1

Pemkab Lebak Benahi Drainase Atasi Banjir di Perkotaan

Kabar6.com

Kabar6-Banjir akibat hujan yang turun dengan intensitas lebat kerap kali merendam wilayah perkotaan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

Tidak hanya jalan, banjir juga merendam permukiman warga, bahkan di wilayah yang sebelumnya bukan termasuk dalam wilayah langganan banjir.

Buruknya sistem drainase di perkotaan Rangkasbitung dituding menjadi salah satu penyebab banjir dengan cepat terjadi.

Kepada Kabar6.com, Sekretaris Dinas PUPR Lebak Irvan Suyatupika mengatakan, penanganan drainase untuk mengatasi banjir di Rangkasbitung kini sedang ditangani.

“Ada sekitar 6 titik di wilayah Rangkasbitung yang dilakukan pengerjaan penanganan drainase untuk mencegah dan mengurangi lama genangan. Titik-titiknya di sekitar Kodim, BRI, depan Dinkop lalu Ranca Lentah,” kata Irvan, Rabu (17/11/2021).

**Baca juga: Pelaku UMKM di Lebak Kecewa Rombongan Jokowi Tak Sempatkan Mampir ke Plaza Lebak

Irvan mengatakan, petugas di lapangan mengangkat sedimentasi yang mengendap di dalam saluran drainase yang menjadi penyebab terjadinya pendangkalan atau pengurangan kapasitas saluran air.

“Kami menyusuri dari BRI ke Kongsen, termasuk mengangkat sedimen di Barangbang sampai Cijoro. Di depan Kodim kami lebarkan salurannya, perbaikan crossing di badan jalan,” terang Irvan.(Nda)




Pelaku UMKM Kecewa Rombongan Jokowi Tak Sempatkan Mampir ke Plaza Lebak

Kabar6.com

Kabar6-Pelaku UMKM di Kabupaten Lebak kecewa lantaran tidak ada satu pun dari rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meresmikan Tol Serang-Panimbang Seksi 1 bisa menyempatkan hadir ke Plaza Lebak, Selasa (16/11/2021).

Padahal letak Plaza Lebak yang di dalamnya terpajang puluhan produk UMKM berdekatan dengan lokasi peresmian, di Gate Tol Rangkasbitung, Cibadak.

“Dari hari Senin teman-teman sudah mempersiapkan, bahkan yang jauh dari Rangkasbitung pun bela-belain bawa produk biar bisa dikenal lebih luas. Tapi sayang, enggak ada satu pun dari rombongan Pak Jokowi kemarin yang datang, kecewa pasti iya lah,” kata salah satu pelaku UMKM, Hadi Muntoha kepada Kabar6.com, Rabu (17/11/2021).

Sebenarnya kata Hadi, selain mengenalkan puluhan produk yang terdiri dari kuliner, fashion hingga kriya, kedatangan rombongan Jokowi ingin dimanfaatkan para pelaku UMKM untuk menyampaikan uneg-uneg kepada Pemerintah Pusat.

“Ya walaupun tidak langsung ke Pak Jokowi tapi minimal bisa ke Dirjen atau Deputi lah untuk bisa mendengar curhatan kami terkait kondisi UMKM yang memang membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah,” tutur Hadi.

Banyak hal menurut Hadi yang ingin disampaikan kepada pemerintah terkait berbagai persoalan yang dihadapi pelaku UMKM. Mulai dari ego sektoral yang berimbas kepada pelaku UMKM di daerah hingga persoalan-persoalan lain yang bersentuhan langsung dengan pelaku usaha.

**Baca juga:Datang ke Lebak Resmikan Tol Serang-Panimbang, Jokowi Bagi-bagi Kaos

“Contohnya saja soal teman-teman masih kesulitan untuk membeli kemasan, fasilitas dan lain-lain. Kemudian kita juga enggak bisa bersaing dengan wilayah seperti Bandung atay Jogjakarta karena grade nya yang kita turunkan. Persoalan-persoalan ini yang tadinya kami harapkan bisa disampaikan dari kunjungan Pak Jokowi,” papar Hadi.(Nda)




Polisi Tangkap Pencuri Motor Pedagang Angkringan di Pasar Kemis

Kabar6.com

kabar6-Unit Reskrim Polsek Pasar Kemis meringkus seorang pria berinisial A (24) warga Kampung Puaran Kandang Besar, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

A ditangkap karena mencuri atau menggelapkan sepeda motor milik TM (24), seorang pria warga Kampung Buaran Jati, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang. Sehari-hari, TM berjualan angkringan di Kampung Teureup, Desa Sukaharja, Kecamatan Sindang Jaya.

Kapolresta Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro menerangkan, peristiwa penipuan atau penggelapan sepeda motor itu terjadi pada Minggu (30/5/2021) di tempat korban berjualan angkringan.

“Saat itu, tersangka A meminjam motor korban dengan jaminan KTP dengan alasan akan menjemput rekannya di lokasi yang tidak jauh,” kata Wahyu di Gedung Presisi Polresta Tangerang Polda Banten, Selasa (16/11/2021).

Korban yang percaya, kemudian meminjamkan sepeda motor miliknya. Namun, tersangka A tak kunjung kembali. Belakangan diketahui, tersangka A sudah menjual motor korban.

Polisi yang menerima laporan kemudian terus melakukan penyelidikan guna mendeteksi keberadaan tersangka. Petugas kepolisian yang terus melakukan pengejaran akhirnya mengetahui keberadaan tersangka. Pada Jumat (12/11/2021), tersangka akhirnya dibekuk di depan salah satu pusat perbelanjaan di Kota Tangerang.

**Baca juga: Banjir Rob Picu Tumpukan Sampah di Kali Perancis

“Selanjutnya pelaku ditangkap dan dibawa ke Polsek Pasar Kemis guna pengusutan lebih lanjut,” ucap Wahyu.

Kini tersangka A mendekam di sel tahanan Polsek Pasar Kemis. Tersangka A terancam hukuman 4 tahun penjara karena dijerat Pasal 378 KUHP.(Cr)




Banjir Rob Picu Tumpukan Sampah di Kali Perancis

Kabar6-Tumpukan sampah di Kali Perancis, Kelurahan Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang, diangkuti. Kawasan itu rawan terjadi banjir saat intensitas curah hujan meningkat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang, Achmad Taufik mengatakan, pihaknya telah mengerahkan petugas untuk terus pantau Kali Perancis.

“Tugasnya menginfokan setiap kejadian, sekaligus mengangkat sampah rutin sedikit-sedikit ke darat, dari darat diangkut mobil truk sampah begitu seterusnya,” katanya kepada kabar6.com melalui keterangan tertulis, Selasa, (16/11/2021).

Menurutnya, penumpukan sampah yang ada di Kali Perancis itu lantaran banjir rob. Air laut naik dan kejadian seperti sampah yang menumpuk rutin setiap tahun terjadi.

“Untuk penumpukan sampah kali ini di karena akibatkan air laut naik/pasang, hal ini rutin setiap tahun terjadi. Maka sejak Sabtu 13 November 2021 sampah sudah mulai diangkut sampai sekarang,” ujar Taufik.

**Baca juga: Pemotor Tewas Diduga Korban Tabrak Lari di Curug

Sementara itu, lanjutnya, sampah yang ada di Kali Perancis yang sempat viral di media sosial itu. Warga net sempat menjuluki lautan sampah tetapi kini pihaknyasudah mengakut sampah yang berserakan di kali Perancis tersebut.

“Sampah yang ke arah hulu itu memang sampahnya masih berserakan. Namun tidak panjang hanya saja 15/10 meter, nanti temen-temen dari kami juga akan melakukan pengakutan sampah ini,” jelasnya.(Cr)




Penuhi Kebutuhan, PMI Gencar Donor Darah

Kabar6.com

Kabar6-Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang gencar menjemput para masyarakat yang akan melakukan donor darah. PMI menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang melakukan donor darah tersebut.

Ketua PMI Kota Tangerang Oman Jumansyah menyampaikan rasa terima kasih kepada Dinas kesehatan, OPD dan masyarakat yang terus rutin melakukan donor darah untuk membantu PMI Kota Tangerang dalam memenuhi kebutuhan stok darah.

“Dalam kegiatan donor darah ini, kami tetap menjalankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan dan pengecekan suhu bagi para pendonor yang ingin mendonorkan darahnya,” ujar Oman, Selasa (16/11/2021).

Oman mengajak bagi masyarakat untuk terus membantu PMI dalam melakukan donor darah. “Karena banyak para pasien di rumah sakit yang terus membutuhkan darah, semoga dengan banyaknya stok darah bisa membantu para pasien yang ada di RS,” katanya.

Dinas kesehatan Kota Tangerang, menggelar kegiatan donor darah di aula Dinkes dalam rangka HUT ke-50 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni mengatakan, Dinas Kesehatan bagian dari temen-temen OPD yang menyediakan tempat kegiatan donor darah yang bekerjasama dengan PMI Kota Tangerang.

**Baca juga: Wali Kota Tangerang Pantau Langsung Pembongkaran Rumah di Jalan Maulana Hasanudin

“Estimasi jumlah calon donor darah sebanyak 50 peserta, semoga bisa mencapai target dengan di bantunya personil dari Satpol-PP Kota Tangerang”

Harapan semoga makin banyak para pegawai yang mengikuti kegiatan donor darah karena donor darah sangat bermanfaat bagi yang membutuhkan,” tandasnya. (Oke)




Pengasuh Pesantren se-Jawa, Madura dan Bali Dukung Said Aqil Kembali Pimpin PBNU

Kabar6.com

Kabar6-Pimpinan Pesantren NU se-Jawa, Madura dan Bali menyatukan suara mendukung KH Said Aqil Siroj agar kembali maju di pencalonan Ketua Umum PBNU yang akan digelar dalam Muktamar NU di Lampung, penghujung Desember mendatang.

Pimpinan Pesantren Tremas Pacitan Jawa Timur Gus Luqman HD Attarmasi mengatakan, dalam deklarasi Halaqah Gus-gus Pengasuh Pesantren NU se-Jawa, Madura dan Bali yang berlangsung di Pesantren Asshidiqiyah 2 di Batuceper, Kota Tangerang, mendukung KH Said Aqil Siroj kembali memimpin PBNU.

“Prinsip kami kumpul, Halaqah Gus-gus Pengasuh Pesantren se-Jawa-Madura-Bali ini, pertama kumpul silaturrahim, yang kedua tentu kita membahas tentang agenda muktamar yang akan dilaksanakan. Nah, karena Gus-gus ini punya sanad dengan Nu, tentu kami harus berhalaqoh,” kata Gus Luqman di Pesantren Asshidiqiyah 2, Batuceper, Kota Tangerang, Selasa 16 November 2021.

“Halaqoh ini menghasilkan keputusan bersama dan memohon kepada Kiyai Said untuk siap menjadi ketua umum lagi di Muktamar Lampung nanti, itu saja. Kami mendorong beliau untuk siap memimpin NU lagi di periode yang akan datang,” lanjutnya.

Sementara, Pimpinan Pesantren Asshidiqiyah 2 Batuceper Kota Tangerang, Muhammad Ulil Abshor yang juga menjabat sebagai Sekjen Gus-gus Indonesia (GGI) sangat bersyukur Halaqah Gus-gus Pengasuh Pesantren NU se-Jawa, Madura dan Bali dapat berjalan lancar dan kondusif.

**Baca juga: Meriahkan GIIAS 2021, Hotel Santika BSD Berikan Harga Spesial Menginap

“Saya sebagai tuan rumah bersyukur sekali halaqah dapat terlaksana dengan baik. Tentunya harapan Muktamar yang beradab, beraklaq, sesuai dengan apa yang diajarkan oleh guru guru kita di pesantren-pesantren,” terang Ulil dikediamannya.

“Insya Allah setelah ini, kita akan terus giatkan halaqah- halaqah di masing masing wilayah baik itu nanti di wilayah Jawa Timur sudah ada, Jawa Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Kemudian di luar Pulau Jawa yaitu Sumatra dan Kalimantan. Insya Allah dalam waktu dekat ini, terus akan kita rencanakan giat halaqah Gus gus se-Indonesia,” sambungnya.(fit)




Pemotor Tewas Diduga Korban Tabrak Lari di Curug

Kabar6-Pengendara motor Vega berinisial A diduga telah menjadi korban tabrak lari di Jalan Raya PLP Curug, Kabupaten Tangerang, Selasa (16/11/2021). Ia jatuh hingga terpental.

Kanit Laka Lalu Lintas Polres Tangerang Selatan, Inspektur Satu Nanda Setya Pratama mengungkapkan, A meninggal dunia. Korban menderita luka serius akibat kecelakaan yang dialaminya.

“Kami masih selidiki,” ungkapnya. Nanda jelaskan, peristiwa kecelakaan itu bermula saat sepeda motor yang dikendarai A, melaju di Jalan Raya PLP Curug menuju Jalan Raya Legok.

Ketika berada persis di depan gardu PLN jalan Raya PLP Curug. Diduga sepeda motor yang dikemudikan A, ditabrak mobil dari arah belakang.

“Atas insiden itu, korban terjatuh dan terpental sehingga melukai bagian kepala korban sampai mengalami pendarahan dan meninggal dunia,” jelas Nanda.

**Baca juga: Kapolresta Tangerang dan Dandim Bangun Rumah Layak Huni di Panongan

Polisi mengaku, belum memperoleh keterangan terkait identitas kendaraan diduga roda empat, yang menabrak sepeda motor korban.

“Kejadiannya saat kendaraan sedang berjalan lurus, tiba-tiba di tabrak dari belakang oleh kendaraan mobil. Identitas tidak diketahui. Selanjutnya dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang, untuk permintaan Visum et Repertum jenazah,” terang Nanda.(yud)




BPSK Tiga Tahun Vakum, Disperindag: Tunggu Pergub Banten

kabar6.com

Kabar6-Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) kabupaten/kota se-Provinsi Banten sudah tiga tahun vakum. Selama kurun waktu itu masyarakat maupun dunia industri yang merasa dirugikan kehilangan haknya ajukan gugatan.

Kepala Bidang Pengawasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten, Herry Purnomo mengungkapkan, terkait BPSK sementara ini sejak diatur dalam Undang-undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah kini menjadi kewenangan provinsi.

“Jadi ada transisi peraturan. Kami saat ini sedang menyiapkan payung hukum peraturan gubernur terkait pelaksanaan BPSK di Provinsi Banten,” ungkapnya saat dikonfirmasi kabar6.com, Selasa (16/11/2021).

Herry jelaskan, melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 73 Tahun 2020 tentang BPSK mengatur pemberhentian dan lain sebagainya diatur oleh gubernur. Jadi tidak lagi BPSK berdasarkan kabupaten/kota seperti undang-undang sebelumnya.

Nantinya, ia lanjutkan, akan membentuk tiga wilayah kerja BPSK. Pertama wilayah Tangerang Raya meliputi, Kabupaten Tangerang; Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

“Bukanya nanti kita tunggu arahan,” jelasnya. Kemudian wilayah kerja BPSK II mencakup, Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon. Wilayah kerja BPSK II di Kabupaten Lebak dan Pandeglang.

**Baca juga: Meriahkan GIIAS 2021, Hotel Santika BSD Berikan Harga Spesial Menginap

“Nanti ada aturan-aturan yang berbeda,” terang Herry. Selama BPSK Banten masih vakum ia menyarankan warga bisa ajukan gugatan ke Lembaga Pengaduan Konsumen Swadaya Masyarakat.

“Syukur-syukur bisa selesai lewat mediasi. Di provinsi juga kita tidak bisa ada putusan, cuma memediasi saja. Tidak seperti BPSK yang bisa mengambil keputusan. Kalau memang ini silahkan bisa ke pengadilan yang bisa mengambil keputusan. Kalau memang kondisinya itu tadi sifatnya tidak ada putusan yang dikeluarkan BPSK,” paparnya.(yud)




Ratusan TK di Kota Tangerang Gelar PTM

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Pendidikan telah melaksanakan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi jenjang TK, KB, SPS, PKBM dan LKP pada tahap satu, yang dimulai pada Senin, (15/11/2021).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin mengatakan, secara keseluruhan ada 495 TK, KB, SPS, PKBM dan LKP yang melaksanakan kegiatan PTM pada tahap pertama ini, dan akan ada dua tahap untuk mulainya PTM ini.

“Sudah dimulai PTM untuk jenjang TK, KB, SPS, PKBM dan LKP yang jumlahnya secara keseluruhan ada 495. Untuk minggu ini baru 50 persen yang melaksanakan PTM, dan minggu depan mudah-mudahan sudah dapat melaksanakan PTM 100 persen,” ujar Jamaluddin saat ditemui di TK Islam Pengayoman, Selasa (16/11/2021).

Jamaluddin mengatakan seluruh syarat-syarat atau penilaian untuk melaksanakan PTM bagi jenjang TK dan lainnya, tidak berbeda dengan jenjang SD maupun SMP. Sekolah wajib menyediakan wastafel untuk mencuci tangan, menyediakan hand sanitizer, masker, pembentukan satgas Covid-19, dan penerapan protokol kesehatan lainnya dengan ketat.

“Untuk syarat atau mekanismenya sama dengan jenjang SD maupun SMP, salah satunya orang tua murid sudah harus divaksin. Karena untuk murid TK ini belum bisa untuk divaksin, orang tuanya yang wajib sudah divaksinasi dan jika belum, maka anak tidak bisa mengikuti PTM,” katanya.

Dengan dimulainya PTM bagi jenjang TK, KB, SPS, PKBM dan LKP ini, Jamaluddin berharap kegiatan belajar dan mengajar dapat berjalan dengan maksimal. Sehingga, kualitas pendidikan yang ada di kota Tangerang berjalan dan sesuai dengan harapan.

**Baca juga: Pemkot Tangerang Antisipasi Bencana Banjir

Kepala TK Islam Pengayoman, Lisda Nurcahaya menuturkan bahwa segala persiapan terutama protokol kesehatan sudah disiapkan secara maksimal. Mulai dari wastafel hingga pembentukan satgas Covid-19 yang terdiri dari para guru dan orang tua murid.

“Kami sudah siapkan semua yang menjadi persyaratan oleh Dinas Pendidikan seperti wastafel, masker, hand sanitizer dan satgas Covid-19. Untuk sementara, hanya ada tiga kelas yang dibuka dengan kapasitas 50 persen dan jam belajar hanya dari pukul delapan hingga pukul 10,” tandasnya. (Oke)




Zebra Maung 2021, Satlantas Polres Pandeglang Bagi-Bagi Masker

Kabar6.com

Kabar6- Hari kedua operasi Zebra Maung 2021, Satuan Lantas Polres Pandeglang membagikan masker gratis kepada pengendara di Jalan Raya Serang Pandeglang Cibaru, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang. Selasa (16/11/2021)

Dalam kegiatan, selain bagi-bagi masker gratis, juga diberikan imbauan patuhi tertib berlalu lintas dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas serta disiplin dalam berkendara di jalan serta menaati protokol kesehatan untuk mencegah Penyebaran Covid-19.

Kasat Lantas Polres Pandeglang AKP Jeany Viadiniati menuturkan bahwa melalui kegiatan bagi-bagi masker gratis dan imbauan tertib berlalu lintas ini dilakukan untuk mengedukasi masyaraka.

“Agar patuh dan taat terhadap aturan lalu lintas serta protokol kesehatan demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ujarnya.

**Baca juga: Menteri PUPR Pasti Pembangunan Jalan Tol Serang- Panimbang Seksi 1 dan 2 Dibangun Awal 2022

Olehnya itu, Kasatlantas Polres Pandeglang berpesan kepada masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan saat berkendara serta melengkapi surat-surat dan kelengkapan kendaraan.

“Di tengah pandemi Covid-19 ini para pengguna jalan diwajibkan selalu mematuhi protokol kesehatan 5M, utamanya penggunaan masker guna memutus mata rantai Covid-19,” Imbuhnya.(aep)