Sensasi Jangan Lombok Ijo

Kabar6-Jangan di sini bukan berarti tidak, karena jangan dalam bahasa Jawa berarti sayur. Nah, salah satu kabupaten di Jawa Tengah yaitu Wonogiri, mempunyai masakan khas yang tidak kalah lezat yaitu jangan lombok ijo.

Makanan ini sudah menjadi menu sehari-hari masyarakat Wonogiri sejak zaman nenek moyang. Jangan lombok ijo atau sayur lombok hijau biasanya dihidangkan pada saat santap siang atau malam.

Tak jarang pula, disajikan sebagai menu favorit dalam berbagai pesta perkawinan, khitan, dan sebagainya. Bahkan, beberapa warung makan di Wonogiri menjadikan sayur ini sebagai menu wajib

Jangan lombok ijo merupakan masakan berkuah atau sayur bersantan yang berbahan dasar potongan-potongan cabai hijau dan dipadukan dengan irisan cabai rawit, tempe atau tahu dan petai sebagai bahan pelengkap. **Baca juga: Pepes Ikan Mas Resto Petulu, Nikmat..!.

Ditemani sepiring nasi hangat, jangan lombok ijo mulai sekarang akan menjadi salah satu menu andalan yang selalu ada dalam daftar makan siang atau malam Anda.(bbs)

 




Pepes Ikan Mas Resto Petulu, Nikmat..!

Kabar6-Pepes atau pais merupakan salah satu masakan tradisional khas tanah Pasundan.

Cara pengolahannya dengan bantuan daun pisang sebagai pembungkus, bahan yang akan dibungkus terlebih dahulu dicampur dengan bermacam-macam bumbu.

Kemudian dikukus dengan durasi waktu tertentu, lalu di sajikan hangat. Hmm…

Ya, di gerai Pepes Tulang Lunak (Petulu) milik Maartika Putri Ramadina di kawasan Giant Supermarket sector 2 Bintaro, Tangerang Selatan (Tangsel), petulu ikan mas menjadi primadona pengunjung. Alasannya?

Uti, begitu dirinya akrab disapa menjelaskan, pepes ikan mas khas resto petulu mengedepankan proses yang higienis dan bersih.

Ditambah, ragam bumbu rempah campuran pepes, tidak ada yang di haluskan melainkan di potong kecil-kecil. Dan, untuk pengukusannya memakan waktu lebih lama dari biasanya, yakni delapan jam.

“Durasi waktu pengukusan lebih lama, akan menghasilkan citarasa, aroma serta resapan rempah ke dalam daging ikan mas akan semakin kental,” kata Uti kepada kabar6.com.
Untuk meghasilkan pepes yang maknyus, ternyata tidak saja soal bumbu dan cara mengukus, tapi juga kualitas ikan.

Untuk itu, Uti mengaku cukup ketat soal pemilihan bahan utama ini. Di gerainya, terdapat dua ukuran Pepes ikan mas, yaitu ukuran kecil (sekitar 300 gram) dan sedang (500 gram).

Menariknya lagi, pepes ala Petulu ini bisa bertahan untuk waktu lama, karena sebagian sudah dikemas frozen dan menjadi praktis untuk pelanggan yang ingin menikmati petulu itu di rumah.

“Semuanya frozen, jadi tahan untuk beberapa minggu bahkan bulan. Kalau ingin menikmati, tinggal dihangatkan menggunakan microwave selama 30 menit. Sambal juga sudah tersedia, jadi tidak repot,” tambah Uti.

Della, salah seorang pengunjung mengaku senang berwisata kuliner ke kerai petulu milik Uti. Karena, di gerai tersebut Della dapat menemukan pepes ikan mas dengan kualitas dan citarasa yang benar-benar numero uno.

Oleh sebab itu, saat week end menjadi waktunya Della untuk menikmati sajian petulu ikan mas di gerai tersebut. **Baca juga: Buntil, Buntelan Imut Penggugah Selera.

“saya suka petulu ikan mas resto ini. Disamping citarasanya yang lezat, ikan mas sendiri mengandung gizi yang komplit dan cukup tinggi, seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral yang sangat baik dan prospektif, sehingga dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jumlah cukup,” papar wanita berkulit putih ini.(fitrah)




Buntil, Buntelan Imut Penggugah Selera

ilustrasi bbs

ilustrasi bbs

Kabar6-Bagi sebagian besar orang, masakan buntil mungkin terasa asing di telinga. Namun untuk masyarakat wilayah Banyumas, buntil adalah salah satu makanan favorit untuk teman makan nasi.

Buntil memiliki arti bungkusan yang diuntil-until (diikat ikat), berbahan dasar bisa dari daun singkong, daun pepaya, atau daun talas/sente.

Ada sebagian masyarakat kota menyebut buntil mirip dengan bothok yang dibungkus dengan daun muda singkong dan diberi kuah pedas terbuat dari santan. Namun berbeda dengan bothok, daun pembungkus pada buntil juga dapat dimakan.

Proses pembuatan buntil tidaklah rumit. Ambil daun talas/pepaya/singkong, sebanyak dua atau tiga lembar, kemudain diisi dengan kelapa muda parut yang sudah diberi bumbu. Setelah itu digulung dan di ikat dengan tali bambu.

Biasanya untuk menggugah selera buntil bisa ditambah dengan teri, ebi atau udang rebon ke dalam bumbu ampas kelapa muda tersebut. Setelah itu kukusa buntalan hingga tanak. Untuk penyajian, disiram dengan kuah santan bumbu pedas plus rawit yang masih utuh. **Baca juga: Jus Sayur Ala Telaga Seafood, Menyehatkan…!

Bentuknya yang sederhana, termasuk proses pembuatannya tidak membuat buntil memiliki rasa yang biasa, karena sekali mencoba akan membuat Anda menambah seporsi makan lagi.(bbs)




Jus Sayur Ala Telaga Seafood, Menyehatkan…!

Kabar6-Hmm..resto satu ini memang tak hentinya untuk berimprovisasi, baik dalam fungsional ruangan maupun dalam meng-create menu yang menyehatkan bagi pelanggannya.

Ya..Resto Telaga Seafood yang berlokasi di BSD, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menghadirkan menu jus sayur sebagai alternative pilihan di restonya.

Rully Susanto, pengelola Telaga Seafood, menjelaskan, menu jus sayuran itu tercipta karena kepeduliannya akan makanan sehat. Rully memahami kandungan vitamin dalam sayuran itu bermanfaat bagi tubuh.

Karena diketahui, sayuran memiliki kandungan antioksidan, mineral, vitamin, yang kesemuanya itu sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh serta dapat menangkal radikal bebas.

“Mengkonsumsi sayuran itu bukan perkara mudah. Banyak lho orang yang ngga doyan makan sayur. Makanya, untuk memudahkan orang yang anti sayuran, kami menciptakan jus sayur ini,” katanya kepada kabar6.com.

Jus sayur buatan Telaga Seafood memiliki komposisi yang berasal dari beberapa jenis sayuran. Seperti selada, kangkung, brokoli, kalian, belimbing sayur serta jeruk nipis. Sebagai pelengkapnya, Rully menambahkan satu sendok Chlorophyl dalam satu gelas jus sayur itu.

Sayuran yang dipilih dalam menunya itu tidak sembarangan. Karena, manfaat dari sayuran yang dikombinasikan itu memiliki kandungan gizi yang tinggi. Seperti selada, misalnya.

Selada memiliki kandungan mineral, vitamin, antioksidan, potassium, zat besi, folat, karoten, vitamin C dan E. Manfaatnya pun jelas, yakni dapat membantu pembentukan sel darah putih dan sel darah merah dalam sususan sumsum tulang.

“Selada juga dipercaya, dapat mengurangi resiko terjadinya kanker dan tumor lho,” paparnya bersemangat.

Nah, untuk kangkung, kita juga mungkin tahu kandungan dan manfaatnya apa bagi tubuh kita. Ya, kangkung memiliki kandungan gizi seperti protein, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, B dan C, karoten dan asam amino.

“Kangkung sangat bermanfaat sebagai obat tradisional anti penuaan, anti lupus dan anti Parkinson. Selain itu, kangkung juga dapat berfungsi sebagai obat untuk sembelit, keracunan makanan, mimisan serta sariawan. Kangkung juga bersifat anti racun, anti radang, dan dapat berfungsi sebagai peluruh kencing serta dapat menghentikan pendarahan.” tutur pria ramah ini.

Sedangkan untuk bahan-bahan lain dalam jus sayur made in Telaga Seafood lainnya, seperti brokoli, kailan, belimbing sayur dan jeruk nipis, tak kalah kandungan dan manfaatnya bagi tubuh. **Baca juga: Ini Yang Bikin Sop Patin Asam Pedas Sari Boboko Jadi Mantap..!.

Untuk satu sendok chlorophyl yang dicampurkan dalam jus sayur yang dibanderol Rp 15 ribu ini, memiliki komposisi dari sari daun Alfalfa yang mengandung Sodium, Copper, Chlorophyllin, Vitamin A, Vitamin B-compleks, Vitamin C, vitamin E, Kalsium, Magnesium, Pospor, Asam Amino, Alpha & Beta Carotine dan Universe Induced Energy atau UIE. Satu sendok chlorophyl sama dengan satu kilogram sayur. **Baca juga: Sensasi Makan Pizza Tanpa Sendok & Garpu di Resto et Veteran.

“Manfaatnya untuk menyehatkan mulut, menghambat pertumbuhan bakteri, meningkatkan kadar oksigen dalam darah dan membersihkan serta melancarkan darah, sebagai anti oksidan, anti kanker, menjaga keasaman dalam tubuh. Perlu di ketahui, keasaman pada tubuh yang sehat itu phnya 7.3-7.4,” tandasnya.(fitrah)

 




Sensasi Makan Pizza Tanpa Sendok & Garpu di Resto et Veteran

Kabar6-“Caution, ketagihan tak dijamin’. Itulah tulisan yang tertera di depan Resto et Veteran, di unit F21, WTC Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).

Ternyata, rumah kuliner yang berkiblat pada masakan khas Italy ini menjadikan pizza sebagai primadona di daftar menu yang di memiliki desain unik ini. Penasaran?

Tabrani, sang koki menuturkan, pizza di rumah kuliner itu dibuat fresh dan masih diolah dengan tangan alias hand made.

Begitu juga dengan bahan-bahan yang digunakan dalam pengolahannya masih sesuai takarannya sesuai dengan kamus asli dari Negara asalnya. Hal itulah yang mendasari pizza satu ini menjadi primadona pengunjung.

Untuk pizza supreme beef, lanjut Tabrani, campuran tepung terigu, ragi instan dan bahan-bahan lainnya diaduk menjadi satu yang disesuaikan untuk ukuran satu Loyang. Selanjutnya, topping sesuai keinginan pelanggan.

Lalu, disiram dengan saus tomat dan saus black pepper impor, mushroom, keju, onion, greenbell, serta pepperoni. “Setelah semua selesai, kemudian dipanggang selama delapan menit, lalu di sajikan hangat ke pelanggan,” katanya kepada kabar6.com

Saat tersaji di atas meja, tidak terlihat sendok, garpu atau alat makan lainnya. Bagaimana cara memakannya? It’s the ultimate sensation of enjoying pizza by hand.

Di negara-negara Barat, kata dia, pizza adalah makanan yang disantap dalam suasana santai, berbagi dengan teman-teman ataupun keluarga. Dan, memakannya menggunakan tangan.

“Oleh karena itu, kami sengaja tidak menyediakan alat makan khusus kepada pelanggan. Agar pelanggan dapat merasakan makan pizza seperti di Negara asalnya,” ujarnya. **Baca juga: Ini Yang Bikin Sop Patin Asam Pedas Sari Boboko Jadi Mantap..!

Nuri, salah seorang pengunjung mengaku ketagihan dengan pizza supreme beef buatan rumah kuliner et Veteran ini. Menurutnya, pizza tersebut gurih dan citarasa saus tomat yang begitu menggugah selera. Ditambah kenyalnya potongan mushroom sangat menggelitik saat dikunyah. Olalaaa..!

“Saya sering berkunjung ke resto ini bersama beberapa teman, untuk memesan pizza supreme beef dan beberapa jenis pizza lainnya. Dan, pizza di rumah kuliner ini tak kalah rasanya dari pizza yang sudah terkenal,” celotehnya sembari mengunyah slice pizza kedua yang masih hangat itu.(fitrah)




Sate Kere yang Tidak Kere Rasa

ilustrasi bbs

ilustrasi bbsKabar6-Di antara kepulan asap khas orang membakar sate, tercium aroma yang membuat selera makan terbit seketika. Aroma itu berasal dari pinggir trotoar yang padat untuk orang berlalu lalang.

Meskipun tidak berada di restoran atau warung yang mentereng, sate ini bukanlah sembarang sate, karena makanan yang satu ini khas Kota Yogyakarta, namanya sate kere.

Namanya unik, seunik rasanya, dan yang pasti bikin ketagihan. Kalau biasanya sate berbahan dasar daging sapi, kambing, atau ayam, namun sate kere justru berbahan dasar lemak atau koyor sapi.

Satu porsi sate kere terdiri potongan lemak/koyor sapi yang berukuran besar, potongan kupat dan ditambah sayuran tempe. Rasanya cenderung manis berasal dari bumbu yang memang dominan kecap.

Biasanya sate kere disajikan di atas piring beralaskan daun pisang. Di Yogyakarta, sate kere dapat Anda jumpai di selatan Pasar Beringharjo atau di alun alun keraton, dengan harga yang sangat terjangkau.

Meskipun namanya sate kere, para pembelinya tidak lagi dari masyarakat bawah atau kere, tapi justru dari kalangan orang-orang berduit yang tidak ragu menikmati cita rasa sate unik yang benar-benar lezat.(bbs)

 




Ini Yang Bikin Sop Patin Asam Pedas Sari Boboko Jadi Mantap..!

Kabar6-Citarasa menjadi salah satu syarat penting dalam dunia kuliner. Menu makanan dengan citarasa lezat, pasti akan menjadi andalan sebuah resto untuk memanjakan pengunjung.

Citarasa itu jugalah yang menjadi prioritas Sari Boboko Resto yang berlokasi di Jalan Raya Ciater Barat no.54, Tangerang Selatan (Tangsel), dalam memikat para pengunjungnya.

Salah satu menu yang menjadi andalan Sari Boboko dengan citarasa istimewa adalah, Sop Patin Asam Pedas.

Owner Sari Boboko Resto, Abbas menuturkan, proses pengolahan untuk satu porsi sop patin asam pedas di restonya mengedepankan rempah-rempah sebagai bumbu.

“Potongan jahe, kunyit, kemiri, lengkuas, bawang dan cabe di tumis hingga matang. Satu ekor ikan patin di bersihkan lalu dipotong-potong melintang. Kemudian, dimasukkan kedalam tumisan tadi,” ujar pria ramah ini.

Kemudian, potongan serai gajah, belimbing wuluh, daun seledri, tomat, beberapa lembar daun jeruk purut, satu setengah sendok teh garam, gula pasir dan setengah sendok teh lada halus di campurkan kedalam tumisan tadi, setelah sebelumnya di masukkan  kaldu ayam.

Setelah semua dicampurkan, diamkan selama lima menit agar bumbu meresap dan masakan tadi benar-benar mendidih. tambahkan perasan satu buah jeruk lemon. Selanjutnya, angkat dan siap untuk di sajikan. Nikmat di santap panas-panas, hmmm.. maknyuss!!!

Desy, salah seorang pengunjung mengaku puas dengan menu satu ini. Rasa asam manis pedasnya begitu terasa di lidah. Begitu juga dengan rasa bumbu rempah-rempah yang kental menyatu dengan ikan dan kuahnya yang medok.

Saat Desy menyantap potongan ikan patinnya, hmm..nendang banget..! Tekstur daging ikan yang begitu lembut, berkolaborasi erat dengan pulennya nasi putih yang telah bercampur kuah sop.

Citarasa sop patin asam pedas langsung menyebar ke lidah, Top markotop dah..! **Baca juga: Kangkung Gurih Khas Lombok.

“Rasa sop patin di resto ini beda banget sama yang lain. Sop patin ini rasa asam manis pedasnya begitu terasa di lidah. Dan, satu porsi sop patin di resto ini bisa untuk kami sekeluarga,” ujar Desy sembari menyantap lagi sop patin pesanannya.(fitrah)




Kangkung Gurih Khas Lombok

ilustrasi bbs

ilustrasi bbsKabar6-Hidangan kangkung yang satu ini selalu bikin ketagihan siapa saja yang mencobanya. Pelecing kangkung namanya, adalah salah satu menu makanan khas Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang menjadi menu sehari-hari suku Sasak di sana. Dalam setiap acara apa pun, pelecing kangkung selalu dapat dijumpai.

Pelecing merupakan menu makanan turun-temurun sejak zaman nenek moyang. Kangkung Lombok memiliki memang berbeda dengan daerah lain karena memiliki rasa renyah dan gurih, lebih segar, lebih hijau serta batangnya lebih besar. Tekstur kangkung Lombok lembut sehingga tidak terasa alot walaupun kita makan hingga ke batangnya.

Pelecing dilengkapi taoge, kacang serta sambal nyiuh yaitu kelapa yang dibakar terlebih dulu kemudian diparut/dioseng agar tahan beberapa jam. Sementara sambal pelecing dibuat dari bahan terasi bakar, cabe, tomat, sedikit garam dan disiram air jeruk limau. Kelezatan plecing salah satunya karena memakai terasi Lengkare yang rasanya lebih gurih dan manis.

Saat menikmati pelecing kangkung, Anda pun harus rela sering-sering mengelap wajah akibat berkeringat, lantaran hidangan ini memiliki rasa yang cukup pedas. Meskipun demikian, pelecing selalu mengundang selera dan membuat nafsu makan bertambah. Jadi, jangan lupa siapkan tisu atau sapu tangan sebelum melahap pelecing kangkung ya.(bbs)




Bantalan Kereta Api yang Dapat Dimakan

ilustrasi bbs

ilustrasi bbsKabar6-Pernah mendengar nama Roti Ganjel Rel? Nama yang mungkin bagi sebagian besar orang terdengar asing itu merupakan salah satu kuliner khas Kota Semarang. Roti Ganjel Rel adalah satu dari beberapa resep peninggalan Belanda. Disebut Ganjel Rel lantaran bentuknya yang bantat seperti bantalan rel kereta api.

 

Nama yang unik, seunik rasanya. Roti khas Kota Lumpia ini memiliki tekstur yang tidak lembut, berbentuk kotak, berwarna cokelat. Menurut para ahli roti, tekstur Ganjel Rel sangat baik untuk pencernaan. Keunikan roti makin terasa berkat paduan aroma cokelat dan kayu manis. **Baca juga: Santai & Gaul di Tangerang Ala Dream Box Cafe.

Dalam Dugderan , tradisi yang dilakukan warga Semarang sehari sebelum puasa, Ganjel Rel selalu menjadi rebutan, karena roti ini memberi simbol bahwa selama menjalankan ibadah puasa kita tidak akan menemui ganjalan atau hambatan. Jadi, berani mencoba makan bantalan rel kereta api? (bbs)




Santai & Gaul di Tangerang Ala Dream Box Cafe

Kabar6-Bagi kaum muda mudi yang hoby bersantai bersama rekan atau komunitasnya, kenyamanan suasana lokasi berkumpul merupakan bagian terpenting dalam menentukan pilihannya.

Mulai dari penataan ruang dengan ciri khas, fasilitas, hingga menu hidangan dengan harga terjangkau adalah modal argumentasi terkuat dalam adu gengsi untuk saling membanggakan rasa cita.

Ya, Dream Box Cafe, sebuah lokasi bersantai yang berada di Jalan Kisamaun, Pasar Lama, Kota Tangerang, mungkin menjadi salah satu dari sekian banyak tempat yang dapat dijadikan ajang kumpul santai kaum muda mudi bersama keluarga, kolega, rekanan, ataupun komunitas.

Pasalnya, selain menyediakan menu hidangan dengan harga terjangkau, lokasi tersebut memang dikonsep lengkap sesuai kebutuhan trend muda mudi saat ini.

Konsep Go Green dengan alunan musik santai, dipastikan dapat menghangatkan suasana keceriaan waktu santai para pengunjung. Terlebih, sederet lukisan khas Tangerang tempoe doeloe terpampang di dinding cafe, menjadi daya pengunjung untuk mengenal lebih jauh history wilayah di kota bertajuk ‘Akhlakul Karimah’ ini.

Empat pendiri Dream Box Cafe (owner), masing-masing Andi Dharmawan (26), Faqih Kharisma Pasundan (25), Marchiano Sabastiano (23), Bahrizkisyah (27), berkisah kepada kabar6.com, bahwa ada misi tersendiri dibalik berdirinya Dream Box Cafe.

Ya, selain ingin belajar berdikari di dunia bisnis, keempatnya pemuda itu juga berniat menjadikan bisnis itu sebagai ajang silaturahmi sesama kaum muda mudi, khususnya diwilayah Tangerang.

“Hal positifnya tidak hanya semata-mata hanya kepentingan bisnis si sebenarnya. Tapi lebih kepada membuka ruang untuk ajang memperkuat tali silaturahmi,” ujar Empat sekawan ini, disela-sela grand opening Dream Box Cafe, Rabu (16/7/2014).

Keramahtamahan pelayanan di cafe itu, kiranya juga menjadi modal utama yang akan selalu diusung dan dijaga. “Ramah tamah adalah motto di cafe ini. Karena itu tadi, konsep dasarnya adalah, menyediakan tempat santai yang sesuai dengan porsi kebutuhan trend saat ini. Hanya saja, kami kemas dalam nuasa yang agak sedikit jadul (Jaman dulu, red),” tukas mereka.

Tama, salah satu pengunjung pertama Cafe itu mengaku cukup menikmati suasana santai. Padahal, dia tak sengaja melintas dan berniat untuk berbuka puasa. **Baca juga: Wow, Bhineka Restaurant Padang Sajikan 53 Menu.

“Ga sengaja pas adzan maqrib, trus cuaca mendung, akhirnya saya putuskan mampir untuk berbuka puasa. Ya, cukup lumayan santai, nanti kalau pas mau kumpul atau bincang-bincang sama temen atau keluarga bisa jadi pilihan yang bagus nih cafe,” ucapnya.(ges)