1

Waspada Titik Rawan Arus Mudik Lewat Cilegon

Kabar6-Kepala Bagian Operasi Polres Cilegon Banten Kompol Agus Nugraha mengatakan, pemudik yang melintasi wilayah Cilegon diharapkan mewaspadai titik rawan macet, rawan tindak kejahatan, dan rawan kecelakaan lalu lintas.
“Titik rawan macet berada di wilayah Cilegon Timur di seputaran Segitiga Emas. Kemacetan terjadi selain karena berdekatan dengan pintu tol juga karena ada terminal baru Seruni,” kata Kompol Agus Nugraha kepada pers, Senin (29/7/2013).
Disebutkan, sekalipun Polres Cilegon menempatkan personel kepolisian dan pos polisi di pertigaan Segitiga Emas, Teminal Seruni, dan jalan ,enuju ke arah kota, pemudik diharapkan tetap waspada. Pasalnya, pintu tol yang berdekatan dengan Segitiga
Emas memiliki jalan yang relatif sempit. Kendaraan pun kerap mengantre di mulut pintu tol yang membuat penumpukan kendaraan.
“Penyebab kemacetan juga terjadi karena adanya pusat perbelanjaan dan keramaian masyarakat, apalagi bila ditambah dengan jumlah pemudik,” ujarnya.
Sementara mengenai titik rawan kejahatan, sebut Agus, yang paling perlu diperhatikan adalah ketika pemudik berada di Pelabuhan Merak.
“Di pelabuhan masih rawan hipnotis, copet, dan janggal,” ungkap Agus.(bbs/yps)



JSS Banten-Lampung Pesimis Dibangun Tahun 2014

Kabar6-Pembangunan megaproyek Jembatan Selat Sunda (JSS) yang menghubungkan Provinsi Banten-Lampung pesimis dapat dimulai pada tahun 2014. Pernyataan ini dikemukakan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Jakarta, Sabtu (27/7/2013).

“Saya pesimistis JSS akan mulai dilaksanakan 2014. Selama dua tahun terakhir, banyak kendalanya. Belum lagi, masalah pendanaan dan tahun 2014 itu ada pemilu,” kata Hatta Rajasa kepada pers.

Kendala utama pembangunan jembatan JSS yang diperkirakan sepanjang 31 meter, menurut Hatta, berkenaan dengan pendanaan, apakah dibiayai APBN atau pihak swasta. “Itu masih dicari jalan tengahnya,” imbuhnya.

Disebutkan, Tim 7 sebagai pelaksana pembangunan JJS juga masih menunggu rekomendasi pemerintah terkait Feasibility Studies atau FS (studi kelayakan).

“FS-nya masih menunggu kepastian dari Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri. Saya belum lihat ada kepastian, setelah ada rekomendasi dari Menkeu, Tim 7 baru bisa melakukan studi kelayakan,” jelasnya.

Sementara itu, Menkeu Chatib Basri hingga kini masih merahasiakan sikapnya terkait kelanjutan megaproyek JSS. Keputusannya ditunggu karena dari keseluruhan Tim 7 hanya Chatib yang belum memberikan sikap.

“Nanti setelah rapat ada keputusan, saya kasih tahu. Harus sabar, keputusan dibuat nanti pas rapat Tim 7,” ujar Chatib di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta.

Tim 7 yang dibentuk setahun lalu, terdiri atas Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Perindustrian, Menteri Hukum dan HAM, Sekretaris Kabinet, dan Kepala Bappenas.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) juga menyatakan sikap pesimistis bahwa megaproyek yang bernilai Rp 200 triliun tersebut akan dibangun pada 2014. Alasannya, siapa yang akan melaksanakan proyek tersebut belum jelas.

“Apa masih tetap bisa dibangun pada 2014? Kan perlu pembentukan badan,” kata Kepala Puskom Kemen PU Danis H. Sumadilaga, Sabtu (27/7/2013).

Menurutnya, pembangunan JSS baru dapat dilakukan dua tahun setelah dicapai kesepakatan Tim 7 JSS tentang pihak yang melaksanakan megaproyek tersebut. Hal ini berarti pembangunan JSS akan tertunda satu tahun dari rencana awal yakni pada 2014.

Dipihak lain, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah masih menyimpan harapan JSS dibangun tahun 2014.

Dalam sebuah pertemuan di Balai Pertemuan Ilmiah ITB yang dihadiri para peneliti dari ITB, UI, dan UGM pada Sabtu (29/6/2013), Atut mengatakan, jembatan Selat Sunda sangat penting untuk membangkitkan kondisi perekonomian masyarakat Sumatera dan Jawa.

“Kami minta dukungan pada para peneliti di ITB, UI, UGM, untuk pembangunan jembatan ini,” ujarnya.

Atut menyatakan, pihak pemrakarsa JSS yaitu pemerintah Provinsi Banten, Lampung, dan Artha Graha yang tergabung dalam PT Graha Banten Lampung Selatan (GBLS) tetap akan mencoba pembangunan jembatan jika pemerintah pusat tidak mendukung.(bbs/yps)




Hatta Rajasa Buka Pasar Murah di Pandeglang

Kabar6-Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dalam kunjungan kerja ke Provinsi Banten tadi pagi membuka pasar murah di daerah Pandeglang. Kehadirannya disambut musik khas asal Banten Rampak Bedug.

“Ini sangat membantu masyarakat, satu paket Rp 50 ribu dijual Rp 20 ribu dari Carrefour. Ada paket Rp 70 ribu dijual Rp 50 ribu. Kalau ini dikembangkan akan menjadi lebih baik, karena ini bentuk kepedulian sosial,” kata Hatta Rajasa usai melakukan gunting pita sebagai tanda peresmian pembukaan pasar murah di Pandeglang, Minggu (28/7/2013) pagi.

Saat acara peresmian pasar murah, tampak hadir Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Sri Agustina, Dirut Bulog Sutarto Alimoeso, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, dan perwakilan Gubernur Banten.

Dalam pasar murah, sejumlah bahan pangan pokok dijual murah, antara lain beras, gula pasir, minyak goreng, dan daging sapi.(bbs/jus)

 




Dermaga V Pelabuhan Merak Ambruk, Truk Tenggelam

Kabar6-Jembatan penghubung kapal dan daratan di Dermaga V Pelabuhan Merak, Cilegon, semalam ambruk. Sebuah truk dari Pulau Sumatera tercebur kemudian tenggelam.

“Kejadiannya sekitar pukul 23.30, jalan di Dermaga V ambruk saat kapal Windukarsa bongkar muat. Satu truk dari Lampung tenggelam, tak ada korban jiwa,” kata Mario Sardadi Oetomo, Humas PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak kepada pers, Sabtu (27/7/2013).

Dijelaskan Mario, pihaknya belum mengetahui penyebab amblasnya jalan di Dermaga V.

Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Ajun Komisaris Polisi (AKP) Kamarul Wahyudi mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab ambruknya jalan di Dermaga V tersebut. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

“Kondektur dan sopir truk selamat, kini sedang dimintai keterangan,” ujar Kamarul semalam.

Akses menuju Dermaga V untuk sementara ditutup dan sempat mengganggu perjalanan kapal dari Pelabuhan Merak ke Bakauheuni Lampung dan sebaliknya.(bbs/jus)




Dicari, Investor Kawasan Pariwisata Tanjung Lesung

Kabar6-Dua tahun mendatang, Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang bakal dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwasata. Hingga kini, kendalanya masih terkait investor.

“Mudah-mudahan dalam dua tahun mendatang sudah bisa jalan, termasuk bandara juga sudah ada studi kelayakannya yang mendapat dukungan dari Kementerian Perhubungan,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marie Elka Pangestu di Gedung Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (26/7/2013).

Persoalan yang kini tengah dihadapi, ujar Marie, terkait investor yang akan menanamkan modalnya di kawasan Tanjung Lesung. “Masalahnya, siapa yang akan berinvestasi di sini?” tukasnya.

Disebutkan, rencana pembangunan akses jalan sudah ada dua opsi yang dibicarakan dengan pihak Kementerian Pekerjaan Umum. Opsi pertama, membangun akses jalan tol. Kedua, melakukan pelebaran jalan atau memperbaiki jalur nasional yang sudah ada.

“Sudah ada arah, tetapi baru itu. Kita harapkan dalam setengah tahun ini investasi sudah masuk,” ujarnya.(bbs/jus)




Gubernur Banten: Maksimalkan Pelayanan Di Merak

Kabar6-Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah meminta PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASPD) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak dan pihak terkait agar memaksimalkan pelayanan di Pelabuhan Merak. Kesiapan mudik pada H-7 hingga H+7 Lebaran harus optimal.

“Sebagai jalur mudik trans Jawa–Sumatera, Provinsi Banten merupakan wilayah tersibuk. Saya minta semua pemangku kepentingan memaksimalkan kesiapan mudik Lebaran, agar semua kebutuhan masyarakat selama mudik terpenuhi dan dapat terlayani dengan baik,” kata Ratu Atut Chosiyah, Jumat (26/7/2013).

Menurut Atut, gelombang arus mudik Lebaran 2013 untuk tujuan Pulau Sumatera akan mengalami peningkatan sebesar 6 persen dibanding tahun lalu. “Untuk itu pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua juga harus diperhatikan,” ujarnya.

Mario Sardadi Oetomo selaku Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak mengatakan, ASDP telah siap melayani arus mudik Lebaran.

Menurutnya, hingga Jumat (26/7/2013, persiapan ASDP untuk melyani para pemudik telah mencapai 95 persen, meliputi perbaikan sarana dan prasarana, termasuk kesiapan 42 kapal dan kelima dermaga di Pelabuhan Merak.

“Semua fasilitas yang ada di Pelabuhan Merak, termasuk kantong parkir bekas Stasiun KA Merak sudah dapat dipergunakan,” terang Mario.

Sementara itu, Manager Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Nana Sutisna mengimbau pemudik agar berangkat pada siang hari.

Alasannya, mudik siang, keselamatan penumpang lebih terjamin dan juga untuk mengurangi penumpukan arus penumpang serta kemacetan.

“Jika melakukan perjalanan siang, ASDP akan memberikan potongan harga tiket,” kata Nana Sutisna.(bbs/yps)




Pangdam Siliwangi: Warga Banten Jangan Mudah Diadu Domba

Kabar6-Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Sonny Widjaja meminta masyarakat Banten jangan mudah diadu domba oleh orang-orang tak bertanggungjawab, justru harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Kita boleh berbeda kulit, tetapi jangan mudah diadu domba orang-orang tak bertanggungjawab.

Oleh karenanya seluruh komponen masyarakat Banten untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan, kalau ada api harus segera diredam,” kata Mayjen TNI Sonny Widjaja dalam acara buka bersama di Makorem 064 Maulana Yusuf Banten, Jumat (26/7/2013) malam.

Dia mengakui, mendekati Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, suhu politik memang semakin memanas. Untuk itu seluruh komponen masyarakat di wilayah Banten harus ikut menjaga stabilitas nasional.

Sementara itu, Danrem 064/MY Kolonel Inf Dedy Kusmayadi menyampaikan situasi keamanan di wilayah Banten. “Meski ada riak-riak kecil, namun dapat diselesaikan secara persuasif atas kerjasama antara para stake holder dan unsur terkait,” ujarnya.

Dalam rangkaian acara buka puasa bersama, Pangdam menyerahkan bantuan kepada anak yatim piatu, para warakawuri, dan para veteran.

Acara dihadiri Wakapolda Banten Kombes Pol Joko, Danlanal Kolonel Laut (P) Eko Yuri Andriantoro, para Dandim jajaran Korem 064/MY, Dansat/Kabalak Aju Korem, para Kasi Korem, segenap warga Korem 064/MY, tokoh agama, dan tokoh masyarakat se-Provinsi Banten.(bbs/jus)




Kapolda Banten: Pemudik Harap Berangkat Siang Hari

Kabar6-Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Banten Brigjen Pol Eddi Sumantri mengimbau para pemudik yang biasa berangkat malam melalui Pelabuhan Merak menuju Pulau Sumatera untuk melakukan perjalanan di siang hari. Imbauan ini untuk menghindari antrean panjang hingga ke jalan tol.

“Sebagian besar pemudik terutama yang menggunakan sepeda motor itu jalannya malam hari. Itu mengakibatkan antrean panjang di Pelabuhan Merak. Kami mengimbau agar mereka jalan di siang hari untuk menghindari antrean panjang sampai ke jalan tol,” kata Brigjen Pol Eddi Sumantri kepada wartawan di Serang, Kamis (25/7/2013).

Selain mengimbau pemudik, Kapolda juga menerangkan pengamanan arus mudik Lebaran di Pelabuhan Merak sebagai pintu penyeberangan menuju Pulau Sumatera. Disebutkan, pihaknya akan menggelar Operasi Ketupat Kalimaya 2013 yang melibatkan 2.136 personel.

“Kami akan menyiagakan personel sebanyak 2.316 yang disebar di seluruh titik rawan. Di tiap Polres disiapkan sebanyak 25 unit pasukan sepeda motor,” ujarnya.

Disebutkan, pengamanan di Merak meliputi pengamanan sejak pemudik membeli tiket hingga perjalanan di dalam kapal dari Merak menuju Bakauheni. Setelah di Bakauheni, keamanan pemudik menjadi tanggung jawab Polda Lampung.

“Setiap kapal yang berangkat dari Merak ke Bakauheni dan sebaliknya akan dikawal dua personel keamanan,” terang Kapolda.

 




ASDP Merak: Kami Sudah Siap, Tinggal Menunggu Kedatangan Pemudik

Kabar6-Persiapan sarana dan prasarana PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak dalam menyambut arus mudik Lebaran di Pelabuhan Merak telah mencapai 90 persen.

ASDP juga telah menyiapkan sebanyak 975 personel pendukung, terdiri atas petugas operasional, keamanan, Basarnas, asuransi, kesehatan, kebersihan, BUMN peduli, BMKG, Telkom, dan PLN.

“PT ASDP telah melakukan perbaikan seluruh sarana dan prasarana di Pelabuhan,” kata Mario

Sardadi Oetomo, juru bicara PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak di Merak, Kamis (25/7/2013).

Ia menyebutkan, pengerasan jalan di eks Stasiun Merak untuk parkir dan betonisasi di Dermaga I juga sudah selesai, tinggal menunggu dikeringkan. Juga ada tambahan loket untuk kendaraan dan penumpang.

Lima dermaga yang ada di Pelabuhan Merak, kata dia, sudah siap digunakan, yakni dermaga I, II, dan III untuk bongkar muat penumpang dan kendaraan, sementara IV dan V untuk kendaraan roda dua.

“Semua dermaga sudah siap digunakan, sekarang kami hanya tinggal menunggu kedatangan pemudik saja,” ujarnya.

Dalam menyambut arus pemudik, kata Mario, ASDP melibatkan masyarakat sekitar di Kecamatan Pulomerak untuk membantu pemudik saat berada di dalam pelabuhan.

“Kami bentuk BUMN peduli, yang di dalamnya ada masyarakat sekitar pelabuhan sebanyak 60 orang untuk membantu pemudik. Misalnya, angkat barang atau yang lainnya. ASDP melibatkan masyarakat selain membantu pemudik, juga dalam rangka mensejahterakan masyarakat sekitar dalam menghadapi momen Lebaran,” terang Mario.(bbs/yps)




Pantau Atrus Mudik, ASDP Merak Tambah 20 Kamera CCTV

Kabar6-PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak, Kamis (25/7/2013) kemarin menambah 20 Kamera CCTV di sejumlah titik di Pelabuhan Merak melengkapi 35 CCTV yang sudah ada.

Seluruh kamera CCTV terhubung dengan Posko Mudik di Kementerian Perhubungan dan Mabes Polri.

Sebanyak 20 kamera CCTV yang baru ditambahkan, dipasang di sejumtah titik yang dilalui pemudik pejalan kaki. CCTV terdapat di loket pejalan kaki, jalan menuju gang way, dan di lima dermaga.

Penambahan CCTV dilakukan untuk memudahkan petugas memantau seluruh aktivitas pelabuhan selama mudik berlangsung. Tujuan utamanya demi memberi rasa nyaman bagi pemudik yang menggunakan jalur laut.

Direktur Utama PT ASDP Danang S Baskoro mengatakan, PT ASDP akan memberikan layanan yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak demi meningkatkan kualitas pelayanan di pelabuhan.

“Tekait kapal, ASDP menurunkan kapal-kapal baru yang andal untuk mengangkut arus mudik dan arus balik Lebaran,” kata Danang S Baskoro.(bbs/yps)