1

7 Kapal Roro Merak-Bakauheni Tidak Laik Operasi

Kabar6-Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Banten, menemukan tujuh kapal roll on roll off (roro) yang dipersiapkan untuk melayani arus mudik Lebaran Pelabuhan Merak-Bakauheuni kondisinya tidak laik beroperasi. Kondisi ke 7 kapal diketahui setelah KSOP melakukan pemeriksaan atau uji petik kelaikan kapal di pelabuhan tersibuk itu.

Untuk menghindari peristiwa yang tidak diinginkan, KSOP memerintahkan perusahaan ke tujuh kapal tersebut untuk melakukan docking sebelum melakukan aktivitas kembali melayani pengguna jasa yang biasa menyeberang di Pelabuhan Merak.

“Pemeriksaanya kita lakukan seminggu yang lalu. Dan hasil pemeriksaan dari 42 kapal yang biasa beroperasi, tujuh diantaranya tidak laik beroperasi,” Kepala KSOP Merak, Babtis Soegiarto, kepada wartawan Rabu (17/7).

Baptis mengatakan, perusahaan pemilik ke tujuh kapal yang belum memenuhi beberapa persyaratan kelayakan itu harus melakukan perawatan dan docking. “Untuk menjaga nama baik perusahaan, nama ketujuh kapal roro itu tidak perlu disebutkan. Karena kita kasih waktu untuk memperbaiki hingga musim mudik dimulai,” ujarnya.

Untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pengguna jasa penyeberangan, Baptis menegaskan, pihaknya akan kembali melakukan pemeriksaan ke 42 kapal tersebut guna menghadapi arus mudik. Hal itu dilakukan guna keselamatan para penumpang. “Untuk memastikan kondisi kapal laik atau tidak, sebelum puncak arus mudik kami melakukan uji petik kembali,” tegasnya.

Sementara itu, Humas PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak, Mario Sardadi Oetomo membenarkan penemuan KSOP terkait 7 kapal roro tidak laik beroperasi dan harus melakukan docking. Namun, Mario memastikan pada tanggal 25 Juli 2013 nanti kapal tersebut dapat beroperasi kembali.

“Untuk kebutuhan mudik Lebaran nanti, PT ASDP juga akan melakukan penambahan tiga kapal roro, salah satunya adalah KMP Port Link III yang saat ini tengah mengurus izin berlayar,” jelasnya. (pk/sak)




Begini Aturan Bagi Pengusaha se-Banten Jelang Lebaran

Kabar6-Regulasi ini hendaknya menjadi perhatian bagi semua pengusaha yang melakoni bisnis di wilayah Provinsi Banten. Perusahaan wajib memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) tepat waktu agar karyawan bisa merayakan Idul Fitri.

“Surat Edaran Menakertrans (Menteri. Ketenagakerjaan dan Transmigrasi) sedang kita tindaklanjuti dengan Gubernur Banten,” jelas Kepala Bidang Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten, Ubaidillah, Rabu, (17/7/2013).

Ia mengatakan, kebijakan itu telah tertuang dalam Surat Edaran Nomor SE.03/MEN/VII/2013 yang diterbitkan Kemenakertrans tentang Pembayaran Tunjangan Hari Raya Keagamaan dan Imbauan Mudik Lebaran Bersama.

“Saat ini kita mempersiapkan surat edaran itu untuk disampaikan kepada seluruh perusahaan dan karyawan yang ada di Provinsi Banten,” katanya,

Dijelaskan Ubaidillah, saat ini Disnakertrans Banten tengah mempersiapkan pembentukan Pos Komando Satuan Tugas Pengaduan THR. Posko ini untuk menampung apabila terdapat pengaduan-pengaduan permasalahan THR.

“Pembentukan Posko Satgas Pengaduan THR ini merupakan instruksi yang disampaikan oleh pemerintah pusat,” terangnya.

Apabila terjadi kendala dalam pembayaran THR, Ubaidillah bilang, keberadaan posko pengaduan THR diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh sekitar 1,5 juta karyawan dari 11 ribuan perusahaan di Banten, termasuk pertokoan.

Apabila dalam dua minggu sebelum Lebaran belum ada tanda-tanda dari perusahaan terkait pembayaran THR yang kemudian menyebabkan keresahan pekerjanya.

Maka Disnakertrans akan menindaklanjuti dengan melakukan negosiasi kepada perusahaan terkait waktu pembayaran THR.

“Negosiasi harus dilakukan sejak awal, sehingga H-7 itu THR sudah dapat diterima karyawan,” bilangnya.(yud)




Pelabuhan Merak Siapkan Dermaga Khusus Motor Mudik Lebaran

Kabar6-Juru bicara PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak Mario Sardadi mengatakan, untuk memaksimalkan pelayanan bagi pemudik di Pelabuhan Merak, Dermaga IV dan V akan dibuka khusus untuk sepeda motor.

Dermaga I, II, dan III dikonsentrasikan untuk kendaraan roda empat, bus, dan truk pengangkut sembako.

“Upaya itu dilakukan untuk menghindari terjadi penumpukan penumpang dan mempercepat pergerakan kendaraan roda dua di kawasan pelabuhan, karena jumlah pemudik dengan menggunakan motor diperkirakan akan meningkat drastis pada H-3,” kata Mario, Rabu (17/7/2013).

Sementara itu, Mananger Usaha Pelabuhan Merak Nana Sutisna mengatakan, pengkhususan dermaga akan diberlakukan mulai H-4 hingga H-2 Lebaran yang merupakan puncak arus mudik.

Dermaga IV dan V dikhususkan untuk pemudik yang menggunakan roda dua mulai H-4 Lebaran.

“Jika lonjakan semakin terjadi pada puncak arus mudik, untuk Dermaga I, II, dan III tetap kita campur dengan pemudik roda dua,” kata Nana.(bbs/jus)




Jalan Nasional Menuju Carita Rusak Lagi

Kabar6-Jalan Nasional sepanjang empat kilometer menuju Pantai Carita, Pandeglang, Banten, kembali mengalami kerusakan pada pertengahan Juli 2013. Padahal, perbaikan ruas jalan baru dilakukan empat bulan silam.

“Pengerjaannya pasti asal-asalan, karena jalan itu baru diperbaiki sekitar empat bulan lalu,” kata Oman, seorang warga, Rabu (17/6/2013).

Oman mengatakan, kendaraan yang melintas harus menurunkan kecepatan. Pasalnya, kondisi Jalan Nasional berlubang dan bergelombang. Kerusakan paling parah terjadi di Kecamatan Cipeucang dan Cimanuk.

“Kerusakan jalan ini sering menimbulkan kecelakaan,” ujarnya.

Sementara itu, perbaikan jalan di sepanjang jalur Cipacung-Saketi masih terus dilakukan.

Diperkirakan, perbaikan jalan belum rampung hingga memasuki puncak arus mudik karena kendala hujan. Polres Pandeglang mengeluarkan imbauan agar pemborong menghentikan pekerjaan H+10 setelah Lebaran untuk menghindarkan kemacetan panjang.(bbs/jus




Pemkab Serang Akan Bebaskan Pemukiman di Kecamatan Keragilan

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang akan melakukan pembebasan pemukiman warga di kawasan bantaran Sungai Ciujung, Kecamatan Keragilan, Serang.

Pembebasan pemukiman warga dilakukan dalam rangka pembenahan tanggul dan normalisasi wilayah Sungai Ciujung.

“Pembenahan bantaran Sungai Ciujung merupakan program yang dicanangkan Kementerian Pekerjaan Umum melalui kerja sama pendanaan dengan Asian Development Bank Manila. Program ini harus didukung oleh semua pihak, termasuk masyarakat,” kata Wakil Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah di Serang, Selasa (16/7/2013).

Ratu Tatu Chasanah menyinggung rencana pembebasan pemukiman warga dalam rapat koordinasi pembenahan Sungai Ciujung yang dilakukan Pemkab Serang bersama pihak Asian Development Bank (ADB) Manila, Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3) Provinsi Banten, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Serang, dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) di ruang rapat Wakil Bupati Serang.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, Cidurian (BBWSC3) Provinsi Banten Abdul Hanan Akhmad yang turut hadir dalam rapat koordinasi mengemukakan, untuk merealisasikan program pembenahan daerah bantaran Sungai Ciujung sekitar 11 kilometer, pemukiman warga akan dibebaskan.

Mengenai rencana pembebasan pemukiman warga, kata Abdul Hanan Akhmad, pihaknya telah meminta bantuan BPN untuk mendata lahan yang akan dibebaskan.

“Nanti terlihat tanah-tanah yang dibebaskan, mana tanah yang kosong dan mana tanah yang berada di pemukiman warga. Andai disetujui, kita mempertimbangkan lahan pengganti, dan juga rumah pengganti warga yang terkena dampaknya,” ujar Abdul Hanan Akhmad seperti dikutip Antara.(yps)

 




Kapal Roro Merak-Bakuheni Rawan Kebakaran

Kabar6-Seluruh pengemudi diimbau tidak menghidupkan mesin kendaraan di dalam kapal ‘roll on roll of (Roro) saat penyeberangan dari Pelabuhan Merak (Banten) menuju Pelabuhan Bakuheni (Lampung).

Penumpang juga jangan buang puntung rokok sembarangan. Pasalnya, kapal roro rentan kebakaran.
“Peringatan larangan menghidupkan mesin dalam kapal sudah kami sosialisasikan dengan pemasangan stiker dan pemberitahuan melalui pengeras suara,” kata Manager Usaha PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Nana Sutisna di Merak, Selasa (16/7/2013).

Menurut Nana Sutisna seperti dikutip Antara, imbauan larangan menghidupkan mesin dalam kapal roro untuk memberikan rasa nyaman bagi penumpang selama penyeberangan. Pasalnya, menghidupkan mesin kendaraan di atas kapal khawatir memicu percikan api, sehingga bisa menimbulkan kebakaran.

“Untuk itu kami meminta seluruh pengemudi kendaraan baik sepeda motor, bus, minibus, truk, dan mobil pribadi tidak menghidupkan mesin dalam kapal. Penumpang juga jangan membuang puntung rokok di sembarang tempat di atas kapal,” ujar Nana.

Disebutkan, pihaknya menyampaikan imbauan tentang larangan menghidupkan mesin dan buang puntung rokok di atas kapal pada saat berada di pelabuhan dan di dalam kapal.(ant/yps)




Panwaslu: Saat Ramadhan, Tempat Ibadah Rentan Jadi Ajang Kampanye

Kabar6-Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Lebak menilai selama bulan ramadhan tempat ibadah (masjid) rentan dijadikan ajang kampanye, salah satu kegiatan yang rentan digunakan untuk ajang kampanye seperti taraweh keliling, buka bersama.

“Kita sudah sampaikan surat himbauan kepada partai politik pendukung dan pengusung, juga kepada tim sukses, agar tidak melakukan kampanye di tempat ibadah (masjid),” kata Anggota Panwaslu Lebak, Ace Sumirsa Ali, Selasa (16/7/2013), di Rangkasbitung.

Selain itu, kata Ace, pihaknya juga sudah memberikan intruksi kepada setiap panwascam agar bisa selanjutnya memberikan himbaun kepada pengurus DKM agar tidak menggunakan tempat ibadah sebagai kampanye.

Kata Divisi Pengawasan ini, surat himbauan sudah disebar sejak satu hari pelaksanaan ibadah puasa. Dalam UU nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, pasal 78 ayat 1 huruf a jelas tertulis tentang larangan bagi pasangan Cabup-Cawabup untuk melakukan kegiatan kampanye di tempat ibadah.

“Karena saat ini sudah ditetapkan oleh KPU menjadi pasangan Cabup dan Cawabup, maka jika ditemukan pelanggaran itu bisa kami langsung lakukan penindakan yang bisa berupa pemanggilan dan pemintaan keterangan,” katanya.

Pihaknya, kata Ace, juga menyadari bahwa minimnya anggota Panwas baik yang ada di Kabupaten dan Kecamatan menjadi kendala dalam melakukan proses pengawasanan.

Untuk itu, Panwas berharap ada partisipasi masyarakat yang memang menemukan pelanggaran agar dilaporkan kepada Panwaslu.

“Kita sudah pasang baliho di hampir seluruh kecamatan. Isisnya mengajak partisipasi masyarakat untuk ikut melakukan pengawasan. Disitu juga ditulis nomor kontak person agar masyarakat bisa mengadukan yang nantinya bisa menjadi bahan kami di Panwas,” ujar Ace lagi.

Pihaknya berharap, kepada seluruh parpol baik pengusung dan pendukung, timses, serta simpatisan agar mematuhi aturan yang sudah tertuang demi terciptanya kondusifitas pelaksanaan Pemilukada Lebak 2013.(bad/dan)




Nomor Urut Pilkada Lebak: Panglima 1, Hak 2 dan Ide 3

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak, Selasa (16/7/2013), resmi menetapkan nomor urut pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Lebak periode 2013-2018.
Penetapan nomor urut ketiga paslon yang akan bersaing di Pemilukada 31 Agustus 2013, mendatang dilakukan dalam rapat pleno KPU di Hotel Mutiara, Rangkasbitung, Lebak.

Dalam pengundian yang dilakukan, pasangan Iti Oktavia-Ade Sumardi (IDE) mendapat nomor urut tiga, pasangan Amir Hamzah-Kasmin (HAK) mendapat nomor urut dua, dan pasangan dari jalur perseorangan yakni Pepep Paisaludin-Aang Rasyidi (PANGLIMA) mendapat nomor urut satu.

Disela jelang penutupan rapat pleno, Ketua KPU Kabupaten Lebak, Agus Sutisna, mengatakan penetapan ketiga paslon sesuai dengan Peratuaran KPU Nomor 9 tahun 2012. Artinya, saat ini ketiga paslon sudah terikat dengan peraturan KPU.

Untuk itu, pihaknya, kata Agus menghimbau kepada tim sukses dari masing-masing paslon untuk bisa mematuhi aturan, khusunya aturan yang bersinggungan dengan kampanye.

“Masa kampanye akan berlangsung pada 14 sampai 27 Agustus 2013. Harapan kami, masing-masing tim sukses calon bisa mematuhi aturan yang sudah tertuang dalam PKPU, karena pelanggaran berat yang terjadi bisa berpotensi kepada pengguguran calon, dan tentunya saat ini ketiga paslon sudah benar-benar diawasi oleh Panwaslu,” Kata Ketua KPU Lebak, Agus Sutisna.

Selain pentepan nomor urut calon, rapat pleno yang dihadiri oleh unsur muspida, partai pengusung paslon, dan mendapat pengawalan dari petugas Kepolisian Resort Lebak, dilakukan juga penandatanganan tentang rancangan nama dan foto ketiga paslon yang akan digunakan dalam kertas suara suara.(bad/ali)




Waspadai Pasar Tumpah di Jalur Jakarta-Merak

Kabar6-Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Banten meminta warga untuk mewaspadai sejumlah pasar tumpah di jalur utama arus mudik Jakarta-Merak yang dapat menyebabkan titik kemacetan .

“Ruas jalan nasional Jakarta-Merak sepanjang 197 KM terdapat beberapa pasar tumpah yang perlu diwaspadai karena rawan kemacetan,” kata Kepala Dishubkominfo Banten Opar Sohari di Serang, Selasa (16/7/2013).

Menurut Opar seperti dilansir Antara, sejumlah pasar tumpah yang berpotensi menyebabkan kemacetan di jalur nasional dari arah Jakarta menuju Merak, yakni Pasar Cikupa, Gembong, Jayanti di wilayah Tangerang serta pasar Tambak, Kragilan, Ciruas dan Pasar kalodran di wilayah Kabupaten Serang.

Disebutkan, selain permasalahn pasar tumpah, di jalur tersebut juga ada beberapa kawasan industri yang berpotensi menyebabkan kemacetan, yakni di wilayah Kabupaten Serang seperti disekitar PT Phong Won, PT Niko Mas, PT Indah Kiat, dan di beberapa persimpangan seperti di Bitung, akses Tol Balaraja Barat Tangerang, persimpangan Cangkudu, dan Asem di sekitar Kabupaten Serang.

“Hambatan lain yang bisa menyebabkan kemacetan di jalur utama Jakarta-Merak, ada beberapa lokasi pekerjaan perbaikan jalan, jalan berlubang, dan perbaikan gorong-gorong yang bisa menyebabkan titik kemacetan,” ujar Opar.(ant/yps)




Penumpang Pelabuhan Merak Masih Normal

Kabar6-Jelang mudik Lebaran, pelabuhan penyeberangan Merak (Banten)-Bakauheni (Lampung) masih berjalan normal.

Kedatangan dan keberangkatan kapal yang bersandar di Pelabuhan Merak tepat waktu, tidak terjadi penumpukan penumpang maupun antrean kendaraan, dan penumpang dapat langsung diseberangkan ke Pelabuhan Bakauheni.

“Selama ini kondisi penyeberangan Merak-Bakauheni, tampak lancar dan belum terjadi lonjakan arus mudik lebaran,” kata Manajer Usaha  PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak Nana Sutisna di Merak, Selasa (16/7/2013).

Menurut Nana Sutisna seperti dilaporkan Antara, penumpang pejalan kaki dan penumpang di atas kendaraan normal, tidak terlihat peningkatan kendaraan pribadi di Dermaga I, II, III, IV, dan V Pelabuhan Merak.

Hingga Selasa (16/7/2013), jumlah penumpang pejalan kaki sebanyak 3.685 orang dan kendaraan 4.126 unit terdiri atas roda dua sebanyak 537 unit, roda empat 1.366 unit, bus 235 unit, dan 1.968 truk.

Ia memperkirakan, lonjakan penumpang yang hendak mudik Lebaran ke Pulau Sumatera akan terjadi dua pekan ke depan, tepatnya H-1.(ant/yps).