1

Ketahui Empat Hal Penyebab Kulit Kering

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Memiliki kulit kering memang membuat penampilan menjadi kurang menarik. Selain itu, kulit kering butuh perawatan ekstra agar terjaga kelembabannya. Sebenarnya apa sih yang bisa menyebabkan kulit menjadi kering? Dikutip dari Cosmogirl, ini dia uraiannya:

1.Air Conditioner (AC)
Iklim Indonesia yang cenderung panas menjadi alasan utama kenapa hampir semua ruangan menyediakan AC. Meskipun merasa nyaman dengan AC, kulit Anda ternyata bisa menderita, karena kandungan air dalam kulit akan terus berkurang akibat pengaruh udara yang dikeluarkan AC.

2.Terlalu sering mandi air panas
Mandi air panas dapat mengurangi “minyak alami” yang ada pada kulit Anda.

3. Terlalu sering berenang
Kolam berenang dengan kadar kaporit yang tinggi bisa membuat kulit Anda menjadi kering dan mudah keriput.

4. Terlalu sering menggunakan sponge
Tidak sedikit wanita yang mandi dengan menggunakan sponge. Gesekan sponge pada kulit memang membuatnya lebih bersih, tapi juga mengikis permukaan kulit dan risiko kulit kering jadi lebih tinggi. ** Baca juga: Begini Fakta Tentang Menangis

Jadi, hindari hal-hal yang bisa menjadi penyebab kulit kering ya.(ilj/bbs)




Begini Fakta Tentang Menangis

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Setiap orang baik pria maupun wanita, sudah pasti pernah menangis. Entah itu karena hal sedih maupun saat mengalami kebahagiaan. Namun tahukah Anda mengenai fakta menangis? Berikut adalah lima fakta menangis, seperti dikutip dari Vemale:

1. Wanita lebih mudah menangis
Para peneliti menemukan bahwa rata-rata wanita menangis sebanyak 47 kali setiap tahun. Sementara pria, hanya menangis sebanyak setengahnya saja.

Hal ini terjadi karena saluran air mata wanita lebih kecil dari pria, sehingga menyebabkan ia lebih mudah menangis dan mengeluarkan air mata.

2. Orang lebih mudah menangis di malam hari
Ketika seseorang sedang sendiri dalam kesunyian malam, ia seringkali lebih mudah terbawa emosi dan akhirnya menangis. Terlebih, jika berada di tempat yang gelap dan hanya seorang diri.

Beberapa studi menemukan bahwa waktu yang seringkali membuat seseorang menangis adalah pukul 19.00 WIB hingga 22.00 WIB.

3. Durasi menangis rata-rata lima hingga enam menit
Sebanyak 43 persen wanita yang diteliti mengatakan bahwa ia menangis kurang dari lima menit. Sementara pria hanya 24 persen yang mengaku bahwa ia menangis kurang dari lima menit.

Banyak orang mengatakan ketika ia bisa menangis dalam waktu yang lebih lama, ia akan merasa lebih lega dan lebih nyaman.

4. Menangis bisa menguatkan hubungan
Menangis dipercaya bisa menguatkan hubungan cinta dan hubungan persaudaraan antara seseorang dengan orang lainnya. Dengan menangis, emosi seseorang bisa terlihat dengan baik.

Saat seseorang menangis dengan tulus, hal ini akan membuat orang lain merasa terenyuh, iba sekaligus lebih peduli.

5. Menangis bisa redakan stres
Saat seseorang sedang dalam kondisi kacau, stres, penat atau depresi, hal ini bisa diatasi dengan menangis. Ya, selama ini menangis memang seringkali bisa membuat seseorang menjadi lebih lega dan lebih rileks.

Tapi untuk meredakan stres, hal ini tetap harus diimbangi dengan perasaan sabar, tenang dan penyelesaian masalah yang tepat. ** Baca juga: Terlalu Banyak Konsumsi Gula Saat Puasa? Ini Cirinya

Jadi, jangan malu jika memang Anda harus menangis ya.(ilj/bbs)




Terlalu Banyak Konsumsi Gula Saat Puasa? Ini Cirinya

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Saat berbuka puasa, banyak hidangan yang mengandung gula seperti kolak pisang, es buah, aneka kue manis, dan lain sebagainya. Berbuka dengan yang manis memang disarankan, namun jenis minuman dan makanan tersebut umumnya mengandung kadar gula yang berlebihan. Dampaknya tentu saja tidak baik untuk kesehatan Anda.

Bagaimana cara mengetahui bahwa kita terlalu banyak mengonsumsi gula? Dikutip dari Tabloid Nova, ini dia cirinya:

1. Mengidamkan yang manis-manis
Menurut Brooke Alpert, M.S., R.D., penulis  The Sugar Detox: Lose Weight, Feel Great and Look Years Younger, semakin banyak gula yang kita konsumsi, makin bertambah pula keinginan kita untuk mengonsumsinya lagi.

Hal ini bukan karena selera atau kurangnya gula pada tubuh. Namun, gula memang dapat membuat kita ketagihan karena kandungan di dalamnya.

2. Merasa lamban sepanjang hari
Gula menyebabkan lonjakan insulin, alhasil akan menimbulkan masalah baru pada tubuh. Sebut saja energi yang tak stabil. Energi paling stabil dalam tubuh dihasilkan dari gula darah yang stabil pula.

Ketika kita terlalu banyak mengonsumsi gula, gula darah akan semakin tinggi dan menyebabkan pasang surut energi. Sering mengonsumsi makanan dan minuman bergula, kemungkinan besar disebabkan karena kurangnya konsumsi serat dan protein.

3. Berat badan bertambah
Kelebihan gula sama halnya dengan kelebihan kalori. Selain itu, kurangnya asupan serat dan protein akan membuat tubuh sulit untuk merasa kenyang. Akibatnya, kita akan mengonsumsi makanan lebih banyak.

Awal bertambahnya berat badan bisa disebabkan karena kalori yang berelebih dari gula. Ditambah lagi, adanya gangguan respon normal insulin (hormon yang memainkan peran besar pada bertambahnya berat badan)

4. Masalah kulit
Rebecca Kazin, M.D., dari Washington Institute of Dermatologic Laser Surgery mengatakan, beberapa orang memiliki kesensitifan yang berbeda-beda terhadap lonjakan insulin dari asupan gula. Nah, lonjakan insulin ini akan memicu hormon lain yang dapat mengakibatkan pertumbuhan jerawat.

5. Timbulnya banyak rongga di gigi
Kerusakan gigi bisa disebabkan dari asam yang dihasilkan bakteri saat ‘menikmati’ partikel makanan di antara gigi-gigi kita. Sebenarnya, hal itu bisa ditangani oleh air liur yang perannya menjaga keseimbangan bakteri di mulut.

Namun, mengonsumsi gula dapat mempengaruhi pH dan merusak ekosistem alami dalam mulut. Akibatnya, kesempatan bakteri untuk berkembang biak akan semakin baik. Lalu, ujung-ujungnya akan membuat banyak rongga di gigi kita. ** Baca juga: Punya Sahabat Bisa Tingkatkan Kesehatan

Konsumsi makanan atau minuman manis boleh-boleh saja, asalkan dalam ambang batas normal.(ilj/bbs)




Punya Sahabat Bisa Tingkatkan Kesehatan

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Apakah Anda termasuk orang yang memiliki banyak sahabat? Jika benar, Anda termasuk orang yang sehat. Ya, selain sebagai tempat curhat, memiliki sahabat pun terbukti dapat memberikan keuntungan dari segi kesehatan.

Apa saja keuntungan itu? Dikutip dari Femina, ini dia uraiannya:
 
1. Menenangkan
Karyn Hall, penulis The Emotionally Sensitive Person, mengungkapkannya dalam blog Psychology Today, persahabatan memberikan perasaan tenang karena membuat kita merasa diterima di masyarakat.
 
“Rasa kepemilikan terhadap komunitas yang lebih luas akan meningkatkan motivasi, kesehatan, dan kebahagiaan. Ketika Anda menjalin koneksi dengan orang lain, Anda akan tahu kalau orang berjuang dan memiliki masa sulit. Ini akan menenangkan Anda.”
 
2. Membantu melawan penyakit
Dalam penelitiannya, O Magazine mengungkapkan bahwa ketika sedang menderita suatu penyakit, kehadiran sahabat dapat membantu kita menanganinya. Ini juga membantu mengurangi risiko penyakit seperti demensia, flu, dan depresi.
 
3. Meningkatkan kepercayaan diri
Kadang sahabat lebih mengenal kita dibandingkan orangtua. Ketika kita merasa down, merekalah yang akan menghibur dan memberikan rasa sayang. Robert Rowney, pskiater dan direktur dari Cleveland Clinic, mengungkapkan bahwa dukungan teman baik akan meningkatkan kepercayaan diri.
 
“Sebaliknya, membantu sahabat juga akan membuat kita merasa lebih baik,” tambahnya.
 
4. Menambah semangat kerja
Teman baik juga dapat ditemukan dalam sosok rekan kerja. Menurut Robert, berdasarkan penelitian, memiliki teman baik di kantor akan memberikan performa kerja yang memuaskan. Alasannya, timbul perasaan nyaman sehingga menambah semangat untuk memberikan hasil maksimal dengan mereka.
 
5. Lebih bahagia
Tak bisa dipungkiri kalau kita dan sahabat pasti sering tertawa bersama. Penelitian pun menunjukkan bahwa menjalin hubungan baik dengan seseorang akan meningkatkan mood, karena adanya pelepasan hormon oksitosin di tubuh. ** Baca juga: Awet Muda Dengan Cium Ketiak Pasangan?

Yuk, memperbanyak sahabat.(ilj/bbs)




Awet Muda Dengan Cium Ketiak Pasangan?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Setiap orang tentu saja ingin terlihat awet muda. Ada beberapa cara yang dilakukan, antara lain mengoleskan cream anti kerut pada wajah, atau bahkan operasi untuk menghilangkan keriput di wajah.

Namun tahukah Anda bahwa aroma ketiak ternyata bisa bikin pasangan awet muda? Dikutip dari hello-pet, mencium bau ketiak dari pasangan (suami maupun istri) ternyata sangat bermanfaat.

Nah, manfaat itu lebih dirasakan oleh wanita ketimbang pria, atau dengan kata lain, mencium aroma ketiak suami bikin awet muda lho.
 
Alasannya adalah karena adanya hormon phero yang keluar dari ketiak suami, yang dapat mengaktifkan hormon istri. Hormon-hormon tersebut menciptakan efek tenang dan damai untuk masing-masing pasangan.

Selain hormon phero, bau badan yang berasal dari ketiak juga dapat mengaktifkan kelenjar pheri. Aktifnya kelenjar ini sangat bagus untuk tubuh istri yang konon bermanfaat untuk kesehatan, bahkan bisa membuat istri tidur lebih nyenyak hingga mencapai skala 7-8.

Studi yang diterbitkan di Journal Biology of Reproduction America membuat pengujian dari ekstrak aroma ketiak (yang sengaja diambil dari pria yang tidak memakai deodoran), yang digunakan sebagai bahan penguji bahwa hidung wanita bisa digoda dengan bau badan lawan jenisnya.
 
Studi tersebut melibatkan puluhan wanita berusia 25-45 tahun. Mereka kemudian diolesi ekstrak tanpa memberi tahu terlebih dahulu, dan dibiarkan selama enam jam sebelum skala mood mereka kembali diukur.
 
Hasilnya, parfum ketiak pria terbukti bisa meningkatkan mood wanita. Tidak hanya itu, parfum ketiak juga bisa membuat wanita menjadi lebih rileks. Bahkan, hormon reproduksi wanita golongan LH (Lutetnizing Hormone) ikut terpicu.
 
Terlebih hormon LH sendiri menyebabkan terjadinya ovulasi atau keluarnya sel telur matang dari indung telur. Jadi, ketika wanita mencium bau ketek pria, hormon LH-nya langsung membanjir dalam darah. ** Baca juga: Ada 10 Fakta Tersembunyi Tentang Makanan yang Harus Anda Ketahui
 
Bagaimana, berniat mempraktikkannya? (ilj/bbs)




Ada 10 Fakta Tersembunyi Tentang Makanan yang Harus Anda Ketahui

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Segala makanan yang masuk ke dalam tubuh, tentu saja dipilih berdasarkan kesukaan Anda. Terlebih bagi pencinta kuliner, Anda pun akan selalu tertantang untuk mencoba aneka makanan tanpa peduli fakta penting yang terkandung dalam makanan tersebut.

Pernahkah Anda merasa penasaran dengan fakta tersembunyi yang ada dalam tiap makanan? Dikutip dari u.msn.com, berikut adalah 10 fakta menarik tentang makanan yang sebaiknya Anda ketahui:

1. Lemon
Menurut Fitness magazine, pada tiap butir buah lemon mengandung vitamin C yang paling baik dan sehat dibandingkan buah lain.

2. Milkshake
Menurut Calorie Counter, segelas milkshake (susu kocok) mengandung 1,680 kalori, jauh lebih tinggi dibanding satu porsi makanan siap saji.

3. Kopi Decaf (kopi non kafein)
Kopi decaf sebenarnya bukan kopi yang tidak mengandung kafein sepenuhnya, karena satu gelas kopi decaf espresso mengandung 16 miligram kafein.

4. Roti
Survei yang dilakukan Nielsen menunjukkan bahwa roti adalah salah satu makanan yang paling laku dijual.

5. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan sebenarnya adalah jenis polong-polongan yang tumbuh di bawah tanah.

6. Jus buah
Jus buah sebenarnya bisa tidak menyehatkan apabila dikonsumsi secara berlebihan. Sebanyak 230 ml jus apel ternyata mengandung 115 kalori, atau lebih banyak dari sekaleng soda.

7. Keju
Keju mengandung jumlah protein yang sama dengan ayam kalkun dan ikan. Untuk setiap 4,7 kalori keju, Anda akan mendapatkan satu gram protein.

8. Es Krim
Warga Amerika adalah pengonsumsi es krim terbesar di dunia, dengan rata-rata tiap orang mengonsumsi 13 liter per tahun.

9. Tuna putih kalengan
Tuna putih kalengan memiliki kandungan merkuri tiga kali lebih tinggi dibanding tuna merah kalengan.

10. Tumisan Sayur
Tumisan sayur terbukti lebih bernutrisi dibanding sayur-sayuran mentah. Sebagai contoh, tomat yang dimasak mengandung antioksidan lebih tinggi dibanding dengan tomat yang belum dimasak. ** Baca juga: Atasi Mudah Lupa Dengan Berolahraga

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Atasi Mudah Lupa Dengan Berolahraga

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Meskipun belum tergolong usia senja, seringkali Anda menjadi mudah lupa, sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Bagaimana mengatasi kondisi yang merugikan tersebut?

Berolahraga empat jam setelah melakukan kegiatan yang melibatkan memori, dikutip dari Aura, dapat membantu menjaga informasi lebih baik dalam memori, dibanding mereka yang berolahraga segera setelah kegiatan tersebut atau yang tidak berolahraga sama sekali.

Seperti dilansir laman Health, fakta ini dipublikasikan pada jurnal Current Biology dan merupakan hasil penelitian terhadap 72 orang.

Para responden melakukan kegiatan yang melibatkan memori selama 40 menit. Setelahnya, para responden dibagi menjadi tiga bagian, yaitu yang berolahraga 35 menit setelah kegiatan tersebut, yang berolahraga empat jam setelah kegiatan, dan tidak berolahraga sama sekali.

Selang dua hari, otak para responden dipindai (scan), dan hasilnya menunjukkan mereka yang berolahraga setelah empat jam, memiliki aktivasi yang lebih baik dan kuat pada bagian otak yang berhubungan dengan proses mengingat.

Menurut salah seorang peneliti, berolahraga menyebabkan pelepasan dopamine dan norepinephrine yang memicu sebuah proses yang memproduksi protein. Protein inilah yang menstabilkan ruang bagi memori baru, sehingga memori tersebut tidak hilang.

Responden dalam penelitian ini tergolong sedikit sehingga sulit untuk menyimpulkan bahwa olahraga memang dibutuhkan untuk memperkuat memori.

Namun, para peneliti tersebut tetap menyimpulkan bahwa olahraga merupakan salah satu cara untuk memperkuat memori jangka panjang. ** Baca juga: Terlalu Sering Duduk Lama Bisa Timbulkan Penyakit Ini

Jadi, jangan malas untuk berolahraga ya.(ilj/bbs)




Terlalu Sering Duduk Lama Bisa Timbulkan Penyakit Ini

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Tidak hanya menyiksa punggung, Anda yang sering menghabiskan banyak waktu dengan duduk di kursi, karena kebiasaan ataupun tuntutan pekerjaan pun harus waspada, karena terlalu sering duduk ternyata merugikan kesehatan.

Apa saja sih penyakit yang timbul akibat terlalu sering duduk? Dikutip dari Womens Health, berikut uraiannya:
1. Tidur Anda
Ketika Anda mendaratkan bokong pada kursi selama berjam-jam, gravitasi dan sirkulasi yang jelek dapat menyebabkan cairan terbentuk di kaki bagian bawah. Kaki yang terlihat gemuk bukan dampak terburuk. Ketika kemudian Anda berbaring untuk tidur, cairan tersebut berpindah ke otot-otot dan jaringan pada leher.

Hal itu bisa membuat tenggorokan Anda bengkak, kata Douglas Bradley, M.D., direktur The Centre for Sleep Medicine dan Circadian Biology di University of Toronto.

Bisa jadi Anda lalu merasakan kesulitan menghirup udara dan bahkan mungkin berhenti bernapas beberapa saat sepanjang malam. Inilah yang disebut sleep apnea, yang bisa membuat penderita merasa seperti zombie keesokan harinya. Tak ada gairah dan energi.

2. Bokong Anda
Bukan hanya membuat kalori bertumpuk di tubuh Anda. Sebuah penelitian terhadap kultur sel menemukan bahwa ketika Anda duduk dalam waktu yang lama, berat tubuh yang Anda bebankan pada sel lemak sebenarnya mendorong sel tersebut untuk membentuk dua kali lebih banyak lemak, dalam tingkat yang lebih cepat, dibanding Anda sedang berdiri. Dan Anda berarti sedang menambah timbunan lemak yang buruk.

“Ketika kita duduk atau berbaring pada sel-sel lemak, mereka memproduksi lebih banyak trigliserida, tipe lemak yang dapat meningkatkan risiko stroke,” kata penulis peneliti, Amit Gefen, Ph.D., seorang biomedical engineer di Tel Aviv University, Israel.

3. Gula Darah Anda
Setiap kali Anda menyantap makanan, gula darah Anda naik tinggi. “Anda pun mengalami empat jam aktivitas penyimpanan kalori dalam tubuh,” jelas James.

Penelitian baru-baru ini menunjukkan, terlalu lama bermalas-malasan bisa membuat proses yang sebenarnya normal ini menjadi berbahaya. Ketika orang yang sehat mengurangi setengah jumlah langkah yang mereka lakukan per hari, gula darah naik cepat setiap setelah makan. Tak peduli apa yang dimakan.

“Kenaikan tinggi gula darah setelah makan berhubungan dengan meningkatnya risiko diabetes tipe 2,” kata John P. Thyfault, Ph.D., professor of exercise physiology di University of Missouri.

4. Otak Anda
Semakin lama Anda duduk, semakin mungkin Anda terperosok ke dalam keadaan yang disebut “senior moments”. Pusat memori Anda memang menurun seiring pertambahan usia, namun efek samping dari gaya hidup sedentary dapat mendorong proses tersebut menjadi lebih cepat.

Sebaliknya, aktivitas fisik dapat meningkatkan ukuran pusat memori, kata penulis peneliti, Kirk Erickson, Ph.D., dari University of Pittsburgh.

5. Paru-paru Anda
Aktivitas yang sangat sederhana, seperti bernapas, dapat memburuk karena terlalu banyak menghabiskan waktu dengan duduk. Wanita dengan gaya hidup sedentary punya risiko dua kali lebih besar membentuk pulmonary embolism, atau dikenal dengan penggumpalan darah pada paru-paru.

“Berlama-lama duduk membuat aliran darah melambat, sehingga lebih mungkin membentuk gumpalan. Dan ini dapat bersarang di paru-paru Anda,” jelas Christopher Kabrhel, M.D., M.P.H, emergency medicine physician di Massachusetts General Hospital.

Semakin banyak Anda duduk, risiko semakin tinggi. Wanita yang mengonsumsi kontrasepsi oral harus lebih berhati-hati, karena lebih tinggi risiko terbentuknya gumpalan. ** Baca juga: Waspada, Lingkungan Kerja Tidak Bersih Pengaruhi Fungsi Otak

Sesekali bergeraklah misalnya jalan-jalan mengelilingi ruangan selama beberapa saat, sehingga tubuh Anda pun turut melakukan aktivitas.(ilj/bbs)




Waspada, Lingkungan Kerja Tidak Bersih Pengaruhi Fungsi Otak

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Diketahui, otak akan melemah jika jarang diasah dengan berbagai pengetahuan maupun kegiatan. Ternyata tidak hanya itu, penelitian membuktikan bahwa otak akan cepat melemah jika digunakan di lingkungan yang tidak bersih.

Sebuah penelitian di Florida State University, dikutip dari Health Detik, menyebutkan bahwa kurangnya stimulasi di tempat kerja dan lingkungan yang tidak bersih, sama-sama memberikan dampak jangka panjang pada otak.

Sebelumnya, pendapat para ilmuwan tentang hal itu terbelah. Masing-masing mempertentangkan, manakah di antara kedua hal itu yang lebih berpengaruh pada fungsi otak. Kurang stimulasi, atau lingkungan yang tidak bersih.

Temuan terbaru yang dipublikasikan di Journal of Occupational and Environmental Medicine tersebut membuktikan bahwa keduanya sama-sama punya dampak negatif di otak. Demikian dikutip dari Sciencedaily.

“Kedua hal ini penting saat kita berpikir tentang kesehatan jangka panjang pada laki-laki maupun perempuan, kata Joseph Grzywacz, ilmuwan dari Family and Child Sciences yang memimpin penelitian ini.

Dalam penelitiannya, Grzywacz menggunakan data dari 4.963 orang dewasa berusia 32-84 tahun. Sebanyak 47 persen di antaranya laki-laki dan sisanya perempuan. Grzywacz menganalisis kemampuan fungsi otak para partisipan, lalu membandingkannya dengan kondisi lingkungan kerjanya. ** Baca juga: Jangan Lakukan “Balas Dendam” Makan Saat Puasa

So, jaga kesehatan otak dengan cara menciptakan lingkungan yang senantiasa sehat.(ilj/bbs)




Jangan Lakukan “Balas Dendam” Makan Saat Puasa

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Setelah menahan lapar dan dahaga kurang lebih selama 13 jam, biasanya Anda akan melakukan aksi “balas dendam” saat berbuka puasa, dengan cara melahap segala makanan.

Padahal dari segi kesehatan, balas dendam dengan makan terlalu berlebihan justru dapat menyebabkan berbagai penyakit, di antaranya sembelit dan sakit perut.

Menurut penelitian, dikutip dari perempuan.com, sembelit bisa terjadi karena terlalu banyak mengonsumsi gorengan dan minuman manis saat berbuka puasa, sehingga terjadi pengerasan kotoran di dalam perut dan susah untuk dikeluarkan.

Padahal puasa sebenarnya memberikan manfaat untuk detoksifikasi tubuh dari racun yang terdapat pada makanan yang kita konsumsi.

Puasa memberikan kesempatan untuk pankereas dan liver untuk beristirahat sehingga detoksifikasi tubuh dapat berjalan lancar. Namun hal ini akan sia-sia jika Anda balas dendam saat berbuka. ** Baca juga: Berapa Sih Sebaiknya Berat Ideal Isi Tas Anda?

Jadi, hindari aksi balas dendam melahap semua makanan yang tersaji, agar kesehatan Anda pun tidak terganggu.(ilj/bbs)