Mengapa BAB Jongkok Lebih Disarankan?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Saat ini rumah tangga modern lebih banyak menggunakan model WC duduk, yang desainnya lebih bagus dan praktis. Sementara dari segi kesehatan disebutkan bahwa WC jongkok jauh lebih sehat dibandingkan WC duduk.

WC duduk, dikutip dari lifestyle.analisadaily.com, bisa sangat buruk bagi bagian dalam tubuh kita. Hal ini menyebabkan sejumlah masalah usus, seperti yang dilansir dari laman Times of India.

Naturopathic, pakar kesehatan holistik, sudah sejak lama menggemakan bahaya kesehatan dari toilet modern. Duduk di toilet lebih jauh bisa menyebabkan gangguan perut seperti kembung, wasir dan sembelit.

Usus kita bertugas mengeluarkan kotoran dalam tubuh baik dalam posisi jongkok ataupun duduk. Namun ketika jongkok, gravitasi datang memegang peranan mendorong paha yang perlahan-lahan menekan usus besar sehingga kotoran bisa gampang keluar.

Sementara saat kita duduk, katup usus besar terjepit sehingga sulit untuk mengeluarkan semua kotoran secara sempurna. ** Baca juga: Apa Arti Kondisi Kulit Wajah Anda?

Meskipun demikian, masih banyak ahli kesehatan merasa tidak ada bukti yang sah untuk menjelaskan posisi duduk bisa berbahaya bagi kesehatan. Mereka percaya duduk tidak memiliki sensasi yang berbeda dari posisi jongkok saat BAB.

Namun kemungkinan masih bisa terjadi, mungkin saja orang yang terbiasa duduk kembali ke posisi jongkok lagi karena orang yang biasa jongkok pun akhirnya bisa menggunakan toilet duduk.(ilj/bbs)




Apa Arti Kondisi Kulit Wajah Anda?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Bagaimana kondisi wajah Anda saat ini? Tahukah Anda bahwa wajah menyimpan banyak arti yang menggambarkan seperti apa kondisi kesehatan seseorang saat ini?
Yuk cek kondisi wajah Anda dan arti yang tersembunyi di baliknya, dikutip dari meetdoctor.com:

1. Garis di sekitar mulut
Bagi para wanita, kemunculan garis di sekitar mulut dapat terjadi secara lebih dini karena tubuh Anda sedang terkontaminasi zat adiktif nikotin. Solusinya, gunakan lip balm dan berhenti merokok.

2. Luka di sudut-sudut bibir
Mengindikasikan adanya kondisi kekurangan vitamin B.

3. Kulit kering & peradangan pada dagu
Menunjukkan adanya masalah pada sistem pencernaan dan usus Anda.

4. Garis-garis horizontal di dahi
Menandakan adanya masalah pencernaan.

5. Garis-garis di sekitar mata
Menunjukkan bahwa liver Anda sedang tertekan akibat aspek fisik, lingkungan dan emosional, adanya alergi pada makanan atau obat serta adanya rasa kehilangan dan duka yang sedang terjadi. Akibatnya, kelenjar adrenal mengalami kepenuhan dan menjadi letih.

6. Jerawat pada dahi
Menandakan adanya penyumbatan pada fungsi liver dan pencernaan. Minumlah banyak air untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh dan konsumsilah makanan yang baik bagi liver, seperti sayuran hijau berdaun. Kurangi makanan olahan serta kafein.

7. Lingkaran hitam di bawah mata
Lingkar hitam yang tidak kunjung hilang meski waktu istirahat Anda sudah cukup dapat terjadi akibat adanya intoleransi terhadap makanan tertentu. Hindari konsumsi susu dan gandum, lalu lihat apakah ada perubahan pada warna lingkar mata. Hindari juga konsumsi alkohol.

8. Bintik-bintik pada pipi
Bintik ini dapat muncul karena adanya sisa foundation makeup yang tidak dibersihkan hingga tuntas sehingga pori-pori kulit pun tersumbat. Gunakan pembersih makeup yang berbahan minyak dan bukan air saja, serta jangan selalu mengenakan makeup agar kulit juga berkesempatan untuk bernapas.

9. Kulit wajah yang terlihat tembam & bengkak
Merupakan reaksi perlindungan diri yang dikeluarkan oleh kulit Anda dari produk perawatan wajah yang terlalu keras. Minumlah banyak air untuk mengosongkan sistem limpa Anda. ** Baca juga: Jangan Anggap Sepele Osteoporosis

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Jangan Anggap Sepele Osteoporosis

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Kepadatan tulang yang berkurang merupakan salah satu penyebab utama osteoporosis, atau lebih dikenal dengan keropos tulang. Dalam ilmu kedokteran, kondisi ini memiliki tiga tipe yaitu, osteoporosis pada wanita post menopause, osteoporosis pada orang tua, dan pengeroposan sekunder akibat sebab lain.

Mensosialisasikan bahaya tulang keropos, Siloam Hospitals Lippo Village Karawaci Tangerang, menggelar seminar umum yang mengangkat tema “Tips Mengenali dan Mengatasi Tulang Keropos”, beberapa waktu lalu.

Menurut dr. Sandra S. Langow, Sp.PD-KR, spesialis penyakit dalam yang juga seorang rheumatology consultant, fakta yang perlu diketahui oleh pasien dengan keluhan osteoporosis adalah keberadaannya yang pelan-pelan dapat menggerogoti kepadatan tulang.

“Munculnya tanpa gejala, sehingga kerap disebut sebagai silent disease, untuk itu, pasien perlu memperhatikan perubahan pergelangan tangan, pinggul, serta tulang belakang. Pun perlu diwaspadai keluhan seperti nyeri sendi, atau kesulitan berdiri dan duduk. Meskipun osteoporosis sendiri tidak menimbulka nyeri, namun jika terjadi patah tulang, penderita dapat merasa nyeri hebat, paparnya,

Sementara itu, dr. Putut Sugiantoro, SpOT, spesialis bedah ortopedi (tulang) mengungkapkan bahw pasien dengan kondisi keropos tulang menjadi sangat rentan terhadap patah tulang. ** Baca juga: Dapur Juga Bisa Menjadi Sumber Kuman Lho

Osteoporosis pada tulang belakang dapat menyebabkan gejala nyeri punggung, kehilangan tinggi badan, atau kelainan bentuk tulang belakang, dan postur membungkuk. Kondisi yang cukup mengkhawatirkan, pasien amat mungkin mengalami patah tulang hanya dengan benturan ringan, jatuh, menaiki tangga, mengangkat benda atau membungkuk.(asri)




Dapur Juga Bisa Menjadi Sumber Kuman Lho

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Selama ini kita mengira jika sumber kuman dan bakteri hanya berasal dari kamar mandi. Padahal mungkin Anda belum mengetahui jika dapur adalah sumber kuman kedua, setelah kamar mandi.

Dapur sering menjadi tempat berkumpul keluarga, bertumpuknya bahan mentah (termasuk daging), piring dan peralatan dapur yang kotor.

Beberapa jenis bakteri merupakan bakteri patogenik yang dapat menyebabkan keluarga Anda sakit. Berikut adalah beberapa titik di dapur yang bisa menjadi sumber kuman, dikutip dari id.theasianparent.com:

1. Saluran pembuangan air dapur
Cara termudah adalah bersihkan saluran air dengan menuangkan sedikit soda kue, kemudian siram kembali dengan air hangat.

2. Busa cuci piring
Busa cuci piring bisa menjadi media hidup kuman sebanyak 134.630 per inci persegi. Jadi bersihkan sisa-sisa makanan yang menempel, dan keringkan spon sebelum penggunaan berikutnya.

3. Kran pada bak cuci piring
Agar kran di dapur tidak menjadi sumber kuman, jangan lupa membersihkan bagian ini setiap saat.

4. Lap piring
Sebuah penelitian yang diunggah pada situs NBC.com menunjukkan bahwa tujuh persen lap atau handuk dapur yang biasa digunakan untuk mengelap piring, gelas serta peralatan dapur lainnya, telah terkontaminasi MRSA atau Methicilin-resistent Staphylococcus aerus.

MRSA merupakan jenis Staphylococcus yang paling susah untuk ditangani, dan bisa menyebabkan infeksi kulit yang sangat berbahaya. Jadi biasakan ganti lap piring paling tidak 1-2 kali seminggu.

5. Tombol microwave

6. Botol bumbu (garam atau lada)
Universitas Virginia mengadakan penelitian terhadap 30 orang yang menunjukkan gejala flu. Mereka diminta menyebutkan 10 hal yang baru saja disentuh di rumah selama 18 jam terakhir.

Hasilnya sungguh mengejutkan, 41 persen permukaan benda yang dianalisa ternyata mengandung virus flu. Termasuk botol bumbu yang berada di rumah mereka.

7. Lantai dapur
Terutama bagian depan bak cuci piring dan sekitarnya.

8. Papan talenan
Disarankan untuk memisahkan talenan daging, sayur, buah, dan makanan yang telah diolah.

9. Meja dapur
Semua aktivitas dilakukan di atas meja dapur, mulai meracik hingga meletakkan hidangan yang sudah matang. Jadi jangan lupa selalu membersihkan meja dengan spon bersih dan sabun.

10. Tempat cuci piring
Tempat ini menjadi area paling kotor di dapur dan menjadi salah satu sumber kuman. Karena itulah jangan lupa membersihkan dengan spon bersih. ** Baca juga: Nikmati Fast Food Dengan Cara Sehat

Dapur bersih dan bebas kuman mendukung kesehatan anggota keluarga Anda.(ilj/bbs)




Nikmati Fast Food Dengan Cara Sehat

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Jika Anda adalah salah satu penggemar fast food, mungkin akan terasa berat, bahkan tidak bisa meninggalkan makanan yang selama ini menjadi kudapan favorit. Tapi jangan sedih, karena jika Anda harus atau mungkin sedang ingin menikmati makanan cepat saji atau fast food, ada beberapa langkah menikmati makanan tersebut dengan cara sehat, dikutip dari kumpulan.info/sehat:

1. Ayam goreng
Merupakan salah satu makanan cepat saji yang paling digemari. Trik menikmati ayam goreng agar lebih sehat adalah sisihkan kulit ayam. Pada bagian kulit, lemak yang terkandung di dalamnya cukup banyak.

Jika memungkinkan, bagian kulit tersebut tidak usah dimakan meskipun pada bagian tersebut memang paling nikmat. Pilih bagian dada, karena kandungan lemak pada bagian ini lebih sedikit dari bagian paha ayam.

Makan makanan pendamping yang sehat. Salad dengan sedikit mayonaise atau sayuran merupakan menu yang dapat Anda santap agar Anda tetap memperoleh serat untuk tubuh.
 
2. Sosis & nugget
Sosis dan nuget juga merupakan salah satu makanan yang digemari. Trik menikmati sosis dan nuget agar lebih sehat adalah dengan mengonsumsi dalam porsi kecil atau berbagi dengan teman. Tambahkan menu sayuran dalam menu Anda seperti salad atau konsumsi buah-buahan pada saat makan selanjutnya.
 
3. Bakso
Merupakan makanan yang banyak dijumpai di mal atau pinggir jalan. Trik menikmati bakso agar lebih sehat adalah hindari bahkan jangan gunakan MSG. Kuah bakso yang gurih didapat karena saat meramu biasa ditambahkan MSG.

Jangan menambahkan saos yang bahan bakunya tidak jelas dan mengandung pengawet. Biasanya tukang bakso menggunakan saos atau sambal dalam botol besar yang harganya tidak mahal. Saos tomat atau sambal ini diragukan bahannya dan mengandung bahan pewarna yang dapat membahayakan.

Minta lebih banyak sayuran. Bakso biasa dilengkapi dengan sawi atau tauge. Maka agar tubuh mendapatkan serat, Anda bisa minta agar ditambahkan lebih banyak sayuran dalam mangkuk bakso Anda. ** Baca juga: Stop Tidur Berlebihan Pada Akhir Pekan
 
Menjadi sehat itu tidak susah bukan?(ilj/bbs)




Stop Tidur Berlebihan Pada Akhir Pekan

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Sebagian besar orang akan memanfaatkan libur akhir pekan dengan beristirahat di rumah. Salah satunya adalah tidur sepanjang hari, sebagai “balas dendam” waktu tidur yang kurang karena kesibukan beraktivitas sepanjang Senin hingga Jumat.

Tidur memang dapat mengembalikan energi yang terkuras. Namun kebiasaan tidur berlebihan pun dapat memberikan efek buruk terhadap kesehatan Anda.

Studi yang diterbitkan pada Journal of Endocrinology and Metabolism Clinical, dikutip dari webkesehatan.com, menyebutkan bahwa tidur larut pada akhir pekan bisa berdampak buruk bagi kesehatan karena mengganggu pola tidur seseorang.

Gangguan pada pola tidur yang teratur dapat meningkatkan risiko untuk mengembangkan penyakit metabolik seperti penyakit jantung dan diabetes.

Menurut laporan dari Endocrine Society’s Endocrine Facts and Figures, gangguan tidur adalah salah satu faktor yang telah berkontribusi pada peningkatan tingkat diabetes dan obesitas. Lebih dari 29 juta orang Amerika menderita diabetes, dan 35,1 persen orang dewasa di Amerika mengalami obesitas.

Para peneliti meneliti pola tidur serta risiko kardiometabolik yang melibatkan 445 pria dan wanita berusia antara 30 tahunhingga 54 tahun, dengan waktu kerja setidaknya 25 jam per minggu.

Masing-masing diminta untuk mengenakan gelang pengukur untuk mengukur gerakan dan waktu tidur mereka dalam satu minggu.

Hasilnya, peserta yang memiliki perbedaan waktu tidur yang besar pada hari kerja dan akhir pekan cenderung memiliki profil kolesterol buruk serta kadar ketahanan insulin yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang memiliki jadwal tidur yang tetap sepanjang minggu.

Namun penelitian tersebut masih dalam proses pengamatan, sehingga belum terbukti hubungan sebab dan akibat yang dihasilkan oleh kebiasaan tidur dengan perkembangan penyakit diabetes dan jantung.

Nah, jika penelitian tersebut berlanjut di masa depan, akan sangat membantu masyarakat untuk lebih memperhatikan pola tidurnya. ** Baca juga: Pinggang Ramping Berkat Protein yang Cukup

Jadi jangan hanya tidur, isi akhir pekan Anda dengan hal-hal positif seperti berolahraga, belajar memasak, berekreasi bersama keluarga, dan lain-lain.(ilj/bbs)




Pinggang Ramping Berkat Protein yang Cukup

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Pinggang yang ramping dapat menjadi indikator bahwa seseorang memiliki derajat kesehatan lebih baik. Selain itu, memiliki pinggang ramping pun menjadi impian setiap wanita.

Hans Vaaler, seorang ahli gizi Inggris, dikutip dari artikelkesehatanwanita.com, menyebutkan bahwa akumulasi kelebihan lemak di area pinggang akan meningkatkan risiko ketidakseimbangan hormon dan berefek buruk bagi kesehatan.

Beberapa ahli juga mengemukakan hasil penelitiannya bahwa lingkar pinggang wanita ideal seharusnya tidak melebihi 50 persen dari tinggi badannya. Contoh, jika tinggi badan seorang wanita berkisar 160-170 cm, maka ukuran pinggang ideal adalah 80- 85 cm.

Mengkonsumsi makanan tinggi protein merupakan salah satu cara yang cukup baik untuk meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga mendorong tubuh agar membakar lemak jauh lebih banyak, serta membuat tubuh mengirimkan sinyal ke otak bahwa tubuh masih memiliki rasa kenyang.

Mengkonsumsi makanan tinggi protein terbukti meningkatkan efek thermogenesis serta rasa kenyang dibanding diet dengan kandungan protein yang lebih rendah.

Dengan mengkonsumsi makanan berprotein tinggi, akan membuat penurunan asupan energi di waktu makan berikutnya, sehingga akan lebih bermanfaat untuk menggantikan sebagian karbohidrat simple dengan sumber protein yang rendah lemak jenuh.

Dengan mencukupi konsumsi protein bagi tubuh maka terbakarnya lemak akan jauh lebih efektif serta tetap menjaga kecepatan metabolisme jaringan otot.

Tak hanya itu, dengan memenuhi kecukupan asupan protein seperti ikan salmon, kacang almond, ikan lele, jamur, ayam tanpa kulit dan beberapa makanan dengan kandungann protein yang cukup tinggi, akan memperbaiki dan memelihara pertumbuhan tiap sel dalam tubuh. ** Baca juga: Wajah Cepat Tua Karena Kebiasaan Buruk Ini

Hasilnya, Anda akan memiliki pinggang ramping dan tubuh sehat. Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Wajah Cepat Tua Karena Kebiasaan Buruk Ini

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Bagaimana kondisi wajah dan tubuh, merupakan cermin dari cara kita merawat kedua bagian itu. Salah satu hal yang mempengaruhi adalah gaya hidup yang kita jalani sehari-hari.

Mungkin Anda sering bertemu dengan seseorang yang meskipun masih berusia muda, wajahnya terlihat tampak tua. Mengapa kondisi itu bisa terjadi?

Berikut adalah kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan wajah terlihat cepat tua, dikutip dari doktersehat.com:

1. Seharian menonton TV
Peneliti dari University of Queensland menemukan, setiap jam yang Anda habiskan di depan TV mengurangi umur Anda 22 menit. Penelitian lebih lanjut juga menemukan bahwa menonton TV juga menambah risiko terkena penyakit Alzheimer.

2. Minum dari botol dengan sedotan
Kebiasaan ini akan menyebabkan mulut mengerut dan juga timbul kerutan yang sama di sekitar mulut (sama seperti merokok).

3. Terlalu sedikit (atau banyak) berolahraga
Manfaat olahraga antara lain dapat membuat Anda terlihat muda. Jika Anda kurang berolahraga, selain memendekkan umur, juga menambah risiko kegemukan dan sakit jantung.

Olahraga juga meningkatkan peredaran darah ke kulit dan membuat Anda tetap bercahaya dan tampak muda. Sebaliknya, terlalu banyak olahraga membuat persendian kaku dan menambah risiko radang sendi.

4. Pemanas ruangan
Kita menghabiskan uang untuk membeli produk anti-penuaan, tapi justru sering membuat kulit cepat tua tanpa disadari. Pemanas dan pendingin ruangan sentral yang banyak kita gunakan, bisa membuat kulit kering dengan cepat menyebabkan penuaan dini dan kerutan.

Cobalah kecilkan pemanas, gunakan pakaian pelapis agar lebih hangat. Menyimpan segelas air dalam ruangan juga bisa membantu menambah kelembaban udara, dan memakai krim wajah untuk mencegah kekeringan.

5. Gula
Memakan gula terlalu banyak tentu adalah berita buruk untuk lingkar pinggang kita, namun ternyata gula ada di tingkatan yang sama dengan rokok dan matahari jika menyangkut hal yang membuat kerutan pada kulit.

Ketika tingkat gula darah tinggi, proses bernama glikasi merusak kolagen dalam kulit. Sekali rusak kolagen yang lentur berubah menjadi keras, yang berujung pada kerutan kulit.

6.  Pekerjaan Anda
Pekerjaan menjadi salah satu sumber stres bagi banyak orang, yang dapat menyebabkan serangan jantung dan mempercepat penuaan sel. Menghabiskan terlalu banyak waktu di tempat kerja membuat Anda punya sedikit waktu untuk latihan, makan makanan sehat, dan tidur.

7. Sabun
Meski Anda berpikir bahwa sabun adalah teman terbaik kulit, pendapat tersebut tidak sepenuhnya benar. Kulit mempunyai lapisan asam yang merupakan pelindung alami.

Ketika Anda membersihkan kulit dengan sabun yang umumnya mengandung alkali, akan membuang lapisan pelindung yang mengandung minyak tersebut dan mengeringkan kulit, yang pada akhirnya membuat kulit keriput

Cobalah sabun dengan PH-netral dan sabun tanpa bahan kimia, dan perlu diingat, jangan berlebihan membersihkan kulit.

8. Sarung bantal
Jika Anda sering tidur dengan salah satu sisi wajah yang sama, ini bisa menyebabkan penambahan garis wajah dan kerutan. Cobalah tidur telentang, atau mengganti sarung bantal dengan sutra atau satin untuk mengurangi tekanan pada wajah dan menjaga kelembaban kulit wajah.

9. Diet rendah lemak
Banyak dari kita beralih ke diet rendah lemak untuk mengurangi berat badan. Tetapi mengurangi makan seperti lemak sehat Omega-3 bisa berefek negatif dan membuat Anda cepat tua.

Omega-3 terdapat dalam minyak ikan, kacang kenari, dan biji-bijian, tidak hanya penting untuk menjaga kulit tetap lentur dan bebas kerutan, tapi juga penting untuk kesehatan otak dan membuat jantung dalam kondisi sehat dan juga memperpanjang umur. ** Baca juga: Apa Saja Masalah Lidah?

Jangan jadikan hal buruk sebagai kebiasaan, agar tidak merugikan Anda.(ilj/bbs)




Apa Saja Masalah Lidah?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah dikenal sebagai indera pengecap yang banyak memiliki struktur tunas pengecap.

Lidah juga turut membantu dalam tindakan bicara. Juga membantu membolak balik makanan dalam mulut. Tahukah Anda ternyata ada beberapa masalah aneh lainnya yang bisa muncul pada lidah? Berikut uraiannya, dikutip dari kompas.com:

1. Lidah geografis
Merupakan bagian permukaan lidah yang terlihat seperti gambar peta. Permukaan lidah biasanya dilapisi oleh papila, yaitu bintik-bintik kasar pada permukaan lidah. Namun, pada lidah geografis tidak.

Bentuknya bahkan bisa berubah-ubah. Kondisi ini mungkin membuat lidah Anda terlihat aneh. Namun, lidah geografis merupakan masalah yang tidak terlalu bahaya dan tidak terkait adanya jenis kanker maupun infeksi.

Penyebab lidah geografis hingga saat ini belum diketahui pasti. Hanya sekitar 1-3 persen orang yang ditemui mengalami masalah ini. Lidah geografis sebagian besar akan menghilang dengan sendirinya. Namun, sebaiknya periksa ke dokter, apalagi jika terjadi peradangan.

2. Lidah hitam berbulu
Merupakan kondisi lidah yang berwarna hitam dan berbulu. Disebabkan banyaknya pertumbuhan bakteri dan jamur di mulut sehingga terjadi penumpukkan pada papila.

Lidah berwarna hitam ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor yaitu kebiasaan merokok, terlalu banyak minum kopi, dehidrasi, sering menggunakan antibiotik, dan kebersihan mulut yang buruk. Namun kondisi ini tidak terlalu membahayakan kesehatan.

Lidah hitam berbulu bisa diatasi dengan menyikat gigi yang benar dan membersihkan lidah serta banyak minum air putih.

3. Lidah pecah-pecah
Lidah pecah-pecah lebih sering ditemukan pada laki-laki dan 80 persen terjadi pada anak down syndrome. Lidah pecah-pecah berbeda dengan sariawan. Permukaan atas lidah seperti retak.

Penyebabnya hingga saat ini belum diketahui. Kondisi ini juga tidak terkait tanda penyakit tertentu di tubuh. Tidak ada perawatan khusus pula untuk mengatasi lidah pecah-pecah.

4. Leukoplakia
Merupakan salah satu masalah pada lidah yang ditandai dengan munculnya bercak putih tebal. Bercak putih tak hanya muncul pada bagian lidah, tetapi juga bagian dalam pipi dan gusi.

Belum diketahui pasti penyebab leukoplakia, tetapi diduga karena kebiasaan merokok. Meski tidak berbahaya, adanya leukoplakia seringkali dihubungkan dengan gejala awal munculnya kanker.

Sebab, dalam beberapa kasus, ditemukan pertumbuhan kanker di lokasi adanya leukoplakia. Jika muncul leukoplakia, sebaiknya langsung periksa kesehatan gigi dan mulut ke dokter. ** Baca juga: Tersenyum & Tertawa Sebabkan Keriput?

Jangan lupa untuk senantiasa mengecek kondisi lidah Anda, agar dapat mengantisipasi sedini mungkin jika terjadi hal yang tidak diinginkan.(ilj/bbs)




Tersenyum & Tertawa Sebabkan Keriput?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Tersenyum dan tertawa adalah dua kegiatan yang selalu dilakukan manusia dalam kegiatan sehari-hari. Hampir dapat dipastikan tidak ada manusia yang tidak pernah tersenyum atau tertawa.

Namun benarkah menahan otot-otot wajah untuk tidak tersenyum dan tertawa dalam waktu yang lama dapat menjamin wajah terbebas dari kerutan?

Seorang dermatolog Dr Nick Lowe, seperti dikutip dari tabloidnova.com, mengatakan, “Ya, trik tidak tersenyum dan tertawa ini bisa menjadi teknik anti-penuaan yang efektif. Tak diragukan lagi, ada beberapa aktris yang telah dilatih terus-menerus pada ekspresi wajah mereka demi tujuan ini.”

Keriput, lanjut Nick, terjadi akibat adanya kekusutan yang konstan pada kulit wajah akibat seringnya tersenyum, serta muncul kerutan pada dahi yang disebabkan oleh otot-otot pada wajah.

Terlebih bila kulit wajah kerap terlipat, sehingga jaringan ikat di bawah kulitnya ikut melipat dan menampakkan kerutan.

“Jika Anda dapat melatih diri untuk meminimalkan ekspresi wajah setiap hari, dijamin Anda tak akan mendapatkan banyak barisan garis-garis atau kerutan di wajah, terutama pada area sekitar mulut atau garis senyum dan dahi,” terang Nick lagi.

Berbeda halnya dengan seorang psikolog yang berbasis di London, Amanda Hills. Ia mengatakan, tersenyum justru sangat penting demi kesehatan mental seseorang.

“Ketika tersenyum seseorang akan melepaskan hormon endorphin atau yang dikenal sebagai hormon bahagia yang dapat membuat Anda merasa baik, tenang, dan nyaman,” jelas Amanda. “Semakin Anda melakukannya dengan bahagia, Anda seolah mengatakan bahwa jalur saraf di otak Anda sedang bahagia.”

Lebih jauh Amanda mengatakan, “Otak tidak akan pernah tahu ketika Anda berpura-pura tersenyum, sebab itu hanya mengambil gerakan otot. Penelitian telah menunjukkan Anda dapat meningkatkan kebahagiaan dengan tersenyum, bahkan ketika Anda merasa sedang tak bahagia.”

Tidak heran bila beberapa profesional medis akan mengobati penyakit depresi dengan memberitahu pasien untuk berlatih tersenyum di depan cermin.

“Tidak tersenyum, menurut penelitian, justru akan memiliki efek tidak bahagia. Wajah yang beristirahat tanpa emosi tidak akan membiarkan otak Anda menangkap sinyal bahwa Anda bahagia,” terang Amanda. ** Baca juga: Sekali Lagi Tentang Efek Buruk Tato

Jadi, jangan hilangkan senyum dan tawa dari wajah Anda ya.(ilj/bbs)