1

Sambut Valentine Dengan Menu Nan Romantis

Style prime Australian beef tenderloin with potato.(asri)
 Style prime Australian beef tenderloin with potato.(asri)
Style prime Australian beef tenderloin with potato.(asri)

Kabar6-Kreasi dan inovasi terus dilakukan oleh para chef handal. Setiap momen seakan menjadi ide, untuk meluncurkan menu-menu spesial. Seperti menu spesial Valentine yang disajikan Hotel Mercure Alam Sutera.

Mint & Pepper Restaurant Mercure Alam Sutera, siap membawa suasana romantis melalui jamuan istimewa kreasi sang Executive Chef, Yudi Meidiyanto beserta tim kulinernya.

Para tamu akan dimanjakan dengan sajian lima hidangan set menu yang dimulai dari pan seared pesto sea scallop layer of cheese crackers served with chilled, moon gazpacho sebagai hidangan pembuka, dilanjutkan dengan mini baked homemade meat ball in roasted red pepper and tomato soup.

Style prime Australian beef tenderloin with potato, sauteed baby string bean and beetroot sauce, atau salmon en papillote roasted vegetables and mushroom ravioli, adalah pilihan untuk hidangan utama.

Sementara untuk hidangan penutup, akan disajikan layer of rizanis coffee cheese cake and style berries mouse passion fruit. ** Baca juga: Parador Hotels Sajikan Maknyusnya Menu Khas Tangerang

“Sensasi kuliner Valentine tersebut dapat dinikmati pada tanggal 14 Februari 2016, dimulai pada jam 18.00 hingga 22.00. Untuk menikmati set menu Valentine kami, para pecinta kuliner cukup mengeluarkan kocek Rp300 ribu per orang. Tidak hanya itu, mereka yang merayakan Valentine dan menikmati menu tersebut akan dihibur dengan iringin saxophone, dan lagu-lagu cinta dari panggung live music hingga membuat suasana kian romantis,” ujar Cut Nyak Latifah, PR Executive Hotel Mercure Alam Sutera.

Tidak sampai di situ, mereka yang merayakan Valentine dengan makan malam di Mercure, sebelum beranjak akan diberikan gift cantik yang akan menjadi kenangan di momen Valentine tahun ini.(asri)




Parador Hotels Sajikan Maknyusnya Menu Khas Tangerang

Bondan Winarno (tengah) bersama chef dan managemen Parador Hotels & Resorts saat meluncurkan menu khas Tangerang.(asri)
 Bondan Winarno (tengah) bersama chef dan managemen Parador Hotels & Resorts saat meluncurkan menu khas Tangerang.(asri)
Bondan Winarno (tengah) bersama chef dan managemen Parador Hotels & Resorts saat meluncurkan menu khas Tangerang.(asri)

Kabar6-Makanan khas daerah lokal kini mulai sulit ditemui. Selain pembuatnya semakin sedikit, pangsa pasarnya pun semakin terbatas. Padahal, peminatnya masih ada.

Parador Hotels & Resorts menyadari betul bahwa kuliner Nusantara sudah seharusnya menjadi menu andalan dan utama dengan memiliki peranan penting dalam pencitraan Indonesia.

Dengan menggandeng masker kuliner yang terkenal di Indonesia, Parador bersama Bondan Winarno bertekad mempopulerkan kembali makanan khas daerah lokal yang semakin menghilang dari peredaran kekayaan kuliner nusantara.

Project tersebut dimulai dari Atria Hotel Gading Serpong, dengan menyajikan menu makanan tradisional khas daerah Tangerang,  dan menjadikannya menu andalan bagi para pengunjung yang datang baik lokal maupun tamu mancanegara.

Peluncuran menu-menu khas Tangerang di Atria Hotel Gading Serpong kali ini diwarnai dengan temu bincang bersama Bondan Winarno dan Corporate Executive Chef Atria Hotel Gading Serpong, Chef Gatot Susanto, beberapa waktu lalu.

Dari pertemuan tersebut, ditetapkan tujuh menu khas Tangerang yang tersedia di semua outlet termasuk room service mulai pukul 11.30 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

Menu-menu tersebut adalah Ceng Cuan Ikan Samge, Bubur Benteng, Laksa Benteng, Nasi Ulam, Ketupat Sayur dan Asinan Sayur.

“Menu-menu tersebut kami sebut dengan istilah Maknyus Platter. Selain dari menu-menu tersebut khas dari daerah Tangerang, ada cerita di balik setiap menunya. Sehingga hal ini dapat menjadi nilai tersendiri bagi makanan dan penikmat kuliner yang mencobanya”, ujar Chef Gatot saat menggelar peluncuran perdana di Atria Hotel Gading Serpong. ** Baca juga: Sate Lilit Tuna Khas Bali, Bangkitkan Selera Kuliner

Menu tradisional hadir untuk para pengunjung yang ingin mencicipi masakan khas Tangerang dengan tujuan mengangkat kembali menu Nusantara ke dalam hotel berbintang, dengan tidak menghilangkan keaslian dan rasa yang seharusnya.(asri)




Sate Lilit Tuna Khas Bali, Bangkitkan Selera Kuliner

Sate lilit ala Popcorn Resto dibuat dari ikan tuna segar.(asri)
Sate lilit ala Popcorn Resto dibuat dari ikan tuna segar.(asri)
Sate lilit ala Popcorn Resto dibuat dari ikan tuna segar.(asri)

Kabar6-Pernah mencicipi sate lilit? Biasanya, sate lilit hanya ada pada restoran khas Bali. Terbuat dari daging ayam yang dihaluskan, dan dicampur dengan bumbu khas Bali, serta dililitkan pada batang serai.

Nah kini, untuk mencicipi sate lilit, Anda tak perlu harus ke Bali. Sebab, selama Januari hingga Februari 2016, sate lilit akan menjadi menu utama di Popcorn Resto Fame Hotel Gading Serpong.

Uniknya, sate lilit ala Popcorn Resto tidak terbuat dari daging ayam, tetapi dibuat dari ikan tuna yang segar. Hmm…pastinya selain lebih lembut, ikan juga lebih menyehatkan. ** Baca juga: Kedai Mie Herli Efendi, Pedasnya Sadis…!

“Sengaja kami suguhkan yang berbeda, Fish Satay with Matah Sauce khas Bali, akan menghadirkan rasa sensasional pada sajian sate lilit. Dilengkapi dengan nasi hangat dan tumisan kangkung, serta tempe goreng, menu ini dijamin dapat membangkitkan selera para kuliner”, ujar Chef Aris, Head Chef Popcorn Resto Fame Hotel Gading Serpong, yang membandrol menu andalannya ini dengan harga mulai Rp20 ribu saja.

Yuk, jangan sampai ketinggalan.(asri)




Kedai Mie Herli Efendi, Pedasnya Sadis…!

Kabar6-Bagi Anda pecinta mie, tak ada salahnya mampir untuk menjajal rasa mie di kedai Mie SP (Sadis Pedas), di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kampung Karet, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Banten.

Karena di kedai ini, rasa mie yang disajikan disebuty-sebut istimewa. Terlebih bagi pecinta rasa pedas, karena kedai menyediakan mie SP.

Ya, kedai milik Herli Efendi ini sedianya baru empat bulan berdiri. Namun demikian, pelanggannya sudah terbilang fantastis.

Betapa tidak, dalam sehari, kedai Mie SP bisa kedatangan antara 300 sampai 400 pelanggan.

“Ini baru empat bulan berdiri, namun pengunjung tiap harinya alhamdulilah mencapai ratusan. Bahkan ketika weekend tiba angkatnya meningkat bisa dua kali lipat,” kata Herli saat disambangi kepada kabar6.com.

Sedianya, Herli menyebut bila saat ini pihaknya sudah memiliki empat cabang Kedai Mie SP. Yaitu di Serang, Pandeglang dan Labuan.

Masing-masing kedai menyajikan menu mie dengan beberapa level pedas. Mulai dari mulai dari level satu sampai seratus.

 

Sedangkan mie dari level 1 sampai level lima cuma dibanderol Rp9000 per porsi. Sedangkan untuk level enam dan seterusnya, masing-masing mengalami kenaikan Rp2.000 per porsinya.Cukup terjangkau bukan..?

Nah, bagi Anda yang penasaran, silahkan datang langsung ke kedai Mie SP.(zis)




Yuk, Mampir ke Culinary Night Pasar Lama Tangerang

Kabar6-Kawasan Pasar Lama, sebagai salah satu pusat kota tua serta destinasi kuliner dan berbelanja di Kota Tangerang terus dipercantik.

 

Hadirnya wajah baru yaitu gapura selamat datang yang tengah dalam pengerjaan serta panggung utama yang digunakan dalam perhelatan Culinary Night atau Kuliner Malam ini diharapkan kian menarik masyarakat untuk datang menikmati berbagai suguhan yang ditawarkan.

 

Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah, menuturkan untuk dapat menarik minat seseorang itu salah satunya melalui tampilan yang memesona dan menarik.

 

Maka dari itu, sebagai bentuk komitmen untuk senantiasa menyediakan berbagai fasilitas yang nyaman, Pemkot Tangerang terus berbenah diri.

 

“Panggung ini salah satu upaya kami untuk memberikan kenyamanan dan diharapkan masyarakat dapat ikut memeriahkan Pasar Lama dengan mengisi kegiatan khususnya saat digelarnya berbagai acara seperti halnya Culinary Night ini,” terang Walikota saat membuka gelaran Culinary Night, Sabtu (19/12/2015).

 

Walikota juga menambahkan, bagi masyarakat dari luar Kota Tangerang yang belum tahu kawasan Pasar Lama, akan dengan mudah menemukan lokasi ini dengan adanya gapura Pasar Lama ini. ** Baca juga: Aneka Menu Sambal di Waroeng SS Citra Raya

 

Ya, di Culinary Night, pelancong bisa memanjakan lidah, dengan beragam jenis makanan, baik dari menu tradisional, hingga modern. Dari jenis kue basah tradisional hingga modern. Semua tersaji lengkap dikawasan ini.(hms/tom migran)




Aneka Menu Sambal di Waroeng SS Citra Raya

Kabar6-Bagi sebagaian orang, sambal adalah pelengkap utama saat bersantap. Bahkan, sebagian orang menyebut, bila tak lengkap makan tanpa sambal.

Nah, cita rasa sambal yang pedas, kiranya juga menjadi inspirasi bagi pemiliknya hingga mendirikan Waroeng Spesial Sambal (SS). Ya, di Waroeng SS, bahkan tersaji puluhan menu yang mengusung sambal.

Restoran dengan menu andalan sambal itu, sedianya berdiri CitraRaya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang. Waroeng SS berkonsep rumah sederhana dengan ornamen kayu yang dominasi warna coklat.

Dengan harga menu sesuai dengan pasar menengah ke bawah, membuat Waroeng SS ini yang terletak di CitraRaya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, selalu ramai diserbu pengunjung.

Dengan 33 macam sambal seperti sambal terong, sambal udang, sambal jamur, sambal gobal gabul, sambal tempe, sambal terasi dan lain-lain serta, 14 macam lauk pauk sayuran, 26 minuman, sajian makan di Waroeng SS dapat menggugah selera makan pengunjung.

Menurut Agus Septian, Waroeng SS berdiri sejak 13 tahun silam yang memang dikonsep dengan menu andalannya sambal.

“Waroeng SS ini sudah tersebar diseluruh Indonesia dengan 72 cabang, pendirinya sendiri berasal dari Yogya yaitu pak Yoyok. Untuk diwilayah Tangerang sudah berdiri beberapa outlet dan khusus di Citra ini sudah 3 tahun lamanya,” ungkap Agus selaku Asisten IV, Wakil Kepala Cabang Waroeng SS kepada kabar6.com, Sabtu (12/12/2015).

Agus pun menjelaskan, pihaknya sangat memanjakan para pelanggan bak seorang raja dan menjadikan pegawai di Waroeng SS tersebut mempunyai motto tersendiri.

“Para pegawai ini harus punya motto 3S yakni, senyum, salam dan sopan. Khusus para pengujung ditempat kami, mereka akan diperlakukan benar-benar seperti raja karena, apabila pengunjung kurang puas dengan sajian menu kami disini, akan kami gunakan garansi kecewa yakni, dengan memberikan pengunjung pergantian menu yang gratis,” paparnya.

Setiap harinya, Waroeng SS mampu memikat pengunjung hingga 250 bahkan, dapat lebih banyak lagi saat akhir pekan. Nah bagi Anda pecinta sambal, tak ada salahnya untuk mencoba pedasnya sambal di rumah makan ini yang buka setiap hari mulai pukul 11.00 sampai 22.00 WIB.

Untuk harga pun tak usah ragu, di Waroeng SS dapat berbagai menu paket mulai dari Rp15.000 hingga Rp75.000.(shy)




Nasi Bakar Sumsum Bang Willy, Rasanya Gurih-gurih Nyoi

Kabar6-Jika Anda berkunjung ke Kota Serang, Banten, tidak ada salahnya untuk menjajal penganan khas wilayah tersebut.

 

Salah satu makanan khas kota itu adalah Nasi Bakar Sumsum sajian warung Bang Willy. Rasanya begitu gurih di lidah.

 

Lokasinya warung Nasi Bakar Sumsum Bang Willy, tak sulit untuk ditemukan, karena berada di kawasan pusat kota, persisnya di Jalan Pasar Lama, Kota Serang.

 

Ya, sejak dibuka hingga sekarang, nasi bakar Bang Willy selalu ramai dikunjungi pembeli. Bahkan, setiap hari Nasi Sumsum Bang Willy selalu terjual habis.

 

Penyajiannya yang menggunakan bungkus daun pisang, membuat rasa nasi yang sudah diolah dengan sumsum dari daging sapi ini, menyembulkan aroma nan gurih.

 

Bang Willy, pemilik warung nasi bakar, mengatakan bila warung tersebut merupakan warung keluarga yang sudah turun temurun. Awalnya, warung tersebut dirintis neneknya yang kini sudah wafat.

 

Willy bercerita, makanan berbahan utama nasi  itu hadir sejak 1941 dan kini sudah dijadikan sebagai makanan khas Serang.

 

“Dulunya nenek saya bikin nasi sumsum, minta tulang sapi di tempat jagal, terus diambil sumsumya dan dicampurkan ke nasi,” ujar Bang Willy saat ditemui kabar6.com di warungnya.

 

Dan, ketika rasa nasi sumsum tersebut begitu digemari, maka mulailah neneknya memasarkan kepada warga. ** Baca juga: Takoyaki Sajian Ibu Santi, Rasanya Bikin Ketagihan

 

“Saya hanya menjual nasi bakar 40 bungkus per hari, tidak lebih,” ujarnya tanpa menjelaskan lebih detail, mengapa dia hanya menjual tak lebih dari jumlah tersebut.

 

Merujuk pengakuan pelanggannya, Bang Willy menyebut bila rasa nasi bakar sajian warungnya gurih-gurih nyoi. “Kalau kata orang mah, rasanya gurih-gurih nyoi,” ujarnya.(fir)




Takoyaki Sajian Ibu Santi, Rasanya Bikin Ketagihan

Kabar6-Takoyaki adalah nama makanan asal daerah Kansai di Jepang. Berbentuk bola-bola kecil dengan bahan dari adonan tepung terigu, diisi potongan daging gurita di dalamnya.

 

Di daerah asalnya, makanan ini biasa dijual sebagai jajanan di pinggir jalan untuk dinikmati sebagai camilan dan disajikan di atas lembaran kertas berbentuk perahu.

 

Nah, bagi Anda warga Tangerang menggemar takoyaki, camilan nikmat ini bisa didapat di Jalan Raya Ciung, Desa Margasari, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

 

Ya, di warung milik Ibu Santi ini, sajian takoyaki bahkan dihadirkan dengan berbagai varian isi. Mulai dari isi potongan ayam, udang, sosis dan lainnya.

 

Di sini, takoyaki biasa saya sajikan dengan mayonaise dan saus cabai, ditambah gurihnya nori.

 

“Saya olah sendiri. Metode olahan menunya tetap merujuk daerah asalnya, di Kansai. Tapi tidak pakai daging gurita, karena kurang banyak yang suka. Makanya saya modivikasi pakai ayam, atau udang,” ujar Ibu Santi, Minggu (6/12/2016).

 

Nah, bila di Kansai takoyaki biasa dimakan menggunakan sumpit, di sini saya justru sajikan menggunakan tusuk gigi. Itu agar mengonsumsinya lebih ringkas.

 

Sebaiknya, takoyaki dinikmati di tempat dengan bungkusan kotak dan dalam keadaan panas-panas. Karena, lembutnya tepung yang menyatu pada isinya bisa lebih nikmat jika dilahap saat masih panas.

 

“Tapi di sini, penikmat takoyaki lebih sering membawanya pulang untuk dinikmati bersama dengan keluarga,” ungkap Santi. ** Baca juga: Natal 2015 Atria Hotel Sajikan Makanan Khas Oriental

 

Kabar6.com yang penasaran dengan takoyaki olahan Ibu Santi pun menjajalnya. Wow, rasanya mantap. Olesan mayonaise dan cabai serta gurihnya takoyaki, begitu terasa di lidah.

 

Nah, bagi Anda penggemar takoyaki, sekarang tak perlu jauh-jauh ke Kansai, Jepang untuk mendapatkannya. Cukup mampir ke warung Ibu Santi, dijamin kerinduan Anda dengan takoyaki bakal langsung terobati.

 

Soal harga tak perlu khawatir. Di sini, takoyaki dibanderol cuma dengan harga Rp10 ribu per porsi. Selamat mencoba ya.(shy)




Natal 2015 Atria Hotel Sajikan Makanan Khas Oriental

Kabar6-Memeriahkan Natal yang sebentar lagi tiba, Atria Hotel Gading Serpong menghadirkan promo Natal dengan menyajikan “A Shanghai Temptation for Your Christmas Celebration”.

 

Karena bertema Shanghai Christmas, Atria menyajikan makanan khas oriental, dengan konsep makan sepuasnya di Mezzanine restaurant pada Christmas Eve Dinner 24 Desember 2015 mulai pukul 18.00 WIB hingga 22.00 WIB, dan Christmas Sunday Brunch tanggal 27 Desember 2015 mulai pukul 10.00 WIB hingga 15.00 WIB.

 

“Kami telah menyiapkan sajian istimewa mulai dari appetizer, assorted of sushi roll, crab and mushroom soup, oriental buffet, aneka dim sum, barbecue hongkong style, roasted turkey, dan aneka macam buah dan dessert”, tutur Executive Sous Chef Atria Hotel Gading Serpong, Aswarman. ** Baca juga: Rumah Makan Ma’Idah, Tempatnya Para Artis

 

Untuk menikmati spesial buffet itu, Atria mematok harga Rp185.000 net per orang di malam Natal dan Rp150.000 net per orang di Sunday brunch. “Khusus ibu hamil kami berikan secara gratis paket makan malam sepuasnya ini,” ucap Food & Beverage Manager Atria Hotel Gading Serpong, Gunawan.(asri)

 




Rumah Makan Ma’Idah, Tempatnya Para Artis

Kabar6-Berawal dari sebuah catering, kini masakan yang banyak dinikmati para artis mulai membuka gerainya. Warung Makan Prasmanan Ma’Idah namanya. Resto yang berlokasi di Ruko Batavia Blok AA 2 nomor 7, Gading Serpong, Tangerang ini, banyak disukai para artis.

Sebut saja Ocid, Soni Wakwaw, Angel Karamoy, Bemby, Gracia Indri, Ririn, dan artis lainnya. Bahkan, saat pembukaan restoran pada Minggu (15/11/2015) pun mereka turut hadir.

“Awalnya kami hanya sebuah catering yang sering dipesan di lokasi syuting maupun acara lainnya. Ternyata para artis sangat menyukainya, dan mereka mendorong kita untuk membuka rumah makan. Hingga akhirnya kita memilih untuk membuka di Gading Serpong,” ungkap Haji Soni, Pengelola Rumah Makan Ma’Idah.

Terdapat 30 menu yang disajikan setiap harinya. Mulai dari rendang jengkol, ayam blackpaper, bawal asam manis, bandeng, dan lainnya. Konsepnya adalah makanan lokal rumahan.

“Kita sengaja membuat masakan rumahan, dengan sistem prasmanan. Mereka bebas mengambil menu sepuasnya, tentu kami menyajikannya dengan kualitas yang menjanjikan yakni halal, murah dan enak,” jelas Soni.

Bahkan harganya pun cukup terjangkau, hanya Rp8 ribu hingga Rp20 ribu per porsi, Anda sudah bisa makan dengan sajian nan lezat. Es teh manis gratis pun menjadi bonus para tamu yang hadir.

“Kami juga memiliki aplikasi dari Android, jadi pelanggan bisa memesan makanannya melalui aplikasi di handphone. Nanti dikirim oleh kurir kami ke tempat tujuan sesuai dengan pesanannya,” paparnya.

Kelebihan dari resto ini adalah makanannya yang selalu fresh. Mereka selalu menghidangkan masakan yang tidak lebih dari dua jam penyajiannya. Ini agar masakan selalu nikmat disantap.

Resto yang buka mulai pukul 06.00 WIB ini juga peduli dengan warga sekitar. Pedagang gerobak yang biasa jualan di depan restonya diperbolehkan jualan, bahkan yang makan pun bisa duduk di dalam restonya.

Menurut Bang Ocid, makanan yang disajikan Ma’Idah ini sangat lezat. Bahkan dia akan mengajak teman-teman artisnya untuk datang dan menyantap hidangan di sini.

“Rasanya gurih-gurih nyoi deh. Saya suka makan ikan asin dan sayur asemnya di sini. Rasanya gak ada yang nandingin,” ungkap pria yang suka memakai topi orange ini.

Sementara Gracia Indri mengatakan bahwa selama ini kebanyakan yang hadir adalah makanan yang siap saji. “Tapi masakah rumahan ini yang paling enak. Kita kadang suka kangen sama masakan rumahan ini. Setelah mencoba rasanya enak banget,” paparnya.

Sedangkan Bemby Putuanda meyakini bahwa makanan di sini bisa buat lidah bergoyang. Menunya beragam dan variatif, ada jengkol pete ikan asin dan masakan lainnya yang biasa ditemui di rumah. ** Baca juga: Berbagai Olahan Jengkol ala Soll Marina Hotel Serpong

“Meskipun menunya seperti itu tapi buat kita menyantapnya istimewa. Saya harap resto ini bisa maju dan sukses. Biar saya bisa terus datang ke sini,” terangnya.(yud)