Mengapa Sering Mengalami Rasa Sangat Lapar?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Pernahkah pada suatu ketika Anda mengalami rasa lapar yang amat sangat? Padahal belum lama Anda baru saja mengonsumsi makan besar? Mengapa kondisi ini terjadi?

Jika Anda termasuk orang yang kerap mengalami lapar, mungkin ulasan berikut dapat membantu mencari penyebabnya, dikutip dari panduanhidupsehat.com:

1. Metabolisme tinggi
Rasa lapar maksimal pada seseorang dapat disebabkan karena kecepatan metabolisme yang tergolong tinggi. Jika metabolismenya tinggi, maka kebutuhan akan “bahan bakarnya” pun tinggi.

Menurut penelitian di University of Vermont, sekitar 32 persen memiliki perbedaan metabolisme sebesar 8 persen. Perbedaan metabolisme ini bisa lebih tinggi ataupun lebih rendah dari rata-rata metabolisme biasanya. Karena inilah orang dengan metabolisme cepat dapat membakar ekstra kalori sebanyak 100 hingga 400 kalori.

2. Mengkonsumsi refine foods
Makanan olahan seperti roti putih, cookies bahkan mayonaise dapat mengakibatkan lonjakan pada gula darah Anda. Selain mengakibatkan lonjakan gula dalam darah, refined foods dapat membuat Anda merasa lebih lapar dibandingkan sebelum mengkonsumsi refine foods.

Menurut jurnal yang dipublikasikan oleh International Journal of Obesity, makanan tinggi lemak ataupun makan tinggi gula darah mengganggu mood regulating chemicals di otak.

Hal ini dapat mengakibatkan gejala depresi dan makan berlebih. Satu yang perlu dipahami, gula rafinasi memiliki efek kuat pada otak yang menyebabkan nafsu makan tetap tinggi sepanjang hari. Jadi perhatikan bahan makanan yang dikonsumsi.

3. Pengaruh hormon
Beberapa hormon dapat membuat Anda merasa lapar sepanjang hari. Kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hyperthyroidism) merupakan salah satu penyebab paling umum dari kasus “kelaparan konstan” ini.

Ketika hormon tiroid terlalu tinggi maka fungsi vital tubuh terjadi lebih cepat sehingga proses pembakaran energi akan terjadi lebih cepat. Penyakit grave merupakan salah satu penyebab paling umum terjadinya hyperthyroidism.

Penyakit ini merupakan gangguan kekebalan tubuh yang mempengaruhi kelenjar tiroid. Selain itu beberapa penyakit seperti hipoglikemia, pra diabetes ataupun diabetes dapat menyebabkan datangnya rasa lapar yang amat sangat.

4. Terjadinya rasa lapar & appetite
Jika Anda merasa lapar setiap saat, kemungkinan besar beberapa diantaranya merupakan appetite. Meski terlihat sama, dorongan ingin makan ada yang dikarenakan rasa lapar, namun ada pula yang disebabkan oleh appetite. 

Lapar merupakan suatu dorongan biologis yang berhubungan dengan gejala fisik seperti sakit kepala, badan gemetaran ataupun terjadinya kontraksi perut. Sedangkan appetite merupakan dorongan psikologis dimana Anda menginginkan dan mencari makanan tertentu. Idealnya keduanya tidak terjadi secara bersama-sama. ** Baca juga: Hindari Lima Kebiasaan Penyebab Perut Buncit

Jadi, sudah jelas khan penyebab lapar sangat yang Anda alami?(ilj/bbs)




Hindari Lima Kebiasaan Penyebab Perut Buncit

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Memiliki perut tidak rata alias sedikit membuncit, selain membuat tubuh tidak nyaman, juga mengganggu penampilan. Beberapa hal yang menyebabkan perut buncit antara lain adalah pola hidup yang tidak sehat.

Jika dibiarkan, pola hidup tidak sehat tentu saja akan menjadi pemicu munculnya beberapa penyaki antara lain diabetes, jantung, dan lain-lain.

Karena itulah, seperti dikutip dari doktersehat.com, Anda sebaiknya menghindari beberapa kebiasaan yang dapat menyebabkan perut buncit, yaitu:

1. Sering mengonsumsi minuman berkarbonasi
Menurut para peneliti, mengonsumsi satu hingga dua kaleng minuman bersoda setiap hari dapat membuat lingkar pinggang bertambah lima kali lebih cepat dibandingkan orang yang mengonsumsi minuman bersoda sekali setiap minggu. Kandungan gula yang tinggi dalam minuman bersoda bisa memicu nafsu makan.

2. Makan malam terlalu larut
Makan malam terlalu larut bisa membuat perut buncit. Tidur di malam hari dengan perut terlalu kenyang, berisiko besar mengalami acid reflux atau gangguan pencernaan.

Hal ini karena dalam posisi tidur, gravitasi tak bisa membuat makanan di dalam perut turun dan dicerna dengan baik. Disarankan agar tidak langsung tidur setelah makan. Setidaknya Anda sabar menunggu tiga jam setelah makan malam, baru tidur.

3. Makan ketika emosi tidak stabil
Pernah dengar istilah emotional eating? Istilah itu memiliki arti, kita makan ketika dalam kondisi emosional, seperti sedang marah, sedih, atau kecewa. Dampak dari emotional eating ini adalah kecenderungan kita untuk makan berlebihan.

4. Tidak cukup tidur
Idealnya, orang dewasa perlu tidur selama tujuh hingga sembilan jam setiap malam. Kalau jam tidur kurang, kadar kortisol (hormon stres) meningkat dan membuat nafsu ngemil makanan manis ikut bertambah.

Untuk menjaga kadar stres hormon kortisol tetap normal, kita perlu tidur cukup. Dengan begitu, nafsu makan pun bisa terkontrol dengan baik.

5. Tidak mendapat asupan protein yang cukup
Umumnya, orang dewasa perlu mengonsumsi sedikitnya 20 hingga 25 gram protein setiap kali makan, meskipun ini juga perlu disesuaikan dengan tingkat aktivitas dan ukuran tubuh.

Kenapa kita perlu mengonsumsi protein cukup setiap hari? Alasannya adalah dengan mencukupi kebutuhan protein harian yang cukup, gula darah bisa stabil dan kadar insulin bisa dikurangi untuk mempercepat laju metabolisme tubuh.

Protein juga bisa membantu tubuh mengontrol hormon yang bisa meningkatkan nafsu makan, sehingga kita bisa mendapatkan tubuh langsing lebih cepat dan alami. ** Baca juga: Sehat Itu Bertubuh Ramping?

Yuk, terapkan kebiasaan sehari-hari yang tidak merugikan kesehatan.(ilj/bbs)




Sehat Itu Bertubuh Ramping?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Bagaimana definisi ramping menurut Anda? Apakah tubuh yang sama sekali tanpa lemak, atau hanya beberapa bagian tubuh saja yang hanya tampak berlemak? Diketahui, setiap orang membutuhkan lemak visceral (di sekitar organ-organ tubuh), tetapi jika lemak terlalu banyak, menjadi sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Cara yang paling tepat untuk menentukan berapa banyak lemak visceral yang Anda miliki, seperti dikutip dari polahidupsehat.net, adalah dengan CT scan atau MRI.
Cara sederhana lain adalah dengan menggunakan pita pengukur.

Lingkarkan di sekitar pinggang dan pusar Anda. Lakukan saat Anda sedang berdiri, dan pastikan tingkat pita pengukur. Ukuran normal pinggang seorang wanita adalah kurang dari 30 inci. Sedangkan untuk pria adalah kurang dari 34 inci. Ukuran tersebut  adalah ukuran normal untuk orang Indonesia.

Banyaknya lemak di perut adalah indikator dari banyaknya lemak visceral. Untuk itu menjaga agar tetap langsing adalah bagian dari menjaga kesehatan secara menyeluruh.

Hal ini akan mengurangi risiko penyakit seperti diabetes, jantung, tekanan darah tinggi, dan lain-lain. Namun diet terlalu ketat dengan cara-cara yang tidak tepat pun memiliki efek yang negatif bagi kesehatan.

Meskipun demikian, Anda pun jangan salah mengira bahwa orang yang kelihatan kurus terbebas dari kelebihan lemak visceral. Banyak di antara mereka yang tidak menyadari hal ini.

Gen seseorang selalu menjadi penentu apakah mereka memiliki masalah berat badan atau tidak. Sedangkan kelebihan lemak visceral tidak selalu ditentukan oleh kelebihan berat badan, melainkan disebabkan oleh pola hidup, terutama seberapa aktif mereka menjalani hidup.

Dalam sebuah penelitian, orang kurus yang tidak melakukan olah raga mempunyai kemungkinan memiliki terlalu banyak lemak viceral. Dengan demikian yang menjadi kunci berlebih tidaknya lemak viceral ditentukan oleh olahraga, diet, tidur, dan manajemen stres.

Olahraga berat memangkas semua lemak, termasuk lemak visceral. Lakukan setidaknya 30 menit dalam lima kali seminggu. Berjalan cepat juga efektif asalkan hal itu dilakukan dengan cukup, yaitu sampai Anda berkeringat dan dengan nafas dan detak jantung lebih cepat dari biasanya. ** Baca juga: Salah Kaprah Tentang Kesehatan

Sama halnya, bersepeda merupakan olahraga yang baik untuk menurunkan lemak visceral yang berlebih. (ilj/bbs)




Salah Kaprah Tentang Kesehatan

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Saat ini sudah banyak orang yang menganut gaya hidup sehat, mulai dari menerapkan pola makan yang benar, hingga rutin berolahraga. Sayang, beberapa orang sering berlebihan melakukan sesuatu yang sehat, sehingga justru menjadi tidak sehat.

Nah, berikut adalah beberapa hal yang mungkin Anda pikir sehat, padahal sebenarnya tidak demikian, seperti dikutip dari cara-hidupsehat.com:

1. Menggoreng sayuran
Kita mungkin sering membuat camilan dengan bahan sayur keras seperti kembang kol, atau brokoli, serta wortel, dan terong yang banyak diberi tepung dan digoreng. Sekalipun sayuran, jika dimasak dengan cara digoreng, tetap tidak sehat karena Anda menambahkan kalori dan kolesterol dari minyak goreng.

2. Yogurt manis
Hanya beberapa yogurt saja yang dikategorikan sehat, misalnya plain yogurt, yaitu yogurt yang tak punya rasa. Yogurt kemasan dalam bentuk cair dan manis tidak begitu sehat, karena sudah ditambahi gula dan lain sebagainya.

3. Gosok gigi terlalu sering
Menggosok gigi yang disarankan adalah tiga kali sehari. Maka sikat gigi berulang kali justru tidak baik untuk gigi, karena dapat mengikis enamel gigi. Lebih baik menyikat setelah 30-60 menit usai makan, di saat air liur mulai bersifat asam di rongga mulut, dan saat bakteri mulai berkembang.

4. Olahraga tiap hari
Olahraga tiap hari tidak baik untuk otot, karena tubuh pun perlu istirahat, terutama jika Anda melakukannya lebih dari satu jam setiap harinya. Otot tubuh butuh pemulihan setelah olahraga, otot yang terlalu lelah justru bisa membuat tubuh menjadi sakit semua. ** Baca juga: Jangan Malas Membersihkan Wajah

Jadi, cermati pola hidup sehat Anda ya, agar tidak sia-sia.(ilj/bbs)




Jangan Malas Membersihkan Wajah

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Setelah seharian beraktivitas, hal pertama yang akan dilakukan wanita setibanya di rumah adalah segera membersihkan wajah, dari sisa-sisa make up atau riasan kecantikan.

Namun terkadang sebagian wanita sering lupa, bahkan malas membersihkan make up di wajah. Dikutip dari duniainformasikesehatan.com, berikut beberapa hal yang timbul jika Anda malas membersihkan make up di wajah:

1. Kulit wajah menjadi kering
Malas membersihkan make up di wajah akan membuat 10 persen permukaan di kulit akan menjadi tidak bagus. Penutupan bagian pori wajah karena make up dapat menghalangi kulit untuk melakukan regenerasi.

Akibatnya, permukaan pada lapisan kulit memiliki tekstur yang buruk. Jika Anda tidur tanpa membersihkan make up yang masih menempel di wajah, akan menghambat pori-pori untuk memasok oksigen.

2. Kerutan pada kulit wajah
Permukaan kulit yang kering pada wajah akan membuat kulit menjadi kehilangan elastisitasnya, yang akhirnya berdampak pada timbulnya kerutan pada wajah.

Efek radikal bebas yang masih menempel pada permukaan wajah akibat make up, dapat merugikan kesehatan dan juga menyebabkan kerusakan pada sel, terutama pada bagian wajah.

Selain itu juga akan menyebabkan berkurangnya kolagen yang berperan untuk menentukan elastisitas pada kulit agar tetap berproduksi.

3. Pori menjadi membesar
Seseorang yang seringkali tidak membersihkan make sebelum tidur, akan memiliki pori wajah yang lebih besar, karena make up yang masih menempel dapat menyumbat pori wajah, dan menyebabkan pori wajah akan terlihat lebih besar. Dalam jangka panjang proses penuaan pada kulit wajah akan menjadi lebih cepat.

4. Menyebabkan timbulnya jerawat
Tersumbatnya pori-pori pada bagian wajah akibat make up serta partikel lainnya yang masih menempel, dapat menjadi penyebab timbulnya jerawat.

5. Kulit menjadi kemerahan
Biasanya warna kemerahan pada kulit menunjukkan adanya iritasi pada bagian permukaan kulit. Seperti itu juga ketika anda tidak segera membersihkan make up pada wajah, terutama ketika akan tidur malam hari. Sumbatan yang terjadi pada pori kulit akan menjadikan iritasi menjadi terperangkap pada bagian pori.

6. Menghalangi pori wajah untuk bernapas
Lapisan pori-pori pada permukaan kulit wajah juga membutuhkan asupan oksigen untuk tetap memproduksi kolagen. Karena itulah jangan pernah lupa untuk membersihkan make up. ** Baca juga: Hindari Hal Ini Saat Bangun Tidur

Kulit wajah yang sehat dihasilkan dari perawatan secara berkala.(ilj/bbs)




Hindari Hal Ini Saat Bangun Tidur

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Setelah sepanjang malam beristirahat, saat bangun tidur keesokan harinya tubuh akan terasa segar. Meskipun tubuh sudah bugar, bukan berarti Anda dapat langsung melakukan beberapa aktifitas setelah bangun tidur.

Aktivitas apa saja yang sebaiknya tidak dilakukan saat bangun tidur? Berikut uraiannya, dikutip dari doktersehat.com:

1. Bangun tidur langsung mengecek ponsel
Sebagian besar orang akan meletakkan ponsel dekat dengan ranjang atau bahkan bantal saat waktu tidur, dengan alasan agar dapat segera memberi respon ketika ada telepon atau pesan masuk.

Padahal, kebiasaan ini ternyata bisa berpengaruh buruk bagi kesehatan psikologis. Pakar kesehatan menyebutkan, jika kebiasaan mengecek ponsel bisa membuat suasana hati seseorang menjadi lebih buruk.

Tanpa kita sadari, dengan mengecek ponsel, khususnya sosial media, maka pikiran pun akan langsung dirangsang untuk melakukan kritik atau penilaian atau sesuatu.

Salah satu contohnya, Anda bisa saja mengecek postingan seseorang di sosial media saat bangun tidur, dan langsung tidak suka atau iri dengan postingan tersebut. Hal ini tentu tidak baik untuk mengawali hari bukan?

2. Bangun tidur langsung minum kopi
Kebiasaan ini kurang disarankan karena tidak baik bagi kesehatan tubuh. Kopi akan langsung membuat hormon yang meningkatkan kewaspadaan pada tubuh, sehingga Anda akan terbebas dari rasa kantuk setelah bangun tidur.

Sayangnya, efek waspada ini akan segera menurun drastis dan bahkan bisa memicu tubuh kita mengantuk kembali setelah kita meminum kopi.

Jadi jika Anda adalah pencinta kopi, jangan mengkonsumsinya persis setelah bangun tidur, tapi memberi jeda setidaknya dua jam setelah bangun tidur, sehingga kita pun bisa mendapatkan kewaspadaan sesuai dengan kebutuhan.

3. Bangun tidur lalu memilih untuk segera tidur lagi
Kebiasaan ini dilakukan hampir sebagian besar masyarakat modern di akhir pekan. Meskipun hal itu akan membuat tubuh terasa nyaman, kegiatan ini bisa meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes atau penyakit jantung. ** Baca juga: Usir Letih Dengan Cara Sederhana

Terapkan gaya hidup sehat, agar tubuh tetap fit sepanjang masa.(ilj/bbs)




Usir Letih Dengan Cara Sederhana

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Beraktivitas sepanjang hari selain menguras tenaga, juga membuat tubuh Anda terasa letih. Tubuh yang dalam kondisi sangat letih tentu saja akan mengganggu rutinitas sehari-hari.

Cara termudah yang dapat kita lakukan jika tubuh letih adalah dengan beristirahat. Sebenarnya, seperti dikutip dari intips-kesehatan, ada beberapa cara sederhana yang dapat membantu Anda menghilangkan rasa lelah. Apa sajakah itu?

1. Sarapan pagi
Biasakan sarapan pagi sebelum memulai aktivitas, agar pikiran dan kondisi tubuh menjadi lebih stabil. Dengan demikian, rasa lelah pun dapat berkurang.

2. Penuhi nutrisi tubuh
Usahakan mengonsumsi makanan yang mengandung berbagai nutrisi seperti karbohidrat, protein, vitamin, mineral dan makanan yang memiliki kandungan serat yang tinggi.

Makanan tersebut dapat menghindari Anda dari rasa lelah setelah beraktivitas, karena tubuh kita terjaga kesehatannya dan menjadi lebih stabil.

3. Makanan berserat
Mengonsumsi makanan yang mengandung serat akan memberikan energi lebih pada tubuh, sehingga tidak mudah letih saat beraktivitas.

4. Cukup air putih
Konsumsi air putih sesuai kebutuhan tubuh kita, untuk mempermudah peredaran darah ke seluruh sel dan organ tubuh. Peredaran darah yang lancar akan mengurangi kelelahan tubuh.

5. Mendengarkan musik
Mendengarkan musik favorit merupakan salah satu cara efektif untuk menghilangkan sekaligus membantu menghilangkan kelelahan tubuh. ** Baca juga: Gemuk Bisa Dipicu Karena Dapur Berantakan?

6. Tertawa
Menonton acara berbau komedi manjur menghilangkan kelelahan setelah beraktivitas. Dengan tertawa lepas, semua beban pikiran dan lelah akan sirna tanpa Anda sadari.

7. Cuci muka
Sebelum mandi setelah beraktivitas, usahakan membasuh wajah  dengan air dingin terlebih dahulu. Aktivitas ini mampu membantu menghilangkan kelelahan tubuh dan pikiran.

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Gemuk Bisa Dipicu Karena Dapur Berantakan?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Selama ini nyaris sebagian besar orang masih menganggap bahwa salah satu penyebab utama kegemukan adalah pola makan yang salah, gaya hidup, pemilihan makanan yang kurang tepat, dan lain-lain.

Namun tahukah Anda, seperti dikutip dari tabloidnova.com (KompasHealth), ada temuan mengejutkan yang didapatkan oleh para peneliti dari Cornell University Food and Brand Lab soal risiko dapur berantakan bisa bikin tubuh menjadi gemuk.

Fakta ini disimpulkan setelah partisipan penelitian mengonsumsi camilan dengan jumlah dua kali lipat dari jumlah kalori yang seharusnya, yakni saat berada di dapur yang berantakan dibandingkan ketika mereka memesan satu jenis makanan di meja.

“Berada di tengah lingkungan yang kacau dan merasa di luar kendali adalah hal yang buruk untuk diet,” ujar Lenny Vartanian, profesor psikologi dan penulis studi.

“Hal ini tampaknya membuat orang berpikir,  semua tampak di luar kendali, lalu kenapa saya juga tidak begitu?” lanjutnya.

Vartanian mengatakan, ia menduga perilaku yang sama akan berlaku untuk laki-laki, tapi sebelumnya ia harus mengonfirmasi dengan melakukan penelitian lebih lanjut.

Meski ukuran sampel penelitian terbilang kecil, temuan menekankan pada, stres adalah hal yang buruk bagi diet Anda. Stres menyebabkan orang makan berlebihan. Karena, kortisol, hormon stres yang muncul dapat memicu peningkatan nafsu makan.

Di luar berat badan, terlalu banyak stres juga dapat meningkatkan denyut jantung seseorang, menurunkan gairah seks dan menyebabkan kondisi yang menyakitkan seperti sakit ekpala, sindrom iritasi usus, dan bahkan bisul.

Ada banyak cara untuk mengelola stres, termasuk meditasi, olahraga, dan terapi. ** Baca juga: Apa Saja Bahan Makanan yang Harus Ada Dalam Dapur?

Studi kasus ini menggarisbawahi fakta bahwa ada hal-hal yang mudah dan cepat yang dapat dilakukan untuk menemukan ketenangan.

Hmm…Jadi mulai sekarang, jangan malas merapikan dapur ya.(ilj/bbs)




Apa Saja Bahan Makanan yang Harus Ada Dalam Dapur?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Sudah banyak orang yang kini menerapkan gaya hidup sehat. Nah untuk menunjang hal tersebut, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah cara Anda mengontrol serta memilih makanan sehat.

Cara sederhana yang bisa langsung Anda terapkan adalah menyediakan bahan makanan sehat dalam rumah.

Berikut adalah bahan-bahan makanan yang harus ada dalam dapur Anda, seperti dikutip dari 101gayahidupsehat.com, untuk menunjang gaya hidup sehat:

1. Oatmeal stroberi madu
Makanan sehat ini mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan merupakan sumber energi yang terbaik. Madu juga mengandung gula alami, sehingga aman untuk dikonsumsi.

2.Pisang
Merupakan buah yang tinggi akan kalium. Selain bermanfaat untuk menguatkan otot-otot tulang, kalium juga mampu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko stroke.

3. Oatmeal
Oatmeal mampu membersihkan pembuluh darah dari berbagai racun dan virus. Selain itu, oatmeal juga rendah akan kalori sehingga bisa dijadikan sebagai menu camilan.

4. Bayam
Merupakan sayuran yang kaya vitamin seperti vitamin A, C, K, antioksidan, dan zat besi, yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan massa otot.

5. Minyak zaitun
Mengandung sejumlah besar vitamin E. Minyak ini juga membantu meremajakan tubuh dan menurunkan kolesterol.

6. Apel
Mengandung vitamin C yang lebih banyak dari buah jeruk. Selain itu, apel mampu memperlambat pertumbuhan sel kanker, menjaga kesehatan paru-paru, kesehatan jantung, dan kesehatan sistem pencernaan.

7. Yogurt
Kandungan probiotik di dalam yogurt mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan kesehatan pencernaan. Yogurt juga merupakan menu camilan yang baik.

8. Ikan salmon
Dibandingkan ikan yang lain, salmon mengandung sejumlah besar lemak omega 3 yang membantu menurunkan kolesterol dan melindungi tubuh dari kanker. Mengonsumsi salmon secara rutin juga mampu mengatasi depresi.

9. Wortel
Mengandung sejumlah besar beta karoten yang baik untuk meningkatkan penglihatan dan mengurangi risiko kanker.

10. Blueberry
Merupakan salah satu jenis buah beri-berian yang baik untuk memperlambat proses penuaan dini dan meningkatkan penglihatan. Mengonsumsi blueberry juga merupakan cara yang efektif agar Anda terhindar dari penyakit Alzheimer. ** Baca juga: Kurangi Stres Dengan Curhat

Jangan lewatkan bahan-bahan tersebut dari daftar dapur Anda.(ilj/bbs)




Kurangi Stres Dengan Curhat

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Curhat atau curahan hati merupakan saat di mana satu orang mencoba untuk menceritakan sesuatu kepada orang-orang yang dianggap dekat, dan biasanya yang diceritakan itu masalah personal.

Misal tentang pekerjaan, pasangan, keluarga, dan lain sebagainya. Mungkin orang akan berasumsi bahwa orang yang curhat itu butuh pendapat orang lain guna mencari solusi untuk masalahnya.

Setelah curhat, biasanya seseorang akan merasa lega. Mengapa demikian?

Ada penjelasan ilmiah dari studi penelitian yang dilakukan tim University of Southern California Marshall School of Business di Los Angeles. Dikutip dari dokterdigital.com, penelitian itu menunjukkan bahwa curhat dengan sesama teman yang menghadapi situasi serupa ternyata bisa mengurangi stres.

Pemimpin studi, Sarah Townsend, mencontohkan temuan mereka dapat berguna untuk orang-orang yang mengalami stres di tempat kerja.

“Saat terlibat dalam sebuah presentasi penting, Anda mungkin dapat mengalami stres. Namun, berbicara dengan rekan yang perasaannya sama dapat mengurangi stres,” kata Townsend seperti dilansir Medical News Today.

Dia dan rekannya mengajak 52 wanita untuk bergabung dalam sebuah studi mengenai public speaking. Para partisipan ini harus berpidato yang direkam dalam sebuah video.

Sebelum berpidato, para partisipan ini dipasangkan dan didorong untuk berdiskusi satu sama lain mengenai perasaan mereka tentang situasi itu.

Para peneliti mengukur keadaan emosional dan perasaan mereka saat harus berpidato. Selanjutnya, para peneliti juga mengukur hormon stres kortisol, sebelum, selama, dan setelah pidato.

Hasil studi menunjukkan membagi cerita mengenai situasi yang mengancam dengan seseorang yang memiliki emosi yang sama, dapat mencegah meningkatnya stres. ** Baca juga: Bisa Jadi Anda Depresi Jika Mengalami Lima Hal Ini

Yuk curhat untuk mengurangi beban stres.(ilj/bbs)