1

Tahun Ini Pemprov Banten Tidak Dapat Jatah Kuota CPNS

Kabar6-Akibat kelemahan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten dalam melobi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten tidak mendapat jatah kuota Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2013.

Pernyataan tersebut dikemukakan anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten Siti Saidah Silalahi. Menurutnya, ratusan tenaga honorer kategori 1 (K1) hingga kini pun belum mendapat kejelasan menjadi PNS karena lambannya BKD Banten.

“Kelambanan BKD Banten menyebabkan Pemprov Banten tidak mendapatkan jatah CPNS 2013. BKD lemah dalam pendekatannya, terutama melalui pendekatan politik,” kata Siti Saidah Silalahi di Serang, Selasa (23/7/2013).

Lemahnya lobi Pemprov Banten ke pusat, imbuhnya, terlihat saat Komisi I DPRD Banten melakukan kunjungan kerja ke BKN dan Kemenpan-RB.

“Saat itu pemerintah provinsi dari daerah lain mengawal semua proses yang ada di kementerian, bahkan kepala dinas dan sekretaris daerah ada yang terjun langsung untuk mengawal proses tersebut di pusat, termasuk soal kuota CPNS. Sementara Pemprov Banten hanya pejabat eselon III yang ditugaskan untuk mengawal proses tenaga kerja K1,” ujar Siti.(bbs/yps)




ASDP Operasikan 28 Kapal Banten-Lampung

Kabar6-PT Angkutan Sungai Danau dan Pelabuhan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak selama mudik Lebaran mengoperasikan 28 unit kapal penyeberangan dari Pelabuhan Merak (Banten)-Pelabuhan Bakahauni (Lampung).

“Selama satu bulan terakhir, kapal-kapal tersebut telah melakukan proses docking, sebelum masa angkutan Lebaran,” kata Danang S Baskoro, Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry dalam siaran persnya, Rabu (24/7/2013).

Danang menjelaskan, pihaknya sempat berencana menerapkan angkutan Lebaran dengan pola penjadwalan waktu keberangkatan dan strategi tarif berbeda, yakni memberlakukan tarif lebih murah bagi pengendara motor yang menyeberang pada pagi hingga siang hari.

Pemberlakuan tarif berbeda dimaksudkan sebagai solusi atas penumpukan kendaraan. “Tapi rencana tersebut belum dapat direalisasikan karena ASDP tidak memiliki kewenangan dalam penetapan tarif,” ujar Danang.

Ia menyebutkan, berdasarkan evaluasi, kebanyakan pengendara motor sampai di pelabuhan pada malam hari sehingga mengakibatkan penumpukan penumpang dan kendaraan. Padahal, pelabuhan sangat lengang pada pagi dan siang hari.

Lantaran ASDP belum dapat menerapkan pola penjadwalan waktu dan memberlakukan tarif lebih murah, Danang hanya dapat mengimbau para pemudik dengan motor untuk menyeberang pada pagi hingga sore hari.(yps)




Dishubkominfo Serang Siapkan Tiga Posko Mudik Lebaran

Kabar6-Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Serang mendirikan tiga posko mudik di titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Tiap titik dilengkapi kamera CCTV.

“Posko tersebut bersifat mandiri dan akan ditempati oleh personel Dishubkominfo yang juga personel gabungan dari instansi terkait seperti petugas Polres Serang, Dinas Kesehatan, PMI, TNI, Satpol PP, dan sejumlah instansi lainnya,” kata Kepala Dishubkominfo Kabupaten Serang Odi Budiono kepada wartawan di Serang, Rabu (24/7/2013).

Tiga posko di jalur mudik tersebut, kata Odi, di antaranya terdapat di jalur Toyomerto Kecamatan Kramat Watu, jalur Pertigaan Asem Kecamatan Cikande, dan Pasar Baros Kecamatan Baros.

“Para personel gabungan ditempatkan di sejumlah posko dan dibagi dalam beberapa shif sehingga posko akan siaga selama 24 jam penuh. Ini dilakukan agar para pemudik bisa menjalankan prosesi mudik Lebaran dengan lancar, aman, dan nyaman,” kata Odi.

Selain menyiapkan posko mudik, Dishubkominfo juga melakukan perbaikan sejumlah rambu lalu lintas yang sudah tidak berfungsi dan melakukan penindakan terhadap armada tidak laik jalan.

“Kami berharap, semua persiapan arus mudik ini selesai sebelum terjadi arus mudik dan balik, yakni H-7 dan berakhir hingga H+7,” ujarnya.(ant/jus)




Bantuan Prolisdes Akan Mengaliri 600 Rumah Di Serang

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang akan memberikan bantuan Program Listrik Pedesaan (Prolisdes) terhadap 600 rumah yang belum teraliri listrik. Rumah-rumah ini tersebar di 29 kecamatan di Kabupaten Serang.

“Bantuan Prolisdes itu berupa pemasangan instalasi rumah (IR) dan sambungan rumah (SR). Pemasangan instalasi sudah selesai, tinggal pemasangan KWH,” kata Heriyadi M Sena’aji, Kepala Bidang (Kabid) Energi Dinas KPESDM Kabupaten Serang di Serang, Selasa (23/7/2013).

Disebutkan, bantuan Prolisdes menggunakan APBD Murni Kabupaten Serang senilai Rp 2,5 miliar. “Ini berdasarkan pengajuan proposal dari Pemerintah Desa (Pemdes) pada 2012 yang terealisasi tahun ini,” ujar Heriyadi.

Heriyadi berharap, pemerintah Kabupaten Serang maupun DPRD setempat dapat merealisasikan penambahan anggaran pada APBD perubahan mendatang, karena bantuan tersebut hanya untuk 600 rumah dari 14.400 rumah yang belum teraliri listrik.

Sementara itu, Ketua Harian Badan Anggaran (Banang) DPRD Kabupaten Serang H Najib Hamas mengakui, penuntasan bantuan Prolisdes memang belum optimal.

Sebagai solusi, untuk bantuan SR dan IR, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Provinsi Banten.

“Kita akan berkoordinasi dengan Distamben Banten agar bisa membantu bagian rumah warga di Kabupaten Serang yang belum teraliri akses penerangan listrik,” kata Najib.

Ia juga berjanji akan mendorong Pemkab Serang agar bantuan untuk Prolisdes dimasukkan pada APBD sebagai salah satu Rencana Jangka Menengah Pembangunan Daerah (RPJMD) sekitar 75 persen dari dana yang tersedia.(ant/yps)




Warga Lebak Sambut KA Krakatau Ekspres Merak-Madiun

Kabar6-PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai Rabu (24/7/2013) mengoperasikan KA Krakatau Ekspres Merak-Madiun untuk melayani angkutan pemudik Lebaran 2013. Pengoperasian kereta diresmikan di Stasiun Merak dan dihadiri Gubernur Banten.

“Perantau asal Jawa Tengah dan Jawa Timur yang berdomisili di Kabupaten Lebak menyambut positif beroperasinya KA Merak-Madiun karena memudahkan pemudik yang biasa menggunakan jasa angkutan kereta api,” kata Didin Wahyudin, Kepala Stasiun Rangkasbitung di Lebak, Rabu (24/7/2013).

Pemudik asal Lebak untuk tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan kereta api, kata Didin, sebelumnya harus pergi ke Stasiun Senen atau Gambir di Jakarta. Tapi sekarang pemudik bisa berangkat dari Stasiun Rangkasbitung.

Ia menyebutkan, masyarakat memilih angkutan kereta api selain karena kenyamaanan dan keselamatan penumpang terjamin, juga  dikarenakan biayanya lebih ekonomis dibandingkan naik bus atau pesawat terbang. Harga tiket KA Krakatau Ekspres Merak-Madiun relatif terjangkau, yakni Rp 185 ribu per penumpang.

Pada hari pertama pengoperasian KA Ekspres Merak-Madiun yang memiliki kapasitas 1.216 penumpang, harga tiketnya Rp 100.000 per penumpang. Kereta berangkat dari Rangkasbitung pada pukul 09.10 WIB.(ant/jus)




Dishub Lebak Siapkan 181 Bus Angkutan Mudik Lebaran

Kabar6-Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak, Banten, menyiapkan 181 unit bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan antarkota dalam provinsi (AKDP) untuk melayani arus mudik Lebaran 2013. Bus AKAP dan AKDP melayani penumpang di Terminal Bus Mandala.

“Selain mengoperasikan 181 bus AKAP dan AKDP, kami juga menyiapkan 20 bus cadangan untuk mengantisipasi penumpukan penumpang,” kata Kosim Anshori, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lebak di Rangkasbitung, Rabu (24/7/2013).

Hingga kini, kata Kosim, kondisi penumpang masih normal, belum terlihat lonjakan arus mudik.

Ia memperkirakan, lonjakan pemudik mulai terjadi pada H-7 sebelum Lebaran karena sudah memasuki liburan Idul Fitri.

“Dibanding tahun lalu, pemudik Lebaran melalui Terminal Bus Mandala akan mengalami kenaikan sekitar 10 persen,” ujarnya.

Disebutkan, petugas di Terminal Bus Mandala siap melayani pemudik di wilayah Kabupaten Lebak, Pandeglang, dan Serang.(ant/jus)




Pecah Kongsi, Ratu Atut-Rano Karno Belum Bicara

Kabar6-Ketidakharmonisan antara Ratu Atut Chosiyah dan Rano Karno yang digulirkan Dedy Gumelar kian ramai diperbincangkan. Ratu Atut dan Rano Karno belum memberikan tanggapan apapun.

Terkuaknya ketidakharmonisan antara Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan wakilnya Rano Karno bermula dari pernyataan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) asal Banten Dedy S Gumelar.

“Rano pernah ada niat mengundurkan diri dari Wakil Gubernur Banten. Dia pernah ngomong sama saya untuk mundur, tapi nggak jadi,” kata Dedy S Gumelar yang akrab disapa Mi’ing kepada pers di Jakarta, Selasa (23/7/2003).

Mi’ing menyebutkan, ketidakharmonisan kedua pejabat teras di Provinsi Banten tersebut karena Rano sebagai wakil gubernur merasa tidak mendapatkan tugas secara proporsional.

Rano juga merasa terkekang karena tidak diberi akses bicara ke media dan kerap dianaktirikan di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten.

“Hubungannya nggak harmonis, Rano nggak dikasih job,” ujar anggota Komisi X DPR itu.

Rano dikabarkan telah melapor kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengenai rencana pengunduran dirinya, namun Megawati memintanya untuk bertahan.

Sejak isu ketidakharmonisan antara Ratu Atut dan Rano Karno berkembang, beragam komentar bermunculan dari para politisi Partai Golkar dan PDIP. Sementara Ratu Atut dan Rano Karno belum memberikan pernyataan resmi.

Hingga kini Rano belum dapat dimintai komentar. Bintang film ini tengah mendampingi Tim Marching Band Gita Surosowan Banten (GSB) mengikuti World Music Contest 2013 di Kerkrade, Belanda.(bbs/yps)




Penumpukan Pemudik Diperkirakan Masih Warnai Merak

Kabar6-Gelombang pemudik di pelabuhan penyeberangan Merak diprediksi masih akan menggunakan pola lama. Yaitu, akan muncul bergelombang pada malam hari, hingga akan terjadi penumpukan penumpang.

Demikian dikatakan Kepala Dishubkominfo Banten, Opar Sobari, Rabu (24/7/2013). “Kita berharap, pemudik baik yang ribadi atau pengguna roda dua, agar mengubah pola pemberangkatan dari malam ke siang atau pagi. Agar tidak terjadi penumpukan,” katanya.

Akibat membeludaknya kedatangan para pemudik ini, kemacetan dan penumpukan penumpang kadang tidak bisa dihindarkan.

“Karenanya, kita himbau agar volume kendaraan tidak terkonsentrasi pada jam-jam tertentu seperti tahun-tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Hal ini juga kata Opar, dilakukan untuk menekan antrean panjang pemudik yang hendak menyeberang ke Sumatera melalui di Pelabuhan Merak. “Kalau dilihat kebiasaan pemudik, mereka umumnya menyeberang ke Sumatera pada malam hari,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan  Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Togar Napitupulu membenarkan pola kebiasan arus mudik lebaran yang terjadi pada malam hari.

Ia mengusulkan untuk mengantisipasi penumpukan penumpang yang menyeberang pada malam hari diharapkan ada diskon khusus tarif penumpang untuk waktu pagi maupun siang hari.
“Jika ada penumpukan penumpang bukan karena faktor kapal yang kurang. Justru karena penumpang sebagian besar menyeberang pada malam hari,” kata Togar.(rani)




Memberikan Rasa Aman Pemudik, Polda Benten Kerahkan 18 Kapal Patroli

Kabar6- Direktorat Kepolisian Perairan (Ditpolair) Polda Banten mengerahkan 18 kapal patroli untuk memberi rasa aman dan nyaman selama musim mudik dan balik lebaran mendatang.

Selain mengerahkan kapal, Ditpolair juga menyiagakan sebanyak 120 petugas  di pantai-pantai tempat  pariwisata yang tersebar di seluruh Banten, untuk uk mengamankan warga  berpariwisata saat Lebaran.

Direktur Polair Polda Banten, Kombes Imam Thobroni mengatakan, kapal patroli yang disiagkan tersebut untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan laut di Perairan Selat Sunda pada saat mudik nanti. Sebab, pada saat itu lalu lintas laut di Selat Sunda cukup padat.

“Kapal yang bersiaga jenis speed boat dan kapal patroli jenis B dengan ukuran besar,” terangnya, Selasa (23/7).

Sementara untuk pengamanan di atas kapal ferry, lanjut Imam, pihaknya menerjunkan petugas sebanyak 30 petugas untuk mengantisipasi tindak kejahatan, seperti copet, pencurian dan lainnya.

“Setiap kapal ferry, kita sisipkan dua petugas untuk berjaga. Kita sudah siap mulai sekarang. Saat ini kapal patroli sudah datang seluruhnya dari Mabes Polri. Kapal sudah bersandar di Pelabuhan Bojonegera, Kabupaten Serang, Banten,” katanya.

Manager Pelayanan Pelabuhan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Nana Sutisna mengatakan, pihaknya telah bekerjasama dengan semua pihak yang terkait dengan arus mudik lebaran termasuk Polair Banten.

“Kita semua bergerak mulai H-7 hingga H+7 Lebaran. Saat ini masih bersiap-siap,” terangnya. (pk/sak)




Warga Desa Pulo Panjang Nikmati Penerangan PLTS

Kabar6-Kepala Bidang Energi Dinas Kelautan Perikanan Energi Sumber Daya Mineral (DKPESDM) Kabupaten Serang Heriyadi M Senaaji mengatakan, sebanyak 200 dari 1.056 Kepala Keluarga (KK) di Desa Pulo Panjang, Kabupaten Serang, Banten, sudah menikmati penerangan dari dua unit pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

“Keberadaan PLTS itu atas upaya pemerintah melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, sekaligus merupakan program percontohan untuk wilayah Kabupaten Serang,” kata Heriyadi M Senaaji di Serang, Senin (22/7/2013).

Disebutkan, dua unit PLTS tersebut dioperasikan secara bertahap sejak Juni 2013, dan saat ini sudah dinikmati oleh 200 KK di Desa Pulo Panjang, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang.

Dua unit PLTS ini memiliki kapasitas daya 30 kilo watt (KW) untuk masing-masing 15 KW yang disambungkan ke setiap rumah penduduk sebanyak 200 KK.

“Dua unit PLTS yang dibangun pada 2012 itu merupakan program langsung dari Kementerian, dan ini sebagai program percontohan di Kabupaten Serang,” kata Heriyadi.

Ia mengungkapkan, jika program percontohan di lokasi tersebut berhasil, kemungkinan tahun ini akan ada pembangunan kembali PLTS.(ant/yps)