1

Komnas Perlindungan Anak Kabupaten Serang Gelar Peringatan HAN 2024, Salurkan bantuan ke 178 Anak

Kabar6-Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2024, Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak Kabupaten Serang bekerjasama dengan Forum Anak Kabupaten Serang mengadakan acara di Wisata MBS, Kota Serang pada Rabu, 24 Juli 2024.

Acara ini bertajuk “Gerakan Bersama Lindungi Anak (Gebrak)” dan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik, termasuk pemberian bantuan kepada anak-anak yang membutuhkan.

Ketua Komnas Perlindungan Anak Kabupaten Serang, Kuratu Akyun, menyampaikan bahwa dalam kegiatan ini, 178 anak di Kabupaten Serang mendapatkan bantuan berupa uang dan pemenuhan nutrisi dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Serang.

**Baca Juga: Anugerah Pajak: Kanwil Banten Peroleh Apresiasi Bupati Serang

Bantuan ini diberikan kepada anak jalanan dan anak yatim piatu, termasuk dari Yayasan Aulia Qurrota Aini.

“Bantuan yang diberikan berupa uang sebesar Rp200.000 setiap bulannya dan telur,” jelas Kuratu. “Untuk bantuan uang tunai, langsung disalurkan melalui rekening bank Mandiri para penerima.”

Lebih lanjut, Kuratu menjelaskan bahwa acara ini juga diisi dengan berbagai kegiatan bermain dan positif lainnya untuk memenuhi hak anak dalam bermain dan berekspresi.

Sementara itu, Pengurus Komnas Perlindungan Anak RI, Uut Lutfi, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi negara dan masyarakat kepada anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.

“Dengan kegiatan yang diadakan di tempat wisata ini, kita dapat memenuhi salah satu hak anak, yaitu hak bermain sehingga anak dapat melakukan aktivitas positif,” ungkap Uut.

Uut juga mengapresiasi komitmen pemerintah daerah Kabupaten Serang yang berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam membangun dan melindungi anak-anak. Ia berharap, hak-hak anak di Kabupaten Serang khususnya dapat terpenuhi dengan kerja sama semua elemen masyarakat.

Acara peringatan HAN 2024 ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melindungi hak-hak anak dan memberikan mereka ruang untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal.(Aep)




Anugerah Pajak: Kanwil Banten Peroleh Apresiasi Bupati Serang

Kabar6-Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Banten Cucu Supriatna menerima penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Serang atas kerjasama dalammengelola penerimaan pajak di Provinsi Banten pada umumnya.

Penghargaan langsung diberikan oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dalam malam “The 3rdAnnual Anugerah Pajak Daerah Kabupaten SerangTahun 2024” di Hotel Swiss-Bellin Modern CikandeKabupaten Serang, Rabu (24/7/2024).

Ratu Tatu mengatakan bahwa pajak merupakan kunci agar pembangunan berjalan lancar. Pajak di berbagai sektor menjadi sumber pendapatan yang paling diandalkan untuk kemajuan dan kemandirian daerah,khususnya di Kabupaten Serang.

**Baca Juga: Samsat Jadi Incaran Pegawai Pemprov Banten, Ketua Komisi I DPRD Desak Evaluasi dan Pencoretan Insentif

Dalam sambutannya, Ratu Tatu juga menyampaikan ucapan terima kasihyang tulus kepada seluruh wajib pajak yang telah turutserta dalam kontribusi pembayaran pajak.

“Pajak bukan sekadar kewajiban, tetapi juga investasibagi kemajuan daerah kita. Dengan dukungan aktif daripara wajib pajak, kami dapat terus meningkatkankualitas layanan publik dan membangun infrastrukturyang bermanfaat bagi seluruh masyarakat,” ujar Ratu Tatu Chasanah.

Acara ini merupakan wujud apresiasi PemerintahKabupaten Serang kepada wajib pajak yang telahmematuhi kewajiban perpajakan mereka dengan baik. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan semakin banyakwajib pajak yang terinspirasi untuk lebih aktif berperandalam membangun daerah melalui pembayaran pajakyang tepat waktu dan tepat jumlah.

Kanwil DJP Banten berkomitmen untuk terusmendukung upaya pemerintah daerah dalammeningkatkan kesadaran perpajakan serta membangunkerjasama yang lebih erat untuk mencapai tujuanbersama dalam pembangunan berkelanjutan.

“Pemerintah Kabupaten Serang siap memfasilitasi dan terus berkomitmen untuk menjaga para investor yang ada di Kabupaten Serang agar tetap lancar beroperasidi Kabupaten Serang, baik itu industri, pariwisata, dan lainnya karena pengusaha merupakan tulang punggungkami dalam pendapatan daerah.

Terima kasih atas semangat dan dukungan kepada seluruh perusahaan yang merupakan wajib pajak untuk bisa patuhmembayar pajak melalui Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Serang, karena capaian pendapatan daerah sangat didukung atas kontribusi pajak perusahaan yang begitu luar biasa,” tutup Ratu Tatu.(red)




Samsat Jadi Incaran Pegawai Pemprov Banten, Ketua Komisi I DPRD Desak Evaluasi dan Pencoretan Insentif

Kabar6-Ketua Komisi I DPRD Banten, Jazuli Abdillah, menyoroti tingginya minat pegawai Pemerintah Provinsi Banten untuk ditempatkan di Samsat.

Menurutnya, hal ini disebabkan oleh insentif pemungut pajak yang besar, sehingga menimbulkan persaingan tidak sehat dan potensi titip menitip pegawai.

“Ini karena angka insentif nya cukup besar. Sehingga banyak yang bersaing ingin itu,” ungkapnya,” ujar Jazuli di KP3B, Rabu (24/7/2024).

**Baca Juga: Ribuan Warga Kabupaten Serang Antusias Dikunjungi Andra Soni, Berharap Jadi Gubernur Banten

Jazuli mengusulkan agar insentif pemungut pajak dihapuskan untuk menghindari persaingan tidak sehat dan meningkatkan keadilan bagi seluruh pegawai.

“Kalau insentif tidak kondusif, lebih baik dicoret. Supaya ada keadilan,” tegasnya.

Selain evaluasi dan pencoretan insentif, Jazuli juga mendorong Bapenda untuk melakukan rotasi pegawai secara berkala agar tidak terjadi penumpukan di Samsat.

“Ini perlu ada evaluasi pegawai, supaya tidak ada titip menitip. Kemudian pegawai yang sudah lama di sana perlu dievaluasi,”pungkasnya.(Aep)




Ciomas Kabupaten Serang Jadi Urutan Pertama Daerah Rawan Pangan di Banten

Kabar6-Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten menyebut Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang menjadi urutan pertama daerah rentan rawan pangan se provinsi Banten.

Kecamatan yang paling terkenal goloknya itu karena hanya memenuhi lima dari sembilan indikator penilaiannya.

“Kebetulan ada satu kecamatan di Kabupaten Serang. Itu masuk peringkat pertama yaitu itu kecamatan Ciomas,” kata Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Banten Agus Supriyadi di Sekretariat DPRD Banten, Selasa (23/7/2024).

**Baca Juga: Andika Hazrumy: Kabupaten Serang Butuh Rumah Sakit Penunjang

Agus tak menampik letak geografis Kecamatan Ciomas yang dikelilingi gunung dan sungai. Namun diakuinya ada sejumlah desa di kecamatan tersebut sulit mengakses air bersih.

“Tapi ada beberapa desa yang kesulitan mengakses air bersih. Mereka masih pakai suplai air dari PDAM dan sebagainya,”jelasnya.

Selain Kecamatan Ciomas, ada sejumlah wilayah di kabupaten lain seperti di Kabupaten Lebak, Pandeglang dan Kabupaten Tangerang. Di Kabupaten Tangerang jadi wilayah menjadi rentan rawan pangan, akibat alih fungsi lahan.

“Kalau kabupaten Tangerang disebabkan karena alih fungsi lahan,”imbuhnya.

Lebih lanjut Agus mengatakan, Dinas Ketahanan Pangan akan melakukan intervensi bagi wilayah rentan pangan di sejumlah wilayah di Banten, terutama dalam pengadaan beras.

“Yang jelas kita sudah menyiapkan melakukan pengadaan beras 50 ton,”tandasnya. (Aep)




Andika Hazrumy: Kabupaten Serang Butuh Rumah Sakit Penunjang

Kabar6-Mantan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan Kabupaten Serang ke depan membutuhkan rumah sakit penunjang agar dapat melakukan pelayanan kesehatan kepada warganya secara maksimal.

Keberadaan rumah sakit penunjang itu diyakini akan melengkapi keberadaan Rumah sakit yang ada saat ini yakni RSUD (rumah sakit umum daerah) dr Drajat Prawiranegara.

“Ke depan saya ingin Kabupaten Serang punya rumah sakit penunjang untuk melengkapi RSUD yang ada saat ini,” kata Andika dalam podcast di kanal youtube salah satu media lokal Banten, dikutip Selasa (23/7/ 2024).

**Baca Juga: Kasus Laka Lantas Pengendara Tanpa SIM di Tangerang Dinilai Tinggi

RSUD Drajat Prawiranegara atau biasa disebut RSDP, kata Andika, meski terus meningkatkan pelayanan dari sisi kualitas maupun kuantitas, namun tetap tidak dapat mengimbangi pertumbuhan penduduk Kabupaten Serang yang terus meningkat dalam tiap tahunnya. Hal itu ditambah dengan lokasi RSDP sendiri yang berada di wilayah Kota Serang.

“Jadi RSDP ini kan meski dia punya Pemkab Serang tapi juga banyak melayani warga Kota Serang, dan bahkan menjadi rumah sakit rujukan se-Banten,” katanya.

Dikatakan Politisi Golkar yang kini menjadi bakal calon Bupati Serang itu bahwa pembentukan rumah sakit penunjang tidak harus memulao dari nol dengan membangun rumah sakit baru. Namun hal itu bisa dilakukan dengan meningkatkan level puskesmas yang ada menjadi rumah sakit penunjang.

“Rumah sakit penunjang ini kelas D, dan itu bisa kita buat dengan meningkatkan status puskesmas yang ada yang memang memenuhi kriterianya,” paparnya.

Dikatakan Andika, sebagai bakal calon bupati, dirinya telah berkeliling ke 29 kecamatan yang ada di Kabupaten Serang. Dan dalam kunjungannya itu dirinya banyak menjumpai puskesmas yang layak untuk ditingkatkan menjadi rumah sakit penunjang dimaksud. “Di beberapa kecamatan, puskesmas kita sudah banyak yang merupakan puskesmas rawat inap dan itu pelayanannya serta keberadaannta diakui masyarakat sangat membantu,” katanya.

Lebih jauh Andika mengapresiasi pelayanan kesehatan Pemkab Serang sejauh ini di bawah kepemimpinan Bupati Ratu Tatu Chasanah. Selain memeliki tenaga kesehatan yang memadai, hampir semua puskesmas di Kabupaten Serang memiliki perlengkapan yang memadai termasuk memiliki mobil ambulance.

“Jadi sebetulnya pelayanan kesehatan relatif sudah baik, hanya memang untuk menunjang RSDP diperlukan rumah sakit penunjang,” katanya.

Pelayanan kesehatan yang baik itu, kata Andika juga ditunjang dengan kondisi jalan-jalan di Kabupaten Serang yang baik sehingga relatif tidak ada hambatan bagi masyarakat untuk mengakses pelayanan kesehatan, baik di puskesmas setempat maupun jika harus dirujuk ke RSDP yang berlokasi di Kota Serang.

“Kalau di daerah lain, di (kabupaten/kota) tetangga kan sering kita dengar berita masyarakat mau ke rumah sakit harus ditandu karena jalannya tidak bisa dilalui kendaraan,” paparnya.

Selanjutnya Andika mengatakan, kesehatan adalah pelayanan dasar yang mutlak harus menjadi prioritas pemerintah termasuk pemerintah daerah. Andika menilai pelayanan kesehatan di Kabupaten Serang saat ini sudah sangat memadai merujuk ke hal-hal yang dipaparkan di atas itu.

“Kesehatan, pendidikan dan infrastruktur itu adalah pelayanan dasar. Kabupaten Serang terbukti berhasil melakukan pelayanan dasar dengan meningkatnya IPM (indeks pembangunan manusia),” katanya.

Pada sesi podcast tersebut, Andika juga mengaku akan tetap memprioritaskan sektor pendidikan sebagaimana telah dilakukan Bupati Tatu saat ini, jika kelak terpilih memimpin Kabupaten Serang.

“Target saya pendidikan dasar di Kabupaten Serang harus gratis, sebagaimana yang sudah saya lakukan di pendidikan menengan di Banten saat saya menjabat Wagub,” kata Andika.

Terkait infrastruktur jalan sendiri, Andika mengatakan pekerjaan rumah dirinya jika kelak terpilih hanya tersisa di jalan-jalan poros desa. Dia berencana akan meningkatkan status jalan-jalan poros desa menjadi jalan kabupaten sehingga Pemkab Serang dapat secara legal melakukan pembangunannya dengan APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah). (Red)

 




Ombudsman Banten: Ada Indikasi PPDB Prestasi Lewat Lomba Tak Kredibel

Kabar6-Ombudsman RI Provinsi Banten mengatakan, ada indikasi sejumlah siswa yang masuk penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur prestasi lewat lomba yang tidak jelas kredibilitasnya.

Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Banten Fadli Afriadi mengatakan, temuan tersebut menjadi menarik, lantaran baru marak ditemukan di tahun PPDB ini.

Pihaknya mendapat laporan adanya siswa yang merasa tiba-tiba ada siswa lain yang nilainya tinggi sekali. Padahal pelapor merasa di sekolahnya tidak pernah ada yang ikut lomba, dan sampai juara tingkat nasional.

**Baca Juga:Diduga Ada Mafia PPDB, Penegak Hukum Didesak Usut Ribuan Kursi Kosong SMAN di Banten

“Nah begitu kami selidiki, kami dalami ternyata yang bersangkutan mengikuti lomba yang dilakukan secara daring yang dilakukan oleh lembaga penyelenggara yang izinnya itu adalah pendidikan non formal,” ujar dia, Senin(22/7/2024).

Fadli mengatakan, peserta tersebut mengikuti kompetisi gratis, namun bisa mendapatkan hadiah jika membayar. Terduga siswa tersebut rupanya mendapatkan medali emas, yang juga banyak didapatkan oleh peserta lomba lainnya.

“Jadi kami mengindikasikan adanya upaya komersialisasi dalam rangka pemberian sertifikat, karena di juknis (petunjuk teknis)-nya tidak secara tegas menyatakan bahwa harus lembaga yang berizin penyelenggara kompetisi, tapi lembaga berizin. Sehingga akhirnya sama sekolah di loloskan,” kata dia dilansir Antara.

Akibatnya, siswa yang merasa nilainya lebih tinggi, jadi tersingkir dengan terduga siswa yang meraih medali emas dari penyelenggara lomba non-formal tersebut, dan mendapat 18 poin lebih tinggi.

Fadil mengatakan, Ombudsman Banten tengah mendalami hal tersebut, dan sejauh mana data semacam itu digunakan. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Ombudsman RI Pusat mengenai hal tersebut.

“Dan pesan kami tolong karena ini sudah mulai masuk Program Belajar Mengajar, kita mendorong jangan lagi sekolah menerima siswa di luar proses PPDB. Tahun kemarin kita menemukan cukup banyak jumlah siswa yang melebihi informasi daya tampung awal,” ujar dia.

Fadli mengatakan, penerimaan harus sesuai dengan Peraturan Kemendikbudristek tentang yang menyatakan standar pelayanan rombongan belajar SD sebanyak 8, SMP sebanyak 32, dan SMA sebanyak 32.(red)




Kesal tak Dipinjami Uang, Mama Muda di Serang Tusuk Ibu dan Anak

Kabar6.com

Kabar6-Diduga kesal tidak dipinjami uang, NO (34), menusuk Adek Irma (34) dan Laila (16), warga Desa Cimaung, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang. Akibat kelakuannya, pelaku ditangkap Polsek Cikeusal.

Tersangka NO ditangkap di rumahnya tanpa melakukan perlawanan 12 jam setelah kejadian. Kedua korban korban dirawat di RSUD Banten, sedangkan tersangka NO ditahan di Mapolsek Cikeusal.

“Motif dari kasus penganiayaan ini diduga pelaku kesal karena tidak diberi pinjaman uang,” ungkap Kapolsek Cikeusal AKP Surono, Senin, (22/07/2024).

**Baca Juga: Buron 2 Tahun Terpidana Kasus Pecabulan Ditangkap Kejagung di Jatibening Bekasi

Kapolsek mengatakan kasus penganiayaan ibu dan anak ini terjadi di pinggir jalan Raya Petir Ciruas, Kampung Cicangkring, Desa Cimaung, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang pada Minggu, 21 Juli 2024, sekitar pukul 04.30 wib.

Kasus itu bermula saat, pelaku dan korban bertemu di Jalan Raya Petir. Keduanya kemudian menuju sebuah warung di wilayah Kampung Cicangkring. Disana, pelaku sempat meminjam uang namun korban justru memarahinya.

“Korban menolak meminjamkan uang sambil memarahi pelaku,” tambahnya.

Surono mengungkapkan tidak senang dengan perilaku korban, Pelaku kemudian mengeluarkan pisau belati dan langsung menyerang Adek Irma Suryani.

“Lalu pelaku membabi buta dengan menusuk perut bagian samping, dan punggung korban,” ungkapnya.

Melihat ibunya ditusuk, Surono menjelaskan, Laila anak korban berusaha menolong ibunya. Akan tetapi, pelaku justru menusuk anak korban hingga tak sadarkan diri.

“Anak korban juga terkena tusukan di bagian perut dan punggung,” jelasnya.

Sorono menambahkan kedua korban ditolong oleh warga, untuk dibawa Puskesmas Petir, namun karena kondisinya yang terluka parah selanjutnya dirujuk ke rumah sakit, sedangkan pelaku melarikan diri.

“Kami yang menerima laporan dari suami korban, langsung mendatangi lokasi kejadian,” tambahnya.

Setelah mendapatkan identitas pelaku, personil Unit Reskrim segera melakukan pengejaran dan berhasil menangkap pelaku di rumah.

Sorono menegaskan pelaku yang saat ini telah diamankan dan dilakukan pemeriksaan, akan dijerat pasal 351 KUHP tentang penganiyaan berat.

“Dengan ancaman pidana penjara diatas lima tahun,” tegasnya.(Dhi)




GP Ansor Banten Gelar Konferwil VI, Pilih Pemimpin Baru dan Diminta Terus Perkuat Kaderisasi

Kabar6-Gerakan Pemuda (GP) Ansor Provinsi Banten menggelar Konferensi Wilayah (Konferwil) ke VI di Pondok Pesantren (Ponpes) Attaufiqiyyah Baros, Kabupaten Serang, Minggu (21/7/2024).

Acara yang bertemakan ‘meneguhkan khidmat menuju Ansor masa depan’ ini dihadiri oleh ratusan kader Ansor Banser se-Provinsi Banten.

**Baca Juga:Fadli Aliefinov Nahkodai HIPMI Lebak 2024 – 2027, Bakal Dorong Pelaku Usaha Optimalkan Digital Marketing

 

Salah satu agenda utama Konferwil adalah memilih Ketua GP Ansor Banten baru untuk menggantikan Ahmad Nuri yang masa jabatannya habis.

Ketua Ansor Banten saat ini, Ahmad Nuri, berharap Konferwil ini dapat menjadi media reproduksi kepemimpinan dan kaderisasi untuk melanjutkan roda organisasi.

“Mudah-mudahan Konferwil kali ini menjadikan sebuah media reproduksi kepemimpinan dan kaderisasi. Siapa pun yang terpilih nanti mudah-mudahan bisa meneruskan estafet kepemimpinan yang baik,” kata Nuri dihadapan ratusan kader Ansor.

Pria yang menjabat sebagai Sekretaris DPRD Kota Serang terus memberikan pesan penting kepada para kadernya tentang fakta historikal dan fakta karomah Ansor.

“Kalau sahabat-sahabat masih ragu dengan karomahnya Ansor, maka luruskan dari sekarang untuk tabarukaan,”ujarnya.

Selama kepemimpinannya, ia mengakui fokus melakukan kaderisasi hingga pelosok Banten. Hal itu dilakukan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan organisasi, tetapi juga untuk menjawab kebutuhan objektif bangsa, terutama di Banten.

“Soal yang menggerakkan bukan hanya karena saya dan sahabat-sahabat, tetapi ada kebutuhan objektif bangsa kita, terutama Banten di mana sekarang ideologi itu tampil menjadi bagian entitas kader Ansor,” jelas Nuri.

Lebih lanjut, Nuri berharap para kader Ansor bisa terus semangat dalam berkhidmat dan berkarya untuk Nahdlatul Ulama (NU) dan bangsa Indonesia.

“Makanya saya berharap kepada sahabat-sahabat semua, niatkan berkhidmat dan tabarukaan dengan proses kaderisasi,”pungkasnya.

Ketua Pelaksana Konferwil GP Ansor Banten Olih Kun Sholihuddin Chud menurutkan, pemilihan ketua Ansor Banten yang baru, hanya satu kandidat yang dinyatakan lolos yakni Adam Ma’rifat. Adam menjadi calon tunggal Ketua PW Ansor Banten.

“Calon hanya 1 yang lulus sesuai PO PD PRT,”pungkasnya.(Aep)




Andika Hazrumy Apresiasi Program Beasiswa Pendidik di Kabupaten Serang

Kabar6-Pembina Forum Pendidik Satuan PAUD dan Kader Bina Keluarga Balita (FP SPS IKBA) Kabupaten Serang Andika Hazrumy memberikan apresiasi kepada program beasiswa pendidik PAUD yang dilakukan Pemkab Serang di bawah kepemimpinan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah saat ini.

Menurutnya program beasiswa tersebut sangat membantu baik secara personal para pendidiknya sendiri, maupun terhadap target pemerintah yaitu mewujudkan Indonesia Emas pada 2045.

“Apresiasi setinggi-tingginya yang sudah memberikan perhatian yang sangat dibutuhkan dunia PAUD di Kabupateb Serang yaitu berupa beasiswa pendidik PAUD,” kata Andika saat memberikan materi pada acara pelatihan kompetensi guru PAUD penerima beasiswa Kabupaten Serang di Hotel Horison Ultima Ratu, Kota Serang, Jumat 19 Juli 2024.

**Baca Juga: Kapolresta Serkot Makan Siang Bersama Tahanan

Dikatakan mantan Wakil Gubernur Banten ini bahwa kapasitas pendidik atau guru adalah faktor utama bila bicara dunia pendidikan. Untuk itu langkah memberikan beasiswa kepada para pendidik PAUD oleh Pemkab Serang tersebut sangat tepat. Dengan diperolehnya beasiswa, para pendidik PAUD dipastikan memiliki kompetensi yang tersertifikasi dalam mendidik anak-anak usia dini yang merupakan tunas-tunas generasi penerus bangsa. “Pemerintah pusat mencanangkan Indonesia emas 2045, pemerintah daerah adalah ujung tombaknya dalam mempersiapkan hal itu dengan mendidik anak-anak usia dini di mana mereka adalah generasi emas dimaksud pada 2045 mendatang itu,” paparnya.

Diterangkan Andika, dari 4.300-an pendidik PAUD yang ada di Kabupaten Serang saat ini sudah sekitar 870 orang yang mendapatkan beasiswa tenaga kependidikan PAUD. Dengan begitu masih sekitar 3.500 orang lagi yang menjadi pekerjaan rumah Pemkab Serang ke depan.

Andika sendiri yang saat ini tengah ditugaskan partainya yaitu Partai Golkar untuk menjadi bakal calon Bupati Serang mengaku bertekad untuk menuntaskan pekerjaan rumah tersebut jika kelak terpilih memimpin Kabupaten Serang. “Insya Allah di periode pertama akan kita tuntaskan PR (pekerjaan rumah) yang ada di sektor pendidikan ini,” ujarnya.

Lebibh jauh Andika juga meyakini bahwa persoalan pendidikan juga tidak lepas dari faktor kesejahteraan tenaga pendidiknya itu sendiri. Untuk itu Andika mengaku akan memberikan perhatian serius terhadal persoalan kesejahteraan tenaga pendidik itu di masa kepemimpinannga kelak. “Dengan kompetensi tersertifikasi yang didapag dari beasiswa, sedikit banyak hal itu juga akan menimbulkan kompensasi berupa naiknya penghargaan yaitu kesejahteraan yang akan diterima para pendidik,” kata Andika.

Namun demikian, lanjutnya, kata dia hal yang paling krusial dari itu semua adalah rasa cinta terhadap profesi sebagai tenaga pendidik itu sendiri. “Insya Allah dengan kompetensi yang meningkat, kesejahteraan yang baik, akan semakin cinta dengan profesi dan pada akhirnya tugas menyiapkan generasi emas terwujud,” paparnya.

Sementara itu Bupati Tatu mengatakan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir Pemkab Serang telah memberikan program beasiswa tingkat Strata Satu (S1) bagi 873 Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari 29 kecamatan. Program beasiswa berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) terhitung sejak Tahun 2017 hingga 2024 melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang.

”Alhamdulillah ini bagian dari program beasiswa yang diberikan oleh Pemda Kabupaten Serang terhadap guru paud, untuk peningkatan kapasitas dengan mendapatkan perkuliahan jenjang S1,” ujarnya.

Selain program beasiswa, kata Tatu, pelatihan seperti workshop ini pun dilakukan oleh Dindikbud karena guru PAUD harus mempunyai keahlian khusus karena yang mereka didik adalah anak-anak tentunya harus menarik dalam mendidiknya. ”Anak kecil kan susah untuk bisa fokus, nah ini keahlian-keahlian yang lainnya adalah workshop seperti ini untuk menambah kemampuan para guru PAUD,” katanya.

Tatu menyebutkan, berdasarkan data guru PAUD yang tersebar di 29 kecamatan sebanyak 4.395 orang 873 diantaranya sudah mendapatkan beasiswa S1. Meski demikian dari jumlah tersebut banyak guru PAUD sudah menyandang gelar S1, hanya saja bukan pada jurusan pendidikan PAUD. (Red)




Kapolresta Serkot Makan Siang Bersama Tahanan

Kabar6-Kapolresta Serkot, Kombes Pol Sofwan Hermanto makan siang bersama puluhan tahanan yang ada di Rutan Polres.

Sebelum makan siang bersama, Kapolres memberikan wejangan kepada pada tahanan agar kedepan tidak melupakan ibadah dan bersedekah dalam bentuk apapun.

“Teman-teman yang sedang menjalani ujian disini. Karena manusia itu tempatnya salah, tempat nya khilaf. Kenapa saya yang dibuka aib nya, padahal diluar sana ada aib nya? Mungkin yang diluar sana tidak meninggalkan ibadahnya, mungkin diluar sana rajin bersedekah,”ujar Kapolresta Serkot, Kombes Pol Sofwan Hermanto, dilokasi, Jumat, (19/07/2024).

**Baca Juga: Kejagung Jembloskan 7 Orang Tersangka Baru Perkara Korupsi 109 Ton Emas Antam

Kapolresta Serkot juga memberi motivasi ke para tahanan, bahwa kondisi mereka tidak hina, namun sedang menjalani ujian kehidupan dan harus dijalani agar nantinya bisa naik kelas.

“Temen-temen yang disini bukan orang terhina, tapi sedang menjalani ujian dan ketika bisa lolos maka jadi manusia teruji,” terangnya.

Kombes Pol Sofwan Hermanto juga berharap para tahanan bisa mengambil hikmah dan belajar lebih baik lagi. Seperti bisa menghafal ayat Al-Qur’an dan menjadi imam saat shalat lima waktu.

“Semoga teman-teman kedepan bisa menjadi orang hebat. Ketika peristiwa ini dijadikan lecutan memperbaiki diri. Sehingga keluarga dan tetangga kaget, setelah keluar rutan malah jadi hebat,” jelasnya.(dhi)