1

Serabi Geulis Regency Pinang Laris Manis

Kabar6-Berburu aneka hidangan makanan atau takjil untuk buka puasa kerap menjadi pemandangan biasa setiap sore diberbagai sudut wilayah.

Takjil pilihan yang paling diburu warga yakni Serabi Geulis yang menawarkan beraneka ragam rasa tentunya dapat menggugah selera.

“Bisa habis 6-10 kilogram tepung beras dan kelapa,” kata Fachrudin, pedagang serabi yang ditemui kabar6.com di Graha Bintaro Regency, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Jum’at (12/7/2013) sore.
Serabi Geulis menawarkan beraneka ragam rasa pilihan sesuai selera pelanggannya. Seperti rasa manis polos, cokelat, strawberry, nangka, pisang, keju dan lain sebagainya.

Harga yang ditawarkan pun relatif murah. Mulai dari Rp 1500-Rp 3000, konsumen sudah bisa menikmati legitnya Serabi Geulis racikan pria asli Tangerang itu. Tak heran bila waktu menunggu berbuka puasa atau ngabuburit, para pelanggan harus sabar mengantre.

“Mulai buka jam 15.30 WIB. Pas magrib juga udah habis, nggak tentu juga asalkan nggak hujan,” katanya sambil sibuk membuat adonan serabi dan memasukan ke dalam deretan tungku berbahan bakar kayu itu.

Ketika dicicipi, ada rasa dan aroma berbeda dengan serabi pada umumnya. Rasa kelapa tidak begitu kentara, tapi tepung ketan dengan santan dan aroma buah begitu kental terasa.

“Legit, apalagi air gulanya dicampur pakai santan. Enak banget, makan satu kayaknya kurang dan mau nambah lagi,” sahut seorang ibu paruh baya yang menyantap serabi rasa cokelat.(yud)




Mie Kangkung Si Jangkung, SBY Juga Suka

Kabar6-Mie ayam bagi lidah para pecinta kuliner tentunya sudah tak asing lagi. Termasuk citarasa Mie Kangkung si Jangkung yang telah menjadi legenda di Kampoeng Pecinan, Glodok, tempat muasalnya hidangan tersebut muncul di industri kuliner.

“Kuatnya di kuah mas mie ini,” ungkap Yaman Ritanto, pelayan Bakmie Kangkung Si Jangkung, yang ditemui kabar6.com di Living World Alam Sutera, Serpong Utara, Minggu (27/1/2013).

Rasa mienya sangat kenyal terasa buatan empunya sendiri. Sedangkan bila pada umumnya sayur yang dihidangkan menggunakan sawi, Bakmie ini kangkungnya segar ditambah irisan daging ayamnya yang lembut sekali.

Plus ditambah udang langsung kebayang segarnya kuah Bakmie Kangkung dengan wangi jeruk purutnya. Porsinya cukup besar, jadi jangan khawatir. Bisa bikin perut kita kenyang sekali.

“Presiden (SBY) aja sering makan mie kangkung ini. Kalo anak-anaknya rayain ulang tahun apalagi,” klaim pria yang sudah bekerja selama 10 tahun terakhir ini.

Menurut sejarahnya, Bakmi Kangkung Si Jangkung bermula dari sebuah gerobak pikul kecil yang pemiliknya berkeliling setiap hari. Kemudian memiliki sebuah kios mungil dibelakang gedung Gloria, Jakarta Barat.

Bakmie Kangkung Si Jangkung menyuguhkan mie yang sudah diturunkan ke generasi ke-4. Hingga saat. Ini kuliner tersebut tidak hanya hadir di kawasan Glodok saja. Melainkan sudah dapat ditemui di beberapa pusat perbelanjaan bergengsi.

“Bedanya Mie Kangkung Si Jangkung memang di kuahnya. Terasa kental kaldu ayamnya. Mie biasa vetsinnya lebih terasa, tapi kalo mie kangkung ini kuahnya benar terasa beda,” terang Lia, warga Ciputat, yang ditemui usai menyantap hidangan tersebut. (yud)




Nostalgia Kuliner Khas Kampoeng Pecinan di Living World

Kabar6-Anda penggemar kuliner tionghoa khas Pecinan dan bermukim di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Kini aneka ragam hidangan tersebut dapat dinikmati di Living World Alam Sutera, Kecamatan Serpong Utara.

Ya, mal megah ini sedang menggelar Festival Makanan Khas Pecinan sejak 17 Januari lalu dan rencananya bakal terus berlangsung hingga 24 Februari 2013 mendatang.

“Jadi tidak perlu jauh-jauh ke tempat asalnya,” ungkap Direktur Operasional, Jannywati Hartini, di sela-sela acara pembukaan, Sabtu (26/1/2013).

Ia menjelaskan, sebanyak 16 tenant kuliner makanan dan minuman yang diikutsertakan dalam Festival Makanan Khas Pecinan ini. Bahkan, ke 16 tenan tersebut didatangkan langsung dari tempat asalnya di kawasan Glodok, Jakarta Barat dan Pasar Lama, Kota Tangerang.

Pemilihan tenant diklaimnya cukup selektif ini karena semua hidangan yang tersedia telah menjadi kuliner khas masyarakat etnis tionghoa.

Momentum tersebut, jelas Janny, diselenggarakan bertepatan dengan serangkaian perayaan Tahub Baru Imlek yang jatuh pada 10 Februari mendatang.

“Semua tenant mempunyai history (sejarah) yang cukup panjang dalam dunia kuliner. Karena yang ada sekarang ini dari generasi kedua hingga keempat pendirinya. Kami ingin mengajak pengunjung nostalgia,” jelas Janny.

Makanan khas Kampoeng Pecinan yang dijual antara lain, Mie Kangkung Si Jangkung, Nasi Ayam Apollo, Nasi Tim Pasar Pagi, Bek Tim Glodok, Nasi Ulam Pancoran, Rujak Juhi Pancoran, Lontong Cap Go Meh Benteng dan Surabaya, Pioh Gloria, Kue-kue Pasar Lama Tangerang, kuliner Medan.

Janny menambahkan, bagi pengunjung yang ingin mencicipi kuliner khas Kampoeng Pecinan ini bisa menukarkan kupon (koin) di dua stand kasir. Harga kelipatan kupon tersebut yakni Rp 5 ribu.

Sedangkan bagi Anda pengunjung dari umat muslim, stand yang menyediakan makanan halal kecuali Pioh Gloria, Bektim Glodok dan Nasi Hainam Apollo.

“Target kami jumlah pengunjung yang datang pada hari biasa mencapai 2500 orang, sedangkan weekend 4500 orang,” tambah Janny.(yud)

 




Mie Tektek Goreng Ayam Mercon, Rp. 17 Ribu Bikin Puas

Kabar6-Meski mengusung tema pedas, namun tidak semua menu makanan yang disajikan Rumah Makan Ayam Mercon bercitarasa super pedas.

Melainkan ada juga menu makanan yang bercitarasa manis, seperti Mi Tektek Goreng atau Rebus. Menu makan khas daerah Jawa ini cocok disuguhkan bagi mereka penggemar mie dan pas untuk menu makan malam.

Dedi, salah satu karyawan Ayam Mercon, meski tak sedikit yang memesannya pada santap siang, menu ini lebih banyak dipesan pelanggan yang akan makan malam.

Bahkan menu ini bisa jadi pendamping menu Ayam mercon super pedas yang jadi khas rumah makan milik Daniel Junianto tersebut. “Rata-rata pemesannya malam hari,” jelasnya.

Hadi (34), salah satu pelanggan yang ditemui di rumah makan tersebut mengatakan, rasa mie tektek ini gurih-gurih sedap.

Selain rasa manisnya yang jadi khas masakan etnis Jawa, rasa yang ada di dalam mie tektek goreng itu juga didominasi rasa sayuran, bakso dan tentunya telur ayam. “Rasanya gurh-gurih gimana gitu,” ucapnya.

Belum lagi, kol, sawi dan bawang yang ada di dalam menu ini, rasanya semakin membuat lidah banyak pilihan. Semuanya di goreng bercampur dalam mie telor yang dipesan khusus oleh pemilik rumah makan.

“Meski harganya mencapai Rp.17 ribu, tapi untuk rasanya saya puas,” imbuhnya.

Biasanya kata, warga Boulevard BSD ini, ia memesan malam hari. Namun, kali ini, bersama teman-temannya dia ingin menyantap mie tektek goreng tersebut untuk mendampingi menu Ayam Mercon.

“Kalau Ayam Mercon sangat pedas, bisa ditimpali mie tektek ini, jadi rasanya ada manis-manisnya,” jelas pria berkumis tipis tersebut.(iqmar)




Es Selendang Mayang, Pereda Pedas Ayam Mercon

Kabar6-Menu lain yang siap disantap di Rumah Makan Ayam Mercon. Es Selendang Mayang namanya. Menu ini bisa jadi santapan penutup kala makan siang karena rasanya yang manis, segar dan tentunya dingin.

Es yang terdapat kue di dalamnya ini memang cukup mengenyangkan. Makanya, bisa juga menu ini hanya dijadikan teman ngobrol bersama kawan saat mengunjungi Ayam Mercon. Apalagi, jika menyantapnya di lantai dua tempat tersebut. Suasana yamannya langsung dapet.

Pada bagian atas Rumah Makan ini, memang menawarkan tempat yang khusus bagi kaula muda. Desain tempatnya dibuat sedemikian rupa agar memberikan kesan nyaman.

Nah, saat itulah es selendang mayang bisa dijadikan teman ngobrol, atau juga menu penutup setelah menyantap Ayam Mercon yang super pedas.

Harganya juga cenderung terjangkau. Banyak mahasiswi Kampus Kesehatan di bilangan Rawa Buntu yang menjadikan es ini teman favorit mereka saat melepas jam makan siang di rumah makan tersebut. Untuk satu porsinya, es selendang mayang ini dibandrol hanya Rp12 ribu.

Rasanya kuenya yang gurih dihasilkan dari sagu aren khusus dicampur dengan tepung terigu yang bisa dijumpai dibanyak tempat. Sagu arennya lah yang membuat rasa es selendang matang ini cukup mengenyangkan jika sudah masuk ke dalam perut.

Sedang untuk kuahnya, es selendang mayang yang sudah tentu disajikan dengan es batu murni, juga diwarnai dengan merah sirop.

Dan lagi-lagi, santain sebagai penambah kuah juga disajikan untuk menu yang menurut pemilik rumah makan adalah makan khas Betawi. “Rasanya gurih dan segar,” ucap Mustika, salah satu mahasiswi ilmu kesehatan di Rawa Buntu.(iqmar)




Resto Ayam Mercon, Pedas Ayam Penyetnya Meledak di Lidah

Kabar6-Anda pecinta kuliner pedas? Saatnya menjajal Ayam Mercon Rawa Buntu. Untuk urusan pedas, sambal yang membaluri seluruh ayam penyet ini akan terasa meledak bagai petasan begitu sampai di lidah Anda.

Ya, rumah makan yang dibuka setiap hari mulai pukul 10 pagi hingga 10 malam ini, terletak di Jalan Raya Serpong. Tepatnya di depan perumahan De’Latinos, Kelurahan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Cukup mudah mencarinya bukan? Terlebih, bagi pembaca yang sengaja ingin menghabiskan waktu akhir pekannya untuk menikmati santapan pedas.

Rasa pedasnya yang istimewa, disuguhkan dari bahan rempah alamiah pilihan. Seperti cabai rawit Jawa, daun melinjo, daun jeruk, belimbing gulung, dan tentunya sedikt bawang merah yang dimasak setengah matang.

Campuran aneka rempah itu tentunya akan semakin menambah lidah bergoyang dan terasa meledak-ledak.

Soal harga, jangan khawatir. Pelanggan yang datang tidak usah merogoh koceknya cukup dalam. Sebab, dengan mengeluarkan uang Rp17 ribu, pelanggan sudah bisa menikmati Ayam Mercon khas rumah makan ini, plus nasi putih.

Atau jika mau menambah lagi rasa yang lebih nikmat, cukup menambah lagi Rp3000 lagi untuk menu nasi uduk kempung.

Untuk menambah kenikmatan, juga disajikan kremes sebagai bagian hidangan ayam mercon ini. Rasa gurihnya yang berasal dari lengkuas, jahe, dan kunyit akan semakin memanjakan lidah para pencinta masakan pedas.

Nah, silahkan mencoba menu pedas ala Ayam Mercon di akhir pekan ini. buktikan, emang jagoan pedas.(iqmar)

 




Bukit Pelayangan Dianugrahi Sebagai Restoran Hijau

Kabar6–Restauran Bukit Pelayangan (Bupe) Serpong mendapatkan penghargaan sebagai retoran hijau di Kota Tangerang Selatan (Tagsel), Kamis (27/12/2012). Penghargaan itu diraih Bupe setelah memenuhi standar penghijauan dan pengelolaan lingkungan versi Dinas Budaya dan Periwisata Provinsi Banten setahun terakhir.

Kasi Standarisasi Pariwisata pada Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Banten Yoyoh Juhairiyah mengatakan, penghargaan ini merupakan bagian dari program gerakan hotel dan restoran berwawasan lingkungan. “Untuk Hotel Santika dan untuk retoran Bupe terbaik kedua se-Provinsi,” jelasnya.

Penilaian itu dilakukan berdasarkan Undang-Undang Nomor 10/2009 tentang Kepariwisataan, yang mana pada daftar usaha pariwisata Bupe mampu memanfaatkan limbah yang ada di lingkunganya sendiri. “Bupe juga punya standar pengolahan limbah dengan baik dan mampu memanfaatkannya,” jelasnya.

Dengan keinginan tersendiri, pihak pengelola restoran di Tangsel diharapkan bisa menerapkan standarisasi sesuai dengan arahan pengolahan lingkungan, seperti pengolahan limbah, penghematan energi, dan penghematan air.

“Harusnya nanti semua retoran berwawasan lingkungan. Sedangkan se Banten, ada juga Istana Nelayan dan Rumah Kayu yang dapat penghargaan pertama dan ketiga,” imbaunya.

Kepala Kantor Budaya dan Pariwisata Tangsel mengucapkan selamat atas raihan penghargaan tersebut. Dimana, tugas pembinaan yang dilakukan pihaknya bisa berjalan dengan sebuah penghargaan yang diraih Bupe.

“Kami berharap nantinya PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) dan Kantor Budaya dan Pariwisata Tangsel, bisa mesosialisasikan apa yang diterapkan Bupe ke restoran lain. Terlebih, hal ini sangat sejalan dengan  program lingkungan yang didengungkan Tangsel,” tandasnya.

Ketua PHRI Tangsel Gusri Efendi menyatakan, pihaknya akan mendorong lebih banyak lagi retoran dan hotel yang berwawasan lingkungan. “Kami jelas bangga dengan raihan Hotel Santika dan  Bupe. Kami pun akan mendorong agar lebih banyak lagi restoran dan hotel agar dapat penghargaan,” imbuhnya. (iqmar)

 




Vintage Wine & Grill, Sajikan Nuansa Eropa

Kabar6-Bagi Anda yang sedang berakhir pekan bersama keluarga dan ingin menikmati makan siang bersama keluarga dengan suasana Eropa?

Ya, tidak ada salahnya jika Anda mendatangi Vintage Wine & Grill yang terletak di The Flavor Bliss, Alam Sutera, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Di tempat ini, sudah tentu design interior yang digunakan bergaya Eropa dan Amerika, yang bisa menggugah selera makan dan minum pelanggan.

Di tempat ini juga, pelanggan akan dimanjakan dengan kafe yang memiliki desain interior mirip dengan coffe shop era tahun 1930-an.

Ya, konsep yang dihadirkan pengelola The Flavour Wine & Grill tergolong unik dan jarang dimiliki kafe lainnya. Baik dalam menu makanan dan minuman, juga hiburan musik hidup yang disuguhkan oleh pengelolanya.

Kafe ini barangkali bisa menjadi rekomendasi bagi Anda yang menyukai tempat jamuan kuliner berkonsep Eropa atau Amerika.

“Spesialisasi makanan kami adalah grill, menu Grill Eropa atau Amerika,” Albert Sondang Parulian, Manager Vintage Wine & Grill.

Di tempat ini, pelanggan bisa menikmati pilihan makan meliputi Steak impor, Fillet ikan salmon dan tuna, dada ayam, daging sapi pilihan, udang jumbo. Serta makanan ringan di bar kami dan makanan pembuka seperti, pasta, soup, salad, dan makanan penutup.

“Makanan yang kami sediakan diracik menggunakan bahan-bahan dasar kualitas terbaik dan segar,” katanya.

Sekedar informasi tambahan, Vintage Wine & Grill ini didesain dengan multikonsep ini berdiri diatas lahan seluas 680 meter persegi di area Flavor Bliss Serpong. Dimana didalamnya terdapa Restoran, Wine Cellar, The Island Bar dan Cigar Lounge serta Function.

“Hal paling unik dan jarang ada pada kafe lain di Tangsel dan ada di tempat kami ini adalah Cigar Lounge, yaitu tempat dimana para pengunjung dapat menikmati Cigar di area itu karena Vintage Wine & Grill,” bebernya Albert lagi.

Di tempat ini, lanjutnya juga tersedia Cigar untuk para penikmati rokok cerutu berukuran besar dengan harga Rp12.500 hingga Rp 200 ribu. “Kami juga memiliki berbagai macam anggur dari 400 anggur internasional terpilih,” imbuhnya.

Masih menurut Albert, di Island Bar disediakan berbagai macam menu mocktail, cocktail, spirit, dan bir. Selain minuman beralkohol, pengelola juga menyediakan aneka jus buah segar dan minuman ringan lainnya.

“Tujuan kami adalah menghadirkan satu-satunya tempat nongkrong berkonsep unik ala Vintage dengan sajian makanan dan minuman terbaik dipadu dengan entertainment yang menarik bagi pengunjung yang berasal di aera Alam Sutera dan sekitarnya,” pungkas Albert.(iqmar)

 




Makan & Party di Bambu Oju, Ini Paket Menu Terbaru

Kabar6-Bambu Oju Seafood dan Resto merupakan salah satu restauran yang mengusung nuansa alam pedesaan. Dimana resto yang berdiri di Jalan Surya Darma No 82, Kota Tangerang ini dikelilingi hamparan lahan sawah.

Pembauran artistik alam, bale-bale dan bangunan permanen, menjadikan resto ini pantas untuk dijadikan referensi sebagai salah satu tempat makan yang asyik di Tangerang.

Diselingi musik hidup, arus lalu lintas pesawat terbang komersial dari berbagai negara yang take off ataupun landing, menjadi pemandangan wajib yang mengesankan yang bisa dijumpai pengunjung di Bambu Oju.

Aneka makanan nusantara lewat sederet menu spesial, seperti ikan bakar, bawal putih, gurame, bawal hitam dan baronang bisa anda pesan secara paket maupun per porsil.

Manager Servis Bambu Oju, Ferdin mengatakan, selain menu untuk pengunjung perorangan, pihaknya juga menyediakan menu paket untuk setiap tamu yang datang secara rombongan.

“Paket Baronang untuk 10 orang kami bandrol hanya Rp. 780 ribu,  paket Kakap 10 orang Rp. 830  ribu, paket kepiting 10 orang Rp. 975 ribu dan paket gurame 10 orang Rp. 610 ribu serta paket Bambu Oju dibandrol Rp. 450 ribu,” ujar Ferdin.

Sedangkan paket untuk pengunjung perorangan adalah, paket hemat berisi nasi timbel, jambal goreng, ayam bakar/goreng, lalapan dan sambal dengan harga Rp. 22.500.

Paket hemat untuk 2 orang, terdiri dari nasi timbel, ayam bakar plus empal, sayur asem, tahu/tempe goreng, lalapan dan sambal dibandrol dengan harga Rp. 60 ribu.

Dan, paket menu untuk 4 orang terdiri dari nasi liwet kastrol, ikan bakar, udang garlick, sayur asem, tahu/tempe goreng, lalapan, sambal dan buah dibandrol dengan harga Rp. 128 ribu.

“Selain aneka jenis paket menu tadi, disini kami juga menyiapkan menu khusus, yaitu sop baby hiu. Pokoknya, menu ini rasanya mantap,” ujar Ferdin lagi.

Menurut Ferdin, selain menyediakan masakan nusantara, Bamu Oju juga memiliki menu western (barat,red) seperti Chicken Steak, Beef Steak, Hot Plate Beef Black paper, dan French fries. Juga ada Chinesse Food, dan menu appetizer.

Bagi, yang suka Party, Bambu Oji bisa menjadi pilihan, bisa dikonsep duduk di meja dan kursi, dan di lesehan.

Anda penasaran dengan rasa dan nuansa Resto Bambu Oju? Atau, berencana menggelar party di Bambu Oju? Silahkan contak langsung Bambu Oju melalui tlp. 021-5532588.

Bambu Oju buka setiap hari dengan jam operasional pukul 10.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB. Selamat menjajal kedahsyatan menu dan nuansa Resto Bambo Oju.(ir)

 




Kekasih Olla Ramlan Nobar MU VS Arsenal di Kedai Kopi 168

Kabar6-Tak disangka, Calon Wakil Bupati (Cawabub) Tangerang, Aufar Sadat Hutape, menjadi penggemar berat salah satu club bola asal Inggeris Manchester United.

Aufar sengaja mampir ke sebuah rumah makan cepat saji, Kedai Kopi 168 di bilangan Citra Raya Cikupa, hanya untuk menyaksikan tim kesayangannya merumput melawan Arsenal.

“Iya, saya habis dari Lebak dan sengaja mampir kesini untuk nonton pertandingan MU VS Arsenal. Saya mau lihat tim kesayangan saya menang,” ungkap Aufar, kepada Kabar6.com, Sabtu (3/11/2012).

Kekasih artis Olla Ramlan ini tiba bersama rombongannya, sekitar Pukul 20.00 Wib. Dia berbaur dengan puluhan warga hanya nonton bareng (Nobar) di layar lebar yang terpampang di restoran tersebut.

Kedatangannya, cukup mengagetkan mata para pewarta yang juga tengah menunggu dimulainya pertandingan antara dua tim raksasa di negara itu.

Ketika salah satu penyerang MU, Van Persie menjebol gawang Arsenal di menit ke tiga, Aufar berteriak histeris sambil melompat di tengah-tengah warga.

Sementara itu, Syaifudin Juhri, salah satu warga yang ikut Nobar pertandingan MU VS Arsenal mengatakan, pihaknya senang dan kagum dengan hobi Cawabub Aufar, pasangan Ahmad Subari ini. 

“Saya kagum melihatnya. Setidaknya, jika dia terpilih jadi Wabub Tangerang, maka bidang olahraga pasti akan diprioritaskan,” tuturnya.(din)