1

Memberikan Rasa Aman Pemudik, Polda Banten Siapkan Penembak Jitu

Kabar6-Dalam upaya memberi rasa aman dan nyaman kepada pemudik , Polda Banten akan mengerahkan  1.200 personil. Dalam pengamanan  di daerah-daerah rawan di sekitar Pelabuhan Merak juga disiagakan penembak jitu untuk mengantisipasi tindak kejahatan .

“Kami  sudah minta pada ASDP untuk mengambil alih pengaturan. Biasanya tanggungjawab kita hanya sampai loket penjualan tiket, tapi sekarang menyeluruh,” ujar Kapolda Banten, Brigjen Pol Eddi Sumantri, Jum’at (26/7),keopada wartawan.

Dalam mudik lebaran 2013, Kapolda Banten mengatakan nanti ada sembilan pejabat utama yang bertanggungjawab dalam pengaturan  mulai pada H-5 hingga H+7 .

Dalam upaya mengamankan pemudik dari gangguan kriminal,  Kapolda  sudah menyiapkan satuan khusus Brimob yang disisipkan penembak jitu (sniper) pada pengamanan di tempat keramaian. Hal tersebut bertujuan untuk menyelamatkan saat muncul kerawanan.

“Kami menyiapkan beberapa tenda yang akan digunakan   Brimob dan Sabhara untuk melakukan pengamanan fisik kepada para pemudik saat antre. Setiap tenda akan disisipkan penembak jitu,” katanya.

Kapolda menjelaskan, dalam penangan arus mudik lebaran, ada dua masalah utama yang akan dihadapi, yakni kepadatan arus lalu lintas di Merak yang setiap tahunnya terjadi dan menjadi perhatian nasional. Selain itu, kepadatan arus lalu lintas di kawasan wisata pada hari Lebaran dan H+3. “Untuk di Merak, akan ada satu induk sistem pengamanan,” terangnya.

Sementara hari H dan H+3, pengamanan akan dipusatkan di jalur-jalur wisata, seperti Pantai  Anyer, Carita dan lain-lain. Selain itu, SPBU juga tidak luput dari bagian yang kami amankan, khusus di jalur mudik karena diperkirakan rawan manakala kehabisan stok. Totalnya ada 46 SPBU,” ujarnya.(bbs/sak)

 




Biar Perusahaan Percaya, Pemkab Serang Sosialisasikan Perda CSR

Kabar6-Perusahaan-perusahaan di Kabupaten Serang belum mempercayai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang.

Untuk itu, dalam waktu dekat Pemkab Serang kembali akan melakukan sosialisasi mengenai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 12 Tahun 2011 tentang Coorporate Social Responsibility (CSR).

“Terkait CSR, perusahaan sampai saat ini belum mempercayai sepenuhnya Pemkab Serang, mereka masih lebih memilih menyalurkan bantuan CSR sendiri,” kata Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman di Serang, Rabu (24/7/2013).

Ia menuturkan, perusahaan lebih memilih menyalurkan CSR sendiri, kemungkinan karena dapat bersentuhan langsung dengan masyarakat. “Untuk itu, saya akan sosialisasikan kembali Perda tentang CSR,” ujarnya seperti dikutip Antara.

Menurutnya, jika perusahaan menyerahkan dana CSR ke Pemkab Serang untuk dikelola, pihaknya menjamin tak akan disalahgunakan, karena itu merupakan hak masyarakat.

Ia mencontohkan seperti CSR Bank Jabar (BJB) Banten sebesar Rp 1,1 miliar, yang disalurkan kepada rekening kelompok atau lembaga langsung.

“CSR Bank BJB Banten itu tidak ada yang diambil untuk kepentingan orang Pemda, semua sudah tersalurkan melalui rekening masing-masing. Bahkan saya juga menegaskan agar jangan ada potongan oleh oknum-oknum, jika ada silakan laporkan ke saya,” tandas Taufik yang secepatnya akan melakukan sosialisasi Perda CSR.(ant/jus)

 




Perusahaan di Banten Diimbau Bayar THR H-7 Lebaran

Kabar6-Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten Erik Syehabudin mengatakan, pihaknya telah mengimbau perusahaan di Banten untuk menyediakan angkutan massal bagi karyawannya yang akan mudik dan membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) selambat-lambatnya H-7 sebelum Lebaran.

“Kami sudah mengimbau melalui kabupaten/kota kepada seluruh perusahaan di Banten agar pembayaran tunjangan hari raya tepat waktu serta menyediakan angkutan massal sesuai kemampuan perusahaan,” kata Erik Syehabudin di Serang, Rabu (24/7/2013).

Penyediaan angkutan massal untuk mudik para karyawan, kata Erik, dalam rangka meringankan beban pekerja.

“Tahun lalu puluhan perusahaan juga menyelenggarakan mudik gratis dengan menyediana bus dari perusahaannya. Untuk tahun ini kami masih melakukan pendataan bagi perusahaan yang siap menyediakan angkutan massal tersebut,” ujarnya.

Terkait pembayaran THR, menurutnya, perusahaan hendaknya mematuhi ketentuan, diberikan secara proporsional dengan perhitungan jumlah bulan masa kerja dibagi 12 dikali satu bulan upah.

“Kalau ada perusahaan yang tidak sanggup membayar THR, apa alasannya karena ada prosedur dan ketentuan yang harus dilalui. Jika ada pengaduan akan kita proses,” kata Erik.(bad/jus)




Sudah Dibahas, Pandeglang Bakal Punya Bandara

Kabar6-Pandeglang bakal punya bandara sendiri. Kabar ini muncul dari pernyataan Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan. Sedangkan ide pembangunan bandara itu datang dari Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.

“Sekarang masih di Feasibilty Study (tahap studi kelayakan, red), ini usulan dari ibu Atut dan sudah pernah dibicarakan,” ujar EE Mangindaan usai peresmian Kereta Api (KA) AC ekonomi Krakatau Ekspres Merak-Madiun di Merak, Rabu (24/7/2013).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menginginkan bandara tambahan, guna mengurangi beban di Bandara Soekarno-Hatta. “Kami apresiasi usulan itu dan memang diperlukan bandara lagi di Banten ini,” kata EE Mangindaan lagi.

Menurutnya, lokasi bandara dimaksud sudah ditentukan, yakni di wilayah Banten Selatan, tepatnya di daerah Pandeglang. “Lokasinya sudah ditentukan di Pandeglang, teknisnya sedang jalan,” ujarnya.

Usai proses teknis, imbuh Mangindaan, proses pembangunan bandara akan dilanjutkan dengan pembuatan master plan. “Saya belum tahu target waktu pembangunan bandara tersebut. Rencananya tergantung pemerintah daerah dan investor yang masuk,” tutur Mangindaan.

Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah meng-iya-kan, pihaknya memang mengusulkan pembangunan bandara di wilayah Banten.

“Kami memang usulkan ke pemerintah untuk pembangunan bandara itu, kami harapkan dapat mengintegrasikan kebutuhan transportasi di Banten,” ujarnya.

Atut berharap, kehadiran bandara yang berlokasi di Pandeglang tersebut nantinya dapat berfungsi sebagai bandara kedua setelah

Bandara Soekarno-Hatta, yang akan memperkuat sarana transportasi antara Banten dan daerah lain.

Setelah kedatangan KA Krakatau Ekspres Merak-Madiun di Merak, kata Atut, di daerah Banten juga akan dibangun Jembatan Selat Sunda (JSS) yang akan menghubungkan Pulau Jawa dengan Sumatera.(bbs/yps)




Pelabuhan Merak Tambah Loket, Tak Jamin Bebas Macet

Kabar6-PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak melakukan penambahan jumlah loket penjualan tiket di Pelabuhan Merak.

Namun, penambahan loket untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat arus mudik dan arus balik Lebaran tidak menjamin bebas kemacetan.

“Jumlah loket yang disiapkan bagi pejalan kaki sebanyak 11 buah, sedangkan untuk penumpang berkendaraan pribadi, sepeda motor atau mobil, kami menyiapkan 16 loket,” kata Nana Sutisna, Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak di Merak, Rabu (24/7/2013).

Dia menjelaskan, loket tiket penumpang pejalan kaki normalnya ada enam buah, tapi menjelang Lebaran ditambah lima loket lagi.

Sedangkan untuk loket pengendara mobil dan motor yang biasanya ada dua buah, ditambah menjadi delapan loket, enam di antaranya khusus kendaraan besar dan truk.

Sementara itu, Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Merak Togar Napitupulu mengatakan, penambahan loket tidak menjamin kemacetan mudik Lebaran di Pelabuhan Merak akan terurai.

“Penambahan loket hanya memperlancar arus kendaraan supaya mempercepat bongkar-muat,” ujarnya.

Togar meminta, untuk mengurai kemacetan, pemerintah melakukan sosialisasi pemanfaatan waktu penyebarangan di Pelabuhan Merak.

“Berdasarkan pengalaman tahun lalu, pemudik hanya muncul pada malam hari sehingga pelabuhan mendadak penuh. Saya harap pemerintah dapat mensosialisasikan ke pemudik untuk menggunakan waktu menyeberang pada pagi hingga sore hari, sehingga penumpang tidak menumpuk pada malam hari,” pinta Togar.(bbs/yps)




Dua Bacaleg Perempuan DPRD Serang Mundur

Kabar6-Dua bakal calon legislatif (bacaleg) perempuan untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Serang mengundurkan diri. Bacaleg pengganti ditunggu paling lambat pada 1 Agustus 2013.

“Setelah penetapan daftar calon sementara (DCS), terdapat dua bacaleg perempuan mengundurkan diri. Surat pengunduran diri dari masing-masing partai politik (parpol) sudah kami terima,” kata Adnan Hansim, Ketua Pokja Pencalonan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Serang di Serang, Rabu (24/7/2013).

Adnan Hansim seperti dilansir Antara enggan membeberkan dua bacaleg dimaksud. Namun dijelaskan, dengan adanya surat pengunduran diri mereka, maka nama kedua bacaleg dicoret dari pencalonan. Selanjutnya parpol yang bersangkutan diperbolehkan untuk menetapkan penggantinya paling lambat 1 Agustus.

“Karena yang mengundurkan diri itu perempuan sehingga berpengaruh pada prosentase keterwakilan perempuan 30 persen, maka parpol yang bersangkutan dipersilahkan menunjuk penggantinya, dengan catatan paling lambat pada 1 Agustus data baceleg pengganti sudah kami terima,” kata Adnan.

Meski bersifat mengganti, jelas Adnan, bacaleg pengganti tetap harus melalui tahapan verifikasi. Jika dinyatakan lolos, bacaleg pengganti akan masuk pada tahapan berikutnya yakni tahapan penyusunan DCT.

Senada dengan Adnan, Ketua KPU Kabupaten Serang Ahmad Lutfi Nuriman juga enggan membeberkan nama dua bacaleg yang mengundurkan diri. Ia hanya membenarkan bahwa dua bacaleg berasal dari Dapil IV dan V, masing-masing dari Partai Demokrat dan Gerindra.

Disebutkan, alasan pengunduran diri bacaleg dari Dapil IV karena terpilih sebagai kepala desa, sementara alasan yang dari Dapil V kurang jelas.(ant/yps)




3.115 Napi se-Banten Dapat Remisi Lebaran

Kabar6-Sebanyak 3.115 orang dari 4.337 narapidana penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Provinsi Banten mendapat potongan masa penahanan atau remisi khusus Hari Raya Idul Fitri 1434. Jumlahnya kemungkinan bertambah.

“Untuk tahun ini dari 4.337 napi beragama Islam, sebanyak 3.115 akan diberikan remisi khusus pada Hari Raya Idul Fitri. Ada kemungkinan jumlah napi yang mendapat remisi akan bertambah, karena masih ada yang menunggu putusan hakim,” kata I Nyoman Putra Surya, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkum dan HAM Banten, Rabu (24/7/2013).

I Nyoman menjelaskan, dari jumlah napi yang mendapat remisi, 48 napi di antaranya bisa langsung bebas pada hari Lebaran. Sisanya, sebanyak 3.067 napi, masih harus menjalani sisa hukuman. Masing-masing napi mendapat potongan masa penahanan 15 hari hingga dua bulan.

Pemberian remisi, kata I Nyoman, dilakukan selektif. Hanya napi yang memenuhi kriteria yang mendapat remisi. “Kriterianya, sudah mendapat putusan tetap dari hakim, sudah menjalani pidana hukuman selama 6 bulan, dan berkelakuan baik,” ujarnya.(bbs/yps)

 




Dua Gedung Puma di Serang Ludes Terbakar

Kabar6-Dua gedung pabrik sepatu merk Puma milik PT Nikomas Gemilang di Jalan Raya Serang-Jakarta di Desa Cijeruk, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, ludes terbakar pada Kamis (25/7/2013) dini hari pukul 02.30 WIB. Dalam peristiwa kebakaran ini tidak ada korban jiwa.

“Gedung nomor 19 hancur, ambruk hampir rata dengan tanah,” kata Holil, Kepala Seksi (Kasi) Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Operasional pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang seperti dikutip Antara, Kamis (25/7/2013).

Disebutkan, sumber api berasal dari gedung nomor 18 milik PT Nikomas. Si jago merah terus membesar hingga membakar gedung nomor 19.

Sembilan unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan untuk memadamkan kebakaran, masing-masing Damkar didatangkan dari Pemerintah Kabupaten Serang sebanyak dua unit, Pandeglang satu unit, Pemerintah Kota Cilegon satu unit, dan unit mobil water cannon dari Mapolres serta Mapolda Banten.

Selebihnya Damkar milik PT Nikomas dan PT Modern Cikande. “Api baru dapat dipadamkan pada pukul 06.00 WIB,” kata Holil.

Petugas dari Polres dan Polda Banten tengah menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Belum diketahui berapa jumlah kerugian yang dialami PT Nikomas atas dua gedung pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 160 hektar.(ant/yps)




Bupati Serang: Kemen ESDM Bangun Kilang Minyak Di Serang

Kabar6-Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (Kemen ESDM) berencana membangun kilang minyak di dua wilayah Kecamatan Tanara dan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten.

“Tadi ada dari Kementerian ESDM, membicarakan dan meminta dukungan atas rencana membangun kilang minyak. Kami pasti mendukung rencana pihak Kementerian ESDM tersebut, karena itu kan Pemerintah Pusat, bukan swasta,” kata Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman di Serang, Selasa (24/7/2013).

Taufik menjelaskan, untuk pembangunan kilang minyak itu, luas lahan yang dibutuhkan sekitar 1.000 hektar. Untuk tahap pertama, kemungkinan pihak Pemkab Serang akan menyediakan sekitar 500 hektar dulu, baik di wilayah Kecamatan Tanara maupun Tirtayasa.

“Namun, untuk saat ini yang tersedia hanya 800 hektar. Kemungkinan untuk sisanya akan dicari di wilayah kecamatan lain,” terang Taufik.

Diakui Taufik, rencana pembangunan kilang minyak tersebut baru sebatas dilakukan survei. Hasil survei dirapatkan oleh pihak Kementerian ESDM dan menginformasikan adanya dukungan dari Pemkab Serang.

“Pembangunan kilang minyak itu sendiri bukan sebagai penghasil minyak, melainkan hanya sebagai tempat penampungan minyak seperti kiriman dari Irak ditampung di lokasi tersebut,” terang Taufik.(ant/jus)




Gubernur Banten: Siapa Bilang Saya dan Rano Pecah Kongsi

Kabar6-Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah akhirnya angkat bicara. Ia membantah isu pecah kongsi antara dirinya dengan Wakil Gubernur (Wagub) Banten Rano Karno yang sejak awal pekan ramai dilansir media massa.

“Siapa bilang saya ada pecah kongsi (dengan Wagub Rano Karno), isu dari mana ‘pecah kongsi’ itu? Kami sudah sepakat dari awal untuk melaksanakan tugas hingga akhir masa jabatan,” kata

Ratu Atut Chosiyah usai peresmian Kereta Api (KA) Krakatau Ekspres Merak-Madiun di Stasiun Merak, Cilegon, Rabu (24/7/2013).

Atut mengatakan, pembagian tugas dan wewenang antara gubernur dan wakil gubernur sudah jelas aturan mainnya, ada undang-undangnya.

Untuk itu ia meminta masyarakat untuk tidak menanggapi isu ketidakharmonisan antara dirinya dengan Wagub, apalagi saat ini Pemerintah Provinsi Banten tengah gencar membangun dalam berbagai bidang.

“Selama ini kami merasa tidak ada persoalan. Justru keharmonisan itu harus tetap dijaga agar pembangunan berjalan dengan baik, tidak perlu direcokin dengan masalah-masalah yang tak jelas asal-usulnya,” tukasnya.

Atut menjelaskan, Wakil Gubernur Banten Rano Karno akan mengklarifikasi permasalahan ketidakharmonisan tersebut kepada kalangan media massa.

“Pak Wagub sekarang sedang bertugas ke Belanda mendampingi tim marching band dari Provinsi Banten mewakili Indonesia mengikuti festival musik. Untuk lebih jelasnya silakan nanti tanya ke Pak Wagub, sebab beliau akan mengklarifikasi masalah itu setelah pulang dari Belanda,” terang Ratu Atut Chosiyah.(bbs/yps)