Sensasi Sempurna Double Cheese Roll Suteki Take Away

Kabar6-Konsisten dalam mengolah menu hingga tesaji di meja dengan menu yang relative singkat merupakan nilai plus yang diterapkan di Resto Suteki Sushi, Tangcity Mall, Kota Tangerang.

“Suteki hadir dengan konsep sushi take away. Untuk itu, dalam mengemas satu porsi sushi kami hanya membutuhkan waktu maksimal lima menit,” kata Pengelola Suteki Tangcity Mall, Refanda kepada kabar6.com.

Bila waktu sudah tidak lagi menjadi kendala, bagaimana dengan menu sushi itu sendiri? Ternyata ada sekitar 40 item menu sushi yang dihadirkan, semua menu merupakan the real fusion.

Dimana, mayoritas merupakan kreasi atau modifikasi Suteki yang telah disesuaikan dengan lidah masyarakat Tangerang.

“Contohnya, ada double cheese roll, ebi furai roll, spicy crabe roll, snow roll, the master roll dan masih banyak lagi,” jelasnya.

Salah satu menu favorit di Suteki yang berisikan Japanese rice, nori, chicken katsu, onion, tamago, suteki beef sauce dibalut dengan melting cheese topping adalah Double Cheese Roll.

Justru yang membuat menu ini menjadi cetar membahana adalah melting cheesenya. Lelehannya itu memberikan sensasi tersendiri saat disantap.

Oh iya, ngomong-ngomong masalah harga, resto ala Jepang ini membanderol ragam menunya Rp 20 ribuan hingga Rp 30 ribuan. **Baca juga: Olala…, Empuknya Ayam Pengemis ala Resto GSK.

“Karena target pasar kami adalah kalangan pelajar, mahasiswa dan keluarga muda,” pungkasnya.(fitrah)




Olala…, Empuknya Ayam Pengemis ala Resto GSK

Kabar6-Pernah mendengar menu ayam pengemis? Sejak kapan ada ayam yang berprofesi sebagai pengemis, dijadikan menu makanan pula?

Ayam pengemis (Beggar’s Chicken) atau Fu Gwai Gaia memiliki arti harfiah ayam kaya dan mulia. Menu ini menjadi primadona di Restoran Grand Serpong Kitchen (GSK) yang berlokasi di Jalan Raya Serpong Km.8, Pakulonan, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Di GSK, menu ini adalah menu andalan yang selalu menjadi incaran para pengunjung ketika makan siang maupun makan malam.

Banyak pelanggan yang selalu memesan terlebih dahulu agar tidak kehabisan, sebelum mereka berkunjung untuk makan bersama keluarga, teman ataupun relasi bisnisnya.

Disambangi kabar6.com di restonya, Manager resto GSK yang mengusung konsep oriental food, Aries menjelaskan, menu yang dibanderol ratusan ribu ini adalah ayam yang diolah dengan dibalut beberapa daun teratai (lotus) kemudian dilumuri tanah liat lalu di dipanggang dengan suhu dan waktu tertentu.

“pengolahan ayam sendiri tak lepas dari racikan sempurna rempah-rempah khas negeri tirai bambu yang telah meresap kedalam daging ayam sebelum dipanggang,”kata Aries kepada kabar6.com.

Aroma yang begitu memikat selera, sontak keluar bersama kepulan asam putih dari rongga-rongga tanah liat yang dibentuk layaknya seekor ayam dan sudah mengeras yang membungkus ayam pengemis tadi.

“Ayam pengemis yang merupakan makanan kekaisaran Dinasti Qing ini, memiliki citarasa terbaik yang dapat membuat lidah anda sulit untuk melupakannya,”rayu Aries.

Mengobati penasaran tentang cerita ayam pengemis, disela icip-icip Aries juga menceritakan sepenggal kisah tentang menu kaisar tersebut. **Baca juga: Noodle Steak Ala Resto Ramen, Gurih-Gurih Nyooi!

Diceritakannya, pada masa Dinasti Qing (1644-1911), seorang pengemis (tunawisma) yang kelaparan berkeliaran disepanjang jalan di kawasan Hangzhou mencari apa yang bisa dimakan. Karena putus asa serta didorong rasa lapar yang tak tertahankan, pengemis itu mencuri seekor ayam.

Sambil tergesa-gesa dan dalam rasa ketakutan yang amat sangat, dia bergegas membungkus ayam tersebut dengan beberapa helai daun teratai yang disambarnya dari pedagang sayuran.

Tiba didekat sungai dengan niat menyembunyikan hasil curian, dia menyembunyikan ayam yang bersarungkan daun teratai tadi kedalam tanah berlumpur.

“Malam harinya, pengemis itu kembali mengambil ayam yang sudah terbungkus lumpur untuk kemudian di olah. Dibuatnya perapian untuk memanggang hasil tangkapannya itu,” kisah Aries.

Saat dipanggang, aroma luar biasa nikmat dari kelembutan daging ayam itu, telah membuat kaisar dan pengawalnya yang sedang berkeliling, berhenti berjalan dan mencari tahu dari mana sumber aroma lezat tersebut.

Setelah ditemukan sumbernya, sang kaisar ingin tahu dan ikut mencicipi bagaimana pengemis itu menciptakan makanan lezat tersebut. Singkat cerita, akhirnya menu ‘Ayam Pengemis’ ditambahkan ke daftar hidangan yang disajikan di istana kekaisaran.(fitrah)




Noodle Steak Ala Resto Ramen, Gurih-Gurih Nyooi!

Kabar6-Makanan ala Jepang sudah tidak asing lagi di telinga. Dari sushi, ramen hingga teriyaki sudah akrab dengan lidah sebagian besar masyarakat Tangerang Selatan (Tangsel).

Tapi, bagaimana jika menu itu dikolaborasi antara western dengan asia? Ya, noodle ramen yang di padukan dengan steak chicken.

Gerai kuliner Ramen Rice and Sushi yang berlokasi di foodcourt WTC Serpong, Pondok Jagung, Serpong Utara, Tangsel, menawarkan noodle steak dengan citarasa asam manis gurih.

Sang koki, Gufron menuturkan, menu Rp 15 ribu seporsi ini didominasi rasa asam, manis dan gurih. Citarasa nano-nano itulah yang menjadikan menu satu ini unggulan, terutama saat weekend. Hmm, gurih-gurih nyoii..!

Pengolahan noodle alias mie yang pedas, ditangani dapur resto dengan menggunakan formula rahasia. Saus steak dengan rasa asam manis ini, racikan dapur resto ramen memegang peranan penuh.

“Untuk steaknya yang gurih, menggunakan daging ayam pilihan tanpa tulang yang di goreng menggunakan ramuan tertentu hingga kres-kres gurih,” kata Gufron kepada kabar6.com.

Oh iya, di gerai menu ala Jepang ini juga, ada promo murah lhoh. Sebagian menu dibanderol dengan harga yang murah meriah.

Bayangkan saja, ragam sushi yang biasanya di patok Rp 25 ribu, sekarang Cuma Rp 15 ribu saja. **Baca juga: Empuknya Bebek Afkir ala Resto Bebek Goreng H Slamet Asli.

Nasi goreng teriyaki yang biasanya Rp 20 ribu, kini Rp 15 ribu dan ragam ramen yang tadinya Rp 28 ribu, kini Cuma Rp 23 ribu saja. Murah meriah bukan?(fitrah)




Empuknya Bebek Afkir ala Resto Bebek Goreng H Slamet Asli

Kabar6-Masuk akal ga sih, kalau olahan bebek tua alias afkir bisa menjadi empuk dan gurih tanpa a lot sedikitpun? Kayaknya ga mungkin deh.

Tapi itu terjadi untuk menu andalan Resto Bebek Goreng H Slamet (asli) yang berlokasi di Jalan Raya Serpong, KM 7, No.77, Pondok Jagung, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Bebek afkir tersebut diolah sedemikian rupa, hingga menghasilkan olahan bebek dengan citarasa empuk dan gurih tanpa alot sedikitpun.

Sang pengelola resto, Haryono menuturkan, bila resto lain mengandalkan bebek muda untuk diolah, tidak begitu dengan resto yang telah ditanganinya lebih dari tiga tahun ini. Bebek-bebek afkirlah yang disulap sedemikian rupa untuk dijadikan menu lezat nan gurih.

“Spesialisasi kami disini, menggunakan bebek tua alias afkir yang kami sulap menjadi menu bebek goreng yang empuk, gurih dan lezat tanpa alot sedikitpun,” katanya kepada kabar6.com.

Tak hanya mengandalkan gurih dan tidak alot, resto ini juga menyiapkan sambal merah nan pedas. Justru pedas yang menantang inilah pelengkap sempurnanya citarasa menu yang di banderol Rp 45 ribuan dan 97 ribuan ini.

Paduan sempurna cocolan daging bebek kedalam genangan sambal merah, membuat wajah pengunjung bersemu merah dengan bulir-bulir keringat memenuhi wajah.

“Daging bebeknya sangat empuk, apalagi dicocol dengan sambal merahnya. Busyeet…! Pedasnya nendang bener,” ujar Andi, salah seorang pengunjung yang kerap menyeka wajahnya dengan tisu yang tersedia di meja makan.

Walau pedas seakan menyiksa, namun seporsi bebek goreng, sambal merah berikut dengan lalapan nyaris habis tak tersisa. **Baca juga: Renyahnya Aneka Kudapan Ala Dapur Lengkuas.

“Sebenarnya porsi makan saya tidak sebanyak ini. Tapi, pedasnya nantang bener sih, jadi tak terasa seporsi bebek goreng ini habis saya lahap,” papar Andi malu-malu.

Ngilerkan, pengenkan? Ya sudah, langsung saja buktikan sendiri ke resto Bebek Goreng H Slamet Asli.(fitrah)




Renyahnya Aneka Kudapan Ala Dapur Lengkuas

Kabar6-Kebiasaan yang kerap dilakukan masyarakat saat bertandang ke restoran adalah menikmati ragam camilan alias kudapan, sembari ngobrol ngalor ngidur menunggu pesanan utama datang.

Ragam kudapan yang kerap tersedia di sebagian resto diantaranya, pisang goreng, aneka kerupuk, mendoan tempe, tahu isi serta bakwan jagung.

Di Resto Dapur Lengkuas yang berlokasi di Ruko Mendrisio 3 Blok D/9, Paramount, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, tiga kudapan ini selalu menjadi menu pembuka menyambut pengunjung yang datang bertandang.

“Mendoan tempe, tahu isi serta bakwan jagung selalu menjadi menu pembuka bagi para pengunjung yang mampir ke resto kami,” Ujar sang owner Yunita kepada kabar6.com.

Mendoan tempe menjadi yang terfavorit diantara ketiganya. Berbekal racikan bumbu, adonan tepung yang tepat, membuat seporsi kudapan ini memiliki citarasa yang renyah, gurih dan nikmat.

Walaupun kudapan mendoan tempe terfavorit, bukan berarti sajian tahu isi dan bakwan jagung menjadi redup.

“Tahu isi Dapur Lengkuas berisikan irisan sayuran seperti wortel dan daun kol. Sedangkan bakwan jagung diolah menggunakan jagung muda yang manis,” tegas Yunita.

Tersaji apik diatas meja, beberapa buah cabai rawit yang hijau, ditambah sambal kecap dengan irisan bawang dan ulekan cabai, melengkapi seporsi kudapan yang dibanderol Rp 10ribuan ini. **Baca juga: Menggugah Selera Lewat “Lammaknya” Gurame Pesmol.

“Cemilan atau kudapan yang kami sajikan di resto ini, tidak menggunakan MSG dan selalu diolah dengan sehat dan bersih. Jika makan cemilan kami, dijamin anda akan ketagihan,”papar Yunita berseloroh.(fitrah)

 




Menggugah Selera Lewat “Lammaknya” Gurame Pesmol

Kabar6-Ragam olahan Gurame yang kerap menggugah rasa dan selera. Seperti gurame goreng kering, asam manis, saus mangga hingga gurame pesmol. Seperti apa?

Di Restoran Telaga Seafood yang berlokasi di Jalan Raya Serpong Kavling Komersial, No. 6, BSD, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), gurame pesmol merupakan menu pendatang baru yang sudah memiliki banyak fans.

“Belum lama nama hidangan lauk beraroma khas dengan rasa bumbu legit itu mengisi daftar menu, langsung saja menjadi pilihan sebagian besar pelanggan setia resto,” kata sang owner Rully kepada kabar6.com.

Melihat proses pembuatan gurame pesmol di dapur resto, dimulai dari pengolahan bumbu sedemikian rupa ragam rempah dan bumbu.

Seperti bawang merah dan bawang putih, daun salam, jeruk nipis, batang serai, lengkuas, jahe, kemiri, cabai merah dan rawit, gula, garam secukupnya.

Lumuri kedua sisi gurame dengan air jeruk nipis selama 15 menit. Cuci bersih di bawah air mengalir, lumuri garam, biarkan selama 15 menit.

“Panaskan minyak di atas api dengan suhu sedang. Goreng kedua sisi ikan sampai kering dan kecokelatan, angkat, dan tiriskan,” jelas pria berkacamata ini.

Atur gurame dipiring saji, siram kedua sisi gurame dengan kuah bumbu kuning nan medok secara merata. Hmm…lammak banna!!!

Memang, untuk proses memasaknya, menu yang dibanderol Rp 75 ribuan ini sedikit lebih lama dari yg lainnya. **Baca juga: Lontong Sayur Medan di Warung Tenda BSD, Rasanya Nendang Cuy…!

Tetapi, citarasa freshnya gurame yang disiram kuah bumbu kuning nan medok, kiranya dapat menebus waktu yang digunakan untuk menunggu tadi.(fitrah)




Lontong Sayur Medan di Warung Tenda BSD, Rasanya Nendang Cuy…!

Kabar6-Kenimatan menu khas daerah selalu saja menjadi pemicu rasa rindu dan kangen saat diperantauan. Tak terkecuali nasi gurih alias uduk khas Medan satu ini.

Warung tenda yang kerap mangkal saban pagi di kawasan Granada, BSD, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ini, selalu saja jadi rebutan warga sesaat setelah lari pagi.

Warung Nasi Uduk Medan ini, menyajikan beberapa menu khas Sumatera Utara. Dari nasi uduk kacang teri hingga medoknya seporsi lontong sayur dengan siraman tauco, menjadi pilihan tepat bagi pengunjung.

“Walaupun bukan sekelas restoran, tapi menu yang kami banderol dari Rp 10 hingga Rp 15ribuan ini, berani akan bumbu. Hingga menghasilkan citarasa seperti aslinya,” kata Bunda Lubis kepada kabar6.com.

Sudah puluhan orang mengantri untuk sepiring nasi uduk dan lontong sayur medan pagi ini. Dua meja dan empat kursi panjang tak sanggup menopang seluruh pengunjung yang ingin duduk.

Hingga akhirnya, sebagian dari mereka memilih duduk di emperan yang hanya beralaskan sepatu atau sandal mereka sendiri. Seakan tak menjadi kendala demi santap mantap menu Medan dengan harga bersahabat itu.

Lezatnya lontong sayur medan ini, tak lepas dari potongan sayur labu dan wortel ditambah tauco yang rasanya benar-benar gurih sekaligus nikmat. Kuahnya berwarna oranye sementara lontongnya sendiri diiris besar dengan tekstur yang empuk.

Sebagai tambahan, ada sambal teri kentang pedas, bihun, tahu, cabai hijau, dan sambal plus sayur yang menjadi ikonnya masakan Medan yakni terung telunjuk atau terung medan.

Potongan telur serta rendang dengan warna tak terlalu gelap, dengan teksturnya empuk yang dibalut dengan bumbu rempah yang pedas. **Baca juga: Gurihnya Semangkok Bakso Lapangan Tembak Senayan.

Nasi gurihnya juga wajib dicoba. Nasi uduk ini disajikan dengan sambal kacang teri, potongan telur, rendang, ayam, sayur tauco, plus serundeng. Sangat nendang untuk sarapan pagi anda!(fitrah)




Gurihnya Semangkok Bakso Lapangan Tembak Senayan

Kabar6-Lelah dengan aktifitas seharian dan butuh sesuatu yang segar-segar? Sandarkan penantian anda ke Bakso Lapangan Tembak Senayan, yang berlokasi di lantai dasar Metropolis Town Square, Kota Tangerang.

Penantian anda akan terbayar dengan lezatnya semangkok bakso yang empuk nan gurih, nikmat!

Staff resto, Rahmat menjelaskan, bakso lapangan tembak Senayan menyajikan beragam menu. Salah satunya yang dikenal adalah menu bakso.

“Berbeda dengan lainnya, karena bakso yang digunakan terbuat dari daging asli serta resep yang lezat sehingga tekstur dari baksonya lembut dan enak,”katanya kepada kabar6.com.

Semangkok bakso khas Lapangan Tembak Senayan ini komplit tersaji dengan kuah mengepul hangat.

Beberapa buah bakso halus dan urat ukuran sedang diguyur dengan kuah kaldu yang keruh. Tak ketinggalan potongan tetelan sapi serta irisan batang seledri dan bawang goreng menjadi pelengkapnya.

Saat bakso dibelah, terlihat bagian tengahnya masih berwarna pink pucat. Wah, tandanya bakso ini matang namun empuk serta juicy.

Benar saja, ketika dikunyah, potongan bakso terasa begitu lembut nan empuk dilidah. Kuah kaldunya terasa gurih dengan rasa asin yang pas. Tanpa tambahan kecap, saus, ataupun sambal. Rasanya sudah nikmat. **Baca juga: Asam Manis Pindang Patin Pagar Alam.

Kalau kuah bakso yang di banderol Rp 18 hingga Rp 19ribuan ini masih tersisa, manfaatkan kerupuk yang tersedia di meja. Direndam kuah, kerupuk putih yang tadinya renyah jadi kenyal lembut karena serapan kuah hangat yang gurih. Uwiikk…sedapnya!(fitrah)




Asam Manis Pindang Patin Pagar Alam

Kabar6-Nyidam olahan ikan patin? Bila ya, anda wajib icip-icip kuliner khas Sumatera Selatan yang dihadirkan di Rumah Makan Pindang Patin Pagar Alam.

Resto yang berlokasi di Jalan MH Thamrin, Kebun Nanas, Cikokol, Kota Tangerang ini, mengandalkan ikan patin sebagai ikonnya.

Saat kabar6.com bertandang ke resto, Yudi sang pengelola menjelaskan, rumah makan ini kiranya dapat menjadi pengobat rindu akan kampung halamannya di wilayah Pagar Alam, sembari icip-icip pindang patin yang menjadi menu kuliner khas Palembang.

“Saung sederhana ini mewakili rasa rindu saya akan kampung halaman di Pagar Alam,” kata Yudi kepada kabar6.com.

Menu Rp 18 ribuan ini, tersaji di mangkuk sedang dengan aroma asap hangat mengepul. Ada irisan cabai, tomat, nanas, daun bawang serta kemangi. Hmmm…aromanya begitu harum!

Kuahnya begitu khas dengan rasa asam segar dengan aksen manis. Sensasi sruput menjadi lebih menantang. Pas dihirup hangat untuk menolak udara malam yang dingin.

Daging patin renyah dan gurih memiliki tekstur yang begitu lembut, enak dimakan dengan cocolan sambal tempoyak yang asam-asam pedas. **Baca juga: Horeee…! Jajan Kuliner Tangcity Mal Diperpanjang.

Menu satu ini dapat memeriahkan malam weekend anda bersama teman maupun keluarga. Selamat mencoba!(fitrah)




Horeee…! Jajan Kuliner Tangcity Mal Diperpanjang

Kabar6-Kabar gembira bagi anda pecinta kuliner yang belum sempat atau belum puas jajan di ‘Jajan Kuliner TangCity Mal’. Karena event yang semula digelar mulai 24 Oktober hingga 9 November 2014, diperpanjang sampai dengan 16 November 2014.

Berlokasi di pelataran parkir Lobby Perintis, Jajan Kuliner TangCity Mal tampaknya tak pernah sepi dari pengunjung.

“Melihat animo para pecinta kuliner yang terus berdatangan, maka event Jajan Kuliner TangCity Mal diperpanjang,” tutur Letysia, Departemen Event & Promo TangCity Mal.

Di pesta kulinernya kali ini, TangCity Mal mengangkat cita rasa makanan Betawi dengan menghadirkan panganan khas Betawi. **Baca juga: Hangatnya Pecak Gurame ala Resto 76.

Di antaranya, Soto Betawi Roxy Balibu, Laksa Betawi Bang Andri, Nasi Uduk Goyang Lidah, Nasi Ulam Misjaya, Bubur Ayam Betawi, Es Selendang Mayang, Kerak Telor, hingga Bir Pletok.

“Namun demikian, di Jajan Kuliner kali ini kami juga menghadirkan menu Nusantara lainnya, di antaranya Nasi Jotos & Pecel Madiun, Mie Kocok Marika, Sate Kikil & Rawon Bu Nanik, Sop Iga Lesehan Bambu Ijo, Sate Padang Ajo Laweh, Gado-Gado & Pecel Sari Rasa, Bakso Sari Rasa, Nasi Minyak, Soto Mie Bogor, Kerak Pizza Kampretoss, Pempek SF 19, Martabak Kubang Hayuda, Gudeg Pejompongan, Pisang Ijo Rumah Palem, hingga Es Durian Iko Gantinyo,” ujar Letysia menambahkan.

Jajan Kuliner TangCity Mal dibuka Senin sampai Jumat pada pukul 16.00 s.d. 22.00 WIB dan Sabtu dan Minggu pukul 11.00 s.d. 22.00 WIB.(asri)