1

Dituduh Korupsi Dana BOS, Kepala Sekolah Bakal Diadili

Kabar6- Dituduh  korupsi dana bantuan operasional  sekolah (BOS) denilai Rp 8 juta,  Kepala Sekolah SDN Kelanggaran, Kelurahan Unyur, Kota Serang, ER, dalam waktu dekat akan diadili. Berkas tersangka ER dari Polres Serang sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Serang.

“Berkas perkaranya sudah kami terima minggu lalu. Tim jaksa peneliti sedang meneliti berkas perkara tersebut, apabila dinyatakan lengkap akan kami limpahkan ke pengadilan tipikor serang, atau nanti jika ditemukan ada kekurangan akan dikembalikan ke penyidik Polres,” ujar Kasi Pidsus Kejari Serang, Triono Rahyudi, SH, kepada  wartawan, Minggu (5/8).

Triono, SH, enggan menjelaskan lebih terperinci mengenai indikasi korupsi dalam kasus tesebut. Dia hanya mengungkapkan, penyalahgunaan dana BOS tersebut karena tersangka tidak menggunakan dana tersebut sebagaimana peruntukkannya.

“Saya juga belum baca secara detail satu persatunya karena berkas ini baru saya terima. Tapi pada intinya penyidik dari Polres  mengenakan dugaan korupsi karena ada penyimpangan dana BOS , totalnya senilai Rp 8 juta. Dalam berkas tidak dicantumkan berapa total dana BOS yang diterima sekolah itu,” ungkap Triono, SH, seraya mengatakan tersangka tidak dilakukan penahanan oleh penyidik Polres Serang.

Mantan Kasi Pidsus Rangkasbitung ini menambahkan, tersangka dijerat dan diancam dalam pasal 2 dan pasal 3 UU nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UU nomor 20 tahun 2001 tentang tindak pidana korupsi. (pk/sak)

 




Satu Truk Tahu Berformalin Dari Tangerang Disita Polsek Cilegon

Kabar6-Satu truk berformalin disita petugas gabungan Polsek Kota Cilegon, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Cilegonm dari   distributor tahu di Pasar Kranggot, Kota Cilegon, Jumat (3/8) sekitar pukul 23:30. Truk nopol B 9650 HC yang mengangkut ribuan tahu putih ukuran kecil dan besar diamankan petugas..

Selain tahu,  polisi juga menyita 180 kaleng cincau berformalin siap edar yang juga berformalin. Sebelumnya,  Rabu (1/8) dini hari, petugas telah  tahu dan cincau yang terbukti mengandung formalin berdasarkan hasil tes Badan POM.

Diperoleh keterangan, Jumat (3/8) sekitar pukul 20:00, Polsek Cilegon menerima laporan dari warga akan ada pengiriman tahu yang diduga mengandung formalin. Pengiriman itu direncanakan akan berlangsung sekitar pukul 23:00 di Pasar Kranggot dengan menggunakan mobil truk. Berbekal informasi tersebut, Kapolsek Cilegon, Kompol Iin Maryudi langsung melakukan koordinasi dengan BPOM dan Disperindagkop cilegon untuk bersama-sama melakukan penggerebekan.

Sekitar pukul 23:00, mobil truk B 9650 HC yang dicurigai itu datang  masuk ke Pasar Kranggot, untuk menirunkan tahu ke gudang milik salah seorang distributor. Saat tahu dan cincau tersebut diturunkan, petugas gabungan langsung menyergap. Sopir dan kernet serta truk kemudian diamankan ke kantor UPTD Pasar Kranggot.

Sementara itu, BPOM mengambil sampel 3 jenis. Dari ketiga sample, dua diantaranya positif mengandung formalin. Setelah terbukti   mengandung formalin,  1 truk tahu teserbut diamankan ke kantor Polsek Cilegon untuk pendalaman informasi.

Kapolsek Cilegon, Kompol Iin Maryudi mengatakan, terkait penggerebakan pihaknya akan melakukan pengembangan kasus tersebut. “Dari hasil interogasi dengan sopirnya, mereka membawa tahu sebanyak 10 ribu lebih setiap harinya ke Cilegon. Mereka mengaku tahu itu dibuat oleh perusahaan yang berdomisili di Balaraja, Tangerang,” ujar Kompol Iin.

Sopir truk, Widodo, 30, mengatakan  dirinya tidak tahu kalau barang yang dikirimnya mengandung  formalin. “Saya sudah 2 tahun kerja di pabrik Usaha Mandiri Balaraja Tangerang di bagian pengiriman. . Sudah 4 bulan saya kirim ke Cilegon, setiap harinya paling 5.000 tahu ,” tutur Widodo. (PK/sak)

 




Amankan Jalur Mudik, Polda Banten Kerahkan Penembak Jitu

Kabat6-Dalam upaya mengamankan jalur  lebaran 2012 dari gangguan teror, Polda Banten akan menempatkan sniper (penembak jitu) di Pelabuhan Penyeberangan Merak dan titik-titik lainnya yang dianggap rawan di wilayah Banten.

Demikian ujar  Kapolda Banten Brigjen Pol Eko Hadi Sutedjo, Kamis (2/8/2012) malam di Mapolres Cilegon.“Jumlah dan lokasi penempatan para penembak jitu tidak perlu disebutkan tapi mereka ada dititik-titik tempat rawan,” kata kapolda .

Polda Banten selain mengerahkan sniper, juga mengerahkan 2.800 personil yang disebar di jalur lintasan pemudik mulai dari Cikande sampai perjalanan ke Merak dan jalur-jalur wisata.

“Di jalur mudik ini kita dirikan sebanyak 37 pos keamanan. Dan khusus untuk Pelabuhan Merak, kita tempati 455 personil, ditambah dengan penembak jitu tentunya,” lanjut EKo Hadi

Eko menambahkan, yang menjadi permasalahan pada  mudik tahun ini adalah kondisi jalan di kawasan industri yang sedang dalam perbaikan. “Kita akan mengerahkan kekuatan banyak dan antisipasi buka tutupm dan akan memanfaatkan jalur-jalur alternatif mulai mulai H-7.

Sementara itu, bagi warga yang mudik menggunakan motor jajaran Polda Bangten akan mengawal  hingga perbatasan . Sedangkan pengawanan obyek vital Polda Banten akan dibantu jajaran TNI.(bbs/sak)

 




Kejari Serang Kembalikan Uang Titipan Perkara Korupsi

Kabar6-Kejari Serang mengembalikan uang titipan perkara korupsi Dana Perumahan (DP) tahun 2004 senilai Rp 1,5 miliar kepada 30 orang mantan anggota DPRD Banten periode 2001-2004, Kamis (2/8/2012).

Pengembalian uang tersebut berdasarkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) beberapa tersangka dan berdasarkan surat perintah pelaksanaan putusan pengadilan Nomor 3931/0.6/10/Fuh.1/12/2011 tertanggal 30 Desember 2011 untuk melaksanakan putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor 2097/K/Pid/2006, tertanggal 8 Mei 2006 terhadap kasasi terdakwa mantan Gubernur Banten, (Alm) Djoko Munandar.

Pantauan di lokasi, mantan anggota DPRD Banten priode 2001-2004 terlihat hadir di kantor Kejari Serang, diantaranya Aap Aptadi, Elly Soepriyadie, Tato Haryanto dan Maman Supryatna. Pengembalian sendiri dilakukan secara tertutup di ruang Kasi Pidsus Kejari Serang, Triono Rahyudi.

Kepada wartawan, Aap Aptadi mengatakan bahwa dirinya diminta hadir ke Kejari untuk mengambil pengembalian uang titipan dalam kasus DP.

Aap mengklain bahwa dirinya telah menyerahkan uang DP sebesar Rp 130 juta yang diterimanya kepada penyidik. Namun begitu, kata Aap, dalam surat pemberitahuan pengembalian uang tersebut, hanya mendapat Rp 65 juta. “Saya mendapat Rp 65 juta dari uang yang saya titipkan kepada penyidik,” ungkapnya.

Aap justru mempertanyakan pengembalian uang titipan itu terhadap mantan dan anggota DPRD yang belum diproses dalam kasus itu.

“Kalau yang sudah diproses 29 orang, sudah diputus bersalah dan menjalani hukuman seperti saya atau Pak Djoko yang memang diputus bebas dan 10 orang yang dinyatakan SP3 itu kan sudah ada proses. Lalu bagaimana yang 36 orang lainnya yang belum tersentuh hukum ? Seharusnyakan ada keputusan dari pengadilan terlebih dahulu,” terangnya.

Sementara itu, Elly Soepriyadie yang ditemui usai menerima uang pengembalian itu mengatakan bahwa uang yang diterimanya sebesar Rp 50 juta. “Uang yang saya serahkan ke penyidik sebenarnya Rp 65 juta dalam, 2 tahap.Pertama Rp 15 juta, barang bukti,  kedua Rp 50 juta hanya menjadi barang titipan, ” ungkapnya seraya mengaku uang yang diterimanya itu akan digunakan untuk membayar utang.

Kasi Pidsus Kejari Serang Triono Rahyudi menyatakan bahwa pengembalian uang  titipan itu adalah berdasarkan putusan SP3 beberapa tersangka  dan putusan bebas kasasi Alm Djoko Munandar. “Ini bukan BB (barang bukti), tapi uang titipan ke penydik saat penyidikan kasus itu di Kejati,” kata Triono.

Triono menyatakan bahwa uang titipan tersebut tidak diperlukan lagi karena telah  penyidikan beberapa tersangka sudah dihentikan. “Makanya uang itu kita kembalikan kepada pemiliknya,” ujarnya seraya menambahkan bahwa mantan dan anggota DPRD Banten yang menerima uang pengembalian itu sebanyak 30 orang dengan total uang pengembalian Rp 1,5 miliar.

Ditanya terkait dengan 36 anggota DPRD Banten lainnya yang belum diproses, Triono menyatakan bahwa kasus itu telah dihentikan. “Tapi tidak tahu kalau nanti ada Novum (bukti baru), kan bisa dilanjutkan lagi,” tegasnya.(PK/sak)




Awasi Tindak Kejahatan, Pelabuhan Merak Pasang 35 CCTV

Kabar6-Dalam upaya memantau pergerakan arus mudik Lebaran 2012, PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, akan memasang 35 kamera CCTV.

Selain untuk mengawasi penumpang kapal, kamera tersembunyi  akan dipasang di sejumlah titik di Pelabuhan Penyeberangan Merak agar  diharapkan bisa mengantisipasi terjadinya tindak kejahatan.

Manajer Operasional ASDP Merak, Nana Sutisna, mengatakan, CCTV dipasang di sejumlah sudut yang banyak dilalui pemudik dan rawan akan tindak kejahatan.

“Pemasangan CCTV ini di antaranya di sekitar loket, gang way, parkir kendaraan, loket kendaraan, serta perkantoran yang kesemuanya berjumlah 35 unit,” kata Nana, Rabu (1/8).

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan, pihak ASDP menambah loket penjualan tiket sebanyak 8 buah loket  untuk motor, kendaraan  sebanyak 6 loket, jalur bus 1 loket dan untuk truk 1 loket. Apabila masih belum cukup, maka akan dilakukan penambahan. Hal ini berlaku fleksibel sesuai dengan kebutuhan.

Nana  menambahkan, khusus untuk mobil truk sejenis tronton atau trailer pada H-4 sudah dilarang menyeberang, kecuali angkutan sembako dan sayuran. “Mobil truk membawa bahan sembako, makanan seperti sayuran, dan buah-buahan diperbolehkan lewat dan masuk,” pungkasnya seraya mengatakan kapal yang beroperasi saat ini di Pelabuhan Merak sebanyak 28 kapal, dan suasana pelabuhan masih lengang.(PK/sak)

 




Kios Bensin dan Tambal Ban Terbakar, 2 Orang Melepuh

Kabar6-Kios bensin dan tambal ban di  Kampung Bendung, Desa/Kec. Carenang, Kab. Serang, terbakar, Senin (30/7) malam. Dalam kejaian itu, dua orang menderika luka bakar.

Korban,Sarnawi, 25, tukang tambal ban dan Sarip, 23, pedagang bensin eceran, mengalami luka bakar pada wajah, tangan dan kaki.

Diperoleh keterangan, sebelum musibah terjadi, Sarip sedang menuangkan bensin eceran ke dalam jerigen kecil. Disaat yang bersamaan, Sarnawi sedang menambal ban sepeda motor. Diduga api yang berasal dari pemanas tambal ban  menyambar bensin .

Sarip dan Sarnawi yang kiosnya bersebelahan sedang menjalankan usahanya kontan kelojotan karena terkena semburan api. Korban Sarip menderita luka bakar pada wajah dan kedua tangan kaki, sedangkan Sarnawi menderita luka bakar pada kedua tangannya.

Meski terluka parah, keduanya berhasil diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.  Sementara kebakaran berhasil diatasi oleh petugas Damkar Pemkab Serang.(sak)




Amankan Lebaran 2012, Polres Cilegon Menerjunkan 512 Personil

Kabar6- Kepolisian Resor (Polres) Cilegon dalam pengamanan arus mudik lebarah mengerahkan 512 personil yang ditempatkan  ditempatkan di sepanjang jalur mudik, Pelabuhan Merak serta lokasi wisata di sepanjang Pantai Anyer.

“Fokus Polres Cilegon menghadapi Lebaran ini ada 2 kegiatan, yakni pengamanan mudik Lebaran dan tempat wisata,” ujar Kompol Tris
Supriadi, Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Polres Cilegon dalam rapat Koordinasi Angkutan Lebaran 2012 di Aula Walikota Cilegon.

Rapat Koordinasi pengamanam tersebut dipimpin  Sekretaris Daerah Kota Cilegon H. Abdul Hakim Lubis, dihadri Asda I Hj. Ati Marliati, Asda II Tatang Mufthadi, serta berbagai tamu undangan dari seluruh SKPD, dan BUMD se-Kota Cilegon.

Kompol Tris menambahkan, lima pos pengamanan (pospam) bakal disiagakan pada saat arus mudik dan wisata pasca Lebaran. “Lima pospam tersebut berada di jalur perkotaan  di PCI, Pelabuhan Merak, Ciwandan, Mercusuar dan Cinangka,” terang Kompol Tris.

Terkait pengamanan di Pelabuhan Merak,  pihak POlres Cilegon akan menurunkan sekitar 250 personil yang akan ditempatkan disejumlah titik rawan kemacetan dan kejahatan, mulai dari Cikuasa Atas sampai bawah serta sekitar gerbang Tol Merak. “Sistem pengaturan personil berada Gedung Bundar Pelabuhan Merak, hal ini sesuai dengan rapat kesepakatan ASDP,” ujarnya.(sak)




Motor Serempetan, Gadis Remaja Tewas Terlindas Truk

Kabar6-Seorang gadis remaja   tewas setelah motor  Honda Blade A 6638 BT yang dikemudikannya bertabrakan dengan truk Nissan BA 9831 WL di Jalan Raya Serang-Jakarta, depan pintu masuk PR Indah Kiat Pulp Paper,Rabu (2/7/2012) petang

.

Korban Sarah,17, waga Desa Pengampelan  Kec, Walantaka, Kota erang, menemui ajal dalam perjalanan ke RSU Serang. Sementara sopir truk  Dafrick Santo, 25, warga Kab. Solok, Sumatera Barat, diamankan polisi.

Menurut keterangan saat itu korban meluncur dari Serang ke arah Jakarta. Setiba di lokasi kejadian, motor yang dikemudikan korban berserempetan dengan motor yang tidak diketahui identitasnya yang berjalan dari arah yang sama.  Motor korban terlempar ke kanan jalan, kemudian terlindas truk Nissan  yang datang dari arah berlawanan.

Petugas Unit Lakalantas Polres Serang segera membawa korban ke rumah sakit namun karena luka di kepala cukup parah, korban tewas sebelum tiba di RSUD Serang. Untuk proses penyidikan, kedua kendaraan bersama supir truk diamankan di Mapolres Serang.(sak)




Obat Nyamuk Lupa Dimatikan, Sebuah Rumah Ludes Terbakar

Kabar6- Sebuah rumah milik Parto.48, di Kampung Karang Suka, Desa Nyapah, Kec. Walantaka, Kota Serang, ludes dilalap si jago merah. Asal api  diduga dari obat nyamuk bakar.

Diperoleh keterangan, kebakaran yang terjadi Senin (23/7) sekitar pukul 08:00 WIB, membuat warga setempa panik. Saat kebakaran, Parto dan seluarganya  tidak berada di rumah. Ia baru mengetahui rumahnya terbakar  setelah diberitahu tetangganya.

Kobaran api yang cepat membesar membuat warga berhamburan keluar warga engan menggunakan alat seadanya bahu membahu memadankan sijago merahse. Namun api tak terkendali danterus membesar. Kobaran api  berhasil dipadamkan setelah petugas damkar Pemkab Serang tiba dilokasi.

Menurut polisi,  asal api  dari obat nyamuk bakar yang lupa dimatikan, kejadian itu masig dalam penyelidikan Polsek Walantaka,erang. (sak)




Diserang Hama, Belasan Hektar Padi di Serang Dikhawatirkan Gagal Panen

Kabar6-Belasan hektar tanaman padi yang ditanam pada musim gadu saat ini di Desa Kalangsuria, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, diserang hama kupu – kupu  akibatnya  sebagaian  padi menjadi putih dan memerah layu, sehingga terancam gagal panen.

Suparman,  petani  di Karangsuria mengatakan, sudah dua kali tanaman padinya itu terserang hama dan terancam gagal panen karena   hama kupu – kupu menyerang tanaman padinya ketika baru berumur sebulan lebih.

Sementara itu, di wilayah Kalangsuria, serangan hama hampir merata dan kebanyakan para petani kesulitan untuk membasmi hama tersebut.

Karena, obat pembasmi saat ini digunakan para petani masih belum mampu mengatasi atau membasmi hama itu.

“Serangan hama hampir merata, dan para petani tidak bisa berbuat apa-apa lantaran obat yang digunakan tidak bisa diandalkan.

Serangan hama ini, dimungkinkan karena pasokan air pun berkurang dan hama sering menyerang dipagi hari,” ungkap  Eman, 63,  warga  Dusun Gambarsari, Desa Kalangsuria.

Eman, menceriterakan,  hama kupu-kupu saat ini sering menghantui petani yang padinya tengah beranjak subur. Saat ini pula,  petani biasanya tidak bisa mengatasi hama kupu-kupu itu. Akibatnya, petani sering mengalami kerugian karena tanaman padi mereka rusak.

Tanaman padi yang terserang hama kupu-kupu ini, batangnya akan menguning dan tak lama kemudian isi padinya kosong. Petani  kesulitan memberantas hama ini, baik dengan cara manual atau pun dengan obat  namun semuanya tidak membuahkan hasil. (pk/sak)