1

Ritual Mengusir Setan, Bayi 2 Bulan Dibunuh

Kabar6-Bayi perempuan berusia dua tahun, tewas dibunuh kedua orang tuanya dan anggota keluarga lainnya, dalam ritual mengusir setan dari tubuh bayi itu di Kota Bukit Mertajam, Malaysia .

Mereka mencekik bayi itu memakai selimut selama beberapa jam.

Pengadilan di utara Penang kemarin menjatuhi hukuman denda kepada kedua orang tua bayi itu, paman, bibi, dan neneknya masing-masing sebesar Rp 30 juta.

Dalam sidang itu mereka mengaku bersalah. Ada enam anggota keluarga itu yang dikenai hukuman denda, Sabtu (3/8).

Jika keluarga itu tidak membayar denda maka kedua orang tua bayi itu bisa dipenjara selama tujuh bulan dan anggota keluarga lainnya kurang dari itu

Sepupu bayi itu yang berusia 21 tahun juga dikenai denda Rp 15,8 juta, dan satu sepupu lainnya dibebaskan dengan masa percobaan.

Kejadian itu berlangsung di rumah mereka di sebelah utara Kota Bukit Mertajam.

Seorang pembantu asal Indonesia yang bekerja di rumah itu tidak dikenai hukuman apa pun karena bertindak sebagai saksi di persidangan.

Kedua orang tua bayi bernama  Chua Wan Zuen, itu juga dilaporkan diharuskan membayar denda masing-masing Rp 15,8 juta karena menyiksa anak mereka sendiri.(PK/sak)




Pita Rekaman Lain Skandal Seks Clinton

Kabar6-Rekaman skandal seks mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Bill Clinton dan Monica Lewinsky yang belum terdengar publik bocor. Dalam rekaman berdurasi empat menit yang diperkirakan dibuat pada November 1997, Lewinsky menggoda Clinton.

“Pada rekaman itu, Lewinsky mengatakan dirinya terlalu manis dan menggemaskan untuk diabaikan Clinton,” tulis Majalah Enquirer seperti dikutip Daily Mail, Kamis (1/8/2013).

Dulu, ketika skandal seks Clinton-Lewinsky terungkap pada 1998, banyak pihak menduga rekaman telah dihancurkan.

Nyatanya tidak, dalam rekaman Lewinsky yang saat itu berusia 24 tahun mendesak Clinton yang beristrikan Hillary Clinton untuk menemuinya.

Perempuan kelahiran San Francisco pada 23 Juli 1973 itu ingin sekali bertemu Clinton. Dia memberikan pilihan, mereka bertemu di kantor Clinton atau menonton film bersama.

“Saya bisa menanggalkan seluruh pakaian dan mulai… Anda tahu sendiri kan? Dan saya yakin pasti Anda akan menikmatinya? Saya berharap bisa menemuimu nanti dan berharap kamu akan mengikuti apa yang saya inginkan,” goda Lewinsky dalam rekaman.

Lewinsky, pegawai magang sejak pertengahan 90-an di Gedung Putih dan Pentagon, mulai terlibat skandal seks dengan Clinton pada 1995 dan Maret 1997. Oktober 1996 saat acara pengumpulan dana di Washington DC, Clinton terlihat merangkul Lewinsky.

Adalah Linda Tripp, seorang kepercayaan Lewinsky, yang diam-diam merekam percakapan telepon Clinton-Lewinsky.

Pita-pita rekaman kemudian pindah ke tangan jaksa independen bernama Kenneth Starr yang tengah menyelidiki sejumlah kasus yang melibatkan Clinton, termasuk skandal Whitewater, Filegate, dan Travelgate.

“Saya tidak melakukan hubungan seksual dengan perempuan nona Lewinsky itu,” elak Clinton.

Kenneth Starr mengajukan barang bukti berupa gaun biru berikut noda tetesan sperma pada 19 Agustus 1998. Lewinsky yang tadinya memihak Clinton, akhirnya mengakui bahwa dalam sebuah sesi hubungan intim di Oval Office, mereka melakukan seks oral.

“Presiden menggunakan sebatang cerutu,” kata Lewinsky menggambarkan hubungan seksual mereka, dan juga mengaku bahwa mereka telah melakukan hubungan seksual sebanyak sembilan kali dalam kurun waktu antara November 1995 hingga Maret 1997.

Di era 90-an, kisah Lewinsky meledak selama dua tahun. Kini, setelah skandal seks itu berakhir 15 tahun lalu, nama Lewinsky kembali membayangi kehidupan Clinton melalui sebuah pita rekaman lain yang entah siapa membocorkannya.(yps)




Dipenjara 4 Hari, Daniel Dibayar 4,1 Juta Dolar

Kabar6-Daniel Chong, seorang mahasiswa di Kota San Diego, Amerika Serikat (AS), terlantar selama empat hari dalam sel tanpa makan dan minum. Ia menerima ganti rugi sebesar 4 juta dolar atau sekitar Rp 41 miliar.

Kesengsaraan Daniel bermula pada April 2012. Ia ditangkap dalam razia narkoba dan dijebloskan ke sel seukuran 1,5 x 3 meter. Dalam pemeriksaan petugas Drug Enforcement Administration (DEA), Daniel dinyatakan tak bersalah, namun pihak kepolisian lupa mengeluarkannya. Selama di balik terali besi, kata Daniel, ia terpaksa minum air kencingnya untuk bertahan hidup, yang ditadah menggunakan dipan besi tempat tidur. Sebelumnya, ia coba mengaktifkan pancuran air darurat kebakaran di langit-langit sel, tapi gagal. “Saya mengalami nasib buruk yang benar-benar mengerikan,” kata mahasiswa fakultas teknik Universitas California ini seperti dikutip BBC, Rabu (31/7/2013). Di hari ketiga, pria berusia 23 tahun itu mengalami halusinasi. Ia melukai lengan kirinya menggunakan pecahan kacamata untuk meninggalkan sebuah pesan. Ia menulis ‘Sorry Mom’ untuk ibunya, namun hanya mampu menggoreskan huruf ‘S’. Hari keempat, Daniel ditemukan petugas DEA dalam kubangan kotorannya. Pemuda yang kehilangan berat badan 7 kilogram ini, segera dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi dehidrasi, gagal ginjal, kram, dan kerongkongan berlubang.

Setelah pulih, Daniel mengajukan gugatan ganti rugi sebesar 30 juta dolar. Departemen Kehakiman AS hanya membayar tuntutannya senilai 4,1 juta dolar.(yps)=



Dokter Digorok, Kelaminnya Dikirim Ke Istrinya

Kabar6-Preeti Balmiki, perempuan India, mendatangi kantor polisi Govind Nagar. “Aku telah membunuh seorang dokter dan memotong alat kelaminnya,” ucapnya.

Preeti Balmiki, akrab disapa Lata, mengaku telah membunuh seorang dokter bernama Satish Chandra pada Jumat (26/7/2013) seperti dilansir Dailymail, Minggu (28/7/2013).

Lata, sebut Dailymail, telah menjadi korban pemerkosaan si dokter sejak lama. “Dia juga berencana untuk melakukan hal serupa terhadap adik perempuanku,” kata Lata.

Kepada Mohammad Abbas, Kepala Polisi Govind Nagar, Lata berkisah, mulanya Satish mengunjungi rumahnya pada tahun 2001 untuk merawat adiknya. Lalu Satish menjadi dekat dengan orangtuanya. Bahkan, pria ini turut membantu keuangan keluarganya, membiayai kuliah Lata, dan mempekerjakan Lata di kliniknya.

Tahun 2003, ketika Lata mengalami demam, Satish memberinya obat penenang lalu memperkosanya. “Sejak itu dia sering menyuntikkan obat penenang dan membuatku ketagihan,” terang Lata.

Lata kemudian berencana membunuh Satish setelah dirinya dieksploitasi secara seksual.

Hasratnya makin kuat setelah melihat gejaja si dokter juga akan menyakiti adik perempuannya. “Saya menghubungi dia tanggal 15 Juli malam, tapi kemudian kami janji untuk bertemu pada tanggal 21 Juli 2013.” ujarnya.

Ketika mereka bertemu di sebuah ruang tamu di Kanpur Denhat, diam-diam Lata mencampuri minuman Satish dengan obat tidur.

“Setelah dia tidur, aku langsung membunuhnya, menggorok lehernya, memotong alat kelaminnya,” kata perempuan berusia 25 tahun ini.

Berikutnya, potongan alat kelamin itu dikirimkan Lata ke rumah Soni, istri Satish. Lata melakukannya lantaran kesal, Soni menudingnya telah mencampuri urusan rumah tangga mereka.

“Perbuatan yang dilakukan Lata mengerikan,” komentar Yashasvi Yadav, Kepala Polisi Kanpur.

Namun demikian, pihaknya masih akan memeriksa kejiwaan Lata. “Kami akan meminta pengadilan untuk mempertimbangkan pengobatan medis Lata,” ujar Yashasvi.(yps)

 




Culik Gadis Minta Diganjar Seribu Tahun

Kabar6-Vonis belum dijatuhkan, Ariel Castro (53) minta dihukum 1.000 tahun. Pria kelahiran Puerto Rico ini sebelumnya bersikeras tak bersalah atas penculikan tiga orang gadis dan menyekapnya selama 10 tahun di pinggiran kota Cleveland, Ohio, Amerika Serikat (AS).

“Kecanduan saya pada pornografi dan masalah seksual yang saya hadapi telah benar-benar merusak pikiran saya. Semasa kanak-kanak saya mengalami pelecehan seksual,” kata Ariel Castro yang ucapannya cepat-cepat dipotong hakim.

Didampingi pengacaranya, Ariel akhirnya mengaku bersalah telah menculik, menyekap, memperkosa, dan menyiksa Amanda Berry, Gina DeJesus, dan Michelle Knight selama 10 tahun lebih. Korban terkadang dirantai di tiang basement, di alat pemanas dalam kamar, atau di mobil van miliknya.

Ariel yang berprofesi sebagai sopir bus menyebutkan, korban berada di rumah penyekapan karena kesalahan korban. Alasannya, korban masuk ke dalam mobil orang tak dikenal.

Secara terpisah, antara tahun 2002 dan 2004, Ariel menculik korban yang waktu itu masing-masing berusia 14, 16, dan 20 tahun. Korban mengaku mulanya ditawari tumpangan oleh Ariel.

Selama penyekapan, Amanda melahirkan seorang anak perempuan yang kini berusia enam tahun.

Korban lolos pada 6 Mei 2013 setelah Amanda berhasil menendang pintu rumah dan berteriak minta tolong. Gina dan Michelle ikut kabur ketika teriakan Amanda terdengar tetangga yang kemudian datang membantu. Amanda dalam keadaan panik segera menelepon polisi hingga Ariel ditangkap beberapa jam kemudian.

“Saya tak tahu mengapa, (maksudnya sekalipun telah menyekap tiga perempuan, red), saya tetap menginginkan wanita lain. Saya maniak seks, tolong saya,” ujar Ariel di hadapan majelis hakim.

Kepada hakim seperti dirilis News.com.au, Sabtu (27/7/2013), Ariel bersedia menerima hukuman penjara selama 1.000 tahun. Ia minta dihukum selama itu untuk menghindari hukuman mati.

“Saya paham, saya tidak akan pernah keluar dari penjara,” ujarnya.

Atas pengakuannya, Ariel minimal terancam hukuman penjara seumur hidup tanpa syarat. Sidang lanjutan digelar pada 5 Agustus 2013 dengan agenda pembacaan 977 dakwaan, termasuk dakwaan pembunuhan karena menyebabkan korban yang disekapnya hamil, kelaparan, dan digebuk hingga keguguran.(yps)




Sepasang Kekasih Bertengkar, Lalu Bugil di Tengah Jalan

Kabar6-Sepasang kekasih bertengkar di tengah jalan. Mula-mula cuma adu mulut, kemudian berubah cabul saat keduanya melucuti pakakaian berbugil ria.

“Peristiwa tidak biasa itu terjadi di siang bolong, keduanya bertengkar di tengah jalan dan diabadikan pejalan kaki bernama Jiang Dayu,” lansir Daily Mail, Rabu (24/7/2013).

Tidak ada yang tahu bibit pertengkaran mereka, tulis Daily Mail. Sang pria yang lebih dulu membuka pakaiannya satu per satu, lalu diikuti kekasihnya hingga telanjang. Mereka tidak menghiraukan bunyi klakson dan mobil yang berseliweran di tengah jalan kota Dongguan, Provinsi Guangdong, China.

“Mereka benar-benar cuek di tengah lalu lintas yang padat kendaraan. Beberapa kali suara klakson dibunyikan meminta keduanya minggir, tapi mereka abaikan,” kata Jiang yang memotret pertengkaran keduanya melalui ponsel.

Entah lelah berdebat, sepasang kekasih yang tidak diketahui identitasnya itu lalu berbaikan.

Jiang hanya terperanggah memandangi mereka meninggalkan tempat kejadian. Keduanya tampak berjalan santai di trotoar, si pria hanya mengenakan celana panjang sambil merangkul mesra kekasihnya yang masih saja bugil.(yps)




Ogah Ditilang, Perempuan Itu Nekad Turunkan Celana

Kabar6-Ada-ada saja ulah perempuan yang satu ini. Gara-gara tak mau ditilang, pacarnya bersembunyi, sementara dia menurunkan celananya hingga mata kaki.

Polisi di Kota Baar, Swiss, menemukan seorang perempuan duduk di belakang kemudi mobil dalam keadaan telanjang. Celananya melorot jauh ke bawah dan dibiarkan tersangkut di bagian mata kaki.

Usut punya usut, perbuatan melanggar kesopanan itu dilakukan si perempuan untuk mengelabui polisi lalu lintas. Perempuan ini mengambil posisi di kursi setir mobil dan melepas celana, sementara pacarnya bersembunyi di bagian belakang mobil.

“Sekitar 100 meter sebelum sampai ke pos pemeriksaan Kota Baar, pasangan itu menyetop mobilnya,” kata polisi Kota Baar seperti dilansir news.com.au, Selas (23/7/2013).

Perempuan yang nekad telanjang dan si pria yang berusaha bersembunyi akhirnya diperiksa.

Kepada polisi, keduanya mengaku coba menghindari polisi lantaran tidak mau ditilang untuk kedua kalinya.

Sebelumnya, pada hari yang sama, kedua sejoli itu ditilang polisi karena tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

Si perempuan yang tidak disebutkan namanya menolak menjawab pertanyaan polisi ketika ditanya kenapa nekad menurunkan celana. “Dia bungkam,” kata polisi.

Setelah menjalani pemeriksaan, si perempuan tidak dihukum. Sementara si pria kini tengah menunggu sidang pembacaan dakwaan pelanggaran lalu lintas.(bbs/yps)




Sudah Diperkosa, Masih Dipenjara Pula

Kabar6-Malang nian nasib Marte Deborah Dalelv. Perempuan asal Norwegia yang berprofesi sebagai desain interior ini awalnya melapor bahwa dirinya telah diperkosa rekan sekerjanya.

Alih-alih berharap mendapat keadilan, ia malah dijatuhi hukuman 16 bulan penjara di Dubai, Uni Emirat Arab.

“Saya gugup dan sangat tegang, hukuman itu sangat kasar,” kata Marte Deborah Dalelv menanggapi vonis yang diterimanya seperti dikutip BBC, Sabtu (20/7/2013).

Deborah yang terkejut mendengar putusan pengadilan, langsung mengajukan banding. Pengadilan banding akan digelar pada September mendatang.

“Saya harus melewati ini, saya hanya berharap yang terbaik,” kata Deborah.

Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide yang mengikuti pengadilan Deborah menunjukkan keberangannya. Ia mengutuk dan menyebut putusan pengadilan bertentangan dengan gagasan keadilan serta melanggar persfektif Hak Asasi Manusia (HAM).

Adapun keberadaan Deborah di Dubai, rilis BBC, tengah melakukan perjalanan bisnis. Suatu malam pada 6 Maret 2013, ia pergi bersama teman-teman sejawatnya yang kemudian memperkosanya.

Setelah diperkosa, perempuan berusia 24 tahun ini langsung melaporkannya kepada pihak kepolisian.

Sewaktu melapor, penegak hukum menyita uang dan paspor Deborah. Empat hari kemudian, laporannya ditindaklanjuti, ia didakwa dengan tiga tuduhan, yakni melakukan seks di luar nikah, menenggak alkohol, dan memberikan keterangan palsu.(yps)




Cinta Mati, Dibakar Hidup-hidup Tetap Sayang Pacar

Kabar6-Cinta bukan logika. Begitulah cinta mati Suaidah Nasution (21) terhadap Sahala Raja Aritonang (22). Sudah dibakar hidup-hidup hingga cacat permanen, Suaidah masih membela Raja habis-habisan di Pengadilan Negeri Medan, Selasa (16/7/2013).

“Saya masih sayang sekali sama dia (Raja) Pak,” kata Suaidah di hadapan hakim yang diketuai Surya Perdamaian, yang sontak mengundang pengunjung sidang tertawa.

“Dia kan sudah membuatmu cacat,” kilah Indra Cahya, hakim anggota.

“Pertama kami memang berantam Pak. Lalu saya siram badan saya dengan minyak lampu. Dan saya yang minta dibakar,” tukas Suaidah.

Perkara Suaidah bermula dari pertengkaran korban dan terdakwa di rumah kontrakan korban di Jalan Darussalam, Gang Turi II Medan pada Rabu (20/3/2013).

Pasalnya, Raja cemburu, Suaidah pergi ke Brastagi selama tiga hari tanpa kabar dan membatalkan janji dengan Raja. Warga Jalan Menteng VII Gang Nelayan Medan ini mencurigai Suaidah berselingkuh.

“Karena dia marah, saya ditendangnya. Lalu saya pergi ke dapur mengambil minyak lampu. Dan langsung saya siramkan ke badan saya,” kisah Suaidah.

“Daripada kau tunjangi (tendangi) aku, lebih baik kau bakar saja aku,” kata Suaidah lagi setelah tubuhnya bermandikan minyak tanah.

Raja yang merasa ditantang langsung mengeluarkan pemantik api dan mengancam menyulut api, sampai akhirnya ia menyulut dada Suaidah. Saat dibakar hidup-hidup, kata Suaidah, Raja hanya terdiam, malah membentur-benturkan kepala sendiri ke dinding.

“Sudah pergi kau sana!” hardik Suaidah melihat reaksi Raja. Tak lama kakak korban datang menolong dan segera membawa Suaidah ke Rumah Sakit Pirngadi Medan untuk mendapatkan perawatan.

Raja sempat kabur. Namun, tiga pekan setelah membakar kekasihnya, ia diringkus petugas Reskrim Polresta Medan di kawasan Desa Pardomuan, Kecamatan Simpang Empat, Asahan, Selasa (9/4/2013).

Sewaktu diperiksa di Mapolresta Medan, Senin (15/4/2013), Raja yang diancam hukuman 12 tahun penjara mengakui perbuatannya. Ia juga menyesali tindakannya membakar korban karena dirinya masih cintai dan mau menikahi korban.

“Nyesal saya, masih cinta saya sama dia, masih mau saya menikahinya,” kata Raja di Mapolresta Medan.

Hal senada diakui Suaidah. “Saya masih cinta sama dia,” kata Suaidah di Pengadilan Negeri Medan.(bbs/yps)




Dipaksa Pakai Jilbab, Amira Tembak Kepala Sendiri

Kabar6-Amira, seorang gadis Mesir berusia 15 tahun, tidak tahan atas tekanan keluarga yang memintanya mengenakan jilbab. Ia lebih memilih mengambil senapan milik sang ayah, lalu menembak kepala sendiri.

“Amira kerap menjadi korban tindak kekerasan keluarganya usai melepas jilbab dan menolak mengenakannya kembali. Remaja itu kemudian memilih untuk mati ketimbang harus hidup dalam kekerasan yang dilakukan oleh keluarganya,” lansir Youm7, situs berita populer di Mesir.

“Amira diketahui bunuh diri dengan cara menembak dirinya sendiri dengan senapan milik sang ayah pekan lalu di sebuah daerah di Provinsi Giza,” lapor laman Al Arabiya, Rabu (17/7/2013).

Youm7 mengungkapkan, Amira menyelinap ke dalam kamar sang ayah untuk mengambil senjata. Dia kemudian mengarahkan senjata itu ke dirinya sendiri.Hingga kini polisi masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus kematian Amira.(bbs/yps)