Tidak Semua Orang Bisa Dihipnotis Lho

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Hipnotis adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari pengaruh sugesti terhadap pikiran manusia. Hipnotis dapat digunakan untuk hal-hal positif, misalnya pengobatan. Namun zaman sekarang, hipnotis sering digunakan untuk kejahatan.

Para ilmuwan di Stanford University di Amerika Serikat, dikutip dari health.detik.com, telah menemukan bahwa orang-orang yang rentan dihipnotis adalah orang yang mudah memutuskan sesuatu dan memiliki kemampuan memperhatikan yang baik.

Namun orang yang memiliki kebiasaan tetap dan cepat membuat penilaian cenderung susah dihipnotis.

Sebanyak seperempat orang dari populasi ternyata tidak bisa dihipnotis. Untuk mencari tahu sebabnya, Dr David Spiegel mengamati 12 orang yang rentan dihipnotis dan 12 orang yang relatif kebal.

Ia melihat aktivitas pada tiga jaringan otak yang berbeda, yaitu jaringan default-mode yang digunakan ketika otak sedang santai, jaringan executive-control yang terlibat dalam pengambilan keputusan, dan jaringan salience yang penting untuk memprioritaskan sesuatu.

Dalam laporan yang dimuat jurnal Archives of General Psychiatry, Dr Spiegel bersama timnya tidak menemukan adanya perbedaan antara struktur otak dari kedua kelompok.

Tetapi ketika melihat otak peserta saat istirahat, otak orang-orang yang mudah terhipnotis menunjukkan aktifitas yang berbeda. Pada orang-orang ini, daerah otak yang paling aktif saat istirahat adalah daerah yang memutuskan untuk berfokus pada suatu hal.

Saat istirahat, kedua kelompok memiliki jaringan default mode yang aktif. Tetapi pada orang yang mudah dihipnotis, jaringan pengambilan keputusan dan jaringan yang memprioritaskan sesuatu terlihat lebih aktif.

Daerah otak yang terlibat untuk memfokuskan perhatian juga ikut aktif. Sedangkan pada orang yang sulit dihipnotis, hubungan antara dua jaringan tersebut amat lemah.

“Orang yang sangat mudah dihipnotis adalah orang yang dapat sebegitu dalam memikirkan suatu hal tanpa terganggu perhatiannya oleh pikiran lain. Mereka bisa memanfaatkan pikirannya untuk membayangkan sesuatu mengenai dirinya sendiri,” kata Dr Spiegel seperti dilansir Los Angeles Times.

Menurut Dr Spiegel, dalam kehidupan sehari-hari, orang yang amat mudah dihipnotis bisa dibedakan dari orang yang kurang dapat dihipnotis.

Mereka mudah teralihkan oleh hal-hal yang menarik bagi dirinya sendiri dan cenderung terlambat menepati jadwal atau janji karena sering lupa waktu.

Sebaliknya, orang yang kebal terhadap hipnotis cenderung mudah menilai orang lain, menepati kebiasaannya dan kurang mempercayai orang lain.

Dr Spiegal mengatakan bahwa ia hampir menemukan ciri khas otak yang dapat digunakan untuk menentukan siapakah yang bisa dan yang tidak bisa dihipnotis. ** Baca juga: Stres Punya Andil Besar Pada Kesehatan Kulit

Apakah Anda termasuk orang yang kebal dihipnotis?(ilj/bbs)




Stres Punya Andil Besar Pada Kesehatan Kulit

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Tekanan pekerjaan serta aktivitas padat, terutama yang dialami masyarakat perkotaan, diketahui memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh, salah satunya dapat menyebabkan stres.

Selain menurunkan kesehatan psikologis, stres pun ternyata dapat mempengaruhi kesehatan kulit secara signifikan. Dikutip dari doktersehat.com, seseorang yang stres biasanya cenderung memiliki mata yang terlihat sangat lelah.

Stres juga akan membuat seseorang kesulitan mendapatkan waktu tidur yang cukup dan berkualitas. Jika hal ini dibiarkan berlarut, sirkulasi darah pada area mata pun menjadi terganggu.

Akibatnya, mata terlihat jauh lebih lelah dan bahkan bisa menyebabkan mata sembab atau lingkaran hitam.

Sama halnya, kulit seseorang yang mengalami stres juga terlihat kusam, meskipun sudah mandi bersih. Sesegar apa pun Anda, kondisi stres ternyata akan mempengaruhi tampilan kulit, mengingat tubuh akan cenderung kehilangan kemampuan untuk menghilangkan sel kulit mati.

Nah, sel kulit mati yang bertumpuk ini pada akhirnya membuat kulit, khususnya pada bagian wajah terlihat sangat kusam.

Bagi beberapa orang, stres ternyata juga ikut berperan dalam membuat jerawatnya bertambah parah. Stres akan memicu semakin banyaknya hormon kortisol di dalam tubuh yang akan diimbangi dengan naiknya hormon testosteron.

Hormon terakhir ini berpengaruh besar pada produksi minyak pada kulit atau sebum sehingga jika jumlah hormon testosteron berlebihan, maka minyak pada kulit pun akan tidak seimbang dan pada akhirnya akan memicu jerawat yang sangat banyak.

Wajah pun menjadi lebih sensitif dan teriritasi, yang pada akhirnya memicu wajah kemerahan yang sangat tidak sehat. ** Baca juga: Kesalahan Berdiet yang Harus Dihindari

Menjalani hidup penuh rasa bersyukur, ikhlas, dan dekat dengan Sang Pencipta, ditambah gaya hidup sehat serta teratur, akan menjauhkan Anda dari stres, sehingga tampilan kulit pun makin bersinar.(ilj/bbs)




Kesalahan Berdiet yang Harus Dihindari

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Bagi Anda yang sedang menjalani program penurunan berat badan atau diet, ternyata menjaga pola makan dan berolahraga teratur saja tidak cukup lho.
Beberapa kesalahan dalam berdiet atau cara yang diet yang keliru, secara tidak sengaja bisa jadi telah Anda lakukan.

Akibatnya akan memberikan efek negatif bagi kesehatan tubuh.

Apa saja kesalahan diet yang sering dilakukan? Berikut uraiannya, dikutip dari tabloidnova.com:

1. Tidak mengonsumsi gula sama sekali
Gula acapkali dianggap buruk bagi tubuh. Alhasil, banyak pelaku diet yang memangkas seluruh asupan gula. Contohnya, dengan tidak mengonsumsi buah yang dianggap sebagai salah satu sumber gula. Sebenarnya hal itu merupakan cara yang keliru.

Buah merupakan makanan bergizi yang banyak mengandung antioksidan. Menghilangkan nutrisi penting seperti gula tidaklah baik bagi kesehatan kita.

Menurut American Heart Association, gula boleh dikonsumsi sebanyak enam sendok teh/hari bagi perempuan. Jadi tetaplah konsumsi gula seperti buah, asalkan tidak berlebihan.

2. Berlebihan menghitung jumlah kalori
Cobalah untuk tidak terlalu ketat menghitung masuknya kalori dalam tubuh. Ini bukan permasalahan kuantitas, melainkan kualitas.

Sebuah penelitian menegaskan, jumlah kalori tidaklah sama pada setiap makanan. Beberapa makanan malah dapat mempercepat pembakaran kalori, seperti kacang-kacangan, almond, dan alpukat.

Mereka juga dapat menunda rasa lapar bagi tubuh kita. Studi lain menemukan bahwa perempuan yang selalu memantau asupan kalori mereka, mengalami lonjakan hormon kortisol (hormon yang berkaitan dengan stres). Terlebih lagi, lemak dalam perut mereka pun meningkat.

3. Membatasi porsi makanan secara berlebihan
Melayani diri sendiri untuk menentukan porsi makanan merupakan strategi bagus. Namun, ada beberapa metode yang keliru atau kontrol yang terlalu jauh. Misalnya makan hanya dengan menggunakan sumpit. Atau berhenti makan setelah beberapa gigitan atau sendok makan. Memang, jumlah kalori pun akan turun dalam tubuh kita.

Tapi, hal ini dapat menyebabkan masalah baru bagi kesehatan tubuh kita. Makan terlalu sedikit dapat menyebabkan efek samping, seperti merasa selalu lelah, sistem imun menurun, hingga mudah tersinggung.

4. Makan dengan satu menu saja
Ada banyak diet yang melibatkan satu menu makanan. Pendekatan ketat seperti ini memang dapat menyebabkan penurunan berat badan. Sayangnya, pendekatan ini hanya bersifat sementara.

Sebuah metode diet yang sehat, memilih makanan bergizi seimbang, yaitu perpaduan antara protein, lemak sehat, serat, hingga karbohidrat. Cara ini lebih menyehatkan tubuh. Karena tubuh kita jelas membutuhkan beragam nutrisi untuk menjalankan fungsinya. ** Baca juga: Mengapa Sering Ngiler Saat Tidur?

Jadi jangan sembarangan menjalankan program diet ya.(ilj/bbs)




Mengapa Sering Ngiler Saat Tidur?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Saat terbangun dari tidur mungkin Anda pernah mengalami mengiler (ngiler), yaitu keluarnya air liur yang meleleh di sudut bibir. Secara medis, dikutip dari health.detik.com, mengiler disebut sebagai sialorrhea (produksi air liur yang berlebihan) yang umumnya terlihat pada bayi saat tumbuh gigi, kadang pada anak-anak dengan masalah otot dan kondisi behavorial, serta masalah neurologis seperti cerebral palsy.

Ada kelenjar berbeda yang berkontribusi terhadap produksi air liur. Dan jumlah air liur yang diproduksi saat tidur lebih sedikit dibanding saat Anda sedang terjaga.

Saat istirahat, laju sekresi air liur diperkirakan 0.3 hingga 1 mL/1.7 m2/min. Anda tidak akan ngiler saat terjaga karena dapat menelan air liur.

Sebaliknya ketika sedang tidur tubuh akan santai, begitu juga otot-otot wajah. Karena itulah berapa pun air liur yang diproduksi kelenjar akan terakumulasi di mulut, yang kemudian bocor keluar dari mulut karena Anda tidak menelannya.

Mengiler biasanya terjadi ketika Anda tidur di posisi miring dan jarang terjadi ketika tidur telentang. Itu karena, ketika Anda tidur telentang air liur mengendap di bagian belakang tenggorokan dan akhirnya mengalir ke bawah.

Nah, mengiler dapat dikaitkan dengan komplikasi kesehatan dari yang ringan hingga berat. Berikut beberapa kondisi medis yang menyebabkan orang sering mengiler, seperti dikutip dari India.com:

1. Alergi
Alergi rhinitis dan alergi makanan tertentu menyebabkan produksi air liur berlebihan sehingga sering menyebabkan penderitanya mengiler saat tidur.

2. Gastroesophageal reflux disease (GERD)
Para ilmuwan percaya bahwa refluks asam menyebabkan asam lambung untuk merangsang kerongkongan. Sebagai hasilnya, refleks esophagosalivary terlalu terangsang hingga menyebabkan produksi air liur berlebihan.

3. Infeksi sinus
Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) yang biasanya berhubungan dengan pernapasan dan masalah menelan, dapat menyebabkan mengiler karena akumulasi air liur. Juga, ketika bagian hidung terblokir karena flu, Anda cenderung bernapas dengan mulut, yang menyebabkan kelebihan air liur mengalir keluar saat tidur.

4. Tonsilitis
Tonsilitis adalah peradangan kelenjar yang disebut amandel hadir di bagian belakang tenggorokan. Karena inflamasi dan pembengkakan, bagian ini menjadi sempit, sehingga menghalangi drainase dari akumulasi air liur ke dalam tenggorokan.

5. Teror tidur
Mengiler adalah gejala yang terlihat pada orang yang menderita teror tidur. Teror tidur dapat terjadi pada orang dewasa sebagai akibat dari alasan psikopatologis. Kondisi ini sering terjadi ketika seseorang di bawah tekanan emosional parah atau mungkin dipicu oleh obat-obatan tertentu seperti obat penenang, alkohol atau bahkan kurang tidur.

Kadang-kadang, mengiler juga terlihat pada orang yang menderita gangguan tidur terkait lainnya seperti tidur berjalan (somnambulism) dan somniloquy (mengigau).

6. Obat-obatan dan bahan kimia
Jika Anda mengonsumsi obat-obat tertentu atau narkoba, maka mengiler mungkin menjadi kebiasaan sehari-hari. Beberapa antidepresan dan obat-obatan seperti morfin, pilocarpine (obat untuk mulut kering) dapat menyebabkan peningkatan produksi air liur. ** Baca juga: Seputar Manfaat Mengurangi Soft Drink

Seberapa sering Anda tidur mengiler?(ilj/bbs)




Seputar Manfaat Mengurangi Soft Drink

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Minuman yang satu ini sepertinya sudah menjadi bagian dari gaya hidup, terutama di masyarakat perkotaan. Saat hang out bersama teman atau sekadar kongkow di kafe, soft drink menjadi salah satu minuman pilihan.

Bagaimana seharusnya mengonsumsi soft drink? Menurut penelitian, dikutip dari info-kesehatan.net, sebenarnya minuman soft drink tidak banyak manfaatnya untuk kesehatan.

Karenanya para ahli menyarankan untuk mengurangi minum soft drink karena beberapa alasan. Berikut uraiannya:

1. Tubuh kita memerlukan sejumlah besar air untuk memproses kadar gula tinggi yang terkandung dalam soft drink. Artinya, Anda harus mengonsumsi sekitar 8-12 gelas air, untuk setiap gelas soft drink yang diminum. Soft drink tidak memberikan air untuk tubuh kita, sebaliknya malah menghabiskannya, persis seperti diuretik.

2. Minum soft drink tidak akan menghilangkan rasa haus, sebab bukanlah jenis air yang diperlukan tubuh. Dengan tetap tidak memasok air ke dalam tubuh secara terus menerus akan menyebabkan dehidrasi. Pada gilirannya akan menyebabkan melemahnya sistem kekebalan dan menimbulkan berbagai penyakit.

3. Soft drink mengandung fosfat tingkat tinggi yang dapat menghancurkan mineral penting dalam tubuh. Kekurangan banyak mineral yang serius dapat menyebabkan penyakit jantung (kekurangan magnesium), osteoporosis (kekurangan kalsium) dan lain-lain. Selain itu sebagian besar vitamin tidak berfungsi di dalam tubuh tanpa adanya mineral.

4. Soft drink mampu membersihkan karat pada bumper kendaraan atau benda logam lain. Nah, bayangkan apa yang akan terjadi pada fungsi pencernaan dan organ tubuh lainnya.

5. Kadar gula yang tinggi dalam soft drink menyebabkan pankreas memproduksi insulin dalam jumlah besar. Kelebihan gula dan insulin dapat menyebabkan diabetes dan penyakit yang terkait dengan ketidak seimbangan dalam tubuh. Keadaan ini dapat mengganggu pertumbuhan anak yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seumur hidup.

6. Minum softdrink sangat berpengaruh pada proses pencernaan. Kafein dan kadar gula yang tinggi dapat menghentikan proses pencernaan. Itu berarti tubuh tidak menyerap gizi sama sekali dari makanan yang baru dimakan, bahkan yang sudah dimakan beberapa jam sebelumnya.

7. Soft drinks diet mengandung aspartame, yang dihubungkan dengan depresi, insomnia, penyakit saraf dan banyak penyakit lainnya. FDA telah menerima lebih dari 10.000 keluhan konsumen terhadap aspartame, 80 persen di antaranya mengeluhkan zat aditif pada makanan.

8. Jangan pernah berpikir untuk meneguk soft drink ketika Anda demam, flu atau lainnya. Soft drink akan mempersulit tubuh melawan penyakit tersebut.

9. Soft drink bersifat sangat asam, sehingga dapat menembus garis sambung pada kaleng aluminium dan dapat melumerkan kaleng tersebut bila disimpan terlalu lama. Pasien penderita alzheimer yang telah diotopsi semuanya memiliki kadar aluminium yang sangat tinggi dalam otaknya. Logam berat dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan syaraf dan penyakit lainnya.

10. Masih berkaitan dengan sifat softdrinks yang sangat asam. Penyakit juga berkembang dalam lingkungan asam. Soft drink dan makanan asam lainnya mengendapkan limbah asam dalam tubuh yang menumpuk dalam sendi dan disekitar organ tubuh. Contohnya, pH tubuh penderita kanker atau radang sendi selalu rendah. Semakin parah penyakit seseorang semakin rendah pH tubuhnya. ** Baca juga: Kenali Apa Itu Lethologica

Bijaksana mengonsumsi soft drink akan membuat kesehatan tubuh terjaga.(ilj/bbs)




Kenali Apa Itu Lethologica

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Mungkin Anda pernah bertemu orang yang mengalami kesulitan untuk diajak berbicara, karena sering lupa pada kata-kata yang sebenarnya mudah untuk diucapkan. Secara medis kondisi ini disebut sebagai lethologica.

Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa lethologica adalah gangguan psikologis yang menghambat kemampuan individu untuk mengartikulasikan atau pikirannya secara sementara melupakan kata-kata kunci, frasa atau nama dalam percakapan. Atau lupa terhadap sesuatu yang baru saja kita ingat.

Lethologica, dikutip dari doktersehat.com, sudah ditemui sejak awal abad ke 20 oleh seorang psikolog, Carl Jung. Menurut Dorland’s American Illustrated Medical Dictionary yang diterbitkan pada tahun 1915, lethologica sendiri bisa dianggap sebagai kesulitan untuk mengingat kata yang tepat.

Pakar kesehatan, Tom Stafford, mengatakan bahwa secara umum otak adalah seperti tempat penyimpanan data yang sangat rapi dan terorganisir dengan baik, sehingga jika kita ingin mengingat sesuatu atau mengatakan suatu kata, secara otomatis data tersebut bisa keluar dengan sendirinya dari pusat penyimpanan data.

Sayangnya, bagi penderita lethologica, otak tidak bisa merespon keinginan untuk mengeluarkan data berupa kata-kata yang ingin diucapkan, sehingga seringkali kita justru kebingungan untuk mengucapkan suatu kata layaknya benar-benar lupa, padahal terasa sangat akrab dan sering diucapkan.

Pakar kesehatan sendiri menyebutkan jika kemampuan memori kata dalam otak ternyata juga berkaitan dengan kebiasaan dan frekuensi penggunaan kata-kata tersebut.

Selain itu, banyak orang yang juga cenderung mengingat terlalu banyak kata dan pada akhirnya kesulitan untuk “menggali” memori demi mengeluarkan kata-kata saat dibutuhkan. ** Baca juga: Ini Tanda Tubuh Kekurangan Karbohidrat

Jika kita mengetahui seseorang kesulitan menemukan kata yang tepat atau salah dalam mengucapkan kata, kita kini akan lebih mengerti apa yang terjadi dan ada baiknya justru tidak memperolok mereka, karena sebenarnya ia sedang mengalami lethologica.(ilj/bbs)




Ini Tanda Tubuh Kekurangan Karbohidrat

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Selama ini banyak yang beranggapan, mungkin juga termasuk Anda, bahwa karbohidrat adalah salah satu sumber penyebab kenaikan berat badan berlebih. Karena itulah tidak heran jika banyak orang yang melakukan diet karbohidrat.

Bahkan, tidak sedikit yang “musuhan” alias sama sekali tidak mengonsumsi karbohidrat.

Padahal, karbohidrat tetap dibutuhkan oleh tubuh antara lain sebagai sumber energi utama tubuh, cadangan energi dalam otot dan hati, memperlancar pencernaan, serta pemanis alami.

Lantas bagaimana tanda tubuh kekurangan karbohidrat? Berikut uraiannya, dikutip dari dechacare.com:

1. Bau napas tidak sedap
Ketika terjadi pembakaran lemak, tubuh melakukannya dengan proses yang disebut ketosis, yang melepaskan zat kimia bernama keton. Nah, keton ini memiliki bau yang tidak sedap dan seringkali keluar melalui napas. Jadi bagi Anda yang menjalankan diet rendah karbo, diet ini tidak sehat untuk mulut.

2. Sering terjatuh saat olahraga
Ketika orang yang aktif secara fisik tidak mendapatkan cukup karbohidrat, tubuh akan menggunakan protein untuk menjalankan fungsi otot yang dibutuhkan, termasuk membangun otot.

Inilah mengapa karbohidrat sering disebut sebagai “partner protein”. Mengisi tubuh setelah latihan dengan kondisi karbohidrat yang telah dibakar, akan mempercepat pemulihan dan tubuh akan terasa lebih baik menyambut rutinitas yang harus dilakukan esok hari.

3. Mudah lupa
Pernahkan Anda lupa meletakkan barang seperti jam tangan atau atau ponsel? Sama seperti tubuh, otak juga membutuhkan karbohidrat, yang dipecah menjadi glukosa untuk energi. Ketika tak mendapatkan glukosa yang dibutuhkan, sulit bagi otak untuk bekerja dengan maksimal.

Sebuah penelitian kecil menemukan bahwa wanita yang menjalani diet rendah karbohidrat memiliki nilai buruk saat menjalani serangkaian tes ingatan dibanding wanita yang menjalani diet rendah kalori dan nutrisi seimbang.

4. Mudah marah
Orang-orang yang mengikuti diet rendah karbo konsisten melaporkan perasaan yang lebih sensitif, stres, dan lelah, meski hasilnya mereka berhasil menurunkan berat badan.

Salah satu penyebabnya mungkin karena karbohidrat sangat penting bagi tubuh untuk memproduksi serotonin, hormon di otak yang bertanggung jawab meningkatkan semangat.

Menurut sebuah studi, diet rendah karbo jika dibandingkan dengan diet rendah lemak juga kurang menyenangkan. Penelitian tersebut mengikui 106 orang dengan obesitas dan kelebihan berat badan yang menjalani diet rendah karbo ataupun diet rendah lemak selama setahun.

Sementara orang-orang dari kedua kelompok yang menjalani dietnya mengalami penurunan berat badan, mereka yang diet rendah karbo dilaporkan mengalami perubahan suasana hati yang buruk dari waktu ke waktu

Sedangkan suasana hati orang-orang yang menjalani diet rendah lemak lebih baik, seperti yang dilaporkan dalam Health.

5. BAB tak seperti biasa
“Salah satu tempat untuk melihat perubahan metabolisme dari berbagai macam diet yang dijalani adalah di saluran pencernaan Anda,” ujar Dr. Stephen Sondike, MD.

Kemungkinan besar, perubahan itu akan terwujud dalam bentuk sembelit, bisa jadi karena serat rendah dalam diet karbo. Mengonsumsi lebih banyak sayuran tinggi serat dapat membantu pencernaan Anda. ** Baca juga: Gangguan Kesehatan Mengintai Pemakai Celana Ketat

Jadi, konsumsi karbohidrat dengan lebih bijaksana.(ilj/bbs)




Gangguan Kesehatan Mengintai Pemakai Celana Ketat

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Mungkin Anda adalah salah satu penggemar celana ketat. Ya, selain model celana itu sedang tren, bentuk badan pun terlihat lebih bagus. Namun kabar tidak baiknya, memakai celana ketat akan meningkatkan risiko terjadinya sakit punggung, infeksi jamur pada vagina, serta menurunnya produksi sperma.

Apa saja sih dampak buruk penggunaan celana ketat? Berikut uraiannya, dikutip dari alodokter.com:

1. Memperburuk nyeri punggung
Bila Anda mengidap nyeri punggung, penggunaan celana ketat seperti skinny jeans bisa memperburuk kondisi. Di sisi lain, celana ketat juga dapat menghambat aktivitas, karena Anda akan kesulitan bergerak, seperti pada saat membungkuk, berjalan kaki, maupun duduk.

2. Memicu infeksi jamur pada vagina
Sebanyak 75 persen wanita mengalami setidaknya satu kali infeksi jamur pada vagina. Selain itu, 45 persen wanita mengalami infeksi jamur pada vagina sebanyak dua kali.

3. Memicu kurangnya produksi sperma
Para pria pun tidak lepas dari bahaya penggunaan celana ketat. Pemakaian celana ketat, baik celana dalam maupun celana panjang, dapat menyebabkan area testis menjadi lebih panas.

Jika suhu testis terlalu panas, meski beberapa derajat di atas suhu normal, maka akan mengganggu testis untuk menghasilkan sperma dalam jumlah yang ideal.

4. Berdampak kepada kesehatan kulit
Ketika Anda menggunakan celana ketat, udara di sekitar kulit tidak mengalir dengan baik. Bilamana pada area tersebut terdapat masalah kulit, penggunaan celana ketat ini dapat memperburuk keadaan tersebut.

5. Memicu saraf terjepit
Ada saraf yang disebut lateral femoral cutaneous. Saraf ini melewati pangkal paha ke paha bagian atas. Namun, ada orang yang mengidap meralgia paresthetica, yaitu saraf tersebut terjebak di bagian bawah sebuah jaringan ikat sehingga saraf tertekan atau dalam bahasa awam disebut saraf “terjepit”.

Salah satu pemicu adalah sesuatu yang menekan bagian pangkal paha, misalnya pemakaian celana ketat.

6. Dampaknya kepada fungsi otot
Terdapat satu laporan medis di mana seorang wanita di Australia mengalami hal berbahaya terkait dengan celana ketat. Wanita ini tidak dapat berdiri kembali setelah berjongkok dalam waktu yang lama akibat mengenakan celana ketat jenis skinny jeans.

Setelah diperiksa oleh ahli medis, wanita ini mengalami sindrom kompartemen, yaitu otot tungkai mengalami tekanan berlebihan sehingga mengakibatkan gangguan pada fungsi normalnya. ** Baca juga: Jenis Pekerjaan Berhubungan Dengan Kesehatan Jantung Lho

Sebisa mungkin kurangi pemakaian celana ketat. Jika di rumah, kenakan celana longgar, sehingga bagian intim Anda memperoleh sirkulasi udara yang cukup.(ilj/bbs)




Jenis Pekerjaan Berhubungan Dengan Kesehatan Jantung Lho

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Jantung adalah sebuah rongga organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Darah menyuplai okisgen dan nutrisi pada tubuh, juga membantu menghilangkan sisa-sisa metabolisme.

Jantung merupakan salah satu organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah, terletak di rongga dada agak sebelah kiri.

Sebuah survei yang dilakukan oleh Yayasan Kesehatan Bupa di Inggris, dikutip dari info-kesehatan.net, menunjukkan bahwa jenis pekerjaan ternyata sangat berpengaruh pada kesehatan jantung.

Survei dilakukan pada lebih dari 8.000 orang, yang sudah menjalani pemeriksaan usia jantung, dan perusahaan kesehatan asal Inggris tersebut kemudian merilis hasilnya.

Pemeriksaan dilakukan dengan menghitung usia jantung peserta berlandaskan riwayat kesehatan masing-masing, seperti riwayat kesehatan keluarga, tekanan darah dan pola hidup. 

Berdasar hasil survei, faktor pekerjaan dilaporkan memiliki pengaruh penting terhadap perbedaan usia fisik seseorang dengan usia jantung.

Dikutip dari laman CNN Indonesia berikut uraiannya:

1. Pekerjaan dengan kondisi kesehatan jantung yang terbaik adalah kedokteran, guru atau mengajar, akuntansi, perbankan & keuangan, teknologi informasi & layanan informasi, penjualan & ritel

2. Pekerjaan dengan kondisi kesehatan jantung terburuk adalah tenaga kerja manual, logistik & transportasi, konstruksi & properti, pekerjaan amal, energi & utilitas.

Di antara para karyawannya sendiri, perusahaan kesehatan tersebut juga menemukan adanya kondisi kesehatan jantung yang berbeda-beda. ** Baca juga: Sering Duduk Terlalu Lama Memperpendek Usia?

Usia kesehatan jantung di antaranya dipengaruhi oleh pilihan makanan. Kebiasaan mengkonsumsi dan memilih makanan sehat dilaporkan membuat rata-rata usia jantung konsumen satu tahun lebih muda.

“Usia yang tercantum pada akte kelahiran Anda mungkin menyatakan satu hal, tetapi usia jantung Anda menyatakan hal lain. Kami mendorong para pengusaha pemilik perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat bagi jantung, sehingga membantu karyawan mereka memiliki usia jantung yang lebih muda”, ujar CEO Federasi Jantung Dunia (World Heart Federation – WHF), Johanna Ralston

Mengkondisikan situasi kerja untuk kesehatan yang lebih baik itu pilihan. Kesehatan yang prima akan membuat kita semua lebih nyaman dan bersemangat dalam bekerja.(ilj/bbs)




Sering Duduk Terlalu Lama Memperpendek Usia?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Apakah pekerjaan Anda saat ini mengharuskan duduk lama di belakang meja? Jika ya, mungkin penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Brasil ini perlu Anda pertimbangkan.

Penelitian ini menganalisa data dari 54 negara, yakni hubungan antara duduk yang lebih dari tiga jam setiap hari dengan 3,8 persen kematian yang terjadi.

Mengurangi waktu duduk menjadi kurang dari tiga jam setiap hari, dikutip dari blogdokter.net, dapat meningkatkan harapan hidup hingga rata rata 0,2 tahun atau lebih dari dua bulan, demikian menurut hasil penelitian tersebut.

Dijelaskan, duduk terlalu lama dapat membahayakan kesehatan meskipun orang tersebut rajin berolahraga. ** Baca juga: Mitos & Faktar Seputar Menstruasi

Penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Preventive Medicine ini juga menarik kesimpulan, pengurangan 10 persen dari waktu duduk, misalnya pengurangan 30 menit dari total waktu duduk setiap hari, sudah memberikan dampak yang segera bagi tubuh.

Peneliti dari University of Sao Paulo School of Medicine, di Brasil, Leandro Rezende, mengatakan meskipun banyak studi yang telah menyebutkan bahayanya duduk yang terlalu lama, namun sangat sulit untuk mengubah perilaku masyarakat terutama masyarakat perkotaan.(ilj/bbs)