1

Agar Tidak Mengantuk Saat Mudik, Hindari Konsumsi Makanan Ini

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Masalah yang paling sering dihadapi para pengendara mobil maupun motor saat mudik adalah serangan kantuk. Terlebih jika jarak tempuh ke kampung halaman lebih dari 10 jam.

Rasa kantuk bisa disiasati dari asupan makanan saat sahur ataupun berbuka puasa. Untuk makan sahur, sebaiknya hindari makanan yang bisa menaikkan kadar gula darah, seperti nasi putih dan minuman manis.

Makanan dengan karbohidrat tinggi, dikutip dari Kompas, mudah diserap tubuh sehingga kita lebih cepat merasa lapar. Kondisi lapar inilah yang akan membuat tubuh terasa lemas dan mudah mengantuk.

Disarankan untuk memperbanyak protein dan karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, jagung, dan gandum. Kedua jenis makanan ini akan membuat rasa kenyang lebih tahan lama.

Makanan atau minuman manis cocok untuk berbuka puasa. Namun, jangan mengonsumi terlalu berlebihan. Khusus untuk pengendara mobil ataupun motor, disarankan untuk tidak langsung makan besar, terlebih jika akan melanjutkan menyetir kendaraan usai berbuka puasa.

Cukup minum air putih atau teh manis dan dua potong kurma terlebih dahulu, dan makanlah secara bertahap. Makan sekaligus terlalu banyak membuat aliran darah akan terkonsentrasi ke pencernaan. Dampaknya, seseorang akan mengantuk.

Jadi saat buka puasa, jangan makan terlalu makan banyak agar masih ada aliran darah cukup untuk dibawa ke otak. ** Baca juga: Coba Trik Ini Untuk Cegah Kantuk Saat Perjalanan Mudik

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Coba Trik Ini Untuk Cegah Kantuk Saat Perjalanan Mudik

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Kemacetan panjang, antrean mobil di jalan tol, dan jarak tempuh yang terlalu lama, mau tak mau membuat masyarakat yang memilih mudik dengan jalur darat dengan kendaraan pribadi menjadi kelelahan dan butuh istirahat.

Konsentrasi yang hilang atau menurun akibat rasa kantuk bisa menyebabkan pengemudi kehilangan kendali atas kendaraanya sendiri.

Sebanarnya, hal ini bisa dicegah dengan menyiapkan kondisi fisik yang sehat dan prima sebelum mudik. Dikutip dari  Autobild, rajin berolahraga dan cukup istirahat bisa menjadi beberapa cara untuk menjaga kondisi fisik saat perjalanan mudik.

Tentu saja salah satunya dengan menjaga asupan makanan sehat dan bergizi untuk menjaga stamina.

Namun, jika pada akhirnya rasa kantuk tak terhindarkan, sementara pengemudi sedang dalam perjalanan mudik, Anda mungkin dapat menyiapkan makanan ringan dan minuman.

Disarankan agar Anda berkendara tidak lebih dari 2 jam. Dalam artian, harus diselingi dengan berhenti untuk istirahat sejenak. Selain itu, bukalah kaca untuk mendapatkan oksigen tambahan agar tidak cepat lelah. ** Baca juga: Kerja Berlebihan Lebih Berbahaya Untuk Wanita

Selamat mudik.(ilj/bbs)




Kerja Berlebihan Lebih Berbahaya Untuk Wanita

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Bekerja terlalu berlebihan diketahui dapat mengganggu kesehatan fisik maupun mental. Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa efek samping negatif dari kebanyakan kerja lebih berbahaya untuk wanita.

Penelitian statistik yang dilakukan tim dari Ohio State University itu mengungkap jika tidak sedikit bekerja berlebihan. Sebanyak 72 persen mengatakan menghabiskan 40 jam seminggu di kantor.

Hasil studi pun menunjukkan jika hal tersebut membahayakan kesehatan di masa depan. Bekerja hingga 60 jam dalam seminggu meningkatkan tiga kali risiko penyakit hati, arthitis, diabetes, hingga kanker.

Anehnya, seperti dikutip dari wolipop, bekerja terlalu lama punya pengaruh yang lebih buruk secara drastis untuk wanita ketimbang pria.

Untuk pria, bekerja 41-50 jam setiap minggu bahkan bisa menurunkan risiko penyakit jantung dan paru-paru serta depresi dibanding yang kurang dari 40 jam. Meski begitu, mereka tetap menunjukkan risiko arthritis ketika kebanyakan mengurus pekerjaan.

Riset sebelumnya pun pernah mengungkap hal serupa. Hasil penelitian tersebut menunjukkan jika wanita berisiko lebih gampang sakit saat terlalu banyak kerja karena mereka juga punya tanggung jawab mengurus keluarga.

Wanita pun menghadapi tekanan dan stres yang lebih banyak saat bekerja lembur.

“Orang tidak berpikir banyak tentang bagaimana pengalaman bekerja mempengaruhi mereka nantinya. Wanita di usia 20-an, 30-an, dan 40-an menumpuk masalah di masa depan,” ungkap Professor Allard Dembe dari Ohio State University. ** Baca juga: Penyakit yang Sering Mengintai Saat Mudik

Untuk itu, penting untuk membatasi waktu kerja. Menurut Allard, hal tersebut membutuhkan inisiasi dari perusahaan untuk memastikan pekerjanya sehat dan bekerjasama dengan pemerintah dalam mengatasi budaya kerja berlebihan.(ilj/bbs)




Penyakit yang Sering Mengintai Saat Mudik

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Sebentar lagi Anda dan keluarga tentu akan mudik ke kampung halaman. Selama di perjalanan, bukan tidak mungkin Anda akan menggunakan fasilitas umum seperti toilet atau membeli makanan di tempat kurang higienis.

Berikut adalah penyakit yang kerap mengintai saat mudik, dikutip dari Femina:

1. Infeksi saluran pernapasan
Ada dua jenis infeksi saluran pernapasan, yaitu infeksi saluran pernapasan atas, seperti batuk pilek, sakit telinga, radang tenggorokan, dan infeksi saluran pernapasan bawah, seperti pneumonia dan bronchitis.

Penyebabnya adalah zat alergen (debu, bulu binatang), virus atau bakteri, yang ditularkan melalui udara, pernapasan, atau percikan ludah dari penderitanya. Risiko penularan penyakit saluran pernapasan ini makin meningkat ketika Anda berada pada ruang udara yang kotor akibat polusi dan debu.

Meski semua jendela kaca mobil tertutup dari udara luar yang kotor, apabila ada penumpang yang menderita penyakit ini, maka risiko terjadinya infeksi malah  makin tinggi, sebab virus dan bakteri akan terus berputar-putar di situ.

2. Infeksi saluran pencernaan
Segala penyakit yang menyerang saluran atau sistem pencernaan kita disebut sebagai infeksi saluran pencernaan. Termasuk di dalamnya adalah diare, sakit maag, dan sembelit.
     
Selain pola makan tidak teratur, sakit maag juga bisa disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori yang menyerang lambung. Makanan yang tidak higienis juga bisa menyebabkan diare.

3. Infeksi jamur
Dalam perjalanan, mau tidak mau kita harus menggunakan fasilitas umum, seperti toilet. Masalahnya, tidak semua toilet umum terjamin kebersihannya.

Mulai dari dudukan kloset yang jorok, sampai air pembasuh yang keruh/kotor sehingga memungkinkan Anda terjangkiti gatal-gatal di sekitar organ intim atau gangguan keputihan yang disebabkan infeksi jamur (kandidiasis) tertentu, seperti Candida albicans.

Disarankan agar Anda memilih WC jongkok, karena Anda tidak bersentuhan dengan mulut kloset yang kotor. Bawa air botol mineral untuk membasuh organ intim Anda, atau gunakan air baru yang Anda tampung secara langsung dari keran.
   
Jika Anda menggunakan pembalut atau panty liner, jangan lupa menggantinya agar daerah intim Anda tidak lembap dan mengundang tumbuhnya jamur. Jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan toilet umum.

4. Dehidrasi
Haus selama puasa itu wajar. Setelah berbuka, segera minum dalam jumlah yang cukup. Meski hanya duduk di kendaraan dan tidak berpanas-panasan, bukan jaminan kita tidak terserang dehidrasi.

Justru sebaliknya, berada di ruangan ber-AC selama 1-2 jam dapat mengurangi cairan tubuh sampai 100 cc. Tanda-tandanya  bisa terlihat dari penampakan kulit yang mengering, keriput, dan jika dicubit dia tidak cepat kembali.
   
Jangan lupa untuk membawa persediaan air mineral dalam jumlah cukup, sehingga Anda tidak mengalami dehidrasi. ** Baca juga: Siapa Sangka, Bicara Sendiri Ternyata Miliki Keuntungan

Tetap jaga kesehatan selama mudik ya.(ilj/bbs)




Siapa Sangka, Bicara Sendiri Ternyata Miliki Keuntungan

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Mungkin Anda termasuk orang yang sering atau pernah berbicara dengan diri sendiri, entah itu saat sedang sendirian di kamar atau  berbicara di depan kaca. Bisa jadi orang yang melihat akan menganggap Anda sedang stres.

Namun tahukah Anda bahwa bicara sendiri itu ternyata memiliki beberapa keuntungan? Dikutip dari idntimes, ini dia uraiannya:

1.  Otak akan bekerja lebih efektif dan efisien.
2.  Tidak mudah stres, karena selalu mengungkapkan ekspresi dengan gamblang, meskipun itu pada diri sendiri.
3.  Bisa berlatih sebelum berhadapan dengan orang lain.
4.  Menjadi lebih percaya diri dalam setiap perkataan yang diucapkan.
5.  Bisa mengetahui isi pikiran dan mengelompokkan semua pemikiran Anda menjadi lebih baik.
6.  Membantu untuk memotivasi diri serta membangkitkan rasa percaya diri.
7.  Paham cara berkomunikasi yang benar.
8.  Semakin mengenali diri sendiri. ** Baca juga: Jangan Salah, Makanan Ini Tidak Sesehat yang Anda Kira Lho

Jadi, jangan malu untuk berlatih berbicara sendiri di saat senggang ya.(ilj/bbs)




Jangan Salah, Makanan Ini Tidak Sesehat yang Anda Kira Lho

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Anda yang menganut pola hidup sehat, sudah pasti juga akan mengonsumsi makanan sehat serta menjauhi makanan cepat saji atau junk food. Namun bisa jadi Anda belum mengetahui, jika ada beberapa jenis yang mungkin Anda kira sehat, pada kenyataannya berbanding terbalik dari perkiraan Anda. Dikutip dari u.msn.com, ini dia makanan yang dimaksud:

1. Jus
Jus yang dibeli di supermarket nampaknya sangat sehat, namun jus-jus itu ternyata mempunyai kalori sama dengan burger. Meskipun jus itu mengandung nutrisi berbasis tumbuhan, kita harus waspada terhadap tambahan 650-1000 kalori yang berasal dari tambahan gula dan sirup.

2. Trail Mix
Sejumput trail mix, penuh dengan potongan berlapis permen, kismis yoghurt tertutup, dan keripik pisang goreng. Campuran ini mengandung hampir 300 kalori senilai gula, lemak trans dan karbohidrat olahan.

3. Energy Bars
Energi bar mungkin tampak sempurna untuk dikunyah sebelum melakukan latihan ringan, namun, banyak bar mengandung sirup jagung tinggi fruktosa, ditambah gula, dan lemak jenuh. Beberapa snack bar mengandung sekitar 350 kalori.

4. Muffins
Sebuah muffin mengandung sekitar 800 kalori yang berasal dari gula dan lemak, lebih tinggi daripada donat kue tradisional. Jika

5. Yogurt Beku
Yogurt beku mungkin memiliki jumlah lemak jenuh yang lebih sedikit dibandingkan dengan es krim. Namun, dalam hal kalori dan asupan gula, yougut jenis ini nyaris sama dengan es krim.

6. Gula tanpa lemak
Ide pembuatan cookie bebas lemak dan kue sebenarnya menipu konsumen. Hal ini menyebabkan orang untuk percaya bahwa makanan itu bebas kalori. Karena gula diganti dengan lemak, akhirnya orang justru mengkonsumsi kalori dalam jumlah yang lebih banyak

7. Granola
Sejumlah kecil granola memiliki lemak trans dan gula yang tinggi yang meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Lagi pula, porsi kecil tidak akan membuat puas, sehingga memaksa Anda untuk memakan lebih banyak lagi.

8. Nut Butters
Jika membuat selai kacang, disarankan untuk membatasi diri Anda pada satu atau dua bahan seperti kacang atau kacang dan garam. Jika ditambah bahan lain makam akan menjadi tidak sehat.

9. Kalkun
Kalkun segar merupakan sumber protein tanpa lemak. Bandingkan dengan versi kemasan yang banyak mengandung natrium, yang seringkali melewati ambang batas yang direkomendasikan.

10. Salad
Tidak semua salad itu sehat. Salad tuna, salad ayam atau salad udang siap saji mengandung lemak tersembunyi dan kalori yang berasal dari kandungan mayonais yang tinggi.

11. Multigrain Breads
Banyak roti jenis ini yang dibuat dengan biji-bijian olahan, yang tidak memberikan manfaat gizi lengkap seperti biji-bijian yang dikenal.

12. Buah kering
Buah kering mengandung gula dan pengawet untuk meningkatkan umur simpan dan memiliki lebih banyak kalori daripada buah-buahan yang sebenarnya. ** Baca juga: Waspadai Tiga Penyakit Ini Saat Mudik

Jadi ketahui dulu kandungan apa saja yang ada dalam makanan yang akan Anda konsumsi.(ilj/bbs)




Waspadai Tiga Penyakit Ini Saat Mudik

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Tradisi mudik sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia, khususnya menjelang lebaran. Berkumpul bersama keluarga besar setelah menempuh perjalanan jauh, tentu saja menjadi hal yang sangat ditunggu-tunggu.

Nah selama dalam perjalanan, Anda dituntut untuk selalu waspada, karena terdapat tiga kelompok penyakit yang dapat terjadi selama mudik. Apa sajakah itu? Dikutip dari Womenshealth, ini dia uraiannya:

1. Penyakit kronik yang kambuh
Berbagai penyakit kronik cenderung kambuh saat mudik. Perjalanan mudik yang biasanya tidak bisa diprediksi waktu tempuhnya, membuat kondisi yang tidak menentu ini bisa mencetuskan berbagai penyakit kronis.

Pasien dengan hipertensi bisa saja tekanan darahnya menjadi tidak terkontrol. Begitu pula pasien dengan kencing manis, maag, asma dan berbagai penyakit kronis lain. Belum lagi cuaca yang tidak menentu merupakan faktor yang bisa memperburuk keadaan.

2. Penyakit akibat kelelahan
Saat mengalami kelelahan, daya tahan tubuh menurun sehingga penyakit infeksi akut seperti diare dan infeksi saluran pernapasan akut mudah terjadi. 

Selama mudik, sebagian besar orang hanya mengonsumsi makanan dan minuman yang didapat selama perjalanan, sehingga kondisi ini akan menyebabkan daya tahan tubuh menjadi menurun. Tidak heran jika pemudik mudah sekali mengalami flu atau infeksi saluran napas.

Kedua penyakit ini baik infeksi saluran nafas atas dan diare sangat mendominasi para pemudik yang baru saja sampai di kampung halaman.

3. Penyakit akibat kecelakaan.
Mengantuk dan ingin cepat tiba ke kampung halaman merupakan faktor utama yang menyebabkan pengendara kurang waspada, sehingga kecelakaan tidak dapat dihindarkan.

Para pengemudi baik kendaraan umum dan pribadi cenderung untuk terus di atas setir sehingga melupakan waktu untuk beristirahat sejenak. ** Baca juga: Wah, Kerap Mimpi Buruk Tunjukkan Anda Termasuk Kreatif

Meskipun ingin segera berkumpul bersama keluarga besar di kampung, Anda pun harus tetap menomorsatukan faktor kesehatan dan keselamatan selama mudik. Setuju?(ilj/bbs)




Wah, Kerap Mimpi Buruk Tunjukkan Anda Termasuk Kreatif

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Mungkin Anda termasuk orang yang sering mengalami mimpi buruk. Kebanyakan orang menafsirkan bahwa mimpi buruk adalah pertanda tidak baik. Jangan percaya begitu saja, karena menurut penelitian di Kanada, orang yang lebih banyak mimpi buruk ternyata lebih kreatif daripada mereka yang tidak.

Para peneliti, dikutip dari Menshealth, meminta penderita mimpi buruk dan tidak untuk bereaksi terhadap kata-kata emosional dengan tanggapan yang pertama kali mereka pikiran.

Peneliti kemudian menemukan bahwa mereka yang tidak dihantui mimpi buruk menanggapi kata-kata seperti “sukacita” dengan “bahagia,” atau “kesal” dengan “marah”.

Tetapi, mereka yang mengalami mimpi buruk setidaknya dua kali seminggu membuat asosiasi yang lebih kreatif.

“Mereka menanggapi kata ‘marah’ dengan kata-kata seperti ‘merah’ dan ‘wajah’. Jadi, pikiran mereka tidak mengikuti pola berpikir pada umumnya,” kata penulis utama studi Michelle Carr, PhD (c), dari Dream & Nightmare Laboratory di Hôpital du Sacré-Coeur de Montréal.

Kondisi ini menunjukkan bahwa otak mereka mampu memberi respons logis yang berbeda daripada dengan jawaban yang lebih konvensional, sehingga ini menunjukkan kreativitas.

Sementara, hubungan antara kreativitas dalam kehidupan nyata dan mimpi buruk saat tidur adalah sensitifitas, kata peneliti.

“Orang kreatif cenderung mengalami peristiwa pada tingkat yang jauh lebih dalam. Mereka jauh lebih dapat menyelaraskan emosi dan indera mereka, yang dapat memungkinkan mereka untuk berpikir dan mengungkapkan perasaan dengan cara yang tidak biasa,” kata penulis studi.

Hasilnya, ketika sedang tidur, wawasan diterjemahkan ke dalam mimpi yang hidup, intens, dan imajinatif. Mimpi yang tampak hidup sendiri tidak selalu berarti buruk. ** Baca juga: Tidak Sekadar Nonton, Ayo Maksimalkan Waktu di Depan Televisi

Tapi jika Anda stres, mimpi seperti itu bisa menjadi pertanda negatif.(ilj/bbs)




Tidak Sekadar Nonton, Ayo Maksimalkan Waktu di Depan Televisi

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Sebanyak lima puluh tiga persen orang berpendapat bahwa ruang keluarga tanpa televisi lebih buruk dibanding tanpa sofa. Tidak heran jika nyaris sebagian besar tempat tinggal, menempatkan televisi sebagai tontonan utama pada ruang keluarga.

Padahal diketahui, terlalu banyak menonton televisi bisa meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung, dan memperpendek hidup. Penelitian pada 2011 lalu, dikutip dari Womens Health, menemukan bahwa setiap jam yang dihabiskan untuk menonton televisi setelah umur 25 tahun mengurangi 22 menit hidup Anda.

Penelitian oleh Harvard School of Public Health menyebutkan, wanita yang menonton televisi selama tiga jam lebih dalam hari, 13 persen lebih mungkin menderita depresi, terlebih jika Anda menonton sinetron yang menguras emosi, dibanding yang jarang menonton televisi.

Para peneliti menemukan bahwa penonton televisi sejati cenderung mengganti mood untuk melakukan aktivitas fisik dengan menonton berjam-jam.

Artinya, Anda tak perlu sama sekali mengorbankan acara televisi favorit. Batasi saja waktunya menjadi dua jam atau kurang setiap hari.

Ketimbang beralih ke gadget ketika iklan komersial tayang, lebih baik berdiri lalu langkahkan kaki keliling ruangan. Lakukan hingga lama keseluruhannya 25 menit selama menonton film atau acara televisi yang berdurasi panjang.

Dengan begitu Anda bisa memperbaiki sirkulasi darah, bonusnya, memangkas sekitar 150 kalori. Demikian menurut Medicine & Science in Sports & Exercise.

Jika pilihan Anda adalah menonton film tanpa iklan dari DVD, tenteng matras yoga ke depan televisi, lalu lakukan stretching sambil menonton film.

Cara lain, lakukan pekerjaan lain seperti melipat baju. Lebih baik lagi bila Anda naik ke atas treadmill dan berlari di atasnya, atau mengayuh sepeda stationer. ** Baca juga: Eka Hospital Jamin Keaslian Vaksin Mereka

Nonton acara favorit dengan bonus tubuh bugar dan sehat merupakan kombinasi yang menguntungkan bukan?(ilj/bbs)




Eka Hospital Jamin Keaslian Vaksin Mereka

Pemberian vaksin di Eka Hospital.(asri)
Pemberian vaksin di Eka Hospital.(asri)
Pemberian vaksin di Eka Hospital.(asri)

Kabar6-Merebaknya kasus vaksin palsu membuat kekhawatiran para orang tua. Mengantisipasi hal tersebut, Eka Hospital BSD City Tangerang Selatan memberi jaminan keaslian vaksin yang diberikan dan disediakan bagi pasiennya.

Demikian ditegaskan Dr. Rio Hermanto Nurya, MM, Direktur Humas Korporat Eka Hospital BSD City, Rabu (29/6).

“Eka Hospital BSD maupun Pekanbaru sudah menerapkan standar yang disebut dengan Supply Chain Management dalam menyeleksi pembelian obat, alat kesehatan (alkes) dan vaksin serta serta penanganannya dari distributor resmi. Sehingga kami dapat menjamin mutu keaslian obat-obatan dan vaksin yang diberikan di Eka Hospital,” jelasnya.

Rio menambahkan, Eka Hospital sudah terakreditasi secara nasional oleh KARS (Komite Akreditasi Rumah Sakit) dan Internasional oleh JCI (Joint Commission International). Akreditasi rumah sakit ini, wajib dilakukan secara berkala minimal tiga tahun sekali sesuai dengan Undang Undang No. 44 Tahun 2009, Pasal 40 Ayat (1).

Akreditasi rumah sakit juga bertujuan untuk memotivasi setiap layanan kesehatan di Indonesia dalam peningkatan mutu pelayanan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.** Baca juga: Ini 10 Fakta Unik Miss V yang Sebaiknya Diketahui Wanita

“Jika mutu pelayanan rumah sakit di Tanah Air sudah baik, diharapkan kepercayaan semakin meningkat dan semakin yakin untuk menjalani pengobatan di dalam negeri,” pungkas Dr Rio Hermanto.(asri)