1

Begini Hasil Otopsi Korban Ledakan Tewas di Pandeglang

kabar6.com

Kabar6-Polisi telah melakukan otopsi terhadap jasad UL, 38 tahun, korban ledakan dasyat di Kampung Cisaat, Desa Tangkil Sari, Cimanggu, Kabupaten Pandeglang. Korban tewas ini keseharian berprofesi sebagai nelayan (bukan pengemudi ojol motor).

Kabid Humas Polda Banten, Kombee Shinto Silitonga mengatakan ,selain otopsi tubuh korban juga dilakukan dental otopsi, swab residu bahan peledak dan pengambilan sampel DNA.

“Hasil otopsi tidak terdapat butiran gotri maupun paku pada tubuh korban,” katanya lewat keterangan tertulis, Senin (10/1/2022).

Menurutnya, pola luka pada tubuh konsisten dengan ciri-ciri luka akibat kasus ledakan. Polisi kini masih menunggu hasil swab residu dan DNA di laboratorium.

Shinto bilang, otopsi merupakan bagian dari penyelidikan ilmiah (scientific investigation) untuk mengetahui penyebab kematian.

**Baca juga: Tewaskan Satu Orang, Kronologis Ledakan Cimanggu Pandeglang

“Waktu kematian dan identifikasi forensik yang bersifat teknis untuk mendukung penyidikan,” terangnya.

Diketahui, peristiwa ledakan itu terjadi pada Minggu (09/01/2022) sekitar pukul 20.30 WIB kemarin. Sementara korban lainnya berinisial LI, 36 tahun, yang berstatus istri UL mengalami luka berat.(Tim K6)




Tewaskan Satu Orang, Kronologis Ledakan Cimanggu Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6- Polres Pandeglang telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemasangan police line atas kejadian ledakan di salah satu rumah warga yang bertempat di Kampung Cisaat, Desa Tangkil Sari, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang pada Minggu (09/01) sekira pukul 20.30 WIB lalu.

Atas kejadian ledakan tersebut telah mengakibat satu orang meninggal dunia atas nama UL (38) yang berprofesi sebagai ojek pangkalan dan satu orang luka berat atas nama LI (36) sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) yang beralamat di Kampung Cisaat, Desa Tangkil Sari, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang.

“Benar, bahwa pada Minggu (09/01) malam telah terjadi ledakan di rumah salah satu warga Desa Tangkil Sari yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu orang luka berat,” ujar Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga saat dikonfirmasi pada Senin (10/10) pagi.

Shinto Silitonga menjelaskan dalam keterangannya bahwa kronologis awal kejadian pada Minggu (09/01) sekira pukul 20.30 WIB bertempat di rumah UL terjadi sebuah ledakan yang sangat kencang hingga terdengar sejauh radius 10 KM.

“Pasca mendengar suara ledakan masyarakat sekitar mendatangi tempat kejadian yang berasal dari rumah UL dan ditemukan adanya jenazah serta satu orang luka berat LI yang merupakan istri dari UL ditemukan oleh warga yang bersangkutan sedang berusaha untuk keluar menyelamatkan diri dari runtuhan puing rumah yang sudah hancur,” ungkap Shinto Silitonga.

Adapun saksi-saksi kejadian ledakan di rumah salah satu warga diantaranya HN (35) Ketua RT, UI (35) Wiraswasta, dan IN (42) Wiraswasta. “Sampai saat ini, Polres Pandeglang terus berupaya mengumpulkan saksi dan barang bukti penyebab terjadinya ledakan tersebut,” kata Shinto Silitonga.

**Baca juga: Ledakan di Pandeglang, Korban Luka Parah Merangkak Selamatkan Diri

Shinto Silitonga menambahkan bahwa Polres Pandglang telah melakukan upaya-upaya terkait adanya ledakan di rumah warga.

“Benar, Polsek Cimanggu dan Polres Pandeglang telah melakukan pengecekan dan pemasangan police line di TKP, telah dilakukan olah TKP oleh Satreskrim Polres Pandeglang, korban meninggal dunia UL telah dibawa ke RS Berkah Pandeglang untuk dilakukan otopso dan korban luka berat telah dirujuk ke RS Berkah Pandeglang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,” tutup Shinto Silitonga.(aep)




Ledakan di Pandeglang, Korban Luka Parah Merangkak Selamatkan Diri

Kabar6-Bangunan rumahdi Kampung Cisaat, Desa Tangkil Sari, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Minggu (09/1/2022) sekira pukul 20.30 WIB porak-poranda. Peristiwa yang diawali dengan suara ledakan keras itu mengakibatkan korban dialami penghuni rumah pasangan suami istri.

Korban berinisial UL, 38 tahun, yang berprofesi sebagai ojek pangkalan tewas di lokasi perkara. Sedangkan istrinya LI, 36, mengalami luka parah.

“Istrinya ditemukan oleh warga yang bersangkutan sedang berusaha untuk keluar menyelamatkan diri dari runtuhan puing rumah yang sudah hancur,” kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Shinto Silitonga, Senin (10/1/2022).

Menurut keterangan dari Mapolres Pandeglang, suara ledakan terdengar hingga radius 10 kilometer. Polisi belum dapat menyimpulkan penyebab terjadinya ledakan dasyat.

Shinto pastikan, Mapolres Pandeglang telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Adapun saksi-saksi kejadian ledakan di rumah salah satu warga diantaranya HN, 35 tahun, ketua RT, UI, 35 tahun, dan IN, 42 tahun, warga sekitar.

**Baca juga: Ledakan di Pandeglang, Suami Tewas dan Istri Luka Parah

“Sampai saat ini Polres Pandeglang terus berupaya mengumpulkan saksi dan barang bukti penyebab terjadinya ledakan tersebut,” kata Shinto.

Korban tewas telah dibawa ke RS Berkah Pandeglang untuk dilakukan otopsi. “Dan korban luka berat telah dirujuk ke RS Berkah Pandeglang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,” tutup Shinto.(Tim K6)




Ledakan di Pandeglang, Suami Tewas dan Istri Luka Parah

kabar6.com

Kabar6-Polres Pandeglang Polda Banten telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemasangan garis polisi atau police line di salah satu rumah warga yang bertempat di Kampung Cisaat, Desa Tangkil Sari, Kecamatan Cimanggu, Minggu (09/01) sekitar pukul 20.30 WIB lalu.

Di lokasi itu terjadi ledakan. “Benar telah terjadi ledakan yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu orang luka berat,” ujar Kabid Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga, Senin (10/10/2022) pagi.

Atas kejadian tersebut satu orang meninggal dunia berinisial UL, 38 tahun, yang berprofesi sebagai ojek pangkalan. Sedangkan satu oranglainnya luka berat atas nama LI, 36 tahun, sebagai ibu rumah tangga.

Shinto menjelaskan, dalam ledakan di rumah korban terdengar sejauh radius 10 kilometer. Usai mendengar suara ledakan masyarakat sekitar mendatangi tempat kejadian yang berasal dari rumah UL.

**Baca juga: PLTU 2 Labuan Didemo Warga, Ini Penyebabnya

Polres Pandglang telah melakukan upaya-upaya terkait adanya ledakan di rumah warga. Jasad UL telah dibawa ke RS Berkah Pandeglang untuk dilakukan otopsi.

“Dan korban luka berat telah dirujuk ke RS Berkah Pandeglang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,” tutup Shinto.(Tim K6)




PLTU 2 Labuan Didemo Warga, Ini Penyebabnya

Kabar6-PLTU 2 Labuan didemo puluhan masyarakat dan aktivitas Mahasiswa yang mengatas namakan Aliansi Masyarakat Sipil Pandeglang (AMSIP), Kamis (6/1/2022).

AMSIP melakukan demo di sekitar perairan laut di sekitar listrik negara itu sembari membentangkan spanduk bertuliskan “Kembalikan Kondisi Laut Kami”.

Mereka menuntut, pihak PLTU 2 Labuan, bertanggungjawab atas terjadinya sedimentasi Muara Cibama yang menjadikan daratan timbul hingga belasan hektar. Akibatnya, permukiman masyarakat di sebagian wilayah pennyangga kerap terkena dampak banjir.

**Baca Juga: Tinjau Hasil Pembangunan Jalan, Anggota DPR Diminta Warga Hal ini

Tak hanya itu, para pendemo juga menuntut pihak PLTU 2 Labuan, bertanggungjawab atas arus abrasi di pantai Popole yang kini kian parah, yang diduga disebabkan oleh perusahaan pembangkit listrik tersebut.

“Segera lakukan pengerukan terhadap Muara Cibama, segera lakukan reboisasi di zona abrasi, kembalikan laut kami,” teriak salah seorang pendemo, Agus dalam orasinya.

Dijelaskannya, keberadaan PLTU 2 Labuan dari tahun ke tahun menimbulkan dampak negatif dimulai dari perubahan suhu air laut, terpotongnya arus laut oleh bangunan jetty yang menjorok ke laut, sehingga menyebabkan arus abrasi pantai, dan daratan timbul.

Namun, hal itu seolah tidak ada penanganan dan soslusi dari pihak PLTU 2 Labuan. Karena kondisi alam laut yang saat ini terjadi, seperti abrasi pantai Pulau Popole dan daratan timbul kian parah.

“Dari perubahan kondisi alam itu lah dampak buruknya cukup dirasa oleh masyarakat, khususnya di sebagian wilayah penyangga. Seperti banjir dan sebagainya,” katanya.

Orator lainnya, Tatang Suharja menuturkan, bangunan jetty atau kanal PLTU Banten 2 Labuan, menjadikan perubahan arus gelombang laut. Akibatnya, meningginya permukaan air laut karena arus ombak yang terpotong oleh bangunan Jetty tersebut.

Sehingga, menyebabkan salah satu pulau di daerah tersebut yang bernama Pulau Popole terus memngalai abrasi. Kemudian karang bama dan karang panjang habitat berbagai macam ikan laut disempadan pantai berdirinya PLTU Banten 2 Labuan tertutup lumpur.

“Hal ini berdampak kepada kehidupan  nelayan yang kehidupannya bergantung pada ikan yang hidup di laut. Akibat kondisi alam laut yang kini tidak lagi bagus, pengasilan nelayan dari penangkapan ikan terus mengalami penurunan,” ujarnya.

Ia mendekas, PLTU 2 Labuan bertanggungjawab atas kondisi alam laut sekitaran PLTU yang diduga disebabkan oleh perusahaan pembangkit listrik itu.

“Rehabilitasi spadan pantai, reboisasi zona abrasi. Karena maayarakat banyak yang dirugikan,” tandasnya.(Aep)




Tinjau Hasil Pembangunan Jalan, Anggota DPR Diminta Warga Hal ini

Kabar6-Anggota DPR RI asal Pandeglang, Rizki Aulia Rahman Natakusumah, meninjau hasil pembangunan ruas jalan Pulisari-Barusatu di Kecamatan Pulosari.

Disela-sela kunjungannya tersebut, tiba-tiba ada salah seorang warga dengan mengenakan baju kemeja warna biru, menghampiri anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat tersebut.

Warga yang bernama Iin Muhlisin itu mengaku dari Lembaga Pandeglang Peduli. Tujuan ia menghampiri putra dari Bupati Pandeglang itu, meminta kesiapan waktu untuk menghadiri acara peletakan batu pertama dalam pembangunan rumah warga yang tidak layak huni di wilayah Kecamatan Cigeulis.

Karena, Lembaga Pandeglang Peduli tersebut, dalam waktu dekat ini akan melakukan pembangunan satu unit rumah warga Cigeulis yang tidak layak huni.

“Tadi kami meminta waktu luang agar bapak Rizki Aulia Ramhan Natakusumah (anggita DPR RI, red), untuk dapat menghadiri acara peletakan batu pertama pada proses pembangunan RTLH warga Cigeulis,” ungkap Iin Muhlisin seperti ditulis hari ini, Kamis (06/01/2022).

**Baca Juga: Adde Rosi: Golkar Dukung Keinginan Presiden untuk Percepat Pengesahan RUU TPKS

Diakuinya, politisi Demokrat asal Pandeglang itu merupakan pembina Lembaga Pandeglang Peduli. Jadi, ia sangat berharap pada saat proses pembangunan RTLH yang dilakukan oleh lembaganya itu bisa dihadiri oleh Rizki untuk melakukan peletakan batu pertama.

“Saat ini tim tengah mempersiapkan proses pembangunan RTLH itu. Mulai menganalisa kebutuhan – kebutuhan pembangunan serta yang lainnya. Maka kami sangat berharap bapak Rizki sebagai pembina bisa hadir nanti di acara peletakan batu pertama,” harapannya.

Anggota DPR RI yang tergolong masih muda itu juga langsung merespon apa yang disampaikan warga dari Lembaga Pandeglang Peduli tersebut. Rizki mengaku, pokoknya apapun kegiatan yang untuk membantu meringankan masyarakat Pandeglang dirinya siap pasang badan.

“Apapun kegiatan yang dapat membantu dan meringankan masyarakat Pandeglang, saya siap,” ucap anggota DPR RI asal Pandeglang itu.(Aep)

 




Tak Penuhi Syarat, Dinsos Pandeglang Coret 106 Agen E-Warong

Kabar6.com

Kabar6- Untuk memaksimalkan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Sembako di Pandeglang, pihak Dinas Sosial (Dinsos) Pandeglang bersama pihak Bank telah mencoret ratusan agen e-warong yang tersebar di 35 Kecamatan di Kabupaten Pandeglang.

Hal itu dilakukan pihak Dinsos dan Bank, dikarenakan ratusan agen e-warong di program Sembako itu saat diverifikasi tak memenuhi syarat sesuai peraturan yang berlaku.

Kepala Dinsos Pandeglang, Nuriah membenarkan, pihaknya bersama pihak Bank telah mencoret 106 agen e-warong program BPNT atau Sembako yang tersebar di 35 Kecamatan di Kabupaten Pandeglang.

Ditegaskan wanita berkerudung ini, pencoretan yang dilakukan itu sesuai dengan Peraturan Menteri Sosial (Permensos) Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Program Sembako.

“Ya, kami coret agen e-warong. Dari jumlah total 240 e-warong, ada sebanyak 106 e-warong yang kami coret. Pencoretan itu dilakukan karena saat dilakukan verifikasi, tidak memenuhi persyaratan sesuai Permensos Nomor 5 Tahun 2021,” kata Nuriah, Selasa (4/1/2022).

Jadi ditahun 2022 saat ini ungkap Nuriah, dari hasil verifikasi itu hanya ada sebanyak 134 agen e-warong yang tersebar di 35 Kecamatan pada program Sembako yang diajukan oleh pihaknya untuk dibuatkan Surat Keputusan (SK)-nya oleh Menteri Sosial (Mensos).

“Hasil evaluasi dan verifikasi Timkoor BPNT Kabupaten Pandeglang dan pihak Bank BTN Tahun 2021 terhadap agen e-warong, ada 134 agen e-warong yang memenuhi syarat dan sudah kami ajukan untuk di SK-kan Mensos,” pungkasnya.

**Baca juga: Ini Peringatan Tahun Baru Ala Anggota DPRD Banten Asal Pandeglang dari Fraksi PDI

Ditegaskan kembali oleh wanita berkacamata ini, bahwa pada tahun 2022 program BPNT harus berjalan dengan baik. Maka dari itu pihaknya melakukan pencoretan terhadap e-warong yang asal berdiri. Sebab saat ini, sudah diatur dalam Permensos Nomor 5 Tahun 2021.

“Jadi untuk tahun 2022 tidak bisa asal warung saja yang jadi agen pelayanan program BPNT, karena saat ini sudah di atur dalam Permensos Nomor 5 tahun 2021. Makanya kami lakukan evaluasi dan verifikasi, sehingga ditemukan warung biasa jadi e-warong yang tak memenuhi persyaratan,” tandasnya.(aep)




Ini Peringatan Tahun Baru Ala Anggota DPRD Banten Asal Pandeglang dari Fraksi PDI

Kabar6.com

Kabar6 – Anggota DPRD Banten, asal Kabupaten Pandeglang dari Fraksi PDI Perjuangan, Eri Suhaeri mengisi moment tahun baru 2022 dengan melakukan istighosah dan dzikir bersama di Majlis Dzikir Nurul Hayat Kampung Citamiang, Desa Sukamanah, Kecamatan Menes.

Kegiatan yang dilangsungkan dari pukul 20.00 – 12.30 pada malam pergantian tahun 2021 – 2022 itu diisi dengan Tausyiah Agama yang dipimpin langsung oleh Mubalig Kharismatik, yakni KH Mansyur dan Ustad Bustomi.

Anggota DPRD Banten, yang juga wakil Ketia Bidang Keagamaan PDIP Banten, Eri Suhaeri mengungkapkan, acara dzikir dan doa bersama ini sudah menjadi keharusan untuk dilakukan sebagai Umat Muslim, dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT.

“Moment tahun baru ini kita isi dengan kegiatan – kegiatan keagamaan. Terlebih kegiatan dzikir bersama ini sudah menjadi ageda rutin kami lakukan di Majelis Dzikir ini,” ungkapnya, Minggu 2 Januari 2022.

Tak hanya itu, melalui kegiatan ini juga untuk mempererat tali silaturahmi dengan sesama masyarakat, dan memupuk nilai – nilai persaudaraan.

“Semoga, melalui kegiatan ini kita selalu diberikan keberkahan oleh Allah SWT, dan di tahun baru 2022 ini bisa lebih baik lagi dari tahun sebelumnya,” harapnya.

Sementara, salah seorang penceramah KH Masyur menuturkan, semoga para jamaah yang senantiasa jadir dalam acara yang mulia ini mendapatkan di ridho dari Allah SWT. Ia pun mengajak para jamaah Majlis Dzikir Nurul Hayat, agar tetap Istiqomah dalam mengikuti pengajian-pengajian ini.

**Baca juga: 263 Pejabat Administrasi di Pemkab Pandeglang Dilantik Jadi Pejabat Fungsional

“Mari kita untuk tetap istiqomah dalam menuntut ilmu di Majlis Dzikir Nurul Hayat. Selain itu, untuk saling bersilaturahmi antar sesama, dikarenakan Majlis Dzikir Nurul Hayat merupakan wadah terbaik untuk menerapkan tentang ajaran keagamaan,” ujarnya.

Selain itu, Ustad Bustomi mengaku, semoga di tahun 2022 semuanya akan lebih baik lagi, diberikan kesehatan dan keselamatan bagi semuanya, sehingga apa yang diinginkan, dicita-citakan bisa tercapai.(aep)




263 Pejabat Administrasi di Pemkab Pandeglang Dilantik Jadi Pejabat Fungsional

Kabar6.com

Kabar6- Sebanyak 263 Pejabat Adminstrasi Pemerintah Kabupaten Pandeglang dilantik menjadi pejabat fungsional. Pelantikan ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-Rb) RI nomor 17 tahun 2021 tentang penyetaraan jabatan administrasi kedalam jabatan fungsional dan Surat dari Kementerian Dalam Negeri RI Nomor 800/8501/otda perihal Persetujuan Penyetaraan Jabatan di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Banten.

Hal tersebut disampaikan Plt Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Pandeglang Ahmad Taufik Yusuf usai pelantikan para pejabat administrasi di lingkup Sekretariat Daerah menjadi pejabat fungsional, di Oproom Setda Pandeglang, Jum’at (31/12).

“Pelaksanaannya serentak hari ini, di masing-masing kantor OPD (Organisasi Perangkat Daerah) tidak digabung seperti biasanya karena kondisi masih dalam masa pandemi. Jadi kedepannya di badan/dinas jabatan kasi/kasubag (Jabatan Administrasi) hanya beberapa orang seperti Kasubag/Kasi Umum Kepegawaian atau Kasubag/kasi Keuangan,”terangnya.

Sementara itu Pj.Sekda Pandeglang Taufik Hidayat saat pelantikan menyampaikan selamat kepada para pejabat yang sudah dilantik dan diambil sumpah.

“semoga bisa menjadi motivator dalam meningkatkan kinerja sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk mencapai tujuan pembangunan, “kata Taufik.

**Baca juga: Tutup Akhir Tahun 2021, Pemkab Pandeglang Gelar Istigosah dan Doa Bersama

Menurut Taufik, jabatan fungsional adalah kehormatan, karena tidak semua orang bisa mendapatkannya, maka dari itu amanah menjadi pejabat fungsional ini harus betul-betul dibuktikan dengan peningkatan kinerja.

Taufik meminta kepada para pejabat fungsional yang baru saja dilantik, agar melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh, “Apabila melanggar aturan tentu saja kami tidak akan segan-segan memberikan sanksi dan menindak tegas bagi aparatur yang melanggar aturan yang ada, “tegasnya.(Aep)




Tutup Akhir Tahun 2021, Pemkab Pandeglang Gelar Istigosah dan Doa Bersama

Kabar6.com

Kabar6 – Pemkab Pandeglang menggelar istigosah dan doa bersama dalam rangka menutup akhir tahun 2021 dan menyambut tahun baru 2022 bertempat di Masjid Agung Ar-Rahman, Jumat (31/12/2021).

Kegiatan istigosah dan doa bersama dipimpin oleh Ketua MUI Kabupaten Pandeglang KH.Zamzami Yusup, para ulama, Asisten Pemkesra Ramadani serta dihadiri ratusan pegawai Pemkab Pandeglang.

Asisten Pemkesra Ramadani mengatakan Pemkab Pandeglang sengaja menyelenggarakan istigosah dan doa bersama dengan mengundang unsur pimpinan MUI Pandeglang, pengurus Baznas serta para pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pandeglang.
Ia mengatakan diselenggarakannya istigosah dan doa bersama ini tentu saja sebagai bentuk rasa syukur dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

“Kita berdoa kepada Allah SWT untuk memohon ampunan, mungkin selama tahun 2021 banyak kesalahan dan kekurangan dalam menjalankan roda pemerintahan,”ucapnya.

Ia berharap berbagai program pembangunan Pemerintah daerah di tahun 2022 dapat berjalan lancar serta pandemi covid-19 bisa berakhir.”Sehingga semua aktivitas masyarakat berjalan normal kembali seperti sedia kala, “harapnya.

Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Pandeglang KH.Zamzami Yusup mengatakan kegiatan istigosah dan doa bersama sangatlah penting untuk dimaknai sebagai salah satu sarana guna lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Ia menambahkan istigosah dan doa bersama merupakan wahana paling tepat untuk bermuhasabah, memanjatkan rasa syukur, memohon ampunan serta pertolongan dan perlindungan kepada Allah SWT agar bangsa negara Indonesia khususnya Kabupaten Pandeglang senantiasa tentram, damai serta terhindar dari berbagai musibah.

**Baca juga: Cegah Kerumunan saat Tahun Baru Pemkab Tutup Alun-alun Pandeglang

“Dalam rangka menyongsong tahun 2022 kita sebagai manusia harus lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta, yakni menjalankan segala perintahnya serta menjauhi apa yang dilarangnya, insallah segala bentuk perilaku kita, jika sudah memegang teguh pedoman ini tentu saja akan menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, “ujarnya.(Aep)