1

Jalan di Pantai Bisa Datangkan Manfaat Tak Terduga

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Tekanan pekerjaan tidak jarang menimbulkan stres untuk sebagian orang. Bagaimana solusinya? Jika Anda sudah mengetahui apa yang menjadi pemicu stres, hal itu akan lebih mudah untuk diatasi.

Nah, tahukah Anda bahwa ada solusi yang menyenangkan untuk mengatasi stres, yaitu pergi ke pantai. Berjalan di pantai dan merasakan sensasi pasir yang Anda injak dipercaya mampu menenangkan pikiran.

Demikian pula, suasana hati akan membaik dan tubuh pun jadi lebih rileks. Sebenarnya ada manfaat lain untuk kesehatan jika Anda lebih sering berjalan di pantai. Apa sajakah itu? Dilansir Tabloid Nova dari Boldsky, berikut uraiannya:

1. Membakar kalori
Berjalan di pasir pantai, cenderung membakar hampir 28 persen lebih banyak kalori.

2. Menguatkan otot kaki
Pasir menawarkan ketahanan otot-otot kaki, terlebih jika Anda berjalan lebih kuat dan cepat di pasir pantai.

3. Menyehatkan jantung
Sangat baik untuk otot-otot jantung dan kaki. Anda bisa bebas berolahraga dan menjaga jantung agar tetap sehat dan mencegah masalah kardiovaskular dalam jangka panjang.

4. Kurangi cedera sendi
Pasir mengurangi stres pada pergelangan kaki, lutut dan semua sendi yang digunakan berjalan. Risiko cedera akan berkurang jika Anda tersandung dan jatuh karena pasir yang lembut menawarkan bantal untuk tubuh Anda.

5. Asupan oksigen
Mendapatkan lebih banyak oksigen dan sinar matahari yang sangat penting untuk hidup sehat. Asupan keduanya bisa menenangkan pikiran dan tubuh lebih maksimal.

6. Teknik lari yang baik
Bagi yang senang olahraga lari, berjalan di pantai bisa meningkatkan kemampuan atletik. Ketika seseorang terbiasa berjalan cepat di pasir, maka pada permukaan yang normal atau datar kemampuan lari akan meningkat. ** Baca juga: Jenis Kotoran Telinga Bisa Deteksi Kesehatan Telinga

Yuk, bermain-main di pantai.(ilj/bbs)




Jenis Kotoran Telinga Bisa Deteksi Kesehatan Telinga

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Sehabis mandi atau dalam waktu tertentu, Anda sudah pasti rutin membersihkan telinga dari kotoran. Nah, mungkin Anda belum mengetahui jika kotoran telinga ternyata dapat menandai kondisi kesehatan Anda.

Bagaimana hal ini dapat terjadi? Dilansir laman Prevention, berikut uraiannya:

1. Berair & berwarna hijau keputih-putihan
Air tersebut bisa berasal dari keringat yang menetes dari kepala. Namun jika Anda tidak berkeringat dan kotoran tersebut berwarna hijau keputih-putihan atau kuning tua, kondisi ini bisa mengindikasikan jika Anda terkena infeksi telinga.

2. Lengket & kering
Menurut jurnal Nature Genetics, kebanyakan orang Asia memiliki kotoran telinga yang kering. Sedangkan orang Afrika atau Eropa, memiliki kotoran telinga yang lengket dan basah.

3. Bau menyengat
Bisa jadi pertanda Anda mengalami infeksi atau kerusakan pada bagian tengah telinga. Jika terjadi kerusakan pada bagian tersebut, akan timbul pula masalah keseimbangan, suara mendengung pada telinga, dan telinga terasa penuh.

4. Kotoran keluar dari telinga
Infeksi pada bagian gendang telinga dapat menyebabkan pertumbuhan kulit yang tidak normal, yang disebut cholesteatoma (penumpukan kulit pada telinga). Jika biasanya kotoran telinga Anda hilang tanpa Anda sadari, cholesteatoma justru menyebabkan tekanan dan rasa sakit pada bagian telinga.

5. Kotoran telinga sedikit atau tidak ada
Bisa jadi Anda mengidap keratitis obturans. Kondisi ini membuat kotoran dalam telinga menumpuk hingga menimbulkan sumbatan. Selain itu, telinga juga akan terasa penuh dan sakit.

6. Lembek
Seiring bertambahnya usia, kotoran telinga akan menjadi lembek. Anda tidak perlu khawatir, karena ini merupakan suatu hal yang alami. ** Baca juga: Ingin Lebih Berkonsentrasi? Konsumsi Makanan Ini

Yuk cek kotoran telinga Anda saat membersihkan, agar dapat meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.(ilj/bbs)




Ingin Lebih Berkonsentrasi? Konsumsi Makanan Ini

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Konsentrasi sangat dibutuhkan saat bekerja atau melakukan aktivitas yang membutuhkan ketelitian. Bagaimana agar Anda dapat lebih berkonsentrasi?

Salah satunya adalah dengan mengnsumsi makanan yang dapat membantu otak agar tetap konsentrasi. Jenis makanan apa sajakah yang disarankan? Dikutip dari Femina, berikut uraiannya:

1. Salmon
Salmon, tuna, dan makerel mengandung DHA yang berguna untuk menambah nutrisi otak. DHA membantu meningkatkan kemampuan otak dalam memproses informasi dan mengingat.

2. Sayuran hijau
Sayuran seperti bayam, kale, dan arugula mengandung nutrisi yang membantu otak tetap muda. Cukup makan dua porsi sayur hijau setiap hari bisa membuat fungsi otak seakan berumur lima tahun lebih muda dari usia Anda sebenarnya.

3. Kopi & cokelat
Sebagai selingan di sore hari, kopi membantu memperbaiki performa mental yang lelah setelah seharian bekerja, sekaligus “memperpanjang” perhatian atau fokus Anda. Sedangkan cokelat membantu meningkatkan kemampuan mengingat memori visual dan verbal.

4. Telur
Kuning telur mengandung nutrisi disebut lutein, yang dapat membantu Anda memproses informasi lebih cepat.

5. Buah segar
Kandungan serat pada buah membantu karbohidrat tersalurkan secara konstan, sehingga mengurangi penumpukan gula yang berbahaya pada otak sekaligus jadi sumber energi utama. Jangan lupa konsumsi blueberry karena  mampu memperbaiki kemampuan otak untuk belajar dan mengingat. ** Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Mengisi Perut?

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Kapan Waktu Terbaik Mengisi Perut?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Setelah berolahraga, banyak orang yang justru merasa lapar. Sebagian orang mungkin merasa bersalah lantaran melahap makanan, padahal baru saja membuang kalori.

Sebenarnya Anda diperbolehkan makan usai berolahraga, dengan syarat makan dalam jumlah banyak. Artinya, porsi makan tetap harus masuk akal alias tidak berlebihan.

Olahraga mengambil cadangan “bahan bakar” dalam tubuh. Konsumsi makanan dapat membantu pemulihan tubuh. Dikutip dari Womens Health, saat tubuh berada dalam kondisi pemulihan, asupan kalori dan nutrisi punya kemungkinan lebih besar untuk diserap jaringan otot ketimbang disimpan sebagai jaringan lemak.

Bagaimana cara mengendalikan rasa lapar yang berlebihan setelah berolahraga? Cobalah konsumsi daging sapi, unggas, atau ikan yang rendah lemak dan kaya protein, karena cenderung lebih mengenyangkan.

Atau kombinasikan dengan karbohidrat yang tinggi serat dan belum diproses. Misalnya, kentang bakar atau kentang kukus. Karbohidrat tinggi serat biasanya ditemui pada karbohidrat kompleks. Anda juga bisa mengganti nasi putih dengan nasi merah. ** Baca juga: Begini Cara Lari yang Tepat Untuk Tubuh Langsing & Sehat

So, jangan merasa bersalah jika makan usai berolahraga, asalkan dalam porsi yang wajar.(ilj/bbs)




Begini Cara Lari yang Tepat Untuk Tubuh Langsing & Sehat

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Selain murah dan praktis, olahraga lari dianggap efektif untuk menurunkan berat badan yang berlebih. Namun tahukah Anda bahwa olahraga lari tidak akan berpengaruh pada perubahan tubuh jika dilakukan dengan cara yang salah?

Alhasil, hanya rasa lelah saja yang akan Anda dapatkan. Nah, bagaimana cara lari yang tepat sehingga berpengaruh pada kesehatan an kelangsingan tubuh? Berikut tipsnya, dikutip bintang.com dari PopSugar:

1. Perhatikan konsumsi makanan
Tidak sedikit orang yang rutin berolahraga lari setiap minggunya. Berlari sekian kilometer memang membuat badan sehat. Sayangnya, dalam kondisi lelah, orang sering tidak mempedulikan konsumsi makanan. Alhasil, mereka akan mengonsumsi junk food usai berolahraga.

2. Waktu lari
Disarankan agar Anda mulai mengatur waktu berlari sebanyak tiga hingga empat kali dalam seminggu jika ingin menurunkan berat badan. Aturan yang baik adalah memotong setidaknya 500 hari per hari.

3. Ritme berlari
Satu hal yang harus diingat adalah Anda disarankan untuk untuk mengatur ritme berlari. Hindari lari dengan ritme yang sama. Kombinasianlah antara lari dan berjalan setiap minggunya. Lokasi olahraga pun sebaiknya beragam yang miliki rintangan seperti dataran tinggi atau bukti. ** Baca juga: Manfaat Tersembunyi Memelihara Kucing

Meskipun terdengar sepele, aturan berlari yang benar jika diterapkan akan lebih maksimal hasilnya.(ilj/bbs)




Manfaat Tersembunyi Memelihara Kucing

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Tidak sedikit orang yang memiliki hewan peliharaan di rumah, misalnya kucing, anjing, burung, bahkan iguana. Ternyata, selain lucu sekaligus menggemaskan, memiliki hewan peliharaan dapat menyuntikkan semangat dan memperbaiki suasana hati.

Nah, tahukah Anda bahwa memelihara kucing memberikan manfaat tersembunyi yang bernilai positif? Dilansir dari laman Mentalfloss, berikut uraiannya:

1. Bantu atasi kesedihan
Kehilangan seseorang yang disayang tentu membuat Anda sedih. Memelihara kucing terbukti mampu membantu orang mengatasi kehilangan dengan lebih baik. Meski berwujud hewan peliharaan, kucing bisa memberi dukungan sosial dalam masa-masa sulit.

Orang-orang yang tengah bersedih cenderung menumpahkan perasaan mereka pada hewan peliharaan. Ketika sedih, orang lebih mudah mengungkapkannya pada sesuatu yang tidak merespon kembali dan tidak bersikap menghakimi.

2. Bantu temukan pasangan
Jika Anda masih berstatus pria lajang dan sulit mendapat pasangan, cobalah memelihara kucing. Sebuah polling di Inggris mengungkapkan bahwa 82 persen wanita setuju bahwa pria tampak lebih menarik jika menyukai binatang. Sekitar 90 persen wanita setuju, pria yang memelihara kucing tampak lebih manis dan baik hati.

3. Pemilik kucing lebih cerdas
Survei yang dilakukan University of Bristol pada 2010 terhadap pemelihara binatang di Inggris, mengungkapkan bahwa pemilik kucing rata-rata memiliki latar belakang pendidikan perguruan tinggi dibandingkan pemilik hewan lainnya.

Seorang peneliti di Wisconsin melakukan survei terhadap 600 mahasiswa pada 2014, dan menemukan pemilik kucing juga lebih cerdas.

Individu yang lebih cerdas cenderung memiliki durasi kerja lebih panjang dan kucing sebagai hewan peliharaan tidak memerlukan perhatian sebanyak peliharaan lain. Itulah sebabnya kucing cocok dijadikan hewan peliharaan individu intelek yang sibuk.

4. Jantung lebih sehat
Memiliki hewan peliharaan seperti kucing akan mengurangi tingkat stres Anda. Memelihara kucing memberi efek menenangkan yang positif. Sebuah studi menunjukkan, pemilik kucing mempunyai risiko 30 persen lebih rendah meninggal akibat serangan jantung atau stroke dibandingkan mereka yang tidak memelihara kucing.

5. Dapat jadi teman setia
Sebuah studi di Austria yang dilakukan pada 2003 menemukan, memelihara kucing di rumah berdampak sama seperti memiliki pasangan. Studi menunjukkan, kucing bisa mengingat kebaikan yang diberikan pada mereka dan membalasnya kemudian.

Selain itu, lolongan kucing yang menyerupai tangis bayi membuat otak manusia sulit mengabaikannya. Tak heran jika pemilik kucing seringkali luluh terhadap “rengekan” kucing.

6. Tunjukkan kepribadian sang pemilik
Pemilik kucing biasanya pendiam dan introvert. Meski begitu, mereka termasuk orang yang bisa dipercaya. Pemilik kucing juga lebih sederhana dan tidak manipulatif.

7. Tidur lebih nyenyak
Beberapa studi dan polling di Inggris mengungkapkan bahwa orang, terutama wanita, yang memilih tidur dengan kucing peliharaan ketimbang pasangan, mendapat tidur yang lebih baik.

Studi yang dilakukan Mayo Clinic Center for Medicine mencatat, 41 persen dari individu yang diteliti mendapatkan tidur yang lebih baik bersama hewan peliharaan mereka. Sementara 20 persen di antaranya mengatakan terganggu saat tidur bersama hewan peliharaan.

8. Tingkat alergi berkurang
National Institutes of Health merilis sebuah hasil studi pada 2002, yang menunjukkan bahwa anak-anak di bawah usia satu yang bersentuhan dengan kucing, tidak mudah mengalami alergi.

“Seringnya bersentuhan dengan hewan peliharaan ternyata dapat melindungi diri dari alergi tak hanya terhadap hewan peliharaan melainkan juga tipe alergi umum lainnya seperti alergi debu, tungau, dan rumput,” jelas Marshall Plaut, M.D., kepala seksi mekanisme alergi di National Institute of Allergy and Infectious Diseases. ** Baca juga: Jam Bangun Tengah Malam Ternyata Miliki Makna Tersendiri

Berminat memelihara kucing?(ilj/bbs)




Jam Bangun Tengah Malam Ternyata Miliki Makna Tersendiri

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Sebagian orang, bisa jadi termasuk Anda, mungkin termasuk dalam golongan orang-orang yang sering terbangun pada malam hari. Apakah kondisi ini termasuk normal?

Jika sering mengalami hal seperti ini, sebaiknya Anda mengetahui bahwa jam bangun pada malam hari ternyata pengaruhi oleh kondisi emosional. Dikutip dari idntimes, berikut penjelasannya:

1. Terbangun antara pukul 23.00 WIB hingga 01.00 WIB
Anda memiliki masalah terhadap penghargaan diri sendiri. Bisa jadi Anda sedang meragukan diri sendiri. Menurut Chinese Medicine Body Block, dikecewakan oleh orang yang kita cintai juga menyebabkan kita menjadi sulit tidur pada jam-jam ini. Untuk mengatasinya, Anda harus dapat meningkatkan kepercayaan terhadap diri sendiri, misalnya dengan membaca buku-buku pengembangan diri.

2. Terbangun antara pukul 01.00 WIB hingga 03.00 WIB
Menurut Chinese Organ Body Clock, rasa bersalah dan kemarahan adalah penyebab Anda terbangun pada jam-jam tersebut. Misalnya saja Anda bertengkar dengan pasangan. Cara mengatasinya, Anda bisa melepaskan rasa marah, dan mengganti cara pandang terhadap suatu masalah agar Anda dan pasangan dapat menyelesaikan perselisihan dengan baik.

3. Terbangun antara pukul 03.00 WIB hingga 05.00 WIB
Diam-diam Anda memiliki rasa duka dan sedih, seperti patah hati dan ditinggal oleh orang yang dicintai. Solusinya, Anda mencurahkan isi hati pada orang-orang terdekat yang bisa dipercaya dan dapat membantu mencari solusi yang tepat. ** Baca juga: Pantang Konsumsi Makanan Berikut Sebelum Tidur

Pada pukul berapa Anda sering terbangun?(ilj/bbs)




Pantang Konsumsi Makanan Berikut Sebelum Tidur

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Menjelang tidur, sebagian orang memiliki kebiasaan makan atau mengemil. Padahal diketahui, hal tersebut dapat mengganggu kualitas tidur.

Nah, makanan apa saja yang sebaiknya tidak dikonsumsi menjelang tidur? Dikutip dari loop.co.id, berikut uraiannya:

1. Alkohol
Jenis minuman ini akan mempengaruhi kualitas tidur, sehingga Anda jadi gampang terbangun. Karena itu, hindari konsumsi alkohol 4-6 jam sebelum tidur

2. Soda
Kandungan kafein dalam soda bisa menjadi stimulan sehingga Anda akan terjaga dan susah tidur.

3. Hamburger
Makanan yang mengandung banyak kalori dan lemak ini sering membuat perut mulas, sehingga mengganggu jam tidur.

4. Kacang
Kacang adalah sumber protein yang sangat baik dan berserat. Sayangnya, makanan ini akan membuat Anda banyak mengeluarkan gas.

5. Gorengan
Kandungan lemak pada makanan yang digoreng dan berminyak itu akan mengendap dan membuat berat di perut.

6. Keripik
Sama seperti gorengan, mengonsumsi keripik bakal bikin Anda susah tidur dan perut jadi begah.

7. Cokelat
Cokelat mengandung kafein dan gula yang tinggi sehingga menstimulasi Anda jadi susah tidur.

8. Keju
Jika Anda punya gangguan maag, keju jadi salah satu makanan yang paling buruk jika dikonsumsi sebelum tidur.

9. Cookies & permen
Makanan yang mengandung banyak gula seperti cookies dan permen bakal bikin Anda mendengkur saat tidur. ** Baca juga: Lima Manfaat Konsumsi Air Lemon

Nah, jika Anda memang merasa lapar sesaat sebelum tidur, lebih baik mengonsumsi buah-buahan yang sehat atau jus buah dengan lemak nabati yang tinggi seperti alpukat atau pisang.(ilj/bbs)




Lima Manfaat Konsumsi Air Lemon

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Banyak yang menyarankan agar kita rutin mengonsumsi air lemon ketika bangun pagi. Alasannya, air lemon memiliki manfaat kesehatan yang baik bagi tubuh.

Apa saja manfaat mengonsumsi air lemon? Dikutip dari Her World, berikut uraiannya:

1. Alkali bagi tubuh
Riset telah membuktikan bahwa tubuh akan bekerja lebih baik dan dapat menghancurkan penyakit jika berada pada keadaan basa (alkali). Meskipun lemon memiliki rasa asam, buah ini sebenarnya dapat mengurangi tingkat keasaman tubuh dan menjadikan pH tubuh menjadi lebih basa.

2. Memperlancar pencernaan
Air lemon juga dapat menyiapkan tubuh Anda untuk sarapan pagi. Hal ini karena jus lemon dapat meningkatkan produksi enzim, dan membantu tubuh dalam menghancurkan makanan untuk dicerna lebih mudah.

3. Meningkatkan imun tubuh
Lemon tinggi akan vitamin C yang membantu sistem imun tubuh Anda menjadi lebih kuat.

4. Mencerahkan kulit
Vitamin C yang dikandung oleh buah lemon juga dapat membuat kulit terlihat kencang, berseri, sekaligus mencerahkan kulit.

5.Membantu menghancurkan lemak
Tidak hanya menghancurkan penyakit, air lemon dapat membantu dalam proses penghancuran lemak dalam tubuh. ** Baca juga: Tubuh Sehat Berkat Latihan Tolak Stres

Yuk, konsumsi air lemon dan rasakan manfaatnya bagi tubuh.(ilj/bbs)




Tubuh Sehat Berkat Latihan Tolak Stres

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Banyak anggapan yang mengatakan bahwa wanita bereaksi lebih kuat terhadap stres ketimbang pria. Demikian dikatakan David Rakel, MD, Direktur Kedokteran Intergratif di Univesitas Wisconsin.

Diduga, karena area tempat aneka emosi diproses di otak wanita memang lebih besar. Karena itulah, banyak masalah fisik yang menyertai stres. Bagaimana latihan untuk tolak stres agar tubuh lebih sehat? Dikutip dari Womenshealth, berikut tipsnya:
 
1. Sakit kepala
Para ahli memperkirakan bahwa stres juga bisa terjadi akibat fluktuasi neurotransmiter di otak, seperti naik turunnya serotonin dan endorfin, lalu mengaktifkan sinyal nyeri di otak dan menyebabkan sakit kepala.

Solusinya, cobalah duduk di sebuah tempat yang tenang. Pejamkan mata. Tarik napas dalam dan biarkan udara yang Anda hirup memenuhi bagian perut.

Tahan lima detik, lalu keluarkan melalui mulut. Penelitian menunjukkan bahwa latihan napas yang sederhana seperti ini menurunkan tekanan darah dan meningkatkan ketenangan mental.
 
2. Jerawat
Hormon stres yang terus menerus berproduksi bisa meningkatkan produksi minyak di wajah. Hasilnya, wajah bernoda dan berjerawat.

Solusinya, cobalah melakukan tradisi orang Tiongkok dengan minum air panas bersama perasan sari jeruk lemon, yang bisa membantu mendetoksifikasi kulit, kata Susan Ciminelli, pendiri Susan Ciminelli Day Spa di New York City.
 
3. Leher kaku
Saat tertekan dengan pekerjaan sepanjang hari, otot kaku bisa memicu kejang ringan dan menyebabkan kram leher yang yahud, demikian dikatakan ahli kedokteran intergratif David Rakel, MD.

Solusinya, cobalah terapi dengan pijat, dari pijat tradisional sampai hot stone, dapat membantu mengendurkan otot-otot yang tegang di seluruh bagian tubuh termasuk leher dan punggung atas.
 
4. Daya tahan tubuh menurun
Stres melemahkan sistem kekebalan tubuh dan memperburuk masalah kesehatan kronis seperti asma, diabetes, dan tekanan darah tinggi, ujar Robin Molella MD, dari Mayo Clinic Rochester, Minniapolis.

Solusinya, cobalah tertawa saja, misalnya sambil nonton serial komedi favorit. Hal ini bisa meningkatkan kemampuan alami sel-sel tubuh memerangi penyakit. Tertawa juga melonggarkan rasa sesak di dada. Bahkan, tertawa basa-basi saja bisa menimbulkan efek ini.
 
5. Bahu pegal
Tapi memanggul tas berat, beban seperti seharian rapat yang berat atau memelototi komputer, bisa membuat bahu pegal. Stres dan posisi tersebut cenderung membuat postur tubuh Anda melengkung dan kepala lebih maju.

Solusinya, cobalah turunkan ketegangan di bahu, buka dada Anda dengan peregangan yoga. Berdiri dengan tangan kanan lurus di atas kepala. 
Tekuk lengan kanan sehingga ujung siku mengarah ke atas dan telapak tangan kanan menyentuh kepala belakang. Renggangkan tangan kiri ke samping, turunkan, lalu arahkan ke belakang punggung. Usahakan mencapai ujung tangan kanan sehingga jari-jari kedua tangan bersatu. Ganti dengan posisi tangan kiri di atas.
 
6. Kembung
Respon tubuh terhadap stres bisa menyebabkan aliran darah teralih dari jalur normal di proses pencernaan, “nyasar” ke bagian lain. Hasilnya, perut serasa kembung, diare, konstipasi, hingga irritable bowel syndrome (gangguan perut). Begitu menurut spesialis kesehatan wanita Anne Nedrow MD.

Solusinya, cobalah letakkan botol air hangat di atas perut. Cara ini bisa membantu mengendurkan ketegangan jaringan otot perut, mengurangi nyeri dan kembung. 

Makan lebih banyak makanan berserat, seperti kacang almond, kacang tanah rebus, kedelai rebus, atau sayuran kukus. Rasa tak enak perut akan berkurang. ** Baca juga: Sediakan Selalu Kelima Makanan Berikut di Kulkas & Dapur

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)