bappeda Tangsel Teddy Meiyadi, saat menggelar koordinasi konsultasi publik di salah satu rumah makan di Serpong, Kamis (26/3/2015).

 

Rapat koordinasi konsultasi publik tersebut dalam rangka perencanaan pembangunan 2016. Menurut Teddy masyarakat diharapkan bisa mendapatkan porsi yang lebih besar untuk menyampaikan usulan melalui kegiatan normatif seperti Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).

 

“Ternyata, di konsultasi publik ini kita mendapatkan masukan baru soal pengentasan buta aksara. Ini akan kami usulkan supaya masuk program perencanaan Dinas Pendidikan,” kata Teddy. ** Baca juga: Bupati Zaki Resmikan Gedung Baru SDN 1 Lengkong Kulon

 

Selain untuk menjaring usulan masyarakat, menurut Teddy konsultasi publik juga dilakukan berdasarkan instruksi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

 

KPK melayangkan surat kepada semua daerah di Indonesia terkait upaya pencegahan korupsi. Dalam surat itu, dikatakan bahwa salah satu penyebab terjadinya korupsi karena, proses perencanaan tidak terekspos. Sehingga, perlu dilakukan konsultasi publik. Agar, masyarakat tahu pembangunan yang akan dilakukan pemerintah.

 

“Sekarang kami lakukan ini. Kami juga minta masukan dari masyarakat,” kata Teddy.(asri)




Bupati Zaki Resmikan Gedung Baru SDN 1 Lengkong Kulon

Kabar6-Puluhan murid SDN 1 Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, boleh bersuka cita. Karena hari ini, Kamis (26/3/2015), gedung baru sekolah mereka diresmikan oleh Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.

Sedianya, gedung baru SDN Lengkong Kulon tersebut, merupakan hasil program ruislag (pertukaran bangunan) dari gedung sebelumnya, dengan pihak swasta.

“Gedung baru ini hasil ruislag dari pengembang yang akan membangun jalan. Ruislag ini pun, sangat menguntungkan bagi dunia pedidikan kita,” ujar Bupati Zaki.

Ia menambahkan, gedung baru itu sendianya terdiri dari enam ruang kelas, satu ruang guru dan satu ruang perpustakaan dengan jumlah 80 murid.

Diharapkan, gedung baru itu dapat memicu prestasi para murid, sekaligus dapat meningkatkan jumlah murid pada tahun ajaran baru. **Baca juga: DPRD Sikapi Dugaan Kekerasan Terhadap Murid SDN 1 Cipondoh.

Dalam peresmian itu, tampak hadir Sekda Kabupaten Tangerang, Asda I Kabupaten Tangerang, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Camat Pagedangan dan Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang.(shy)

 




ASSBI Gandeng LFA Bangun Pesantren Sepak Bola

Kabar6-Asosiasi Sekolah Sepak Bola (ASSBI) menggandeng Legenda Football Academy (LFA), membangun pesantren sepak bola di Pondok Pesantren AN Nadwah, Perumahan Dukuh Bima, Grandwisata, Tambun, Bekasi Timur.

Ketua Umum ASSBI, Taufik Jursal Efendi mengungkapkan, bahwa tujuan dasar penyelenggaraan pesantren sepakbola atau bisa disebut pra academy sepakbola Indonesia ini, diharapkan dapat menjadi sebuah sarana positif bagi kaum pelajar, agar lebih dapat memajukan sektor persepakbolaan negeri ini.

“Tujuan dari program ini sebenarnya adalah, lebih kepada penyelenggaraan kegiatan sepak bola yang baik dan terencana. Dimana melalui kegiatan positif seperti ini, generasi muda lebih dapat terhindar dari bahaya penyalahgunaan narkoba, tawuran serta tindak kriminalitas lainnya,” ungkapnya kepada Kabar6.com, Rabu (25/3/2015).

Selain itu, kata dia, ajang tersebut dapat juga menjadi sebagai seleksi bagi pemain-pemain muda berbakat, yang nantinya akan diikutsertakan dalam kejuaraan-kejuaraan nasional hingga internasional.

“Artinya, saat ini mari kita mempersiapkan generasi sepakbola yang bertaqwa dan mampu menjadi pemain sepakbola yang siap membela Indonesia,” papar dia. **Baca juga: SSB Tangsel Optimis Juarai JISL Sentul.

Taufik menjelaskan, pembukaan seleksi akan dilaksanakan pada 21 April hingga 10 Mei 2015. Sedangkan, untuk penerimaan murid tahap pertama pihaknya telah menyediakan sebanyak 24 kursi bagi calon peserta yang berkelulusan tingkat SMP dan SMK. **Baca juga: 30 Guru Ikuti Workshop ALOP di Puspiptek Serpong.

“Jadi, porsi pendidikan pesantrennya pun tetap ada. Pengelolaan pendidikan sepakbola nya pun berstandar internasional, dengan dilatih oleh Wartakusuma (Mantan pemain Timnas Pra Piala Dunia 1986) serta Oman Calam, seorang pelatih bersertifikat Liverpool Soccer School,” pungkasnya.(ges)




30 Guru Ikuti Workshop ALOP di Puspiptek Serpong

Kabar6-Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 20 Desember 2013 menetapkan tahun 2015  sebagai Tahun Internasional Cahaya dan Teknologi berbasis Cahaya (The International Year of Light  and Light-based Technologies, lYL 2015).

 

Hal ini didasari karena pentingnya teknologi cahaya dan optik untuk kehidupan kita sehari-hari, untuk masa depan dan kemajun masyarakat. Maka dipandang perlu membuat momentum untuk menginspirasi, mendidik, dan membuat jaringan masyarakat dalam skala global (dunia).

 

Terkait dengan itu, ICTP dan UNESCO memberi kepercayaan kepada Indonesia untuk merayakan Tahun  Internasional Cahaya 2015 menyelenggarakan workshop atau lokakarya tentang Pembelajaran Aktif  Optik dan Photonics (Active Learning in  Optics and Photonics, ALOP).

 

Kegiatan yang diselenggarakan di Puspiptek BATAN, Serpong Tangerang Selatan mulai  23-27 Maret  2015 tersebut, diikuti oleh Persatuan  Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Center  Young for  Scientist (CYS), serta didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional. ** Baca juga: Gerakan Nasional Bebas Karies di Tarakanita Gading Serpong

 

“Pesertanya ada sekitar 30  orang guru dan dosen se-Indonesia yang telah lulus seleksi, di antaranya bertempat tinggal tidak jauh dari lokasi workshop dan harus lancar dalam berbahasa Inggris. Workshop akan diselenggarakan selama satu minggu dengan menghadirkan pakar UNESCO dari berbagai negara, di antaranya  Prof. David Sokoloff – University of Oregon, USA, Prof. Vengu Laksminarayanan dan Soud Lahmar University of Tunisia, Prof.  Ivan Culaba Ateneo de Manila University, Filipina dan  Prof. Alex Mazzolini –  Swinbume University,” tutur M. Qudrat Nugraha, Pg.D., MBA., SekJen Persatuan Guru Republik Indonesia.

 

Workshop ALOP adalah yang pertama diselenggarakan di Indonesia. BATAN diberi kepercayaan meniadi host organizer of ALOP  lndonesia 2015 karena memiliki sarana dan prasarana yang layak memadai dan untuk pelaksanaan workshop, serta berpengalaman dalam penyelenggaraan event International.

 

“Pemilihan lokasi di Puspiptek Serpong cukup strategis karena dekat dengan berbagai fasilitas penelitian, termasuk reaktor GA. Sywabessy, fasilitas pengolahan  limbah radio aktif dan lain sebagainya. Hal ini menunjukkan bahwa BATAN sangat terbuka dan turut serta dalam mencerdaskan bangsa, serta mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia,” ujar Djarot Sulistio Wisnubroto, Kepala BATAN yang juga hadir dalam acara pembukaan Workshop ALOP Indonesia 2015, (23/3/2015).

 

Sementara itu, Prof. Dr. Evvy Kartini, peneliti BATAN mengatakan bahwa materi workshop akan diberikan dalam format teori  dan praktikum tentang konsep cahaya dan optik, lensa, sistem transmisi data (teknologi  berbasis cahaya). Peserta akan dikenalkan tentang teknologi terkait yang digunakan dan. dikembangkan khususnya di  BATAN.

 

“Workshop ini sangat penting dalam meningkatkan keterampilan para  akademisi dan guru, terutama dalam  penggunaan  pengajaran metode pada  tingkat praktek yang terbaik di dunia.

 

Dengan kata lain, workshop ALOP di Indonesia 2015 memberikin kontribusi yang signifikan untuk meningkatkan pendidikan sistem dan pelatihan  guru di Indonesia,” ungkap Evvy.(asri)




Gerakan Nasional Bebas Karies di Tarakanita Gading Serpong

Kabar6-Ribuan murid Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Swasta Tarakanita, Gading Serpong, Kecamatan Kelapa Dua,  Kabupaten Tangerang, menggelar aksi sikat gigi massal.

Aksi para pelajar cilik itu dihelat dalam rangka “Gerakan Nasional Bebas Karies”.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Naniek Isnaini mengatakan, acara tersebut dilakukan guna mengajarkan kepada anak bangsa di usia dini untuk selalu menjaga kesehatan tubuh, terutama kesehatan gigi.

“Disini kami mengajarkan kepada anak-anak di usia dini untuk selalu rutin membersihkan gigi agar gigi tetap sehat dan terbebas dari penyakit,” ungkapnya, Jumat (20/3/2015).

Sementara, Dokter Gigi di Puskesmas Kelapa Dua, Devi Oktora mengatakan, pembekalan itu guna mengajarkan betapa pentingnya kesehatan gigi agar terbebas dari penyakit gigi dan karies (karang gigi). **Baca juga: Peringati Hari Bumi, BINUS University Pamerkan Produk Daur Ulang.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini, anak-anak bisa terus meningkatkan kesehatan gigi dan rutin menyikat gigi agar terbebas dari karies atau yang biasa disebut karang gigi,” imbuhnya.(shy)