1

Ketahui 7 Jenis Obat yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi dengan Minuman atau Makanan Ini

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Mungkin Anda pernah mendengar larangan minum obat bersamaan dengan makanan atau minuman tertentu. Faktanya, memang ada beberapa jenis makanan dan minuman yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersama obat tertentu.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan 7 jenis obat yang jangan sampai dikonsumsi dengan minuman atau makanan tertentu. Dikutip dari nova.id, ini dia obat-obatan yang dimaksud:

1. Susu murni bersama antibiotik
Susu menghalangi penyerapan antibiotik sehingga bisa mengurangi kemampuan mereka untuk melawan infeksi. Bila obat yang Anda konsumsi masuk dalam golongan tetracyclines atau flouroquinolones, hindari konsumsi susu, yoghurt, dan keju dua jam sebelum dan sesudah minum obat tersebut.

2.  Cokelat & Ritalin
Selain mengandung kafein, cokelat juga mengandung stimulan yaitu theobromine. Ritalin sendiri dikenal sebagai obat untuk mengobati hiperaktif, sehingga kombinasi keduanya bisa mengakibatkan perilaku tak beraturan dan kejang. Beri jeda antara konsumsi cokelat dengan obat ini.

3. Alkohol & Acetaminophen
Hindari konsumsi alkohol ketika sedang mengonsumsi obat pusing, beri jeda setidaknya enam jam. Mengonsumsinya bersamaan akan mengakibatkan penyakit ginjal dan hati.

4. Kayu manis & warfarin
Warfarin atau obat untuk mengobati penggumpalan darah jangan dikonsumsi bersama dengan kayu manis yang banyak mengandung coumarin. Diketahui, coumarin dalam kayu manis ini bisa mengencerkan darah dan menimbulkan kerusakan hati.

5. Jeruk nipis & obat batuk yang mengandung Dextomethorphan
Beberapa jenis jeruk bisa menghambat enzim yang berfungsi memecah obat batuk yang mengandung dextromethorphan. Efek samping yang timbul adalah halusinasi dan kantuk, yang bisa muncul hingga satu hari atau lebih.

6. Daging asap & Antidepresan
Bila obat mengandung monoamine oxidase inhibitors atau MAOI, stop dahulu konsumsi makanan yang banyak mengandung asam amino tyrane yang bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah. Tak hanya daging asap, sebaiknya hindari pula sosis, minuman anggur, keju, kecap, dan bir.

7. Jus apel & obat alergi
Ketika sedang mengonsumsi obat alergi yang mengandung Allegra, berhenti dulu mengonsumsi jus apel, jeruk, dan anggur setidaknya empat jam setelah mengonsumsi obat tersebut. Jus buah tersebut mengandung peptida yang membuat penyerapan obat terhambat. ** Baca juga: Waspada, 6 Penyakit Ini Intai Pria Usia 20-an

Jadi lebih berhati-hati lagi memilih air yang akan digunakan bersamaan dengan ketujuh jenis obat tadi, ya.(ilj/bbs)




Waspada, 6 Penyakit Ini Intai Pria Usia 20-an

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Usia muda bukan jaminan seorang pria akan terbebas dari beberapa penyakit. Ted Perly, seorang dokter di University of Washington Medical School, mengatakan bahwa ada segelintir penyakit pria usia 20-an yang bisa memicu kondisi kesehatan serius.

Merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, pola hidup dan makanan yang tidak sehat menjadi faktor utama yang menghantui risiko penyakit mematikan untuk pria di usia muda. Dikutip dari Okezone, ini dia beberapa penyakit yang dimaksud:

1. Kanker paru-paru
Kebiasaan merokok yang sering dilakukan pria di usia muda, bisa berakhir pada risiko bahaya kanker paru-paru, yang dapat menyebar ke organ-organ tubuh yang lain bila sudah stadium lanjut.

2. Obesitas yang berujung pada sakit ginjal
Sebuah studi di Inggris mengatakan kalau penyakit pria usia 20 yang paling sering terjadi adalah obesitas. Uji tersebut meneliti para peserta yang mengalami kegemukan hingga obesitas di usia muda, dan hasilnya mereka memiliki risiko penyakit ginjal kronis lebih tinggi pada usia 60 hingga 64 tahun.

Risiko tersebut berlaku jika dibandingkan dengan mereka yang tidak obesitas di usia muda maupun di usia tua. Menurut studi yang dipublikasi dalam Journal of the American Society of Nephrology ini, anak muda yang memiliki ukuran lingkar pinggang dan pinggul yang lebih besar di usia 20-an juga berisiko obesitas dan mengalami sakit ginjal kronis di hari tuanya.

3. Penyakit kelamin
HPV (human pappiloma virus) yang merupakan virus penyebab kutil kelamin bisa menyerang pria usia 20. Hal ini bisa saja terjadi jika Anda kerap bergonta-ganti pasangan.

Selain HPV, pria juga harus mewaspadai penyakit menular seksual seperti herpes dan klamidia yang dua kali lipat berisiko terkena. Untuk mencegahnya, gunakan kondom saat berhubungan seks, dan setia pada satu pasangan saja.

4. Kanker kulit
Kanker kulit awal yang juga disebut keratosis aktinik ini sering ditemukan pada pria yang hobi tanning (menggelapkan kulit) di salon atau klinik. Gejala awal kanker kulit ini biasanya berupa benjolan kecil bersisik yang muncul berkelompok, dan timbul di bagian tubuh yang sering terpapar sinar matahari. Jika Anda menemukan gejala kanker kulit, segeralah berkonsultasi ke dokter mengingat kanker kulit adalah salah satu penyakit mematikan.

5. Diabetes
Diabetes tidak hanya diderita pada orang lanjut usia saja. Nyatanya, CDC melaporkan kalau pria berusia 20 sampai 30 tahun yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 102 cm berisiko terkena diabetes tipe 2.

Ini akan berisiko lebih tinggi apabila Anda pria lajang dan hidup sendiri. Pola hidup serta asupan makanan yang kurang sehat setiap hari bisa menimbulkan kenaikan berat badan dan membawa Anda ke diagnosis diabetes di usia muda. ** Baca juga: Rasa Lapar Akan Hilang Jika Didiamkan?

6. Depresi hingga bunuh diri
Menurut Departemen Layanan Kesehatan di Amerika, bunuh diri akibat depresi meningkat terjadi di antara pria berusia 20-an. Meskipun sulit menemukan penyebab gangguan depresi yang berujung maut ini, namun Jean Twenge, profesor dari San Diego University berpendapat kalau penggunaan teknologi secara berlebihan menjadi penyebab sementara.

Dissarankan agar pria muda menyeimbangangkan kehidupan pekerjaan, olahraga, menjaga hubungan sosial dengan keluarga dan teman, serta berlibur guna mencegah timbulnya gejala depresi.(ilj/bbs)




Rasa Lapar Akan Hilang Jika Didiamkan?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Dengan alasan malas, tidak sedikit orang yang mengabaikan rasa lapar atau melewatkan jam makan. Banyak yang menganggap bahwa rasa lapar tersebut bisa hilang dengan sendirinya jika didiamkan. Benarkah demikian?

Sebenarnya rasa lapar tersebut, dilansir Live Science, tidak hilang hanya karena diabaikan. Hal ini karena dalam satu titik, rasa lapar bisa muncul dan menghantam dengan keras. Ketika seseorang lapar, segerombolan pemicu memberi tahu otak bahwa tubuh membutuhkan makanan. Salah satunya adalah hormon yang disebut ghrelin.

Ghrelin, menurut sebuah jurnal Fisiologi dan Perilaku, adalah satu-satunya zat mamalia yang telah terbukti meningkatkan nafsu makan dan asupan makanan saat dikirim ke manusia. Sebagian besar pasokan ghrelin tubuh dibuat di dalam perut dan duodenum (bagian pertama dari usus kecil).

Setelah dibuat, ghrelin bisa melewati darah otak dan menargetkan bagian otak tertentu yang bisa merangsang rasa lapar. Ghrelin bekerja 24 jam sehari. Tingkatnya turun saat kita makan, naik jika belum makan, dan mencapai konsentrasi yang cukup tinggi untuk merangsang rasa lapar.

Leah Groppo, seorang ahli gizi klinis di Stanford Health Care di Palo Alto, California, mengatakan bahwa pada dasarnya orang bisa mengabaikan rasa lapar mereka. “Caranya dengan mengalihkan perhatian kita dari rasa lapar,” ujarnya.

Jika Anda benar-benar fokus, tambahnya, seringkali orang bisa kehilangan rasa lapar itu. Kemudian, dari waktu ke waktu rasa lapar itu akan berkurang karena masih terlalu fokus pada hal lain. ** Baca juga: Ada Manfaat Mengejutkan di Balik Konsumsi 1 Apel Tiap Pagi

Namun rasa lapar itu bisa kembali terasa jika mencium aroma makanan atau mengingat betapa laparnya kita. Meski bisa didiamkan, sebaiknya jangan mengabaikan rasa lapar karena itu merupakan sinyal bahwa tubuh perlu asupan nutrisi.(ilj/bbs)




Ada Manfaat Mengejutkan di Balik Konsumsi 1 Apel Tiap Pagi

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Selain kaya vitamin dan mineral, apel mengandung banyak antioksidan seperti flavonoid, polifenol, dan vitamin C yang membantu melindungi tubuh dari bakteri dan virus berbahaya.

Karena itulah Anda disarankan agar mengonsumsi apel setiap pagi. Sebenarnya apa saja sih manfaat yang dapat diperoleh dengan mengonsumsi sebutir apel tiap pagi? Dilansir Stylecraze, berikut manfaat yang dimaksud:

1. Anti kanker
Buah ini memiliki kemampuan anti kanker yang ampuh untuk melindungi tubuh dari sel kanker. Ilmuwan dari American Association for Cancer Research sangat setuju bahwa mengonsumsi buah apel bisa mengurangi risiko kanker prankeas sebesar 23 persen.

Beberapa senyawa yang terkandung dalam kulit apel, disebut triterpenoid, menunjukkan adanya aktivitas anti-pertumbuhan terhadap sel kanker seperti yang dijelaskan oleh periset di Cornell University.

2. Anti kolestrol
Apel memiliki serat dalam jumlah tinggi. Serat yang larut akan bersaing dengan lemak di usus. Persaingan antara serat dan lemak ini mengakibatkan penurunan penyerapan LDL low-density lipoprotein (kadar kolesterol jahat) dan peningkatan penyerapan HDL high-density lipoprotein (kolesterol baik)

3. Tingkatkan sistem imun dalam tubuh
Memiliki antioksidan yang dikenal sebagai quercetin, terutama ditemukan pada apel merah. Antioksidan ini meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk membangun sistem kekebalan tubuh secara alami. Nutrisi lain yang hadir dalam apel adalah vitamin C yang memiliki sifat anti-inflamasi.

4. Cegah alzheimer
Percobaan yang dilakukan pada tikus menemukan bahwa konsumsi apel dalam makanan biasa menghasilkan dosis asetilkolin neurotransmiter yang lebih tinggi. Dalam jus apel, terkandung zat Flavonoid yang bisa memberpaiki sel yang rusak. Jadi, minum jus apel bisa mengurangi risiko penyakit Alzheimer dan bisa melawan pembusukan otak.

5. Hindari asma
Apel juga memiliki kandungan Fitokimia dan polifenol yang berkhasiat sebagai obat untuk Anda yang terkena asma. Kandungan ini bisa memperbaiki fungsi dari paru-paru.

6. Diabetes
Manfaat kesehatan lain yang penting dari apel adalah membantu dalam memerangi radikal bebas oksigen yang menyebabkan diabetes. Wanita yang setidaknya makan buah apel setiap hari, akan 28 persen lebih kecil kemungkinan terserang diabetes.

7. Lancarkan Pencernaan
Walau kecil, buah ini sangat kaya akan serat. Semakin banyak serat dalam tubuh, maka sistem pencernaan dalam tubuh juga akan semakin lancar.

8. Cegah kerusakan pada sel otak
Konsumsi apel atau minum jus apel cukup baik untuk kesehatan sel. Studi menyimpulkan bahwa apel memiliki sifat menghilangkan radikal bebas. Mereka kaya akan Quercetin, fitonutrien aktif yang bisa memperbaiki sistem jaringan sel dalam tubuh. ** Baca juga: Cara Jitu Agar Pekerja Shift Malam Tetap Sehat

Jadi sisipkan apel dalam menu harian Anda.(ilj/bbs)




Cara Jitu Agar Pekerja Shift Malam Tetap Sehat

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Kebanyakan orang bekerja di kantor dari pagi hingga sore hari. Namun sebagian orang justru bekerja pada jam-jam yang tidak biasa, misalnya tengah malam hingga subuh.

Dikteahui, bekerja pada malam hari sering dianggap mampu memberikan efek buruk bagi kesehatan. Tidak hanya harus mengubah pola tidur, banyak pekerja shift malam yang mengaku mudah sakit dan kurang fit. Karena itulah dilansir doktersehat, pakar kesehatan menyarankan pekerja shift malam menjaga kesehatan tubuhnya dengan lima cara jitu agar tetap sehat:

1. Cukupi kebutuhan air putih saat bekerja
Agar tetap fit saat bekerja di malam hari, pakar kesehatan menyarankan mereka yang bekerja shift malam untuk memperbanyak asupan air putih. Air putih bisa menjaga fokus dan semangat saat bekerja. Sebaliknya, jika kita tidak mencukupi kebutuhan air putih, bisa jadi kita akan mengalami masalah dehidrasi yang berbahaya bagi tubuh.

2. Cukupi kebutuhan tidur
Bekerja shift malam berarti kita tidak tidur semalaman. Agar tubuh tetap fit meski tidak tidur malam, mau tidak mau kita harus tidur dengan waktu yang cukup saat siang atau sore hari, yakni sekira delapan jam. Anda bisa membagi waktu tidur ini dua kali agar tubuh terasa lebih nyaman.

3. Sebelum bekerja sempatkan tidur
Tidurlah sebentar, yakni sekira 30 menit sebelum berangkat kerja. Meskipun sebentar, kita bisa membuat tubuh lebih segar saat bekerja di malam hari. Selain itu, jika kita tidur lebih lama dari 30 menit, dikhawatirkan kita akan terbangun dalam kondisi pusing atau lelah.

4. Tetap berolahraga
Meskipun tubuh kurang fit karena tidak tidur malam, ada baiknya kita tetap berolahraga dua atau tiga kali dalam seminggu setidaknya selama 30 menit. Tak perlu olahraga yang berat, berjalan santai atau bersepeda sudah cukup untuk membuat badan tetap sehat.

5. Perbanyak asupan sayur & buah
Dengan memperbanyak asupan sayur dan buah, kita bisa mendapatkan vitamin dan antioksidan yang bisa membuat tubuh tetap sehat. Jika perlu, kita juga bisa mengonsumsi suplemen seperti vitamin C atau ekstrak minyak hati yang bisa membantu sistem kekebalan tetap kuat dalam mencegah berbagai macam penyakit. ** Baca juga: Miliki Daya Tahan Tubuh dengan Konsumsi Kopi

Sehat itu tidak rumit.(ilj/bbs)




Miliki Daya Tahan Tubuh dengan Konsumsi Kopi

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Tidak sedikit orang yang selalu mengawali hari mereka dengan mengonsumsi secangkir kota. Secara global, dilansir Psychology Today, lebih dari dua miliar cangkir kopi dikonsumsi setiap harinya.

Mengonsumsi kopi tanpa gula dapat menjadi salah satu diet yang sehat. Dalam penelitian yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine, diungkapkan bahwa budaya mengonsumsi kopi berkorelasi dengan tingkat kematian yang rendah.

Dalam studi tersebut, 451.743 peserta yang mewakili 10 negara di Eropa berusia rata-rata 16 tahun menunjukkan bahwa orang yang gemar minum kopi bisa merurunkan risiko kematian seseorang, karena berkurangnya penyakit pencernaan dan peredaran darah menjadi lebih lancar. ** Baca juga: Stop Konsumsi 5 Makanan Penyebab Kanker Tertinggi di Dunia

Peminum kopi juga memiliki fungsi hati yang lebih baik dibanding mereka yang tidak meminum kopi. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Kopi tidak hanya mengandung kafein melainkan ada juga kandungan fenolik yang memiliki sifat antioksidan dan antimutagenik yang baik untuk daya tahan tubuh manusia.(ilj/bbs)




Stop Konsumsi 5 Makanan Penyebab Kanker Tertinggi di Dunia

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Salah satu penyakit yang paling mematikan di dunia adalah kanker. Nah tahukah Anda bahwa terdapat beberapa makanan yang sebaiknya dihindari, karena jika dikonsumsi secara berlebihan akan menimbulkan sel kanker pada tubuh. Dikutip Grid, ini dia lima makanan yang dimaksud:

1. Makanan dengan kandungan garam tinggi
Makanan dengan kandungan asin yang tinggi cenderung menimbulkan korosi, sehingga membuatnya rentan terharap tumor penyebab kanker. Menurut departemen kesehatan, jumlah garam yang harusnya masuk dalam tubuh per harinya adalah enam gram.
 
2. Minuman bersoda
Bahan berbahaya yang hadir dalam minuman bersoda seperti bahan kimia, pewarna, sirup dengan furtoksa tinggi, dan lain-lain menjadikan minuman ini menjadi sangat berbahaya untuk kita.

Mereka tidak hanya menyerap nutrisi, yang kita dapatkan dari makanan lain, tapi juga memberi nilai gizi nol, sehingga membuat sistem kita lemah dan lebih rentan terhadap penyakit.

3. Makanan kaleng
Merupakan makanan yang paling karsinogenik dari semua makanan. Bukan karena kandungan di dalamnya, melainkan lapisan kaleng yang menjadi wadah makanan ini. Pelapis ini memiliki kandungan bisphenol-A atau BPA.

Studi telah menunjukkan bahwa BPA memiliki kemampuan untuk mengubah struktur gen yang terkait langsung dengan penyebab kanker. Jika isi kaleng bersifat asam, ini bisa dengan mudah merusak lapisan, sehingga menyebabkan campuran kandungan makanan dan BPA.

4. Tepung putih
Tepung putih, biasa disebut maida, tidak lain adalah produk olahan gandum. Ini diproses dengan bantuan gas klorin karena warnanya yang putih. Karena gas klorin dan nilai glikemiknya tinggi, ia dapat dengan mudah menyebabkan diabetes, yang pada gilirannya menyebabkan penyebaran sel kanker. ** Baca juga: Yuk, Ganti Daging Merah dengan 5 Makanan Tinggi Protein Ini

5. Berlebihan konsumsi alkohol
Studi menunjukkan bahwa ada hubungan kuat antara minum alkohol dan perkembangan berbagai jenis kanker. Kelebihan konsumsi alkohol bisa menyebabkan kanker seperti kanker mulut, kanker hati, kanker payudara, kanker usus dan kanker tenggorokan. Rekomendasi ideal untuk asupan alkohol oleh Cancer Research UK dan American Cancer Society tidak lebih dari satu minuman untuk wanita dan dua minuman untuk pria.

Jangan tunda terapkan gaya hidup sehat mulai sekarang.(ilj/bbs)




Yuk, Ganti Daging Merah dengan 5 Makanan Tinggi Protein Ini

Edamame
Edamame
Edamame

Kabar6-Untuk membangun otot, dibutuhkan makanan yang mengandung protein, yang juga dapat meningkatkan rasa kenyang dan mempertahankan proses metabolisme tubuh. Makanan yang kaya protein antara lain adalah daging merah, telur dan ayam.

Jika Anda sedang mengurangi asupan daging merah, atau bahkan tidak menyukai jenis makanan tersebut dilansir dari Bustle, berikut adalah 5 makanan tinggi protein yang dapat menggantikan daging merah:

1. Mi soba
Merupakan mi yang berasal dari Jepang. Setiap cangkir memiliki sekira enam gram protein.

2. Gurita
Pamela Nisevich Bede, RD, ahli diet olahraga dan nutrisi olahraga EAS Abbott, menjelaskan bahwa tiga ons gurita memiliki kandungan protein sebesar 25 gram.

3. Edamame
Merupakan sejenis kacang-kacangan yang berasal dari Jepang. Satu porsi edamame mengandung sekira 17 gram protein lengkap.

4. Kacang polong
Umumnya menjadi campuran sop atau salad, atau dapat dimakan begitu saja. ** Baca juga: Jangan Sembarangan, Sebaiknya Konsumsi 4 Jenis Makanan Ini Saat Bangun Tidur Terasa Sangat Lapar

5. Brokoli
brokoli dan bayam memiliki tiga gram protein untuk setiap setengah cangkir yang dimasak.

Jadi tidak harus mengonsumsi daging merah, bukan? (ilj/bbs)




Jangan Sembarangan, Sebaiknya Konsumsi 4 Jenis Makanan Ini Saat Bangun Tidur Terasa Sangat Lapar

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Ketika bangun tidur, terkadang kita merasa sangat lapar. Sebaiknya jangan mengkonsumsi sembarang makanan saat perut kosong. Jika sampai salah makan, sakit perut mengancam dan cukup merepotkan karena agenda kegiatan selama seharian telah menunggu.

Ketimbang salah pilih makanan saat perut masih kosong, dilansir Bintang, ketahui dulu apa saja jenis makanan yang tepat untuk dikonsumsi:

1. Oatmeal, roti gandum, & bubur jagung
Mengkonsumsi oatmeal, roti gandum, dan bubur jagung di pagi hari saat perut masih kosong sangat baik bagi kesehatan pencernaan. Jenis makanan tersebut kaya akan serat yang baik untuk pencernaan dan mengurangi kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi. Tak hanya itu, baik oatmeal, roti gandum dan bubur jagung juga bisa membuang racun di sepanjang saluran pencernaan.

2. Madu
Madu bisa membuat sistem kekebalan tubuh kita lebih kuat. Madu juga sangat baik untuk menjaga pencernaan karena bekerja sebagai agen pembersih virus dan bakteri.

3. Telur
Makanan yang satu ini memang kaya protein. Dengan mengonsumsi telur, perut kita pun akan terasa kenyang lebih lama sehingga cocok sekali untuk diet. ** Baca juga: Sehatkah Tidur di Ruangan Bersuhu Dingin?

4. Buah-buahan
Buah-buahan mengandung banyak vitamin, serat dan air yang baik untuk kesehatan. Makan buah saat perut masih kosong juga boleh dilakukan karena bisa membantu sistem pencernaan kita semakin lancar. Buah juga bisa mendetoksifikasi tubuh dari racun sekaligus membantu menurunkan berat badan. Hanya saja, pilihlah buah yang aman untuk disantap saat perut kosong, semisal pepaya, apel, dan semangka.

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Sehatkah Tidur di Ruangan Bersuhu Dingin?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Selama ini yang kita tahu, tidur di tempat dingin membuat Anda semakin terlelap. Ternyata, banyak manfaat lain yang bisa kita dapatkan dengan tidur di tempat bersuhu dingin.

Menurut Dr. Chris Winter dari Huffington Post, orang yang tidur di tempat bersuhu 15,5 sampai dengan 19 derajat Celcius, cenderung memiliki tubuh yang lebih sehat. Hasil studi, dikutip Tabloid Nyata, menemukan fakta bahwa tidur di tempat bersuhu dingin dapat mengurangi risiko terkena penyakit diabetes. Tidak hanya itu, tidur pada suhu dingin dapat membakar kalori lebih banyak di siang hari.

Manfaat yang tidak kalah penting lagi adalah, dapat memperlambat munculnya keriput. Karena saat berada pada suhu dingin, tubuh akan menghasilkan lebih banyak Melantonin, yaitu hormon penting untuk anti penuaan tubuh. ** Baca juga: Bagaimana Kurangi Konsumsi Garam?

Selain itu, kerja tubuh menjadi lebih ringan, karena tubuh tidak perlu bekerja untuk menyesuaikan dengan suhu ruangan, tidur pun menjadi semakin lelap dan siap menyambut hari esok.(ilj/bbs)