1

Spaghetti Wing Ala Chick’ Valley, Gurihnya Sampai ke Hati

Kabar6-Anda penggemar menu mie? Sesekali mampir ke Chick Valley Resto di Metropolis Town Square (Metos), dibilangan Modernland, Kota Tangerang.

Ya, gerai kuliner yang mengusung motto “selalu memberi” ini, hadir dengan menu andalan yang menawarkan citarasa gurih dan lezat lewat spaghetti wingnya. 

Pengelola resto, Paula, menjelaskan, Spaghetti wing ini menggunakan 1 potong wing ayam pilihan yang diolah oleh tangan dingin koki berpengalaman, spaghetti yang di siram pasta, saus tomat kocok ala Italy dan topping keju sebagai penggugah selera.

“Spaghetti wing dapat menjadi menu pilihan yang mengenyangkan dengan harga yang cukup terjangkau,” katanya kepada kabar6.com.

Menu yang dibanderol Rp 18 ribu itu, menjadi pilihan Linda saat kongkow bersama beberapa orang teman. Menurutnya, spaghetti dengan siraman pasta dan saus tomat kocok, tak ketinggalan dengan topping keju, memiliki citarasa kenyal dan gurih.

Apalagi saat menggigit wing ayam dengan tekstur dagingnya yang lembut dengan bumbunya yang meresap, hmmm…maknyuss! **Baca juga: Tenderloin Mie Ramen, Rasanya Nyerbu..!

“Citarasa spaghetti dengan ragam bumbunya begitu kenyal dan gurih. Sementara, resapan bumbu sangat nendang dari potongan daging wing yang memiliki tekstur lembut. Pokoknya mantep deh, gurihnya sampai ke hati,” kelakarnya.(fitrah)




Tenderloin Mie Ramen, Rasanya Nyerbu..!

Kabar6-Selain sushi, mie ramen adalah salah satu kuliner khas Jepang yang sudah terkenal di tengah masyarakat.

Olahan mie hasil buatan tangan dengan citarasa legit, gurih dan lembut berpadu sempurna kedalam sebuah mangkuk yang berisikan kuah dengan olahan kaldu khas didalamnya. Penasaran?

Koki Mie Ramen Rice and Sushi di WTC Matahari Serpong, Gufron, menerangkan, mie ramen adalah mie kuah khas Jepang. Yang berisikan mie homemade dan kuah berkaldu dengan tambahan ragam rempah-rempah khas resto.

Telur rebus untuk ramen, biasanya berwarna coklat hasil rebusan khas resto. Tak ketinggalan ragam lauk seperti irisan lobak, pakcoy, daun bawang, dan selembar rumput laut atau nori sebagai hiasan, yang dapat menggugah selera pelanggan.

“Toppingnya, kami menghadirkan tenderloin grill yang di garang beberapa menit untuk menghasilkan Tenderloin mie ramen bercitarasa lezat dan gurih,” kata Gufron kepada kabar6.com.

Tenderloin mie ramen di gerai ini, memiliki citarasa yang luar biasa. Mie dengan citarasa kenyal, lembut dan gurih, ditambah kuahnya yang segar hasil perpaduan kaldu, tenderloin grill dan ragam sayuran yang berada diatas ramen.

Citarasa itu jualah yang dirasakan Kristina, salah satu pengunjung resto yang gemar dengan tenderloin mie ramen. Menurutnya, citarasa tenderloin mie ramen di rumah kuliner itu tak kalah dengan mie ramen sejenis dari resto-resto Jepang yang sudah terkenal.

“Rasanya nyerbu mas, saat menyeruput sendok demi sendok tenderloin mie ramen ini, lidah merasakan kenyal dan gurihnya mie homemade ini. Kuah ramennya juga terasa menggigit. **Baca juga: Festival Kuliner Serpong 2014, “Sulawesi Nyamanna’… Pe Sadap”

Begitu juga dengan garangan tenderloin grillnya, dengan teksturnya yang lembut nyess banget di lidah,” ungkapnya spontan.(fitrah)




Festival Kuliner Serpong 2014, “Sulawesi Nyamanna’… Pe Sadap”

Kabar6-Melestarikan warisan kuliner nusantara, Summarecon Mal Serpong (SMS) Tangerang kembali menggelar Festival Kuliner Serpong (FKS) 2014.

Kali ini, FKS yang dihelat di pelataran parkir SMS 2 atau selatan itu, mengambil tema ‘Sulawesi Nyamanna Pe Sadap’, ragam budaya kuliner dari kota Makasar, Manado dan Gorontalo.

Tema ini dipilih sebagai upaya memperkenalkan dan melestarikan aneka kuliner nusantara khususnya ASAL kepulauan Sulawesi dengan ragam wilayahnya yang tentu saja memiliki berbagai macam kuliner khas berbeda-beda.

Sedianya, even akbar yang diselenggarakan mulai tanggal 15 agustus hingga 7 September 2014 ini menampilkan ragam budaya kuliner dari Kota Makasar, Manado dan Gorontalo.

General Manager of Corporate Communication PT. Summarecon Agung, Tbk, Cut Meutia mengatakan FKS merupakan agenda rutin setahun sekali dengan tema yang berbeda-beda, seperti Beauty of Bali (2011), Minang nan Rancak (2012), dan Jawa Sing Ngangeni (2013).

Ya, FKS berlangsung pada hari Senin hingga Kamis pukul 16.00 s.d 22.00 WIB, Jumat pukul 14.00 s.d 23.00 WIB, dan Sabtu – Minggu pukul 11.00 s.d 23.00 WIB.

Untuk mengundang nuansa Sulawesi, seluruh bentuk bangunan didekorasi khas Sulawesi, lengkap dengan pernak-pernik miniatur dari ikon arsitektur seperti kepala kerbau, kain khas Sulawesi hingga corak etnik ukiran khas daerah Sulawesi. Termasuk rumah asli Adat Tongkonan dari Suku Toraja.

Tidak ketinggalan, panggung Festival Kuliner Serpong 2014 dihadirkan dalam wujud sebuah kapal pinisi, yaitu sebuah kapal layar tradisional khas yang berasal dari Suku Bugis dan Suku Makassar di Sulawesi Selatan.

Dilengkapi dengan miniatur mercusuar yang akan membuat Festival Kuliner Serpong 2014 tampil unik, meriah dan menarik sebagai alternatif destinasi, serta memberikan pengalaman yang berbeda saat menyantap berbagai hidangan istimewa bersama keluarga.

“Berbagai cita rasa dan kelezatan kuliner khas Sulawesi disajikan dan pastinya akan menggoyang lidah para pecinta warisan kuliner tanah air,” ujar Cut Meutia.

Sebut saja sajian kuliner seperti; Mie Cakalang Rumah Palem, Sop Konro, Coto Makasar Cotota, Lumpia Sulawesi, Baji Pamai Pangsit Mie Ujung Pandang, Ikan Tude Bakar Rica Oma En, Otak-Otak Baba ‘The Makassar’, Kambing Guling dan masih banyak lagi.

“Untuk menjaga rasa yang otentik, seluruh pedagang terlebih dulu harus melalui seleksi rasa. Bahkan, beberapa pedagang makanan bahkan diboyong langsung dari tempat asalnya,” ujar Cut Meutia lagi.

Tahun ini, lanjut Cut Meutia, FKS diikuti oleh 67 stand makanan dan 27 gerobak yang menyajikan makanan khas Indonesia.

Cut Meutia menambahkan, alat transaksi yang digunakan dalam event Festival Kuliner Serpong 2014 berbeda dengan tahun sebelumnya. Bila sebelumnya menggunakan uang-uangan unik bermotif dan menampilkan ciri bangunan khas dari setiap tema yang di angkat, tahun ini alat transaksi yang digunakan berupa kartu yang dapat diisi nominal saldo.

Pengunjung juga berkesempatan untuk memenangkan 1 buah Vespa Primavera dengan menukarkan struk transaksi di area FKS 2014 senilai minimal Rp 100.000,- dengan kupon undian yang akan diundi pada periode akhir acara ini.

FKS 2014 ini, lajutnya, juga akan disemarakkan oleh penampilan dari Kamasean “Idol” (15 Agustus) dan Ermy Kullit (24 Agustus).

Ada juga Parade karnaval nusantara dari Gading Night Carnival (GNC) dan ditutup dengan pertunjukan kembang api yang spektakuler, serta akan ada penampilan dari pemenang NEZ Academy NET TV Barsena Bestandhi (23 Agustus) dan Priskila Shafira (7 September). **Baca juga: Hmm…Iga Penyet Resto AGC Pedasnya Semriwing!.

“Rangkaian hiburan khas Sulawesi seperti pengamen sulawesi, kolintang, dan juga instrumen Makasar siap menemani santap pengunjung setiap harinya,” ujarnya.(fitrah)




Hmm…Iga Penyet Resto AGC Pedasnya Semriwing!

Kabar6-Bagi Anda penggemar menu Iga, kiranya patut menjajal kelezatan Iga bercitarasa pedas ala Resto Ayam dan ikan Goreng Cianjur (AGC).

Karena, iga penyet ala resto yang berlokasi di di Tangcity Mall, Kota Tangerang ini, disebut-sebut bisa bikin air liur dan keringat mengucur deras. Penasaran?

Store Manager AGC, Murtaba mengatakan, iga penyet ala AGC terkenal dengan citarasa pedas dan potongan daging iga yang lembut dan gurih.

Ya, itu karena menu iga ini diolah dari beberapa potongan iga pilihan yang kemudian di rebus dengan campuran bumbu-bumbu khas resto.

Usai direbus, potongan iga kemudian diangkat lalu kemudian di goreng untuk menghasilkan citarasa gurih.

Untuk sambalpun, rumah kuliner yang satu ini tak sungkan mengkolaborasikan beberapa jneis cabai pedas pilihan, garam, bawang, tomat dan bumbu khas resto, untuk menghasilkan penyet yang benar-benar membuat mata jadi melek.

Oh iya..tak ketinggalan beberapa petikan daun kemangi, potongan timun dan tomat menghias rapi menjadi sugesti penawar dari sensasi pedasitu, Olalaaaa!

“Iga penyet ala AGC, memiliki kualitas rasa nikmat dengan sensasi pedas yang dapat mengucurkan air liur dan keringat pelanggan mengalir deras,” selorohnya kepada www.kabar6.com.

Benar saja, salah seorang pengunjung resto, dengan wajah semu kemerahan. Kucuran keringat mengalir dari wajah yang sesekali di seka dengan tisu yang berada diatas meja makan tersebut.

“Ini mah bener-bener pedas eui..tapi justru sensasi pedasnya yang membuat iga penyet ini menjadi tantangan tersendiri dari resto ini,” jelas Daniel, warga Poris ini yang lagi-lagi menyeka keringat di wajahnya saat menikmati iga penyet Resto AGC. **Baca juga: Resto Gurameku, Maknyus Rasa Ikannya.

Nah, apakah sensasi pedas dari iga penyet ini membuat anda jadi tertantang? Monggo, silahkan buktikan sendiri!.(fitrah)




Resto Gurameku, Maknyus Rasa Ikannya

Kabar6-Ingin menikmati ikan tawar seperti gurame, patin, nila, dan ikan mas yang enak? Resto Gurameku, di Bintaro 9 Walk, Tangerang Selatan (Tangsel), bisa menjadi pilihan Anda.

Meski terlihat sederhana, menu-menu yang siap dihidangkan memiliki rasa yang cukup lezat. Menurut pemiliknya, bumbu kecap yang dioleskan ketika pembakaran ikan bakar ada 17 macam.

Harganya juga cukup bersahabat, padahal menggunakan ikan berkualitas.

“Kebetulan ikan-ikan yang kami sajikan di sini adalah hasil budidaya sendiri. Saya memang salah satu supllier ikan gurame, mas, dan patin. Nah, kebetulan juga saya bisa masak, jadilah buka resto ini,” terang Johannes, pemilik resto.

Paling favorit tentu saja aneka ikan bakar. Proses pembakaran menggunakan arang batok kelapa. Bagi yang suka pindang patin dan sayur asem, resto Gurameku juga menyediakan dan rasanya cukup menggugah selera.

Selain bakar, mereka juga menyediakan berbagai menu goreng, termasuk ikan.

Ikan gurame yang siap disajikan, timbangannya kira-kira setengah kilogram (500 gr) dan harganya Rp 43.000 (goreng) dan Rp 45.000 (bakar). **Baca juga: Serabi Gurih Unik dari Ambarawa.

Sedangkan ikan patin, ukurannya lebih besar, yaitu 700 gr seharga Rp 28.000. Nah, siapkan waktu Anda mencoba resto Gurameku.(fitrah)

 




Serabi Gurih Unik dari Ambarawa

Kabar6-Serabi mungkin sudah banyak dikenal, dan sebagian orang menjadikannya makanan selingan sebagai teman minum teh. Bentuknya yang bulat dengan beraneka rasa membuat serabi banyak disuka.

Jika Anda ingin mencoba serabi dengan rasa yang unik, serabi khas Ambarawa, Jawa Tengah, ini adalah pilihan yang tepat. Berbeda dari serabi-serabi lainnya serabi Ambarawa ini disajikan dengan cara yang sedikit berbeda.

Rasa serabi Amarawa merupakan perpaduan gurih dan manis yang berasal dari juruh, yaitu gula jawa yang dicairkan. Perpaduan antara juruh dengan santan inilah yang membuat cita rasa serabi Ambarawa ini sangat berbeda.

Bagi Anda yang kurang menyukai rasa manis, hanya perlu sedikit menambahkan juruh dalam setiap suapan. **Baca juga: Mie Ongklok, Penghangat Badan yang Mengenyangkan.

Perpaduan rasa serabi yang gurih dengan juruh yang manis ini memberikan cita rasa yang unik dan khas. Dan keunikan ini juga yang membuat banyak pelancong dari luar kota yang selalu meluangkan waktu mencicipi serabi khas Ambarawa.(bbs)




Mie Ongklok, Penghangat Badan yang Mengenyangkan

Kabar6-Kalau Anda pernah berwisata ke Wonosobo, Jawa Tengah, pasti tidak asing lagi dengan mie ongklok, salah satu makanan khas kota kecil yang berhawa sejuk.

Mie ongklok dibuat dengan racikan khusus menggunakan kol, potongan daun kucai, dan kuah kental berkanji yang disebut loh.

Mie ini sering terlihat dijajakan pada warung dan rumah makan di Wonosobo. Mie ongklok biasanya dinikmati bersama sate sapi, tempe kemul, serta keripik tahu. Tidak lupa segelas teh hangat. **Baca juga: Sensasi Jangan Lombok Ijo.

Mengapa disebut mie ongklok? Karena mi itu sendiri direbus memakai ongklok, semacam keranjang kecil dari anyaman bambu khas Wonosobo. Jangan jangan lupa menyempat diri mencicipi mie ongklok jika mampir ke Wonosobo ya.(bbs)




Sensasi Jangan Lombok Ijo

Kabar6-Jangan di sini bukan berarti tidak, karena jangan dalam bahasa Jawa berarti sayur. Nah, salah satu kabupaten di Jawa Tengah yaitu Wonogiri, mempunyai masakan khas yang tidak kalah lezat yaitu jangan lombok ijo.

Makanan ini sudah menjadi menu sehari-hari masyarakat Wonogiri sejak zaman nenek moyang. Jangan lombok ijo atau sayur lombok hijau biasanya dihidangkan pada saat santap siang atau malam.

Tak jarang pula, disajikan sebagai menu favorit dalam berbagai pesta perkawinan, khitan, dan sebagainya. Bahkan, beberapa warung makan di Wonogiri menjadikan sayur ini sebagai menu wajib

Jangan lombok ijo merupakan masakan berkuah atau sayur bersantan yang berbahan dasar potongan-potongan cabai hijau dan dipadukan dengan irisan cabai rawit, tempe atau tahu dan petai sebagai bahan pelengkap. **Baca juga: Pepes Ikan Mas Resto Petulu, Nikmat..!.

Ditemani sepiring nasi hangat, jangan lombok ijo mulai sekarang akan menjadi salah satu menu andalan yang selalu ada dalam daftar makan siang atau malam Anda.(bbs)

 




Pepes Ikan Mas Resto Petulu, Nikmat..!

Kabar6-Pepes atau pais merupakan salah satu masakan tradisional khas tanah Pasundan.

Cara pengolahannya dengan bantuan daun pisang sebagai pembungkus, bahan yang akan dibungkus terlebih dahulu dicampur dengan bermacam-macam bumbu.

Kemudian dikukus dengan durasi waktu tertentu, lalu di sajikan hangat. Hmm…

Ya, di gerai Pepes Tulang Lunak (Petulu) milik Maartika Putri Ramadina di kawasan Giant Supermarket sector 2 Bintaro, Tangerang Selatan (Tangsel), petulu ikan mas menjadi primadona pengunjung. Alasannya?

Uti, begitu dirinya akrab disapa menjelaskan, pepes ikan mas khas resto petulu mengedepankan proses yang higienis dan bersih.

Ditambah, ragam bumbu rempah campuran pepes, tidak ada yang di haluskan melainkan di potong kecil-kecil. Dan, untuk pengukusannya memakan waktu lebih lama dari biasanya, yakni delapan jam.

“Durasi waktu pengukusan lebih lama, akan menghasilkan citarasa, aroma serta resapan rempah ke dalam daging ikan mas akan semakin kental,” kata Uti kepada kabar6.com.
Untuk meghasilkan pepes yang maknyus, ternyata tidak saja soal bumbu dan cara mengukus, tapi juga kualitas ikan.

Untuk itu, Uti mengaku cukup ketat soal pemilihan bahan utama ini. Di gerainya, terdapat dua ukuran Pepes ikan mas, yaitu ukuran kecil (sekitar 300 gram) dan sedang (500 gram).

Menariknya lagi, pepes ala Petulu ini bisa bertahan untuk waktu lama, karena sebagian sudah dikemas frozen dan menjadi praktis untuk pelanggan yang ingin menikmati petulu itu di rumah.

“Semuanya frozen, jadi tahan untuk beberapa minggu bahkan bulan. Kalau ingin menikmati, tinggal dihangatkan menggunakan microwave selama 30 menit. Sambal juga sudah tersedia, jadi tidak repot,” tambah Uti.

Della, salah seorang pengunjung mengaku senang berwisata kuliner ke kerai petulu milik Uti. Karena, di gerai tersebut Della dapat menemukan pepes ikan mas dengan kualitas dan citarasa yang benar-benar numero uno.

Oleh sebab itu, saat week end menjadi waktunya Della untuk menikmati sajian petulu ikan mas di gerai tersebut. **Baca juga: Buntil, Buntelan Imut Penggugah Selera.

“saya suka petulu ikan mas resto ini. Disamping citarasanya yang lezat, ikan mas sendiri mengandung gizi yang komplit dan cukup tinggi, seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral yang sangat baik dan prospektif, sehingga dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jumlah cukup,” papar wanita berkulit putih ini.(fitrah)




Buntil, Buntelan Imut Penggugah Selera

ilustrasi bbs

ilustrasi bbs

Kabar6-Bagi sebagian besar orang, masakan buntil mungkin terasa asing di telinga. Namun untuk masyarakat wilayah Banyumas, buntil adalah salah satu makanan favorit untuk teman makan nasi.

Buntil memiliki arti bungkusan yang diuntil-until (diikat ikat), berbahan dasar bisa dari daun singkong, daun pepaya, atau daun talas/sente.

Ada sebagian masyarakat kota menyebut buntil mirip dengan bothok yang dibungkus dengan daun muda singkong dan diberi kuah pedas terbuat dari santan. Namun berbeda dengan bothok, daun pembungkus pada buntil juga dapat dimakan.

Proses pembuatan buntil tidaklah rumit. Ambil daun talas/pepaya/singkong, sebanyak dua atau tiga lembar, kemudain diisi dengan kelapa muda parut yang sudah diberi bumbu. Setelah itu digulung dan di ikat dengan tali bambu.

Biasanya untuk menggugah selera buntil bisa ditambah dengan teri, ebi atau udang rebon ke dalam bumbu ampas kelapa muda tersebut. Setelah itu kukusa buntalan hingga tanak. Untuk penyajian, disiram dengan kuah santan bumbu pedas plus rawit yang masih utuh. **Baca juga: Jus Sayur Ala Telaga Seafood, Menyehatkan…!

Bentuknya yang sederhana, termasuk proses pembuatannya tidak membuat buntil memiliki rasa yang biasa, karena sekali mencoba akan membuat Anda menambah seporsi makan lagi.(bbs)