1

Apa Alasan Pria Jarang Posting Hubungan di Medsos?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Seperti diketahui, pria terlihat jarang bahkan tidak pernah memposting perasaan atau hubungan dengan pasangan dalam bentuk status atau foto di media sosial (medsos).

Mengapa demikian? Dikutip dari Femina, berikut beberapa alasan mengapa pria bersikap seperti itu:
 
1. Menurut penelitian Brandwatch.com pada 2015, wanita menggunakan medsos untuk berhubungan atau bergaul dengan sesamanya. Sedangkan pria lebih dikenal sebagai pengguna medsos untuk urusan bisnis.

Karena dua fakta tersebut, terlihat bahwa wanita cenderung menggunakan medsos untuk berbagi hal-hal personal seperti hubungan dan kejadian sehari-hari.

Sebaliknya, pria hanya menggunakan medsos untuk mengabarkan suatu peristiwa yang besar, yang mengubah kehidupannya atau punya pengaruh juga bagi orang banyak.
 
2. Wanita menggunakan medsos untuk bisa selalu terhubung dengan keluarga. Namun, pria lebih suka menggunakan medsos guna mengumpulkan informasi untuk membangun kemampuannya menyebarkan pengaruh pada lingkungannya.

Medsos lebih banyak digunakan pria untuk meneliti, mengumpulkan kontak yang relevan, dan bisa meningkatkan status sosial dan/atau ekonomi mereka.
 
3. Pria tersebut memang bukan orang yang sosial atau gemara ‘bergaul’ di medsos. Mereka lebih banyak memakai medsos untuk mendapat informasi dari akun yang di-follow-nya (seperti akun berita, olahraga, hewan peliharaan lucu), bukan buat posting mengenai diri atau kehidupan sekitar dirinya.
 
4. Hal yang penting, perhatikan apakah si dia jarang posting sesuatu tentang Anda (bahkan tidak aktif di medsos), namun tidak segan menunjukkan cintanya dengan cara yang berbeda (di kehidupan nyata, misalnya). ** Baca juga: Bolehkan Berenang Usai Makan?

Jadi, jangan berprasangka buruk dulu bahwa si Dia tidak mengakui Anda sebagai pasangannya ya.(ilj/bbs)




Bolehkan Berenang Usai Makan?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Pernahkah Anda mendengar larangan berenang usai makan? Setidaknya, seseorang harus menunggu satu jam setelah makan. Benarkah pendapat tersebut?

Teori adanya larangan ini, dikutip dari analisadaily, disebabkan karena proses pencernaan tidak mengalihkan aliran darah ke perut Anda saat perut penuh.

Selama aktivitas fisik, jantung memompa darah ke otot-otot, sehingga aliran darah ke perut berkurang. Tanpa suplai darah yang cukup, otot-otot perut dapat kram karena kekurangan oksigen, dan pada akhirnya menyebabkan seseorang tenggelam. ** Baca juga: Berapa Lama Batas Aman Memakai High Heels?

Seperti dilansir dari Fox News, teori ini tidak sepenuhnya benar, karena dari data yang ada, tidak pernah ada kasus seseorang tenggelam karena mereka berenang setelah makan.(ilj/bbs)




Berapa Lama Batas Aman Memakai High Heels?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Demi tampil cantik dan seksi, tidak sedikit wanita yang keukeuh memakai high heels, meskipun terasa sakit seperti mengalami bengkak, lecet, bahakn terasa sangat pegal.

Memakai high heels terlalu lama dan terus menerus, dikutip dari Wolipop, bisa menyebabkan cedera dan masalah pada struktur tulang secara permanen.

“Filosofi saya memakai high heels itu seperti sedang diet. Ketika diet, kita menghitung kalori. Saat pakai sepatu, kita (sebaiknya) juga menghitung durasi pemakaian. Jangan pakai high heels lebih dari dua jam jika Anda berdiri atau banyak berjalan,” ujar ahli kesehatan kaki (podiatrist) Hillary Brenner, dikutip dari Health.

Untuk meminimalisir rasa sakit dan risiko karena pemakaian high heels, Howard Osterman yang juga seorang podiatrist menyarankan untuk memilih sepatu yang memiliki bantalan pada bagian depannya. Pilih juga sepatu dengan platform di bagian depan jika heels lebih dari tujuh sentimeter.

Emily Splichal, podiatrist asal New York City, Amerika Serikat menganjurkan untuk memijat telapak kaki dengan bola golf, dengan cara menggosok-gosokkan bola dalam gerakan memutar. Setelah itu lakukan peregangan pada betis dan oleskan balsam atau gel pereda nyeri.

Setelah memakai high heels seharian, sebaiknya ‘absen’ selama satu atau dua hari untuk memulihkan kaki. Pemakaian high heels dalam jangka panjang dan terus menerus, akan menyebabkan dampak negatif yang permanen bagi fungsi tulang.

Sementara itu, survei yang dilakukan College of Podiatry, rata-rata wanita hanya bertahan berdiri dengan high heels-nya selama satu jam. Lebih dari itu, umumnya mereka akan merasakan sakit pada ujung jari terutama jempol, tumit juga pegal di sekitar lutut. ** Baca juga: Berat Badan Turun dengan Lima Kebiasaan Sebelum Tidur Berikut

Jadi, lebih bijaksana memakai high heels ya.(ilj/bbs)




Berat Badan Turun dengan Lima Kebiasaan Sebelum Tidur Berikut

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Menurunkan berat badan ternyata tidak melulu harus melalui program diet lho. Tahukah Anda bahwa tidur berkualitas pun merupakan salah satu cara paling gampang sekaligus efektif untuk “mengusir” kelebihan berat badan?

Sebuah studi dari Annals of International Medicine, dikutip dari kawaiibeautyjapan, menemukan bahwa peserta yang diet dan tidur 8,5 jam lebih lama ternyata mampu menghilangkan lemak tubuh dua kali lebih besar dibandingkan dengan peserta lain yang juga diet namun hanya tidur 5,5 jam.

Nah, kebiasaan sebelum tidur seperti apa yang efektif mengurangi berat badan?
1. Minum susu atau yogurt
Tidak hanya mencegah rasa lapar pada tengah malam, kebiasaan ini juga akan membentuk otot saat Anda tidur, karena kandungan casein-nya yang tinggi, yaitu suatu bentuk protein yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna.

Otot-otot akan dipenuhi dengan asam amino, sehingga menjadi lebih kencang. Diketahui, membangun otot adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan metabolisme dan membakar lebih banyak kalori setiap hari.

2. Turunkan suhu
Sebuah studi membuktikan bahwa ketika orang tidur dengan suhu yang lebih rendah, mereka mengubah lemak putih penyimpan kalori menjadi lemak cokelat pembakar kalori.

Alasannya, lemak cokelat bertugas untuk menghangatkan tubuh, sehingga dengan suhu kamar tidur yang lebih rendah maka kalori tubuh pun ikut terbakar.

3. Lakukan Aktivitas yang Anda sukai sebelum tidur
Memaksakan diri untuk tidur padahal belum benar-benar mengantuk sepertinya akan membuang-buang waktu. Lebih baik sediakan waktu 30 menit untuk melakukan hal-hal yang Anda sukai sebelum tidur.

Lakukan aktivitas yang bisa membuat Anda rileks, seperti membaca, sehingga akan membantu menjaga kualitas tidur dan energi Anda. Melalui cara ini, Anda siap menjalani aktivitas keesokan harinya dengan tubuh segar dan metabolisme yang lebih baik.

4. Atur cahaya kamar
Cahaya apa pun, baik dari gadget atau cahaya dari luar yang masuk melalui jendela kamar, bisa mengurangi hormon melatonin yang berperan dalam menjaga kualitas tidur.

Studi yang dilakukan University of Oxfod mengungkapkan bahwa wanita yang tidur di dalam kamar paling gelap memiliki persentase 21 persen lebih rendah mengalami obesitas dibandingkan wanita lain yang tidur di kamar yang lebih terang.

5. Bedtime yoga
Olahraga berat mungkin tidak cocok dilakukan terlalu dekat dengan jam tidur. Namun Anda bisa tetap melakukan sedikit gerakan stretching atau yoga karena hal itu akan membuat kondisi rileks. ** Baca juga: Reaksi Tubuh Pria & Wanita Ternyata Berbeda Terhadap Obat

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Reaksi Tubuh Pria & Wanita Ternyata Berbeda Terhadap Obat

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Sebuah penelitian terbaru menunjukkan fakta menarik, di mana ada berbagai faktor yang mempengaruhi khasiat obat. Diketahui, setiap orang membutuhkan dosis yang berbeda atau waktu meminumnya.

Hal yang menarik, obat-obatan ternyata memberikan reaksi berbeda pada tubuh pria dan wanita. Mengapa hal itu bisa terjadi?

Penelitian yang dilakukan di Cedars-Sinai Hospital California, dikutip dari doktersehat.com, menyebutkan bahwa pengujian untuk obat-obat selama ini sangat jarang dilakukan pada tubuh kaum wanita.

Artinya, wanita selama ini hanya mengkonsumsi obat-obatan yang telah diuji coba pada tubuh pria saja. Padahal, hormon dan gen yang ada di tubuh pria dan wanita berbeda sehingga tubuh pun akan memberikan cara yang berbeda dalam memetabolismekan obat yang tentu akan mempengaruhi manjurnya obat pada pria dan wanita.

Penelitian yang dipimpin oleh Professor Deborah Clegg dan dimuat oleh jurnal Cell Metabolisme menyebutkan jika perbedaan jenis kelamin seharusnya menjadi hal yang diperhitungkan saat memberikan obat.

Sebagai contoh, obat pereda nyeri buprofen ternyata akan lebih efektif jika dikonsumsi oleh pria sedangkan pereda nyeri opioid akan lebih efektif dikonsumsi oleh kaum hawa.

Clegg menyebutkan jika alasan utama dari wanita jarang dilibatkan dalam uji coba obat adalah karena wanita memiliki hormon estrogen dan progesterone yang bisa berubah-ubah kadarnya selama fase menstruasi sehingga akan mempengaruhi hasil uji coba. ** Baca juga: Wajah Lebih Tua Ketimbang Umur, Ini Penyebabnya

Hal yang berbeda terjadi pada pria di mana kadar hormonnya cenderung jauh lebih stabil. Dalam realitanya, hormon memiliki pengaruh besar dalam asam lemak dan metabolism pada gula sehingga akan ikut berpengaruh pada reaksi tubuh pada obat.(ilj/bbs)




Wajah Lebih Tua Ketimbang Umur, Ini Penyebabnya

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Sebuah riset menunjukkan bahwa kadar gula darah tinggi yang diderita dalam jangka lama, akan mengakibatkan wajah seseorang nampak lebih tua dari usianya.

Sebuah studi bersama antara Leiden University Medical Centre dan Unilever R&D, dikutip dari perempuan.com, untuk pertama kalinya menemukan hubungan antara kadar gula darah pada manusia dan facial age (usia wajah).

Studi menemukan bahwa orang berusia antara 50- 70 tahun dengan kadar gula tinggi kelihatan lebih tua dari mereka yang berkadar gula darah lebih rendah.

Hasilnya memperlihatkan bahwa untuk setiap kenaikan 1mmol/liter kadar gula darah, wajah seseorang akan kelihatan lebih tua lima bulan.

“Hasil studi ini semakin menunjukkan pentingnya mengontrol kadar gula darah bagi kesehatan orang di usia paruh baya. Kelihatan lebih muda mungkin bisa menjadi motivasi bagi orang untuk mengubah gaya hidupnya agar menjadi lebih sehat di sekitar usia 50-70 tahun,” urai Diana van Heemst, Associate Professor di Leiden University Medical Center.

Sudah banyak riset membuktikan bahwa kadar gula darah yang terus menerus tinggi tidak baik untuk kesehatan. Dan studi ini membuktikan bahwa hal tersebut ternyata juga membuat orang tidak kelihatan awet muda.

Studi ini, yang sudah diterbitkan di AGE, merupakan inisiatif dari Netherlands Consortium for Healthy Ageing yang bertujuan memahami bagaimana kesehatan dapat dipertahankan saat usia seseorang bertambah. 

Dalam riset ini dilakukan tes terhadap kadar gula darah (tanpa puasa) dari lebih dari 600 laki-laki dan perempuan di negeri Belanda. ** Baca juga: Stop Lakukan Tujuh Kebiasaan yang Berbahaya Bagi Kesehatan Wanita

Mereka kemudian difoto, dan 60 orang pengamat lantas diminta memberikan perkiraan mereka terhadap usia orang-orang tersebut berdasarkan foto mereka. Usia yang sebenarnya kemudian dibandingkan dengan hasil pengamatan tadi.(ilj/bbs)




Stop Lakukan Tujuh Kebiasaan yang Berbahaya Bagi Kesehatan Wanita

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Zaman sekarang banyak wanita yang dimanjakan oleh berbagai kemewahan dan kemudahan. Namun tidak banyak yang menyadari bahwa hal itu berpengaruh negatif terhadap kesehatan.

Selain itu, terdapat beberapa kebiasaan sebagian besar wanita, yang tidak disadari justru dapat membahayakan kesehatan. Apa sajakah itu? Dikutip dari Intisari, berikut uraiannya:

1. Membawa tas berat
Kebiasaan ini akan menyebabkan nyeri bahu atau pundak, sehingga mengakibatkan otot tertarik, postur tubuh buruk, dan kram.

2. Gunakan high heels
Terlalu sering menggunakan sepatu hak tinggi nyatanya dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan pada lutut, tumit, pinggul, dan sendi kaki. Beberapa masalah yang dapat terjadi adalah varises, patah tulang, dan osteoarthritis.

3. Ukuran bra salah
Tanpa disadari, banyak wanita yang menggunakan bra dengan ukuran yang salah, sehingga menyebabkan sakit leher dan punggung, serta masalah sirkulasi darah karena pemakaiannya yang tidak nyaman. Akibatnya, akan mengubah postur tubuh menjadi buruk.

4. Salah diet
Terlalu fokus pada diet untuk memiliki tubuh langsing sering menyebabkan wanita justru mendapatkan sakit. Melewatkan makan atau tiba-tiba mengubah pola makan akan menjadi masalah. Tubuh akan menjadi lemah hingga frustasi.

5. Gunakan celana terlalu ketat
Celana jeans yang ketat khususnya tidak dianjurkan dapat penggunaannya sehari-hari. Pada wanita, ini akan menimbulkan masalah, seperti nyeri perut, kram kaki, mati rasa, jamur pada vagina, hingga infeksi kandung kemih.

6. Gunakan makeup dalam waktu yang lama
Makeup akan menyulitkan kulit untuk bernapas. Menggunakan makeup dalam waktu yang lama juga tidak sehat bagi kulit. Gunakanlah makeup secukupnya dan tidak terlalu lama.

7. Makan terlampau banyak
Kebalikan dengan diet ketat, beberapa wanita justru makan sebanyak-banyaknya, yang kemudian juga memengaruhi kesehatan. Aturlah pola dan jumlah makanan agar tidak berlebihan. ** Baca juga: Begini Kunci Payudara Sehat

Yuk tinggalkan kebiasaan yang merugikan kesehatan.(ilj/bbs)




Begini Kunci Payudara Sehat

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Memiliki payudara sehat adalah impian setiap wanita. Tidak hanya terlihat indah, payudara sehat pun mampu meningkatkan rasa percaya diri seorang wanita.

Pada dasarnya Anda dapat mendeteksi dini jika terjadi perubahan pada payudara. Salah satu kondisi yang paling ditakuti wanita adalah kanker payudara.

Payudara sehat, dikutip dari alodokter, adalah payudara yang tidak mengeluarkan cairan (selain ASI), tidak terdapat bintil-bintil merah (ruam) atau bercak kemerahan (rash), kulit sekitar puting tidak kering, menebal, atau pecah-pecah, tidak ada benjolan di sekitar payudara maupun di ketiak, dan tidak terasa hangat atau gatal

Nah, bagaimana cara menjaga untuk mendapatkan payudara sehat?

1. Berhenti merokok
Tidak hanya menyebabkan kanker paru-paru, kandungan dalam rokok juga bisa meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Mereka yang telah merokok antara 15 hingga 35 tahun memiliki risiko lebih besar mendapatkan kanker payudara, dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok.
   
2. Hindari minuman beralkohol
Mengonsumsi sekitar dua gelas minuman beralkohol setiap harinya akan meningkatkan risiko terkena kanker payudara.
   
3. Biasakan mengonsumsi makanan sehat
Makanan yang baik dikonsumsi antara lain jamur, polong-polongan, kacang-kacangan, dan sayuran. Konsumsi sekitar 10 gram jamur kancing atau lebih setiap harinya dapat mengurangi risiko terkena kanker payudara.

Polong-polongan dan kacang-kacangan mengandung pitosterol yang dapat membantu dalam menurunkan risiko kanker. Mengonsumsi polong-polongan sebanyak dua kali dalam seminggu juga dapat menurunkan risiko kanker payudara.

Sedangkan sayur-sayuran yang bisa Anda konsumsi untuk menjaga kesehatan payudara adalah brokoli dan kubis, yang yang mengandung glukosinolat, dapat menghambat perkembangan sel kanker. ** Baca juga: Lima Tanda Anda Nyandu Gadget

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Lima Tanda Anda Nyandu Gadget

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Kemajuan teknologi memiliki dua sisi yang berlawanan. Di satu sisi hidup kita menjadi lebih mudah, di sisi lain akan berefek tidak baik bagi kesehatan.

Apakah Anda termasuk pecandu gadget dan dunia maya? Bagaimana cirinya? Dikutip Okezone yang dilansir dari Zeenews, berikut tandanya:

1. Jika Anda selalu otomatis memeriksa smartphone dan aplikasi media sosial di ponsel Anda segera setelah bangun tidur, itu tandanya Anda harus mulai melakukan detoks gadget.
2. Jika Anda sangat cemas dan gelisah ketika smartphone tidak dalam jangkauan.
3. Anda terus-menerus memeriksa ponsel atau aplikasi sosial untuk mengecek pemberitahuan bahkan saat Anda sedang menonton TV atau makan.
4. Setelah hari yang panjang lelah di tempat kerja, Anda menghabiskan berjam-jam untuk mengecek akun media sosial hingga sebelum tidur.
5. Anda berada di luar dengan teman dan keluarga untuk menghabiskan waktu liburan, tetapi Anda terus-menerus menatap ponsel Anda, bukannya terlibat dalam percakapan. ** Baca juga: Miss V Bersih dengan Empat Langkah Tepat

Apakah Anda salah satu di antaranya?(ilj/bbs)




Miss V Bersih dengan Empat Langkah Tepat

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Merawat kebersihan Miss V adalah hal yang wajib dilakukan setiap wanita, untuk menghindari hal-hal yang merugikan kesehatan seputar organ intim.

Bagaimana agar kebersihan Miss V tetap terjaga? Dikutip dari beautynesia, berikut adalah empat langkah tepat yang sebaiknya Anda lakukan:

1. Mengganti pembalut
Setiap bulan sekali wanita mengalami proses menstruasi. Mengganti pembalut setiap 4-5 jam sekali agar tidak bocor dan terlalu lembab. Bila menggunakan panty liner sebaiknya pilih yang tidak berbau harum untuk menjaga aroma intim kewanitaan. Untuk kulit sensitif biasanya menimbulkan iritasi atau alergi.

2. Gunakan celana berbahan katun
Celana dalam katun mudah menyerap keringat. Bahan lain seperti nylon justru tidak menyerap panas dan menyebabkan Miss V mudah lembab, sehingga memudahkan pertumbuhan jamur dan bakteri.

3. Gunakan tisu basah
Toilet umum yang kurang terjaga kebersihannya bisa menjadi penyebab munculnya bakteri dan jamur. Jika Anda tidak yakin dengan kebersihan toilet umum tersebut, cara aman adalah dengan memakai tisu basah khusus untuk Miss V. Namun hal yang perli diingat, tisu basah hanya digunakan saat benar-benar dibutuhkan dan tidak digunakan setiap hari.

4. Rapikan bulu kemaluan
Rambut lebat pada area Miss V ternyata bisa menimbulkan masalah kebersihan dan kelembaban. Bahkan bila tidak terawat dengan baik bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri.

Pastikan pisau cukur atau gunting yang digunakan bersih dan steril. Waktu yang tepat adalah setelah mandi agar lebih lembab dan lembut. Pada saat itu pori-pori terbuka sehingga rambut lebih mudah dibersihkan.

5. Ganti celana dalam setelah berolahraga
Saat olahraga tubuh mengeluarkan banyak keringat. Untuk menjaga Miss V tetap bersih dan kering sebaiknya ganti celana dalam setelah olaharaga.

6. Hindari celana dalam ketat
Pilih celana dalam yang nyaman digunakan, dan hindari menggunakan celana dalam terlalu ketat. Hal ini dapat menghambat sirkulasi darah di area Miss V sehingga mudah timbul iritasi di area kewanitaan. ** Baca juga: Ketahui Efek Buruk Sering Main Smartphone

Semoga berguna.(ilj/bbs)