Letak Jerawat & Kondisi Kesehatan

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Jerawat adalah suatu keadaan di mana pori-pori kulit tersumbat sehingga menimbulkan kantung nanah yang meradang. Jerawat merupakan penyakit kulit yang cukup besar jumlah penderitanya.

Kligmann, seorang peneliti masalah jerawat ternama di dunia berpendapat,”Tak ada satu orang pun di dunia yang melewati masa hidupnya tanpa sebuah jerawat di kulitnya.”

Kemungkinan penyebabnya adalah perubahan hormonal yang merangsang kelenjar minyak di kulit. Perubahan hormonal lainnya yang dapat menjadi pemicu timbulnya jerawat adalah masa menstruasi, kehamilan, pemakaian pil KB, dan stres.
 
Dikutip dari laman allforfashiondesign.com, berdasar pengobatan tradisional Tiongkok, ternyata jerawat di wajah akan menunjukkan masalah kesehatan pada tubuh kita. Berikut penjelasannya:
 
1. Jerawat pada dahi
Berhubungan dengan kesehatan kandung kemih dan usus kecil. Ada ketidakseimbangan atau masalah pada kandung kemih juga usus kecil.

Penyebab jerawat di dahi ini biasanya karena kita mengonsumsi makanan yang sulit dicerna, minuman beralkohol, gula, terlalu banyak begadang dan stres.
 
2. Jerawat antara alis (atas hidung) dan samping mata
Menunjukkan bahwa kita sedang mengalami masalah kesehatan hati. Penyebabnya adalah mengonsumsi terlalu banyak daging, makanan berlemak atau memang alergi terhadap beberapa jenis makanan.
 
3. Bawah mata
Kemungkinan besar ada masalah dengan ginjal. Biasanya disebabkan oleh kebiasaan merokok, minuman beralkohol, kulit wajah kotor dan karena menderita lemah jantung. ** Baca juga: Hormon Apa Saja yang Terkait Penurunan Berat Badan?
 
4. Sekitar hidung
Menunjukkan bahwa seseorang sedang mengalami masalah kesehatan pada jantung. Penyebabnya adalah karena pencemaran udara, kamar tertutup yang lembab, masalah pencernaan yang membuat usus atau perut bagian dalam bengkak, kurang menghirup udara segar dan pola makan yang tidak sehat.
 
5. Pipi & dagu
Menunjukkan bahwa kita sedang mengalami masalah pada paru-paru. Penelitian beberapa ilmuwan mengatakan bahwa penyebab jerawat ini adalah karena asma, polusi udara, kebiasaan merokok dan tubuh yang kurang gerak.
 
Jika ingin memastikan, segera lakukan pemeriksaan di dokter atau klinik terdekat. Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Hormon Apa Saja yang Terkait Penurunan Berat Badan?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Tidak sedikit orang yang memiliki bobot berlebih berusaha mati-matian untuk menurunkan berat badan agar mendapatkan bentuk tubuh yang ideal. Masalah penurunan berat badan tidak hanya menyangkut pola hidup yang seimbang, pola makan, ataupun olahraga, namun juga beberapa hormon tertentu yang berkaitan erat dengan proses penurunan berat badan seseorang.

Hormon apa sajakah itu? Berikut uraiannya, dikutip dari panduanhidupsehat.com:

1. Hormon ghrelin
Merupakan jenis hormon yang berperan dalam meningkatkan nafsu makan seseorang. Hormon inilah yang akan mengirimkan sinyal lapar ke otak. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa diet rendah kalori selama satu tahun pun masih menunjukkan level hormon ghrelin yang cukup tinggi.

Menariknya, hormon ghrelin dapat dikurangi dengan melakukan latihan yang intens. Jadi untuk menurunkan berat berat badan memang memerlukan latihan yang tepat sesuai dengan kemampuan dan kesehatan tubuh Anda.

2. Hormon insulin
Selain berkaitan erat dengan kadar gula dalam darah, insulin juga berperan dalam masa pemulihan serta pembentukan otot.
Saat makanan tinggi karbohidrat masuk ke dalam tubuh, maka ada pembakaran lemak dalam tubuh.

Semakin tinggi karbohidrat yang dikonsumsi, semakin banyak pula insulin yang akan dirilis. Agar insulin ini efektif membakar lemak, konsumsilah karbohidrat yang baik yang dikenal dengan kompleks, seperti sayur dan buah-buahan.

3. Hormon leptin
Merupakan hormon yang berperan dalam pengiriman sinyal ke otak untuk mengkonsumsi makanan yang lebih sedikit dan membakar lebih banyak kalori. Untuk memaksimalkan sensitivitas leptin, Anda perlu mengkonsumsi makanan sehat seperti sayuran hijau dan buah yang kaya akan antioksidan.

4. Hormon adiponektin
Merupakan jenis hormon yang membantu meningkatkan kemampuan otot menyerap karbohidrat sebagai energi, meningkatkan metabolisme, menjaga berat badan serta mengontrol nafsu makan.

Untuk memaksimalkan produksi hormon ini dapat dilakukan dengan bergerak lebih aktif atau mengganti karbohidrat dalam diet Anda dengan lemak jenuh tunggal seperti buah alpukat.

5. Hormon epinefrin
Berperan penting untuk mendorong pembakaran lemak serta membantu menekan nafsu makan seseorang. Menariknya cara mengaktifkan hormon ini pun terbilang menarik, dapat dilakukan dengan olahraga. ** Baca juga: Apa Efek Mengurangi Konsumsi Nasi Putih?

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Apa Efek Mengurangi Konsumsi Nasi Putih?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Nasi yang kaya karbohidrat kerap dituding sebagai penyebab kenaikan berat badan. Dijelaskan oleh pakar kesehatan, konsumsi makanan yang seimbang akan jauh lebih efektif agar berat badan tetap terjaga.

Namun harus diakui jika kita memang sering mengkonsumsi nasi secara berlebihan setiap harinya.

Dikutip dari doktersehat.com, mengkonsumsi nasi atau makanan berkarbohidrat secara berlebih, apalagi jika kita mengkonsumsi makanan dengan kadar glikemik yang tinggi (roti putih, mie, atau nasi putih), akan berisiko memiliki masalah kesehatan pada organ paru-paru.

Dengan adanya kadar glikemik yang tinggi, maka gula darah pun akan cenderung naik dengan cepat setelah kita mengkonsumsi makanan ini.

Selain risiko terkena gangguan pada organ paru-paru, mereka yang memiliki penyakit diabetes pun bisa mengalami masalah besar.

Penelitian yang dilakukan di University of Texas MD Anderson Cancer Center menunjukkan bahwa 12 persen dari mereka yang meninggal karena kanker paru-paru ternyata disebabkan oleh asupan karbohidrat yang terlalu tinggi.

Bahkan, 49 persen dari peningkatan risiko masalah kanker paru-paru disebabkan oleh konsumsi makanan dengan indeks glikemik yang cukup tinggi. ** Baca juga: Alasan Tubuh Terasa Gemuk Saat Datang Bulan

Disarankan agar Anda mulai membatasi asupan nasi putih harian agar tidak berlebihan, termasuk konsumsi daging merah atau makanan dengan kandungan lemak jenuh cukup tinggi.

Agar kondisi tubuh tetap sehat, cobalah untuk menerapkan pola makan seimbang, dengan asupan sayuran dan buah-buahan setiap hari.(ilj/bbs)




Alasan Tubuh Terasa Gemuk Saat Datang Bulan

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Bagi wanita, datang bulan bukan hanya berkisar pada masalah nyeri pada perut, perasaan sensitif (emosi tidak stabil), atau sakit pada sekujur tubuh, tapi juga tubuh yang terasa gemuk.

Kenaikan dan penurunan berat dipengaruhi oleh berat air dalam tubuh yang meningkat atau naik. Nah, kenaikan berat badan pre-menstruasi, dikutip dari cara-hidupsehat.com, ini bervariasi. Bisa mengalami kenaikan setengah kilogram hingga lima kilogram.

Kondisi tersebut disebabkan oleh pengaruh hormon progesteron yang dihasilkan. Ketika Anda tidak hamil, hormon ini pun akan luruh bersama dengan darah menstruasi. Efeknya terjadi pada sel tubuh yang menahan air untuk dikeluarkan dari tubuh.

Seringkali efek ini menimbulkan efek lainnya, seperti perut kembung/begah. Ditambah lagi, saat seperti ini Anda justru menginginkan makanan manis dan berlemak, yang akan membuat badan gemuk. ** Baca juga: Tampak Lebih Muda Dengan Konsumsi Makanan Berikut

Karena itulah, usahakan tetap menjaga pola makan yang sehat, minum air yang cukup, lalu hindari soda dan makanan asin serta berlemak.(ilj/bbs)




Tampak Lebih Muda Dengan Konsumsi Makanan Berikut

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Siapa sih yang tidak ingin memiliki wajah cerah dan terlihat lebih muda? Selain dari luar, Anda pun harus melakukan perawatan dari dalam. Salah satunya dengan mengonsumsi makanan yang dapat membantu kesehatan kulit, rambut, bahkan kuku.

Berikut adalah beberapa jenis makanan yang membuat Anda terlihat lebih muda, dikutip dari webkesehatan.com:

1. Oatmeal
Memberi nutrisi pada kulit, melindungi kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari serta menangkal penuaan akibat radikal bebas.

2. Keju Mozzarella
Melindungi dan memperkuat enamel gigi, meningkatkan produksi air liur dan melawan bakteri penyebab gigi kuning.

3. Jeruk Bali
Kandungan vitamin C mendorong pertumbuhan kolagen dalam tubuh yang membantu mencegah pengenduran pada kulit.

4. Semangka
Senyawa antioksidan membantu mencegah kerusakan kulit akibat sinar ultraviolet.

5. Bluberi
Mencerahkan dan meratakan warna kulit, melawan kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas. Selain itu, bluberi juga mengandung arubtin atau yang dikenal sebagai turunan alami dari pencerah kulit hydroquinone.

6. Delima
Mencegah timbulnya garis-garis halus, keriput dan kulit kering dengan menetralisir radikal bebas yang memapar kulit. Asupan vitamin C yang lebih tinggi mengurangi kemungkinan kulit kering dan keriput pada wanita paruh baya.

7. Alpukat
Asam oleat dan asam lemak omega-9 baik dalam membantu kulit dalam mempertahankan kelembaban kulit agar lapisan luarnya tetap lembut, gemuk dan lentur.

8. Kenari
Asam lemak omega-3 membantu menjaga rambut Anda terhindar dari dehidrasi. Sementara vitamin E membantu memperbaiki kerusakan folikel. Lapisan tembaga pada kulit kenari akan membantu Anda menjaga warna kulit alami.

9. Kubis
Vitamin K membantu dalam proses pembekuan darah yang sehat, sehingga pembulu darah di sekitar mata tidak bocor dan menyebabkan mata berbayang.

10. Kopi
Secangkir kopi terkandung senyawa bioaktif yang dapat membantu melindungi kulit Anda dari melanoma yang merupakan salah satu dari lima kanker paling sering ditemukan di Amerika.

11. Lobster
Lobster tinggi akan zinc dan memiliki sifat anti inflamasi yang dapa membantu mengobati berbagai gangguan kulit termasuk juga jerawat. Mempercepat pembaharuan sel kulit.

12. Telur
Telur merupakan sumber biotin, vitamin B kompleks yang memetabolisme asam amino, yang merupakan blok pembangun protein, dan juga memicu pembentukan kolagen. ** Baca juga: Wow, Tulis Ucapan Terima Kasih Bikin Anda Lebih Sehat Lho

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Wow, Tulis Ucapan Terima Kasih Bikin Anda Lebih Sehat Lho

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Setiap kali menerima sesuatu entah itu kado atau barang, ataupun ketika seseorang telah membantu mengerjakan sesuatu, Anda tentu saja akan mengucapkan kalimat “terima kasih”.

Tahukah Anda ketika menuliskan kalimat ucapan terima kasih akan memberi efek positif pada diri kita?

Ketika Anda menuliskan ucapan terima kasih, tidak hanya akan membuat si penerimanya merasa bahagia. Jauh lebih penting, dikutip dari vemale.com, saat menulis ucapan terima kasih, Anda akan jauh merasa sehat sekaligus bahagia.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Steven M. Toepfer PhD, pengajar di Kent State University, menyebutkan bahwa mereka yang menuliskan kartu ucapan tiga kali dalam seminggu akan memiliki kepuasan hidup, dibandingkan mereka yang tidak pernah menulis kartu ucapan.

Rasa kepuasan dalam hidup akan membuat Anda terhindar dari depresi yang berbahaya bagi kehidupan dan kesehatan diri sendiri. ** Baca juga: Cara Sederhana Hindari Kecanduan Junk Food

Sehat dengan cara yang sederhana adalah hal yang menyenangkan bukan? (ilj/bbs)




Cara Sederhana Hindari Kecanduan Junk Food

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Sudah sering dibahas jika terlalu sering mengonsumsi junk food atau makanan cepat saji tidak baik untuk kesehatan. Karena itulah para ahli kesehatan menyarankan agar kita mengurangi atau bahkan menghentikan kebiasaan mengonsumsi berbagai junk food.

Namun bagi sebagian orang, mengurangi kecanduan terhadap junk food merupakan hal yang tidak mudah. Meskipun begitu, dikutip dari artikelkesehatan99.com, ada beberapa cara sederhana untuk menghindari kecanduan junk food:

1. Ngemil sehat
Junk food memberikan efek tidak pernah kenyang alias selalu lapar. Nah, lebih baik Anda ngemil makanan yang lebih sehat seperti kacang-kacangan atau buah-buahan.

2. Temukan pengganti
Daripada membeli junk food, Anda bisa membuat makanan sendiri yang lebih sehat. Misalnya dengan membuat sandwich dari roti gandum berisi sayuran dan daging ayam tanpa lemak.

3. Hilangkan kebiasaan buruk
Hindari ngemil atau makan junk food sambil menonton televisi. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa makan sambil menonton TV membuat orang tidak fokus terhadap makanan, yang pada akhirnya secara tidak sadar Anda telah menghabiskan junk food dalam porsi besar.

4. Hindari alkohol
Alkohol akan memperburuk penilaian Anda terhadap makanan. Hal ini akan mendorong orang untuk makan segala jenis makanan, sekalipun makanan yang dikonsumsi tersebut tidak sehat seperti junk food.

5. Cukup tidur
Tidurlah 7-8 jam setiap malamnya. Apabila kurang tidur, nafsu makan Anda semakin meningkat. Alhasil, kecanduan Anda terhadap junk food pun akan semakin parah.

6. Tentukan batasan
Mengurangi kecanduan terhadap junk food membutuhkan proses yang tidak instan. Untuk awal proses, kurangi sedikit demi sedikit jumlah pesanan junk food.

Berikutnya, pesanlah hanya burger saja tanpa tambahan kentang goreng dan soda. Bila Anda sudah terbiasa akan hal itu, maka hentikan kebiasaan mengonsumsi junk food sepenuhnya. ** Baca juga: Tidur Lebih Berkualitas Dengan Teh Herbal Ini

Untuk hidup sehat, tidak sulit khan?(ilj/bbs)




Tidur Lebih Berkualitas Dengan Teh Herbal Ini

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Mungkin Anda sering mengalami tidur kurang berkualitas, sehingga keesokan harinya saat hendak beraktivitas, tubuh menjadi tidak bugar dan terasa letih. Bagaimana solusinya?

Ternyata secangkir teh herbal, dikutip dari wartakesehatan.com, dapat membuat tubuh Anda menjadi rileks, sehingga tidur pun menjadi berkualitas. Teh herbal apa saja yang dimaksud?

1. Teh chamomile
Teh ini mengandung beberapa bahan alami yang bisa membuat tubuh Anda menjadi tenang dan merangsang produksi hormon melatonin, yang membuat Anda cepat mengantuk.

2. Teh lemon
Tak banyak yang tahu bahwa teh lemon membantu mengurangi kecemasan yang berarti bisa membuat Anda jadi lebih rileks dan berakhir dengan tidur nyenyak. Selain itu, teh lemon juga digunakan sebagai aromaterapi untuk pasien Alzheimer.

3. Teh lavender
Lavender telah lama dikenal sebagai tanaman yang memberikan manfaat positif untuk kegiatan tidur. Selain bisa diolah menjadi minyak aromaterapi, lavender juga bisa diolah menjadi teh. Minum secangkir teh lavender sangatlah bermanfaat sebagai obat tidur alami. ** Baca juga: Cara Tepat Memasak Tanpa Merusak Gizi Makanan

Mudah bukan? Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Cara Tepat Memasak Tanpa Merusak Gizi Makanan

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Setiap memasak, Anda tentu tidak ingin gizi yang terkandung dalam makanan yang diolah hilang/rusak serta mengubah makanan sehat kaya nutrisi menjadi makanan yang kurang sehat.

Memasak makanan dengan suhu tinggi misalnya, akan merusak vitamin, folat dan potassium yang ada pada sayuran hingga 20 persen.

Beberapa jenis vitamin larut dengan air, jika kita memasak menggunakan air. Atau beberapa vitamin larut dengan minyak, jika kita memasak menggunakan minyak. Hal ini tentu saja sangat merugikan.

Nah, berikut adalah cara memasak yang sehat dan tidak merusak kandungan gizi, dikutip dari info-kesehatan.net:

1. Mengukus.
Memasak dengan cara ini akan membuat rasa maupun kandungan gizi makanan tetap terjaga. Bisa dikatakan segala jenis makanan dari sayuran sampai ikan bisa dimasak dengan cara dikukus.

2. Merebus
Sayuran seperti brokoli, wortel, dan zucchini (sayuran mirip mentimun hijau) dianjurkan untuk dimasak dengan cara direbus. Agar vitamin dalam sayuran lebih terjaga usahakan waktu memasak singkat, suhu tidak terlalu tinggi dan air jangan terlalu banyak.

3. Membakar
Membakar makanan cukup populer di masyarakat kita, misalnya untuk mematangkan daging atau sate.

4. Memanggang
Cara memasak ini sangat disukai karena akan memperoleh rasa daging yang empuk dan segar. Namun beberapa penelitian melaporkan bahwa teknik memasak seperti memanggang dapat memicu risiko kanker payudara dan kanker pankreas.

5. Menumis
Memasak dengan cara menumis hanya membutuhkan sedikit minyak. Sebagian besar bahan makanan bisa dimasak dengan cara ditumis. Salah satu yang banyak disuka dari cara masak ini adalah banyaknya variasi menu dan rasa dalam membuatnya.

6. Menggunakan microwave
Memasak dengan microwave termasuk salah satu cara memasak yang paling praktis, sehat dan hemat dalam jangka panjang.

Ada gaya mengonsumsi makanan yang sedang populer di masyarakat, yaitu mengkonsumsi makanan mentah tanpa dimasak (raw food). Menurut mereka yang menjalaninya, memakan makanan mentah adalah cara makan yang paling sehat karena kandungan gizi dan nutrisi makanan tidak akan rusak atau hilang.

Namun beberapa kalangan menyebutkan bahwa mengkonsumsi makanan mentah akan mengakibatkan tubuh kita tidak mendapatkan beberapa zat penting, seperti antioksidan pada wortel dan bayam, atau likopen pada tomat. ** Baca juga: Waduh, Gemuk Dipicu Karena Tidur Dengan Lampu Menyala?

Cara memasak mana yang Anda inginkan?(ilj/bbs)




Waduh, Gemuk Dipicu Karena Tidur Dengan Lampu Menyala?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Bagaimana kebiasaan Anda saat tidur? Apakah Anda terbiasa tidur dengan lampu menyala atau dalam kondisi gelap? Nah, jika Anda sedang berusaha menurunkan berat badan, cobalah untuk tidur dengan lampu dipadamkan.

Menurut penelitian dari The Institute of Cancer Research, London, tidur dengan lampu menyala dapat memicu obesitas.

Para peneliti, dikutip dari tabloidnova.com, mendapati bahwa indeks massa tubuh, rasio pinggang-pinggul, rasio pinggang-tinggi badan, dan lingkar pinggang, cenderung meningkat ketika tubuh terpapar cahaya terang pada malam hari.

Pengaruh tersebut masih terasa, meskipun sudah dilakukan penyesuaian seperti berolahraga, mengasuh anak kecil, dan mengatur waktu tidur.

Hasil studi ini diperoleh dari analisa data dari Breakthrough Generations Study yang digelar oleh Breakthrough Breast Cancer. Studi melibatkan lebih dari 113.000 perempuan di seluruh Inggris, selama 40 tahun. Tujuan penelitiannya sendiri awalnya untuk mencari akar masalah penyakit kanker payudara.

Obesitas memang diketahui sebagai salah satu faktor risiko kanker payudara. Dengan mengidentifikasi penyebab yang mendasar, akan diketahui bagaimana cara perempuan mengelola risiko itu di masa depan.

“Metabolisme dipengaruhi oleh ritme siklus di dalam tubuh yang berkaitan dengan tidur, bangun, dan paparan cahaya,” ungkap Professor Anthony Swerdlow, Professor bidang Epidemiology di The Institute of Cancer Research, London.

Menurutnya, peneliti melihat hubungan antara paparan cahaya pada malam hari dan obesitas. Mereka belum dapat menemukan alasan dari hubungan itu, namun kontribusi dari responden perempuan yang jumlahnya lebih dari 100.000 tentu tak bisa diabaikan. Maka, penelitian lebih lanjut harus dilakukan.

“Terlalu dini mengatakan bahwa tidur dalam gelap bisa membantu mencegah obesitas, yang menjadi faktor risiko untuk kanker payudara, tapi kaitan itu jelas sangat menarik,” tegas Dr Matthew Lam, Senior Research Officer di Breakthrough Breast Cancer. ** Baca juga: Aroma Wewangian & Manfaat Kesehatan

Hasil penelitian ini diterbitkan di American Journal of Epidemiology.(ilj/bbs)