1

Promo September, Mercure Serpong Sajikan Kuliner Khas Eropa

Menu Promo September.(ist)

Kabar6-Di September ini, pecinta kuliner dapat menikmati sajian ala Eropa dan Amerika di Mercure Serpong Alam Sutera, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Marcomm Mercure Serpong Alam Sutera, Nadia Damayanti mengatakan, di bulan September ini, pihaknya kembali menghadirkan Food & Beverages Promotion bertema makanan dari Eropa dan Amerika.

Salah satu menu yang disajikan adalah Pasta. Makanan ini tentunya sudah sangat populer di kalangan muda dan dewasa.

“Jika Anda sedang menginap di Hotel Mercure Serpong Alam Sutera, Anda dapat merasakan sensasi makan pasta yang berbeda dari sebelumnya,” jelas Nadia..

Hanya dengan Rp.88.000++ per satu porsi, Anda dapat merasakan nikmatnya pasta tersebut. Home Made Pasta hanya tersedia dalam layanan Room Service, yang artinya Anda dapat merasakan makanan tersebut saat menginap di Mercure Serpong Alam Sutera.

Room Service Promotion juga menawarkan minuman yang tidak kalah menarik dengan perpaduan buah tomat dan tentunya buah strawberry yang segar, hanya dengan Rp.52.000++ Anda bisa merasakan segarnya “Tomberry”.

Menu Promo September.(ist)

Bagi Anda yang tidak menginap, jangan khawatir karena Restoran Mint & Pepper dan Mocca Lounge Bar menyediakan menu andalan yang tidak kalah nikmatnya.

El Mexicano yang terdiri dari Fajitas, Enchiladas, Tacos, Quasadillas serta Tortilla Chips dapat anda rasakan dengan hanya dengan Rp.78.000++ per satu porsi, Anda sudah dapat merasakan salah satu dari makanan khas Meksiko.

Untuk menemani makanan tersebut, Mocca Lounge Bar serta Mint & Pepper restaurant tentunya mengeluarkan menu minuman terbaru untuk bulan ini.

Yaitu Rootbeer dicampur dengan harumnya kopi,dapat Anda rasakan dengan harga segelasnya Rp.48.000++ serta Royal Tea Flavoured minuman ringan yang menggiurkan dengan campuran buah-buahan sehargaRp.48.000++ segelasnya.

Menu Promo September.(ist)

Tidak hanya itu, Maniz Pooldeck juga menawarkan minuman ringan yaang tidak kalah menarik yaitu White Shangria perpaduan dari buah anggur hijau dengan nanas dan soda yang memberikan sensasi segar yang luar biasa didalamnya hanya dengan Rp.48.000++.

Penasaran dengan rasa, sensasi serta keunikan food and beverages promotion untuk bulan September 2017?

Yuk, ramai-ramai datang menghampiri serta menginap di Hotel Mercure Serpong Alam Sutera. Dan, dapatkan pengalaman unik tak terlupakan.(Fit)




Ayam Bakar Bu Niken, Sensasi Pedas yang Luar Biasa

Ayam bakar di Warung Bu Niken.(fit)

Kabar6-Dilihat dari sisi bangunan, terkesan tak ada yang istimewa dari warung yang berlokasi di Perumahan Duta Bintaro, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Namun, saat seporsi ayam bakar terhidang di meja. Sontak saja perpaduan aroma nasi yang terbungkus daung pisang menyengat hidung. Ditambah lagi, semilir aroma lezat sepotong ayam bakar itu membangkitkan selera makan.

Terkunyahlah secubit daging ayam bakar yang dicocol sambal dadakan yang terkenal dengan citarasa pedasnya. Benar saja, rasa pedasnya seketika menyebar di rongga mulut. Panas!

Perlahan namun pasti, teksur lembut daging ayam mulai bereaksi. Samar manis rasa kecap dan pedarnya jahe yang diiris halus, perlahan mulai menyamarkan rasa pedas yang menyebar.

“Disini emang kita menggunakan jahe yang diiris halus sebagai campuran bumbu ayam bakar itu,” kata Niken sang pemilik warung.

Menu ayam bakar.(ist)

Kesempurnaan terjadi saat kunyahan sesuap nasi putih pulen yang masih hangat menemani cubitan ayam bakar tadi.

“Emang disini terkenal ayam yang empuk dan pedas dari sambalnya mas. Malah kata orang-orang justru itu yang menantang,” celoteh Niken meyakinkan.

Tak memakan waktu lama, sepiring ayam bakar itupun ‘bersih’ dan sudah berpindah tempat. Setelah menyeruput segelas besar teh tawar dingin, wajahpun langsung diseka dengan tisu yang tersedia di meja. Keringetan!

“Seporsinya Cuma 20 ribuan dengan segelas teh tawar dingin. Kita buka dari jam 10 pagi hingga jam 8 malem,” tutupnya.(Fit)




Ada Pempek Cek Beebah di Kantin BSM Serpong

Pempek Cek Beebah. (az)

Kabar6-Pecinta kuliner di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) wajib singgah di Kantin BSM, Perumahan Bukit Serpong Mas, Serpong di seberang Depo Bangunan. Di Kantin BSM ini, kini ada Pempek Cek Beebah yang sia menggpyang lidah anda.

Pemilik Pempek Cek Beebah, Stanno mengatakan dirinya bersama sang istri Yuni membuat formula untuk menciptakan Pempek yang berkualitas. Tak hanya bicara rasa, Pempek dengan konturnya yang lembut ini dipastikan tidak akan mengecewakan lidah anda.**Baca Juga: Anak Yatim di Tangsel Ikut Nyate Massal

Asal muasal dimulainya usaha pempek Cek Beebah menurut Stanno dari kecintaannya dengan hidangan asli dari Palembang ini. Dengan dasar kecintaan ini, pempek Cek Beebah dibuat dari proses trial dan error untuk mendapatkan resep pempek yang lembut dan enak sehingga layak untuk disantap, sehat, juga tidak membosankan.

Pempek Kapal Selam Cek Beebah. (az)

“Di sini, anda bisa menikmati Pempek Lenjer dan Kapal Selam yang lembut namun tetep kejel. Disajikan dengan kuah cuka yang pedas dan asam menambah kenikmatan pada pempek Cek Beebah,” ujar Stanno menjelaskan kepada Kabar6.com, Minggu (3/9/2017).

Yuni mengatakan Pempek Cek Beebah dibuat dari Ikan Tenggiri yang segar. Dirinya juga memastikan Pempek buatannya tidak mengandung bahan pengawet sehingga aman untuk dikonsumsi. Bagi anda yang membutuhkan hidangan buat acara spesial, seperti arisan, kantor, dan pernikahan, pempek Cek Beebah juga siap melayani anda.

Pempek Lenjer Besar Cek Beebah.(az)

 
Selain bisa menikmati pempek Cek Beebah di tempat, anda juga bisa memesan pempek Cek Beebah yang siap untuk digoreng dalam kemasan vakum/frozen. Anda cukup memesan melalui whatsapp di 087771177921. Pempek frozen Cek Beebah akan dikirim langsung ke rumah anda. Jika anda belum ingin memakannya, anda bisa menyimpan terlebih dahulu Pempek Cek Beebah di kulkas.

“Dalam waktu dekat, Insya Allah Pempek Cek Beebah sudah bisa dipesan juga melalui Go-Food, layanan dari Gojek. Sehingga buat anda yang pengen makan pempek Cek Beebah bisa tinggal pesan melalui aplikasi di HP anda,” katanya.(az)




Medoknya Bumbu Mie Aceh di Cafe Hitam Putih

Mie Aceh Cafe Hitam Putih. (BM)

Kabar6-Siapa yang tak kenal dengan Mie Aceh, citarasa menu khas Aceh yang satu ini memang akrab dilidah pecinta kuliner nusantara. Tekstur mie yang kenyal dan lembut, Mie Aceh juga terkenal bumbunya yang medok dan pedas. 

Mie Aceh i menjadi salasatu menu andalan di Cafe Hitam Putih yang berlokasi di kawasan Taman Jajan Sektor 1.3 BSD, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Sang pengelola cafe, Amrizal mengklaim, Mie Aceh hasil olahan chefnya memiliki taste (citarasa) yang berbeda dari Mie Aceh kebanyakan.

Mungkin, taste yang berbeda itu dikarenakan Mie Aceh olahan dapur Cafe Hitam Putih terbuat dari mie yang diolah sendiri. Bumbu dan rempah berkiblat pada daerah Gayo Aceh, yang terkenal dengan Mie Aceh dengan bumbu medok serta citarasa pedas yang mengundang keringat.

“Mie Aceh khas Café Hitam Putih memiliki taste yang berbeda dari Mie Aceh lainnya. Anda pasti ketagihan kalau sudah mencoba menu andalan café ini (Mie Aceh),” kata Amrizal kepada wartawan.**Baca Juga: Di Jepang Orang-orangan Sawah Pengusir Burung Liar Digantikan Robot Serigala Super

Pada sesi icip-icip, tekstur mie saat dikunyah begitu kenyal nan lembut. Sambaran medoknya bumbu dan rempah menyengat langsung ke seantero dinding mulut. Pedas!

Sesekali terkunyah potongan kecil cumi dan udang, yang memberi sensasi ‘sea food’ pada Mie Aceh ini. Kriuk gurihnya emping memberikan rasa sempurna pada seporsi Mie Aceh khas Café Hitam Putih.

Sensasi pedas yang begitu merangsang keringat tadi, langsung ‘nyes’ saat dinginnya segelas Blue Ocean special drink membanjiri rongga mulut.

Minuman khas Cafe Hitam Putih yang berisikan orange syrup, selasi, nata de coco dan pepsi ice ini dijamin dapat menyempurnakan wisata kuliner Anda di Cafe Hitam Putih.

Berbicara tentang interior, cafe yang bersegmen komunitas dan anak muda ini memiliki interior yang didominasi warna hitam dan putih.

Pada sofa dan sandaran didominasi dengan warna hitam. Kreativitas juga terlihat pada bangku yang diolah dari kaleng cat bekas namun jadi sangat menarik setelah di modifikasi menjadi bangku.

Soal harga, konsumen yang datang tak perlu khawatir. Pasalnya, Hitam Putih Coffee mematok harga yang bersahabat di kantong. Ya, beragam menunya dijual dengan harga mulai dari Rp10.000 sampai Rp27.000.

Amrizal juga mengaku, kalau cafenya itu menyiapkan ruang untuk pertemuan di lantai dua. Bisa dipakai untuk acara ulang tahun, meeting dan acara lainnya dengan kapasitas total 50 orang. (BM)




Yuk, Nikmati Bir Pletok Gratis di Bandara Soetta

Bir Pletok, Khas Betawi.(ist)

Kabar6-Festival Kuliner menu khas nusantara digelar di Bandara Soekarno Hatta (Soetta). Ya Festival ini sedianya menjadi bagian dari kemeriahan rangkaian hari jadi PT Angkasa Pura (AP) II yang ke 33.

 
Khusus hari ini, Festival Kuliner menyajikan Bir Pletok, minuman kahs Betawi, secara gratis kepada para pengguna jasa Bandara. Selain itu, Festival Kuliner juga menyajikan aneka menu lainnya, seperti Serabi Hijau dan Sate Taichan juga Es Cendol.

“Ini merupakan rangkaian HUT ke 33 PT AP II, selaku pengelola Bandara Soetta. Ada beberapa menu andalan yang disajikan, yaitu Sate Taichan, Serabi Hijau dan Bir Pletok. Hal tersebut dikatakan Deputi Bidang SDM dan Keuangan Bandara Bandara Soetta, Indah Suryandari kepada wartawan, Minggu (13/8/2017) di Bandara Soetta.

Indah menyebut, bila menu andalan dalam Festival ini adalah Bir Pletok, minuman khas betawi dibuat dari campuran beberapa rempah, yaitu jahe, daun pandan wangi, dan serai.

“Minuman ini untuk kesehatan dan tidak mengandung alkohol, dan kami sajikan gratis sebagai bentuk pelayanan kepada pengguna jasa Bandara,” ujarnya.

Sementara itu, Y. Menrofa, salah seorang pengguna jasa di Bandara Soetta mengaku sangat terbantu dengan festival kuliner yang diadakan oleh PT Angkasa Pura II.

“Saya mau ke Pekanbaru, dan boarding nanti jam 11. Untung ada festival kuliner ini, membantu menghilangkan kejenuhan menunggu boarding,” katanya.

Y. Menrofa juga berharap agar PT Angkasa Pura II tetap memberikan pelayanan yang baik dan mempertahankan semuanya.**Baca juga: HUT Ke-33 PT AP II, Besok Ada Bebersih Massal di Bandara Soetta.

“Pelayanan yang diberikan oleh PT Angkasa Pura II sudah sangat baik, semoga bisa dipertahankan. Seperti mengenalkan kuliner nusantara ini, saya jadi tahu Bir Pletok dan Serabi,” jelasnya.(Sly)




Idul Fitri, Cafe Bandar Durian Raup Omset Puluhan Juta

Cafe Bandar Durian. (agm)

Kabar6- Bisnis buah durian seakan tak pernah mati, seperti yang dirasakan pemilik Cafe Bandar Duren. Pada  Hari Raya Idul Fitri ini, Cafe Bandar Durian mampu meraup omset hingga puluhan juta rupiah.

Ucu Nurhayadi pemilik Cafe Bandar Duren ini mengaku dalam sehari mampu menjual 200 kilogram durian yang disajikan per porsi.**Baca Juga: Bila Makanan Dihinggapi Lalat

“Biasanya kita sehari 100 porsi, tapi sejak H-3 per hari mencapai 200 porsi,” ungkap pria yang membuka lapaknya di Jalan Boulevad Bundaran 2 Citra Raya.

Bicara omset, Ucu yang juga berprofesi sebagai anggota Polri ini mengaku mampu meraup untung bersih sebesar Rp15 juta per hari selama musim liburan hari raya ini.

“Keuntungannya bisa mencapai 100 persen dari hari biasanya,” jelas Ucu yang menjabat sebagai Kanit 2 Narkoba Polres kota Tangerang ini.

Selain menyajikan Sup Durian seharga Rp18 ribu, namun buah durian utuh pun dapat dibeli pelanggan atau dibawa pulang dengan harga Rp37 ribu perkilogram.

“Durian kami kualitas super lho, dan disortir dengan teliti. Jadi pelanggan tidak akan kecewa,” janji pria bertubuh tegap ini.(agm)




Yuk, Jajal Enaknya “Soto Ayam Doang” Mas Yusuf, Anti Amrozi

Mas Yusup, pemilik Soto Ayam Doang.(din)

Kabar6-Bagi Anda yang beraktivitas diwilayah pusat Kota Tangerang, dan butuh referensi tempat dan menu makan siang yang enak namun murah, sesekali silahkan mampir ke Warung “Soto Ayam Doang” milik Mas Yusuf.

Lokasinya yang berada di pusat kota, persisnya di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tangerang, tentunya sangat mudah ditemukan.

Ya, di Warung Soto yang digawangi Mas Yusuf sejak 16 tahun lalu itu, Anda bisa menikmati soto ayam bening dengan rasa yang berbeda. Meski sotonya bening, namun rasanya seperti bersantan. Pokoknya berbeda dari soto lainnya. Apalagi, seporsi soto ini hanya dibanderol Rp13.000.

“Banyak warung soto yang menjual merek dagang Soto Lamongan namun pedagangnya justru bukan asal Lamongan. Kalau disini, saya tidak pakai brand Lamongan, meski saya sendiri asli Lamongan,” ujar Mas Yusuf saat ditemui kabar6.com, Selasa (23/5/2017).

Ditanya soal rasa sotonya yang beda, Mas Yusuf menyebut memang ada resep tertentu yang hingga kini masih terus digunakannya. Yaitu untuk bumbu campuran saya tetap menggunakan kerupuk udang giling yang dicampur bawang putih. “Itu yang bikin rasanya seperti bersantan,” ujarnya.

Sedangkan untuk bumbu dalam atau kuah sotonya, Mas Yusuf mencampurnya dengan ikan Bandeng giling. “Adonan ikan bandeng giling membuat kuah soto menjadi lebih gurih seperti berminyak. Dan itu yang membuat rasanya semakin maknyus,” ujarnya berpromosi.

Seorang pelanggan tengah menyantap Soto Ayam Doang.(BL)

Mas Yusuf mengaku, bila myoritas pelanggannya adalah para pegawai dan tamu Kantor Pengadilan Negeri (PN) Tangerang dan Kantor Kejari Tangerang.

“Apalagi kalau hari Jumat, biasanya selesai olahraga pegawai Kantor Kejari akan memborong habis soto dagangan saya. Kata mereka selain sotonya enak, juga rasanya ngangenin,” ujar Yusuf lagi.

Sedianya, ada sebab mengapa Mas Yusuf menamakan soto dagangannya “Soto Ayam Doang”. Itu karena dia sudah kehabisan akal untuk mencari nama yang bagus tanpa harus mengusung nama daerah tempat lahirnya, Lamongan.

“Memang yang ngetop itukan Soto Lamongan. Tapi saya gak mau pakai nama Lamongan, karena sering diteriaki Amrozi oleh para tentara yang sering lewat untuk berolahraga. Jadi biasanya kalau tentara olah raga itukan sering sambil bernyanyi, tapi pas lewat di depan warung soto saya, mereka justru berteriak Amrozi,” ujar Mas Yusuf sedikit keki.

Ya Amrozi bin Nurhasyim (biasa dipanggil Amrozi) adalah terpidana mati kasus Bom Bali 2002, merupakan pria kelahiran Lamongan, 5 Juli 1962 dan telah dieksekusi mati di Nusa Kambangan, pada 9 November 2008 di usia 46 tahun.

“Saya asal Lamongan, tapi tidak semua orang Lamongan identik dengan Amrozi. Makanya saya tidak menggunakan nama Lamongan di Soto dagangan saya,” ujarnya.(Bang Luhut)




Makan Enak di Festival Jajanan Bango ICE BSD

Ahmed Zaki Iskandar,  Hernie Raharja  dan Triawan Munaf.(foto;dina)

Kabar6- Para pencinta kuliner atau yang dengan bahasa akrab disebut orang-orang gila jajan, tumpah ruah di Festival Jajanan Bango 2017 yang digelar di Hall 1 Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai City, Sabtu (06/05/2017).

Acara yang diselenggarakan hingga Minggu (07/03/2017) besok, dibuka secara resmi oleh Bupati Kabupaten Tangerang Ahmed Zaki Iskandar bersama Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf dan Direktur Foods PT Unilever Indonesia Hernie Raharja, yang ditandai dengan pemukulan bedug.

Dalam event ini berkumpul sejumlah kuliner kondang nusantara seperti Sate Maranggi, Tongseng & Sate Sederhana, Sate Beureum Mang Soleh dan kuliner lain yang sudah sangat dikenal masyarakat pencinta kuliner. Jumlah seluruhya diperkirakan lebih dari 70 jenis.

Bagi yang ingin datang ke acara ini, pengunjung dikenakan tiket masuk Rp 20.000 (dewasa maupun anak-anak) yang bisa digunakan sebagai voucher untuk membeli makanan seharga Rp 20.000. Dan dibuka mulai pukul 08.00 hingga 21.00 Wib.

” Kita memang punya banyak keragaman kuliner, dari Sabang sampai Merauke, dan kecap Bango punya misi untuk melestarikan warisan kuliner nusantara, antara lain dengan cara menyelenggarakan kegiatan seperti ini.” kata Hernie Raharja. 

Kepingin datang tapi malas bawa kendaraan sendiri, bisa menggunakan layanan GrabCar atau GrabTaxi dengan tujuan ke Festival Jajanan Bango ICE BSD dapat potongan diskon Rp 15.000 serta diskon voucer makanan.(dina)

 




Eee.. Ada Mbah Jingkrak di Serpong

Kabar6- Mbah Jingkrak itu bukan nama orang, tapi nama sebuah restaurant franchise yang menyajikan menu tradisional khas Jawa.Dan franchise ke 10 nya kini ada di Jalan Ciater Barat, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan yang mulai dioperasikan 1 April 2017 ini.

Ajeng Asteri Denaya, pemilik brand Mbah Jingkrak mengatakan, warga Serpong yang selama ini harus repot bila ingin ke Mbah Jingkrak, kini Mbah Jingkarknya ada di Serpong dan tidak lama lagi akan hadir di BSD.

restaurant Mbah Jingkrak yang sudah cukup dikenal penggemar kuliner Jabodetabek selama ini ada di kawasan Setiabudi, karena selain tempatnya asyik, menu-menunya juga lain dari yang lain dan tentu saja menggugah selera, seperti menu makanan Ikan Bejo, ikan mas berukuran kecil berbumbu cabe, Ayam Grandong,Teri Buta Ijo, serta minuman Es Jujur yang merupakan kombinasi kelapa muda, selasih dan jeruk nipis.(z)

 

 

 

 




Lezatnya Gudeg Bu Dibyo BSD

Gudeg Bu Dibyo.(ist)

Kabar6-Gudeg Bu Dibyo di Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), sudah lumayan kondang di kalangan warga penggemar kuliner asli Yogyakarta ini.

Karena itulah, dalam waktu singkat Gudeg Bu Dibyo sudah memiliki tiga gerai. Yang satu di Pasar Modern Bintaro Blok KA-111, kemudian gerai lainnya di Sektor 3A dan di Sektor 4, Jl. Raya Pondok Betung, dan dalam waktu dekat gerainya akan ditambah satu lagi.

Gudeg Bu Dibyo memang dimiliki oleh orang yang berasal dari Yogyakarta, pemilik resep turun temurun keluarga, yang selama ini dikenal sebagai wartawan di salah satu media terbitanJakarta.

Gudek dan menu lainnya di Warung Bu Dibyo.(ist)

Di tempat ini, tidak hanya gudeg komplit dengan krecek dan aksesorinya, tetapi juga ada menu lain, seperti Bakmi Jawa Godog dan Goreng serta Garang Asem.

Gudeg Bu Dibyo buka setiap hari, mulai pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB. Untuk pesanan bisa menghubungi 0838 7478 2442 atau melalui Go-Food. Untuk informasi lebih lanjut dan lokasi persisnya, silahkan tanya saja google.(zoel)

Warung Gudeg Bu Dibyo.(ist)